3. Gerak Tari : Cenderung menirukan Gerakan boneka kayu seperti yang terlihat
dalam pertunjukkan Wayang Golek Menak, yang dimodifikasi dengan titik berat pangkal
gerak pada lambung, dan gerak kaki yang diringankan. Struktur dramatisnya mengikuti
pola pada wayang orang, namun pola gerak pada tari Golek Menak membatasi gerak-
gerak persendian. Golek Menak memasukkan pula unsur gerakan Pencak Silat dari
Sumatra Barat untuk adegan perangnya.
4. Kostum : Penari dibalut busana seperti baju bludru berlengan panjang pada
bagian atas dan celana cindhe pada bagian bawah. Selain itu aksesoris yang di gunakan
seperti mahkota, sumping, gelang, kalung dan keris yang diselipkan di bagian depan.
5. Tata Panggung : Di bagian belakang penari terdapat seperangkat alat gamelan yang
memberikan kesan Jawa. Penari tergerak di ruang yang terbatas sehingga pola lantainya
tidak bisa bervariasi. Tata lampu sudah menyorot penari dengan cukup baik, namun tata
lampu tidak begitu menarik karena hanya terdapat satu warna saja yaitu putih.
6. Iringan Musik : Tari Golek Menak dipertunjukkan dengan iringan oleh Gamelan
berlaras pelog. Teknik kendangnya adalah batang, mengadopsi kendangan Sunda.
Ditambah dengan instrumen berupa kecrek dan keprak/dhodhogan seperti pada wayang
kulit.