DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
A. TUJUAN UMUM
Tujuan pembelajaran yang diharapkan dari kegiatan belajar 2 ini adalah :
1. Melalui observasi peserta mampu menilai kualitas kamera digital dengan cermat
dan teliti.
2. Melalui observasi peserta mampu mengambil foto dan upload gambar digital
dengan dengan cermat dan teliti.
3. Melalui observasi peserta mampu menggabungkan photografi digital kedalam
multimedia.
B. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Membuat dan
Memanipulasi Gambar-Gambar Digital ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada
akhir diklat diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mampu menilai kualitas kamera digital
2. Memahami cara mengambil foto dan upload gambar digital
3. Memahami proses menggabungkan photografi digital kedalam multimedia
BAB II
MENILAI KUALITAS KAMERA DIGITAL
Kamera ini memberikan sudut pandang persis dengan obyek aslinya, karena
menggunakan lensa manual yang berbentuk besar, dan umumnya ukuran
bodi DSLR cukup besar dan tidak akan muat disaku seperti pocket camera.
Sensor kamera baik CMOS dan CCD berukuran lebih besar dari kamera saku
sehingga mampu menyimpan cahaya lebih banyak yang akhirnya akan
menghasilkan gambar yang lebih berkualitas. Banyak sekali kelebihan yang
dimiliki oleh kamera DLSR apabila dibandingkan dengan kamera saku
ataupun kamera prosumer. Hanya sedikit kekurangan yang dimiliki oleh
kamera jenis ini yakni ukuranya yang besar dan harganya yang cukup mahal.
b. Compact Digital kamera atau kamera Saku
Kamera jenis ini adalah yang paling umum digunakan orang karena
mempunyai ukuran yang kecil sehingga masuk disaku, dan biasanya dengan
harga yang cukup terjangkau. Pocket camera juga sangat mudah untuk
digunakan, karena banyak menggunakan mode auto orang awam yang
belum pernah menggunakan kamerapun akan sangat mudah
mengoperasikannya. Output gambar yang dihasilkan dalam bentuk JPEG
(Joint Photographic expert group) yang berukuran cukup kecil, sehingga
cukup menghemat kapasitas memori. Kelebihan kemera saku lainnya adalah
daya tahan baterai yang cukup lama. Beberapa kelemahan yang dimiliki oeh
kamera saku adalah minimnya fitur apabila dibandingkan dengan kamera
DSLR. Kamera saku atau biasa disebut dengan pocket kamera/point and
shoot kamera adalah kamera yang didesain agar dapat dioperasikan dengan
mudah. Memiliki fitur flash built in dan mode otomatis untuk setting
eksposure. Kamera saku mempunyai angka bukaan aperture yang fixed
kecuali untuk beberapa model terbaru yang dijual dengan harga cukup
mahal.
c. Kamera Mirrorless
Kamera mirrorless mulai diperkenalkan pada akhir tahun 2008. Kamera ini
lebih simple dan berukuran lebih kecil dari DSLR karena hilangnya mirror dan
optical viewfinder yang digantikan dengan elektronic viewfinder (EVF).
Keunggulan kamera ini adalah ukurannya yang lebih kecil dibanding kamera
DSLR, namun mempunyai lensa yang bisa diganti-ganti, serta fitur yang
lengkap menyerupai kamera DSLR. Hasil gambarnya diklaim menyerupai
kamera DSLR. Namun keluhan pada kamera Mirrorless adalah penggunaan
EVF yg dirasa tidak sebaik optical, juga auto-focus yang tidak sebaik DSLR
untuk pengambilan gambar obyek bergerak. Selain itu, baterei pada kamera
jenis ini cenderung cepat habis karena tingginya konsumsi energi pada
electronic viewfinder.
Software pengolah gambar berfungsi untuk meningkatkan kualitas atau
menambahkan efek dari sebuah gambar digital. Ada banyak software yang
berfungsi untuk mengolah gambar digital yang dibagi dalam beberapa kategori
yaitu berdasarkan bitmap, dan berdasarkan vektor. Contoh software pengolah
gambar berdasarkan bitmap yang cukup terkenal adalah adobe photoshop, gimp
dan corel photopaint. Masing- masing software mempunyai kelebihan dan
kekurangan yang bisa dipertimbangkan dalam proses pemilihannya. Adobe
photoshop sesri CS/CC adalah software yang paling populer dalam pengolahan
gambar berbasis bitmap, namun software ini merupakan software berbayar. Gimp
mempunyai kelebihan pada fitur yang menyerupai Adobe Photoshop dan,
merepakan free-software. Sedangkan contoh software pengolah gambar berbasis
vektor adalah adobe illustrator, corel draw.
terpisah, yang terlihat adalah satu kesatuan utuh foto dengan gradasi halus antara
terang-gelap, pergeseran warna dan tone.
Piksel dapat dilihat apabila kita melakukan perbesaran suatu gambar digital hingga
berkali-kali lipat.
Umumnya suatu kamera digital terdiri dari dua komponen utama yaitu: Badan
kamera (camera body) dan Lensa (Lens). Pada badan kamera terdapat berbagai
macam tombol fungsi dan pengaturan, diantaranya power switch, built in flash,
mode kreatif, multi selector, dll. Fitur yang ada pada kamera digital bermacam-
macam tergantung dari merk dan tipe kameranya. Namun pada umumnya tombol
ikon pada kamera digital memiliki fungsi yang hampir selalu sama pada kebanyakan
tipe kamera.
Berikut adalah contoh-contoh beberapa ikon yang sering dijumpai serta fungsinya:
Camera On/Off Berfungsi untuk menghidupkan/mematikan
kamera
Berfungsi untuk menghidupkan/mematikan
Monitor
layar panel
Battery Menunjukkan berapa kuantitas sisa energi
pada batere
Timer Setting ini berfungsi untuk menentukan
waktu penjepretan gambar.
Berfungsi untuk menunjukkan hasil foto
Playback
yang telah tersimpan melalui display LCD.
Berfungsi untuk menghapus hasil foto
Delete
yang tidak diinginkan.
Setting ini merupakan setting yang paling
Automatic standar dari hampir semua kamera digital.
Dapat juga disebut moda "AUTO" .
Disebut juga mode makro dimana
Close Up memungkinkan pengambilan gambar dari
jarak yang dekat.
Mode ini biasanya juga diindikasikan
Landscape dengan simbol 8, yang merupakan mode
pengambilan gambar subjek jauh.
Memungkinkan untuk mengambil banyak
Action/Sport gambar pada objek bergerak, dengan
Mode shutter speed yang cepat untuk
menangkap gerakan objek.
Mode ini digunakan pada pengambilan
Night Mode gambar di malah hari atau pada saat kondisi
pencahayaan rendah (low-light)
Mengubah setting dari mode potret menjadi
Video Mode
perekaman video.
Mode ini memungkinkan pengguna untuk
Manual Mode merubah shutter speed dan bukaan. Pada
mode ini pengguna dapat melakukan
berbagai macam observasi fotografi.
Sering dipakai untuk mengambil
Portrait Mode
gambar objek wajah manusia.
kebocoran.
d. Selalu gunakan charger yang berkualitas.
Charger berkualitas rendah dapat memperpendek umur baterai dan bukan tidak
mungkin dapat merusak perangkat Anda akibat ketidak-mampuan charger
tersebut untuk memberikan pasokan listrik yang stabil.
e. Secara umum performa baterai akan optimal setelah baterai telah dilakukan
pengosongan dan pengisian di atas 5 kali.
C. Sikap kerja yang diperlukan dalam dalam Menilai Kualitas Kamera Digital
Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam melakukan identifikasi.
BAB III
MENGAMBIL FOTO DAN UPLOAD GAMBAR DIGITAL
gambar yang kita olah. Berikut contoh software di bawah ini ada yang dikhususkan
untuk kalangan professional, tapi ada juga bagi pemula dan menengah.
a. Adobe Phoctoshop CS/CC
Software sangat populer bagi kalangan profesional. Software ini memberi
banyak keleluasaan bagi penggunanya untuk melakukan kreasi, dengan
variasi tools yang sangat fleksibel digunakan sehingga dapat memberikan
efek-efek khusus pada gambar.
Program ini memiliki interface sedikit mirip dengan paint namun memiliki lebih
banyak fitur menawan disamping itu juga tampilannya lebih komunikatif dan mudah
digunakan. Software ini biasanya untuk tingkat editing level menengah.
Software ini boleh dibilang paket pengolah gambar terlengkap yang cukup nyaman
digunakan. Kelebihan dari software ini adalah kemampuannya dalam membuat
aneka kartu undangan, kartu ucapan, label, kalendar, bahkan sharing foto dan
kartu ucapan melalui email. Sebagai tambahan photoimpact juga menyediakan tool
khusus untuk membuat tampilan 3 dimensi. Software ini biasanya untuk tingkat
editing level menengah.
Oleh karena itu, pengguna harus menentukan posisi yang nyaman saat
menggunakan kamera digital agar tidak jatuh. Biasanya ada tali pengaman
pada kamera yang bisa dikalungkan, atau dikaitkan pada tangan kanan
Anda, sementara tangan kiri Anda melakukan support untuk menjalankan
fungsi yang lain.
3) Cek space memory yang tersedia dan lakukan pengaturan kualitas kamera
terlebih dahulu.
Sebaiknya Anda melakukan pengaturan mode ukuran dan resolusi gambar
paling besar, supaya hasil foto maksimal. Mode ini memungkinkan Anda
untuk dapat mencetak gambar tersebut dalam ukuran terbesar tanpa
khawatir warna foto pecah. Selain itu Anda juga dapat memotong bagian
yang tidak dikehendaki pada foto tersebut. Namun apabila space memory
kamera Anda terbatas, dan Anda masih membutuhkan banyak gambar untuk
diambil, maka Anda bisa menurunkan ukuran dan resolusi gambar pada
mode standar.
4) Lakukan pengaturan mode kamera
Anda bisa melakukan pengaturan mode terlebih dahulu sebelum melakukan
pengambilan gambar. Terdapat mode pengambilan gambar secara otomatis
dan secara manual. Pada mode otomatis, Anda bisa mengatur fokus,
bukaan, blitz, dan white balance secara otomatis. Untuk proses fokus
otomatis lakukan dengan cara menekan setengah tombol pembidik. Mode
focus ini cocok dilakukan karena pengguna tidak perlu repot mengubah
setting kamera. Secara otomatis kamera akan menentukan settingan terbaik
untuk pengambilan gambar. Sedangkan mode manual diperuntukkan jika
Anda ingin mencoba melakukan eksplorasi pengambilan gambar untuk
mendapatkan efek atau hasil tertentu.
5) Bidik obyek yang diinginkan
Lensa pembidik atau LCD akan menampilkan objek yang akan Anda potret.
Gunakan tombol zoom untuk memperoleh komposisi yang tepat. Jika
pembidik mengalami bias atau tidak fokus, Anda bisa memeriksa apakah
kamera digital Anda menyediakan pereduksi bias.
Pada beberapa jenis kamera digital, terdapat fitur untuk memindahkan gambar
dengan menggunakan koneksi Bluetooth, email, atau aplikasi lain yang
menggunakan internet sebagai media untuk memindahkan gambar.
'pause', objek foto akan bisa dinikmati dengan seksama oleh mata audiens. Inilah
saat-saat istimewa yang tidak pernah bisa dilakukan oleh mata: menghentikan
sebuah gerakan. Dalam kondisi pergerakan yang cepat, fotografer harus cekatan
melihat momentum dan bersegera mengatur kecepatan rananya. Prioritas memang
ada pada Shutter Speed (SS), sedangkan aperture dan ISO akan menyesuaikan.
Anda tidak akan mendapatkan gambar yang 'freezed' tanpa kecepatan tinggi dan
jepretan berkali-kali. Freezing bisa didapatkan dengan mengatur shutter speed
(1/100 - keatas). Bisa juga menggunakan alat bantu lampu tambahan, seperti flash
atau external lighting (terutama dalam konsep still photography).
2) Panning
Panning adalah kombinasi SS dan gerakan kamera. Tangan anda harus cekatan
mengikuti gerak objek foto. Seperti dalam freezing, kita perlu memotret secara
simultan (continuous shooting) untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Kamera
harus bergerak menyesuaikan gerakan objek foto. Panning dipakai untuk
memberikan kesan gerakan (misalnya maju atau mundur) dari objek tersebut.
Diafragma lebar dibutuhkan untuk memberi ruang bagi SS. Cara mengambil foto
panning dengan mengatur fokus ke auto focus, dan menekan setengah tombol
shutter sambil mengikuti pergerakan objek, jika merasa sudah mengimbangi
gerakan objek tekan tombol shutter penuh. Hasilnya adalah foto dengan objek yang
terfokus akan tetapi backgroundnya berbayang, namun jika hasil fotonya semua
berbayang mungkin karena anda belum pas mengikuti pergerakan objeknya atau
shutter speed terlalu lambat, tapi dengan sering mencoba pasti bisa menghasilkan
foto yang baik.
3) Movement
Teknik movement adalah teknik pengambilan gambar pada objek bergerak
sehingga terlihat blur. Untuk mendapatkan foto movement shutter speed yang
digunakan harus lambat, misalnya dari 1 detik atau 1/5 detik. Akan tetapi untuk
menghasilkan foto yang baik tentu dengan objek atau background yang tidak
berbayang dan usahakan gunakan tripod. Teknik ini bisa digunakan untuk
pemotretan siang maupun malam hari. Kecepatan yang lambat bertujuan untuk
menghasilkan efek gerakan (terutama dalam background atau foreground) dalam
foto yang akan kita hasilkan.
4) Siluet
Siluet adalah foto dimana obyek terlihat gelap, dengan background yang terang,
sehingga yang terlihat adalah bentukan dari objek utama saja. Gambar siluet yang
bagus adalah dimana detail gambarnya hingga tidak terlihat. Pada pengambilan
foto siluet, flash harus dimatikan, dan cahaya harus datang dari arah belakang
objek (backlight). Foto siluet biasanya dilakukan pada saat pagi atau sore hari, dan
dilakukan di tempat yang terbuka.
5) Bulb
Teknik fotografi bulb menggunakan shutter speed yang lama, dan biasanya
dilakukan pada malam hari. Karena shutter speed yang lama tersebut, maka posisi
kamera harus dalam keadaan yang stabil tidak bergerak untuk menghasilkan
gambar bulp yang sempurna. Penggunaan tripod sangat dianjurkan atau kamera
harus diletakkan ditempat yang lebih stabil, dan bisa menggunakan shutter release
cable/wireless untuk hasil yang lebih sempurna.
Bulb mode memungkinkan fotografer untuk mengambil gambar selama shutter
tertekan. Biasanya mode bulb digunakan untuk menangkap gerakan cahaya yang
bergerak di malam hari sehingga menghasilkan garis-garis cahaya yang indah. Cara
mengambil foto bulb dengan mengatur dengan mode manual, dan mensetting
shutter speed ke 15 detik atau lebih tergantung kemauan anda, atau bisa juga
dengan mensetting shutter speednya ke mode Bulb, lalu anda menekan tombol
shutter full sampai kapanpun yang anda inginkan.
dengan resolusi awal kamera, karena aplikasi ini akan melakukan kompresi gambar
sehingga menurunkan kualitas resolusi.
BAB IV
MENGGABUNGKAN PHOTOGRAFI DIGITAL KE DALAM MULTIMEDIA
Hasil foto yang kita ambil tidak selalu bagus seperti yang kita harapkan. Kadang
terlalu terang atau gelap, buram, warna yang kurang tajam, komposisi cahaya
kurang tepat, atau terkadang kualitas gambar rendah. Hal seperti ini dapat
diperbaiki dengan menggunakan fitur koreksi warna dari suatu gambar dengan
menciptakan suatu grafik histogram atau kurva dimana warna - warna yang
berbeda pada suatu gambar dapat diatur.
Pada aplikasi Adobe Photoshop, penyesuaian warna tersebut berada pada tab
adjustment dimana terdapat banyak pilihan fitur koreksi warna diantaranya:
a. Solid color, mode untuk membuat dan memilih warna melalui kotak dialog
Color Picker dengan menambahkan satu layer baru.
b. Gradient, mode untuk memberikan warna gradiasi dengan menambahkan satu
buah layer.
c. Pattern, menambahkan satu layer dengan satu pola yang kita tentukan untuk
memberikan efek yang sesuai dengan bentuk pola yang ditentukan pada
gambar.
d. Level, digunakan untuk mengatur brightness-contrast dan interval ( posisi
highlight-midtones-shadows )
e. Brighness / Contrast, berfungsi seperti halnya Level, tetapi hasil yang didapat
kurang baik, kurang akurat, dan kurang teliti bila dibandingkan dengan Level.
f. Color Balance, berfungsi untuk memungkinkan kita mengubah warna tertentu
ke highlight, midtones, serta shadow secara terpisah. Selain itu digunakan untuk
mempermudah pengoreksian warna dengan pengaturan slider warna.
g. Curves, berfungsi seperti level, hanya saja dengan curve kita diizinkan untuk
dapat mengatur sebanyak mungkin tingkat terang yang kita sukai. Selain itu
kita juga dapat mengatur tingkat terang dari sebuah image dengan mengetikkan
nilai tertentu.
h. Selective Color, digunakan untuk menambah atau mengeluarkan secara
spesifik presentasi dari warna CMYK serta warna hitam. Idealnya untuk
melakukan pengaturan dasar pada proof warna (warna CMYK per layer).
i. Hue / Saturation, mode untuk menyunting serangkaian warna dan mengubah
tingkat terang gambar.
j. Invert, digunakan untuk mengembalikan warna pada gambar, misalnya warna
hitam akan menjadi putih, dan putih menjadi hitam. Di dalam penggunaan
invert ini perlu kita perhatikan bahwa instrumen invert ini tidak bisa digunakan
untuk membuat gambar positif dari klise sebuah foto.
k. Threshold, mengkonversikan dan membuat semua pixel warna pada gambar
menjadi hitam atau putih. Dengan fungsinya ini threshold sangat bermanfaat di
dalam masking.
l. Posterize, berfungsi untuk mengurangi jumlah warna pada gambar menjadi
255 atau lebih rendah.
m. Gradient Map, mengganti tone dengan gradasi warna yang kita pilih.
n. Channel Mixer, merupakan instrument paling baik untuk mencampur gambar
grayscale, atau mencampur satu atau lebih channel warna dengan penyesuaian
pada masing – masing channel.
o. Photo Filter, memberikan filter warna pada gambar.
2. Spesifikasi stok dan materi untuk dijalankan pada perangkat lunak yang
sesuai
Sebelum kita melakukan transfer image ke dalam suatu aplikasi, maka kita harus
mengidentifikasi terlebih dahulu stok dan materinya. Materi tersebut berupa foto-
foto digital, font yang digunakan, dan materi pendukung lainya. Lakukan
pengorganisasian materi-materi tersebut sesuai dengan format yang dibutuhkan.
Setelah stok dan materi terkumpul, Anda bisa melakukan proses editing pada
perangkat lunak dengan lebih efisien.
Move tool berfungsi untuk memindahkan sebuah object atau layer yang
satu ke layer yang lainnya. Berfungsi juga untuk menggeser layer
yang telah kita pilih pada halaman kerja photoshop sesuai posisi
yang kita inginkan.
Rectangular berfungsi untuk menyeleksi sebuah object dalam bentuk kotak.
Marquee tool
Elipical berfungsi untuk menyeleksi sebuah object dalam bentuk
Marquee tool lingkaran.
Lasso tool berfungsi untuk menseleksi sebuah object dengan bebas sesuai
gerakan mouse anda. Caranyan klik kiri tetap di tahan (shortcut
L).
Polygonal berfungsi untuk menseleki sebuah object berbentuk garis
Lasso tool lurus yang dapat dibentuk sudutnya. Cara membuat sudutnya
dengan mengklik kiri sesuai dengan yang kita inginkan (Shortcut
L).
Magnetic berfungsi untuk menseleksi sebuah object dengan bebas
Lasso tool yang akan membuah sebuah titik-titik (otomatis) yang
mengikuti pola warna. Titik-titik seleksi juga dapat secara
manual dengan mengklik kiri. (Shortcut L).
Magic Wand berfungsi untuk menseleksi pada warna yang sama. misalnya
tool pada halaman kerja photoshop kita ada warna hitam dan hijau.
Ketika kita mengklik dibagi warna hijau maka warna hijau yang
terseleksi akan tetapi warna hitam tidak. Jika ingin menseleksi
warna hitam maka tekan shift+klik kiri pada warna hitam.
(shortcut W).
Slice Select Tool yang digunakan untuk memilih hasil potongan design kita
Tool yang sebelumnya (Shortcut C).
Eyedropper tool yang digunakan untuk mengetahui atau memilih warna pada
Tool design kita. Misalnya pada sebuah gambar ada warna hijau dan
kita ingin menggunakan warna hijau yang sesuai atau sama
persis warna hijaunya, maka yang kita lakukan adalah mengklik
warna tersebut (Shortcut I).
Ruler Tool berfungsi untuk mengetahi lebar dan tinggi dimensi halaman
kerja kita. Yang biasa dibutuhkan ketika kita ingin mengukur
design kita pada website yang biasanya berukuran piexels.
(Shortcut I).
Note Tool sesuai dengan namanya Note adalah catatan. Jadi, fungsi tool
ini adalah untuk memberi catatan supaya kita dapat mengetahui
catatan yang kita berikan sebelumnya biasanya digunakan
ketika pembuatan design secara team. (Shortcut I).
Hand Tool Digunakan untuk menggeser view gambar yang biasanya pada
saat view gambar dalam zoom perbesar (Shortcut H).
Zoom Tool berifungsi untuk memperbesar atau memperkecil view gambar
pada photoshop. Ketika kita ingin memperbesar dapat menekan
Ctrl dan +, sedangkan untuk memperkecil gambar kita menekan
C dan -. (Shorcut Z).
Retouching Tool
Spot Healing tool ini berfungsi untuk menghilangkan noda noda pada sebuah
Brush objek gambar yang biasanya digunakan untuk menghilangkan
noda di wajah. (Shortcut J).
Patch Tool tool ini digunakan untuk memperbaiki foto dengan pola yang
telah ada. Caranya dengan menyeleksi area kerusakan pada
objek lalu menariknya ke atas di atas pola target yang bertujuan
kerusakannya tertutupi.
Red Eye Tool digunakan untuk menghilangkan efek mata merah atau yang
biasa kita sebut mata kucing. (Shortcut J).
Clone Stamp tool ini digunakan untuk mengkloning sebuah gambar. Yaitu
Tool dilakukan 2 kali pengklikan. Pertama kita memilih sampel yang
Paint Tool
Brush Tool berfungsi untuk menggambar atau melukis dengan kuas pada
lembar kerja kita dengan aneka macam-macam kuasa yang
berbeda. Kita juga dapat mendownload aneka kuas yang unik
pada web-web. (shortcut B).
History Brush berfungsi untuk melukis gambar dengan state history image
Tool kita.
Art History berfungsi untuk melukis dengan state history image kita dengan
Brush Tool aneka seni yang unik.
Pencil Tool berfungsi untuk menggambar seperti goresan pada pensil
umumnya (Shortcut B).
Gradient Tool berfungsi untuk memberi warna dengan beberapa paduan
warna yang menyatu (Shortcut G).
Paint Bucket berfungsi untuk memberi warna pada gambar dengan cakupan
Tool tertentu (Shortcut G).
Text Tool
Pen Tool
Pen Tool
Shape Tool
DAFTAR PUSTAKA
A. BukuReferensi
a. Ultimate Field Guide To Photography, National Geographic : 2016.
B. Referensi Lainnya
a. https://www.sisikreatif.com/2016/02/fungsi-tool-pada-photoshop.html.
Diakses tanggal 30 Oktober 2018
b. http://belfot.com/ Diakses tanggal 30 Oktober 2018
Diakses tanggal 19 Februari 2018
A. Daftar Peralatan/Mesin
B. Daftar Bahan
DAFTAR PENYUSUN
1. Instruktur …
1. Arif Kurniawan, S.ST 2. Asesor …
3. Anggota …