Anda di halaman 1dari 35

BUKU INFORMASI

MEMBUAT DAN MEMANIPULASI


GAMBAR-GAMBAR DIGITAL
TIK.MM02.053.01

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN R.I.


DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
LEMBAGA PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA
KEPENDIDIKAN BIDANG KELAUTAN, PERIKANAN,
DAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI
GOWA
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................... 2


BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 5
A. TUJUAN UMUM (Unit Kompetensi) ............................................... 5
B. TUJUAN KHUSUS (Elemen Kompetensi) ........................................ 5
BAB II MENILAI KUALITAS KAMERA DIGITAL ............................................... 6
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam menilai Kualitas Kamera
Digital......................................................................................... 7
1. Perkembangan kamera digital serta jenis-jenisnya.. ............... 7
2. Resolusi Memahami konsep resolusi pixel dan kualitas
gambar-gambar digital . ...................................................... 7
3. Media penyimpanan pada kamera digital. ............................. 8
4. Pengertian shutter, Panjang fokal dan mode feature kamera. . 9
5. Battery Memahami cara menyimpan Battery lithium dengan
baik supaya tetap awet ........................................................ 12
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Kualitas Kamera Digital ......... 13
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Kualitas Kamera Digital ........... 14
BAB III MENGAMBIL FOTO DAN UPLOAD GAMBAR DIGITAL .......................... 15
A. Pengetahuan yang diperlukan dalam mengambil foto dan upload
gambar digital ............................................................................. 15
1. Pengetahuan mengenai fungsi fokus jenis exposure dalam
pengambilan gambar digital .................................................. 15
2. Ukuran kanvas, orientasi layout gambar, tools dasar pada
software gambar digital ......................................................... 15
3. Pengorganisasian, folder penyimpanan, format gambar digital . 19
4. Prosedur dalam mengoperasikan kamera digital ..................... 19
5. Menghitung umur pakai kamera digital ................................... 21
6. Peralatan atau penghubung dalam transfer image .................. 22
7. Pembuatan folder baru, pemberian label nama yang sesuai .... 23
8. Enhance dan crop gambar digital ........................................... 23
9. Menentukan kebutuhan spesifikasi gambar yang diperlukan .... 23

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 2 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

10. Pemahaman mode delivery yang sering digunakan ................. 25


B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Mengambil Foto Dan Upload
Gambar Digital ............................................................................ 26
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Mengambil Foto Dan Upload
Gambar Digital ............................................................................ 26
BAB IV MENGGABUNGKAN PHOTOGRAFI DIGITAL KEDALAM MULTIMEDIA .... 26
A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menggabungkan Photografi
Digital Kedalam Multimedia ......................................................... 26
1. Perangkat (tools) yang dibutuhkan untuk transfer image .......... 26
2. Spesifikasi stok dan materi untuk dijalankan pada perangkat
lunak yang sesuai .................................................................. 27
3. Identifikasi fungsi pengoperasian tools dengan benar .............. 27
4. Hasil transfer diidentifikasi dengan jelas dan disimpan dengan
aman. .................................................................................. 32
5. Hasil transfer dibagikan kepada personil yang relevan bilamana
perlu. .................................................................................... 32
B. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menggabungkan Photografi
Digital Kedalam Multimedia .......................................................... 33
C. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menggabungkan Photografi
Digital Kedalam Multimedia .......................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 34
A. Buku Referensi ........................................................................... 34
B. Referensi Lainnya ....................................................................... 34
DAFTAR ALAT DAN BAHAN ......................................................................... 35
A. DAFTAR PERALATAN/MESIN ....................................................... 35
B. DAFTAR BAHAN ......................................................................... 35
DAFTAR PENYUSUN ................................................................................... 35

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 3 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

BAB I
PENDAHULUAN

A. TUJUAN UMUM
Tujuan pembelajaran yang diharapkan dari kegiatan belajar 2 ini adalah :
1. Melalui observasi peserta mampu menilai kualitas kamera digital dengan cermat
dan teliti.
2. Melalui observasi peserta mampu mengambil foto dan upload gambar digital
dengan dengan cermat dan teliti.
3. Melalui observasi peserta mampu menggabungkan photografi digital kedalam
multimedia.
B. TUJUAN KHUSUS
Adapun tujuan mempelajari unit kompetensi melalui buku informasi Membuat dan
Memanipulasi Gambar-Gambar Digital ini guna memfasilitasi peserta sehingga pada
akhir diklat diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Mampu menilai kualitas kamera digital
2. Memahami cara mengambil foto dan upload gambar digital
3. Memahami proses menggabungkan photografi digital kedalam multimedia

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 4 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

BAB II
MENILAI KUALITAS KAMERA DIGITAL

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menilai Kualitas Kamera Digital

1. Perkembangan kamera digital serta jenis-jenisnya.


Seiring dengan berkembangnya teknologi digital, seni merekam cahaya pun telah
berevolusi dari penggunaan film fotomikrografi berbasis emulsi tradisional, menjadi
pengambilan gambar secara elektronik dengan menggunakan kamera digital.
Berbeda dengan kamera tradisional atau analog, kamera digital mempunyai banyak
kelebihan diantaranya adalah hasil potret yang dapat langsung dilihat, menyimpan
jumlah gambar yang banyak tergantung pada kapasitas memory card, serta biaya
yang jauh lebih ekonomis karena tidak perlu membeli roll film secara terus menerus.
Kamera digital sekarang menjadi salah satu komponen yang penting dalam
fotografi, sehingga diperlukan berbagai macam eksperimen untuk memahami
proses perekaman cahaya dalam memaksimalkan kualitas hasil fotografi yang
sesuai dengan kebutuhan. Kinerja yang baik dari sebuah kamera digital ditentukan
oleh banyak variabel, diantaranya jenis sensor, fitur resolusi, ISO, dan lain-lain.
Saat ini ada banyak jenis kamera digital yang beredar di pasaran, berikut ini adalah
beberapa contoh yang paling sering digunakan:
a. DSLR Camera (Digital Single Lens Reflex Camera)
Kamera DSLR mempunyai ukuran sensor yang besar (APS-C atau Full
Frame), lensa yang bisa diganti, dan terdapat mirror pada body untuk
mengarahkan cahaya obyek ke optical viewfinder. Kamera ini mempunyai
fitur manual lengkap yang bisa diatur sesuai kebutuhan, sehingga kamera
ini paling banyak digunakan oleh professional serta orang-orang yang
memiliki hobi/passion dibidang fotografi. Pengoperasiannya tidak semudah
kamera saku ataupun kamera prosumer, karena untuk mendapatkan hasil
yang maksimal, kita harus mengetahui berbagai cara mengambil gambar,
setting manual untuk pencahayaan serta kemampuan menggunakan
berbagai macam kamera accessories, seperti tripod, shutter release, tas,
flash eksternal, serta lensa yang juga bermacam-macam.

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 5 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

Kamera ini memberikan sudut pandang persis dengan obyek aslinya, karena
menggunakan lensa manual yang berbentuk besar, dan umumnya ukuran
bodi DSLR cukup besar dan tidak akan muat disaku seperti pocket camera.
Sensor kamera baik CMOS dan CCD berukuran lebih besar dari kamera saku
sehingga mampu menyimpan cahaya lebih banyak yang akhirnya akan
menghasilkan gambar yang lebih berkualitas. Banyak sekali kelebihan yang
dimiliki oleh kamera DLSR apabila dibandingkan dengan kamera saku
ataupun kamera prosumer. Hanya sedikit kekurangan yang dimiliki oleh
kamera jenis ini yakni ukuranya yang besar dan harganya yang cukup mahal.
b. Compact Digital kamera atau kamera Saku
Kamera jenis ini adalah yang paling umum digunakan orang karena
mempunyai ukuran yang kecil sehingga masuk disaku, dan biasanya dengan
harga yang cukup terjangkau. Pocket camera juga sangat mudah untuk
digunakan, karena banyak menggunakan mode auto orang awam yang
belum pernah menggunakan kamerapun akan sangat mudah
mengoperasikannya. Output gambar yang dihasilkan dalam bentuk JPEG
(Joint Photographic expert group) yang berukuran cukup kecil, sehingga
cukup menghemat kapasitas memori. Kelebihan kemera saku lainnya adalah
daya tahan baterai yang cukup lama. Beberapa kelemahan yang dimiliki oeh
kamera saku adalah minimnya fitur apabila dibandingkan dengan kamera
DSLR. Kamera saku atau biasa disebut dengan pocket kamera/point and
shoot kamera adalah kamera yang didesain agar dapat dioperasikan dengan
mudah. Memiliki fitur flash built in dan mode otomatis untuk setting
eksposure. Kamera saku mempunyai angka bukaan aperture yang fixed
kecuali untuk beberapa model terbaru yang dijual dengan harga cukup
mahal.

Gambar 1.1 Salah satu contoh kamera compact

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 6 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

c. Kamera Mirrorless
Kamera mirrorless mulai diperkenalkan pada akhir tahun 2008. Kamera ini
lebih simple dan berukuran lebih kecil dari DSLR karena hilangnya mirror dan
optical viewfinder yang digantikan dengan elektronic viewfinder (EVF).
Keunggulan kamera ini adalah ukurannya yang lebih kecil dibanding kamera
DSLR, namun mempunyai lensa yang bisa diganti-ganti, serta fitur yang
lengkap menyerupai kamera DSLR. Hasil gambarnya diklaim menyerupai
kamera DSLR. Namun keluhan pada kamera Mirrorless adalah penggunaan
EVF yg dirasa tidak sebaik optical, juga auto-focus yang tidak sebaik DSLR
untuk pengambilan gambar obyek bergerak. Selain itu, baterei pada kamera
jenis ini cenderung cepat habis karena tingginya konsumsi energi pada
electronic viewfinder.
Software pengolah gambar berfungsi untuk meningkatkan kualitas atau
menambahkan efek dari sebuah gambar digital. Ada banyak software yang
berfungsi untuk mengolah gambar digital yang dibagi dalam beberapa kategori
yaitu berdasarkan bitmap, dan berdasarkan vektor. Contoh software pengolah
gambar berdasarkan bitmap yang cukup terkenal adalah adobe photoshop, gimp
dan corel photopaint. Masing- masing software mempunyai kelebihan dan
kekurangan yang bisa dipertimbangkan dalam proses pemilihannya. Adobe
photoshop sesri CS/CC adalah software yang paling populer dalam pengolahan
gambar berbasis bitmap, namun software ini merupakan software berbayar. Gimp
mempunyai kelebihan pada fitur yang menyerupai Adobe Photoshop dan,
merepakan free-software. Sedangkan contoh software pengolah gambar berbasis
vektor adalah adobe illustrator, corel draw.

2. Memahami konsep resolusi pixel dan kualitas gambar-gambar digital


Piksel (pixel) berupa jutaan titik kecil yang menyusun sebuah foto digital dan
merupakan komponen penyusun paling kecil. Masing-masing piksel membawa
informasi yang menentukan warna (hue), kekuatan warna tersebut (saturation) dan
seberapa terang warna tersebut ditampilkan (brightness).
Karena hampir semua foto terdiri dari jutaan piksel (1 megapiksel = 1 juta piksel),
maka mata telanjang kita hampir tidak bisa mengenali lagi sebuah piksel secara

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 7 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

terpisah, yang terlihat adalah satu kesatuan utuh foto dengan gradasi halus antara
terang-gelap, pergeseran warna dan tone.
Piksel dapat dilihat apabila kita melakukan perbesaran suatu gambar digital hingga
berkali-kali lipat.

Pixel terlihat setelah melakukan perbesaran gambar

3. Media penyimpanan pada kamera digital


Kamera digital adalah sebuah computer kecil dengan bentuk yang sederhana.
Secara teknis kamera memindahkan data dari poin A - Sensor ke poin B – perangkat
penyimpanan. RAM (Random Access Memory) adalah tempat penyimpanan data
sementara ketika data tersebut dipindahkan. Semakin besar ukuran piksel dari gambar
foto yang diambil berarti semakin besar pula RAM yang dibutuhkan untuk
memindahkan gambar tersebut. Kapasitas RAM kamera yang dimaksud disini terkait
dengan kapasitas penyimpanan (memory) suatu kamera digital. Semakin besar
kapasitas penyimpanan, semakin banyak pula gambar yang dapat diambil. Saat ini
perangkat penyimpanan data gambar pada kamera digital yang sering digunakan
berupa kartu memori (memory card) yang bisa dilepas dan dipasang kembali. Kartu
memori ini tersedia dalam berbagai tipe, namun yang paling umum digunakan pada

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 8 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

kamera digital adalah tipe SD card. Kapasitas penyimpanannya beragam, biasanya


mulai dari 2 GB, hingga 64 GB.

4. Pengertian shutter, Panjang fokal dan mode feature kamera


Shutter adalah semacam lapisan yang menutup sensor kamera yang terbuka
selama beberapa saat ketika kita mengambil foto dengan kamera. Ketika shutter
terbuka, cahaya masuk melewati lensa dan kemudian terekam pada sensor. Durasi
pembukaan shutter inilah yang dikenal sebagai kecepatan shutter (Shutter Speed).
Semakin lama durasi shutter dibuka maka akan semakin banyak cahaya yang
masuk, dan semakin cepat durasi shutter dibuka maka makin sedikit cahaya yang
terekam. Lama durasi shutter dibuka dihitung dalam satuan detik. Umumnya nilai
kecepatan shutter yang dapat digunakan pada kamera adalah 60, 32, 16, 8, 4, 2,
1, 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64, 1/125, 1/250, 1/500, 1/1000, 1/2000, 1/4000. Pada
beberapa kamera pro, kecepatannya bisa sampai 1/8000.
Panjang fokal lensa (focal length) adalah jarak yang terdapat di antara bagian
tengah lensa dengan sensor kamera. Panjang fokal lensa pada kamera DSLR
biasanya ditentukan dalam satuan milimeter dan diberi lambang f.
Panjang fokal lensa berfungsi untuk menentukan seberapa luas keseluruhan area
pada objek yang dapat kita potret. Selain itu, focal length pada kamera juga
menentukan seberapa lebar dan sempit area fokus pada objek utama yang difoto,
dengan kata lain bahwa focal length kamera berpengaruh terhadap perspektif
perbesaran objek.

Gambar 1.2 Panjang fokal lensa

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 9 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

Umumnya suatu kamera digital terdiri dari dua komponen utama yaitu: Badan
kamera (camera body) dan Lensa (Lens). Pada badan kamera terdapat berbagai
macam tombol fungsi dan pengaturan, diantaranya power switch, built in flash,
mode kreatif, multi selector, dll. Fitur yang ada pada kamera digital bermacam-
macam tergantung dari merk dan tipe kameranya. Namun pada umumnya tombol
ikon pada kamera digital memiliki fungsi yang hampir selalu sama pada kebanyakan
tipe kamera.

Berikut adalah contoh-contoh beberapa ikon yang sering dijumpai serta fungsinya:
Camera On/Off Berfungsi untuk menghidupkan/mematikan
kamera
Berfungsi untuk menghidupkan/mematikan
Monitor
layar panel
Battery Menunjukkan berapa kuantitas sisa energi
pada batere
Timer Setting ini berfungsi untuk menentukan
waktu penjepretan gambar.
Berfungsi untuk menunjukkan hasil foto
Playback
yang telah tersimpan melalui display LCD.
Berfungsi untuk menghapus hasil foto
Delete
yang tidak diinginkan.
Setting ini merupakan setting yang paling
Automatic standar dari hampir semua kamera digital.
Dapat juga disebut moda "AUTO" .
Disebut juga mode makro dimana
Close Up memungkinkan pengambilan gambar dari
jarak yang dekat.
Mode ini biasanya juga diindikasikan
Landscape dengan simbol 8, yang merupakan mode
pengambilan gambar subjek jauh.
Memungkinkan untuk mengambil banyak
Action/Sport gambar pada objek bergerak, dengan
Mode shutter speed yang cepat untuk
menangkap gerakan objek.
Mode ini digunakan pada pengambilan
Night Mode gambar di malah hari atau pada saat kondisi
pencahayaan rendah (low-light)
Mengubah setting dari mode potret menjadi
Video Mode
perekaman video.
Mode ini memungkinkan pengguna untuk
Manual Mode merubah shutter speed dan bukaan. Pada
mode ini pengguna dapat melakukan
berbagai macam observasi fotografi.
Sering dipakai untuk mengambil
Portrait Mode
gambar objek wajah manusia.

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 10 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

Untuk menstabilkan hasil gambar dari


Image
Stabilization gerakan tangan yang tidak diinginkan
supaya hasilnya tidak blur.
Untuk melakukan setting bukaan (Aperture)
Aperture - kamera secara manual, sementara kamera
Priority Mode mengontrol shutter speednya. Mode ini
berfungsii untuk blur pada background,
namun gambar utamanya tetap bagus.

Shutter- Berfungsi dalam menentukan shutter speed


Priority Mode secara manual sementara kamera
mengontrol bukaannya.

Tabel 1.1 Fungsi ikon pada kamera digital secara umum

5. Memahami cara menyimpan Battery lithium dengan baik supaya tetap


awet
Saat ini, jenis baterai yang umum digunakan pada kamera digital adalah jenis
battery lithium. Tipe battery ini mempunyai banyak kelebihan dibandingkan tipe
battery yang lain. Namun, apabila tidak dirawat dengan baik, maka battery akan
cepat mengalami penurunan fungsi atau cepat rusak.
Berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan agar battery lithium dapat
beroperasi secara optimal.
a. Lakukan charging seminimal mungkin
Umur optimal sebuah battery lithium adalah sekitar 2 sampai 3 tahun, namun
apabila kita terlalu sering melakukan charging maka umur baterai itu bisa lebih
pendek dari seharusnya. Jadi ingat meskipun kita diperbolehkan melakukan
charging kapan saja, sebaiknya diminimalkan karena kemampuan optimal
battery lithium hanya 400 – 600 kali pengisian.
b. Melepas baterei dari perangkat kamera
Apabila dalam jangka waktu yang cukup lama (1 bulan misalnya) Anda jarang
menggunakan baterai kamera, Anda bisa melepas baterai, dan menyimpannya
dalam suhu yang sejuk, tidak terlalu panas ataupun dingin. Suhu panas dapat
menguras isi baterai. Setiap 1 bulan sekali dianjurkan melakukan cas baterai
yang kita simpan, agar baterai itu tidak kosong.
c. Letakkan batarei dengan hati-hati dan seksama.
Jangan letakkan battery pada saku atau dompet bersamaan dengan objek yang
terbuat dari logam, seperti koin, paper clips, dan benda logam lainnya. Hal ini

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 11 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

bisa memperpendek umur battery, bahkan menyebabkan panas berlebih dan

kebocoran.
d. Selalu gunakan charger yang berkualitas.
Charger berkualitas rendah dapat memperpendek umur baterai dan bukan tidak
mungkin dapat merusak perangkat Anda akibat ketidak-mampuan charger
tersebut untuk memberikan pasokan listrik yang stabil.
e. Secara umum performa baterai akan optimal setelah baterai telah dilakukan
pengosongan dan pengisian di atas 5 kali.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam dalam Menilai Kualitas Kamera


Digital
1. Mengidentifikasi fungsi umum yang sering digunakan untuk produksi gambar
digital
2. Mengidentifikasi software yang dibutuhkan untuk menyesuaikan resolusi pixel
3. Mengidentifikasi lokasi media penyimpanan pada suatu kamera
4. Mengidentifikasi jumlah gambar yang dapat ditangkap kamera sesuai dengan
kapasitas penyimpanan
5. Mengidentifikasi shutter, panjang fokal dan mode feature
6. Terampil dalam memasang dan melepas Battery lithium

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam dalam Menilai Kualitas Kamera Digital
Harus bersikap secara:
1. Cermat dan teliti dalam melakukan identifikasi.

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 12 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

BAB III
MENGAMBIL FOTO DAN UPLOAD GAMBAR DIGITAL

A. Pengetahuan yang diperlukan dalam mengambil foto dan upload gambar


digital

1. Pengetahuan mengenai fungsi fokus jenis exposure dalam pengambilan


gambar digital
Fokus adalah ialah kegiatan mengatur ketajaman objek foto, dilakukan dengan
memutar ring fokus pada lensa sehingga terlihat pada jendela bidik objek yang
semula kurang jelas menjadi jelas (fokus). Foto dikatakan fokus bila objek terlihat
tajam/jelas dan memiliki garis-garis yang tegas (tidak kabur). Pada ring fokus,
terdapat angka-angka yang menunjukkan jarak (dalam meter atau feet) objek
dengan lensa.
Hal paling penting yang harus diperhatikan dalam melakukan pemotretan adalah
unsur pencahayaan. Pencahayaan adalah proses dicahayainya film yang ada
dikamera. Dalam hal ini, cahaya yang diterima objek harus cukup sehingga dapat
terekam dalam film. Proses pencahayaan (exposure) menyangkut perpaduan
beberapa hal, yaitu besarnya bukaan diafragma, kecepatan rana dan kepekaan film
(ISO). Ketiga hal tersebut menentukan keberhasilan fotografer dalam mendapatkan
film yang tercahayai normal, yaitu cahaya yang masuk ke film sesuai dengan yang
dibutuhkan objek, tidak kelebihan cahaya (over exposed) atau kekurangan cahaya
(under exposed).

2. Ukuran kanvas, orientasi layout gambar, tools dasar pada software


gambar digital
Pada prinsipnya ketika kita mengambil gambar/foto baik melalui kamera digital, HP
kamera, ataupun scanner, mempunyai ciri-ciri yang beragam dan tentu saja hal ini
banyak dipengaruhi oleh faktor hardware dan kondisi ketika kita mengambil objek
foto tersebut. Jika kita merasa tidak puas akan hasil foto yang telah kita dapatkan
ada baiknya kita mengolahnya terlebih dahulu menggunakan software-software
pengolah gambar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dari foto yang
telah kita ambil atau mungkin sekadar ingin memberikan efek atau variasi pada

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 13 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

gambar yang kita olah. Berikut contoh software di bawah ini ada yang dikhususkan
untuk kalangan professional, tapi ada juga bagi pemula dan menengah.
a. Adobe Phoctoshop CS/CC
Software sangat populer bagi kalangan profesional. Software ini memberi
banyak keleluasaan bagi penggunanya untuk melakukan kreasi, dengan
variasi tools yang sangat fleksibel digunakan sehingga dapat memberikan
efek-efek khusus pada gambar.

Gambar 2.1 Foto lembar kerja adobe photoshop cs3

b. Corel Paint Shop Pro Photo

Gambar 2.2 Foto Corel Paint Shop Pro Photo package

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 14 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

Program ini memiliki interface sedikit mirip dengan paint namun memiliki lebih
banyak fitur menawan disamping itu juga tampilannya lebih komunikatif dan mudah
digunakan. Software ini biasanya untuk tingkat editing level menengah.

Gambar 2.3 Lembar kerja corel paint shop pro photo


c. Adobe Photoshop Element

Gambar 2.4 Logo Adobe Photoshop Elements


Software ini sebenarnya adalah bentukan sederhana dari Adobe photoshop CS.
Tujuannya dikeluarkan software ini menurut pengembangnya adalah membidik
sasaran pengguna pemula yang kesulitan menggunakan photoshop prefesional.
Software ini cukup mudah digunakan dan resource yang digunakan tidak sebesar
photoshop professional tapi kualitas hasilnya cukup baik.

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 15 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

Gambar 2.5 Lembar kerja adobe photoshop elements


d. Ulead PhotoImpact

Gambar 2.6 Ulead PhotoImpact package

Software ini boleh dibilang paket pengolah gambar terlengkap yang cukup nyaman
digunakan. Kelebihan dari software ini adalah kemampuannya dalam membuat
aneka kartu undangan, kartu ucapan, label, kalendar, bahkan sharing foto dan
kartu ucapan melalui email. Sebagai tambahan photoimpact juga menyediakan tool
khusus untuk membuat tampilan 3 dimensi. Software ini biasanya untuk tingkat
editing level menengah.

Gambar 2.6 Lembar kerja unlead photo impact

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 16 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

3. Pengorganisasian, folder penyimpanan, format gambar digital


Format file foto digital memiliki peranan penting dalam menentukan kualitas foto,
ukuran dan banyaknya memori yang tersimpan dikartu memori dan harddisk
komputer. Sebagian besar kamera digital memberikan dua pilihan format file, JPEG
atau RAW.
a. JPEG – Merupakan format paling banyak digunakan di dunia. Efisien, berukuran
kecil, dan bisa dibuka di hampir semua perangkat. Hal ini dikarenakan JPEG
dikompresi saat pengambilan keputusan bagaimana foto harus terlihat, dan data
yang tidak penting akan dibuang.
b. RAW – File raw berisi informasi yang tidak disentuh dan tidak diproses langsung
oleh kamera. Tidak seperti JPEG, Anda bisa memilih bagaimana foto seharusnya
terlihat dengan melakukan pengaturan setelah memotret. Tiap produsen
kamera memiliki nama sendiri untuk format raw mereka. Nikon memakai NEF,
Canon memakai CR2, sedangkan Fujifilm menamakannya RAF.

4. Prosedur dalam mengoperasikan kamera digital


Supaya proses pengambilan gambar berjalan dengan efektif dan efisien, serta
diperoleh hasil yang memuaskan, maka perlu diidentifikasi prosedur langkah-
langkah penggunaannya.
Berikut adalah langkah-langkah pemotretan menggunakan kamera digital:
1) Mengaktifkan kamera
Aktifkan kamera dan aturlah pada mode otomatis. Untuk menghemat baterai
matikan pembidik LCD dan gunakan pernbidik optik yang tersedia. Pastikan
jumlah daya pada kamera cukup untuk melakukan pengambilan gambar.

Gambar 2. Contoh tombol untuk mengaktifkan dan me-nonaktifkan kamera


2) Pegang kamera dengan posisi yang aman
Pada umumnya, sebuah kamera digital terdiri dari komponen-komponen
yang tidak tahan benturan (kecuali untuk beberapa kamera jenis tertentu).

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 17 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

Oleh karena itu, pengguna harus menentukan posisi yang nyaman saat
menggunakan kamera digital agar tidak jatuh. Biasanya ada tali pengaman
pada kamera yang bisa dikalungkan, atau dikaitkan pada tangan kanan
Anda, sementara tangan kiri Anda melakukan support untuk menjalankan
fungsi yang lain.
3) Cek space memory yang tersedia dan lakukan pengaturan kualitas kamera
terlebih dahulu.
Sebaiknya Anda melakukan pengaturan mode ukuran dan resolusi gambar
paling besar, supaya hasil foto maksimal. Mode ini memungkinkan Anda
untuk dapat mencetak gambar tersebut dalam ukuran terbesar tanpa
khawatir warna foto pecah. Selain itu Anda juga dapat memotong bagian
yang tidak dikehendaki pada foto tersebut. Namun apabila space memory
kamera Anda terbatas, dan Anda masih membutuhkan banyak gambar untuk
diambil, maka Anda bisa menurunkan ukuran dan resolusi gambar pada
mode standar.
4) Lakukan pengaturan mode kamera
Anda bisa melakukan pengaturan mode terlebih dahulu sebelum melakukan
pengambilan gambar. Terdapat mode pengambilan gambar secara otomatis
dan secara manual. Pada mode otomatis, Anda bisa mengatur fokus,
bukaan, blitz, dan white balance secara otomatis. Untuk proses fokus
otomatis lakukan dengan cara menekan setengah tombol pembidik. Mode
focus ini cocok dilakukan karena pengguna tidak perlu repot mengubah
setting kamera. Secara otomatis kamera akan menentukan settingan terbaik
untuk pengambilan gambar. Sedangkan mode manual diperuntukkan jika
Anda ingin mencoba melakukan eksplorasi pengambilan gambar untuk
mendapatkan efek atau hasil tertentu.
5) Bidik obyek yang diinginkan
Lensa pembidik atau LCD akan menampilkan objek yang akan Anda potret.
Gunakan tombol zoom untuk memperoleh komposisi yang tepat. Jika
pembidik mengalami bias atau tidak fokus, Anda bisa memeriksa apakah
kamera digital Anda menyediakan pereduksi bias.

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 18 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

Gambar 2. Contoh tombol pembidik kamera

5. Menghitung umur pakai kamera digital


Suatu kamera dapat diketahui umur pakainya dengan menentukan jumlah Shutter
Count yang telah diambil. Shutter Count (SC) adalah berapa banyak tombol shutter
yang bisa kita tekan atau kata lainnya yaitu berapa banyak jumlah foto yang bisa
kita hasilkan dari kamera digital. Hal inilah yang mempengaruhi umur dari suatu
kamera, khususnya jika Anda ingin membeli kamera second.
Sebagai contoh, pada kamera DSLR Canon 650D atau sejenisnya, umumnya
mempunyai jumlah SC 9999 jepretan. Setelah kita mengambil gambar sebanyak
9999 maka kamera sudah tidak mau berfungsi lagi dengan baik dikarenakan sensor
kamera yang telah mencapai batas. Gejala-gejala yang muncul seperti kesulitan
dalam mengambil gambar atau sering macet.
Cara menghitung jumlah Shutter Count bervariasi tergantung opada merk kamera
yang dipakai. Untuk beberapa merk bisa diketahui berapa kapasitas Shutter Count
yang bisa dihasilkan oleh produk tersebut dengan cara membuka situs Camera
Shutter Count secara online atau dengan menginstall aplikasi. Sebagai contoh untuk
kamera bermerk Nikon bisa membuka situs Nikon Shutter Count. Pada kamera
dengan merk Canon Canon, ada aplikasi khusus bernama Canon EOS Camera Info
yang bisa diunduh secara gratis. Alternatif lain adalah dengan membuka situs
https://www.camerashuttercount.com/ dan memasukkan file foto terakhir yang
dijepret oleh kamera tersebut, namun hanya terbatas pada beberapa tipe kamera
saja.

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 19 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

6. Peralatan atau penghubung dalam transfer image


Ada beberapa cara dalam melakukan transfer gambar digital dari kamera ke laptop
untuk diorganisir dan dilakukan editing. Berikut ini adalah cara untuk transfer
gambar digital pada computer:
a. Menggunakan kabel data
Saat ini kamera digital menggunakan fitur konektivitas malalui koneksi kabel
USB. Mentransfer data gambar dari kamera ke PC menggunakan kabel data
USB cukup mudah, dimana Anda hanya perlu menghubungkan kabel dari
kamera ke komputer, dan Anda sudah bisa mengakses data-data gambar yang
ada. Jika Anda menggunakan kabel data, maka Anda tidak perlu memindahkan
kartu memori dari kamera Anda.

Gambar 2.7 Menghubungkan kamera melalui kabel data

b. Menggunakan Card Reader


Pembaca kartu memori (card reader) adalah alat untuk membaca kartu memori
yang biasanya dihubungkan ke komputer dengan kabel USB. Bentuknya
biasanya berupa kotak kecil dengan slot untuk meletakkan kartu memori
(Memory Card) dari suatu kamera digital. Untuk beberapa jenis laptop sudah
terdapat slot untuk membaca Memory Card ini, dengan fungsi sama dengan
card reader.
c. Menggunakan koneksi Bluetooth, email, atau aplikasi lain yang menggunakan
jaringan internet.

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 20 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

Pada beberapa jenis kamera digital, terdapat fitur untuk memindahkan gambar
dengan menggunakan koneksi Bluetooth, email, atau aplikasi lain yang
menggunakan internet sebagai media untuk memindahkan gambar.

7. Pembuatan folder baru, pemberian label nama yang sesuai


Setelah Anda berhasil memindahkan gambar dari kamera ke dalam komputer atau
laptop Anda, maka hal yang selanjurnya perlu dilakukan adalah mengorganisasi
folder-folder yang diklasifikasikan berdasarkan informasi yang sesuai. Lakukan
labelling atau penamaan file berdasarkan kategori-kategori tertentu, misalnya
waktu pengambilan gambar, jenis objek yang diambil, atau tempat pengambilan
foto. Hal ini akan memudahkan Anda mencari kembali foto-foto yang Anda inginkan
supaya lebih cepat dan efisien.

8. Langkah-langkah dalam melakukan enhance dan crop gambar digital


Enhance gambar adalah proses meningkatkan kualitas suatu hasil foto. Peningkatan
kualitas ini bisa dengan mempertajam foto, melakukan koreksi tone warna foto
menjadi lebih bagus, atau membuat resolusi/ukuran menjadi lebih besar.
Sedangkan crop gambar adalah proses pemotongan gambar ke dalam suatu ukuran
spesifik atau rasio tertentu. Anda bisa melakukan enhance dan crop gambar dengan
berbagai macam software pengolah gambar digital, seberti Adobe Photoshop
CS/CC, Corel Paint Shop Pro Photo, Gimp, Ulead PhotoImpact dan aplikasi lainnya.

9. Menentukan kebutuhan spesifikasi gambar yang diperlukan


Sebelum melakukan pengambilan gambar digital, Anda perlu mengidentifikasi
terlebih dahulu spesifikasi dari gambar yang akan diambil. Spesifikasi ini meliputi
tema foto, tempat, obyek yang akan diambil, waktu pengambilan gambar,
pencahayaan, sudut pandang, teknik fotografi, serta komponen spesifikasi lainnya.
Spesifikasi yang jelas akan memudahkan Anda untuk focus terhadap kebutuhan
gambar yang sesuai, sehingga Anda waktu pemotretan menjadi lebih efisien.
Berikut teknik fotografi yang sering digunakan:
1) Freezing
Konsep pada foto freezing adalah menangkap capture “pause” pada suatu obyek
yang bergerak dimana baik objek maupun latar belakang terlihat jelas. Dalam posisi

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 21 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

'pause', objek foto akan bisa dinikmati dengan seksama oleh mata audiens. Inilah
saat-saat istimewa yang tidak pernah bisa dilakukan oleh mata: menghentikan
sebuah gerakan. Dalam kondisi pergerakan yang cepat, fotografer harus cekatan
melihat momentum dan bersegera mengatur kecepatan rananya. Prioritas memang
ada pada Shutter Speed (SS), sedangkan aperture dan ISO akan menyesuaikan.
Anda tidak akan mendapatkan gambar yang 'freezed' tanpa kecepatan tinggi dan
jepretan berkali-kali. Freezing bisa didapatkan dengan mengatur shutter speed
(1/100 - keatas). Bisa juga menggunakan alat bantu lampu tambahan, seperti flash
atau external lighting (terutama dalam konsep still photography).
2) Panning
Panning adalah kombinasi SS dan gerakan kamera. Tangan anda harus cekatan
mengikuti gerak objek foto. Seperti dalam freezing, kita perlu memotret secara
simultan (continuous shooting) untuk mendapatkan hasil yang terbaik. Kamera
harus bergerak menyesuaikan gerakan objek foto. Panning dipakai untuk
memberikan kesan gerakan (misalnya maju atau mundur) dari objek tersebut.
Diafragma lebar dibutuhkan untuk memberi ruang bagi SS. Cara mengambil foto
panning dengan mengatur fokus ke auto focus, dan menekan setengah tombol
shutter sambil mengikuti pergerakan objek, jika merasa sudah mengimbangi
gerakan objek tekan tombol shutter penuh. Hasilnya adalah foto dengan objek yang
terfokus akan tetapi backgroundnya berbayang, namun jika hasil fotonya semua
berbayang mungkin karena anda belum pas mengikuti pergerakan objeknya atau
shutter speed terlalu lambat, tapi dengan sering mencoba pasti bisa menghasilkan
foto yang baik.
3) Movement
Teknik movement adalah teknik pengambilan gambar pada objek bergerak
sehingga terlihat blur. Untuk mendapatkan foto movement shutter speed yang
digunakan harus lambat, misalnya dari 1 detik atau 1/5 detik. Akan tetapi untuk
menghasilkan foto yang baik tentu dengan objek atau background yang tidak
berbayang dan usahakan gunakan tripod. Teknik ini bisa digunakan untuk
pemotretan siang maupun malam hari. Kecepatan yang lambat bertujuan untuk
menghasilkan efek gerakan (terutama dalam background atau foreground) dalam
foto yang akan kita hasilkan.

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 22 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

4) Siluet
Siluet adalah foto dimana obyek terlihat gelap, dengan background yang terang,
sehingga yang terlihat adalah bentukan dari objek utama saja. Gambar siluet yang
bagus adalah dimana detail gambarnya hingga tidak terlihat. Pada pengambilan
foto siluet, flash harus dimatikan, dan cahaya harus datang dari arah belakang
objek (backlight). Foto siluet biasanya dilakukan pada saat pagi atau sore hari, dan
dilakukan di tempat yang terbuka.
5) Bulb
Teknik fotografi bulb menggunakan shutter speed yang lama, dan biasanya
dilakukan pada malam hari. Karena shutter speed yang lama tersebut, maka posisi
kamera harus dalam keadaan yang stabil tidak bergerak untuk menghasilkan
gambar bulp yang sempurna. Penggunaan tripod sangat dianjurkan atau kamera
harus diletakkan ditempat yang lebih stabil, dan bisa menggunakan shutter release
cable/wireless untuk hasil yang lebih sempurna.
Bulb mode memungkinkan fotografer untuk mengambil gambar selama shutter
tertekan. Biasanya mode bulb digunakan untuk menangkap gerakan cahaya yang
bergerak di malam hari sehingga menghasilkan garis-garis cahaya yang indah. Cara
mengambil foto bulb dengan mengatur dengan mode manual, dan mensetting
shutter speed ke 15 detik atau lebih tergantung kemauan anda, atau bisa juga
dengan mensetting shutter speednya ke mode Bulb, lalu anda menekan tombol
shutter full sampai kapanpun yang anda inginkan.

10. Pemahaman mode delivery yang sering digunakan


Pengiriman gambar fotografi bisa dilakukan dengan berbagai macam media. Mode
delivery (pengiriman) yang dilakukan disesuaikan dengan besarnya kapasitas data
foto yang akan dibagikan. Apabila dibutuhkan durasi waktu pengiriman yang cepat
dengan jarak yang cukup jauh, maka untuk gambar dengan kapasitas yang kecil
dapat dikirim melalui email. Namun apabila kapasitas data gambar cukup besar,
maka dianjurkan melakukan pengiriman melalui aplikasi penyimpananan
awan(cloud) seperti google drive, microsoft onedrive atau aplikasi penyimpanan
awan lainnya. Dianjurkan untuk tidak mengirimkan foto digital melalui aplikasi
seperti whatsapp jika Anda memerlukan gambar dengan resolusi tinggi sesuai

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 23 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

dengan resolusi awal kamera, karena aplikasi ini akan melakukan kompresi gambar
sehingga menurunkan kualitas resolusi.

B. Keterampilan yang diperlukan dalam Mempersiapkan Bahasa


Pemrograman Multimedia
a. Menentukan parameter focus yang sesuai demi mendapatkan exposure yang
baik
b. Ketrampilan dalam menggunakan tools dasar pada software gambar digital
c. Kerapian dalam penyimpanan gambar digital supaya mudah diakses kembali
d. Ketrampilan dalam pengoperasian kamera digital
e. Mengorganisasi file digital
f. Mengklasifikasikan jenis file yang mempunyai karakteristik yang serupa
g. Ketrampilan mengidentifikasi ukuran disesuaikan dengan resolusi agar gambar
tetap memiliki kualitas yang bagus
h. Memeriksa kesesuaian gambar yang telah dimodifikasi dengan spesifikasi
kebutuhan
i. Pemilihan mode delivery yang sesuai dengan kebutuhan

C. Sikap kerja yang diperlukan dalam Mempersiapkan Bahasa


Pemrograman Multimedia
Harus bersikap secara:
1. Teliti dan efisien dalam penerapan konsep ke program
2. Menerapkan estetika dalam pembuatan interface
3. Harus presisi dalam ukuran

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 24 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

BAB IV
MENGGABUNGKAN PHOTOGRAFI DIGITAL KE DALAM MULTIMEDIA

A. Pengetahuan yang Diperlukan dalam Menggabungkan photografi digital


kedalam multimedia

1. Perangkat (tools) yang dibutuhkan untuk transfer image

Hasil foto yang kita ambil tidak selalu bagus seperti yang kita harapkan. Kadang
terlalu terang atau gelap, buram, warna yang kurang tajam, komposisi cahaya
kurang tepat, atau terkadang kualitas gambar rendah. Hal seperti ini dapat
diperbaiki dengan menggunakan fitur koreksi warna dari suatu gambar dengan
menciptakan suatu grafik histogram atau kurva dimana warna - warna yang
berbeda pada suatu gambar dapat diatur.

Pada aplikasi Adobe Photoshop, penyesuaian warna tersebut berada pada tab
adjustment dimana terdapat banyak pilihan fitur koreksi warna diantaranya:

a. Solid color, mode untuk membuat dan memilih warna melalui kotak dialog
Color Picker dengan menambahkan satu layer baru.
b. Gradient, mode untuk memberikan warna gradiasi dengan menambahkan satu
buah layer.
c. Pattern, menambahkan satu layer dengan satu pola yang kita tentukan untuk
memberikan efek yang sesuai dengan bentuk pola yang ditentukan pada
gambar.
d. Level, digunakan untuk mengatur brightness-contrast dan interval ( posisi
highlight-midtones-shadows )
e. Brighness / Contrast, berfungsi seperti halnya Level, tetapi hasil yang didapat
kurang baik, kurang akurat, dan kurang teliti bila dibandingkan dengan Level.
f. Color Balance, berfungsi untuk memungkinkan kita mengubah warna tertentu
ke highlight, midtones, serta shadow secara terpisah. Selain itu digunakan untuk
mempermudah pengoreksian warna dengan pengaturan slider warna.
g. Curves, berfungsi seperti level, hanya saja dengan curve kita diizinkan untuk
dapat mengatur sebanyak mungkin tingkat terang yang kita sukai. Selain itu

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 25 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

kita juga dapat mengatur tingkat terang dari sebuah image dengan mengetikkan
nilai tertentu.
h. Selective Color, digunakan untuk menambah atau mengeluarkan secara
spesifik presentasi dari warna CMYK serta warna hitam. Idealnya untuk
melakukan pengaturan dasar pada proof warna (warna CMYK per layer).
i. Hue / Saturation, mode untuk menyunting serangkaian warna dan mengubah
tingkat terang gambar.
j. Invert, digunakan untuk mengembalikan warna pada gambar, misalnya warna
hitam akan menjadi putih, dan putih menjadi hitam. Di dalam penggunaan
invert ini perlu kita perhatikan bahwa instrumen invert ini tidak bisa digunakan
untuk membuat gambar positif dari klise sebuah foto.
k. Threshold, mengkonversikan dan membuat semua pixel warna pada gambar
menjadi hitam atau putih. Dengan fungsinya ini threshold sangat bermanfaat di
dalam masking.
l. Posterize, berfungsi untuk mengurangi jumlah warna pada gambar menjadi
255 atau lebih rendah.
m. Gradient Map, mengganti tone dengan gradasi warna yang kita pilih.
n. Channel Mixer, merupakan instrument paling baik untuk mencampur gambar
grayscale, atau mencampur satu atau lebih channel warna dengan penyesuaian
pada masing – masing channel.
o. Photo Filter, memberikan filter warna pada gambar.

2. Spesifikasi stok dan materi untuk dijalankan pada perangkat lunak yang
sesuai
Sebelum kita melakukan transfer image ke dalam suatu aplikasi, maka kita harus
mengidentifikasi terlebih dahulu stok dan materinya. Materi tersebut berupa foto-
foto digital, font yang digunakan, dan materi pendukung lainya. Lakukan
pengorganisasian materi-materi tersebut sesuai dengan format yang dibutuhkan.
Setelah stok dan materi terkumpul, Anda bisa melakukan proses editing pada
perangkat lunak dengan lebih efisien.

3. Identifikasi fungsi pengoperasian tools dengan benar


Berikut ini adalah identifikasi peralatan (tools) serta fungsi yang digunakan pada
software Adobe Photoshop CS 6.

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 26 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

Tool untuk melakukan seleksi

Move tool berfungsi untuk memindahkan sebuah object atau layer yang
satu ke layer yang lainnya. Berfungsi juga untuk menggeser layer
yang telah kita pilih pada halaman kerja photoshop sesuai posisi
yang kita inginkan.
Rectangular berfungsi untuk menyeleksi sebuah object dalam bentuk kotak.
Marquee tool
Elipical berfungsi untuk menyeleksi sebuah object dalam bentuk
Marquee tool lingkaran.
Lasso tool berfungsi untuk menseleksi sebuah object dengan bebas sesuai
gerakan mouse anda. Caranyan klik kiri tetap di tahan (shortcut
L).
Polygonal berfungsi untuk menseleki sebuah object berbentuk garis
Lasso tool lurus yang dapat dibentuk sudutnya. Cara membuat sudutnya
dengan mengklik kiri sesuai dengan yang kita inginkan (Shortcut
L).
Magnetic berfungsi untuk menseleksi sebuah object dengan bebas
Lasso tool yang akan membuah sebuah titik-titik (otomatis) yang
mengikuti pola warna. Titik-titik seleksi juga dapat secara
manual dengan mengklik kiri. (Shortcut L).
Magic Wand berfungsi untuk menseleksi pada warna yang sama. misalnya
tool pada halaman kerja photoshop kita ada warna hitam dan hijau.
Ketika kita mengklik dibagi warna hijau maka warna hijau yang
terseleksi akan tetapi warna hitam tidak. Jika ingin menseleksi
warna hitam maka tekan shift+klik kiri pada warna hitam.
(shortcut W).

Crop dan Slice Tool

Crop Tool berfungsi untuk mengkrop atau memotong gambar dengan


memotong halaman kerjanya. Misalnya yang tadinya halaman
kerja kita 400 x 200 di crop menjadi 200 x 200 dengan
pemotongan yang berbentuk persegi atau persegi panjang
(Shortcut C).
Slice Tool berfungi untuk memotong design kita menjadi bentuk yang
lebih kecil yang digunakan untuk website biasanya. (Shortcut
C).

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 27 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

Slice Select Tool yang digunakan untuk memilih hasil potongan design kita
Tool yang sebelumnya (Shortcut C).

Navigation, Annotation, dan Measuring Tool

Eyedropper tool yang digunakan untuk mengetahui atau memilih warna pada
Tool design kita. Misalnya pada sebuah gambar ada warna hijau dan
kita ingin menggunakan warna hijau yang sesuai atau sama
persis warna hijaunya, maka yang kita lakukan adalah mengklik
warna tersebut (Shortcut I).
Ruler Tool berfungsi untuk mengetahi lebar dan tinggi dimensi halaman
kerja kita. Yang biasa dibutuhkan ketika kita ingin mengukur
design kita pada website yang biasanya berukuran piexels.
(Shortcut I).
Note Tool sesuai dengan namanya Note adalah catatan. Jadi, fungsi tool
ini adalah untuk memberi catatan supaya kita dapat mengetahui
catatan yang kita berikan sebelumnya biasanya digunakan
ketika pembuatan design secara team. (Shortcut I).
Hand Tool Digunakan untuk menggeser view gambar yang biasanya pada
saat view gambar dalam zoom perbesar (Shortcut H).
Zoom Tool berifungsi untuk memperbesar atau memperkecil view gambar
pada photoshop. Ketika kita ingin memperbesar dapat menekan
Ctrl dan +, sedangkan untuk memperkecil gambar kita menekan
C dan -. (Shorcut Z).

Retouching Tool

Spot Healing tool ini berfungsi untuk menghilangkan noda noda pada sebuah
Brush objek gambar yang biasanya digunakan untuk menghilangkan
noda di wajah. (Shortcut J).
Patch Tool tool ini digunakan untuk memperbaiki foto dengan pola yang
telah ada. Caranya dengan menyeleksi area kerusakan pada
objek lalu menariknya ke atas di atas pola target yang bertujuan
kerusakannya tertutupi.
Red Eye Tool digunakan untuk menghilangkan efek mata merah atau yang
biasa kita sebut mata kucing. (Shortcut J).
Clone Stamp tool ini digunakan untuk mengkloning sebuah gambar. Yaitu
Tool dilakukan 2 kali pengklikan. Pertama kita memilih sampel yang

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 28 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

kita ingin kloning (caranya alt+click) kemudian kita arahkan saja


target kloning dengan klik kiri. (Shortcut S).
Pattern Stamp digunakan untuk melukis gambar dengan pola yang kita
Tool inginkan dengan pola yang telah dipilih di option bar (Shortcut
S).
Eraser Tool digunakan untuk menghapus gambar atau layer dengan cara
mengklik kiri. (Shortcut E).
Background berfungsi untuk menghapus gambar sehingga menjadi
Eraser Tool transparant (Shortcut E).
Magic Eraser berfungsi untuk menghapus gambar pada cakupan warna yang
Tool sama (shortcut E).
Blur Tool berfugsi untuk memberi efek blur pada gambar (memburamkan
gambar).
Sharpen Tool berfungi untuk mempertajam di area tertentu pada gambar.

Dodge Tool berfungsi untuk menerangkan gambar pada area


tertentu.(Shortcut O).
Burn Tool berfungsi untuk menggelapkan warna gambar pada area yang
kita inginkan. (Shortcut O).
Sponge Tool berfungsi untuk mengubah saturation pada sekitar area gambar
(Shortcut O).

Paint Tool

Brush Tool berfungsi untuk menggambar atau melukis dengan kuas pada
lembar kerja kita dengan aneka macam-macam kuasa yang
berbeda. Kita juga dapat mendownload aneka kuas yang unik
pada web-web. (shortcut B).
History Brush berfungsi untuk melukis gambar dengan state history image
Tool kita.
Art History berfungsi untuk melukis dengan state history image kita dengan
Brush Tool aneka seni yang unik.
Pencil Tool berfungsi untuk menggambar seperti goresan pada pensil
umumnya (Shortcut B).
Gradient Tool berfungsi untuk memberi warna dengan beberapa paduan
warna yang menyatu (Shortcut G).
Paint Bucket berfungsi untuk memberi warna pada gambar dengan cakupan
Tool tertentu (Shortcut G).

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 29 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

Text Tool

Horizontal berfungsi untuk membuat text secara


Type Tool horizontal (T).
Veritical berfungsi untuk membuat text secara
Type Tool vertikal (T).
Horizontal berfungsi untuk menseleksi text
Type Mask secara mendatar (T).
Tool
Vertical berfungsi untk menseleksi text secara
Type Mask vertikal (T).
Tool

Pen Tool

Pen Tool berfungsi untuk membuat kurva atau garis


pada gambar secara bebas (P)
Freeform berfungsi untuk membuat garis pada gambar
Pen Tool dengan lebih lembut. (P)
Add Anchor berfungsi untuk memberii titik pada kurva
Point Tool yang berfungsi untuk mengedit path garis.
Delete berfungsi untuk menghapus titik pada kurva
Anchor yang telah ada pada path garis.
Point Tool
Convert berfungsi untuk mengubah tampilan garis
Point Tool path dengan cara menggesernya.

Pen Tool

Path berfungsi untuk membuat seleksi pada path


Selection (A).
Tool
Direct berfungsi untuk membuat titik anchor pada
Selection path dan dapat mengubahnya (A).
Tool

Shape Tool

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 30 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

Rectangle berfungsi untuk membuat bentuk kotak


Tool maupun perisegi panjang (U).
Rounded berfungsi untuk membuat bentuk kotak
Rectangle maupun persegi panjang dengan sudut yang
Tool tidak tajam (U).
Elipse Tool berfungsi untuk membuat bentuk bulat atau
lonjong (U).
Polygon berfungsi untuk membuat bentuk poligon
Tool (U).
Line Tool berfungsi untuk membuat bentuk garis (U).

Custom berfungsi untuk membuat bentuk dengan


Shape Tool aneka bentuk, seperti panah, love, dan
masih banyak lagi. Kita juga bisa
mendownload shape2 dari website.

4. Komposisi tata letak dalam penggabungan photografi digital kedalam


multimedia
Layout adalah penyusunan elemen desain yang berhubungan dengan membentuk
ke dalam bidang komposisi artistik. Hal ini juga dapat disebut manajemen bentuk
dan bidang. Tujuan utama dari tata letak adalah untuk menampilkan elemen
gambar dan teks menjadi komunikatif dengan cara yang memungkinkan pembaca
dapat menerima informasi yang sedang disajikan. Tata letak yang baik adalah
apabila komposisinya seimbang, desainnya menarik, serta informasi yang
disampaikan dapat ditangkap dengan baik.

5. Hasil transfer dibagikan kepada personil yang relevan bilamana perlu.


Seperti telah dijelaskan pada Bab sebelumnya, pengiriman gambar bisa dilakukan
dengan berbagai macam media, baik secara elektronik maupun secara langsung.
Namun setelah proses editing, yang perlu dipastikan adalah penyimpanan file dalam
2 format utama, yaitu file modifikasi dan file akhir hasil konversi. File modifikasi
biasanya menggunakan format yang berbeda-beda, tergantung dari aplikasi
pengolah gambar yang digunakan. File modifikasi sangat penting apabila klien atau
personil yang relevan mengajukan adanya perubahan desain karena file modifikasi
biasanya memuat sejarah proses desain.

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 31 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

A. Keterampilan yang Diperlukan dalam Menggunakan Statement


1. Menerapkan jenis perangkat yang sesuai
2. Mengidentifikasi komposisi stok dan materi yang dijalankan
3. Mengidentifikasi tools yang digunakan
4. Ketrampilan dalam menentukan tata letak yang baik sesuai dengan prinsip
estetika
B. Sikap Kerja yang Diperlukan dalam Menggunakan Statement
1. Harus sesuai aturan pemrograman
2. Menulis program secara efisien
3. Teliti dalam menerapkan algoritma dalam program

DAFTAR PUSTAKA

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 32 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

A. BukuReferensi
a. Ultimate Field Guide To Photography, National Geographic : 2016.

B. Referensi Lainnya
a. https://www.sisikreatif.com/2016/02/fungsi-tool-pada-photoshop.html.
Diakses tanggal 30 Oktober 2018
b. http://belfot.com/ Diakses tanggal 30 Oktober 2018
Diakses tanggal 19 Februari 2018

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 33 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

DAFTAR ALAT DAN BAHAN

A. Daftar Peralatan/Mesin

No. Nama Peralatan/Mesin Keterangan


1. Laptop minimal Core i3 RAM 4GB, infocus, laserpointer Untuk di ruang teori
2. Laptop minimal Core i3 RAM 4GB Untuk setiap peserta
3. Smartphone Pribadi Untuk setiap peserta
4. Koneksi internet Untuk di ruang teori
5.
6.
7.

B. Daftar Bahan

No. Nama Bahan Keterangan


1. Gambar character dalam bentuk tileset Setiap peserta
2. File suara karakter Setiap peserta
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9. Setiap peserta

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 34 dari 35
Modul Pelatihan Berbasis Kompetensi Kode Modul
Sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi Sub Sektor Multimedia TIK.MM02.053.01

DAFTAR PENYUSUN

No. Nama Profesi

1. Instruktur …
1. Arif Kurniawan, S.ST 2. Asesor …
3. Anggota …

Judul Modul: Membuat dan memanipulasi Gambar-Gambar Digital


Buku Informasi - Versi 2018 Halaman: 35 dari 35

Anda mungkin juga menyukai