Anda di halaman 1dari 85

LAM-PTKES

PERSYARATAN AKREDITASI MINIMAL


PEMBUKAAN PROGRAM STUDI
KESEHATAN
PROGRAM DIPLOMA

LEMBAGA AKREDITASI MANDIRI PENDIDIKAN TINGGI


KESEHATAN JAKARTA 2016
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Kesehatan Program
Diploma 1
DAFTAR ISI

Halaman

KRITERIA 1 VISI DAN MISI 5

KRITERIA 2 TATA KELOLA 8

KRITERIA 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 10

KRITERIA 4 SUMBER DAYA MANUSIA 11

KRITERIA 5 PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK 14

KRITERIA 6 PENELITIAN 19

KRITERIA 7 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 20

KRITERIA 8 PRASARANA DAN SARANA 21

KRITERIA 9 KEUANGAN 24

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Kesehatan Program
Diploma 2
IDENTITAS PROGRAM STUDI YANG DIUSULKAN

Program Studi (PS) : D3 TEKNOLOGI BANK DARAH

Nomen klatur : TEKNOLOGI BANK DARAH

Nomor Surat Rekomendasi Kolegium Program Studi Terkait :

……………………………………………………………………….

Jurusan/Departemen : Kesehatan

Fakultas : -

Perguruan Tinggi : STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA

Status Perguruan Tinggi : Baru/Lama*) coret yang tidak perlu

Alamat PS : JL.BABARSARI, GLENDONGAN, CATUR TUNGGAL,

DEPOK, SLEMAN,YOGYAKARTA

No. Telepon PS : .(0274) 485110, 485113

No. Faksimili PS : 485110

Homepage dan e-mail PS : www.stikeswirahusada.ac.id dan info@stikeswirahusada.ac.id

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Kesehatan Program
Diploma 3
IDENTITAS PENGISI USULAN PROGRAM STUDI BARU

Nama : Subagiyono, S.Sos, S.K.M.,


M.Si
Tanggal Pengisian ; 11 Agustus 2017
Tanda tangan

Nama : Drs. Sunaryo, M.Pd


Tanggal Pengisian ; 11 Agustus 2017
Tanda tangan

Nama : Eva Runi Kristiani, S.Si, MT


Tanggal Pengisian ; 11 Agustus 2017
Tanda tangan

Nama : Novita Sekarwati, S.K.M., M.Si


Tanggal Pengisian ; 11 Agustus 2017
Tanda tangan

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Kesehatan Program
Diploma 4
KRITERIA 1 VISI DAN MISI

1.1 Legalitas dan Rancangan

Program studi diusulkan oleh pengusul yang memiliki status sebagai badan hukum dan
rancangan pembukaan program studi baru pada perguruan tinggi lama/studi kelayakan
program studi baru pada perguruan tinggi baru.

1.1.1 Tuliskan dokumen-dokumen pendirian badan hukum pengusul. Lampirkan dokumen-


dokumen tersebut.

1. Akta Notaris Pendirian PTS


2. Surat Ijin Penyelenggaraan

1.1.2 Ketersediaan dokumen rancangan program studi baru pada perguruan tinggi
lama/baru kelayakan program studi baru pada perguruan tinggi baru.

Tidak ada

Ada

1.2 Kemanfaatan Program Studi

Program studi yang diusulkan harus memiliki manfaat terhadap institusi, masyarakat,
serta bangsa dan negara. Institusi pengusul memiliki kemampuan dan potensi untuk
mendukung penyelenggaraan dan pengelolaan program studi yang diusulkan meliputi:
1) Sumber daya manusia (SDM), 2) Sarana dan prasarana, 3) Organisasi dan
tatakelola,
4) Manajemen (untuk penambahan program studi baru pada perguruan tinggi lama,
dilengkapi dengan informasi akreditasi program studi yang telah ada), dan 5) Sistem
informasi manajemen (SIM).

1.2.1 Jelaskan manfaat program studi terhadap institusi, masyarakat, dunia industri, serta
bangsa dan negara. Untuk pengusulan program studi baru yang diusulkan oleh
perguruan tinggi lama, lampirkan dokumen Rencana Strategis yang memuat rencana
pembukaan Program Studi yang diusulkan

a. Manfaat terhadap institusi:


1) Salah satu upaya pencapaian tujuan D3TBD adalah Mengembangkan
institusi pendidikan kesehatan sebagai sumber informasi dan inovasi bagi
pengembangan program upaya kesehatan transfusi darah. Berdasarkan pada
tujuan tersesebut secara langsung keberadaan Program Studi D3TBD akan
menambah khasanah keilmuan yang telah tercipta di STIKES wira Husada
dari 4 (empat) program studi yang telah ada yaitu Program Studi S1 ilmu
Keperawatan, Program Studi S1 ilmu Kesehatan Masyarakat, Program Studi
D3 Keperawatan, Program Studi D3 Kesehatan Lingkungan dan Program
profesi Ners. Selain itu keberadaan program studi D3TBD akan
mengembangkan kemampuan staf akadeTBD dan segenap civitas
akademika di STIKES Wira Husada.
2) Dengan diselenggarakannya pendidikan D3TBD di STIKES Wira Husada ini
berarti STIKES Wira Husada merupakan salah satu institusi di lingkup
regional V Daerah Istimewa Yogyakarta yang mendirikan dan
mengembangkan keilmuan ini. Hal ini akan membawa dampak positif
terhadap image institusi STIKES Wira Husada.
b. Manfaat terhadap masyarakat:
Dengan misi salah satu pencapaian tujuan D3TBD adalah Mengembangkan
pendidikan upaya kesehatan transfusi darah dengan melakukan penelitian atau
uji coba untuk dapat memenuhi kebutuhan pengembangan teknologi tepat guna
di bidang upaya kesehatan transfusi darah sesuai dengan perkembangan
masyarakat. Hal ini akan memberi dampak positif terhadap keberadaan program
studi D3TBD ditengah-tengah masyarakat.
c. Manfaat terhadap bangsa:
1) Dengan kualifikasi lulusan yang kompeten, beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila, berperi akal, berperi rasa, berperi
laku, kreatif, dinamis, inovatif, memiliki integritas dan kepribadian tinggi,
terbuka dan tanggap terhadap pembaharuan, kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi, seni serta berbagai masalah di masyarakat khususnya yang
berkaitan dengan bidang teknologi transfusi darahakan memberikan manfaat
bagi peningkatan kualitas pengeloaan sumber daya bangsa.
2) Dengan kualifikasi lulusan yang berkualitas, memiliki kemampuan
menggunakan pengetahuan dan keterampilan dalam kawasan keahliannya
untuk memecahkan masalah-masalah yang kompleks serta mampu bekerja
sama dalam kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat akan
memberikan manfaat bagi peningkatan kualitas nation competitiveness.

1.2.2 Berikan analisis mengenai kemampuan dan potensi institusi dalam mengelola program
studi yang diusulkan meliputi: 1) Sumber daya manusia (SDM), 2) Sarana dan
prasarana terutama sarana pendukung praktikum/praktik, 3) Organisasi dan tatakelola,
4) Manajemen, dan 5) Sistem informasi manajemen (SIM).

1) Sumber Daya Manusia, Dosen tetap dan tidak tetap STIKES Wira Husada
Yogyakarta, manimal pendidikan S2, sesuai dengan ahlinya
2) Sarana dan Prasarana : Tersedianya sistem pengelolaan dan kecukupan
fasilitas meja, lemari, komputer, jaringan internet . Prasarana ruang kuliah
tersedia dengan luas lantai permahasiswa 1 m2. Kelayakan Sarana dan
prasarana laboratorium dengan peralatan yang standar .
3) Organisasi dan tata kelola, Sistem tata kelola berjalan secara efektif melalui
mekanisme yang disepakati bersama serta dapat memelihara dan
mengakomodasi semua unsur, fungsi dan peran dalam program studi. Tata
kelola didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan
tegaknya aturan, tata cara pemilihan pimpinan, etika Dosen, etika Mahasiswa,
Etika Tenaga Pendidikan, Sistem Penghargaan dan sansi serta pedoman dan
prosedur pelayanan ( administrasi perpustakaan, laboratorium dan studio )
4) Sistem Informasi dan fasilitas yang digunakan prodi teknologi bank darah
STIKES Wira Husada Yogyakarta antara lain hardware ( setiap ruang kelas
dan ruang kerja dosen dilengkapi dengan fasilitas personal komputer atau
laptop, LCD untuk mendukung proses belajar mengajar dan bimbingan yang
terhubung dengan anjungan jaringan komputer melalui jarinagn wifi atau kabel
UTP. STIKES Wira Husada menyediakan area Hotspot pada seluruh titik
didalam lingnkungan kampus.) dan software ( sistem informasi dan fasilitas
yang digunakan STIKES Wira husada untuk menunjak efektifitas kegiatan
administrasi. Software yang digunakan adalah software basis data populer
seperti Microsoft Access, MySQL, SQL Server, MSSql
1.3 Keunggulan Aspek Spesifikasi Program Studi yang Diusulkan

1.3.1 Jelaskan keunggulan posisi program studi yang diusulkan dalam bidang ilmu.

Keunggulan Program Studi


Bidang ilmu atau bidang kajian yang menjadi pokok dari program studi D3TBD
saat ini mengalami perkembangan yang signifikan dan akan terus berlanjut di
tahun-tahun mendatang mengkuti kebutuhan masyarakat maupun kebutuhan
akan pengembangan keilmuan itu sendiri. Keunggulan dan karakteristik Program
Studi D3Teknologi bank Darahyaitu dalam hal Penguasaan keilmuan dan
ketrampilan bidang Ketekisian Teknolgoi Bank Darah.Kemampuan peserta didik
akan dikembangkan seperti dalam hal melakukan penyuluhan, pengerahan dan
pelestarian donor darah atau calon donor darah; melaksanakan seleksi donor
darah; melaksanakan pengambilan darah donor; melaksanakan pengamanan
darah; melaksanakan pengolahan darah; melaksanakan penyimpanan darah;
melaksanakan penyampaian darah. Keunggulan dan karakteristik Program Studi
D3 Teknologi bank Darah yang tidak kalah pentingnya dapat menciptakan sinergi
dan menjalin kerjasama lintas disiplin ilmu sesuai kebutuhan masyarakat dan
lingkungan.

1.3.2 Jelaskan hubungan program studi yang diusulkan dengan program studi lain pada
institusi pengusul dilihat dari aspek kurikulum (minimum terdapat perbedaan 60%).
Lengkapi penjelasan dengan diagram relasi antara program studi yang diusulkan
dengan program studi yang ada di dalam perguruan tinggi pengusul

Program studi D3 yang ada di STIKES Wira Husada saat ini adalah program studi
D3 Keperawatan dan program Studi D3Kesehatan Lingkungan. Bidang ilmu atau
bidang kajian yang menjadi pokok dari program studi D3 Keperawatan adalah
keperawatan dasar, keperwatan medikal bedah, keperawatan gawat darurat,
keperawatan maternitas, keperawatan komunitas, manajemen keperawatan,
dokumentasi keperawatan. Sedangkan bidang ilmu atau bidang kajian yang
menjadi pokok dari program StudiD3 Kesehatan Lingkungan adalah bidang kajian
seputar sanitasi Lingkungan dan Sanitasi Pemukiman. Terdapat perbedaan
mendasar mengenai bidang ilmu atau bidang kajian dari Program Studi
D3Teknologi bank Darah yang diusulkan dengan kedua program studi D3 yang
sudah ada di STIKES Wira Husada. Kurikulum Program Studi D3Teknologi Bank
Darah yang diusulkan memiliki lebih dari 60% perbedaan dari kurikulum kedua
program studi tersebut. Keberadaan Program Studi D3 Teknologi bank Darah akan
semakin melengkapi dan meningkatkan kualitas atmosfir akademis di lingkungan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada.

Tuliskan daftar dan komposisi program studi baru yang diusulkan oleh perguruan tinggi
baru dengan mengisi tabel sebagai berikut:

Daftar dan Komposisi Program Studi Baru yang Diusulkan oleh Perguruan Tinggi Baru
Universitas / Institut / Sekolah Tinggi / Politeknik / Akademi *)
Program Kelompok Bidang Ilmu
No. Nama Program Studi
(D3/D4)1 (IPA/IPS)
1 Teknologi Bank Darah D3 IPA/IPS
2
3
4
5
dst
*) Coret yang tidak perlu
1D3=diploma tiga; D4=diploma empat

1.4 Visi Keilmuan, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) serta Strategi Pencapaian
Sasaran
1.4.1 Jelaskan proses penyusunan VMTS (pengembangan bidang ilmu dan bidang kajian
dalam 10 tahun yang akan datang) dan strategi pencapaian sasaran program studi
yang diusulkan berikut pihak-pihak yang terlibat.

Program Studi D3TBD Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada didirikan
untuk dapat memberikan kemanfaatan yang besar bagi institusi, masyarakat dan
bangsa khususnya manfaat terhadap pengelolaan sumber daya bangsa dan
peningkatan nation competitiveness.Dalam rangka perwujudannya telah disusun
Misi, Tujuan cara pencapaian tujuanpenyelenggaraan Program Studi D3TBD,yang
mendukung dan memperkuat Visi, Misi dan Tujuanpenyelenggaraan pendidikan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada secara umum.

Tuliskan visi keilmuan, misi, tujuan, sasaran, dan strategi pencapaian (VMTS)

Visi Keilmuan program studi

Visi Program Studi D3 TBD:


Menjadikan program studi yang berkualitas dalam bidang tehnologi Bank darah

Misi

Misi Program Studi D3 TBD:


a. Menghasilkan tenaga Ahli Madya teknologi Transfusi Darah yang kompeten,
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa Pancasila,
berperi akal, berperi rasa, berperi laku, kreatif, dinamis, inovatif, memiliki
integritas dan kepribadian tinggi, terbuka dan tanggap terhadap
pembaharuan, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, seni serta
berbagai masalah di masyarakat khususnya yang berkaitan dengan bidang
teknologi transfusi darah.
b. Mengembangkan serta meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian
melalui pelatihan, lokakarya, seminar dan up grading di bidang riset dan
penelitian di bidang teknologi bank darah.
Tujuan

a. Menyediakan tenaga ahli madya teknologi transfusi darah sebagai tenaga


profesional yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam
melaksanakan upaya kesehatan transfusi darah, mengajar serta
pengembangan diri peserta didik, dengan memberikan teori dan praktik
pendidikan yang tepat.
b. Mempertahankan mutu pendidikan pada taraf yang tinggi dengan kerjasama
dan memanfaatkan fasilitas serta sumber-sumber pendidikan dari institusi
pendidikan yang lain.

1.4.2 Uraikan kejelasan dan kerealistikan VMTS dan strategi pencapaian sasaran program
studi mencakup aspek tridharma perguruan tinggi dan tahapan pencapaian. Untuk
pengusulan program studi baru pada perguruan tinggi lama, lampirkan Renstra
mengenai rancangan program studi.

Manajemen dan sistem informasi kesehatan dalam era digital seperti sekarang
ini sangat dibutuhkan untuk membantu organisasi kesehatan seperti rumah
sakit, klinik maupun Puskesmas dalam mengelola informasi kesehatan secara
cepat, tepat dan akurat. Untuk itu peran tenaga manajemen dan sistem
informasi kesehatan menjadi penting dan memegang kunci dalam menjalankan
bisnis informasi kesehatan. Perkembangan Bidang ilmu atau bidang kajian D4
manajemen informasi Kesehatan mengalami kemajuan signifikan dan akan
terus berlanjut dibeberapa tahun mendatang mengikuti kebutuhan masyarakat
maupun kebutuhan akan pengembangan keilmuan itu sendiri. Perkembangan
bidang ilmu atau bidang kajian saat ini dan 10 tahun kedepan dijabarkan sesuai
dengan bidang kajian Program Studi D3TBD.
Bidang kajian Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit dan Masalah terkait kesehatan
serta Tindakan. Berkembang ke arah pemanfaatan sistem yang menyediakan
kode untuk mengklasifikasikan penyakit dan berbagai macam tanda-tanda,
gejala, temuan abnormal, keluhan, situasi sosial, dan penyebab eksternal
cedera atau penyakit. Dilingkup Global Sistem ini dikenal dengan International
Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem (ICD). ICD-11
direncanakan untuk tahun 2015 dan akan direvisi menggunakan prinsip-prinsip
Web 2.0 pembaharuan kecil buku tahunan dan pembaruan besar tiga tahun
sekali yang diterbitkan oleh WHO. ICD adalah bagian dari sebuah keluarga
pemandu yang dapat digunakan untuk melengkapi satu sama lain, termasuk
juga berfungsi Klasifikasi Internasional, Kecacatan dan Kesehatan yang
berfokus pada domain fungsi (cacat) berhubungan dengan kondisi kesehatan,
dari kedua medis dan perspektif sosial (Sumber informasi WHO). Di bawah
sistem ini, setiap kondisi kesehatan dapat ditetapkan ke kategori yang unik dan
diberi kode, sampai dengan enam karakter. Kategori tersebut dapat mencakup
serangkaian penyakit yang sama. Bidang kajian ini terus berkembang pada 10
tahun kedepan dan tahun-tahun berikutnya.

Bidang Kajian Aplikasi Perangkat Lunak di Sarana Pelayanan Kesehatan


mengalami kemajuan yang cukup pesat salah satu contoh yaitu dengan
berkembangnya berbagai perangkat lunak (software) berguna untuk
memudahkan pelayanan, monitoring dan perencanaan data D3TBD
menggunakan sarana Teknologi Informasi. Terciptanya Sistem Informasi
Kesehatan Online dan Terintegrasi dari Unit Pelayanan Kesehatan (Puskesmas,
Rumah Sakit, Klinik Swasta dan Dokter Keluarga) ke Dinas Kesehatan
Kota/Kabupaten, Dinas Kesehatan Propinsi dan Kementrian Kesehatan RI yang
bisa menjawab indikator Kesehatan secara otomatis dan mampu mengukur
potret kondisi D3TBD terkini menggunakan sarana Teknologi Informasi. Bidang
Kajian Aplikasi Perangkat Lunak di Sarana Pelayanan Kesehatan akan terus
berkembang pada 10 tahun kedepan dan tahun-tahun berikutnya.

Bidang Kajian Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kesehatan. Sistem


informasi kesehatan merupakan salah satu bentuk pokok Sistem Kesehatan
Nasional (SKN) yang dipergunakan sebagai dasar dan acuan dalam
penyusunan berbagai kebijakan, pedoman dan arahan penyelenggaraan
pembangunan kesehatan serta pembangunan berwawasan kesehatan. Sistem
informasi kesehatan nasional dikembangkan dengan memadukan sistem
informasi kesehatan daerah dan sistem informasi lain yang terkait (Sumber:
Departemen Kesehatan RI. Sistem Kesehatan Nasional, 2004) Bidang Kajian
Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Kesehatan akan terus berkembang
pada 10 tahun kedepan dan tahun-tahun berikutnya.

1.4.3 Jelaskan tahap-tahapan strategi pencapaian sasaran disertai dengan capaian yang
terukur. Lampirkan dokumen pendukung.

Capaian pembelajaran program studi D3TBDberlandaskan pada Pasal 54 UU No.


12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, dan merujuk SN-DIKTI (Permendikbud
No 49 Tahun 2014) serta memiliki level 5 sesuai dengan jenjang Kerangka
Kualifikasi nasional Indonesia/KKNI (Perpres No 8 Tahun 2012)yaitu itu pada
jenjang D3. Berdasarkan SN- DIKTI (Permendikbud N0.49 tahun 2014) parameter
capaian pembelajaran program studi D3TBD terdiri atas unsur sikap, unsur
keterampilan umum, unsur keterampilan khusus dan unsur pengetahuan.
a. Unsur sikap dari capaian pembelajaran Program Studi D3TBD .
Dalam perwujudan capaian pembelajaran dan implementasi keilmuannya,
lulusan Program studi D3TBD harus memiliki sikap: Bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;menjunjung tinggi
nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama,moral, dan
etika;berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, bernegara, dan kemajuanperadaban berdasarkan
Pancasila;berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,
memiliki nasionalisme serta rasatanggungjawab pada negara dan
bangsa;menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan
kepercayaan, serta pendapat atau temuanorisinal orang lain;bekerja sama dan
memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan;taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara; Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akadeTBD; Menunjukkan
sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan.
b. Unsur keterampilan umum dari capaian pembelajaran Program Studi D3TBD
Dalam perwujudan capaian pembelajaran dan implementasi keilmuannya,
lulusan Program studi D3TBD harus memiliki keterampilan umum: Mampu
menerapkan peTBDiran logis, kritis, sistematis,dan inovatif dalam konteks
pengembangan atauimplementasi ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya
bidang D3TBD yangmemperhatikan dan menerapkan nilai humaniora
yangsesuai dengan bidang keahlian dalam bidang D3TBD. Mampu
menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur. Mampu mengkaji implikasi
pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan teknologi
yangmemperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuaidengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara danetika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi,gagasan, desain atau kritik seni, menyusun
deskripsisaintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi ataulaporan tugas akhir,
dan mengunggahnya dalam lamanperguruan tinggi;
c. Unsur Keterampilan Khusus dari capaian pembelajaran program studi D3TBD
Dalam perwujudan capaian pembelajaran dan implementasi keilmuannya,
lulusan Program studi D3TBD diharapkan dapat memiliki kemampuan
Memotivasi calon donor darah; Mengidentifikasi kegunaan darah bagi
manusia; Mengenal calon donor darah dan karakteristik donor darah;
Menidentifikasi kebutuhan penyuluhan; Mempraktikan metode dan teknik
penyuluhan; Melakukan komunikasi dengan donor darah; Menyusun dan
memberikan informasi kepada donor darah; Mengidentifikasi calon-calon donor
darah; Mengidentifikasi golongan darah dan Hb donor darah; Mengidentifikasi
berat badan, tinggi badan, tekanan darah; Mengidentifikasi kebutuhan
peralatan pengambilan darah; Mengidentifikasi volume darah yang diambil;
Melakukan pengambilan darah vena; Mengidentifikasi kantong darah;
Mengidentifikasi reaksi donor akibat pengambilan darah; Melakukan P3K
terhadap reaksi donor darah; Melakukan pendekatan psikologi kepada donor
darah; Mempersiapkan bahan-bahan untuk uji saring; Melakukan uji saring
darah donor terhadap penyakit yang dapat menular melalui transfusi darah;
Mengidentifikasi kebutuhan pemisahan komponen darah; Melakukan
pemisahan komponen darah; Mengidentifikasi macam-macam cara
penyimpanan darah dan komponennya; Melakukan penyimpanan darah dan
komponennya; Melakukan teknik uji cocok serasi darah donor dan pasien;
Melaksanakan teknis penyerahan darah donor kepada petugas kesehatan
yang berwenang; Melaksanakan teknis distribusi darah.
d. Unsur pengetahuan dari capaian pembelajaran
Dalam perwujudan capaian pembelajaran dan implementasi keilmuannya,
lulusan Program studi D3TBD harus memiliki pengetahuanantara lain;
Mengidentifikasi hubungan lintas sektoral dan lintas program; Menerapkan
teknis kerja tim; Mengidentifiaksi masalah-masalah kebutuhan darah dalam tim
dan masyarakat; Mengidentifikasi masalah-masalah operasional Unit Transfusi
Darah ; Mengidentifikasi kebutuhan operasional Unit Transfusi Darah;
Melaksanakan teknik perencanaan operasional; Melaksanakan teknis
pengusulan kegiatan operasional UTD; Melaksanakan teknis pencatatan
kegiatan dan program UTD; Melaksanakan teknis pelaporan kegiatan dan
program UTD
KRITERIA 2 TATA KELOLA

2.1 Sistem Tata Kelola

Sistem tata kelola berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama,
serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam
program studi. Tata kelola didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan
ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa,
etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur
pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata kelola
(input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin
terlaksananya tata kelola yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan,
dipantau dan dievaluasi melalui peraturan dan prosedur yang jelas.

2.1.1 Uraikan secara ringkas rancangan sistem dan pelaksanaan tata kelola di program studi
yang diusulkan mampu menjamin terwujudnya visi keilmuan, terlaksananya misi,
tercapainya tujuan, dan berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Jelaskan bahwa program studi yang diusulkan
dikelola oleh unit pengelola program studi yang disusun dan ditetapkan oleh Badan
Penyelenggara (Perguruan Tinggi).

Tata Pamong STIKES Wira Husada berpedoman pada Statuta STIKES Wira
Husada dan Rencana Strategi (Renstra) Tahun 2013-2017 yang dijabarkan dalam
Rencana Operasional (Renop). Sistem tata pamong STIKES Wira Husada telah
mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan
dalam mengelola program studi. Hal tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :
a. Kredibel
Untuk menjamin sebuah perkembangan dan pertumbuhan sebuah institusi,
faktor kredibilitas dan kepemimpinan menjadi hal utama yang perlu mendapat
perhatian penting. Kredibilitas merupakan hal paling potensial untuk
menciptakan sebuah institusi yang unggul. Kredibilitas Kemampuan seorang
pemimpin dan pengelola sebuah institusi, merupakan sumber energi yang positif
untuk menentukan sebuah kemajuan institusi.
Di dalam diri seorang pemimpin atau pengelola institusi mutlak harus memiliki
keragaman nilai seperti kepercayaan tinggi, kemampuan dalam kepemimpinan,
karakter dan pribadi yang baik, mampu menciptakan kompetensi, kepedulian
secara sosial dan solidaritas tinggi, serta memiliki komitmen tinggi. Semakin
tinggi nilai dari unsur-unsur tersebut semakin tinggi kualitas kredibilitas seorang
pemimpin. Sekaligus juga akan memberikan pengaruh secara langsung
terhadap peningkatan kredibilitas kayawan STIKES Wira Husada.
Kepemimpinan yang kredibel dapat dilihat dari kepercayaan yang diterima
seorang pemimpin. Kepercayaan timbul karena pemimpin selalu memberikan
keteladanan perilaku yang baik kepada subordinasi dan pihak lain. Hal
deTBDian dapat dilihat dari unsur karakter. Dalam kesehariannya, sebagai
seorang pemimpin, harus dapat bersikap jujur, adil, dan rendah hati. Seorang
pemimpin harus mampu menjadi penengah yang handal ketika terjadi suatu
konflik di dalam institusi.
Untuk mencapai keberhasilan perubahan maka seorang pemimpin harus dapat
memanfaatkan daya kemampuannya melalui optimalisasi keseimbangan,
stabilitas, dan kekuatan yang dimilikinya.Untuk itu kemampuan berkoordinasi
dengan siapapun juga menjadi sangat strategis. Seorang pemimpin harus
mampu menjadi kondaktor yang baik dan mengagumkan.
Secara kredibel pembagian tugas dan wewenang kepemimpinan dan
pengelolaan institusi di STIKES Wira Husada diuraikan dan dilaksanakan secara
jelas sehingga dapat terintegrasi sesuai arah kebijakan mutu, sasaran mutu,
RKAT, serta RENSTRA sehingga semua kegiatan yang ada di STIKES Wira
Husada mengacu kepada peraturan perundangan, STATUTA dan Keputusan
Pengurus Yayasan Nomor: 002/YYS-WH/I/2011 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian BAB 15. Sebagai contoh yaitu bahwa pejabat struktural
mempunyai masa kerja selama 4 tahun dalam 1 periode. Misalnya penetapan
Ketua STIKES Wira Husada, yaitu Keputusan Badan Pengurus Yayasan Wira
Husada Nomor : 059/YYS-WH/VIII/2014 tentang Penetapan dan Pengangkatan
Ketua STIKES Wira Husada Periode Kerja Tahun 2014- 2018.
b. Transparan
Transparan atau transparansi adalah keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang diambil oleh pemimpin atau pengelola institusi di dalam
mengelola semua kegiatan yang ada di STIKES Wira Husada. Transparansi
dalam pengelolaan institusi diperlukan dalam meningkatkan dukungan terhadap
stakeholder, masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam
penyelenggaraan seluruh kegiatan program studi di STIKES Wira Husada.
Transparansi ditunjukkan untuk membangun kepercayaan dan keyakinan
terhadap institusi dalam penyediaan pelayanan pendidikan yang kompeten dan
profesional.
Transparansi bertujuan untuk menciptakan kepercayaan timbalbalik antara
institusi dan pemangku kepentingan dalam institusi melalui informasi yang
memadai dan menjamin kemudahan dalam memperoleh informasi yang akurat.
Sebuah institusi perlu mendayagunakan jalur komunikasi yang ada seefektif
mungkin, misalnya rapat atau pertemuan berkala, media sosial. Dengan
deTBDian sebuah institusi perlu menyiapkan kebijakan yang jelas tentang tata
cara mendapatkan informasi. Kebijakan ini memperjelas bentuk informasi yang
dapat diakses oleh pemangku kepentingandalam institusi tentang bagaimana
cara mendapatkan informasi, lama waktu mendapatkan informasi serta prosedur
pengaduan apabila informasi tidak sampai kepada pihak-pihak yang berwenang.
Aspek transparan dalam tata pamong dicerminkan dalam rencana kerja dan
Rencana Anggaran Belanja (RAB) di tiap-tiap bagian yang harus dibuat bottom
up setiap semester. Rencana Anggaran Belanja tersebut mencakup sistem
penggajian dan honorarium karyawan yang tertuang dalam Keputusan
Pengurus Yayasan Tentang Rencana Anggaran dan Belanja STIKES Wira
Husada yang ditetapkan setiap semester. Misalnya Keputusan Pengurus
Yayasan Wira Husada Nomor: 115/YYS-WH/XI/2016 tentang Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja STIKES Wira Husada Semester Gasal
Tahun AkadeTBD 2016/2017. Sistem perekrutan pegawai berdasarkan pada
SK Ketua STIKES Wira Husada Nomor: 1082/STIKES-WH/VIII/2014 tanggal 15
Agustus 2014 yang mengacu pada Keputusan Pengurus Yayasan Wira Husada
Nomor : 002/YYS-WH/I/2011 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Di Lingkungan
Yayasan Wira Husada.

c. Akuntabel
Akuntabel atau akuntabilitas adalah pertanggunganjawaban atau keadaan untuk
dipertanggungjawabkan atau keadaan untuk diminta pertanggungjawaban.
Dengan kata lain, akuntabilitas ialah berfungsinya seluruh komponen penggerak
jalannya kegiatan institusi yang sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-
masing, kemudian hasilnya dikomunikasikan dan dipahami oleh semua orang
yang terlibat di dalamnya. Akuntabilitas ditentukan secara proaktif, sebelum
terjadi sesuatu, bukan secara reaktif, setelah terjadi sesuatu di STIKES Wira
Husda.
Dalam peran kepemimpinan, akuntabilitas dapat merupakan pengetahuan dan
adanya pertanggungjawaban tehadap tiap tindakan, produk, keputusan dan
kebijakan, serta pelaksanaan dalam lingkup peran atau posisi kerja yang
mencakup suatu kewajiban untuk melaporkan, menjelaskan dan dapat
dipertanyakan bagi tiap-tiap konsekuensi yang dihasilkan.
Akuntabilitas yang terkait dengan tata kelola institusi dapat digambarkan
sebagai hubungan antara yang menyangkut saat sekarang ataupun masa
depan, antar individu, kelompok sebagai sebuah pertanggungjawaban
kepentingan merupakan sebuah kewajiban untuk memberitahukan, menjelaskan
terhadap tiap-tiap tindakan dan keputusannya agar dapat disetujui maupun
ditolak bilamana diketemukan adanya penyalahgunaan kewenangan dalam
mengelola STIKES Wira Husada. Aspek akuntabel dalam menjalankan sebuah
tata pamong institusi dicerminkan dalam kemampuan kepemimpinan dan
pengelolaan dalam menjalankan tata pamong sehingga seluruh dokumen dan
informasi yang dilaksanakan dapat diakses oleh semua pihak yang
berkepentingan. Akuntabilitas yang ada pada STIKES Wira Husada dicerminkan
dalam bentuk sebagai berikut :
1) Tata kelola manajemen keuangan dapat diaudit baik secara internal maupun
eksternal.Secara internal posisi keuangan institusi diaudit secara berkala
oleh lembaga penjamin mutu STIKES Wira Husada Yogyakarta sedangkan
secara eksternal diaudit oleh pihak yayasan STIKES Wira Husada.
2) Hasil dari audit keuangan internal yang telah dilakukan oleh Tim Lembaga
Penjamin Mutu STIKES Wira Husada kemudian di umumkan atau di
publikasikan memalui jajaran manajemen STIKES Wira Husada Yogyakarta.
Sedangkan untuk hasil dari audit keuangan eksternal yang dilakukan oleh
pihak manajemen keuangan yayasan STIKES Wira Husada digunakan
sebagai pembanding terhadap hasil audit keuangan yang dilakukan oleh
manajemen keuangan institusi.
3) Laporan realisasi anggaran yang dibuat oleh pihak manajemen institusi
secara internal kemudian dilaporkan dan disampaikan dalam rapat
koordinasi, dengan tujuan untuk mengevaluasi kinerja keuangan institusi
dalam suatu periode tertentu.

d. Bertanggung jawab
Tugas pokokseorang pemimpin yaitu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
seperti yang terdiri dari: merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan,
dan mengawasi.Terlaksananya tugas-tugas tersebut tidak dapat dicapai hanya
oleh pimpinan seorang diri, tetapi dengan menggerakan orang-orang yang
dipimpinnya. Agar orang-orang yang dipimpin mau bekerja secara efektif, maka
seorang pemimpin di samping harus memiliki inisiatif dan kreatif, juga harus
selalu memperhatikan pola hubungan sosial anggotanya. Secara lebih terperinci
tugas-tugas seorang pemimpin meliputi: pengambilan keputusan menetapkan
sasaran dan menyusun kebijaksanaan, mengorganisasikan dan menempatkan
pekerja, mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan baik secara vertikal (antara
bawahan dan atasan) maupun secara horisontal (antar bagian atau unit), serta
memimpin dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
Fungsi pemimpin dalam suatu institusi merupakan sesuatu fungsi yang sangat
penting bagi keberadaan dan kemajuan institusi yang bersangkutan. Pada
dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu : 1) Fungsi administrasi,
yakni mengadakan formulasi kebijaksanaan administrasi dan menyediakan
fasilitasnya. 2) Fungsi sebagai Top Manajemen, yakni mengadakan planning,
organizing, staffing, directing, commanding, controling, dan sebagainya.
Dalam upaya mewujudkan kepemimpinan yang efektif, maka kepemimpinan
harus dijalankan sesuai dengan fungsinya. Sehubungan dengan hal tersebut,
fungsi kepemimpinan berhubungan langsung dengan situasi sosial dalam
kehidupan kelompok masing-masing yang mengisyaratkan bahwa setiap
pemimpin berada didalam, bukan berada diluar situasi, dimana seorang
pemimpin harus berusaha agar menjadi bagian didalam situasi sosial institusi.
Aspek kepemimpinan yang bertanggungjawab pada STIKES Wira Husada
dicerminkan dalam tata cara pertanggungjawaban pimpinan yang dituangkan
dalam orasi ketua STIKES Wira Husada melalui kegiatan pengenalan program
studi (PPS), Dies Natalis, serta audit akadeTBD maupun non-akadeTBD yang
secara tidak langsung dilaksanakan oleh bagian Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) setiap tahun.
Akuntabilitas juga dicerminkan dalam pemilihan ketua program studi dan
pembantu ketua yang dilakukan pemilihan secara langsung oleh dosen dan
seluruh tenaga kependidikan STIKES Wira Husada yang tertuang dalam SK
Ketua STIKES Wira Husada Tentang Tata Cara Pemilihan Pejabat Struktural di
Lingkungan STIKES Wira Husada. Sedangkan pemilihan kepala bagian dan
struktural lainnya diusulkan oleh bagian kerja yang bersangkutan kepada
pimpinan STIKES dan dibahas serta ditetapkan dalam rapat pimpinan
STIKES Wira Husada.

e. Adil
Tugas seorang pemimpin adalah bertanggungjawab terhadap semua tugas-
tugas yang dijalankan selama memimpin. Seorang pemimpin harus mengetahui
peranannya secara spesifik agar mampu memimpin secara terarah. Dalam
menjalankan suatu tanggung jawab, seorang pemimpin akan menghadapai
permasalahan institusi yang berujung pada pemberian keputusan. Pemimpin
diharuskan untuk mampu bersikap adil dalam memberikan keputusan dari
berbagai macam persoalan yang ada. Bersikap adil berarti mampu menentukan
segala keputusan dari dua permasalahan yang ada. Pemimpin yang mampu
bersikap adil tentunya secara taktis akan mampu memberikan keputusan yang
bijak dalam memecahkan suatu masalah.
Memimpin berarti menjalankan kepercayaan. Memimpin suatu institusi berarti
menjalankan suatu bentuk tanggung jawab bersama yang diatur oleh satu orang
dalam bentuk persetujuan bersama. Seorang pemimpin jelas memiliki tugas
yang terkait dengan peranannya dalam menjalankan kepemimpinan.
Seorang pemimpin diharuskan untuk mampu memberikan sugesti kepada
seluruh jajaran institusi di bawahnya. Pemberian sugesti secara baik dan benar
bermanfaat kepada hasil yang diperoleh pada akhir suatu tujuan. Pemberian
sugesti ditujukan untuk merangkul seluruh anggota dalam satu kesatuan agar
koordinasi dan kekompakan anggota dalam partisipasinya dapat terjaga.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai penggerak anggota di suatu institusi,
seorang pemimpin diharuskan untuk mampu mendukung segala hal yang dapat
menjadi faktor dari tercapainya suatu tujuan institusi. Seorang pemimpin
diharuskan untuk mampu bersikap tegas dan mendukung segala aspek pemicu
keberhasilan tujuan institusi. Dengan visi, misi, tujuan dan sasaran dari institusi
akan dapat berjalan secara maksimal. Pemimpin diharuskan untuk memiliki
semangat yang tinggi dalam mendukung pencapaian tujuan yang akan dicapai
Aspek penerapan prinsip-prinsip keadilan dicerminkan dalam kemampuan
pimpinan STIKES Wira Husada dalam menjalankan tata pamong yang
dilaksanakan secara adil yaitu dengan memberikan kesempatan kepada
semua pihak untuk dapat melaksanakan atau menjabat di setiap strata sesuai
dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki, sehingga keadilan
dapat dicapai di STIKES Wira Husada. Penerapan prinsip-prinsip keadilan
pada STIKES Wira Husada dicerminkan dalam bentuk:
1) Memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk dapat melaksanakan
atau menjabat di setiap strata sesuai dengan kemampuan dan kompetensi
yang dimiliki
2) Melakukan evaluasi dan sanksi akadeTBD yang diberikan secara adil
terhadap civitas akadeTBD sesuai dengan SK Ketua STIKES Wira
Husada Nomor : 505/STIKES-WH/IV2014 tanggal 7 April 2014 Tentang
Pembentukan Lembaga Kode Etik STIKES Wira Husada.
3) Melakukan pengembangan soft skill dan pembinaan pengembangan
pengetahuan secara berkelanjutan kepada tenaga dosen dan tenaga
kependidikan.
4) Memberikan kesempatan kepada tenaga dosen dan tenaga kependidikan
untuk menempati karir jabatan fungsional dan struktural sesuai dengan
kemampuan masing-masing.

Tuliskan organ-organ dalam institusi pengusul dalam tabel di bawah ini, minimal terdiri
atas unsur-unsur penyusun kebijakan, pelaksana akademik, pengawas dan penjaminan
mutu, penunjang akademik atau sumber belajar, dan pelaksana administrasi atau tata
usaha. Lampirkan Statuta dan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) untuk pengusulan
program studi baru pada perguruan tinggi lama.

NO NAMA ORGAN FUNGSI


1 Pimpinan Institusi a) Tugas Pokok
Ketua STIKES Wira Husada mempunyai tugas
pokok memimpin penyelenggaraan seluruh
kegiatan STIKES yang meliputi
penyelenggaraan pendidikan, pengajaran,
penelitian, pengabdian masyarakat, pembinaan
tenaga pendidikan dan mahasiswa serta tenaga
administratif, penyelenggaraan administratif
Sekolah Tinggi dan hubungan dengan
lingkungan.
b) Fungsi
Untuk menjalankan tugas pokoknya Ketua
STIKES mempunyai fungsi sebagai berikut :
1) Memimpin penyelenggaraan pendidikan,
pengajaran, penelitian, dan pengabdian
masyarakat, termasuk kegiatan
administrasi akadeTBD.
2) Memimpin penyelenggaraan kegiatan
dibidang administrasi umum dan
keuangan.
3) Memimpin penyelenggaraan kegiatan
pembinaan dan pelayanan
kesejahteraan mahasiswa.
4) Membina dan melaksanakan kerjasama
dengan instansi/institusi, lembaga/badan
pemerintah maupun swasta dalam
hubungan dengan

2 Senat Akademi TBD Senat adalah badan normatif dan


perwakilan tertinggi STIKES. Tugas
pokok :
1. Merumuskan kebijakan Akademi TBD dan
pengembangan sekolah tinggi
2. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi
akademi TBD dan kecakapan serta
kepribadian tenaga kependidikan
3. Merumuskan norma dan tolak ukur
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat
4. Membahas dan memberikan persetujuan
atas rencana anggaran pendapatan dan
belanja sekolah tinggi yang diajukan Ketua
5. Meninjau dan menyetujui usulan struktur tarif
dan tata cara pengelolaan dana yang berasal
dari masyarakat, yang disusun oleh Ketua
6. Menilai pertanggungjawaban Ketua atas
pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan
7. Merumuskan peraturan pelaksanaan
kebebasan akademi TBD sekolah tinggi
8. Memberikan pertimbangan kepada yayasan
berkenaan dengan calon-calon yang
diusulkan untuk diangkat menjadi Ketua dan
dosen yang dicalonkan memangku jabatan
akademi TBD di atas Lektor
9. Menegakkan norma-norma yang berlaku
bagi civitas akademi TBDa
Badan Pengawas Harian BPH atau Badan Pelaksana Harian STIKES
(BPH) Wira Husada memiliki tugas pokok antara
lainnya :
Menyusun kebijakan dalam pengertian
mempertimbangkan, memutuskan dan
mengesahkan kebijakan yang diajukan oleh
ketua STIKES Wira Husada.
Lembaga Kode Etik Dewan Pertimbangan STIKES Wira Husada
Yogyakarta disebut Lembaga
Kode Etik STIKES Wira Husada Yogyakarta
Tugas pokok :
Memberi pertimbangan kepada STIKES, apabila
terjadi pelanggaran kode etik moral dan
akadeTBD yang dilakukan oleh civitas
akadeTBDa.
1. Ketua Program Studi KETUA PROGRAM STUDI D-III BANK DARAH
D3 a) Tugas Pokok
2. Sekretaris Program Membantu Ketua STIKES dalam melaksanakan
Studi D3 kegiatan teknis akadeTBD di bidang
3. Staf Program Studi dan pendidikan, pengajaran, penelitian dan
D3 pengabdian masyarakat dalam
penyelenggaraan program studi D-III Bank
Darah
b) Fungsi
Untuk melaksanakan tugas pokoknya Ketua
Program Studi D-III Bank Darah mempunyai
fungsi sebagai berikut :
1) Menyusun rencana kerja dan anggaran
semesteran serta anggaran tahunan pada
program studi D-III Bank Darah
2) Melaksanakan perencanaan dan
pengembangan kurikulum pendidikan
Program Studi D-III Bank Darah
3) Melaksanakan perencanaan penelitian
untuk mengembangkan ilmu
pengetahuan, tehnologi pada
Program Studi D-III Bank Darah
4) Mensahkan dokumen yang
diperlukan dalam kegiatan perkuliahan
seperti Kartu Hasil studi (KHS) dan Kartu
Rencana Studi (KRS).
5) Menetapkan Pembimbing akadeTBD
(PA) bagi mahasiswa Program studi D-III
Bank Darah.
6) Melaksanakanpemantauan, pengendalian,
dan penilaian Program Studi D-III Bank
Darah.
7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan
oleh Ketua STIKES.
8) Ketua Program Studi D.IV Manajemen
Informasi Kesehatan bertanggung jawab
langsung pada Ketua STIKES

1. SEKRETARIS PROGRAM
STUDI D-III BANK DARAH
Tugas dan Fungsi :
Sekretaris Prodi mempunyai tugas dan fungsi
sebagai berikut :
a) Membantu Ketua Program Studi
menyelenggarakan kegiatan Program
Studi melalui pelaksanaan kegiatan
kesekretariatan dan Ketatausahaan
Program Studi.
b) Membantu Ketua Program Studi dalam
hal :
1) Merencanakan kegiatan perkuliahan, ujian
dan yudicium.
2) Melakukan pemantauan dan
pengendalian kegiatan perkuliahan
mahasiswa.
3) Melakukan pemantauan, pengendalian
dan penilaian dosen.
4) Memeriksa dokumen yang diperlukan
dalam kegiatan perkuliahan seperti KHS
dan KRS.
5) Melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Ketua Program Studi.
6) Sekretaris Program Studi bertanggung
jawab kepada Ketua

Pelaksana administrasi, KEPALA BAGIAN ADMINISTRASI AKADETBD


pelayanan dan pendukung a) Tugas Pokok :
Membantu Ketua dalam melaksanakan
kegiatan di bidang administrasi
Akademi TBD dan kemahasiswaan, serta
bagian PPE (Perencanaan Program dan
Evaluasi)
b) Fungsi :
Untuk melaksanakan tugas pokoknya
Ka.Bag.ADAK mempunyai fungsi-
fungsi sebagai berikut :
1) Bersama-sama Ka.Prodi menyusun
rencana kalender akadeTBD, perkuliahan,
ujian, dan yudisium.
2) Membuat rencana kegiatan dan anggaran
bagian ADAK.
3) Merencanakan dan mengusulkan
bentuk/format KRS, KHS, Ijazah, dan
Transkrip.
4) Bersama-sama Pembantu Ketua III
bidang kemahasiswaan merencanakan
dan melaksanakan pembinaan
kemahasiswaan melalui BEM
5) Melaksanakan pelayanan
pembuatan/pengisian KRS dan KHS.
6) Membuat laporan semester
administrasi akademi TBD dan
kemahasiswaan.
7) Melaksanakan tugas lain yang diberikan
oleh Ketua STIKES.
8) Ka.Bag.ADAK bertanggung jawab
langsung kepada Ketua
9) Membantu Ketua dalam merencanakan
program kerja dibidang administrasi umum
(ketatausahaan) meliputi administrasi
keuangan, kepegawaian, perlengkapan,
rumah tangga, hukum dan tatalaksana
serta hubungan masyarakat.
10) Melaksanakan kegiatan-kegiatan
administrasi umum dan surat menyurat
dan kearsipan, keuangan, kepegawaian,
kerumahtanggaan/perlengkapan hukum
dan tatalaksana serta hubungan
masyarakat.
11) Melaksanakan kegiatan pemantauan,
pengendalian dan penilaian
penyelenggaraan kegiatan administrasi
umum/ketatausahaan)
12) Bersama PUKET II mempersiapkan usulan
Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja (RAPB) STIKES
semesteran/tahunan.
13) Membina staf yang ada di bawahnya.
14) Melaksanakan tugas lain yang diberikan
oleh Ketua STIKES
15) Ka.Bag.ADUM bertanggungjawab
langsung kepada Ketua STIKES dan
pembinaan sehari-hari oleh Pembantu
Ketua II
KEPALA SUB BAGIAN KEUANGAN
Tugas dan Fungsi :
Kepala Sub.Bagian Keuangan mempunyai tugas
dan fungsi sebagai pembukuan uang tersebut
sesuai aturan keuangan yang berlaku.
1) Membuat laporan keuangan meliputi :
- Laporan keuangan bulanan
- Laporan keuangan semesteran
- Laporan tahunan
2) Kepala Sub.Bagian Keuangan bertanggung
jawab langsung kepada

Pelaksana Tugas pokok:


penjaminan mutu 1. Inventarisasi standar mutu yang telah ada
2. Merencanakan dan memfasilitasi
penyempurnaan standar mutu yang diperlukan
3. Mengevaluasi pelaksanaan standar mutu pada
bagian yang terkait
4. Menambah dan melengkapi standar mutu
dalam rangka peningkatan mutu
penyelenggaraan STIKES Wira Husada
5. Mengarsip piagam akreditasi semua program
studi
6. Merencanakan akreditasi ulang
dalam rangka peningkatan nilai
Unit perencana dan KA. UPT PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN
pengembangan tridarma PENGABDIAN MASYARAKAT
Tugas Pokok :
1) Membantu Ketua STIKES dalam
mempersiapkan rencana usulan dan
pelaksanaan kegiatan penelitian dan
pengabdian masyarakat untuk menunjang )
Merencanakan kegiatan kerja UPT
Litbangmas.
2) Bersama dengan Ketua Prodi di bawah
koordinasi PUKET I menyusun rencana,
pelaksanaan, pemantauan, penilaian
kegiatan- kegiatan penelitian oleh dosen dan
mahasiswa yang meliputi :
a) Penelitian ilmiah
b) Penelitian ilmiah pengetahuan tertentu
c) Penelitian untuk pengembangan institusi
3) Bersama-sama Ka.Bag ADUM, ADAK di
bawah koordinasi PUKET III menyusun
rencana pelaksanaan dan pemantauan
kegiatan-kegiatan pengabdian masyarakat
yang meliputi :
a) Pengabdian yang bersifat bakti sosial.
b) Pengabdian sebagai bagian
promosi/memperkenalkan STIKES kepada
masyarakat.
4) Pengabdian lain pada situasi tertentu seperti
bencana alam dan sebagainya.
5) Melaksanakan
pendokumentasian/pengarsipan serta
promosi dan penyebarluasan seluruh hasil
penelitian yang sudah terlaksana maupun
masih dalam bentuk proposal penelitian baik
oleh dosen maupun mahasiswa.
6) Membuat laporan kegiatan UPT Litbangmas
semester/tahunan.
7) Melaksanakan tugas lain dari Ketua STIKES.
rencana usulan dan pelaksanaan kegiatan
penelitian dan pengabdian masyarakat untuk
menunjang pelaksanaan Tridharma
Perguruan
Tinggi, diantaranya:
a) Merencanakan kegiatan kerja UPT
Litbangmas.
b) Bersama dengan Ketua Prodi di bawah
koordinasi PUKET I menyusun rencana,
pelaksanaan, pemantauan, penilaian
kegiatan-kegiatan penelitian oleh dosen
dan mahasiswa yang meliputi :
1) Penelitian ilmiah
2) Penelitian ilmiah pengetahuan
tertentu
3) Penelitian untuk pengembangan
institusi
c) Bersama-sama Ka.Bag ADUM, ADAK
di bawah koordinasi PUKET III
menyusun rencana pelaksanaan dan
pemantauan kegiatan-kegiatan
pengabdian masyarakat yang meliputi :
1) Pengabdian yang bersifat bakti social.
2) Pengabdian sebagai bagian
promosi/memperkenalkan STIKES
kepada masyarakat.
3) Pengabdian lain pada situasi
tertentu seperti bencana alam dan
sebagainya.
d) Melaksanakan
pendokumentasian/pengarsipan serta
promosi dan penyebarluasan seluruh
hasil penelitian yang sudah

2.1.2 Jelaskan rencana sistem penjaminan mutu program studi mencakup aspek pelaksana
fungsi penjaminan mutu, dokumen mutu (kebijakan, manual mutu, baku mutu, dan
prosedur mutu), dan tim mutu di tingkat institusi/fakultas/jurusan.

Sistem penjaminan mutu STIKES Wira Husada meliputi kebijakan mutu, perangkat
penjaminanmutu (organisasi, pernyataan mutu, manual mutu, standar mutu),
pelaksanaan penjaminan mutu, serta monitoring dan evaluasi. STIKES Wira Husada
mempunyai lembaga tertinggi yang melaksanakan sistem penjaminan mutu yang diberi
nama Lembaga Penjamin Mutu (LPM). Fungsi LPM adalah menjamin mutu dengan
upaya penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalaian dan peningkatan mutu internal
guna memenuhi mutu eksternal dalam hal ini akreditasi sesuai dengan kebutuhan
stakeholder. STIKES Wira Husada menjalankan Sistem Pejaminan Mutu secara
bertahap dan berkelanjutan untuk memenuhi tuntutan stakeholder. Oleh karena itu,
STIKES Wira Husada mempersiapkan berbagai dokumen mutu untuk
mengimplementasikan penjaminan mutu internal antara lain : 1) Kebijakan Mutu, yang
berisi uraian garis besar tentang bagaimana perguruan tinggi memahami, merancang
dan mengimplementasikan penjaminan mutu internal perguruan tinggi; 2) Manual Mutu,
yang berisi uraian perguruan tinggi dalam melakukan penetapan, pelaksanaan,
evaluasi,pengendalian dan peningkatan standar mutu perguruan tinggi yang di dalamnya
terdapat petunjuk praktis dalam melaksanakan mutu internal perguruan tinggi dalam
bentuk Standar Operating Procedure (SOP); 3) Standar Mutu yang berisi uraian tujuan,
keinginan, kriterian, pedoman yang ingin dicapai dalam pelaksanaan mutu perguruan
tinggi, 4) Formulir yang berfungsi sebagai alat meream atau menyimpan data dan
informasi tentang implementasi penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan
peningkatan mutu di masing-masing standar mutu.
Di tingkat pengelola, pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan oleh Lembaga Penjamin
Mutu (LPM) dan dibantu dengan Unit Penjamin Mutu (UPM) setiap prodi, dimana
Lembaga Penjamin Mutu (LPM) sepenuhnya melakukan proses penjaminan mutu di
tingkat pengelola atau Institusi dan mengacu pada standar mutu dan dilaksanakan
dengan baik. Lembaga Penjamin Mutu (LPM) bertugas merencanakan, melaksanakan
dan mengembangkan sistem penjaminan mutu di tingkat Institusi secara keseluruhan,
membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu
(standar mutu dan manual mutu), mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan sistem
penjaminan mutu, serta melakukan tindak lanjut terhadap laporan pelaksanaan
penjaminan mutu program studi. Upaya tindak lanjut ini berupa pengendalian dan
peningkatan mutu perguruan tinggi.
Standar mutu dibutuhkan STIKES Wira Husada dalam kaitan:
1. Sebagai acuan dasar dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi STIKES
Wira Husada;
2. Untuk memacu STIKES Wira Husada agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam
memberikan layanan yang bermutu dan sebagai perangkat untuk mendorong
terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan tugas
pokoknya;
3. Tolok ukur kompetensi atau kualitas minimum yang dituntut dari lulusan STIKES Wira
Husada, yang dapat diukur dan dapat diuraikan menjadi parameter dan indikator.
4. Standar mutu menjadi acuan dalam proses pelaksanaan tugas dan pengelolaan mutu
internal STIKES Wira Husada sebagai sebuah institusi perguruan tinggi. Untuk itu
pengembangan standar mutu akan terus dilakukan dan ditingkatkan secara
berkelanjutan sejalan dengan peningkatan capaian pada standar mutu tersebut.
Secara rinci, mekanisme penetapan, pelaksanaan dan pemenuhan standar, serta
pengendalian dan pengembangan standar diuraikan pada pelaksanaan manual mutu
STIKES Wira Husada.
5. Standar mutu yang dipergunakan di STIKES Wira Husada mencakup Standar
Nasional Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
Standar Nasional Pendidikan terdiri dari :
a. Standar Kompetensi Lulusan
b. Standar Isi Pembelajaran
c. Standar Proses Pembelajaran
d. Standar penilaian Pembelajaran
e. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
f. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
g. Standar Pengelolaan Pembelajaran
h. Standar Pembiayaan Pembelajaran
Standar Nasional Penelitian terdiri dari:
a. Standar Hasil Penelitian
b. Standar Isi Penelitian
c. Standar Proses Penelitian
d. Standar Penilaian Penelitian
e. Standar Peneliti
f. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
g. Standar Pengelolaan Penelitian
h. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
Standar Nasional Pengabdian Masyarakat terdiri dari :
a. Standar Hasil Pengabdian Masyarakat
b. Standar Isi Pengabdian Masyarakat
c. Standar Proses Pengabdian Masyarakat
d. Standar Penilaian Pengabdian Masyarakat
e. Standar Pelaksana Pengabdian Masyarakat
f. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Masyarakat
g. Standar Pengelolaan Pengabdian Masyarakat
h. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Masyarakat

Pelaksanaan monitoring evaluasi dilakukan secara berkala, dimana hasilnya disesuaikan


dengan standar mutu yang telah ditetapkan serta pencapaian renstra dan renop di setiap
unit kerja. Pemantauan dilakukan meliputi identifikasi faktor-faktor penghambat dan
pendukung untuk menentukan tindakan koreksi yang dibutuhkan, dan apabila diperlukan
dapat mengarah pada pengkajian ulang sistem penjamianna mutu yangs ednag berlaku.
STIKES Wira Husada telah melakukan pemantauan mutu melalui audit mutu internal
yang dilaksanakan secara berkala di setiap tahun akademik. Audit dilakukan untuk
memantau pelaksanaan sesuai dengan proseddur mutu yang telah ada di STIKES Wira
Husada. Ketua STIKES Wira Husada menunjuk tim auditor dalam melaksanakan audit
mutu. Hasil dari audit mutu internal digunakan untuk evaluasi, perbaikan dan peningkatan
mutu secara bertahap.
Selain dari langkah pemantauan yang memang harus dilakukan, proses penjaminan
mutu menuntut adanya suatu proses perbaikan yang didahului oleh proses evaluasi diri
yang perlu dilakukan secara berkala. Evaluasi diri ini dimaksudkan untuk mengkaji
kembali faktor-faktor yang terkait dengan perbaikan berkelanjutan yang menentukan
keberhasilan dari sistem penjaminan mutu yang dilakukan secara operasional. Proses
perbaikan mutu akan melibatkan langkah-langkah sistematis sebagai berikut:
Identifikasi masalah. Langkah ini menentukan kegiatan yang akan dievaluasi, sasaran
yang diharapkan, jadwal kegiatan, mendefinisikan dengan rinci apa yang dikerjakan,
langkah-langkah yang perlu dilakukan, cara pemantauan dan evaluasi yang terfokus dan
dapat dikerjakan;
Menentukan status saat ini dari kegiatan yang diamati. Langkah ini dilakukan melalui
Evaluasi Diri dan ditujukan untuk mempelajari masalah yang ada dan untuk memperoleh
data yang terkait dengan masalah yang dikaji;
Mengkaji masalah secara mendalam untuk menentukan penyebab serta langkah-langkah
koreksi yang perlu dilakukan. Diskusi dengan pihak lain yang terlibat dalam penjaminan
mutu dapat dilakukan untuk meluaskan kemungkinan-kemungkinan perbaikan;
Melakukan perbaikan. Perbaikan ditujukan untuk mengembalikan kegiatan sesuai
dengan yang direncanakan;
Memantau hasil perbaikan. Pemantauan dilakukan dengan cara membandingkan hasil
dengan apa yang direncanakan. Hasil komparasi yang diperoleh dapat digunakan untuk
melihat apakah koreksi yang dilakukan sudah berhasil mengembalikan kegiatan sesuai
dengan apa yang direncanakan atau harus dicari suatu alternatif solusi yang lebih baik;
Implementasi perbaikan. Pada saat solusi yang diajukan sudah berhasil menyelesaikan
masalah yang ada, maka langkah yang sudah diambil dapat dijadikan standar untuk
dipergunakan kemudian hari.

Kegiatan evaluasi tersebut didokumentasikan dan disosialisasikan dengan baik untuk


ditindaklanjuti.

2.1.3 Jelaskan upaya yang akan dilakukan oleh program studi untuk menjamin keberlanjutan
program studi (sustainability) antara lain meliputi peningkatan animo calon mahasiswa,
peningkatan mutu manajemen, peningkatan mutu lulusan, pelaksanaan dan hasil
kerjasama kemitraan, dan perolehan dana hibah kompetitif

a. Upaya peningkatan animo calon mahasiswa :


1. Mengikuti lomba futsal dan lomba paduan suara dengan perguruan tinggi lain
2. Mengadakan pameran pendidikan (Yogya EDU) di tingkat DIY
3. Mengadakan siswa berprestasi
4. Mengadakan acara-acara di TVRI dan Sosialisasi program studi di surat
kabar
5. Mengunggah kegiatan kegiatan isntitusi di media sosial seperti facebook,
instagram, twitter
6. Mengadakan presentasi dan penyuluhan kesehatan di sekolah SMA
7. Penyebaran informasi menegnai Stikes melalui pembuatan leaflet dan brosur
maupun mellui website
8. Memudahkan pendaftaran melalui online
b. Upaya peningkatan animo calon mahasiswa :
9. Mengikuti lomba futsal dan lomba paduan suara dengan perguruan tinggi lain
10. Mengadakan pameran pendidikan (Yogya EDU) di tingkat DIY
11. Mengadakan siswa berprestasi
12. Mengadakan acara-acara di TVRI dan Sosialisasi program studi di surat
kabar
13. Mengunggah kegiatan kegiatan isntitusi di media sosial seperti facebook,
instagram, twitter
14. Mengadakan presentasi dan penyuluhan kesehatan di sekolah SMA
15. Penyebaran informasi menegnai Stikes melalui pembuatan leaflet dan brosur
maupun mellui website
16. Memudahkan pendaftaran melalui online
c. Upaya Peningkatan mutu manajemen :
Untuk meningkatkan mutu manajemen maka STIKES Wira husada dilaksanakan
melalui audit kinerja unit secara rutin setiap enam bulan sekali. Merlaui sistem ini
maka kinerja unit dapat diketahui dan dikembangkan. Peningkatan mutu
manajemen juga dilakukan melalui berbagai pelatihan, workshop, seminar dan
studi lanjut.
d. Peningkatan mutu lulusan
Upaya yang dilakukan oleh STIKES Wira Husada dalam usaha untuk
meningkatkan mutu lulusan antara lainnya meliputi :
1. Mahasiswa didorong dan diberi kebebasan untuk aktif dalam kegiatan unit
kegiatan mahasiswa (UKM) dan aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler wajib
2. Meningkatkan jumlah dosen tamu dan hubungan dengan berbagai pihak
Rumah sakit sebagai jalur praktisi, organisasi profesi dan Perguruan tinggi
3. Menyelenggarakan semester pendek sehingga waktu yang diperlukan untuk
menyelesaikan masa studi lebh cepat
4. Memberikan aturan maksimal nilai D untuk dapat memeprbaiki nilai mata
kuliah dengan cara mengulang sehingga dapat meminimalkan masa studi dan
memperbaiki IPK
5. Usaha dan strategi dari dosen pembimbing untuk memotivasi dan mendukung
mahasiswa, agar dapat dihasilkan lulusan yang tepat waktu
6. Mengadakan seminar dan pelatihan bagi mahasiswa
7. Meningkatkan kemampuan soft skill mahasiswa melalui kegiatan organissi
ekstrakurikuler seperti
a. Outbond
b. Seminar motivasi
8. Meningkatkan ketersediaan sarana dan prasarana laboratorium guna
mendukung keahlian mahasiswa
9. Meningkatkan kegiatan praktik lapangan di Rumah sakit, Puskesmas, dan
klinik
10. Meningkatkan rekonstruksi kurikulum dengan mengadakan lokakarya
kurikulum dan tracer study untuk mencari masukan/ umpan balik terhadap
kurikulum dan sistem pembelajaran

Berbagai upaya yang akan dilakukan STIKES Wira husada dalam peningkatan
mutu lulusan dan kualitas penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi antara lain:
1. Mahasiswa melalui kegiatan Unit mahasiswa (UKM) aktif dalam berbagai
kegiatan yang diselenggarakan baik lokal maupun nasional
2. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat
seperti pelatihan , seminar
3. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan
leadership melalui berbagai penyelenggaraan pelatihan leadership dengan
tujuan untuk nmembentuk karakter kepemimpinan bagi mahasiswa
4. Peningkatan rekruitmen , seleksi dan penerimaan tenaga pendidik dan
kependidikan
5. Terjalin kerjasama secara luas dengan berbagai instansi pemerintah maupun
swasta, serta organisasi profesi dan isntitusi penyelenggara pendidikan tinggi
utnuk meningkatan mutu yang dilakukan melalui praktek lapangan
6. Peningkatan pembimbing akademik oleh dosen untuk memotivasi mahasiswa
dalam kegiatan belajar dengan tujuan dapat dihasilkan lulusan yang dapat
menyelesaikan masa studinya secara tepat waktu dan berkualitas
7. Peningkatan saran dan prasarana penunjang penyelenggaraan pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat
8. Perbaikan dan penyesuaian kurikulum yang disesuaikan sesuai kebutuhan
Antisipasi kendala yang dihadapi dalam pencapaian hasil dari upaya yang akan
dilakukan STIKES Wira husada dalam peningkatan mutu lulusan dan kualitas
penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi antara lain:
1. Mobilisasi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan baik teori maupun
praktikum, praktik lapangan sangat tinggi sehingga dalam pengembangan minat
dan bakat kurang maksimal
2. Dosen tetap yang dimiliki prodi manajemen informasi kesehatan yang sesuai
dengan linieritas ilmu manajemen informasi kesehatan
3. Upaya memotivasi mahasiswa untuki lulus tepat waktu akan dilakukanterkait
dengan masalah keuangan dan biaya sekolah.
e. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerja sama kemitraan
Dengan melakukan pengembangan antara STIKES dengan pelayanan kesehatan
dalam mengembangkan pendidikan pelayanan kesehatan meliputi :
- Kemitraan dengan Dinas Kesehatan : Kota Yogyakarta, DIY, Bantul,
Kulonprogo, Gunungkidul, Sleman
- Kemitraan dengan Rumah Sakit : RSUD Panembahan Senopati, RSUPAU dr.
Hardjolukito, RSUD Kota Yogyakarta, RSU Rajawali Citra , RSUD Wates, RSUP
dr. Soeraji tirtonegoro, RS Condongcatur, RSUD Sleman, RS Ghrasia, RS
khusus mata dr YAP, RS Riski Alamiah
f. Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif:

Institusi STIKES Wira Husada Yogyakarta selalu berusaha mencari peluang


pengembangan dan pertumbuhan, selain dari mahasiswa juga dari hibah-hibah
yang dianggarkan oleh pemerintah ataupun institusi swasta lainnya.
Pengembangan dan pertumbuhan STIKES telah direncanakan sesuai dengan
RENSTRA 2013-2017.
Perincian hibah yang pernah dan sedang diajukan oleh STIKES, sebagai berikut:
1. Hibah Program Hibah Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PHP-PTS) tahun
anggaran 2014.
Skema: Peningkatan Mutu Pengelolaan Institusi dan Pembelajaran (PMPB)
Tahun Anggaran 2014.
meliputi pengadaan barang dan pengembangan staf non gelar.
Peningkatan Penyelenggaraan proses belajar mengajar (PBM) kegiatan
peningkatan kompetensi dosen melalui sub aktifitas “magang ditempat praktek
lapangan”; peningkatan profesionalisme dosen melalui sub aktifitas “training
refresing pembuatan GBPP dan SAP dan peningkatan pemanfaatan sumber
daya untuk pencapaian KBK melalui sub aktifitas “pembentukan panitia,
penggandaan furniture dan peralatan pendukung” , maupun program
peningkatan pelayanan perpustakaan dalam bentuk peningkatan pelayanan
dan kenyamanan di perpustakaan melalui “pengadaan furniture” , dan
meningkatkan serta memperbaharui buku perpustakaan.
2. Hibah Program Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) tahun
anggaran 2015.
Skema: Program Peningkatan Mutu Layanan Laboratorium
Meliputi pengadaan barang TIK dan non TIK laboratorium.
3. Hibah Program Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta (PP-PTS) tahun
anggaran 2017 (sedang mengajukan proposal).
Skema: Program Peningkatan Mutu Layanan Sarpras Kelas, Laboratorium
dan Perpustakaan (e-library).
Meliputi pengadaan barang TIK (komputer) untuk ruang kelas, furniture kelas
(meja komputer), lab non TIK laboratorium (manekin/alat peraga), lab bahasa
serta perangkat komputer untuk e-library .

2.1.4 Pedoman Kerja Sama

Jelaskan ketersediaan pedoman dan perencanaan kerjasama yang memuat aspek-aspek


arah/misi, tujuan, sasaran dan asas kerjasama; proses perencanaan, pelaksanaan,
evaluasi, dan pengendalian; bentuk dan kemanfaatan kerjasama; sumber dana dan upaya
pengadaan dana; serta dukungan sarana dan prasarana.

Kebijakan kerjasama:
1. Menyelenggarakan pendidikan (pengajaran, penelitian, pengembangan
ilmu pengetahuan, serta pengabdian kepada masyarakat) yang mampu
memenuhi tuntutan masyarakat pengguna jasa pendidikan tinggi
2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berdaya saing internasional
3. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan yang profesional yang
akuntabel untuk meningkatkan citra perguruan tinggi
4. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi budaya lokal dan
nasional
Pengelolaan
Hasil kerjasama dikelola dengan baik untuk kepentingan akademik
meliputi aspek selektif, integritas, relevansi, produktifitas dan
keberlanjutan.

KRITERIA 3 MAHASISWA DAN LULUSAN

3.1 Perencanaan Penerimaan Mahasiswa

Program studi harus memiliki perencanaan yang baik tentang jumlah mahasiswa baru yang
akan diterima dalam 3 (tiga) tahun pertama yang menjamin keberlanjutan, terpenuhinya
kualitas layanan minimum, dan ketercapaian pembelajaran (harap memperhatikan
kebijakan buka/tutup program studi jika jumlah mahasiswa baru tidak cukup). Perencanaan
tersebut harus didukung oleh rencana pengembangan kapasitas SDM dan
sarana/prasarana dan analisis proyeksi calon mahasiswa serta target penyerapan lulusan.
Dalam perencanaan ini, program studi perlu memperhatikan keadaan atau kebutuhan di
tingkat nasional, regional, dan internasional.

3.1.1 Tuliskan rencana jumlah mahasiswa baru yang akan diterima dalam 3 (tiga) tahun
pertama

Rencana Rasio Penjelasan ringkas


Tahun Rencana Rencana Rencana Jml dukungan sarana
Akademik Daya Jumlah Jumlah mahasiswa/Jml prasarana
Tampung Mahasiswa Dosen Dosen Tetap
Baru Tetap
TS 1 kelas 40 6 1:6  Ruang kelas
TS+1 1 kelas 40 6 1 : 13 tersedia dengan
TS+2 1 kelas 40 6 1 : 20 fasilitas yang
TS+3 1 kelas 40 8 1 : 20 mendukung
proses
pembelajaran
 Sarana
laboratorium
terpenuhi

3.2 Proyeksi Calon Mahasiswa

3.2.1 Jelaskan asumsi proyeksi calon mahasiswa didasarkan pada sumber peserta didik, jumlah daya
tampung program studi sejenis, dan informasi peminatan. Lengkapi penjelasan tersebut dengan data dan
analisis tingkat lokal dan nasional.
Program studi D3TBD akan dibuka setiap tahunnya sebanyak 40 orang mahasiswa
siswa dengan asumsi kemampuan waktu studi selama 6semester dengan beban
SKS sebanyak 114 SKS. Rancangan sistem kurikulum diharapkan akan bermuara
pada kepentingan pengembangan keilmuan dan pengembangan kemampuan
peserta didik. Lulusan D3TBD diharapkan memiliki kemampuan kompetensi utama
yaitu untuk melakukan penyuluhan, pengerahan dan pelestarian donor darah atau
calon donor darah; melaksanakan seleksi donor darah; melaksanakan pengambilan
darah donor; melaksanakan pengamanan darah; melaksanakan pengolahan darah;
melaksanakan penyimpanan darah; melaksanakan penyampaian darah. Dengan
rancangan sistem kurikulum yang ditetapkan diharapkan pula lulusan D3TBD
memiliki pengetahuan seputar konsep teoritis secara umum dalam bidang teknologi
Bank darah dan mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural di
bidang D3TBD; konsep teoritis Dasar-dasar asuhan keperawatan pasien
pemeriksaan darah & Transfusi darah; konsep teoritis Persiapan pemeriksaan
darah & Transfusi darah; konsep teoritis Prinsip-prinsip P3K dan prinsip
sterilisasi;mkonsep teoritis Prinsip-prinsip Komunikasi terhadap pasien di Unit
Transfusi Darah (UTD); Mampu menguasai konsep teoritis Manajemen di UTD;
Mampu menguasai konsep teoritis Sistem pencatatan medik; Mampu menguasai
konsep teoritis Patofisiologi dan Anatomi fisiologi; Mampu menguasai konsep
teoritis Komunikasi, Persiapan pasien radiologi dan Prosedur Pemeriksaan; Mampu
menguasai konsep teoritis Pengaturan posisi dan teknik transfusi darah; konsep
teoritis dan melakukan Proteksi, Kesehatan Keselamatan Kerja di UTD.

3.3 Proyeksi Serapan Lulusan di Dunia Kerja

3.3.1 Jelaskan proyeksi serapan lulusan sesuai dengan capaian pembelajaran yang dimiliki
yang didasarkan pada pemetaan penawaran dan permintaan tenaga kerja 3 (tiga) tahun
mendatang sesuai dengan profil lulusan di tingkat lokal, nasional, dan/atau internasional

Lulusan program Studi D3TBD diharapkan mampu memiliki pengetahuan dan


keterampilan dalam melaksanakan upaya kesehatan Bank darah,Mengembangkan
pendidikan upaya kesehatan transfusi darah dengan melakukan penelitian atau uji
coba untuk dapat memenuhi kebutuhan pengembangan teknologi tepat guna di
bidang upaya kesehatan transfusi darah sesuai dengan perkembangan
masyarakat. Profesi Lulusan Program StudiD3TBD dapat menempati posisi
sebagai;
a. Tenaga Keteknisian medis di Unit Transfusi Darah (UTD) seperti Palang Merah
Indonesia (PMI).PMI sebagai organisasi yang membantu pemerintah dalam
upaya Kesehatan Transfusi Darah. Dalam upaya memberikan pelayanan yang
baik kepada masyarakat, Unit Transfusi Darah harus mempunyai sumber daya
manusia yang handal dalam bidang teknologi Transfusi Darah, hal inilah yang
menjadi peluang profesi lulusan D3TBD.
b. Peneliti bidang Teknologi Bank Darah. Lulusan dapat menjadi seorang
penelitimengenai bidang kajianseleksi donor darah; bidang kajian pengambilan
darah donor; bidang kajian pengamanan darah dan pengolahan darah; bidang
kajian penyimpanan darah dan penyampaian dara. Tenaga fungsional di
instansi dan dinas kesehatan pemerintahan sebagai pengisi jabatan fungsional
yang telah ditentukan
KRITERIA 4 SUMBER DAYA MANUSIA

Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap pada Program Studi Diploma Teknologi Bank Darah

4.1 Profil Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap

4.1.1 Data dosen tetap

No Nama NIDN/NU Tgl Tahu Jabat Pendid Bidang Mata


Dosen PN Lahir n an ikan Keahlia Kuliah/Bl
Tetap Rekru Akad n ok yang
t-men eTBD diajarkan
1 Ning 9900985 04-02- 2016 Lektor S3 Kedokte Penyakit
Ristiswati 155 1951 Kepal ran Menular
a tropik Lewat
Transfusi
Darah
2 Novita 0501118 01-11- 2016 Asiste S2 Lingkun 1. Il
Sekarwati 401 1984 n Ahli gan mu
Kesehat
an
Kerja
dan
Kesehat
an
Lingkun
gan
2. M
etodolo
gi
Peneliti
an
Kesehat
an

3 Subagiyono 0531037 31-03- 2016 Asiste S2 Lingkun Sosiologi


004 1970 n Ahli gan Kesehata
n
4 Eva Runi 0523097 24-09- 2016 Tenag S2 Teknik 1. Hi
Khristiani 302 1973 a Lingkun stologi
penga gan Dasar
jar 2. Mi
krobiol
ogi
dan
Parasit
ologi
5 Sugiman 9905000 12-03- 2016 Tenag S2 Kesehat Kewiraus
578 1971 a an Kerja ahaan
penga
jar
6 Sunaryo 0526016 26-01- 2016 Tenag S2 Pendidik Kewarga
502 1965 a an Ilmu negaraan
penga Pengeta
jar huan
Sosial
4.1.2 Data dosen tidak tetap

No Nama NIDN/NI Tgl Tahun Jabatan Pendidi Bidang Mata


Dosen Tidak DK Lahir Rekrut- AkadeT kan Keahlia Kuliah/Blo
Tetap men BD n k yang
diajarkan
1 Akhmad 050507 05-07- 2016 Tenaga S2 Apotek Farmakolo
Toha 6503 1965 pengaj er gi
ar
2 Patria Asda 052703 27-03- 2016 Asisten S2 Promos Promosi
8201 1982 Ahli i Kesehatan
Keseha
tan
3 Ignatius 990554 26-06- 2016 Tenaga S1 Kepera Anatomi
Juniarto 5980 1962 pengaj watan Fisiologi
ar

4.2 Rencana Pengembangan Dosen Tetap

4.2.1 Jelaskan kesesuaian dan kerealistikan rencana pengembangan dosen tetap 5 (lima)
tahun ke depan sesuai dengan empat aspek, yaitu (1) visi keilmuan program studi, (2)
tata kelola, (3) kebijakan pengelolaan sumber daya manusia, dan (4) kemampuan
keuangan. Penjelasan tersebut disertai analisis yang mengaitkan dengan perencanaan
mahasiswa dan lulusan, perencanaan keuangan, dan ketersediaan sarana dan
prasarana.

Sumber daya manusia di program studi D3TBD adalah terdiri dari dosen dan tenaga
penunjangnya yang mencakup pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga
kependidikan lainnya yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran mutu
keseluruhan program tridarma perguruan tinggi. Dosen adalah komponen sumber
daya utama yang merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas pokok
dan fungsi mengakuisisi, mentransformasikan,mengembangkan, menyebarluas-kan,
dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan,
penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Dosen sebagai penentu
mutu penyelenggaraan akadeTBD, peningkatan mutu dosen harus direncanakan
dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan, sehingga dapat mewujudkan visi,
menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan pengembangan dosen dan tenaga kependidikan akan terus
dikembangkan secara bertahap melalui perencanaan pengembangan yang matang,
dimana standar tersebut harus ditingkatkan secara terus menerus dari waktu ke
waktu sehingga kebutuhan SDM tersebut berkembang secara berkelanjutan
(continuous improvement). Semakin tinggi standar SDM yang ditetapkan, semakin
bermutu kondisi dosen dan tenaga penunjangnya. Perencanaan pengembangan
dosen dan tenaga kependidikan ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber
daya manusia di program Studi D3TBD, serta bagaimana seharusnya sebuah
program studi D3TBD memperoleh dan mendayagunakan sumber daya manusia
yang bermutu tinggi serta dapat memberikan layanan prima kepada sumber daya
manusianya untuk mewujudkan visi, melaksanakan dan menyelenggarakan misi dan
mencapai tujuan yang dicita-citakan.
4.2.1 Kebutuhan Dan Mekanisme Pemenuhan Kebutuhan Dan Rencana
Pengembangannya
Kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan dilakukan secara berkala, menyesuaikan
kebutuhan program studi dan satuan kerja yang lain. Tahapan Kegiatan dan
mekanisme dalam pemenuhan kebutuhan dan rencana pengembangan sumber
daya manusia, yaitu sebagai berikut :
a) Pembentukan Tim Pengadaan Pegawai
b) Perencanaan kebutuhan jenis dan jumlah pegawai
c) Pengumuman adanya lowongan formasi
d) Pendaftaran
e) Seleksi
f) Pengangkatan menjadi calon pegawai dan atau pegawai diusulkan oleh
tim pengadaan calon pegawai kepada pengurus.
Secara umum elemen-elemen yang diacu dalam rangka pemenuhan
kebutuhan dan rencana pengembangannya dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kualifikasi akadeTBD, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional), dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akadeTBD)
dosen tetap dan tidak tetap (dosen mata kuliah, dosen tamu, dosen luar
biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu
program akadeTBD.
2. Prestasi dosen dalam mendapatkan penghargaan, hibah, pendanaan
program dan kegiatan akadeTBD dari tingkat nasional dan internasional;
besaran dan proporsi dana penelitian dari sumber institusi sendiri dan luar
institusi.
3. Reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akadeTBD dan
profesi.
4. Jumlah, rasio, kualifikasi akadeTBD dan kompetensi tenaga kependidikan
(pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, programer, instruktur, staf
administrasi, dan/atau staf pendukung lainnya) untuk menjamin mutu
penyelenggaraan program studi.
5. Keefektifan sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan,
retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk
menjamin mutu penyelenggaraan program akadeTBD.
6. Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akadeTBD
dosen dan kinerja tenaga kependidikan.
Program peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan
mendapat perhatian dalam peningkatan sumber daya manusia. Untuk
meningkatkan dan menilai kompetensi secara rutin dilakukan audit
penilaian dan evaluasi kinerja pegawai dan pejabat struktural yang
hasilnya dilaporkan kepada ketua untuk bahan evaluasi pembinaan
sumberdaya manusia. Selain itu program kompetensi manajerial
diwujudkan dalam bentuk seminar, pelatihan, diklat sebagai upaya
peningkatan manajerial di STIKES Wira Husada yang sistematis dan
didokumentasikan oleh bagian kepegawaian bagi tenaga kependidikan.
4.2.2. Kebijakan Tentang Value And Reward System Untuk Sumber daya
Manusia
Sistem pengelolaan sumber daya manusia yang dikembangkan STIKES
Wira Husada Yogyakarta sudah lengkap, transparan dan akuntabel yang
dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut : (1) perencanaan, (2) perekrutan,
(3) seleksi, (4) pemberhentian pegawai, (5) orientasi dan penempatan, (6)
pengembangan karir, (7) penghargaan, dan (8) sanksi. Semua hal tersebut
telah dilengkapi dengan pedoman tertulis dan dilaksanakan secara
konsisten.
4.3 Tenaga Kependidikan

Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di program studi yang melayani
mahasiswa dengan mengikuti format tabel berikut:
No Jenis Tenaga Jumlah Tenaga Kependidikan STIKES Wira Husada
Kependidikan dengan pendidikan
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMKSMP SD TOTAL

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 Pustakawan - - 1 - - - - - - - 1
2 Laboran/
Teknisi/ Analis/ - - 2 - 1 - - - - - 3
Operator/
3 Programer
Administrasi - - 1 - - - - - - - 1
4 UMUM
ADMINISTRASI - - 2 - - - - - - - 2
Akademik TBD
Total - - 6 - 1 - - - - - 7

KRITERIA 5 PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 Kurikulum

Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi,
bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan
tinggi. Kurikulum harus memuat capaian pembelajaran mengacu pada deskripsi level 5
(lima) untuk PS Diploma III dan level 6 (enam) untuk Diploma IV Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) sesuai Perpres Nomor 8 Tahun 2012, dan Permenristekdikti
No.44 tahun 2015 tentang Sn-Dikti yang terstruktur untuk tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visi keilmuan program studi.

Kurikulum memuat mata kuliah/modul/blok yang mendukung pencapaian kompetensi


lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan
memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi
mata kuliah/modul/blok, silabus, rencana pembelajaran dan evaluasi. Kurikulum harus
dirancang berdasarkan relevansinya dengan tujuan, cakupan dan kedalaman materi,
pengorganisasian yang mendorong terbentuknya hard skills dan keterampilan
kepribadian dan perilaku (soft skills) yang dapat diterapkan dalam berbagai situasi dan
kondisi.

5.1.1 Profil lulusan.

Uraikan profil lulusan program studi yang berupa profesi atau jenis pekerjaan atau
bentuk kerja lainnya berdasarkan studi keterlacakan lulusan dari program studi sejenis
tingkat lokal, nasional, regional ASEAN, dan/atau internasional.
Lulusan program Studi D3TBD diharapkan mampu menguasai konsep teoritis
bidang pengetahuan dan keterampilan TBD secara umum dan konsep teoritis
bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan TBD secara
mendalam. Profesi Lulusan Program Studi D3TBD dapat menempati posisi
sebagai;
a. Manajer /Administrator bidang manajemen dan informasi kesehatan. Lulusan dapat
menjadi seorang manajer dalam hal pengelolaan divisi sistem informasi kesehatan
lingkup pemerintah/swasta berdasarkan prinsip manajemen. Lulusan D3TBD juga
dapat mengisi penempatan profesi pranata sistem informasi kesehatan pada
departeman Kesehatan Republik Indonesia, pengembangan bank data di tingkat
nasional yang akan bermanfaaat pada peningkatan kualitas laporan indikator
kesehatan suatu wilayah serta bermanfaat dalam hal penelusuran kelengkapan
data medis dan penunjang medis pada pelayanan kesehatan.
b. Peneliti bidang teknologi bank darah. Lulusan dapat menjadi seorang peneliti
mengenai bidang kajian Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit dan Masalah terkait
kesehatan serta Tindakan, Bidang Kajian Aplikasi Perangkat Lunak di Sarana
Pelayanan Kesehatan dan kajian Analisis dan Perancangan Sistem Bank Darah
Pendidik/pengajar bidangbank darah. Lulusan dapat menjadi seorang pendidik
yang menguasai prinsip-prinsip Perancangan Sistem Bank darah. Memiliki
kemampuan untuk belajar sepanjang hayat dan mampu berkomunikasi dalam
forum ilmiah bidang keilmuan yang ditekuninya

5.1.2 Capaian pembelajaran.

Jelaskan mekanisme penyusunan capaian pembelajaran program studi sesuai dengan


level 5 (PS Diploma III) atau level 6 (PS Diploma IV) KKNI dan SN-Dikti beserta pihak-
pihak yang terlibat. Lengkapi penjelasan dengan hasil studi banding dan studi pelacakan
(jika ada).

Capaian pembelajaran program studi D3TBD berlandaskan pada Pasal 54


UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi, dan merujuk SN-DIKTI
(Permendikbud No 49 Tahun 2014) serta memiliki level sesuai dengan
jenjang Kerangka Kualifikasi nasional Indonesia/KKNI (Perpres No 8 Tahun
2012) yaitu itu pada level 6, dimana Fokus pada pengembangan filosofis
keilmuan TBD dan menghasilkan SDM TBD yang mampu mengisi area of
occupancies. Berdasarkan SN- DIKTI (Permendikbud N0.49 tahun 2014)
parameter capaian pembelajaran program studi D3TBD terdiri atas unsur
sikap, unsur keterampilan umum, unsur keterampilan khusus dan unsur
pengetahuan.
a) Unsur sikap dari capaian pembelajaran Program Studi TBD.
Dalam perwujudan capaian pembelajaran dan implementasi
keilmuannya, lulusan Program Studi TBDharus memiliki sikap: Bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan sikap religius;
menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas
berdasarkan agama,moral, dan etika; berkontribusi dalam peningkatan
mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan kemajuan
peradaban berdasarkan Pancasila; berperan sebagai warga negara yang
bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa
tanggungjawab pada negara dan bangsa; menghargai keanekaragaman
budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau
temuan orisinal orang lain; bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial
serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; taat hukum dan
disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara;
Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akadeTBD; Menunjukkan sikap
bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri;
Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan
kewirausahaan.
b) Unsur keterampilan umum dari capaian pembelajaran Program Studi
TBD
Dalam perwujudan capaian pembelajaran dan implementasi
keilmuannya, lulusan Program Studi TBDharus memiliki keterampilan
umum: Mampu menerapkan peTBDiran logis, kritis, sistematis, dan
inovatif dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya bidang TBD yang memperhatikan
dan menerapkan nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahlian
dalam bidang TBD. Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan
terukur. Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi
ilmu pengetahuan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai
humaniora sesuai dengan keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara dan
etika ilmiah dalam rangka menghasilkan solusi, gagasan, desain atau
kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk
skripsi atau laporan tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman
perguruan tinggi;
c) Unsur Keterampilan Khusus dari capaian pembelajaran program studi
TBD
Dalam perwujudan capaian pembelajaran dan implementasi
keilmuannya, lulusan Program Studi TBDharus memiliki Keterampilan
Khusus: Mampu Melakukan perencanaan, pelaksanaan, pengevaluasian
dan pelaporan program sesuai dengan konsep manajemen informasi
kesehatan; Mampu melakukan pengumpulan, pengolahan, dan penyajian
informasi kesehatan baik manual maupun elektronik berbasis konsep
TBD secara periodik yang dapat dimanfaatkan stakeholder, sesuai etika
profesi dan ketentuan yang berlaku; Menguasai metode
memformulasikan alternatif solusi dalam pengelolaan informasi
kesehatan dengan menggunakan prinsip-prinsip Manajemen Informasi
Kesehatan; Mampu melakukan kode penyakit dan permasalahan
kesehatan serta kode tindakan, sesuai dengan pedoman yang berlaku di
Indonesia; Mampu melakukan penelusuran kelengkapan informasi
penunjang diagnosis untuk mendapatkan kode penyakit dan masalah
terkait kesehatan serta kode tindakan yang akurat; Mampu melakukan
pengelolaan indeks penyakit, tindakan, kematian, dan indeks dokter,
guna kepentingan laporan medis dan statistik serta permintaan informasi
pasien secara cepat dan terperinci; Menguasai metode perancangan dan
melakukan survey, tabulasi data, validasi dan verifikasi data kesehatan.
d) Unsur pengetahuan dari capaian pembelajaran
Dalam perwujudan capaian pembelajaran dan implementasi
keilmuannya, lulusan Program Studi TBDharus memiliki pengetahuan:
Menguasai konsep teoritis secara umum dan mampu memformulasikan
penyelesaian masalah prosedural di bidang TBD; menguasai prinsip-
prinsip manajemen dan mengaplikasikan dalam organisasi; Menguasai
prinsip-prinsip pengelolaan program Sistem Informasi TBD
5.1.3 Matriks bahan kajian.
Tuliskan bahan kajian yang diturunkan dari dan relevan dengan capaian pembelajaran
dan mendukung visi keilmuan dan keunikan (penciri) program studi pada tabel berikut:

No Unsur capaian Parameter capaian


1. Sikap a) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
dan mampu menunjukkan sikap religius;
b) menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan
agama,moral, dan etika;
c) berkontribusi dalam peningkatan mutu
kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara, dan kemajuan peradaban
berdasarkan Pancasila;
d) berperan sebagai warga negara yang
bangga dan cinta tanah air, memiliki
nasionalisme serta rasa tanggungjawab
pada negara dan bangsa;
e) menghargai keanekaragaman budaya,
pandangan, agama, dan kepercayaan,
serta pendapat atau temuan orisinal orang
lain;
f) bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial
serta kepedulian terhadap masyarakat dan
lingkungan;
g) taat hukum dan disiplin dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara;
Menginternalisasi nilai, norma, dan etika
akadeTBD;
h) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas
pekerjaan di bidang keahliannya secara
mandiri;
i) Menginternalisasi semangat kemandirian,
kejuangan, dan kewirausahaan.

2. Ketrampilan Umum a) Mampu menerapkan peTBDiran logis, kritis,


sistematis, dan inovatif dalam konteks
pengembangan atau implementasi ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya
bidang TBD yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora yang sesuai
dengan bidang keahlian dalam bidang TBD.
b) Mampu menunjukkan kinerja mandiri,
bermutu, dan terukur.
c) Mampu mengkaji implikasi pengembangan
atau implementasi ilmu pengetahuan
teknologi yang memperhatikan dan
menerapkan nilai humaniora sesuai dengan
keahliannya berdasarkan kaidah, tata cara
dan etika ilmiah dalam rangka
menghasilkan solusi, gagasan, desain atau
kritik seni, menyusun deskripsi saintifik hasil
kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan
tugas akhir, dan mengunggahnya dalam
laman perguruan tinggi;
3. Ketrampilan khusus a) Mampu Melakukan perencanaan,
pelaksanaan, pengevaluasian dan
pelaporan program sesuai dengan konsep
manajemen informasi kesehatan;
b) Mampu melakukan pengumpulan,
pengolahan, dan penyajian informasi
kesehatan baik manual maupun elektronik
berbasis konsep TBD secara periodik yang
dapat dimanfaatkan stakeholder, sesuai
etika profesi dan ketentuan yang berlaku;
c) Menguasai metode memformulasikan
alternatif solusi dalam pengelolaan
informasi kesehatan dengan menggunakan
prinsip-prinsip Manajemen Informasi
Kesehatan;
d) Mampu melakukan kode penyakit dan
permasalahan kesehatan serta kode
tindakan, sesuai dengan pedoman yang
berlaku di Indonesia;
e) Mampu melakukan penelusuran
kelengkapan informasi penunjang diagnosis
untuk mendapatkan kode penyakit dan
masalah terkait kesehatan serta kode
tindakan yang akurat;
f) Mampu melakukan pengelolaan indeks
penyakit, tindakan, kematian, dan indeks
dokter, guna kepentingan laporan medis
dan statistik serta permintaan informasi
pasien secara cepat dan terperinci;
g) Menguasai metode perancangan dan
melakukan survey, tabulasi data, validasi
dan verifikasi data kesehatan.
4. Pengetahuan a) Menguasai konsep teoritis secara umum
dan mampu memformulasikan
penyelesaian masalah prosedural di bidang
TBD;
b) menguasai prinsip-prinsip manajemen dan
mengaplikasikan dalam organisasi;
c) Menguasai prinsip-prinsip pengelolaan
program Sistem Informasi TBD.
5.1.4 Mata kuliah.
Tuliskan nama mata kuliah yang mengait dengan bahan kajian yang membangun 4
(empat) domain capaian pembelajaran, yaitu (1) sikap, (2) keterampilan umum, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan khusus pada tabel berikut:

No Nama Mata Kuliah Bahan Kajian


1. SEROLOGI GOLONGAN  (1) Sikap,
DARAH a. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam
menjalankan tugas berdasarkan agama,
moral dan etika.
b. Menggunakan dan mengembangkan
kreativitas dan inovasi secara saintifik dalam
memecahkan masalah transfuse darah
(Teknologi Bank Darah).

(2) Keterampilan Umum,


Memahami publikasi ilmiah dan
mengambil manfaat praktis dari suatu
penemuan dalam hubungannya dengan
penggunaan klinis sediaan darah.

(3) Keterampilan Khusus,


Memahami konsep dasar komunikasi terapeutik
dalam membangun kerja sama dengan tenaga
kesehatan lainnya.

(4) Pengetahuan
a. Dasar-dasar keilmuan yang cukup untuk
melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih
tinggi.
b. Memahami konsep dari aspek tranfusi darah
dan sediaan darah yang rasional

2. SOSIOLOGI (1) Sikap


KESEHATAN Menjunjung tinggi nilai – nilai social dalam
masyarakat serta mampu menjalankan tugas
berdasarkan norma-norma social di masyarakat.

(2) Ketrampilan Umum


Memahami publikasi ilmiah danmengambil
manfaat praktis dari suatu analisis perilaku
masyarakat dalam hubungannya dengan
penanganan klinis transfuse darah
(1) Ketrampilan Khusus
Memahami konsep dasar komunikasi
terapeutik dalam membangun kerja sama
dengan tenaga kesehatan lainnya dan
pendonor darah
(2) Pengetahuan
a. Dasar-dasar keilmuan yang cukup untuk
melanjutkan ke tingkat pendidikan yang
lebih tinggi.
b. Memahami konsep dari aspek komunikasi
sosial yang rasional

3. ETIKA PROFESI (1) Sikap


HUKUM PELAYANAN Meningkatkan pemahaman tent ang
KESEHATAN hubungan antar profesi kesehatan lain
dan mengerti tentang peran dan fungsi anggota
tim kesehatan.

(2) Ketrampilan Umum


Mengembangkan potensi pengambilan
keputusan yang bersifat moralitas,
k e p u t u s a n tentang baik dan buruk yang
akan dipertanggungjawabkan kepada
Tuhan sesuai dengan kepercayaannya.

(3) Ketrampilan Khusus


Mengembangkan sifat pribadi dan sikap
propesional.

(4) Pengetahuan
Mengembangkan pengetahuan
dan ketrampilan yang penting
u n t u k d a s a r p r a k t i k   profesional

4. METODOLOGI (1) Sikap


PENELITIAN Mampu membaca suatu keadaan dalam hal
KESEHATAN identifikasi masalah yang timbul.

(2) Ketrampilan Umum


Memahami penulisan ilmiah dan mengambil
manfaat praktis dari suatu analisis masalah
dalam hubungannya dengan penanganan
klinis transfuse darah

(3) Ketrampilan Khusus


Memahami konsep penelitian mulai dari
identifikasi, manfaat penelitian, tujuan
penelitian, metode penelitian dan analisis
data

(4) Pengetahuan
Mengembangkan dan mengaplikasikan
penelitian sesuai dengan perkembangan
sains dan teknologi.
5.1.5 Mata kuliah.
Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) per semester, dengan mengikuti format tabel
berikut:
Kelengkapan5 Depar-
temen/
Kode Nama Bobo
t Bagian
Smt MK/ MK/Blok Bahan Kajian3 Dosen /
1 sks2 Pengampu4 Des- Sila - RPS Fak
Blok kripsi bus Penye-
lengga
ra
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (9) (10) (11) (12)
TD-101 Pendidik 1. Memaha
an mi
Agama konsep
dasar
agama
2. Memaha
mi dasar
pokok
agama
3. Memaha
mi
ahklak Ahmad Progra
I 2 Rifai, S.Ag m studi
TD-102 Pendidik 2 1. Memaha Drs. Progra
an mi Sunaryo, m studi
Kewarga landasan M.Pd
negaraan dan
pengerti
an
pancasil
a
2. Memaha
mi
landasan
pancasil
a
3. Memaha
mi
makna
undang-
undang
4. Memaha
mi
dinamika
pelaksan
aan
undang
undang
5. Memaha
mi
pancasil
a
sebagai
filsafat
TD-103 Bahasa 1. Memaha
Indonesia mi
sejarah
keduduk
an dan
fungsi
bahasa
indonesi
a
2. Memaha
mi
pengem
banagan
pareagra
f
3. Memaha
mi
penalara
n
4. Memaha
mi teknik
penulisa Drs.
n karya Sunaryo,
2 ilmiah M.Pd
TD-201 Anatomi 1. Dasar
Fisiologi I anatomi
2. Komposi
si dan
kompon
en tubuh
manusia
3. Anatomi
dan
fisiologi
sistem
muskele Drh. Ign
ketel Djuniarto, Progra
2 S.Kep V v v m studi
TD-301 Histologi 2 1. Memaha Eva Runi Progra
Dasar mi Kristiani, m studi
pengerti S.Si, M.T
an dan
ruang
lingkup
histologi
,
berbagai
alat dan
cara
mempel
ajari
histologi
2. Memaha
mi
ultrastru
ktur sel
organell
a dan
fungsi
3. Memaha
mi cara
pembuat
an
preparat
histologi
4. Memaha
mi
jaringan
epithel
dan
kelenjar
5. Memaha
mi
jaringan
ikat,
jarinagn
otot, dan
saraf
6. Memaha
mi
histologi
organ
penyusu
nan
sistem
reproduk
si dan
pencern
aan
TD-203 Mikrobiol 2 1. Memaha Eva Runi K, v v v Progra
ogi dan mi S.Si , M.T m studi
Parasitol dasar- Drh. Ign
ogi dasar Djuniarto,
kehidupa S.kep
n
organis
me
2. Memaha
mi
proses
biologi
3. Memaha
mi
interaksi
mikroorg
anisme
dengan
manusia
4. Memaha
mi jenis
mikrobiol
ogi
TD-204 Patologi 1. Memaha
Klinik mi
Dasar I patogen
esis dan
patofisiol
ogis
2. Memaha
mi
adaptasi
sel
3. Memaha
mi
interaksi
genetika
dan
lingkung
an
4. Memaha
mi
kelainan
retrogres
ig
5. Memaha
mi
jaringan
dan
reksosis Drh. Ign
sel Djuniarto,
2 S.kep
TD-206 Patofisiol 1 1. Memaha Patria Asda, Progra
TD-207 ogis mi S.Kep, Ns, m studi
adaptasi M.PH
sel
2. Memaha
mi
kelainan
interaksi
genetik
3. Memaha
mi
proses
peradan
gan
4. Memaha
mi
proses
infeksi

Sosiologi 1. Mampu
Kesehata menemu
n kan dan
menjelka
skan
realitas
sosial
dan
aktivitas
pokok
dalam
masyara
kat
2. Mampu
mengun
akan
metode
sosiologi
untuk
mengan
alisis
dan
memaha
mi
prilaku
masyara
kat
3. Mampu
memaha
mi
masalah
sosial
dalam Subagiyono,
masyara S.Sos, Progra
2 kat S.KM, M.Si V V V m studi
TD-401 Komputer 1. Meaplika
si sistem
kompute
risasi
2. Mengop
erasikan
miscroso
ft word,
excel,
powerpoi
nt, acces Sugiman, Progra
2 3. Dll SE, M.PH m studi

II TD-202 Anatomi 2 1. Memaha Drh. Ign. v v v Progra


Fisiologi mi Djuniarto, m studi
II dasar- S.Kep, Ns
dasar
anatomi
2. Memaha
mi
komposi
si dan
kompon
en tubuh
manusia
3. Memaha
mi
anatomi
dan
fisiologi
sistem
muskolo
sketal
4. Memaha
mi
fisiologi
dan
memaha
mi
pernapa
san
5. Memaha
mi
anatomi
dan
fisiologi
sistem
kardiova
skuler,
persaraf
an dan
endokrin
TD-302 Keperaw 2 1. Memaha Drh. Ign . Progra
atan mi fungsi Djuiarto, m studi
Transfusi darah S.Kep, Ns
darah dan
manusia
2. Memaha
mi
kompon
en darah
manusia
3. Memaha
mi ciri
dan
fungsi
sel
darah
merah
manusia
4. Memaha
mi ciri
dan
fungsi
sel
darah
putih
5. Memaha
mi
macam
macam
sel
darah
putih
TD-104 Bahasa 1. Memaha
Inggris I mi
grammer
review
2. Memaha
mi
vocabula
ry review
3. Memaha
mi dan
melakuk
an
writing
dan
reading
4. Melakuk
an
speaking Patria Asda,
dan S.Kep, Ns, Progra
2 listening M.PH m studi
TD-208 Promosi 2 1. memaha Patria Asda, Progra
Kesehata mi S.Kp, Ns, m studi
n pengerti M.PH
an,
tujuan
dan
ruang
lingkup
promosi
kesehata
n
2. Memaha
mi dan
melaksa
nakan
metode
promosi
3. Melaksa
nakan
langkah-
langkah
promosi
kesehata
n
4. Evaluasi
dan
penyusu
nan
laporan
kegiatan
TD-303 Hematolo 1. Mekanis
gi I me
hemopoi
sesis
2. Kompon
en darah
3. Struktur Akhmad
fisik Toha, Sp. Progra
3 FRS V V V m studi
TD-305 Kompone 1. Memahami
n darah sel darah
merah
2. Memahami
sel darah
putih
3. Memahami
organ
pembentuk
darah
4. Memahami
komponen
komponen
penyusun
darah
5. Memahami
keping
keping
darah dan Eva Runi
plasma Krestiani, Progra
4 darah S.Si, M.T m studi
TD-306 Jaminan 2 1. Memaha Subagiyono, Progra
Kendali mi S.Sos, m studi
Mutu perangk S.KM, M.Si
UTD at dan
analisis
pengend
alian
mutu
2. Memaha
mi
pengend
alian
mutu
statistik
3. Memaha
mi
rencana
sampling
penerim
aan
darah
4. Memaha
mi
rencana
sampling
pernerim
aan
terstand
ar
5. Memaha
mi
standar
pengirim
an mutu
TD-402 Praktek
Kerja Praktek Dr. Dra..
Lapanga Lapangan di Ning Progra
nI 4 UTD rintiswati m studi

TD-205 Patologi 2 1. Patogen


Klinik II esis dan
patofisiol
ogis
2. Kelainan
retrogres
if
3. Kelainan Akhmad
kongenit Toha, Sp. Progra
III al FRS m studi
TD-307 Administr 2 1. Memaha Subagiyono, Progra
asi mi S.Sos, m studi
Manajem penyusu S.KM, M.Si
en UTD nan
perenca
naan
kabut
darah
2. Melakuk
an
pengera
han dan
pelestari
an
pendono
r darah
3. Melakuk
an
penyedia
an darah
dan
kompon
en darah

TD-209 Epidemio 2 1. Memaha


logi & mi studi
Statistika epidemio
logi/peny
elidikan
epidemio
logi
2. Memaha
mi
pencatat
an dan
pelopora
n
epidemio
logi
3. Memaha
mi
statistik
(means,
median,
spss)
4. Memaha
mi
hubunga
n kausal
5. Penyelidi Novita
kan Sekarwati, Progra
wabah S.KM, M.Si m studi
TD-308 Serologi Dr. Dra.
Golongan Jenis golongan Ning
2
Darah I darah Rintiswati, Progra
M.Kes V V v m studi
TD-311 Penyakit 1. Memaha
Menular mi
Lewat macam
Transfusi penyakit
darah I menular
2 melalui
transfusi
darah
2. Cara
perlakua Subagiyono, Progra
n nya S.KM , M.Si m studi
TD-105 Bahasa 2 1. Memaha Patria asda ,
Inggris II mi M.PH
grammar
dalam
transfusi
darah
2. Menerap
kan
bahasa
inggris
dalam
pelayana
n UTD
TD-304 Hematolo 1. Menyusu
gi II n data
pemeriks
aan
darah
2. Mengan
alisa
gejala
pemeriks
aan fisik
2
3. Menyusu
n
prosedur
klinis
4. Menyusu
n
pemeriks
aan Eva Runi
laborator Krestiani, Progra
ium S.Si, M.T m studi
TD-211 Ilmu 2 1. Ruang
Kesehata lingkup
n Kerja & kesehata
Kesehata n kerja
n dan
Lingkung kesehata
an n
lingkung
an
2. Riwayat
alamiah
penyakit
3. Hazard
di
tempat Novita
kerja Sekarwati, Progra
S.KM, M.Si m studi
TD-313 Teknologi 1. Proses
Transfusi Pengam
Darah I bilan
2 Darah DR. Dra.
2. Jenis Ning
kompon Rintiswati, Progra
en darah M.Kes m studi
TD-210 Farmakol 2 1. Memaha Akhmad Progra
ogi mi istilah Toha, Apt, m studi
penting Sp. FRS
farmakol
ogi
2. Memaha
mi
dasar-
dasar
kerja
obat
3. Biotransf
ormasi
4. Farmako
dinamik
5. Immuno
dulator
6. Imulator
7. Imunosu
persiva
TD-502 Kewiraus 2 1. Ruanglin
ahaan gkup
kewiraus
ahaan
2. Prinsip
dasar
kewiraus
ahaan
3. Manaje
men
keuanga
n dan
pemasar Sugiman, Progra
an SE, M.PH m studi
TD-106 Bahasa 2 1. Writing,
Inggris III listening Patria Asda,
dan S.Kep, Ns, Progra
IV speaking M.PH m studi
TD-312 Penyakit 1. Macam
Menular penyakit
Lewat 2. Cara
Transfusi 2 penulara
darah II n Subagiyono,
3. Pengend S.Sos, Progra
alian S.KM, M.Si m studi
TD-309 Serologi 1. Sistem
Golongan golonga
Darah II n darah
2. Golonga
n sistem
lewis
2
3. Gol
sistem
kell
4. Sistem
golonga Drh. Ign. Progra
n darah Djuniarto V v v m studi
TD-403 Metodolo 2 1. Memaha Novita Progra
gi mi dan
Penelitia melakuk
n an
kesehata telaah
n pustaka
2. Melakuk
an
perumus
an
hipotesis
3. Melakuk
an
rancang
an
penelitia
n
4. Memaha
mi dan
melakuk
an teknik
sampling
5. Memaha
mi
instrume
ntasi
data
6. Memaha
mi
pengola
han
analisa Sekarwtai,
data S.KM, M.Si m studi
TD-316 Kedarura 1. Penyimp
tan anan
Transfusi darah
Darah 2. Masalah
transfusi
3 darah
3. Indikasi
pemberi
an Akhmad
transfusi Toha, Sp. Progra
darah FRS m studi
TD-317 Reaksi 2 1. Macam Eva Runi Progra
Transfusi reaksi Krestiani, m studi
Darah silang S.Si, MT
2. Macam
gol
darah
3. Kecocok
an RBC
4. Klasifika
si dan
penatala
ksanaan
reaksi
silang
TD-324 Teknik 1. Pengam
Bank bilan
Darah 3 darah Drh. Ign.
2. Pemisah Djuniarto, Progra
an darah S.Kep, Ns m studi
TD-318 Reaksi 1. Memaha
Silang mi
metode
mesarasi
2. Memaha
mi
metode
apisa
3. Memaha
mi
2 mekanis
me
distribus
darah
dari
bank
darah
4. Memaha
mi uji
cocok Eva Runi K, Progra
serasi S.Si, M.T m Studi
TD-501 Etika 2 1. Memaha Subagiyono, Progra
Profesi mi S.Sos, m Studi
Hukum kebutuh S.KM, M.Si
Pelayana an pokok
n dan
Kesehata tujuan
n utama
hidup
manusia
2. Memaha
mi
pengerti
an dan
ruang
lingkup
prilaku
3. Memaha
mi
konsep
kepribadi
an]mem
ahami
hak dan
kewajiba
n
4. Memaha
mi
moralitas
, norma
dan
hukum
TD-314 Teknologi 1. Pengera
Transfusi han
Darah II transfusi
darah
2. Pengam
anan
darah
2
3. Pengola
han
darah
4. Tindaka
n medis
pemberi
an darah
TD-310 Serologi Drh. Ign.
Golongan 2 Sistem Djuniarto, Progra
V Darah III golongan darah S.kep, Ns m studi
TD-319 Rekrutme Prosedur
n Donor pengambilan
Darah kartu
Proses
2
pengendapan
darah Akhmad
Pemeriksaan Toha, Sp, Progra
darah FRS m studi
TD-320 Darah 1. Pengerti
Rhesus an
dan rhesus
permasal 2. Ciri ciri
2
ahannya rhesus
positif Eva Runi
pada ibu Kristiani, Progra
hamil S.Si, MT m studi
TD-321 Kalibrasi
alat-alat Cara kalibrasi Drh. Ign.
2
Transfui alat Djuniarto, Progra
Darah Macam alat S,Kep, m studi
TD-322 Kantong 2 1. Penyedi Akhmad Progra
Darah & aan Toha, Sp. m studi
Logistik kantong FRS
UTD darah
2. Pengam
bilan
darah
3. Pendistri
busian
darah
dari
pendono
r ke UTD
TD-323 Donor 1. Definisi
Darah & organisa
Organisa si Donor
si Donor darah
Darah 2. Teknik
2 donor
darah
3. Strukstur
organisa Subagiyono,
si donar S.Sos, Progra
dorah S.KM, M.Si m studi
TD-315 Teknologi 1. Pengola
Transfusi han
Darah III darah
2 2. Tindaka
n medis Patria Asda,
pemberi S.Kep, Ns, Pragra
an darah M.PH m studi
TD-503 Kepalang 1. Prinsip
merahan dasar
& kepalang
kemasyar merahan
akatan 2. Kepengu
rusan
3. Tugas
2 dan
tanggun
g jawab
PMI
4. Maksud
dan
tujuan Sunaryo,M. Progra
PMI Pd m studi
TD-404 Magang Progra
Lanjutan m studi
di UTD bekerja
4 sama
Subagiyono, dengan
S.Sos, lahan
Praktek di UTD s.KM, M.Si praktek
IV TD-405 Praktek 3 1. Oriantasi Novita Progra
Kerja lapanga Sekarwati, m studi
Nyata n S.KM, M.Si
(PKN) 2. Penyusu
nan data
primer
dan
sekunde
r
3. Kegiatan
PKN
4. Penyusu
nan
laporan
TD-406 Tugas 1. Penyusu
Akhir nan
proposal
penelitia
n/tugas
akhir
2. Penyusu
nan
instrume
n
6
3. Pengum
pulan
data
4. Penyusu
snan
laporan
5. Presenta
si hasil
tugas Progra
akhir TIM m studi

5.1.6 & 5.1.7 Tuliskan substansi praktikum/praktik/PKL dan jam pelaksanaannya dengan
mengikuti format tabel berikut

Rencana
Substansi Peralatan
Nama Judul/Modul Pelaksanaan
No. Modul Penunjang
Praktikum Praktikum
Praktikum Praktikum Tempa
t/
Jam
Lokasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
kaca obyek,
transverpet +
tip, slid test,
Uji CRP,Uji mikro pipet,
Aso/asto, Uji pipet serologi Lab.
RF, pengaduk Stikes
Buku panduan Pemeriksaan bahan serum , wira
1 Serologi serologi RPR reagen latek 32 jam husada
Bejana
penampung/bej Lab.Sti
Buku ana maserasi, kes
praktikum Uji maserasi, uji termometer, wira
2 Reaksi silang reaksi silang apisa, pengaduk, 32 jam husada
3 Kedaruratan Buku Pengambilan Speat, 32 jam Lab.Sti
transfusi praktikum darah, taurniquen, kes
darah transfusi komponen kapas, needde, wira
vacum tube,
blood cointener,
plester, lancet,
obyek glass,
dek glass,
tensimeter,
trombosit, kertas saring,
pemeriksaan tabung kapiler,
darah jenis gol. Darah wax husada
Pipet tetes,
tabung reaksi,
Pengecatan pengaduk, ose
gram positif dan tusuk, ose
negatif, isolasi tumpul,
dan inokulasi, petridish,
pemeriksaan mikroskop, Lab.
Buku angka kuman, cawan petri, Stikes
praktikum parasit pada objek glas, dek wira
4 mikrobiologi mikrobiologi darah glas, inkunbator 32 jam husad
Squet, dek
Teknik glass, obyek
pewarnaan, glas, sentrifuse, Lab
teknik mikroskop, stikes
pemisahan mikrohaematokr bekerja
darah dan sel it, tabung tes, sama
Buku daraah, teknik haemacytomete dengan
praktikum perhitungan r, baskom, UTD
5 Hematologi hematologi eritrosit kalkulator 32 jam RS

5.1.7 Jelaskan mekanisme penentuan modul praktikum oleh peer group beserta syarat
minimal dan syarat mutu yang lebih baik.

Mekanisme penentuan modul praktikum menggacu pada standart mutu pembelajaran


dan disusun oleh tenaga pengajar yang berkompeten dibidangnya serta koordinasi
dengan prodi. Untuk mencapai sasaran tersebut dilakukan berbagai strategi yaitu
peninjauan isi modul praktikum setiap semester, agar sesuai dengan perkembangan
dan tuntutan pengguna lulusan dan masyarakat.

5.1.8 RPS (Rencana Pembelajaran Semester).


Lampirkan RPS dan silabus mata kuliah program studi.
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Kesehatan
Program
Diploma 16
Tuliskan substansi praktikum/praktik yang mandiri ataupun yang merupakan bagian
dari mata kuliah tertentu dalam tabel berikut:

Rencana
Substansi Peralatan
Nama Judul/Modul Pelaksanaan
No. Modul Penunjang
Praktikum Praktikum
Praktikum Praktikum Tempa
t/
Jam
Lokasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
2
3
4

5.2 Sistem Pembelajaran

Sistem pembelajaran adalah mekanisme pelaksanaan pembelajaran pada


program studi untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan yang mencakup:
1) metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah, 2) sistem penilaian
pembelajaran, 3) ketersediaan dan kelengkapan prasarana, sarana dan dana
yang memungkinan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.
Karakteristik pelaksanaan pembelajaran hendaknya memperhatikan sifat
interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontektual, tematik, kolaboratif, dan berpusat
pada mahasiswa. Interaktif menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih dengan mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan
dosen. Holistik mencerminkan bahwa proses pembelajaran mendorong
terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi
keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional. Integratif menunjukkan bahwa
capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan
dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antardisiplin dan multidisiplin.
Saintifik menyatakan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses
pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah
sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistem nilai, norma, dan
kaidah ilmu pengetahuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan
kebangsaan. Kontekstual menjelaskan bahwa capaian pembelajaran lulusan
diraih melalui proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan
kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya. Tematik berarti
capaian pembelajaran lulusan diraih melalui proses pembelajaran yang
disesuaikan dengan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan
permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin. Efektif menyatakan bahwa
capaian pembelajaran lulusan diraih secara berhasil guna dengan mementingkan
internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum.
Kolaboratif adalah proses pembelajaran bersama yang melibatkan interaksi antar
individu pembelajar untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan dalam upaya meraih capaian pembelajaran. Berpusat pada
mahasiswa menunjukkan bahwa capaian pembelajaran lulusan diraih melalui
proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas,
kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian
dalam mencari dan menemukan pengetahuan.

5.2.1 Jelaskan metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai dengan capaian
pembelajaran dengan memperhatikan jumlah mahasiswa per kelas, ketercukupan
sumber belajar, dan ketercukupan sarana pembelajaran.

Sistem pembelajaran dibangun berdasarkan perencanaan yang relevan dengan


tujuan, ranah belajar dan hirarkinya. Pembelajaran dilaksanakan menggunakan
berbagai strategi dan teknik yang menantang, mendorong mahasiswa untuk
berpikir kritis bereksplorasi, berkreasi dan bereksperimen dengan
memanfaatkan aneka sumber Ilmu D3TBD. Pelaksanaan pembelajaran memiliki
mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki secara periodik
kegiatan perkuliahan (kehadiran dosen dan mahasiswa), penyusunan materi
perkuliahan, serta penilaian hasil belajar.
Proses pembelajaran di bidang hard skill dicapai melalui penerapan konsep
learning by doing berisikan materi teori 40% dan praktek 60% yang disampaikan
melalui Kurikulum. Penekanan di bidang soft skill diarahkan untuk mencapai
karakter kejujuran, kepemimpinan, kedisiplinan, kerjasama tim, dan kecerdasan
dalam bekerja (works smart). Karakter tersebut selalu dikembangkan, karena
telah teruji berhasil mengatasi tantangan di masa lampau, handal dalam
menghadapi tantangan masa kini, dan diyakini akan mampu melampaui
tantangan di masa datang.
Metode dan proses pembelajaran yang di adopsi di STIKES wira husada
terdapat adanya rumusan kompetensi sasaran, tujuan instruksional, Garis Besar
Program Pembelajaran (GBPP), Satuan Acara Perkuliahan (SAP) untuk setiap
mata kuliah pada rancangan kurikulum yang disesuaikan dengan CP yang
direncanakan. Setiap dosen harus merencanakan proses pembelajaran sesuai
dengan yang ditetapkan oleh program studi .
Jadwal dan tempat kuliah dan berbagai kelengkapan sarana prasarana yang
akan mendukung berlangsungnya perkuliahan telah disusun minimal 1 minggu
sebelum perkuliahan dimulai setiap awal semester. Guna menjamin tercapainya
tujuan pembelajaran, diterapkan ukuran kelas kecil dengan jumlah maksimal
maksimal 40 orang mahasiswa perkelas. Proses belajar mengajar yang akan
menjadi beban mengajar dosen maksimal 12 SKS /minggu dengan rasio jumlah
mahasiswa untuk setiap dosen adalah 1:20, Dimana rasio dosen Pembimbing
akademik dengan jumlah mahasiswa 1:35 . Guna mendukung proses
pembelajaran pada STIKES Wira Husada ditentukan rasio buku pelajaran
dengan jumlah mahasiswa adalah 1:10. Jadwal perwalian akademik mengikuti
kalender akademik STIKES, dosen wali membuat catatan (logbook) kegiatan
perwalian serta merekap dan melaporkan hasil studi setiap mahasiswa
perwaliannya ke program studi. Pada setiap kegiatan proses pembelajaran
(perkuliahan, pembimbingan praktikum) tersedia daftar hadir serta berita acara
berisi keterangan waktu, tempat, materi, jumlah mahasiswa hadir yang
ditandatangani oleh dosen pengampu/pembimbing dan mahasiswa bimbingan
/praktikan. Proses pembelajaran tatap muka dikelas maupun praktek berjalan
sesuai rencana, dibuktikan dengan tingkat kehadiran mahasiswa maupun dosen
yang tinggi (mahasiswa 75 % , dosen 95%). Kelengkapan dokumen dan
pengisian yang tertib serta teratur atau tersusun rapi. Rata-rata indeks prestasi
kelulusan (IPK) meningkat, jumlah mahasiswa yang lulus tepat waktu meningkat
(90%), dan terpenuhinya kompetensi lulusan seperti yang diharapkan.
Pada akhir semester mahasiswa mengevaluasi kinerja pembelajaran. Penilaian
pendidikan pada STIKES Wira Husada terdiri atas:
1) penilaian hasil belajar oleh pendidik (dosen), dan
2) penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan tinggi
Standar penilaian pendidikan di STIKES Wira Husada adalah standar yang
berkaitan dengan mekanisme, prosedur dan instrument penilaian hasil belajar
peserta didik (mahasiswa). Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan
secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan
hasil dalam berbagai bentuk tugas/test/ujian. Sedangkan penilaian hasil belajar
oleh satuan pendidikan tinggi bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi
lulusan untuk semua mata kuliah. Penilaian pendidikan oleh perguruan tinggi
juga sering diartikan sebagai tolok ukur minimum yang ditetapkan oleh
perguruan tinggi untuk mengukur hasil belajar mahasiswa, berupa hasil belajar
setiap mata kuliah, setiap semester, dan setiap tahap studi hingga masa studi
terakhir. Dengan berbagai pertimbangan diatas, maka Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan (STIKES) Wira Husada melalui Lembaga Penjaminan Mutu
menetapkan standar penilaian pendidikan yang dijadikan tolok ukur bagi
pimpinan sekolah tinggi, ketua program studi, dan dosen dalam mengevaluasi
hasil belajar.

5.2.2 Jelaskan sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian yang
transparan dan akuntabel diindikasikan dengan adanya metode yang sistematis untuk
mengukur capaian pembelajaran, standar penilaian yang dikomunikasikan kepada
mahasiswa di awal perkuliahan, dan tata cara pelaporan hasil evaluasi yang dapat
diakses secara mudah oleh mahasiswa, serta sistem sekuritas otoritas akses.

5.2.3 Jelaskan ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana, serta dana yang
memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.

5.3 Suasana Akademik

5.3.1 Uraikan kebijakan tertulis tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-mahasiswa)
5.4 Perilaku Kecendekiawanan

5.4.1 Rencana pengembangan perilaku kecendekiawanan


Jelaskan sspek pengembangan perilaku kecendekiawanan berupa penanggulangan
kemiskinan, pelestarian lingkungan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
Penanggulangan masalah ekonomi, politik, sosial, budaya, dan lingkungan lainnya

Mengembangkan Suasana Dan Interaksi Akademik Dan Perilaku


Kecendekiawanan dibentuk suatu mekanisme penyusunan materi kuliah dan
monitoring perkuliahan, antara lain kehadiran dosen dan mahasiswa, serta materi
kuliah. Pada permulaan semester disusun rencana perkuliahan dan kemudian
dituangkan dalam bentuk jadual perkuliahan yang diberikan kepada setiap dosen
baik dosen penanggung jawab/koordinator maupun anggota timnya. Pemonitoran
perkuliahan dievaluasi dari daftar kehadiran dosen, daftar hadir mahasiswa dan
form uraian materi perkuliahan pada setiap kali pertemuan.
Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan
memperbaiki setiap semester tentang:
a. Kehadiran dosen
Kehadiran dosen dipantau menggunakan absensi monitoring perkuliahan.
Hasil pantauan absensi perkuliahan selama 1 tahun terakhir menunjukkan
bahwa frekuensi kehadiran dosen mengajar di kelas rata-rata 14 kali
pertemuan. Dosen yang kehadirannya dari batas minimal diwajibkan
mengganti jam perkuliahannya pada hari lain. Hasil pantauan selama 3 tahun
terakhir menunjukkan semua dosen Program Studi memenuhi persyaratan
kehadiran dalam perkuliahannya.
b. Kehadiran mahasiswa
Monitoring perkuliahan dilaksanakan oleh tim monitoring Prodi Ilmu D3TBD
yang dikoordinir oleh Pembantu Ketua bidang akademik. Monitoring
perkuliahan dilaksanakan melalui lembar presensi kuliah yang diisi oleh dosen
dan mahasiswa pada setiap perkuliahan tatap muka berlangsung. Hasil
monitoring pada 3 tahun terakhir menunjukkan bahwa jumlah tatap muka
kuliah berkisar 12 - 14 kali dalam satu semester dan kehadiran mahasiswa
rata-rata 74,6% dari jumlah tatap muka yang berlangsung.
c. Materi Kuliah
Pengelolaan mutu secara internal dilaksanakan melalui berbagai kegiatan
antara lain melakukan kajian kurikulum secara periodik 4 tahun sekali,
monitoring perkuliahan, mengumpulkan balikan proses perkuliahan dan kinerja
dosen dari mahasiswa pada setiap akhir semester, dan mengumpulkan refleksi
proses pembelajaran dosen. Kegiatan kajian kurikulum dilaksanakan melalui
dua tahap yakni di tingkat pengelola Program Studi dengan para pakar dan
tahap selanjutnya ditingkat pengelola Program studi dan para dosen. Kajian
kurikulum yang telah dilaksanakan didasarkan pada komitmen mewujudkan
STIKES Wira Husada sebagai institusi yang mampu menerapkan dan
menghasilkan pengetahuan sesuai dengan kebutuhan stakeholder.
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Kesehatan Program
Diploma 19
KRITERIA 6 PENELITIAAN

7.1 Penelitian

6.1.1 Jelaskan ketersediaan pedoman penelitian yang meliputi standar hasil, standar isi, (didukung
oleh kebijakan untuk mendiseminasikan karya ilmiah/seni dosen dan mahasiswa), standar
proses, standar penilaian, standar peneliti, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pendanaan dan pembiayaan

STIKES Wira Husada mengalokasikan dana untuk kegiatan untuk Penelitian secara
berkala setiap semester pada masing-masing program studi baik kepada dosen maupun
mahasiswa.
Anggaran biaya Penelitian Dosen berasal dari dana anggaran Penelitian dan
Pengabdian masyarakat STIKES Wira Husada. Besarnya anggaran biaya setiap usul
penelitian adalah Rp. 3.000.000- / judul. Peneliti dapat menambah biaya
yang bersumber dari dana lain misalnya dengan kerjasama dengan industri atau
lembaga pemerintah/swasta. Kebijakan Mengenai Mekanisme Pengalokasian diatur
dalam kebijakan yang dikeluarkan oleh STIKES Wira Husada dimana antara lain bahwa:
a) LP2M STIKES Wira Husada menyediakan dana Rp 3.000.000,- per proposal yang
lolos seleksi.
b) Pencairan dana dilakukan 2 tahap: tahap I sebesar 50% pada saat awal kegiatan, dan
tahap II sebesar 50% diberikan setelah menyerahkan laporan kegiatan sesuai dengan
Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
c) Tim pelaksana dapat menggali sumber dana lain yang diperoleh dengan cara sah dan
tidak mengikat.
STIKES Wira Husada menyediakan sarana prasarana yang diperlukan dalam kegiatan
Untuk Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SDM, Kendaraan, LCD dan alat-
alat Laboratorium) Demi kelancaran kegiatan Untuk Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, STIKES Wira Husada bekerja sama dengan berbagai instansi yang terkait
(Dinkes dan Pemda).
Kebijakan mengenai Pengunggahan Tugas Akhir dan Karya ilmiah dosen diatur secara
spesifik pada Standar Operasional Prosedur dan Pedoman Mutu serta formulir kerja
yang terkait dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat STIKES Wira
Husada. Adapun Standar Flowchart dan alur nya adalah sebagai berikut.:
Gambar 5 . Pengunggahan Tugas Akhir Mahasiswa Dan Karya Ilmiah Dosen

UPT ( P2PM ) Kepala Program Studi Peneliti Reviewer

Mengeluarkan surat Mengajukan proposal


penelitian paling lambat
edaran tawaran Menyetujui
akhir bulan pertama dalam
penelitian semester

proposal
penelitian

Melakukan penilaian
kelayakan proposal (desk
evaluation/Presentasi)

Mengolah hasil
penilaian & Hasil penilaian
mengumumkan

Memperbaiki
proposal

Mengirimkan surat
undangan pelaksanaan
penandatanganan
kontrak penelitian
Penandatanganan
kontrak penelitian

Melaksanakan
penelitian

Monitoring & Evaluasi Monitoring & Evaluasi


Pelaksanaan Penelitian Pelaksanaan Penelitian

Memberi masukan
Persentase Hasil Penelitian
dan perbaikan

Form. Pengunggahan/
publikasi TELAH SESUAI revisi BELUM SESUAI

Melengkapi
persyaratan

Pengunggahan dan
Publikasi
Phase
6.1.2 Jelaskan jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama
dengan program studi selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:

NO. Judul Nama Dosen Dihasilkan/Dipublik Tahun Tingkat


asikan pada Penyajian/Publ Lo Na Inter
ikasi kal sio nasi
nal onal
1. a. Pengaruh Novita Sekarwati Jurnal “ MIKKI “ 2016 √
Kebisingan Majalah Ilmu
Dengan Keperawatan Dan
Gangguan Kesehatan
Pendengaran Indonesia, Prpogram
Di Dusun Studi Ilmu
Jagalan Keperawatan 2017 √
Tegaltirto STIKES Wira
Berbah Husada Yogyakarta
Sleman.
Jurnal “ Sanitasi “
b.Hubungan Jurusan Kesehatan
Tempat Lingkungan
Penampunga Poltekkes Kemenkes
n Air Buatan Yogyakarta 2017 √
Dengan
Keberadaan
Jentik Aedes
Aegypty Di
Dusun
Kebonagung JF Jurnal Formil,
Desa Tridadi, Forum Ilmiah
Kecamatan Kesmas Respati,
Sleman Program Studi S1
Kabupaten Kesehatan
Sleman. Masyarakat Fakultas
Ilmu Kesehatan
c.Pengaruh Universitas Respati
Pendidikan Yogyakarta
Kesehatan
Terhadap
Perilaku Anak
Sekolah
Tentang Cuci
Tangan Pakai
Sabun (CTPS)
Pada Siswa Di
Sekolah dasar
Negeri Kalasan
1 Kalasan
Sleman
Yogyakarta

2. Analisis Faktor Subagiyono Jurnal “Sanitasi” 2011 √


Risiko Jurusan Kesehatan
Gangguan Lingkungan
Kesehatan Poltekkes Kemenkes
Akibat Kondisi Yogyakarta
Rumah dan
Sanitasi
Lingkungan Di
Dusun 2016 √
Karangduren,
Kalitirto, Jurnal “ MIKKI “
Berbah, Sleman Majalah Ilmu
Tahun 2011 Keperawatan Dan
Kesehatan
Analisis Indonesia, Prpogram
Kandungan Studi Ilmu
Merkuri (Hg) Keperawatan
Pada Krim Pagi STIKES Wira
dan Krim Husada Yogyakarta
Malam Di
Klinik
Kecantikan
Yogyakarta
KRITERIA 7 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

7.1 Pedoman Pengabdian kepada Masyarakat

7.1.1 Jelaskan ketersediaan pedoman Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang meliputi
standar hasil, standar isi (didukung oleh kebijakan untuk mendiseminasikan karya
ilmiah/seni dosen dan mahasiswa), standar proses, standar penilaian, standar
pelaksana, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pendanaan
dan pembiayaan.

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di STIKES Wira Husada merupakan


kegiatan yang tidak terpisahkan dari kegiatan pengajaran dan penelitian yang
harus dilakukan oleh dosen sebagai perwujudan integrase Tri Dharma Perguruan
Tinggi yang wajib dilaksanakan minimal satu kali dalam satu tahun ajaran
akademik. Hal ini tertuang dalam SK Ketua STIKES Nomor 884/STIKES-
WH/V/2016 Tentang pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Untuk tercapainya
maksud itu maka perlu meningkatkan kompetensi dosen melalui pelatihan dan
pembinaan dalam berbagai kegiatan terkait pengabdian kepada masyarakat.

LPPM bekerjasama dengan Program Studi sebagai pilar utama dalam perwujudan
dan pengembangan fungsi pengabdian kepada masyarakat STIKES Wira Husada
mendorong kerjasama pengabdian kepada masyarakat antara lembaga yang ada
di Internal STIKES Wira Husada maupun dalam wilayah eksternal Wira Husada.
Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian kepada
masyarakat, STIKES Wira Husada memberikan stimulant kepada dosen yang
mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. STIKES Wira Husada juga
memiliki pangkalan data tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
sudah dilakukan.

Kegaiatan pengabdian kepada masyarakat di STIKES Wira Husada berada dalam


koordinasi Ketua STIKES Wira Husada yang dalam pelaskanaannya dilaksanakan
oleh Pembantu Ketua I bidang akademik, yang dalam pelaksanaannya dilakukan
oleh ketua LPPM. Pembantu Ketua I bidang akademik membantu Ketua STIKES
Wira Husada dalam menetapkan kebijakan di bidang pengabdian kepada
masyarakat, menetapkan mekanisme penyelenggraaan seluruh kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.

Ketua LPPM mengkoordinasikan seluruh kegiatan pengabdian kepada masyarakat


yang bersumber dari program – program pendanaan internal dan eksternal,
termasuk membuat kesepakatan – kesepakatan kerjasama di luar institusia atas
ijin dari Ketua STIKES Wira Husada, mengevaluasi dan memonitor kegiatan
pengabdian kepada masyarakat, mengikuti workshop, seminar dan kegiatan –
kegaiatn lain terkait dengan pengabdian kepada masyarakat, dan mencari sumber
– sumber pembiayaan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan
pengabdian kepada masyarakat.

Ketua LPPM dengan bersama – sama oleh ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan, Ilmu Kesehatan
Lingkungan dan Profesi Ners membuat Road Map pengabdian kepada masyarakat
agar penelitian yang dilakukan oleh Dosen STIKES Wira Husada berjalan dengan
visi dan misi STIKES, sehingga hasil penelitian para Dosen membuat suatu
pengabdian kepada masyarakat besar bagi STIKES Wira Husada.
Tri Dharma Perguruan Tinggi harus terpenuhi, oleh Karena itu setiap Dosen
STIKES Wira Husada diwajibkan melakukan pengabdian kepada masyarakat
minimal satu kali dalam satu tahun. Setiap kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dilakukan oleh dosen dihargai sebagai beban tugas Satuan Kredit
Semester (SKS) bagi dosen. STIKES Wira Husada menyediakan dana
pengabdian kepada masyarakat untuk seluruh Dosen untuk meningkatkan kualitas
pengabdian kepada masyarakat

LPPM memiliki satu buku panduan tentang penyusunan proposal pengabdian


kepada masyarakat, pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dan pelaporan
pengabdian kepada masyarakat yaitu Buku Panduan Pengabdian kepada
Masyarakat Dosen STIKES Wira Husada yang merujuk dari panduan Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat yang diterbitkan oleh DIKTI pada edisi X dan
edisi XI. Pedoman ini dibagikan kepada seluruh dosen, Pembantu Ketua I bidang
Akademik, Pembantu Ketua II Bidang Kepegawaian dan Pembantu Ketua III
Bidang Kemahasiswaan. Penerbitan buku panduan ini dimaksudkan untuk
menstandarisasi format usulan dan laporan, proses dan monitoring evaluasi
pelaskanaan pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan panduan dari
Kemenristek DIKTI.

Perlu dideskripsikan disini, dalam melaksanakan kegiatan pengabdian kepada


masyarakat, dosen dihimbau melibatkan mahasiswa. Hal ini dimaksudkan agar
mahasiswa memiliki pengalaman dalam melayani masyarakat dan meningkatkan
keompetensi sosialnya. Dalam kaitannya dengan pengabdian kepada masyarakat
yang dilaksanakan mahasiswa, di STIKES Wira Husada mewajibkan mahasiswa
untuk menempuh mata kuliah KKN (Kuliah Kerja Nyata) pada Program Studi Ilmu
Kesehatan Masyarakat, mata kuliah Komunitas pada Program Studi Ilmu
Keperawatan yang memimiliki bobot 3 SKS. Selama menempuh mata kuliah
tersebut mahasiswa diterjunkan untuk belajar memberdayakan masyarakat selama
30 hari aktif.

Rencana Pengembangan Pengabdian Masyarakat


1. Melaporkan kegiatan pengab masy ke website
2. Menyampaikan dan mengemas hasil penelitian para dosen dalam pengabdian
masyarakat
3. Setiap dosen wajib mengajukan proposal paling tidak satuprogram pengabdian
masy setiap semester
4. Setiap dosen wajib ikut palng tidak satu program pengabdian masy per
semester
KRITERIA 8 PRASARANA DAN SARANA

8.1 Prasarana

8.1.1 Tuliskan data ruang kelas dengan mengikuti format tabel berikut:

N Jenis Jumlah Jumlah luas Kepemilik Sistem Utilisasi


o. Ruan Unit (m2) an Perawatan (jam/minggu)
g SD SW
Kuliah
1. < 40 6 180 √ Terawat/ kerja 42jam/ minggu
maha sama dengan
siswa rekanan
cleaning service
2. > 40 7 294 √ s.d.a. 49 jam/
minggu

8.1.2 Tuliskan data ruang kerja dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan
program studi dengan mengikuti format tabel berikut:

Ruang Kerja Dosen Jumlah Ruangan Jumlah Luas (m2)


Satu ruang untuk > 2 1 (D-3 KL 16 m2
dosen
Satu ruang untuk 2 dosen 13 (IKM-3, IKP-4, Ns-3, 78 m2
Kp. 3,
Satu ruang untuk 1 dosen - -

8.1.3 Jelaskan ketersediaan ruang perpustakaan (dapat berada di tingkat perguruan tinggi,
fakultas, atau program studi) mencakup luas (m 2), daya tampung, perabot kerja,
peralatan multimedia, dan perlengkapan pendukung pengelolaan perpustakaan,
kondisi perpustakaan mencakup suhu, cahaya, tingkat kebisingan, dan kebersihan.

N Uraian Keterangan
o.
1. Jumlah 1
2. Luas 126
3. Daya tampung 75
4. Perabot kerja Meja baca, meja diskusi, kursi kipas angin,
CCTV
5. Peralatan multi media Komputer, CCTV,
6. Perlengkapan pendukung Jaringan internet & E-Library
7. Suhu 29 C Bagus
8. Cahaya 100 Lux
9. Tingkat kebisingan 45 db
1 Kebersihan Bagus ( kerja sama dengan rekanan/ cleaning
0. service)

8.1.4 Tuliskan ketersediaan ruang akademik khusus berupa laboratorium, studio, bengkel kerja, lahan praktik
atau tempat praktik yang disediakan dengan mengikuti format tabel berikut:
N Nama Ruang Juml Juml Kepemilik Sistem Rata-rata
o. Akademik ah ah an Perawatan Waktu
Luas Unit SD SW Pengguna
an (jam/
minggu)
1. Laboratorium 9 267 √ Terawat/ kerja 48 (6x8)
Keperawatan sama dengan
rekanan cleaning
service
2. Laboratorium 6 159 √ s.d.a 30 (6x5)
Kesehatan
Masyarakat
3. Laboratorium 1 42 √ s.d.a 42(6 x 7 )
Komputer
4. Workshop 1 28 √ s.d.a 30( 6 x 5 )

Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama/Hak Pakai

8.1.5 Tuliskan ketersediaan ruang-ruang penunjang yang meliputi tempat beribadah, ruang
kesehatan, ruang organisasi kemahasiswaan, jamban, gudang, bengkel pemeliharaan,
dan tempat parkir, dengan jumlah dan luas yang sesuai dengan jumlah penggunanya
(dapat berada di tingkat perguruan tinggi, fakultas, atau program studi) dengan
mengikuti format tabel berikut:

N Jumlah Juml Total Kepemilikan Sistem Unit


o. Prasaran ah Luas SD SW Perawatan Pengelola
a Unit (m2)
Penunjan
g
1. Lobby 2 120,581 √ Terawat/ kerja Umum
sama dengan
rekanan cleaning
service
2. Ruang 1 24 √ s.d.a Umum
BEM
3. Klinik/ 1 12 V s.d.a Laboratorium
Ruang
kesehata
n
4. Ruang 1 14 √ s.d.a Umum
Bimbinga
n
Konseling
5. Mushola 1 15 √ s.d.a Umum
6. Sasana 1 250 √ s.d.a Umum
Olah
Raga
7. Kantin 1 20 √ s.d.a Umum
Keterangan :
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW= Sewa/Kontrak/Kerjasama

8.1.6 Tuliskan data ruang administrasi dan kantor (dapat berada di tingkat perguruan tinggi,
fakultas, atau program studi) mencakup luas (m 2), daya tampung, perabot kerja,
peralatan multimedia, kondisi ruang administrasi dan kantor mencakup suhu, cahaya,
tingkat kebisingan, kebersihan, jaringan komunikasi, dan jaringan internet.

Kepemilikan* Kondisi**
Total Sewa/
No Jenis Jumlah
Luas Milik Pinjam/ Terawa Tidak
. Prasarana Unit
(m2) Sendiri Kerjasam t Terawat
a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Ruang 1 42 √ √
Adminis-
trasi Umum
2 Ruang 1 42 √ √
Adminis-
trasi
Akademik
3 Ruang 1 18 √ √
Keuangan
4 Ruang 1 30 √ √
Lembaga
Penjaminan
Mutu
5 Ruang 1 15 √ √
Promosi &
Kerjasama
6 Ruang 1 15 √ √
LPPM
9 Ruang 1 84 √ √
seminar,
rapat
10 Ruang 1 54 √ √
Kerja
Pimpinan
Luas Seluruhnya
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Kesehatan Program
Diploma 23
8.2 Sarana

8.2.1 Tuliskan peralatan untuk melaksanakan praktikum/praktik pada tahun pertama dan perencanaannya pada tahun-tahun berikutnya. Peralatan
praktikum/praktik dinilai dari ketersediaan, akses dan pendayagunaan sarana utama di lab/tempat praktikum/ bengkel/ studio/ ruang simulasi,
rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan/green house/ lahan untuk percobaan, dan sejenisnya dengan mengikuti format tabel berikut:

No. Nama Juml Jumlah Unit Kepemilikan Sistem Rata-


Laboratorium ah SD SW Perawat rata
Peral an waktu
atan penggu
& naan
Tahu (jam/
n minggu
Prod )
uksi
A. Laboratorium Terawat/
Keperawatan kerja
sama
dengan
rekanan
cleaning
service
1. keperawatan 1 V s.d.a. 48
dasar
2. keperawatan 1 V s.d.a. 48
medical bedah,
3. keperawatan 1 V s.d.a. 48
gawat darurat
4. keperawatan 1 V s.d.a. 48
anak
5. Keperawatan 1 V s.d.a. 48
Maternitas
6. Keperawatan 1 V s.d.a. 48
Jiwa
7. Keperawatan 1 V s.d.a. 48
Komunitas &
Keluarga
8. Keperawatan 1 V s.d.a. 48
Gerontik
9. Anatomi 1 V s.d.a. 48
Fisiologi
B. Laboratorium
Kesehatan
Masyarakat
1. Lab. Kimia 1 V s.d.a. 36
2. Lab. Fisika 1 V s.d.a. 36
3. Lab. Biokimia 1 V s.d.a. 36
4. Lab Parasitogi 1 V s.d.a. 36
5. Lab Gizi 1 V s.d.a. 36
C. Laboratorium 1 V s.d.a. 48
Komputer
D. Workshop 1 V s.d.a. 30
8.2.2 Jelaskan ketersediaan media pembelajaran (misalnya papan tulis, proyektor; audio,
video, dan sebagainya), aksesibilitas, kualitas, dan sistem perawatannya dapat diakses
oleh program studi dengan sangat mudah, memiliki kualitas dan sistem perawatan yang
sangat baik.

aksesibilitas, kualitas dan system perawatannya dapat diakses oleh program studi
dengan sangat mudah, memiliki kualitas dan system perawatan yang sangat baik.
Setiap program studi memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan,
media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai serta
perlengkapan lain (papan tulis, proyektor, audio, video dan sebagainya ) yang
diperlukan intuk menunjang proses pembelajaran.
Mekanisme pemeliharaan dan perawatan bangunan dilakukan melalui tahapan
pemeliharaan ringan, pemeliharaan sedang, pemeliharaan berat, pemeliharaan
rutin.

8.2.3 Tuliskan bahan pustaka berupa buku teks yang relevan dengan bidang program studi dengan mengikuti
format tabel berikut:
Jenis Pustaka Jumlah Judul Tingkat aksesbilitas
Buku teks 698 3208
Jurnal nasional 10 100
Jurnal internasional 5 50

Catatan: pengisian tingkat aksesibilitas untuk buku teks diisi dengan menuliskan
jumlah salinan untuk setiap judul sedangkan tingkat aksesibilitas jurnal diisi dengan
menjelaskan apakah jurnal tersebut diakses melalui internet atau tersedia dalam
bentuk

Tuliskan jurnal/prosiding seminar yang tersedia/yang diterima secara teratur (lengkap) selama
3 (tiga) tahun berturut-turut, dengan mengikuti format tabel berikut:

Jenis Nama Jurnal Rincian Tahun dan Tingkat


Nomor Aksesbilitas
Jurnal Nasional 1. Jurnal Kesehatan ISSN : 2085 - 6997 100
Masyarakat
2. Jurnal MIKKI ISSN : 1979 - 2938 100
3. Jurnal Kesehatan ISSN : 2086 - 2216 100
samudra Ilmu
Jurnal 1. International ISSN : 2252 - 8806 No. 1 50
Internasional Journal of Public Vol 05 tahun 2016
Health Science
(IJPHS)
2. Journal of Nurshing ISSN : 1925 – 4040
Education and Volume 07 No. 3
Practice ISSN

8.3 Sistem Informasi Pembelajaran


8.3.1 Tuliskan ketersediaan sistem informasi dan fasilitas program studi untuk mendukung
proses pembelajaran (e-learning,sumber belajar,dan sebagainya)

Proses penyelenggaaraan akademik dan administrasi dilakukan melalui system


informasi berbasis tehnologi dan komonikasi ( TIK ). Untuk akses internet
mahasiswa dosen, tenaga kependidikan, akademik dan non akademik
menggunakan jaringan LAN dan wifi. Untuk mahasiswa disediakan anjungan
computer yang dapat dipergunakan dalam non akses internet dan mengakses
system informasi manajemen akademik dan kemahasiswaan. Fasilitas
pembelajaran menggunakan papan putih, spidol, laptop dan LCD Proyektor.
System Informasi di STIKES Wira Husada sudah terintegrasi dalam jaringan local
area network ( LAN ) yang tertakses dengan internet
Implementasi system informasi didukung perangkat keras dan perangkat lunak
untuk membantu proses pelayanan akademik mulai dari System Informasi
Akademik dan Sistem Informasi Perpustakaan. Khususnya terdiri dari aspek mulai
dari proses penerimaan mahasiswa baru, proses akademik, dan berbagai proses
kegiatan e-learning . System informasi yang digunalkan dalam bidang sarana dan
prasarana adalah system inventaris berbasis web dan system perpustakaan
berbasis website.
Pemanfaatan system dalam pengambilan keputusan untuk pengembangan
perguruan tinggi, data yang digunakan adalah data yang berasal yang ada,
karena ketersediaannya data dapat disajikan secara lebih akurat dan proses
penyediaannya dapat diakses secara efektif dan efisien.
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Kesehatan Program
Diploma 25
KRITERIA 9 KEUANGAN

9.1 Perencanaan, realisasi, dan pertanggungjawaban keuangan

9.1.1 Jelaskan keterlibatan program studi dalam perencanaan, realisasi, dan


pertanggung jawaban keuangan program studi.

Perencanaan anggaran disusun oleh program studi yang kemudian


dilakukan rapat anggaran bersama dengan pimpinan dalam hal ini Ketua,
Pembantu Ketua, dan Bag. Keuangan. Dalam realisasi anggaran program
studi mengajukan surat permohonan ke pimpinan kemudian dilakukan
verifikasi angggaran dan dikeluarkan bukti pengeluaran anggaran.
Pertanggungjawaban dilakukan oleh pimpinan bagian pengguna dana
prinsip akuntabel dan transparan serta ada sanksi atas penyelewengan
atau kesalahan prosedur. Adapun mekanisme dalam pelaksanaan proses
penggunaan anggaran dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pada akhir semester program studi membuat rencana anggaran
kegiatan selama satu semester berikutnya termasuk rencana kegiatan
pembelanjaan.
2. Rencana anggaran disampaikan kepada ketua STIKES wira Husada.
3. Rapat koordinasi untuk menetapkan kegiatan dan anggaran yang
disetujui ( Forum desk Pembantu Ketua II dengan program studi )
4. Ketua STIKES mengusulkan rencana kegiatan dan anggaran yang telah
disetujui kepada Pengurus Yayasan Wira Husada.
5. Kegiatan dan anggaran yang disetujui oleh Ketua yayasan, disampaikan
ke Ketua STIKES Wira Wira Husada
6. Setiap awal bulan program studi mencairkan dana untuk kegiatan
akademik untuk satu bulan kedepan dengan mempertanggungjawabkan
penggunaan keuangan bulan sebelumnya
7. Laporan pertanggungjawaban yang dibuat oleh sub.bagian keuangan
disampaikan ke yayasan melalui Pembantu Ketua II setiap bulan
Pada akhir semester dilaksanakan rekapitulasi dan realisasi penggunaan
anggaran oleh bagian keuangan
9.1.2 Jelaskan dokumen perkiraan arus kas selama empat tahun pertama penyelenggaraan
program studi secara komprehensif yang antara lain meliputi dana operasional,
sumber dana investasi, sumber dana yang berkelanjutan bukan SPP, kontribusi
peserta didik (dapat berupa SPP), dan sumber dana lainnya dengan mengikuti format
tabel berikut:
a. Sumber Dana

Sumber dana Jenis dana Jumlah dana ( Juta rupiah )


TS TS+1 TS +2 TS +3
(2018)
Mahasiswa SPP 1342 2080 1515 1665
Yayasan SKS variable 2371 2118 2049 2210
Praktikum 1090 1031 1077 1158
SPI ( Sumbangan 1471 1303 1491 1590
pengembangan
Pendidikan )
Proposal, Tugas 151 305 194 214
akhir/skripsi
Seragam PKKMB 364 305 211 222
kegiatan mahasiswa
Yayasan wira husada 3086 4462 2969 3100
Kemendiknas/Kemen Hibah PHP-PTS 350 400 400 200
Dikti Hibah Penelitian Dikti 8 15 20 20
Total 1201
10233 9 9926 10379

b. Penggunaan dana

Penggunaan dana Jumlah dana ( Juta rupiah )


TS TS+ TS TS
1 +2 +3
Pendidikan 262 278 250 2568
3 8 6
Penelitian 219 176 200 229
Pengabdian masyarakat 118 118 132 134
Investasi prasarana 136 269 116 1178
9 0
Investasi sarana 433 269 148 152
Investasi SDM 47 77 93 97
Operasional dan Gaji 194 221 233 2532
6 6 1
Lain –lain ( pemeliharaan, pajak, asuransi, 907 118 123 1318
akreditasi, PMB ) 0 9
Total 767 710 782
0 8 9 8228
DAFTAR LAMPIRAN

No No. Kode Lampiran


`
1 1.1.1 Akta notaris pendirian (PTS)
2 1.1.1 Rekomendasi dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (PTS)
3 1.1.1 Surat keputusan pejabat yang berwenang tentang pengesahan
badan penyelenggara sebagai badan hukum atau surat pernyataan
dari pejabat yang berwenang tentang pencatatan
penyesuaian/perubahan badan hukum penyelenggara (PTS)
4 1.1.1 Surat Keputusan Menteri tentang izin pendirian perguruan tinggi
yang akan membuka program studi
5 1.1.1 Surat persetujuan Badan Penyelenggara atas pembukaan program
studi (PTS)
6 1.1.1 Surat pertimbangan Senat perguruan tinggi atas pembukaan
program studi
7 1.1.2 Rencana Strategis

1
1 1.1.2Rencana Strategis
2 1.2.2Sertifikat akreditasi PS lain yang masih berlaku
3 2.1Statuta dan OTK
10 2.1.1Dokumen mutu (kebijakan, manual mutu, baku mutu, dan prosedur
mutu)
11 4.1Perjanjian kontrak mengajar/membina program studi untuk masa sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun sebagai dosen tetap ditandatangani di atas
kertas bermeterai dilengkapi riwayat hidup serta pas photo 6 (enam)
bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm
12 4.1NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk Dosen Khusus
dosen tetap
13 4.1Surat keterangan pemimpin PT asal tentang pindah home base bagi dosen
yang sudah memiliki NIDN/NIDK
14 4.1Salinan sertifikat pendidik dosen tetap
15 4.1Salinan ijazah dan transkrip dosen tetap.
16 4.1Riwayat hidup dosen tetap
17 4.1Riwayat hidup dosen tidak tetap
18 4.1.2Surat kesediaan mengajar/membina program studi sebagai dosen tidak
tetap ditandatangani di atas kertas bermeterai dilengkapi riwayat
hidup serta pas photo 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm
19 4.3.1Salinan ijazah tenaga kependidikan
20 5.1Buku kurikulum
21 5.1.6RPS (Rencana Pembelajaran Semester) dan silabus
22 5.1.7Modul praktikum
23 6.1Kebijakan dan pedoman penelitian
24 7.1Kebijakan dan pedoman pengabdian kepada masyarakat
25 7.2Kebijakan dan pedoman kerja sama
26 9.1.2Salinan rekening Koran (PTS)
*catatan : lampiran-lampiran diatas diunggah terpisah pada fitur step unggah berkas.

LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Kesehatan Program
Diploma 27

Anda mungkin juga menyukai