Halaman
KRITERIA 6 PENELITIAN 19
KRITERIA 9 KEUANGAN 24
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Kesehatan Program
Diploma 2
IDENTITAS PROGRAM STUDI YANG DIUSULKAN
……………………………………………………………………….
Jurusan/Departemen : Kesehatan
Fakultas : -
DEPOK, SLEMAN,YOGYAKARTA
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Kesehatan Program
Diploma 3
IDENTITAS PENGISI USULAN PROGRAM STUDI BARU
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Kesehatan Program
Diploma 4
KRITERIA 1 VISI DAN MISI
Program studi diusulkan oleh pengusul yang memiliki status sebagai badan hukum dan
rancangan pembukaan program studi baru pada perguruan tinggi lama/studi kelayakan
program studi baru pada perguruan tinggi baru.
1.1.2 Ketersediaan dokumen rancangan program studi baru pada perguruan tinggi
lama/baru kelayakan program studi baru pada perguruan tinggi baru.
Tidak ada
Ada
Program studi yang diusulkan harus memiliki manfaat terhadap institusi, masyarakat,
serta bangsa dan negara. Institusi pengusul memiliki kemampuan dan potensi untuk
mendukung penyelenggaraan dan pengelolaan program studi yang diusulkan meliputi:
1) Sumber daya manusia (SDM), 2) Sarana dan prasarana, 3) Organisasi dan
tatakelola,
4) Manajemen (untuk penambahan program studi baru pada perguruan tinggi lama,
dilengkapi dengan informasi akreditasi program studi yang telah ada), dan 5) Sistem
informasi manajemen (SIM).
1.2.1 Jelaskan manfaat program studi terhadap institusi, masyarakat, dunia industri, serta
bangsa dan negara. Untuk pengusulan program studi baru yang diusulkan oleh
perguruan tinggi lama, lampirkan dokumen Rencana Strategis yang memuat rencana
pembukaan Program Studi yang diusulkan
1.2.2 Berikan analisis mengenai kemampuan dan potensi institusi dalam mengelola program
studi yang diusulkan meliputi: 1) Sumber daya manusia (SDM), 2) Sarana dan
prasarana terutama sarana pendukung praktikum/praktik, 3) Organisasi dan tatakelola,
4) Manajemen, dan 5) Sistem informasi manajemen (SIM).
1) Sumber Daya Manusia, Dosen tetap dan tidak tetap STIKES Wira Husada
Yogyakarta, manimal pendidikan S2, sesuai dengan ahlinya
2) Sarana dan Prasarana : Tersedianya sistem pengelolaan dan kecukupan
fasilitas meja, lemari, komputer, jaringan internet . Prasarana ruang kuliah
tersedia dengan luas lantai permahasiswa 1 m2. Kelayakan Sarana dan
prasarana laboratorium dengan peralatan yang standar .
3) Organisasi dan tata kelola, Sistem tata kelola berjalan secara efektif melalui
mekanisme yang disepakati bersama serta dapat memelihara dan
mengakomodasi semua unsur, fungsi dan peran dalam program studi. Tata
kelola didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan ada dan
tegaknya aturan, tata cara pemilihan pimpinan, etika Dosen, etika Mahasiswa,
Etika Tenaga Pendidikan, Sistem Penghargaan dan sansi serta pedoman dan
prosedur pelayanan ( administrasi perpustakaan, laboratorium dan studio )
4) Sistem Informasi dan fasilitas yang digunakan prodi teknologi bank darah
STIKES Wira Husada Yogyakarta antara lain hardware ( setiap ruang kelas
dan ruang kerja dosen dilengkapi dengan fasilitas personal komputer atau
laptop, LCD untuk mendukung proses belajar mengajar dan bimbingan yang
terhubung dengan anjungan jaringan komputer melalui jarinagn wifi atau kabel
UTP. STIKES Wira Husada menyediakan area Hotspot pada seluruh titik
didalam lingnkungan kampus.) dan software ( sistem informasi dan fasilitas
yang digunakan STIKES Wira husada untuk menunjak efektifitas kegiatan
administrasi. Software yang digunakan adalah software basis data populer
seperti Microsoft Access, MySQL, SQL Server, MSSql
1.3 Keunggulan Aspek Spesifikasi Program Studi yang Diusulkan
1.3.1 Jelaskan keunggulan posisi program studi yang diusulkan dalam bidang ilmu.
1.3.2 Jelaskan hubungan program studi yang diusulkan dengan program studi lain pada
institusi pengusul dilihat dari aspek kurikulum (minimum terdapat perbedaan 60%).
Lengkapi penjelasan dengan diagram relasi antara program studi yang diusulkan
dengan program studi yang ada di dalam perguruan tinggi pengusul
Program studi D3 yang ada di STIKES Wira Husada saat ini adalah program studi
D3 Keperawatan dan program Studi D3Kesehatan Lingkungan. Bidang ilmu atau
bidang kajian yang menjadi pokok dari program studi D3 Keperawatan adalah
keperawatan dasar, keperwatan medikal bedah, keperawatan gawat darurat,
keperawatan maternitas, keperawatan komunitas, manajemen keperawatan,
dokumentasi keperawatan. Sedangkan bidang ilmu atau bidang kajian yang
menjadi pokok dari program StudiD3 Kesehatan Lingkungan adalah bidang kajian
seputar sanitasi Lingkungan dan Sanitasi Pemukiman. Terdapat perbedaan
mendasar mengenai bidang ilmu atau bidang kajian dari Program Studi
D3Teknologi bank Darah yang diusulkan dengan kedua program studi D3 yang
sudah ada di STIKES Wira Husada. Kurikulum Program Studi D3Teknologi Bank
Darah yang diusulkan memiliki lebih dari 60% perbedaan dari kurikulum kedua
program studi tersebut. Keberadaan Program Studi D3 Teknologi bank Darah akan
semakin melengkapi dan meningkatkan kualitas atmosfir akademis di lingkungan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada.
Tuliskan daftar dan komposisi program studi baru yang diusulkan oleh perguruan tinggi
baru dengan mengisi tabel sebagai berikut:
Daftar dan Komposisi Program Studi Baru yang Diusulkan oleh Perguruan Tinggi Baru
Universitas / Institut / Sekolah Tinggi / Politeknik / Akademi *)
Program Kelompok Bidang Ilmu
No. Nama Program Studi
(D3/D4)1 (IPA/IPS)
1 Teknologi Bank Darah D3 IPA/IPS
2
3
4
5
dst
*) Coret yang tidak perlu
1D3=diploma tiga; D4=diploma empat
1.4 Visi Keilmuan, Misi, Tujuan, dan Sasaran (VMTS) serta Strategi Pencapaian
Sasaran
1.4.1 Jelaskan proses penyusunan VMTS (pengembangan bidang ilmu dan bidang kajian
dalam 10 tahun yang akan datang) dan strategi pencapaian sasaran program studi
yang diusulkan berikut pihak-pihak yang terlibat.
Program Studi D3TBD Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada didirikan
untuk dapat memberikan kemanfaatan yang besar bagi institusi, masyarakat dan
bangsa khususnya manfaat terhadap pengelolaan sumber daya bangsa dan
peningkatan nation competitiveness.Dalam rangka perwujudannya telah disusun
Misi, Tujuan cara pencapaian tujuanpenyelenggaraan Program Studi D3TBD,yang
mendukung dan memperkuat Visi, Misi dan Tujuanpenyelenggaraan pendidikan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Wira Husada secara umum.
Tuliskan visi keilmuan, misi, tujuan, sasaran, dan strategi pencapaian (VMTS)
Misi
1.4.2 Uraikan kejelasan dan kerealistikan VMTS dan strategi pencapaian sasaran program
studi mencakup aspek tridharma perguruan tinggi dan tahapan pencapaian. Untuk
pengusulan program studi baru pada perguruan tinggi lama, lampirkan Renstra
mengenai rancangan program studi.
Manajemen dan sistem informasi kesehatan dalam era digital seperti sekarang
ini sangat dibutuhkan untuk membantu organisasi kesehatan seperti rumah
sakit, klinik maupun Puskesmas dalam mengelola informasi kesehatan secara
cepat, tepat dan akurat. Untuk itu peran tenaga manajemen dan sistem
informasi kesehatan menjadi penting dan memegang kunci dalam menjalankan
bisnis informasi kesehatan. Perkembangan Bidang ilmu atau bidang kajian D4
manajemen informasi Kesehatan mengalami kemajuan signifikan dan akan
terus berlanjut dibeberapa tahun mendatang mengikuti kebutuhan masyarakat
maupun kebutuhan akan pengembangan keilmuan itu sendiri. Perkembangan
bidang ilmu atau bidang kajian saat ini dan 10 tahun kedepan dijabarkan sesuai
dengan bidang kajian Program Studi D3TBD.
Bidang kajian Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit dan Masalah terkait kesehatan
serta Tindakan. Berkembang ke arah pemanfaatan sistem yang menyediakan
kode untuk mengklasifikasikan penyakit dan berbagai macam tanda-tanda,
gejala, temuan abnormal, keluhan, situasi sosial, dan penyebab eksternal
cedera atau penyakit. Dilingkup Global Sistem ini dikenal dengan International
Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem (ICD). ICD-11
direncanakan untuk tahun 2015 dan akan direvisi menggunakan prinsip-prinsip
Web 2.0 pembaharuan kecil buku tahunan dan pembaruan besar tiga tahun
sekali yang diterbitkan oleh WHO. ICD adalah bagian dari sebuah keluarga
pemandu yang dapat digunakan untuk melengkapi satu sama lain, termasuk
juga berfungsi Klasifikasi Internasional, Kecacatan dan Kesehatan yang
berfokus pada domain fungsi (cacat) berhubungan dengan kondisi kesehatan,
dari kedua medis dan perspektif sosial (Sumber informasi WHO). Di bawah
sistem ini, setiap kondisi kesehatan dapat ditetapkan ke kategori yang unik dan
diberi kode, sampai dengan enam karakter. Kategori tersebut dapat mencakup
serangkaian penyakit yang sama. Bidang kajian ini terus berkembang pada 10
tahun kedepan dan tahun-tahun berikutnya.
1.4.3 Jelaskan tahap-tahapan strategi pencapaian sasaran disertai dengan capaian yang
terukur. Lampirkan dokumen pendukung.
Sistem tata kelola berjalan secara efektif melalui mekanisme yang disepakati bersama,
serta dapat memelihara dan mengakomodasi semua unsur, fungsi, dan peran dalam
program studi. Tata kelola didukung dengan budaya organisasi yang dicerminkan dengan
ada dan tegaknya aturan, tatacara pemilihan pimpinan, etika dosen, etika mahasiswa,
etika tenaga kependidikan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur
pelayanan (administrasi, perpustakaan, laboratorium, dan studio). Sistem tata kelola
(input, proses, output dan outcome serta lingkungan eksternal yang menjamin
terlaksananya tata kelola yang baik) harus diformulasikan, disosialisasikan, dilaksanakan,
dipantau dan dievaluasi melalui peraturan dan prosedur yang jelas.
2.1.1 Uraikan secara ringkas rancangan sistem dan pelaksanaan tata kelola di program studi
yang diusulkan mampu menjamin terwujudnya visi keilmuan, terlaksananya misi,
tercapainya tujuan, dan berhasilnya strategi yang digunakan secara kredibel, transparan,
akuntabel, bertanggung jawab dan adil. Jelaskan bahwa program studi yang diusulkan
dikelola oleh unit pengelola program studi yang disusun dan ditetapkan oleh Badan
Penyelenggara (Perguruan Tinggi).
Tata Pamong STIKES Wira Husada berpedoman pada Statuta STIKES Wira
Husada dan Rencana Strategi (Renstra) Tahun 2013-2017 yang dijabarkan dalam
Rencana Operasional (Renop). Sistem tata pamong STIKES Wira Husada telah
mencerminkan kredibilitas, transparansi, akuntabilitas, tanggungjawab dan keadilan
dalam mengelola program studi. Hal tersebut akan dijabarkan sebagai berikut :
a. Kredibel
Untuk menjamin sebuah perkembangan dan pertumbuhan sebuah institusi,
faktor kredibilitas dan kepemimpinan menjadi hal utama yang perlu mendapat
perhatian penting. Kredibilitas merupakan hal paling potensial untuk
menciptakan sebuah institusi yang unggul. Kredibilitas Kemampuan seorang
pemimpin dan pengelola sebuah institusi, merupakan sumber energi yang positif
untuk menentukan sebuah kemajuan institusi.
Di dalam diri seorang pemimpin atau pengelola institusi mutlak harus memiliki
keragaman nilai seperti kepercayaan tinggi, kemampuan dalam kepemimpinan,
karakter dan pribadi yang baik, mampu menciptakan kompetensi, kepedulian
secara sosial dan solidaritas tinggi, serta memiliki komitmen tinggi. Semakin
tinggi nilai dari unsur-unsur tersebut semakin tinggi kualitas kredibilitas seorang
pemimpin. Sekaligus juga akan memberikan pengaruh secara langsung
terhadap peningkatan kredibilitas kayawan STIKES Wira Husada.
Kepemimpinan yang kredibel dapat dilihat dari kepercayaan yang diterima
seorang pemimpin. Kepercayaan timbul karena pemimpin selalu memberikan
keteladanan perilaku yang baik kepada subordinasi dan pihak lain. Hal
deTBDian dapat dilihat dari unsur karakter. Dalam kesehariannya, sebagai
seorang pemimpin, harus dapat bersikap jujur, adil, dan rendah hati. Seorang
pemimpin harus mampu menjadi penengah yang handal ketika terjadi suatu
konflik di dalam institusi.
Untuk mencapai keberhasilan perubahan maka seorang pemimpin harus dapat
memanfaatkan daya kemampuannya melalui optimalisasi keseimbangan,
stabilitas, dan kekuatan yang dimilikinya.Untuk itu kemampuan berkoordinasi
dengan siapapun juga menjadi sangat strategis. Seorang pemimpin harus
mampu menjadi kondaktor yang baik dan mengagumkan.
Secara kredibel pembagian tugas dan wewenang kepemimpinan dan
pengelolaan institusi di STIKES Wira Husada diuraikan dan dilaksanakan secara
jelas sehingga dapat terintegrasi sesuai arah kebijakan mutu, sasaran mutu,
RKAT, serta RENSTRA sehingga semua kegiatan yang ada di STIKES Wira
Husada mengacu kepada peraturan perundangan, STATUTA dan Keputusan
Pengurus Yayasan Nomor: 002/YYS-WH/I/2011 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian BAB 15. Sebagai contoh yaitu bahwa pejabat struktural
mempunyai masa kerja selama 4 tahun dalam 1 periode. Misalnya penetapan
Ketua STIKES Wira Husada, yaitu Keputusan Badan Pengurus Yayasan Wira
Husada Nomor : 059/YYS-WH/VIII/2014 tentang Penetapan dan Pengangkatan
Ketua STIKES Wira Husada Periode Kerja Tahun 2014- 2018.
b. Transparan
Transparan atau transparansi adalah keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang diambil oleh pemimpin atau pengelola institusi di dalam
mengelola semua kegiatan yang ada di STIKES Wira Husada. Transparansi
dalam pengelolaan institusi diperlukan dalam meningkatkan dukungan terhadap
stakeholder, masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam
penyelenggaraan seluruh kegiatan program studi di STIKES Wira Husada.
Transparansi ditunjukkan untuk membangun kepercayaan dan keyakinan
terhadap institusi dalam penyediaan pelayanan pendidikan yang kompeten dan
profesional.
Transparansi bertujuan untuk menciptakan kepercayaan timbalbalik antara
institusi dan pemangku kepentingan dalam institusi melalui informasi yang
memadai dan menjamin kemudahan dalam memperoleh informasi yang akurat.
Sebuah institusi perlu mendayagunakan jalur komunikasi yang ada seefektif
mungkin, misalnya rapat atau pertemuan berkala, media sosial. Dengan
deTBDian sebuah institusi perlu menyiapkan kebijakan yang jelas tentang tata
cara mendapatkan informasi. Kebijakan ini memperjelas bentuk informasi yang
dapat diakses oleh pemangku kepentingandalam institusi tentang bagaimana
cara mendapatkan informasi, lama waktu mendapatkan informasi serta prosedur
pengaduan apabila informasi tidak sampai kepada pihak-pihak yang berwenang.
Aspek transparan dalam tata pamong dicerminkan dalam rencana kerja dan
Rencana Anggaran Belanja (RAB) di tiap-tiap bagian yang harus dibuat bottom
up setiap semester. Rencana Anggaran Belanja tersebut mencakup sistem
penggajian dan honorarium karyawan yang tertuang dalam Keputusan
Pengurus Yayasan Tentang Rencana Anggaran dan Belanja STIKES Wira
Husada yang ditetapkan setiap semester. Misalnya Keputusan Pengurus
Yayasan Wira Husada Nomor: 115/YYS-WH/XI/2016 tentang Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja STIKES Wira Husada Semester Gasal
Tahun AkadeTBD 2016/2017. Sistem perekrutan pegawai berdasarkan pada
SK Ketua STIKES Wira Husada Nomor: 1082/STIKES-WH/VIII/2014 tanggal 15
Agustus 2014 yang mengacu pada Keputusan Pengurus Yayasan Wira Husada
Nomor : 002/YYS-WH/I/2011 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian Di Lingkungan
Yayasan Wira Husada.
c. Akuntabel
Akuntabel atau akuntabilitas adalah pertanggunganjawaban atau keadaan untuk
dipertanggungjawabkan atau keadaan untuk diminta pertanggungjawaban.
Dengan kata lain, akuntabilitas ialah berfungsinya seluruh komponen penggerak
jalannya kegiatan institusi yang sesuai dengan tugas dan kewenangan masing-
masing, kemudian hasilnya dikomunikasikan dan dipahami oleh semua orang
yang terlibat di dalamnya. Akuntabilitas ditentukan secara proaktif, sebelum
terjadi sesuatu, bukan secara reaktif, setelah terjadi sesuatu di STIKES Wira
Husda.
Dalam peran kepemimpinan, akuntabilitas dapat merupakan pengetahuan dan
adanya pertanggungjawaban tehadap tiap tindakan, produk, keputusan dan
kebijakan, serta pelaksanaan dalam lingkup peran atau posisi kerja yang
mencakup suatu kewajiban untuk melaporkan, menjelaskan dan dapat
dipertanyakan bagi tiap-tiap konsekuensi yang dihasilkan.
Akuntabilitas yang terkait dengan tata kelola institusi dapat digambarkan
sebagai hubungan antara yang menyangkut saat sekarang ataupun masa
depan, antar individu, kelompok sebagai sebuah pertanggungjawaban
kepentingan merupakan sebuah kewajiban untuk memberitahukan, menjelaskan
terhadap tiap-tiap tindakan dan keputusannya agar dapat disetujui maupun
ditolak bilamana diketemukan adanya penyalahgunaan kewenangan dalam
mengelola STIKES Wira Husada. Aspek akuntabel dalam menjalankan sebuah
tata pamong institusi dicerminkan dalam kemampuan kepemimpinan dan
pengelolaan dalam menjalankan tata pamong sehingga seluruh dokumen dan
informasi yang dilaksanakan dapat diakses oleh semua pihak yang
berkepentingan. Akuntabilitas yang ada pada STIKES Wira Husada dicerminkan
dalam bentuk sebagai berikut :
1) Tata kelola manajemen keuangan dapat diaudit baik secara internal maupun
eksternal.Secara internal posisi keuangan institusi diaudit secara berkala
oleh lembaga penjamin mutu STIKES Wira Husada Yogyakarta sedangkan
secara eksternal diaudit oleh pihak yayasan STIKES Wira Husada.
2) Hasil dari audit keuangan internal yang telah dilakukan oleh Tim Lembaga
Penjamin Mutu STIKES Wira Husada kemudian di umumkan atau di
publikasikan memalui jajaran manajemen STIKES Wira Husada Yogyakarta.
Sedangkan untuk hasil dari audit keuangan eksternal yang dilakukan oleh
pihak manajemen keuangan yayasan STIKES Wira Husada digunakan
sebagai pembanding terhadap hasil audit keuangan yang dilakukan oleh
manajemen keuangan institusi.
3) Laporan realisasi anggaran yang dibuat oleh pihak manajemen institusi
secara internal kemudian dilaporkan dan disampaikan dalam rapat
koordinasi, dengan tujuan untuk mengevaluasi kinerja keuangan institusi
dalam suatu periode tertentu.
d. Bertanggung jawab
Tugas pokokseorang pemimpin yaitu melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
seperti yang terdiri dari: merencanakan, mengorganisasikan, menggerakkan,
dan mengawasi.Terlaksananya tugas-tugas tersebut tidak dapat dicapai hanya
oleh pimpinan seorang diri, tetapi dengan menggerakan orang-orang yang
dipimpinnya. Agar orang-orang yang dipimpin mau bekerja secara efektif, maka
seorang pemimpin di samping harus memiliki inisiatif dan kreatif, juga harus
selalu memperhatikan pola hubungan sosial anggotanya. Secara lebih terperinci
tugas-tugas seorang pemimpin meliputi: pengambilan keputusan menetapkan
sasaran dan menyusun kebijaksanaan, mengorganisasikan dan menempatkan
pekerja, mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan baik secara vertikal (antara
bawahan dan atasan) maupun secara horisontal (antar bagian atau unit), serta
memimpin dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan.
Fungsi pemimpin dalam suatu institusi merupakan sesuatu fungsi yang sangat
penting bagi keberadaan dan kemajuan institusi yang bersangkutan. Pada
dasarnya fungsi kepemimpinan memiliki 2 aspek yaitu : 1) Fungsi administrasi,
yakni mengadakan formulasi kebijaksanaan administrasi dan menyediakan
fasilitasnya. 2) Fungsi sebagai Top Manajemen, yakni mengadakan planning,
organizing, staffing, directing, commanding, controling, dan sebagainya.
Dalam upaya mewujudkan kepemimpinan yang efektif, maka kepemimpinan
harus dijalankan sesuai dengan fungsinya. Sehubungan dengan hal tersebut,
fungsi kepemimpinan berhubungan langsung dengan situasi sosial dalam
kehidupan kelompok masing-masing yang mengisyaratkan bahwa setiap
pemimpin berada didalam, bukan berada diluar situasi, dimana seorang
pemimpin harus berusaha agar menjadi bagian didalam situasi sosial institusi.
Aspek kepemimpinan yang bertanggungjawab pada STIKES Wira Husada
dicerminkan dalam tata cara pertanggungjawaban pimpinan yang dituangkan
dalam orasi ketua STIKES Wira Husada melalui kegiatan pengenalan program
studi (PPS), Dies Natalis, serta audit akadeTBD maupun non-akadeTBD yang
secara tidak langsung dilaksanakan oleh bagian Sistem Penjaminan Mutu
Internal (SPMI) setiap tahun.
Akuntabilitas juga dicerminkan dalam pemilihan ketua program studi dan
pembantu ketua yang dilakukan pemilihan secara langsung oleh dosen dan
seluruh tenaga kependidikan STIKES Wira Husada yang tertuang dalam SK
Ketua STIKES Wira Husada Tentang Tata Cara Pemilihan Pejabat Struktural di
Lingkungan STIKES Wira Husada. Sedangkan pemilihan kepala bagian dan
struktural lainnya diusulkan oleh bagian kerja yang bersangkutan kepada
pimpinan STIKES dan dibahas serta ditetapkan dalam rapat pimpinan
STIKES Wira Husada.
e. Adil
Tugas seorang pemimpin adalah bertanggungjawab terhadap semua tugas-
tugas yang dijalankan selama memimpin. Seorang pemimpin harus mengetahui
peranannya secara spesifik agar mampu memimpin secara terarah. Dalam
menjalankan suatu tanggung jawab, seorang pemimpin akan menghadapai
permasalahan institusi yang berujung pada pemberian keputusan. Pemimpin
diharuskan untuk mampu bersikap adil dalam memberikan keputusan dari
berbagai macam persoalan yang ada. Bersikap adil berarti mampu menentukan
segala keputusan dari dua permasalahan yang ada. Pemimpin yang mampu
bersikap adil tentunya secara taktis akan mampu memberikan keputusan yang
bijak dalam memecahkan suatu masalah.
Memimpin berarti menjalankan kepercayaan. Memimpin suatu institusi berarti
menjalankan suatu bentuk tanggung jawab bersama yang diatur oleh satu orang
dalam bentuk persetujuan bersama. Seorang pemimpin jelas memiliki tugas
yang terkait dengan peranannya dalam menjalankan kepemimpinan.
Seorang pemimpin diharuskan untuk mampu memberikan sugesti kepada
seluruh jajaran institusi di bawahnya. Pemberian sugesti secara baik dan benar
bermanfaat kepada hasil yang diperoleh pada akhir suatu tujuan. Pemberian
sugesti ditujukan untuk merangkul seluruh anggota dalam satu kesatuan agar
koordinasi dan kekompakan anggota dalam partisipasinya dapat terjaga.
Dalam menjalankan fungsinya sebagai penggerak anggota di suatu institusi,
seorang pemimpin diharuskan untuk mampu mendukung segala hal yang dapat
menjadi faktor dari tercapainya suatu tujuan institusi. Seorang pemimpin
diharuskan untuk mampu bersikap tegas dan mendukung segala aspek pemicu
keberhasilan tujuan institusi. Dengan visi, misi, tujuan dan sasaran dari institusi
akan dapat berjalan secara maksimal. Pemimpin diharuskan untuk memiliki
semangat yang tinggi dalam mendukung pencapaian tujuan yang akan dicapai
Aspek penerapan prinsip-prinsip keadilan dicerminkan dalam kemampuan
pimpinan STIKES Wira Husada dalam menjalankan tata pamong yang
dilaksanakan secara adil yaitu dengan memberikan kesempatan kepada
semua pihak untuk dapat melaksanakan atau menjabat di setiap strata sesuai
dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki, sehingga keadilan
dapat dicapai di STIKES Wira Husada. Penerapan prinsip-prinsip keadilan
pada STIKES Wira Husada dicerminkan dalam bentuk:
1) Memberikan kesempatan kepada semua pihak untuk dapat melaksanakan
atau menjabat di setiap strata sesuai dengan kemampuan dan kompetensi
yang dimiliki
2) Melakukan evaluasi dan sanksi akadeTBD yang diberikan secara adil
terhadap civitas akadeTBD sesuai dengan SK Ketua STIKES Wira
Husada Nomor : 505/STIKES-WH/IV2014 tanggal 7 April 2014 Tentang
Pembentukan Lembaga Kode Etik STIKES Wira Husada.
3) Melakukan pengembangan soft skill dan pembinaan pengembangan
pengetahuan secara berkelanjutan kepada tenaga dosen dan tenaga
kependidikan.
4) Memberikan kesempatan kepada tenaga dosen dan tenaga kependidikan
untuk menempati karir jabatan fungsional dan struktural sesuai dengan
kemampuan masing-masing.
Tuliskan organ-organ dalam institusi pengusul dalam tabel di bawah ini, minimal terdiri
atas unsur-unsur penyusun kebijakan, pelaksana akademik, pengawas dan penjaminan
mutu, penunjang akademik atau sumber belajar, dan pelaksana administrasi atau tata
usaha. Lampirkan Statuta dan Organisasi dan Tata Kerja (OTK) untuk pengusulan
program studi baru pada perguruan tinggi lama.
1. SEKRETARIS PROGRAM
STUDI D-III BANK DARAH
Tugas dan Fungsi :
Sekretaris Prodi mempunyai tugas dan fungsi
sebagai berikut :
a) Membantu Ketua Program Studi
menyelenggarakan kegiatan Program
Studi melalui pelaksanaan kegiatan
kesekretariatan dan Ketatausahaan
Program Studi.
b) Membantu Ketua Program Studi dalam
hal :
1) Merencanakan kegiatan perkuliahan, ujian
dan yudicium.
2) Melakukan pemantauan dan
pengendalian kegiatan perkuliahan
mahasiswa.
3) Melakukan pemantauan, pengendalian
dan penilaian dosen.
4) Memeriksa dokumen yang diperlukan
dalam kegiatan perkuliahan seperti KHS
dan KRS.
5) Melaksanakan tugas lain yang
diberikan oleh Ketua Program Studi.
6) Sekretaris Program Studi bertanggung
jawab kepada Ketua
2.1.2 Jelaskan rencana sistem penjaminan mutu program studi mencakup aspek pelaksana
fungsi penjaminan mutu, dokumen mutu (kebijakan, manual mutu, baku mutu, dan
prosedur mutu), dan tim mutu di tingkat institusi/fakultas/jurusan.
Sistem penjaminan mutu STIKES Wira Husada meliputi kebijakan mutu, perangkat
penjaminanmutu (organisasi, pernyataan mutu, manual mutu, standar mutu),
pelaksanaan penjaminan mutu, serta monitoring dan evaluasi. STIKES Wira Husada
mempunyai lembaga tertinggi yang melaksanakan sistem penjaminan mutu yang diberi
nama Lembaga Penjamin Mutu (LPM). Fungsi LPM adalah menjamin mutu dengan
upaya penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalaian dan peningkatan mutu internal
guna memenuhi mutu eksternal dalam hal ini akreditasi sesuai dengan kebutuhan
stakeholder. STIKES Wira Husada menjalankan Sistem Pejaminan Mutu secara
bertahap dan berkelanjutan untuk memenuhi tuntutan stakeholder. Oleh karena itu,
STIKES Wira Husada mempersiapkan berbagai dokumen mutu untuk
mengimplementasikan penjaminan mutu internal antara lain : 1) Kebijakan Mutu, yang
berisi uraian garis besar tentang bagaimana perguruan tinggi memahami, merancang
dan mengimplementasikan penjaminan mutu internal perguruan tinggi; 2) Manual Mutu,
yang berisi uraian perguruan tinggi dalam melakukan penetapan, pelaksanaan,
evaluasi,pengendalian dan peningkatan standar mutu perguruan tinggi yang di dalamnya
terdapat petunjuk praktis dalam melaksanakan mutu internal perguruan tinggi dalam
bentuk Standar Operating Procedure (SOP); 3) Standar Mutu yang berisi uraian tujuan,
keinginan, kriterian, pedoman yang ingin dicapai dalam pelaksanaan mutu perguruan
tinggi, 4) Formulir yang berfungsi sebagai alat meream atau menyimpan data dan
informasi tentang implementasi penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan
peningkatan mutu di masing-masing standar mutu.
Di tingkat pengelola, pelaksanaan penjaminan mutu dilakukan oleh Lembaga Penjamin
Mutu (LPM) dan dibantu dengan Unit Penjamin Mutu (UPM) setiap prodi, dimana
Lembaga Penjamin Mutu (LPM) sepenuhnya melakukan proses penjaminan mutu di
tingkat pengelola atau Institusi dan mengacu pada standar mutu dan dilaksanakan
dengan baik. Lembaga Penjamin Mutu (LPM) bertugas merencanakan, melaksanakan
dan mengembangkan sistem penjaminan mutu di tingkat Institusi secara keseluruhan,
membuat perangkat yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu
(standar mutu dan manual mutu), mengawasi dan mengevaluasi pelaksanaan sistem
penjaminan mutu, serta melakukan tindak lanjut terhadap laporan pelaksanaan
penjaminan mutu program studi. Upaya tindak lanjut ini berupa pengendalian dan
peningkatan mutu perguruan tinggi.
Standar mutu dibutuhkan STIKES Wira Husada dalam kaitan:
1. Sebagai acuan dasar dalam rangka mewujudkan visi dan menjalankan misi STIKES
Wira Husada;
2. Untuk memacu STIKES Wira Husada agar dapat meningkatkan kinerjanya dalam
memberikan layanan yang bermutu dan sebagai perangkat untuk mendorong
terwujudnya transparansi dan akuntabilitas publik dalam penyelenggaraan tugas
pokoknya;
3. Tolok ukur kompetensi atau kualitas minimum yang dituntut dari lulusan STIKES Wira
Husada, yang dapat diukur dan dapat diuraikan menjadi parameter dan indikator.
4. Standar mutu menjadi acuan dalam proses pelaksanaan tugas dan pengelolaan mutu
internal STIKES Wira Husada sebagai sebuah institusi perguruan tinggi. Untuk itu
pengembangan standar mutu akan terus dilakukan dan ditingkatkan secara
berkelanjutan sejalan dengan peningkatan capaian pada standar mutu tersebut.
Secara rinci, mekanisme penetapan, pelaksanaan dan pemenuhan standar, serta
pengendalian dan pengembangan standar diuraikan pada pelaksanaan manual mutu
STIKES Wira Husada.
5. Standar mutu yang dipergunakan di STIKES Wira Husada mencakup Standar
Nasional Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
Standar Nasional Pendidikan terdiri dari :
a. Standar Kompetensi Lulusan
b. Standar Isi Pembelajaran
c. Standar Proses Pembelajaran
d. Standar penilaian Pembelajaran
e. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan
f. Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran
g. Standar Pengelolaan Pembelajaran
h. Standar Pembiayaan Pembelajaran
Standar Nasional Penelitian terdiri dari:
a. Standar Hasil Penelitian
b. Standar Isi Penelitian
c. Standar Proses Penelitian
d. Standar Penilaian Penelitian
e. Standar Peneliti
f. Standar Sarana dan Prasarana Penelitian
g. Standar Pengelolaan Penelitian
h. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Penelitian
Standar Nasional Pengabdian Masyarakat terdiri dari :
a. Standar Hasil Pengabdian Masyarakat
b. Standar Isi Pengabdian Masyarakat
c. Standar Proses Pengabdian Masyarakat
d. Standar Penilaian Pengabdian Masyarakat
e. Standar Pelaksana Pengabdian Masyarakat
f. Standar Sarana dan Prasarana Pengabdian Masyarakat
g. Standar Pengelolaan Pengabdian Masyarakat
h. Standar Pendanaan dan Pembiayaan Pengabdian Masyarakat
2.1.3 Jelaskan upaya yang akan dilakukan oleh program studi untuk menjamin keberlanjutan
program studi (sustainability) antara lain meliputi peningkatan animo calon mahasiswa,
peningkatan mutu manajemen, peningkatan mutu lulusan, pelaksanaan dan hasil
kerjasama kemitraan, dan perolehan dana hibah kompetitif
Berbagai upaya yang akan dilakukan STIKES Wira husada dalam peningkatan
mutu lulusan dan kualitas penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi antara lain:
1. Mahasiswa melalui kegiatan Unit mahasiswa (UKM) aktif dalam berbagai
kegiatan yang diselenggarakan baik lokal maupun nasional
2. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat
seperti pelatihan , seminar
3. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan
leadership melalui berbagai penyelenggaraan pelatihan leadership dengan
tujuan untuk nmembentuk karakter kepemimpinan bagi mahasiswa
4. Peningkatan rekruitmen , seleksi dan penerimaan tenaga pendidik dan
kependidikan
5. Terjalin kerjasama secara luas dengan berbagai instansi pemerintah maupun
swasta, serta organisasi profesi dan isntitusi penyelenggara pendidikan tinggi
utnuk meningkatan mutu yang dilakukan melalui praktek lapangan
6. Peningkatan pembimbing akademik oleh dosen untuk memotivasi mahasiswa
dalam kegiatan belajar dengan tujuan dapat dihasilkan lulusan yang dapat
menyelesaikan masa studinya secara tepat waktu dan berkualitas
7. Peningkatan saran dan prasarana penunjang penyelenggaraan pendidikan,
penelitian dan pengabdian masyarakat
8. Perbaikan dan penyesuaian kurikulum yang disesuaikan sesuai kebutuhan
Antisipasi kendala yang dihadapi dalam pencapaian hasil dari upaya yang akan
dilakukan STIKES Wira husada dalam peningkatan mutu lulusan dan kualitas
penyelenggaraan tridarma perguruan tinggi antara lain:
1. Mobilisasi mahasiswa dalam mengikuti perkuliahan baik teori maupun
praktikum, praktik lapangan sangat tinggi sehingga dalam pengembangan minat
dan bakat kurang maksimal
2. Dosen tetap yang dimiliki prodi manajemen informasi kesehatan yang sesuai
dengan linieritas ilmu manajemen informasi kesehatan
3. Upaya memotivasi mahasiswa untuki lulus tepat waktu akan dilakukanterkait
dengan masalah keuangan dan biaya sekolah.
e. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerja sama kemitraan
Dengan melakukan pengembangan antara STIKES dengan pelayanan kesehatan
dalam mengembangkan pendidikan pelayanan kesehatan meliputi :
- Kemitraan dengan Dinas Kesehatan : Kota Yogyakarta, DIY, Bantul,
Kulonprogo, Gunungkidul, Sleman
- Kemitraan dengan Rumah Sakit : RSUD Panembahan Senopati, RSUPAU dr.
Hardjolukito, RSUD Kota Yogyakarta, RSU Rajawali Citra , RSUD Wates, RSUP
dr. Soeraji tirtonegoro, RS Condongcatur, RSUD Sleman, RS Ghrasia, RS
khusus mata dr YAP, RS Riski Alamiah
f. Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif:
Kebijakan kerjasama:
1. Menyelenggarakan pendidikan (pengajaran, penelitian, pengembangan
ilmu pengetahuan, serta pengabdian kepada masyarakat) yang mampu
memenuhi tuntutan masyarakat pengguna jasa pendidikan tinggi
2. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berdaya saing internasional
3. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan yang profesional yang
akuntabel untuk meningkatkan citra perguruan tinggi
4. Membentuk insan akademik yang menjunjung tinggi budaya lokal dan
nasional
Pengelolaan
Hasil kerjasama dikelola dengan baik untuk kepentingan akademik
meliputi aspek selektif, integritas, relevansi, produktifitas dan
keberlanjutan.
Program studi harus memiliki perencanaan yang baik tentang jumlah mahasiswa baru yang
akan diterima dalam 3 (tiga) tahun pertama yang menjamin keberlanjutan, terpenuhinya
kualitas layanan minimum, dan ketercapaian pembelajaran (harap memperhatikan
kebijakan buka/tutup program studi jika jumlah mahasiswa baru tidak cukup). Perencanaan
tersebut harus didukung oleh rencana pengembangan kapasitas SDM dan
sarana/prasarana dan analisis proyeksi calon mahasiswa serta target penyerapan lulusan.
Dalam perencanaan ini, program studi perlu memperhatikan keadaan atau kebutuhan di
tingkat nasional, regional, dan internasional.
3.1.1 Tuliskan rencana jumlah mahasiswa baru yang akan diterima dalam 3 (tiga) tahun
pertama
3.2.1 Jelaskan asumsi proyeksi calon mahasiswa didasarkan pada sumber peserta didik, jumlah daya
tampung program studi sejenis, dan informasi peminatan. Lengkapi penjelasan tersebut dengan data dan
analisis tingkat lokal dan nasional.
Program studi D3TBD akan dibuka setiap tahunnya sebanyak 40 orang mahasiswa
siswa dengan asumsi kemampuan waktu studi selama 6semester dengan beban
SKS sebanyak 114 SKS. Rancangan sistem kurikulum diharapkan akan bermuara
pada kepentingan pengembangan keilmuan dan pengembangan kemampuan
peserta didik. Lulusan D3TBD diharapkan memiliki kemampuan kompetensi utama
yaitu untuk melakukan penyuluhan, pengerahan dan pelestarian donor darah atau
calon donor darah; melaksanakan seleksi donor darah; melaksanakan pengambilan
darah donor; melaksanakan pengamanan darah; melaksanakan pengolahan darah;
melaksanakan penyimpanan darah; melaksanakan penyampaian darah. Dengan
rancangan sistem kurikulum yang ditetapkan diharapkan pula lulusan D3TBD
memiliki pengetahuan seputar konsep teoritis secara umum dalam bidang teknologi
Bank darah dan mampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural di
bidang D3TBD; konsep teoritis Dasar-dasar asuhan keperawatan pasien
pemeriksaan darah & Transfusi darah; konsep teoritis Persiapan pemeriksaan
darah & Transfusi darah; konsep teoritis Prinsip-prinsip P3K dan prinsip
sterilisasi;mkonsep teoritis Prinsip-prinsip Komunikasi terhadap pasien di Unit
Transfusi Darah (UTD); Mampu menguasai konsep teoritis Manajemen di UTD;
Mampu menguasai konsep teoritis Sistem pencatatan medik; Mampu menguasai
konsep teoritis Patofisiologi dan Anatomi fisiologi; Mampu menguasai konsep
teoritis Komunikasi, Persiapan pasien radiologi dan Prosedur Pemeriksaan; Mampu
menguasai konsep teoritis Pengaturan posisi dan teknik transfusi darah; konsep
teoritis dan melakukan Proteksi, Kesehatan Keselamatan Kerja di UTD.
3.3.1 Jelaskan proyeksi serapan lulusan sesuai dengan capaian pembelajaran yang dimiliki
yang didasarkan pada pemetaan penawaran dan permintaan tenaga kerja 3 (tiga) tahun
mendatang sesuai dengan profil lulusan di tingkat lokal, nasional, dan/atau internasional
Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap pada Program Studi Diploma Teknologi Bank Darah
4.2.1 Jelaskan kesesuaian dan kerealistikan rencana pengembangan dosen tetap 5 (lima)
tahun ke depan sesuai dengan empat aspek, yaitu (1) visi keilmuan program studi, (2)
tata kelola, (3) kebijakan pengelolaan sumber daya manusia, dan (4) kemampuan
keuangan. Penjelasan tersebut disertai analisis yang mengaitkan dengan perencanaan
mahasiswa dan lulusan, perencanaan keuangan, dan ketersediaan sarana dan
prasarana.
Sumber daya manusia di program studi D3TBD adalah terdiri dari dosen dan tenaga
penunjangnya yang mencakup pustakawan, laboran, teknisi, dan tenaga
kependidikan lainnya yang bertanggung jawab atas pencapaian sasaran mutu
keseluruhan program tridarma perguruan tinggi. Dosen adalah komponen sumber
daya utama yang merupakan pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas pokok
dan fungsi mengakuisisi, mentransformasikan,mengembangkan, menyebarluas-kan,
dan menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan,
penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Dosen sebagai penentu
mutu penyelenggaraan akadeTBD, peningkatan mutu dosen harus direncanakan
dan dilaksanakan selaras dengan kebutuhan, sehingga dapat mewujudkan visi,
menyelenggarakan misi, dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Perencanaan pengembangan dosen dan tenaga kependidikan akan terus
dikembangkan secara bertahap melalui perencanaan pengembangan yang matang,
dimana standar tersebut harus ditingkatkan secara terus menerus dari waktu ke
waktu sehingga kebutuhan SDM tersebut berkembang secara berkelanjutan
(continuous improvement). Semakin tinggi standar SDM yang ditetapkan, semakin
bermutu kondisi dosen dan tenaga penunjangnya. Perencanaan pengembangan
dosen dan tenaga kependidikan ini merupakan acuan keunggulan mutu sumber
daya manusia di program Studi D3TBD, serta bagaimana seharusnya sebuah
program studi D3TBD memperoleh dan mendayagunakan sumber daya manusia
yang bermutu tinggi serta dapat memberikan layanan prima kepada sumber daya
manusianya untuk mewujudkan visi, melaksanakan dan menyelenggarakan misi dan
mencapai tujuan yang dicita-citakan.
4.2.1 Kebutuhan Dan Mekanisme Pemenuhan Kebutuhan Dan Rencana
Pengembangannya
Kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan dilakukan secara berkala, menyesuaikan
kebutuhan program studi dan satuan kerja yang lain. Tahapan Kegiatan dan
mekanisme dalam pemenuhan kebutuhan dan rencana pengembangan sumber
daya manusia, yaitu sebagai berikut :
a) Pembentukan Tim Pengadaan Pegawai
b) Perencanaan kebutuhan jenis dan jumlah pegawai
c) Pengumuman adanya lowongan formasi
d) Pendaftaran
e) Seleksi
f) Pengangkatan menjadi calon pegawai dan atau pegawai diusulkan oleh
tim pengadaan calon pegawai kepada pengurus.
Secara umum elemen-elemen yang diacu dalam rangka pemenuhan
kebutuhan dan rencana pengembangannya dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Kualifikasi akadeTBD, kompetensi (pedagogik, kepribadian, sosial, dan
profesional), dan jumlah (rasio dosen mahasiswa, jabatan akadeTBD)
dosen tetap dan tidak tetap (dosen mata kuliah, dosen tamu, dosen luar
biasa dan/atau pakar, sesuai dengan kebutuhan) untuk menjamin mutu
program akadeTBD.
2. Prestasi dosen dalam mendapatkan penghargaan, hibah, pendanaan
program dan kegiatan akadeTBD dari tingkat nasional dan internasional;
besaran dan proporsi dana penelitian dari sumber institusi sendiri dan luar
institusi.
3. Reputasi dan keluasan jejaring dosen dalam bidang akadeTBD dan
profesi.
4. Jumlah, rasio, kualifikasi akadeTBD dan kompetensi tenaga kependidikan
(pustakawan, laboran, analis, teknisi, operator, programer, instruktur, staf
administrasi, dan/atau staf pendukung lainnya) untuk menjamin mutu
penyelenggaraan program studi.
5. Keefektifan sistem seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan,
retensi, dan pemberhentian dosen dan tenaga kependidikan untuk
menjamin mutu penyelenggaraan program akadeTBD.
6. Sistem monitoring dan evaluasi, serta rekam jejak kinerja akadeTBD
dosen dan kinerja tenaga kependidikan.
Program peningkatan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan
mendapat perhatian dalam peningkatan sumber daya manusia. Untuk
meningkatkan dan menilai kompetensi secara rutin dilakukan audit
penilaian dan evaluasi kinerja pegawai dan pejabat struktural yang
hasilnya dilaporkan kepada ketua untuk bahan evaluasi pembinaan
sumberdaya manusia. Selain itu program kompetensi manajerial
diwujudkan dalam bentuk seminar, pelatihan, diklat sebagai upaya
peningkatan manajerial di STIKES Wira Husada yang sistematis dan
didokumentasikan oleh bagian kepegawaian bagi tenaga kependidikan.
4.2.2. Kebijakan Tentang Value And Reward System Untuk Sumber daya
Manusia
Sistem pengelolaan sumber daya manusia yang dikembangkan STIKES
Wira Husada Yogyakarta sudah lengkap, transparan dan akuntabel yang
dapat dijelaskan hal-hal sebagai berikut : (1) perencanaan, (2) perekrutan,
(3) seleksi, (4) pemberhentian pegawai, (5) orientasi dan penempatan, (6)
pengembangan karir, (7) penghargaan, dan (8) sanksi. Semua hal tersebut
telah dilengkapi dengan pedoman tertulis dan dilaksanakan secara
konsisten.
4.3 Tenaga Kependidikan
Tuliskan data tenaga kependidikan yang ada di program studi yang melayani
mahasiswa dengan mengikuti format tabel berikut:
No Jenis Tenaga Jumlah Tenaga Kependidikan STIKES Wira Husada
Kependidikan dengan pendidikan
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMKSMP SD TOTAL
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13)
1 Pustakawan - - 1 - - - - - - - 1
2 Laboran/
Teknisi/ Analis/ - - 2 - 1 - - - - - 3
Operator/
3 Programer
Administrasi - - 1 - - - - - - - 1
4 UMUM
ADMINISTRASI - - 2 - - - - - - - 2
Akademik TBD
Total - - 6 - 1 - - - - - 7
5.1 Kurikulum
Kurikulum pendidikan tinggi adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai isi,
bahan kajian, maupun bahan pelajaran serta cara penyampaiannya, dan penilaian yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran di perguruan
tinggi. Kurikulum harus memuat capaian pembelajaran mengacu pada deskripsi level 5
(lima) untuk PS Diploma III dan level 6 (enam) untuk Diploma IV Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) sesuai Perpres Nomor 8 Tahun 2012, dan Permenristekdikti
No.44 tahun 2015 tentang Sn-Dikti yang terstruktur untuk tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visi keilmuan program studi.
Uraikan profil lulusan program studi yang berupa profesi atau jenis pekerjaan atau
bentuk kerja lainnya berdasarkan studi keterlacakan lulusan dari program studi sejenis
tingkat lokal, nasional, regional ASEAN, dan/atau internasional.
Lulusan program Studi D3TBD diharapkan mampu menguasai konsep teoritis
bidang pengetahuan dan keterampilan TBD secara umum dan konsep teoritis
bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan TBD secara
mendalam. Profesi Lulusan Program Studi D3TBD dapat menempati posisi
sebagai;
a. Manajer /Administrator bidang manajemen dan informasi kesehatan. Lulusan dapat
menjadi seorang manajer dalam hal pengelolaan divisi sistem informasi kesehatan
lingkup pemerintah/swasta berdasarkan prinsip manajemen. Lulusan D3TBD juga
dapat mengisi penempatan profesi pranata sistem informasi kesehatan pada
departeman Kesehatan Republik Indonesia, pengembangan bank data di tingkat
nasional yang akan bermanfaaat pada peningkatan kualitas laporan indikator
kesehatan suatu wilayah serta bermanfaat dalam hal penelusuran kelengkapan
data medis dan penunjang medis pada pelayanan kesehatan.
b. Peneliti bidang teknologi bank darah. Lulusan dapat menjadi seorang peneliti
mengenai bidang kajian Klasifikasi dan Kodefikasi Penyakit dan Masalah terkait
kesehatan serta Tindakan, Bidang Kajian Aplikasi Perangkat Lunak di Sarana
Pelayanan Kesehatan dan kajian Analisis dan Perancangan Sistem Bank Darah
Pendidik/pengajar bidangbank darah. Lulusan dapat menjadi seorang pendidik
yang menguasai prinsip-prinsip Perancangan Sistem Bank darah. Memiliki
kemampuan untuk belajar sepanjang hayat dan mampu berkomunikasi dalam
forum ilmiah bidang keilmuan yang ditekuninya
(4) Pengetahuan
a. Dasar-dasar keilmuan yang cukup untuk
melanjutkan ke tingkat pendidikan yang lebih
tinggi.
b. Memahami konsep dari aspek tranfusi darah
dan sediaan darah yang rasional
(4) Pengetahuan
Mengembangkan pengetahuan
dan ketrampilan yang penting
u n t u k d a s a r p r a k t i k profesional
(4) Pengetahuan
Mengembangkan dan mengaplikasikan
penelitian sesuai dengan perkembangan
sains dan teknologi.
5.1.5 Mata kuliah.
Tuliskan struktur kurikulum berdasarkan urutan mata kuliah (MK) per semester, dengan mengikuti format tabel
berikut:
Kelengkapan5 Depar-
temen/
Kode Nama Bobo
t Bagian
Smt MK/ MK/Blok Bahan Kajian3 Dosen /
1 sks2 Pengampu4 Des- Sila - RPS Fak
Blok kripsi bus Penye-
lengga
ra
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (9) (10) (11) (12)
TD-101 Pendidik 1. Memaha
an mi
Agama konsep
dasar
agama
2. Memaha
mi dasar
pokok
agama
3. Memaha
mi
ahklak Ahmad Progra
I 2 Rifai, S.Ag m studi
TD-102 Pendidik 2 1. Memaha Drs. Progra
an mi Sunaryo, m studi
Kewarga landasan M.Pd
negaraan dan
pengerti
an
pancasil
a
2. Memaha
mi
landasan
pancasil
a
3. Memaha
mi
makna
undang-
undang
4. Memaha
mi
dinamika
pelaksan
aan
undang
undang
5. Memaha
mi
pancasil
a
sebagai
filsafat
TD-103 Bahasa 1. Memaha
Indonesia mi
sejarah
keduduk
an dan
fungsi
bahasa
indonesi
a
2. Memaha
mi
pengem
banagan
pareagra
f
3. Memaha
mi
penalara
n
4. Memaha
mi teknik
penulisa Drs.
n karya Sunaryo,
2 ilmiah M.Pd
TD-201 Anatomi 1. Dasar
Fisiologi I anatomi
2. Komposi
si dan
kompon
en tubuh
manusia
3. Anatomi
dan
fisiologi
sistem
muskele Drh. Ign
ketel Djuniarto, Progra
2 S.Kep V v v m studi
TD-301 Histologi 2 1. Memaha Eva Runi Progra
Dasar mi Kristiani, m studi
pengerti S.Si, M.T
an dan
ruang
lingkup
histologi
,
berbagai
alat dan
cara
mempel
ajari
histologi
2. Memaha
mi
ultrastru
ktur sel
organell
a dan
fungsi
3. Memaha
mi cara
pembuat
an
preparat
histologi
4. Memaha
mi
jaringan
epithel
dan
kelenjar
5. Memaha
mi
jaringan
ikat,
jarinagn
otot, dan
saraf
6. Memaha
mi
histologi
organ
penyusu
nan
sistem
reproduk
si dan
pencern
aan
TD-203 Mikrobiol 2 1. Memaha Eva Runi K, v v v Progra
ogi dan mi S.Si , M.T m studi
Parasitol dasar- Drh. Ign
ogi dasar Djuniarto,
kehidupa S.kep
n
organis
me
2. Memaha
mi
proses
biologi
3. Memaha
mi
interaksi
mikroorg
anisme
dengan
manusia
4. Memaha
mi jenis
mikrobiol
ogi
TD-204 Patologi 1. Memaha
Klinik mi
Dasar I patogen
esis dan
patofisiol
ogis
2. Memaha
mi
adaptasi
sel
3. Memaha
mi
interaksi
genetika
dan
lingkung
an
4. Memaha
mi
kelainan
retrogres
ig
5. Memaha
mi
jaringan
dan
reksosis Drh. Ign
sel Djuniarto,
2 S.kep
TD-206 Patofisiol 1 1. Memaha Patria Asda, Progra
TD-207 ogis mi S.Kep, Ns, m studi
adaptasi M.PH
sel
2. Memaha
mi
kelainan
interaksi
genetik
3. Memaha
mi
proses
peradan
gan
4. Memaha
mi
proses
infeksi
Sosiologi 1. Mampu
Kesehata menemu
n kan dan
menjelka
skan
realitas
sosial
dan
aktivitas
pokok
dalam
masyara
kat
2. Mampu
mengun
akan
metode
sosiologi
untuk
mengan
alisis
dan
memaha
mi
prilaku
masyara
kat
3. Mampu
memaha
mi
masalah
sosial
dalam Subagiyono,
masyara S.Sos, Progra
2 kat S.KM, M.Si V V V m studi
TD-401 Komputer 1. Meaplika
si sistem
kompute
risasi
2. Mengop
erasikan
miscroso
ft word,
excel,
powerpoi
nt, acces Sugiman, Progra
2 3. Dll SE, M.PH m studi
5.1.6 & 5.1.7 Tuliskan substansi praktikum/praktik/PKL dan jam pelaksanaannya dengan
mengikuti format tabel berikut
Rencana
Substansi Peralatan
Nama Judul/Modul Pelaksanaan
No. Modul Penunjang
Praktikum Praktikum
Praktikum Praktikum Tempa
t/
Jam
Lokasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
kaca obyek,
transverpet +
tip, slid test,
Uji CRP,Uji mikro pipet,
Aso/asto, Uji pipet serologi Lab.
RF, pengaduk Stikes
Buku panduan Pemeriksaan bahan serum , wira
1 Serologi serologi RPR reagen latek 32 jam husada
Bejana
penampung/bej Lab.Sti
Buku ana maserasi, kes
praktikum Uji maserasi, uji termometer, wira
2 Reaksi silang reaksi silang apisa, pengaduk, 32 jam husada
3 Kedaruratan Buku Pengambilan Speat, 32 jam Lab.Sti
transfusi praktikum darah, taurniquen, kes
darah transfusi komponen kapas, needde, wira
vacum tube,
blood cointener,
plester, lancet,
obyek glass,
dek glass,
tensimeter,
trombosit, kertas saring,
pemeriksaan tabung kapiler,
darah jenis gol. Darah wax husada
Pipet tetes,
tabung reaksi,
Pengecatan pengaduk, ose
gram positif dan tusuk, ose
negatif, isolasi tumpul,
dan inokulasi, petridish,
pemeriksaan mikroskop, Lab.
Buku angka kuman, cawan petri, Stikes
praktikum parasit pada objek glas, dek wira
4 mikrobiologi mikrobiologi darah glas, inkunbator 32 jam husad
Squet, dek
Teknik glass, obyek
pewarnaan, glas, sentrifuse, Lab
teknik mikroskop, stikes
pemisahan mikrohaematokr bekerja
darah dan sel it, tabung tes, sama
Buku daraah, teknik haemacytomete dengan
praktikum perhitungan r, baskom, UTD
5 Hematologi hematologi eritrosit kalkulator 32 jam RS
5.1.7 Jelaskan mekanisme penentuan modul praktikum oleh peer group beserta syarat
minimal dan syarat mutu yang lebih baik.
Rencana
Substansi Peralatan
Nama Judul/Modul Pelaksanaan
No. Modul Penunjang
Praktikum Praktikum
Praktikum Praktikum Tempa
t/
Jam
Lokasi
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1
2
3
4
5.2.1 Jelaskan metode dan bentuk pembelajaran per mata kuliah sesuai dengan capaian
pembelajaran dengan memperhatikan jumlah mahasiswa per kelas, ketercukupan
sumber belajar, dan ketercukupan sarana pembelajaran.
5.2.2 Jelaskan sistem penilaian pembelajaran dan tata cara pelaporan penilaian yang
transparan dan akuntabel diindikasikan dengan adanya metode yang sistematis untuk
mengukur capaian pembelajaran, standar penilaian yang dikomunikasikan kepada
mahasiswa di awal perkuliahan, dan tata cara pelaporan hasil evaluasi yang dapat
diakses secara mudah oleh mahasiswa, serta sistem sekuritas otoritas akses.
5.2.3 Jelaskan ketersediaan dan kelengkapan jenis prasarana, sarana, serta dana yang
memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika.
5.3.1 Uraikan kebijakan tertulis tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan
akademik, kebebasan mimbar akademik, kemitraan dosen-mahasiswa)
5.4 Perilaku Kecendekiawanan
7.1 Penelitian
6.1.1 Jelaskan ketersediaan pedoman penelitian yang meliputi standar hasil, standar isi, (didukung
oleh kebijakan untuk mendiseminasikan karya ilmiah/seni dosen dan mahasiswa), standar
proses, standar penilaian, standar peneliti, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pendanaan dan pembiayaan
STIKES Wira Husada mengalokasikan dana untuk kegiatan untuk Penelitian secara
berkala setiap semester pada masing-masing program studi baik kepada dosen maupun
mahasiswa.
Anggaran biaya Penelitian Dosen berasal dari dana anggaran Penelitian dan
Pengabdian masyarakat STIKES Wira Husada. Besarnya anggaran biaya setiap usul
penelitian adalah Rp. 3.000.000- / judul. Peneliti dapat menambah biaya
yang bersumber dari dana lain misalnya dengan kerjasama dengan industri atau
lembaga pemerintah/swasta. Kebijakan Mengenai Mekanisme Pengalokasian diatur
dalam kebijakan yang dikeluarkan oleh STIKES Wira Husada dimana antara lain bahwa:
a) LP2M STIKES Wira Husada menyediakan dana Rp 3.000.000,- per proposal yang
lolos seleksi.
b) Pencairan dana dilakukan 2 tahap: tahap I sebesar 50% pada saat awal kegiatan, dan
tahap II sebesar 50% diberikan setelah menyerahkan laporan kegiatan sesuai dengan
Surat Perjanjian Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat.
c) Tim pelaksana dapat menggali sumber dana lain yang diperoleh dengan cara sah dan
tidak mengikat.
STIKES Wira Husada menyediakan sarana prasarana yang diperlukan dalam kegiatan
Untuk Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat (SDM, Kendaraan, LCD dan alat-
alat Laboratorium) Demi kelancaran kegiatan Untuk Penelitian Dan Pengabdian Kepada
Masyarakat, STIKES Wira Husada bekerja sama dengan berbagai instansi yang terkait
(Dinkes dan Pemda).
Kebijakan mengenai Pengunggahan Tugas Akhir dan Karya ilmiah dosen diatur secara
spesifik pada Standar Operasional Prosedur dan Pedoman Mutu serta formulir kerja
yang terkait dengan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat STIKES Wira
Husada. Adapun Standar Flowchart dan alur nya adalah sebagai berikut.:
Gambar 5 . Pengunggahan Tugas Akhir Mahasiswa Dan Karya Ilmiah Dosen
proposal
penelitian
Melakukan penilaian
kelayakan proposal (desk
evaluation/Presentasi)
Mengolah hasil
penilaian & Hasil penilaian
mengumumkan
Memperbaiki
proposal
Mengirimkan surat
undangan pelaksanaan
penandatanganan
kontrak penelitian
Penandatanganan
kontrak penelitian
Melaksanakan
penelitian
Memberi masukan
Persentase Hasil Penelitian
dan perbaikan
Form. Pengunggahan/
publikasi TELAH SESUAI revisi BELUM SESUAI
Melengkapi
persyaratan
Pengunggahan dan
Publikasi
Phase
6.1.2 Jelaskan jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama
dengan program studi selama tiga tahun terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:
7.1.1 Jelaskan ketersediaan pedoman Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang meliputi
standar hasil, standar isi (didukung oleh kebijakan untuk mendiseminasikan karya
ilmiah/seni dosen dan mahasiswa), standar proses, standar penilaian, standar
pelaksana, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pendanaan
dan pembiayaan.
LPPM bekerjasama dengan Program Studi sebagai pilar utama dalam perwujudan
dan pengembangan fungsi pengabdian kepada masyarakat STIKES Wira Husada
mendorong kerjasama pengabdian kepada masyarakat antara lembaga yang ada
di Internal STIKES Wira Husada maupun dalam wilayah eksternal Wira Husada.
Untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kegiatan pengabdian kepada
masyarakat, STIKES Wira Husada memberikan stimulant kepada dosen yang
mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. STIKES Wira Husada juga
memiliki pangkalan data tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang
sudah dilakukan.
Ketua LPPM dengan bersama – sama oleh ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan, Ilmu Kesehatan
Lingkungan dan Profesi Ners membuat Road Map pengabdian kepada masyarakat
agar penelitian yang dilakukan oleh Dosen STIKES Wira Husada berjalan dengan
visi dan misi STIKES, sehingga hasil penelitian para Dosen membuat suatu
pengabdian kepada masyarakat besar bagi STIKES Wira Husada.
Tri Dharma Perguruan Tinggi harus terpenuhi, oleh Karena itu setiap Dosen
STIKES Wira Husada diwajibkan melakukan pengabdian kepada masyarakat
minimal satu kali dalam satu tahun. Setiap kegiatan pengabdian kepada
masyarakat dilakukan oleh dosen dihargai sebagai beban tugas Satuan Kredit
Semester (SKS) bagi dosen. STIKES Wira Husada menyediakan dana
pengabdian kepada masyarakat untuk seluruh Dosen untuk meningkatkan kualitas
pengabdian kepada masyarakat
8.1 Prasarana
8.1.1 Tuliskan data ruang kelas dengan mengikuti format tabel berikut:
8.1.2 Tuliskan data ruang kerja dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan
program studi dengan mengikuti format tabel berikut:
8.1.3 Jelaskan ketersediaan ruang perpustakaan (dapat berada di tingkat perguruan tinggi,
fakultas, atau program studi) mencakup luas (m 2), daya tampung, perabot kerja,
peralatan multimedia, dan perlengkapan pendukung pengelolaan perpustakaan,
kondisi perpustakaan mencakup suhu, cahaya, tingkat kebisingan, dan kebersihan.
N Uraian Keterangan
o.
1. Jumlah 1
2. Luas 126
3. Daya tampung 75
4. Perabot kerja Meja baca, meja diskusi, kursi kipas angin,
CCTV
5. Peralatan multi media Komputer, CCTV,
6. Perlengkapan pendukung Jaringan internet & E-Library
7. Suhu 29 C Bagus
8. Cahaya 100 Lux
9. Tingkat kebisingan 45 db
1 Kebersihan Bagus ( kerja sama dengan rekanan/ cleaning
0. service)
8.1.4 Tuliskan ketersediaan ruang akademik khusus berupa laboratorium, studio, bengkel kerja, lahan praktik
atau tempat praktik yang disediakan dengan mengikuti format tabel berikut:
N Nama Ruang Juml Juml Kepemilik Sistem Rata-rata
o. Akademik ah ah an Perawatan Waktu
Luas Unit SD SW Pengguna
an (jam/
minggu)
1. Laboratorium 9 267 √ Terawat/ kerja 48 (6x8)
Keperawatan sama dengan
rekanan cleaning
service
2. Laboratorium 6 159 √ s.d.a 30 (6x5)
Kesehatan
Masyarakat
3. Laboratorium 1 42 √ s.d.a 42(6 x 7 )
Komputer
4. Workshop 1 28 √ s.d.a 30( 6 x 5 )
Keterangan:
SD = Milik PT/fakultas/jurusan sendiri; SW = Sewa/Kontrak/Kerjasama/Hak Pakai
8.1.5 Tuliskan ketersediaan ruang-ruang penunjang yang meliputi tempat beribadah, ruang
kesehatan, ruang organisasi kemahasiswaan, jamban, gudang, bengkel pemeliharaan,
dan tempat parkir, dengan jumlah dan luas yang sesuai dengan jumlah penggunanya
(dapat berada di tingkat perguruan tinggi, fakultas, atau program studi) dengan
mengikuti format tabel berikut:
8.1.6 Tuliskan data ruang administrasi dan kantor (dapat berada di tingkat perguruan tinggi,
fakultas, atau program studi) mencakup luas (m 2), daya tampung, perabot kerja,
peralatan multimedia, kondisi ruang administrasi dan kantor mencakup suhu, cahaya,
tingkat kebisingan, kebersihan, jaringan komunikasi, dan jaringan internet.
Kepemilikan* Kondisi**
Total Sewa/
No Jenis Jumlah
Luas Milik Pinjam/ Terawa Tidak
. Prasarana Unit
(m2) Sendiri Kerjasam t Terawat
a
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Ruang 1 42 √ √
Adminis-
trasi Umum
2 Ruang 1 42 √ √
Adminis-
trasi
Akademik
3 Ruang 1 18 √ √
Keuangan
4 Ruang 1 30 √ √
Lembaga
Penjaminan
Mutu
5 Ruang 1 15 √ √
Promosi &
Kerjasama
6 Ruang 1 15 √ √
LPPM
9 Ruang 1 84 √ √
seminar,
rapat
10 Ruang 1 54 √ √
Kerja
Pimpinan
Luas Seluruhnya
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Kesehatan Program
Diploma 23
8.2 Sarana
8.2.1 Tuliskan peralatan untuk melaksanakan praktikum/praktik pada tahun pertama dan perencanaannya pada tahun-tahun berikutnya. Peralatan
praktikum/praktik dinilai dari ketersediaan, akses dan pendayagunaan sarana utama di lab/tempat praktikum/ bengkel/ studio/ ruang simulasi,
rumah sakit, puskesmas/balai kesehatan/green house/ lahan untuk percobaan, dan sejenisnya dengan mengikuti format tabel berikut:
aksesibilitas, kualitas dan system perawatannya dapat diakses oleh program studi
dengan sangat mudah, memiliki kualitas dan system perawatan yang sangat baik.
Setiap program studi memiliki sarana yang meliputi perabot, peralatan pendidikan,
media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai serta
perlengkapan lain (papan tulis, proyektor, audio, video dan sebagainya ) yang
diperlukan intuk menunjang proses pembelajaran.
Mekanisme pemeliharaan dan perawatan bangunan dilakukan melalui tahapan
pemeliharaan ringan, pemeliharaan sedang, pemeliharaan berat, pemeliharaan
rutin.
8.2.3 Tuliskan bahan pustaka berupa buku teks yang relevan dengan bidang program studi dengan mengikuti
format tabel berikut:
Jenis Pustaka Jumlah Judul Tingkat aksesbilitas
Buku teks 698 3208
Jurnal nasional 10 100
Jurnal internasional 5 50
Catatan: pengisian tingkat aksesibilitas untuk buku teks diisi dengan menuliskan
jumlah salinan untuk setiap judul sedangkan tingkat aksesibilitas jurnal diisi dengan
menjelaskan apakah jurnal tersebut diakses melalui internet atau tersedia dalam
bentuk
Tuliskan jurnal/prosiding seminar yang tersedia/yang diterima secara teratur (lengkap) selama
3 (tiga) tahun berturut-turut, dengan mengikuti format tabel berikut:
b. Penggunaan dana
1
1 1.1.2Rencana Strategis
2 1.2.2Sertifikat akreditasi PS lain yang masih berlaku
3 2.1Statuta dan OTK
10 2.1.1Dokumen mutu (kebijakan, manual mutu, baku mutu, dan prosedur
mutu)
11 4.1Perjanjian kontrak mengajar/membina program studi untuk masa sekurang-
kurangnya 5 (lima) tahun sebagai dosen tetap ditandatangani di atas
kertas bermeterai dilengkapi riwayat hidup serta pas photo 6 (enam)
bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm
12 4.1NIDN : Nomor Induk Dosen Nasional, NIDK : Nomor Induk Dosen Khusus
dosen tetap
13 4.1Surat keterangan pemimpin PT asal tentang pindah home base bagi dosen
yang sudah memiliki NIDN/NIDK
14 4.1Salinan sertifikat pendidik dosen tetap
15 4.1Salinan ijazah dan transkrip dosen tetap.
16 4.1Riwayat hidup dosen tetap
17 4.1Riwayat hidup dosen tidak tetap
18 4.1.2Surat kesediaan mengajar/membina program studi sebagai dosen tidak
tetap ditandatangani di atas kertas bermeterai dilengkapi riwayat
hidup serta pas photo 6 (enam) bulan terakhir ukuran 4 x 6 cm
19 4.3.1Salinan ijazah tenaga kependidikan
20 5.1Buku kurikulum
21 5.1.6RPS (Rencana Pembelajaran Semester) dan silabus
22 5.1.7Modul praktikum
23 6.1Kebijakan dan pedoman penelitian
24 7.1Kebijakan dan pedoman pengabdian kepada masyarakat
25 7.2Kebijakan dan pedoman kerja sama
26 9.1.2Salinan rekening Koran (PTS)
*catatan : lampiran-lampiran diatas diunggah terpisah pada fitur step unggah berkas.
LAM-PTKes: Usulan Persyaratan Akreditasi Minimal Pembukaan Program Studi Kesehatan Program
Diploma 27