Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan dengan
dosen pengampu Dra. Hj. Ani Hendriani, M.Pd.
Disusun oleh:
Amirul Muttaqin
(2010349)
2020
“Pengaruh Tujuan, Bata-Batas, Serta Keharusan dan Kemampuan
Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus”
Pendidikan merupakan suatu hal yang luhur karena hakikatnya kita akan
terus belajar sejak kita lahir sampai akhir hayat nantinya. Belajar merupakan
sebuah cara agar kita sebagai manusia dapat menjadi pribadi yang semakin baik
dari hari ke hari. Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha manusia untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan, baik yang didapat dari lembaga formal maupun
informal. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan tujuan pendidikan yang
tepat. Tujuan pendidikan akan menentukan keberhasilan dalam proses
pembentukan pribadi manusia, tentunya diimbangi dengan unsur-unsur lain dalam
pendidikan.
Selain aspek-aspek di atas masih ada aspek lain yaitu keharusan dan
kemungkinan. Menurut Febrian Fristianda (2013), manusia sejak lahir sangat
membutuhkan bantuan orang lain, khususnya kedua orang tuanya. Manusia dan
binatang memiliki perilaku yang di dasarkan atas insting. Di mana insting
binatang berlaku selama hidupnya, sedangkan insting pada manusia akan diganti
oleh kemampuan akal budinya. Menurut Langeveld (Sukoardjo, 2009), anak didik
adalah anak atau orang yang belum dewasa atau belum memperoleh kedewasaan
atau seorang yang masih menjadi tanggung jawab pendidik. Manusia adalah
subjek pendidikan sekaligus objek pendidikan. Sebagai subjek pendidikan,
manusia (dewasa) bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pendidikan secara
moral, berkewajiban atas perkembangan pribadi anak-anak mereka. Sebagai objek
pendidikan, manusia (anak) merupakan sasaran pembinaan dalam melaksanakan
pendidikan yang pada hakikatnya ia memiliki pribadi yang sama seperti manusia
dewasa namun karena kodratnya belum berkembang. Maka dari dua teori tersebut
terpapar jelas bahwa keharusan dan kemungkinan pendidikan bagi anak,
khsusunya bagi anak penyandang disabilitas. Peran orang dewasa atau pendidik
sangat menentukan mau dibawa kemana masa depan anak ke depan.
REFERENSI