Anda di halaman 1dari 5

ESSAY PEDAGOGIK

“Pengaruh Tujuan, Bata-Batas, Serta Keharusan dan Kemampuan


Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus”

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kewirausahaan dengan
dosen pengampu Dra. Hj. Ani Hendriani, M.Pd.

Disusun oleh:

Amirul Muttaqin

(2010349)

JURUSAN PENDIDIKAN KHUSUS

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2020
“Pengaruh Tujuan, Bata-Batas, Serta Keharusan dan Kemampuan
Pendidikan Bagi Anak Berkebutuhan Khusus”

Pendidikan merupakan suatu hal yang luhur karena hakikatnya kita akan
terus belajar sejak kita lahir sampai akhir hayat nantinya. Belajar merupakan
sebuah cara agar kita sebagai manusia dapat menjadi pribadi yang semakin baik
dari hari ke hari. Pendidikan pada dasarnya merupakan usaha manusia untuk
meningkatkan ilmu pengetahuan, baik yang didapat dari lembaga formal maupun
informal. Untuk mencapai hal tersebut maka diperlukan tujuan pendidikan yang
tepat. Tujuan pendidikan akan menentukan keberhasilan dalam proses
pembentukan pribadi manusia, tentunya diimbangi dengan unsur-unsur lain dalam
pendidikan.

Tujuan pendidikan adalah salah satu unsur pendidikan berupa rumusan


tentang apa yang harus dicapai oleh anak didik, yang berfungsi sebagai pemberi
arah bagi semua kegiatan pendidikan. Tujuan pendidikan adalah untuk mendidik
anak agar menjadi manusia yang sempurna hidupnya, yaitu kehidupan dan
penghidupan manusia yang selaras dengan alamnya (kodratnya) dan
masyarakatnya (Ki Hajar Dewantoro). Tujuan pendidikan menurut UU No. 2
Tahun 1986 adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan
manusia yang seutuhnya, yaitu bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
memiliki pengetahuan, sehat jasmani dan rohani, memiliki budi pekerti luhur,
mandiri, kepribadian yang mantap, dan bertanggung jawab terhadap bangsa.
Tujuan di atas sangatlah relevan dengan realita yang terjadi pada saat ini, terlebih
setelah mendengar bahwa program pendidikan di Indonesia akan di desain
menjadi pendidikan yang berbasis inklusi. Tentu hal tersebut sangat mendapat
respons positif serta dukungan terutama untuk para penyandang disabilitas dan
juga para guru anak yang bergerak di sekolah luar biasa. Dengan adanya sistem
pendidikan inklusi anak-anak berkebutuhan khusus bisa langsung belajar dan
berinteraksi serta berorientasi dengan anak-anak awas, dengan begitu anak-anak
penyandang disabilitas akan terbiasa dengan lingkungan bersama dengan orang
awas.
Dalam dunia pendidikan dikenal juga batas-batas pendidikan. Batasan
tentang pendidikan memiliki berbagai ragam bentuk dan makna, batasan-batasan
ini di antaranya dibahas menurut beberapa ahli dan juga menurut pandangan
islam. Perbedaan-perbedaan ragam dan makna dalam batasan pendidikan
memiliki kemungkinan adanya perbedaan dalam segi orientasinya, konsep dasar
yang digunakan, aspek yang menjadi tekanan, atau falsafah yang melandasinya
(Sutarman Tarjo, 2011). Di antara berbagai pendapat mengenai batasan
pendidikan, pendapat John Dewey yang sangat berbeda dengan para ahli lainnya.
John Dewei menuturkan bahwa batasan pendidikan itu terjadi sejak lahir hingga
menjelang Kematian, artinya secara gamblang John Dewey mengungkapkan
pendapatnya terkait batasan pendidikan yaitu pendidikan seumur hidup. Di
Indonesia pendidikan seumur hidup di atur dalam UU No. 20 Tahun 2003,
penegasan tentang pendidikan seumur hidup, di kemukakan dalam pasal 13 ayat
(1) yang berbunyi: "Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal,
dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya". Pendidikan seumur
hidup ini sangatlah bagus karena selalu memfasilitasi bagi siapa saja yang masih
ingin menuntut pendidikan.

Selain aspek-aspek di atas masih ada aspek lain yaitu keharusan dan
kemungkinan. Menurut Febrian Fristianda (2013), manusia sejak lahir sangat
membutuhkan bantuan orang lain, khususnya kedua orang tuanya. Manusia dan
binatang memiliki perilaku yang di dasarkan atas insting. Di mana insting
binatang berlaku selama hidupnya, sedangkan insting pada manusia akan diganti
oleh kemampuan akal budinya. Menurut Langeveld (Sukoardjo, 2009), anak didik
adalah anak atau orang yang belum dewasa atau belum memperoleh kedewasaan
atau seorang yang masih menjadi tanggung jawab pendidik. Manusia adalah
subjek pendidikan sekaligus objek pendidikan. Sebagai subjek pendidikan,
manusia (dewasa) bertanggung jawab dalam menyelenggarakan pendidikan secara
moral, berkewajiban atas perkembangan pribadi anak-anak mereka. Sebagai objek
pendidikan, manusia (anak) merupakan sasaran pembinaan dalam melaksanakan
pendidikan yang pada hakikatnya ia memiliki pribadi yang sama seperti manusia
dewasa namun karena kodratnya belum berkembang. Maka dari dua teori tersebut
terpapar jelas bahwa keharusan dan kemungkinan pendidikan bagi anak,
khsusunya bagi anak penyandang disabilitas. Peran orang dewasa atau pendidik
sangat menentukan mau dibawa kemana masa depan anak ke depan.

Dengan berbagai penjelasan di atas kita dapat mengetahui bahwa


pendidikan sangatlah berperan demi kelangsungan hidup anak di masa
mendatang. Model pendidikan seperti itulah yang di harapkan oleh para
penyandang disabilitas. Penyamarataan hak di dalam pendidikan sangat
mempengaruhi kualitas dan kuantitas pendidik dan peserta didik. Tujuan
pendidikan yang kompeten, batas-batas pendidikan yang bersifat seumur hidup,
serta kesadaran orang dewasa akan keharusan dan kemungkinan pendidikan dapat
melahirkan generasi yang unggul dan berkualitas.

REFERENSI

Halim, N. dkk. (2016). Kemungkinan dan Keharusan Pendidikan dan


Konsep-Konsep Dasar Pendidikan.

Jannah, F. (2013). Pendidikan Seumur Hidup dan Implikasinya. Dinamika Ilmu:


Jurnal Pendidikan, 13(1). https://doi.org/10.21093/di.v13i1.19

Mubarok, R. (2015). Pendidikan Humanis John Dewey dalam Perspektif


Pendidikan Islam. J-PAI: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(1), 1-4.

Noor, T. (2016). Rumusan Tujuan Pendidikan Nasional Pasal 3 Undang-Undang


Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003. [Online]. Diakses
dari
https://journal.unsika.ac.id/index.php/pendidikan/article/view/1347/11
15

Ramadhani, N/ (2020). Pentingnya Memahami Fungsi dan Tujuan dari


Pendidikan. [Online]. Diakses dari
https://www.akseleran.co.id/blog/pendidikan-
adalah/#:~:text=Tujuan%20pendidikan%20menurut%20UU%20No,m
antap%2C%20dan%20bertanggung%20jawab%20terhadap

Anda mungkin juga menyukai