dr. Denny
Indonesia diapit 2 benua (Asia & Australia) Pada Tahun 2015 terdapat 35 Provinsi (papua barat,
Indonesia memiliki 2 iklim yaitu : teluk cendrawasih)
musim kemarau (Mei-Oktober) Penduduk Indonesia 220 juta jiwa
musim hujan (November-Mei) (nomor 4 didunia setelah Cina, India, Amerika)
Indonesia memiliki 33 provinsi dengan sistim Terdapat berbagai macam suku, dan kebudayaan yang
pemerintahan yang desentralisasi beragam
Terdapat 440 Kabupaten 5.263 Kecamatan and 62 806
desa in Indonesia2006 (Mendagri,2006)
Dapatkah kondisi / perilaku tersebut dapat mendukung pencapaian kesehatan ? Tentu tidak !
Mengapa bisa ada mslh kshtn yg begitu byk ? Krn perilaku(penentu derajat kesehatan kita) msyrkt Indonesia msh rendah
MASALAH KESEHATAN
Bagaimana caranya kita menganalisis suatu masalah ?
caranya bisa dengan menggunakan banyak teori . Salah satuna yg terkenal Bloems Theory
[ Derajat/status kesehatan masyarakat ]
1. Genetik
Gi La M K 2. Lingkungan
3. Perilaku Masyarakat
4. Pelayanan Kesehatan
Mengapa Genetik bisa berpengaruh trhdp status kesehatan Masyarakat ?
Biasanya untuk kasus – kasus yang diturunkan , seperti : DM , Hipertensi
1. Persalinan Persalinan atas KESADARAN dan PERMINTAAN SI IBU ditolong oleh tenaga kesehatan
ditolong oleh ( dokter, bidan dan para medis lainnya) di rumah atau di sarana kesehatan.
tenaga kesehatan
Mengapa harus Tenaga Medis ?
1. Karena tenaga medis : sudah AHLI di bidangnya
2. If ada kelainanbisa ditolong/dirujuk kef askes yg lbh lengkap.
3. Use peralatan yang AMAN, STERIL
Kegiatannya :
- Mengenali tanda” persalinan
- Do Tindakan segera, jk ada salah satu tanda persalinan
- Mengenali tanda bahaya persalinan
2. Beri Bayi Asi Ibu dengan kesadaran penuh memberi Bayinya ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan (ASI
Eksklusif eksklusif)
ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang sesuai untuk
bayi
Keunggulan:
Zat gizi yang sesuai
Zat kekebalan
Melindungi dari alergi
Bersih
Membantu refleks menghisap
Diberikan paling lambat 30’ setelah lahir
Diberikan sesering mungkin sampai ASI keluar, setelah itu sesuai kebutuhan bayi
Manfaat ASI:
Bayi tidak sering sakit
Menunda kehamilan berikutnya
Mengurangi resiko kanker payudara
Mengurangi perdarahan pada ibu setelah melahirkan
Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi
Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan
Masalah :
Masih adanya kebiasaan memberikan makanan tambahan pada usia 5 minggu
Adanya kepercayaan masyarakat bayi diberi makanan akan cepat tumbuh
Produksi ASI tidak cukup karena ibu kurang konsumsi makanan yang cukup gizi
Penyimpanan ASI
Di rumah tempat yang sejuk -------6-8jam
Termos berisi es batu tahan -------24 jam
Lemari es -------3 kali 24 jam
Freezer tahan selama -------2 minggu
3. Tumbang Bayi Menimbang bayi/balita setiap bulan & mencatat berat badan bayi/balita dalam Kartu Menuju
dan Balita Sehat (KMS)
Gizi buruk:
Kwashiorkor
Marasmus
Marasmus-kwashiorkor
Masalah :
- Jarak ke Posyandu jauh (2-5 bulan/X)
- budaya/kebiasaan/kepercayaan
4. Rumah Bebas Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik
Jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk
Agar rumah bebas jentik: Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus:
Menguras
Menutup
Mengubur
Plus menghindari gigitan nyamuk menggunakan:
- Kelambu
- obat pencegah gigitan nyamuk
- ventilasi & cahaya kamar yang cukup
- larvasida ditempat yang sulit dibersihkan
- pelihara ikan pemakan jentik (cupang, nila, dll)
- menghindari kebiasaan menggantung pakaian.
5. Cuci Tangan Anggota rumah tangga selalu mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai
Dengan Air & sabun.
Sabun (CTPS) Masalah : Belum dibudayakan di keluarga/RT
Manfaat : Menurunkan angka Kematian akibat Diare, Kholera, Disentri dan penyakit
Infeksi Pencernaan lainnya 43-45% (WHO).
-Sabun digunakan karena dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman
- Cuci tangan dilakukan setiap tangan kita kotor, atau setelah menceboki anak, sebelum
makan dan menyuapi anak, sebelum memegang makanan dan menyusui bayi
Manfaat:
Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan
Mencegah penularan penyakit seperti: diare, kolera disentri, typhus, penyakit kulit, ISPA, flu
burung atau SARS
43-45% (WHO).
Jenis Jamban :
1. Jamban cemplung
jamban yang penampungannya berupa lubang
berfungsi menyimpan & meresapkan cairan kotorannya ke dalam tanah dan
mengendapkan kotoran ke dasar lubang.
Untuk jamban ini diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
2. Jamban Tangki septik/leher angsa biasa kita gunakan
jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air
yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang
dilengkapi dengan resapannya.
Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran ditinggikan kurang lebih 60 cm dari
permukaan air pasang.
Jamban sehat:
- Tidak mencemari sumber air minum
(jarak antara sumber air minum dengan lubang penampungan minimal 10 m)
- Tidak berbau
- Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus
- Tidak mencemari tanaman disekitarnya
- Mudah dibersihkan dan aman
Jamban Sehat
Dilengkapi dinding dan atap pelindung
Penerangan dan ventilasi cukup
Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
Tersedia air, sabun dan alat pembersih
8. Makan Sayur Sayur & buah penting karena mengandung vitamin & mineral, serat yang tinggi.
& Buah setiap
hari Vitamin:
Vitamin A pemeliharaan kesehatan mata
Vitamin E kesuburan dan awet muda
Vitamin K pembekuan darah
Serat:
Memelihara usus
Tidak mengenyangkan
Menunda pengosongan lambung tidak cepat lapar
9. Lakukan Gerakan anggota tubuh yg menyebabkan pengeluaran tenaga yg sangat penting bagi
Aktivitas Fisik pemeliharaan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup.
Setiap Hari Yang dimaksut Olahraga itu sesuatu yg dapat MENINGKATKAN DENYUT NADI
Jenis:
- Kegiatan sehari-hari seperti: berjalan kaki, berkebun, kerja di taman, mencuci
pakaian, mengepel lantai, naik turun tangga
- Olah raga: push-up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga,
fitness, angkat berat
Berapa lama?
Minimal 30 menit setiap hari
Kapan?
Sebelum makan atau 2 jam setelah makan
Awali dengan pemanasan dan akhiri dengan pendinginan
10. Tidak Pabrik bahan kimia: dikeluarkan sekitar 4.000, diantaranya yang paling berbahaya:
Merokok - Nikotin kecanduan serta merusak jantung dan pembuluh darah
- Tar kerusakan sel-sel paru dan kanker
( PHBS KHUSUS) - CO kemampuan angkut O2 menurun sel mati
Di kantor, pabrik, dll menciptakan Di tempat ibadah, pasar, pertokoan, Di Klinik, puskesmas, dan Rumah
tempat kerja ber-PHBS terminal, dermaga, dll mencipatkan sakit
cuci tangan pakai sabun tempat kerja ber-PHBS cuci tangan dengan sabun
mengkonsumsi makanan sehat cuci tangan dengan sabun menggunakan jamban sehat
menggunakan jamban sehat menggunakan jamban shehat buang sampah di tempat sampah
tidak merokok buang sampah di tempat sampah tidak konsumsi NAPZA
buang sampah pada tempatnya tidak konsumsi NAPZA tidak meludah sembarangan
tidak meludah sembarangan dll
dll
Sasaran utama yang akan dirubah Sasaran yang dapat mempengaruhi Sasaran yang diharapkan dapat
perilakunya atau anggota keluarga individu keluarga yang bermasalah menjadi unsur pembantu dalam
yang bermasalah Misal : menunjang atau mendukung
- ibu pendanaan, kebijakan dan kegiatan,
Ex: bapak merokok - kepala keluarga untuk tercapainya pelakasanaan
Primer : bapak - tokoh keluarga PHBS
Sekunder : Ibu - tokoh kader agama Misal : Lurah
- tokoh msarakat Camat
- petugas kesehatan, kepala desa
- lintas sektoral kepala puskesmas, guru.
STRATEGI PHBS
1. Gerakan pemberdayaan (empowerment) dari masyarakat ,oleh masyarakat, untuk masyarakat,
2. Bina suasana (social support)
a. Pendekatan individu
b. Pendekatan kelompok
c. Pendekatan masyarakat umum
3. Advokasi (advocacy)
PIS-PK
Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga merupakan salah satu program pemerintah mewujudkan
VISI dan MISI Presiden pada agenda ke-5 dalam 9 agenda prioritas (Nawacita)
Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia (Program Indonesia Sehat) yang tertuang dalam rencana strategis
Kemenkes 2015-2019, yaitu :
Penerapan paradigma sehat
Penguatan pelayanan kesehatan
Jaminan kesehatan nasional (JKN) Melalui Pendekatan Keluarga
Dasar Pelaksanaan PIS PK
1. Permenkes No 39 Th 2016Pedoman meyelenggarakan program Indonesia sehat dg pendekatan Keluarga
2. Permenkes No 19 Th 2017Pedoman pendanaan program Indonesia Sehat
Pendekatan Keluarga
Cara kerja puskesmas yg tdk hanya menyelenggarakan Pelayanan kesehatan di dlm gedung, melainkan juga Keluar
gedung dg mengunjungi keluarga” di wilayah Kerjanya (tdk hanya mengandalkan ukbm yg ada)
Pendekatan pelayanan yg mengintegrasikan ukp & ukm
Secara berkesinambungan
Dg target keluarga
Didasari data & informasi dari profil kes keluarga
Dg tujuan:
meningkatkan akses keluarga thd pelayanan kes yg komprehensif
mendukung pencapaian spm kab/kota & spm provinsi
mendukung pelaksanaan jkn
mendukung tercapainya program indonesia sehat
Konsep : akan ada Tim setiap tim akn berkunjung kestiap kluarga. tapi dalam bentuk PIS – PK
GERAKAN MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT
( GERMAS )
Upaya kesehatan yg berorientasi pada
PENCEGAHAN !!!!
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
UNTUK PENYAKIT YANG TIDAK MENULAR !!!!! PAKAI PROGRAM CERDIK !!!