Anda di halaman 1dari 14

PHBS, PIS – PK , GERMAS

dr. Denny

 Indonesia diapit 2 benua (Asia & Australia)  Pada Tahun 2015 terdapat 35 Provinsi (papua barat,
 Indonesia memiliki 2 iklim yaitu : teluk cendrawasih)
musim kemarau (Mei-Oktober)  Penduduk Indonesia 220 juta jiwa
musim hujan (November-Mei) (nomor 4 didunia setelah Cina, India, Amerika)
 Indonesia memiliki 33 provinsi dengan sistim  Terdapat berbagai macam suku, dan kebudayaan yang
pemerintahan yang desentralisasi beragam
 Terdapat 440 Kabupaten 5.263 Kecamatan and 62 806
desa in Indonesia2006 (Mendagri,2006)

Kesehatan Setiap WNI adalah HAM


• Kesehatan merupakan Hak Asasi Manusia (sesuai pancasila dan UUD 1945)
• UU RI no 36 tahun 2009 tentang kesehatan
Derajat kesehatan masyarakat yg setinggi-tingginya dpt dicapai melalui penyelenggaraan pembangunan kesehatan

POTENSI MASALAH MASALAH KESEHATAN DI INDONESIA


-Luas 1. Derajat/Status Kesehatan
-Kondisi Geografis ( Masalah Natural ) 2. Kerjasama Lintas Sektoral
-Jumlah Penduduk ( Masalah Natural ) 3. Kebijakan Pembangunan Kesehatan
-Latar belakang budaya, etnis ( Masalah Natural ) 4. Sistem Pembiayaan Pembangunan Kesehatan
-Kondisi pemerintahan / negara 5. Penyelenggaraan Pembangunan Kesehatan
6. Mutu Sarana Kesehatan
7. Tenaga Kesehatan
8. Perbekalan Kesehatan
Beban Masalah Kesehatan di Indonesia “Triple Burden of Diseases “
PENYAKIT MENULAR PENYAKIT TIDAK MENULAR MUNCULNYA PENYAKIT YG
SEHARUSNYA SDH BISA
- Diare - PJK DIATASI
- TBC - Stroke - Campak
- Tipus - DM - Polio
- Leptospirosis - HT - Lepra
- Demam Berdarah - Kanker - Zica
- Malaria ,dll masih tinggi - Asam Urat dll meningkat )
New Emerging Disease  Corona
Skrg sdh menjadi PHEC
Prediksi Ancaman ke depan : Selain itu Perkampungan Kumuh
- Trauma / Kecelakaan Kemiskinan
- Penyakit mata Sanitasi Buruk
- Gangguan Mental Buang sampah sembarangan
Kesadaran Kebersihan Rendah

Dapatkah kondisi / perilaku tersebut dapat mendukung pencapaian kesehatan ? Tentu tidak !
Mengapa bisa ada mslh kshtn yg begitu byk ? Krn perilaku(penentu derajat kesehatan kita) msyrkt Indonesia msh rendah

MASALAH KESEHATAN
Bagaimana caranya kita menganalisis suatu masalah ?
caranya bisa dengan menggunakan banyak teori . Salah satuna yg terkenal  Bloems Theory
[ Derajat/status kesehatan masyarakat ]
1. Genetik
Gi La M K 2. Lingkungan
3. Perilaku Masyarakat
4. Pelayanan Kesehatan
Mengapa Genetik bisa berpengaruh trhdp status kesehatan Masyarakat ?
Biasanya untuk kasus – kasus yang diturunkan , seperti : DM , Hipertensi

Mengapa Lingkungan berpengaruh ?


Karena dari lingkungan yg tdk sehat dapat MENINGKATKAN resiko

Contohnya bagaimana kok Pelayanan Kesehatan bisa mempengaruhi status kesehatan ?


Kompetensi , SarPras, dan Program yang seharusnya dilakukan o/ nakes  untuk mendidik msyrkt

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT


(PHBS)
PHBS adalah sekumpulan perilaku yg dipraktikkan atas dasar kesadaran
sbg hasil pembelajaran yg menjadikan seseorang / keluarga dapat menolong diri sendiri
di bidang kesehatan & berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
• Mencakup beratus perilaku kesehatan
• PHBS Bidang Gizi PHBS Bidang Kesehatan Lingkungan PHBS Bidang Kesehatan Ibu dan Anak serta KB
PHBS Bidang Pemeliharaan Kesehatan, PHBS Bidang Gaya Hidup Sehat, PHBS Bidang Obat dan Farmasi

PENDEKATAN Pembinaan PHBS -------------Melalui TATANAN


( tempat/system social dimana ia melakukan kegiatan sehari – hari.)
Ada 5 jenis tatanan :
Di dalamnya manusia berinteraksi dengan lingkungan fisik & lingkungan social
yg memiliki dampak terhadap kesehatan.
KEBERHASILAN pembinaan PHBS yg diukur  HANYA 1 (as INDIKATOR)  Praktik PHBS Rumah Tangga
Why ? karena semua tatanan dipengaruhi dari tatanan Rumah Tangga dulu. Jadi indikatornya PHBS RT .

PHBS di Rumah Tangga:


• Upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar
tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di
masyarakat
• Terdapat 10 indikator
(yang mampu mewakili keseluruhan perilaku masyarakat)
• Sejak tahun 1996 (10 indikator)
2001 (16 indikator)
2007 (10 indikator)
MANFAAT RUMAH TANGGA SEHAT
Bagi rumah tangga: Bagi Masyarakat
 Setiap anggota keluarga menjadi  Mampu mengupayakan lingkungan sehat
sehat dan tidak mudah sakit  Mampu mencegah dan menanggulangi masalah kesehatan
 Anak tumbuh sehat dan cerdas  Mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada
 Anggota keluarga giat bekerja  Mengembangkan Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat
 Pengeluaran biaya (seperti Posyandu, tabungan ibu bersalin, arisan jamban, ambulans desa,
rumah tangga dapat ditujukan dll)
untuk memenuhi gizi keluarga,
pendidikan dan modal usaha
untuk menambah pendapatan
keluarga

PHBS RUMAH TANGGA


1. Pertolongan persalinan o/ tenaga kesehatan
2. Balita diberikan ASI
3. Timbang Balita
4. Rumah Bebas Jentik
5. Cuci tangan dg sabun & air mengalir
6. Tersedia air bersih
7. Tersedia jamban
8. Tidak merokok
9. Lakukan aktivitas fisik setiap hari
10. Makanlah dengan gizi seimbang ( makan sayur & buah setiap hari)

1. Persalinan Persalinan atas KESADARAN dan PERMINTAAN SI IBU ditolong oleh tenaga kesehatan
ditolong oleh ( dokter, bidan dan para medis lainnya) di rumah atau di sarana kesehatan.
tenaga kesehatan
Mengapa harus Tenaga Medis ?
1. Karena tenaga medis : sudah AHLI di bidangnya
2. If ada kelainanbisa ditolong/dirujuk kef askes yg lbh lengkap.
3. Use peralatan yang AMAN, STERIL

Kegiatannya :
- Mengenali tanda” persalinan
- Do Tindakan segera, jk ada salah satu tanda persalinan
- Mengenali tanda bahaya persalinan

Tanda Bahaya Persalinan :


Bayi tidak lahir dalam 12 jam sejak terasa mulas.
􀀁 Keluar darah dari jalan lahir sebelum melahirkan.
􀀁 Tali pusat atau tangan/kaki bayi terlihat pada jalan lahir.
􀀁 Tidak kuat mengeja.
􀀁 Mengalami kejang-kejang.
􀀁 Air ketuban keluar dari jalan lahir sebelum terasa mulas.
􀀁 Air ketuban keruh dan berbau.
􀀁 Setelah bayi lahir, ari-ari tidak keluar.
􀀁 Gelisah atau mengalami kesakitan yang hebat.
􀀁 Keluar darah banyak setelah bayi lahir.
Bila ada tanda bahaya, ibu harus segera dibawa ke bidan/dokter.

2. Beri Bayi Asi Ibu dengan kesadaran penuh memberi Bayinya ASI saja sejak lahir sampai usia 6 bulan (ASI
Eksklusif eksklusif)
 ASI adalah makanan alamiah berupa cairan dengan kandungan gizi yang sesuai untuk
bayi
 Keunggulan:
Zat gizi yang sesuai
Zat kekebalan
Melindungi dari alergi
Bersih
Membantu refleks menghisap
Diberikan paling lambat 30’ setelah lahir
Diberikan sesering mungkin sampai ASI keluar, setelah itu sesuai kebutuhan bayi

Manfaat ASI:
 Bayi tidak sering sakit
 Menunda kehamilan berikutnya
 Mengurangi resiko kanker payudara
 Mengurangi perdarahan pada ibu setelah melahirkan
 Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dengan bayi
 Praktis dan tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan

Masalah :
 Masih adanya kebiasaan memberikan makanan tambahan pada usia 5 minggu
 Adanya kepercayaan masyarakat bayi diberi makanan akan cepat tumbuh
 Produksi ASI tidak cukup karena ibu kurang konsumsi makanan yang cukup gizi

Keberhasilan ASI EKSKLUSIF


membutuhkan dukungan dari suami, orang tua, mertua dan keluarga lainnya

Penyimpanan ASI
 Di rumah tempat yang sejuk -------6-8jam
 Termos berisi es batu tahan -------24 jam
 Lemari es -------3 kali 24 jam
 Freezer tahan selama -------2 minggu

3. Tumbang Bayi Menimbang bayi/balita setiap bulan & mencatat berat badan bayi/balita dalam Kartu Menuju
dan Balita Sehat (KMS)

Bertujuan : untuk memantau pertumbuhannya setiap bulan


Dilakukan setiap bulan mulai umur 1 bulan – 5 Tahun di posyandu
Untuk mengetahui secara dini adanya gangguan tumbuh kembang
(DDTK)
Untuk mengetahui balita yang sakit
Untuk mengetahui kelengkapan imunisasi

Tanda balita gizi kurang:


- Mudah sakit
- Tampak lesu dan lemah
- Mudah menangis dan rewel
- Berat badan X naik selama 3 bulan berturut-turut

Gizi buruk:
 Kwashiorkor
 Marasmus
 Marasmus-kwashiorkor

Tanda-tanda balita gizi buruk


Kwashiorkor: Marasmus :

 EDEMA seluruh tubuh  Tampak sangat KURUS


(terutama punggung kaki)  Wajah seperti orang tua
 Wajah bulat dan sembab  Iga gambang, perut cekung
 Cengeng/rewel/apatis  Otot pantat mengendor
 Perut buncit  Pengeriputan otot lengan dan
 Rambut kusam & mudah dicabut tungkai
 Bercak kulit yg luas & kehitaman

Masalah :
- Jarak ke Posyandu jauh (2-5 bulan/X)
- budaya/kebiasaan/kepercayaan

4. Rumah Bebas Rumah bebas jentik adalah rumah tangga yang setelah dilakukan pemeriksaan jentik
Jentik secara berkala tidak terdapat jentik nyamuk

Pemeriksaan Jentik Berkala (PJB):


Pemeriksaan tempat perkembangbiakan nyamuk
di dalam rumah: Di luar rumah:
- bak mandi - talang air
- vas bunga - lubang pohon
- tatakan kulkas, dll. - alas pot kembang
- pagar bambu, dll.
Dilakukan teratur setiap minggu !!!
Yang melakukan :
- Anggota Rumah - Kader - Jumantik -Tenaga px lain
( Juru pemantau jentik)
Yang diperlu dilakukan PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk ) :
- Memberantas telur
- Jentik
- Kepompong nyamuk berbagai penyakit
Ex : DBD, Chikungunya , Malaria, Filariasis

Agar rumah bebas jentik: Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan 3M plus:
 Menguras
 Menutup
 Mengubur
Plus menghindari gigitan nyamuk menggunakan:
- Kelambu
- obat pencegah gigitan nyamuk
- ventilasi & cahaya kamar yang cukup
- larvasida ditempat yang sulit dibersihkan
- pelihara ikan pemakan jentik (cupang, nila, dll)
- menghindari kebiasaan menggantung pakaian.

5. Cuci Tangan Anggota rumah tangga selalu mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan memakai
Dengan Air & sabun.
Sabun (CTPS)  Masalah : Belum dibudayakan di keluarga/RT
 Manfaat : Menurunkan angka Kematian akibat Diare, Kholera, Disentri dan penyakit
Infeksi Pencernaan lainnya 43-45% (WHO).
-Sabun digunakan karena dapat membersihkan kotoran dan membunuh kuman
- Cuci tangan dilakukan setiap tangan kita kotor, atau setelah menceboki anak, sebelum
makan dan menyuapi anak, sebelum memegang makanan dan menyusui bayi

Manfaat:
Membunuh kuman penyakit yang ada ditangan
Mencegah penularan penyakit seperti: diare, kolera disentri, typhus, penyakit kulit, ISPA, flu
burung atau SARS
43-45% (WHO).

Cara Cuci Tangan Yang Benar


 Cuci dengan air yang mengalir dan memakai sabun
 Bersihkan telapak, pergelangan tangan, sela-sela jari dan punggung tangan
 Keringkan dengan lap bersih

6. Tersedia Air Mengapa Menggunakan Air Bersih ?


Bersih - Air adalah kebutuhan dasar yg digunakan sehari – hari untuk minum , mandi , kumur,
membersihkan lantai, mencuci pakaian, dll.
- Syarat Air Bersih :
 Bening / jernih
 Tidak Keruh
 Bebas dr pasir debu, lumpur, sampah, busa dan kotoran lainnya
 Tidak Berasa
 Tidak Berbau
Jarak letak sumber air dengan jamban dan tempat pembuangan sampah minimal 10m.
7. Tersedia Jamban :
Jamban Suatu ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia yang terdiri atas
tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa atau tanpa leher angsa yang dilengkapi
dengan unit penampungan kotoran dan air untuk membersihkannya.

Jenis Jamban :
1. Jamban cemplung
jamban yang penampungannya berupa lubang
berfungsi menyimpan & meresapkan cairan kotorannya ke dalam tanah dan
mengendapkan kotoran ke dasar lubang.
Untuk jamban ini diharuskan ada penutup agar tidak berbau.
2. Jamban Tangki septik/leher angsa  biasa kita gunakan
jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air
yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian/dekomposisi kotoran manusia yang
dilengkapi dengan resapannya.

Memilih Jenis Jamban


1. Jamban cemplung untuk daerah sulit air
2. Jamban tangki septik
a. Daerah cukup air
b. Daerah padat penduduk
Dapat menggunakan “multiple latrine”
(1 lubang penampungan dapat digunakan beberapa jamban)

Daerah pasang surut, tempat penampungan kotoran ditinggikan kurang lebih 60 cm dari
permukaan air pasang.

Jamban sehat:
- Tidak mencemari sumber air minum
(jarak antara sumber air minum dengan lubang penampungan minimal 10 m)
- Tidak berbau
- Kotoran tidak dapat dijamah oleh serangga dan tikus
- Tidak mencemari tanaman disekitarnya
- Mudah dibersihkan dan aman

Jamban Sehat
Dilengkapi dinding dan atap pelindung
Penerangan dan ventilasi cukup
Lantai kedap air dan luas ruangan memadai
Tersedia air, sabun dan alat pembersih

8. Makan Sayur Sayur & buah penting karena mengandung vitamin & mineral, serat yang tinggi.
& Buah setiap
hari Vitamin:
Vitamin A  pemeliharaan kesehatan mata
Vitamin E  kesuburan dan awet muda
Vitamin K  pembekuan darah

Serat:
 Memelihara usus
 Tidak mengenyangkan
 Menunda pengosongan lambung  tidak cepat lapar

Berapa banyak KONSUMSInya ?


Kebutuhan sayur: Kebutuhan buah:
2 porsi setiap hari 2-3 kali sehari
1 porsi = 1 mangkuk sayuran segar atau ½
mangkuk sayuran matang
Sebaiknya dimakan segar atau dikukus
Jika direbus  vitamin dan mineral larut

Sayuran dan Buah Yang Dimakan


 Semua sayur bagus terutama yang berwarna
 Semua buah bagus terutama yang berwarna
 Sayur yang bebas pestisida

9. Lakukan Gerakan anggota tubuh yg menyebabkan pengeluaran tenaga yg sangat penting bagi
Aktivitas Fisik pemeliharaan fisik, mental dan mempertahankan kualitas hidup.
Setiap Hari Yang dimaksut Olahraga itu  sesuatu yg dapat MENINGKATKAN DENYUT NADI
Jenis:
- Kegiatan sehari-hari seperti: berjalan kaki, berkebun, kerja di taman, mencuci
pakaian, mengepel lantai, naik turun tangga
- Olah raga: push-up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga,
fitness, angkat berat
Berapa lama?
Minimal 30 menit setiap hari

Kapan?
Sebelum makan atau 2 jam setelah makan
Awali dengan pemanasan dan akhiri dengan pendinginan

10. Tidak Pabrik bahan kimia: dikeluarkan sekitar 4.000, diantaranya yang paling berbahaya:
Merokok - Nikotin  kecanduan serta merusak jantung dan pembuluh darah
- Tar  kerusakan sel-sel paru dan kanker
( PHBS KHUSUS) - CO  kemampuan angkut O2 menurun  sel mati

Bahaya perokok aktif dan pasif:


 Kerontokan rambut
 Gangguan mata, seperti katarak
 Penyakit paru-paru kronis
 Merusak gigi dan bau mulut
 Menyebabkan stroke dan penyakit jantung
 Kanker kulit, dll
Cara berhenti merokok:
Berhenti seketika  paling berhasil
Menunda  menunda merokok setiap 2 jam selama 7 hari berturut-turut
Mengurangi  diharapkan pada batas waktu yang ditentukan akan menjadi 0
(tidak merokok)

PHBS Institusi Pendidikan


• Di Kampus, pondok, sekolah, padepokan Menciptakan institusi pendidikan yang ber-PHBS
- cuci tangan dengan sabun - menggunakan jamban sehat
- buang sampah di tempat sampah - tidak konsumsi NAPZA
- tidak meludah sembarangan
PHBS Tempat Kerja PHBS Tempat Umum PHBS Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Di kantor, pabrik, dll menciptakan Di tempat ibadah, pasar, pertokoan, Di Klinik, puskesmas, dan Rumah
tempat kerja ber-PHBS terminal, dermaga, dll mencipatkan sakit
 cuci tangan pakai sabun tempat kerja ber-PHBS  cuci tangan dengan sabun
 mengkonsumsi makanan sehat  cuci tangan dengan sabun  menggunakan jamban sehat
 menggunakan jamban sehat  menggunakan jamban shehat  buang sampah di tempat sampah
 tidak merokok  buang sampah di tempat sampah  tidak konsumsi NAPZA
 buang sampah pada tempatnya  tidak konsumsi NAPZA  tidak meludah sembarangan
 tidak meludah sembarangan  dll
 dll

Perilaku terkait dengan 2 norma :


1. Norma Sosial : X tertulis ( ludah
sembarangan)
2. Norma Hukum : Tertulis

Sasaran PHBS Rumah Tangga


Primer Sekunder Tersier

Sasaran utama yang akan dirubah Sasaran yang dapat mempengaruhi Sasaran yang diharapkan dapat
perilakunya atau anggota keluarga individu keluarga yang bermasalah menjadi unsur pembantu dalam
yang bermasalah Misal : menunjang atau mendukung
- ibu pendanaan, kebijakan dan kegiatan,
Ex: bapak merokok - kepala keluarga untuk tercapainya pelakasanaan
Primer : bapak - tokoh keluarga PHBS
Sekunder : Ibu - tokoh kader agama Misal : Lurah
- tokoh msarakat Camat
- petugas kesehatan, kepala desa
- lintas sektoral kepala puskesmas, guru.

Indikator Keberadaan PHBS


• Adalah upaya pembinaan
• Perkembangan dinilai dengan melihat kualitas PHBS setempat
• Penilaian dengan tingkatan merah, kuning, hijau dan biru (skala 4) atau menyesuaikan dengan kebijakan lokal
• Instrumen digunakan petunjuk penilaian baku atau yang telah dikembangkan di tiap kabupaten/ kota
• Penetapan level:
– Skor 1 : level 1 / merah
– Skor 2 : level 2 / kuning
– Skor 3 : level 3 / hijau
– Skor 4 : level 4 / biru
pertanyaan PHBS baru. Apakah keluarga anggota BPJS ?

• Setiap rumah tangga dikelompokkan menjadi 4:


– Klasifikasi I : bila jawaban YA antara 1 – 5 (merah)
– Klasifikasi II : bila jawaban YA antara 6 – 10 (kuning)
– Klasifikasi III : bila jawaban YA antara 11 – 15 (hijau)
– Klasifikasi IV : bila jawaban YA antara 16 – 20 (biru)
• Apabila dalam rumah tangga X ada ibu melahirkan, X ada bayi dan X ada balita
jawaban untuk indikator yang terkait dianggap YA
• Untuk menghitung prosentase klasifikasi digunakan rumus:
Jumlah rumah tangga yang masuk klasifikasi ….. : Seluruh rumah tangga yang ada di dusun/desa/kelurahan
• Survey RISKESDAS 2007 : Rumah tangga yang sudah melakukan PHBS : 38,7%
• Renstra KEMENKES tahun 2010-2014 : membuat sasaran RT yang sudah melakukan PHBS 70%.
• Perilaku RT sangat dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi dalam tatanan sosial : tatanan institusi pendidikan,
tempat kerja, tempat umum dan fasilitas kesehatan
• Pendekatan bottom up melalui pendekatan struktural dimulai dari desa dan kelurahan : menyatakan bahwa
masyarakat desa atau kelurahan siaga aktif wajib melaksanakan PHBS (sesuai SK Kepmenkes no :
1529/Menkes/SK/X/2010))
• Penambahan indikator disesuaikan dengan kondisi/area masing-masing

PHBS Kabupaten Bantul


Terdapat 15 indikator PHBS :
11. Ibu hamil memeriksakan kesehatan
12. Bayi diimunisasi secara lengkap sesuai usianya
13. Gosok gigi minimal 2 kali sehabis makan pagi dan sebelum tidur
14. Mengelola sampah dan limbah cair rumah tangga
15. Mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan

STRATEGI PHBS
1. Gerakan pemberdayaan (empowerment)  dari masyarakat ,oleh masyarakat, untuk masyarakat,
2. Bina suasana (social support)
a. Pendekatan individu
b. Pendekatan kelompok
c. Pendekatan masyarakat umum
3. Advokasi (advocacy)

PIS-PK
 Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga merupakan salah satu program pemerintah mewujudkan
VISI dan MISI Presiden pada agenda ke-5 dalam 9 agenda prioritas (Nawacita)
 Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia (Program Indonesia Sehat) yang tertuang dalam rencana strategis
Kemenkes 2015-2019, yaitu :
 Penerapan paradigma sehat
 Penguatan pelayanan kesehatan
 Jaminan kesehatan nasional (JKN)  Melalui Pendekatan Keluarga
 Dasar Pelaksanaan PIS PK
1. Permenkes No 39 Th 2016Pedoman meyelenggarakan program Indonesia sehat dg pendekatan Keluarga
2. Permenkes No 19 Th 2017Pedoman pendanaan program Indonesia Sehat

PROGRAM KESEHATAN PRIORITAS


 KESEHATAN IBU:  PENGENDALIAN PENYAKIT TDK
- Menurunkan angka kematian ibu (aki) MENULAR
 KESEHATAN ANAK: - Menurunkan prevalensi hipertensi
- Menurunkan angka kematian bayi (akb) - mempertahankan prevalensi obesitas pada 15,4
- menurunkan prevalensi balita pendek (stunting) - menurunkan prevalensi diabetes
 PENGENDALIAN PENYAKIT MENULAR: - menurunkan prevalensi kanker
- Mempertahankan prevalensi hiv-aids <0,5
- menurunkan prevalensi tuberkulosis
- menurunkan prevalensi malaria
6 PRINSIP PENYELENGGARAAN PUSKESMAS
1. Paradigma Sehat  meyakinkan bahwa anggota keluarga mendapat jaminan sehat
2. Pertanggungjawaban Wilayah
3. Kemandirian Masyarakat
4. Pemerataan
5. Teknologi Tepat Guna
6. Keterpaduan & Kesinambungan

Pendekatan Keluarga
Cara kerja puskesmas yg tdk hanya menyelenggarakan Pelayanan kesehatan di dlm gedung, melainkan juga Keluar
gedung dg mengunjungi keluarga” di wilayah Kerjanya (tdk hanya mengandalkan ukbm yg ada)
 Pendekatan pelayanan yg mengintegrasikan ukp & ukm
 Secara berkesinambungan
 Dg target keluarga
 Didasari data & informasi dari profil kes keluarga
Dg tujuan:
 meningkatkan akses keluarga thd pelayanan kes yg komprehensif
 mendukung pencapaian spm kab/kota & spm provinsi
 mendukung pelaksanaan jkn
 mendukung tercapainya program indonesia sehat

Konsep : akan ada Tim  setiap tim akn berkunjung kestiap kluarga.  tapi dalam bentuk PIS – PK
GERAKAN MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT
( GERMAS )
Upaya kesehatan yg berorientasi pada
PENCEGAHAN !!!!

GERMAS saat ini focus pada 3 Kegiatan


1. Aktifitas Fisik
2. Konsumsi Sayur & Buah
3. Memeriksa kesehatan scara berkala

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
UNTUK PENYAKIT YANG TIDAK MENULAR !!!!! PAKAI PROGRAM CERDIK !!!

1. Cek kesehatan secara rutin


2. Enyapkan Asap Rokok
3. Rajin Aktifitas fisik
4. Diet seimbang
5. Istirahat cukup
6. Kelola Stress

PIS PK puskesmas tidak hanya mencari data


Data PIS PK akan bermanfaat jika dilakukan 3 :
1. Assessment
2. Analysis
3. Action
Fungsi Akreditasi : dapat bertanggung jawab sesuai administrasi dan SOP

<<<<<<<<<<<< PENTING SOAL EB

Anda mungkin juga menyukai