Gambaran Kondisi Sanitasi Pasar Raya Kti Elsi Yang
Gambaran Kondisi Sanitasi Pasar Raya Kti Elsi Yang
Oleh :
RIWAYAT PENDIDIKAN
Dengan memanjatkan do'a dan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, dimana dengan berkat serta Rahmat dan Karunia-Nya, penulisan Karya Tulis
Ilmiah ini dapat diselesaikan oleh penulis walaupun menemui kesulitan maupun rintangan.
Judul Karya Tulis Ilmiah ini " Gambaran Kondisi Sanitasi Pasar Raya Solok
Tahun 2017“.
Penyusunan dan penulisan Karya Tulis Ilmiah ini merupakan suatu rangkaian dari
proses pendidikan secara menyeluruh di Program Studi D3 Jurusan Kesehatan Lingkungan
di Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang, dan juga sebagai prasyarat dalam menyelesaikan
Pendidikan D3 Jurusan Kesehatan Lingkungan pada masa akhir pendidikan.
Pada Kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya atas segala bimbingan, pengarahan dari Bapak Sejati, SKM, M.Kes selaku
Pembimbing I dan Ibu Hj. Awalia Gusti, S.Pd, M. Si selaku pembimbing II Karya Tulis
Ilmiah dan berbagai pihak yang penulis terima, sehingga penulis dapat menyelesaikan
pembuatan Karya Tulis Ilmiah ini.
Ucapan terima kasih ini penulis tujukan kepada:
1. Bapak H. Sunardi, SKM, M.Kes, selaku Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes
Padang.
2. Bapak Dr. Burhan Muslim SKM, M.Si, selaku Ketua Jurusan Kesehatan
Lingkungan.
3. Bapak Evino Sugriarta, SKM, M.Kes selaku Ketua Prodi D3 Kesehatan Lingkungan.
4. Bapak Magzaiben Zainir, SKM, M.Kes selaku Pembimbing Akademik.
5. Dosen dan Staf Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes
Padang.
6. Serta semua pihak yang telah membantu dalam proses perkuliahan yang tidak dapat
penulis sebutkan satu persatu.
Semoga bantuan, serta bimbingan dan petunjuk bapak/ibu dan rekan-rekan berikan
menjadi amal ibadah dan mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT.
Akirnya penulis berharap, semoga penulisan Karya Tulis Ilmiah ini bermanfaat bagi
kita dalam menambah ilmu serta wawasan khususnya di bidang kesehatan lingkungan. Amin
yarobbalalamin.
Padang, Juni 2017
EMP
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................
KATA PENGANTAR ............................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ...................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................................5
C. Tujuan ............................................................................................................
1. Tujuan Umum...........................................................................................5
2. Tujuan Khusus..........................................................................................5
D. Manfaat Penelitian ........................................................................................5
E. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................................5
A. Hasil penelitian............................................................................................26
B. Pembahasan ................................................................................................28
A. Kesimpulan ................................................................................................33
B. Saran ............................................................................................................33
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi tingginya, sebagai investasi dan sebagai pembangunan sumber daya manusia
yang produktif secara sosial dan ekonomis. Upaya kesehatan adalah setiap kegiatan atau
Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental spiritual, maupun sosial
yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomis.1
Menurut H L.Blum, secara garis besar yang mempengaruhi kesehatan, baik individu,
b. Perilaku (behavior)
d. Keturunan (heredity)
mempunyai kondisi yang optimal. Salah satu faktor berada dalam keadaan yang terganggu
Masalah kesehatan adalah masalah yang sangat kompleks, yang sangat berkaitan
masalah masyarakat, tidak hanya di lihat dari segi kesehatannya, tapi harus di lihat dari
segi-segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah ‘sehat-sakit’ atau kesehatan tersebut.
masyarakat.2
Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau keadaan lingkungan
yang optimum sehingga berpengaruh positif terhadap terwujudnya status kesehatan yang
air kotor (air limbah), rumah hewan ternak (kandang) dan sebagainya. Adapun yang
dimaksud dengan usaha kesehatan lingkungan adalah suatu usaha untuk memperbaiki atau
mengoptimumkan lingkungan hidup manusia agar merupakan media yang baik untuk
Lingkungan adalah segala sesuatu baik benda atau keadaan yang ada di sekitar
manusia yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia dan masyarakat. Lingkungan yang
tidak sehat dan perilaku masyarakat yang tidak sehat dapat menimbulkan berbagai
masalah kesehatan seperti timbulnya penyakit. Hal ini dapat di sebabkan karena
adalah pasar.14
Pasar adalah area tempat jual beli barang dengan jumlah penjual lebih dari satu baik
yang di sebut sebagai pusat perbelanjaan, pasar tradisional, pertokoan, mall, plasa, pusat
perdagangan maupun sebutan lainnya, Pasar memiliki posisi yang sangat penting untuk
menyediakan pangan yang aman, dan pasar tersebut di pengaruhi oleh keberadaan
produsen hulu (penyedia bahan segar), pemasok, penjual, konsumen, manager pasar,
petugas yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, komitmen dan
Menurut penelitian Lisa Putri (2015) di Pasar Nagari Lubuk Alung Kabupaten Padang
Pariaman menyatakan kondisi sanitasi pasar Nagari Lubuk Alung Kabupaten Padang
Pariaman tidak memenuhi syarat setelah dibandingkan dengan Permenkes No.519 Tahun
2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat. Salah satunya dilihat dari aspek
4
kondisi bangunan.
Pasar Raya Solok telah berdiri sejak tahun 1971 menjadi Pasar Serikat C Solok,
dilanjutkan dengan pembangunan kompleks Pasar Raya tahap I s/d IV melalui bantuan
inpres dan adanya partisipasi swasta untuk membangun ruko-ruko di sekitar Pasar Raya
Solok sejak tahun 1974, kawasan Pasar Raya Solok merupakan pusat pelayanan ekonomi
dengan skala pelayanan adalah Kota Solok dan bagian lainnya di sebagian selatan Propinsi
Sumatera Barat.
Pasar Raya Solok yang terdiri dari 190 pertokoan, dan kios 1258 petak, dengan
jumlah pedagang 1806, jumlah sarana sanitasi di Pasar Raya Solok yaitu hanya tersedia 8
jamban, dan 8 tempat parkir. Bila dilihat dari aktivitas Pasar Raya Solok mengalami
peningkatan dari tahun ketahun, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya jumlah pedagang
menemukan permasalahan sampah dan saluran pembuangan air limbah yang tidak lancar,
penulis mengambil di bagian los ikan Pasar Raya Solok karena masih banyak sampah
yang berserakan di sekitar area los ikan yang terdiri dari isi perut ikan, kotoran dan
Tidak ada pemisahan antara sampah basah dan sampah kering oleh pedagang, saluran
pembuangan air limbah pada los ikan tidak tertutup, banyak tumpukan sampah yang
mengakibatkan timbulnya bau tidak sedap yang bisa mengganggu pengunjung dan
pedagang. Mengganggu estetika dan keindahan, juga bisa menjadi tempat berkembangnya
vektor penyakit.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengangkat masalah ini yang berjudul
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah Bagaimana Kondisi Sanitasi Pada Los Ikan Di Pasar Raya Solok Tahun 2017.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Diketahui kondisi sanitasi pada los ikan di Pasar Raya Solok Tahun 2017
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui kondisi saluran pembuangan air limbah pada los ikan di Pasar Raya
b. Diketahui kondisi tempat sampah pada los ikan di Pasar Raya Solok Tahun 2017.
D. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan untuk pengelola pasar dalam mewujudkan pasar bersih dan
E. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penelitian di batasi mengenai gambaran Kondisi Sanitasi di los ikan
Pasar Raya Solok yaitu mengetahui kondisi saluran pembuangan air limbah dan tempat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Sanitasi
2. Upaya menjaga agar seseorang, makanan, tempat kerja atau peralatan agar
B. Tempat-Tempat Umum
lainnya.
2. Aktivitas
Setiap TTU harus mempunyai aktivitas yang jelas di tempat tersebut dan
3. Fasilitas
Memiliki fasilitas yang baik dan cukup untuk melayani umum, baik fasilitas
4. Masyarakat umum
Sesuatu yang diproses dan dihasilkan serta disajikan/ disediakan oleh TTU
tempat, sarana dan kegiatan tetap. Diselenggarakan oleh badan pemerintah, swasta,
D. Pasar
1. Pengertian Pasar
Pasar merupakan salah satu tempat umum bagi orang banyak untuk
melakukan kegiatan jual - beli yang dapat menyebabkan timbulnya dan atau
yang aman dan pasar tersebut dipengaruhi oleh keberadaan produsen hulu
2. Jenis-Jenis Pasar
a. Pasar Tradisional
Badan Usaha Milik Daerah termasuk kerjasama dengan swasta dengan tempat
usaha berupa toko, kios, los dan tenda yang dimiliki/ dikelola oleh pedagang
kecil, menengah, swadaya masyarakat atau koperasi dengan usaha skala kecil,
modal kecil dan dengan proses jual beli barang dagangan melalui tawar
menawar.7
menengah ke bawah. 12
b. Pasar Modern
Pasar modern tidak banyak berbeda dengan pasar tradisional, namun pada
pasar modern penjual dan pembeli tidak melakukan interaksi secara langsung
pembeli melihat label harga yang tercantum pada barang, pasar berada dalam
pramuniaga.7
E. Sanitasi Pasar
dagangannya.10 Pengertian Pasar Sehat adalah kondisi pasar yang bersih, nyaman,
aman dan sehat dalam menyediakan pangan yang aman dan bergizi bagi masyarakat.3
Air adalah sangat penting bagi kehidupan manusia. Manusia akan lebih
cepat meninggal karena kekurangan air dari pada kekurangan makanan. Dalam
tubuh manusia itu sebagian besar terdiri dari air. Tubuh orang dewasa, sekitar 55-
60 % berat badan teridiri dari air, untuk anak-anak sekitar 65 %, dan untuk bayi
sekitar 80 %.2
Air yang diperuntukkan bagi manusia harus berasal dari sumber yang bersih
dan aman. Batasan-batasan sumber air yang bersih dan aman tersebut antara lain
:2
b) Pengelolaan Sampah
Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau di buang
dari satu sumber hasil aktifitas manusia atau proses-proses alam yang tidak
(vektor). Oleh sebab itu sampah harus dikelola dengan baik sampai sekecil
masing rumah tangga atau institusi yang menghasilkan sampah. Oleh sebab
itu, mereka ini harus membangun atau mengadakan tempat khusus untuk
c) Pengelolaan Limbah
Air limbah atau air buangan adalah sisa air buangan yang berasal dari
rumah tangga, industri atau tempat-tempat umum lainnya, dan pada umumnya
Air limbah yang tidak diolah terlebih dahulu akan menyebabkan berbagai
nyamuk.
4. Menimbulkan bau yang tidak enak serta pandangan yang tidak sedap.
lainnya.
Limbah padat atau smapah padat merupakan salah satu bentuk limbah yang
dan kondisi alamnya, di Negara maju yang sangat peka terhadap masalah kesehatan
pengelolaannya, pada umumnya sampah padat masih dibuang tanpa ada usaha
Sampah padat yang tidak dikelola dengan baik sering terbukti menyebabkan
masalah lingkungan dan kesehatan manusia, antara lain dari masalah estetika,
ditularkan melalui vektor, oleh karena itu masalah pengelolaan sampah padat menjadi
penyakit maupun menciptakan kota bersih dan nyaman, namun diperlukan usaha yang
lebih optimal mengingat hail sampai saat ini belum cukup memuaskan.
sesuatu yang tidak digunakan, tidak terpakai, tidak disenangi atau sesuatu yang
dibuang, yang berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya.
Ada beberapa batasan- batasan lain, tetapi pada umumnya mengandung prinsip-
Sampah yang ada di permukaan bumi ini dapat berasal dari beberapa sumber
berikut :
1. Pemukiman penduduk.
beberapa keluarga yang tinggal dalam suatu bangunan atau asrama yang
makanan dan sisa proses pengolahan makanan atau sampah basah, sampah
Jenis sampah yang dihasilkan dari tempat semacam itu dapat berupa
hiburan dan tempat umum, jalan umum, tempat parkir, tempat layanan
a. Jumlah penduduk
d. Faktor feografis
e. Faktor waktu
g. Factor musim
h. Kebiasaan masyarakat
i. Kemajuan teknologi
j. Jenis smapah
Ada beberapa tahapan di dalam pengelolaan sampah padat yang baik, di antara
tahap pemusnahan. 15
Salah satu penyebab terjadinya pencemaran air adalah air limbah yang dibuang
tanpa pengolahan kedalam suatu badan air. Air limbah merupakan kombinasi
cairan dan smapah cair yang berasal dari pemukiman, perkantoran dan industry,
bersama dengan air tanah, air permukaan, dan air hujan yang mungkin ada. 15
Pengertian air limbah adalah buangan yang kehadirannya pada suatu saat dan
ekonomi.
(sungai atau badan air lainnya), akan mengakibatkan terjadinya pencemaran pada
badan air tersebut, air limbah yang tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan
dampak buruk bagi makhluk hidup dan lingkungannnya, beberapa dampak buruk
1. Gangguan kesehatan
penyakit bawaan air, air limbah yang tidak dikelola dengan baik, juga dapat
menjadi sarang vektor penyakit misalnya nyamuk, lalat, kecoa dan lainnya.
Bahan organik yang terdapat dalam limbah bila dibuang langsung ke sungai
air seraca alamiah yang seharusnya terjadi pada air limbah juga terhambat.
Dengan air limbah menjadi sulit terurai, panas dari limbah industri juga akan
pencemaran air tanah.bila air tanah itu tercemar, maka kualitasnya akan
juga mengandung bahan- bahan yang jika terurai menghasilkan gas- gas
limbah adalah ukuran batas atau kadar unsure pencemar yang keberadaannya
dalam air limbah yang akan di buang / di lepas ke badan air dari suatu usaha
atau kegiatan.
Parameter dalam menetukan kualitas dan karakteristik dari air limbah tersebut di
antaranya adalah :
- 6-9
pH
Mg/L 100
BOD
Mg/L 100
TSS
Mg/L 10
Minyak dan Lemak
H. Sanitasi
a. Air Bersih
1) Tersedia air bersih dengan jumlah yang cukup setiap hari secara
2 25 s/d 50 2 2
3 50 s/d 100 3 3
2) Didalam kamar mandi harus tersedia bak dan air bersih dalam jumlah
3) Didalam toilet harus tersedia jamban leher angsa, peturasan dan bak air.
4) Tersedia tempat cuci tangan dengan jumlah yang cukup yang dilengkapi
5) Air limbah dibuang ke septik tank (multi chamber), riol atau lubang
peresapan yang tidak mencemari air tanah dengan jarak 10m dari sumber
air bersih.
6) Lantai dibuat kedap air, tidak licin, mudah dibersihkan dengan kemiringan
c. Pengelolaan Sampah
2) Terbuat dari bahan kedap air, tidak mudah berkarat, kuat, tertutup, dan
mudah dibersihkan.
3) Tersedia alat angkut sampah yang kuat, mudah dibersihkan dan mudah
dipindahkan.
pengangkut sampah.
6) Lokasi TPS tidak berada di jalur utama pasar dan berjarak minimal 10 m
d. Drainase
pembuangan umum.
6) Dilakukan pengujian koalitas air limbah cair secara berkala setiap 6 bulan
sekali.3
dan tikus.
net
5) Container Index (CI) jentik nyamuk Aedes aegypty tidak melebihi 5 %.3
I. Alur Penelitian
1. Kondisi saluran
Raya Solok
J. Defenisi Operasional
Keterangan :
Raya Solok, yang meliputi kondisi saluran pembuangan air limbah dan kondisi tempat
C. Objek Penelitian
Objek pada penelitian ini adalah saluran pembuangan air limbah dan tempat
1. Data Primer
2. Data Sekunder
Data yang terkumpul dari hasil observasi kemudian dilakukan pengolahan data
secara manual.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Pasar Raya Solok
Pasar Raya Solok berdiri sejak tahun 1971, yang berlokasi di Jl. Datuak
Parpatih Nan Sabatang, Kelurahan Pasar Pandan Air Mati, Kecamatan Tanjung
(PPA)
pelayanan adalah Kota Solok dan bagian lainnya di bagian Propinsi Sumatera
Barat, Pemerintah Kota Solok kembali menata sarana dan prasarana setelah
bencana kebakaran yang sering kali terjadi di Pasar Raya Solok, yang terakhir
terjadi pada tahun 2016 lalu. Pasar Raya Solok Memiliki 190 pertokoan, dan
1258 petak kios, jumlah pedagang 1806, dan jumlah sarana sanitasi 8 jamban dan
8 tempat parkir, transaksi dengan pedagang terjadi setiap hari dengan jumlah
Los ikan terletak dibagian sebelah Barat Pasar Raya Solok, bersebelahan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, kondisi saluran pembuangan air
limbah pada los ikan di Pasar Raya Solok memperoleh penilaian dengan skor
air limbah pada los ikan di Pasar Raya Solok tidak memenuhi syarat, karena
saluran pembuangan air limbah pada los ikan tidak tertutup, air limbah tidak
mengalir dengan lancar dan tidak dilakukan pengujian air limbah cair berkala
setiap 6 bulan sekali, sebaiknya bagi pemerintah dan pengelola pasar lebih
memperhatikan agar saluran pembuangan air limbah yang tidak tertutup, tidak
mengalir dengan lancar dan tidak dilakukan pengujian 6 bulan sekali di los ikan
Pasar Raya Solok tidak berdampak buruk bagi pedagang dan pengunjung pasar.
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, kondisi tempat sampah pada los
ikan di Pasar Raya Solok memperoleh penilaian dengan skor 208. Dengan
persentase penilaian 65 % yang berarti kondisi tempat sampah pada los ikan di
Pasar Raya Solok tidak memenuhi syarat, dan kondisi tempat sampah yang tidak
memenuhi syarat di los ikan yaitu mudah berkarat, tidak memiliki penutup,
sementara (TPS) yang mudah dijangkau, dari beberapa item di nilai yang tidak
memenuhi syarat bisa menjadi sumber penyakit yang berdampak buruk bagi
Kondisi saluran pembuangan air limbah pada los ikan di Pasar Raya Solok
tidak memenuhi syarat, di lihat dari saluran pembuangan air limbah yang tidak
los ikan menjadi kotor dan timbulnya bau yang bisa mengganggu pedagang dan
pembeli, seharusnya saluran pembuangan air limbah di los ikan tertutup agar
tidak banyak sampah yang masuk dan membuat saluran pembuangan air limbah
menjadi tersumbat.
Saluran pembuangan air limbah pada los ikan terbuat dari logam dan mudah
menjaga kebersihan saluran pembuangan air limbah di los ikan Pasar Raya
Solok.
Saluran pembuangan air limbah pada los ikan Pasar Raya Solok tidak
mengalir dengan lancar, disebakan oleh banyak nya sampah yang berserakan dan
pedagang lebih memperhatikan sampah yang dihasilkan agar tidak masuk dalam
saluran pembuangan air limbah dan membuat saluran air limbah menjadi tidak
lancar. Tidak ada terdapat bangunan di atas saluran pembuangan air limbah di los
Di los ikan Pasar Raya Solok memiliki saluran pembuangan air limbah yang
kedap air, karena saluran pembuangan air limbah terbuat dari bahan yang kuat
dan kedap air. Pada saluran pembuangan air limbah di los ikan Pasar Raya Solok
tidak dilakukan pengujian kualitas limbah cair berkala setiap 6 bulan sekali,
seharusnya dilakukan pengujian kualitas limbah cair berkala setiap 6 bulan sekali
agar bisa diketahui limbah cair masih aman atau tidak untuk langsung di aliran
ke badan air.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Bunga Permata Sari yang
berjudul Studi Deskriptif Tentang Kondisi Pasar Alai Sebagai Pasar Sehat Di
Kota Padang Tahun 2015 menjelaskan bahwa kondisi saluran pembuangan air
limbah / drainase di Pasar Alai tidak memenuhi syarat yang di rangkum dalam
Kondisi sarana sanitasi di Pasar Alai tidak memenuhi syarat jika dikatakan
Pada los ikan Pasar Raya Solok tersedia tempat sampah basah dan kering
tetapi letak nya yang jauh dari pedagang mengakibatkan pedagang masih ada
berdagang, dan juga tidak memfungsikan tempat sampah basah dan kering sesuai
Tidak dilakukan pemisahan antara sampah basah dan sampah kering pada los
basah dan sampah kering pada los ikan agar pasar tetap terjaga kebersihannya.
Tempat sampah pada los ikan terbuat dari bahan yang kedap air yang bisa
menahan sampah basah hasil dagangan ikan agar tidak bocor dan berserakan
Tempat sampah pada los ikan terbuat dari bahan yang mudah berkarat
karena tempat sampah terbuat dari bahan yang memungkinkan untuk berkarat
jika di pakai dalam jangka waktu lama, sebaiknya tempat sampah terbuat dari
bahan yang tidak mudah berkarat, tempat sampah pada Los Ikan kuat dan bisa
menampung semua sampah yang di hasilkan oleh para pedagang yang berdagang
Pada los ikan Pasar Raya Solok tempat sampah nya tidak tertutup, jika di
isi penuh akan bisa berserakan yang bisa berdampak buruk bagi pengunjung dan
pedagang, karena sampah yang tidak tertutup bisa menjadi tempat bersarangnya
vektor penular penyakit yang nantinya juga berdampak buruk pada kesehatan
pedagang, pembeli maupun pengunjung los ikan Pasar Raya Solok, sebaiknya
tempat sampah pada setiap kios/los memiliki penutup. Tempat sampah pada los
ikan Pasar Raya Solok tidak mudah di bersihkan karena terbuat dari bahan yang
sampah tidak mudah di bersihkan, sebaiknya tempat sampah terbuat dari bahan
Pada area los ikan Pasar Raya Solok tersedia alat pengangkut sampah yang
setiap harinya, pada area los ikan tersedia alat pengangkut sampah yang mudah
pada los ikan Pasar Raya Solok yang bisa menampung sampah-sampah yang di
hasilkan dari pedagang Pasar Raya Solok, tempat pembuangan sampah sementara
(TPS) tidak kedap air. Pada los ikan Pasar Raya Solok tersedia tempat
yang telah dihasilkan oleh pedagang mudah dibersihkan setiap harinya, tempat
pembuangan sampah sementara (TPS) Pada los ikan tidak mudah di jangkau,
atau berada jauh dari Los Ikan yang berdampak pada pedagang yang hanya
meletakkan sampah hasil dagangan nya di samping tempat mereka berdagang,
Pada los ikan Pasar Raya Solok tempat pembuangan sampah sementara
penampungan Sampah sementara (TPS) pada los ikan Pasar Raya Solok tidak
Sampah sementara (TPS) berjarak dekat dengan bangunan sekitar pasar yaitu 5
bangunan pasar. Sampah pada los ikan Pasar Raya Solok di angkut setiap malam
Pasar Raya Solok Tahun 2017, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Kondisi saluran pembuangan air limbah pada los ikan di Pasar Raya Solok
2. kondisi tempat sampah pada los ikan di Pasar Raya Solok tidak memenuhi
B. Saran
pengawasan dan pemantauan untuk sanitasi pada los ikan Pasar Raya Solok.
3. Untuk peneliti berikutnya, Karya Tulis Ilmiah ini bisa di jadikan sebagai
2. Soekidjo Notoatmodjo. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Edisi Revisi 2011. Jakarta :
Rineka Cipta ; 2011.
4. Lisa Putri. Gambaran Kondisi Sanitasi Pasar Nagari Lubuk Alung Kab. Padang Pariaman
[Karya Tulis Ilmiah]. Padang: Politeknik Kesehatan Kemenkes Padang ; 2012.
6. Suryono dan Budiman .Ilmu kesehatan masyarakat dalam konteks kesehatan lingkungan.
Jakarta : Buku Kedokteran EGC ; 2010.
7. Peraturan Presiden RI. Nomor 112 Tahun 2007. Tentang Penataan Dan Pembinaan Pasar
Tradisioanal, Pusat Perbelanjaan dan Pasar Modern. Jakarta ; 2007.
8. Soekidjo Notoatmodjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat Prinsip prinsip Dasar. Cetakan kedua
2003. Jakarta : Rineka Cipta ; 2003.
9. Adelia Narida. Perilaku Sanitasi, Higiene Dan Kesehatan Keselamatan Kerja Dalam Praktik
Masakan Indonesia Siswa Program Keahlian Tata Boga SMK Negeri 6 Yogyakarta
TahunPelajaran 2013-2014 [diakses 18 Januari 2017]. Tersediadari : URL :
http://eprints.uny.ac.id/id/eprint/22071
11. Riris Nainggolan dan Supraptini. Sanitasi Pasar Tradisional di Kabupaten Sragen Jawa
Tengah Dan Kabupaten Gianyar Bali. [diakses 26 November 2016]. Tersediadari : URL :
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/jek/article/view/5369
12. Nurcahya Kurnia dan Anita D. Moelyaningrum. Identifikasi Sanitasi Pasar di Kabupaten
Jember Studi di Pasar Tanjung Jember). [diakses 26 November 2016]. Tersedia dari : URL :
http://jurnal.unej.ac.id/index.php/JPK/article/view/1787
13. Rohidin Sulaiman Brata Bieng. Strategi Pengelolaan Sampah Pasar Ampera Kecamatan Pasar
Manna Kabupaten Bengkulu Selatan. [Jurnal Penelitian]. Tersedia dari : URL :
http://repository.unib.ac.id/437/1/SULAIMAN%20EFINDI.pdf
14. Ridwan T. Damri, Rama P. Hiola dan Lia Amelia. Studi Sanitasi Lingkungan Pasar Sentral
Kota Gorontalo. [diakses 29 Desember 2016]. Tersedia dari : URL :
kim.ung.ac.id/index.php/KIMFIKK/article/view/10873/10750
15. Arif Sumantri. Kesehatan Lingkungan . Edisi Ketiga 2015 . Karisma Putra Utama ; 2010.
LAMPIRAN A
PETA PASAR RAYA SOLOK
DENAH LOKASI PASAR RAYA SOLOK
KI KIOS
OS KIOS
DA KIOS MAKANAN
TAHAP IV MINUMAN DAN
PASAR SEMI RU BLOK U DEPAN
POS SATPAM
MODERN RA PASAR
T
10 Tersedia tempat 4 4 16
pembuangan sampah
sementara (TPS)
yang kuat
11 Tersedia tempat 4 0 0
pembuangan sampah
sementara (TPS)
yang kedap air
12 Tersedia tempat 4 4 16
pembuangan sampah
sementara (TPS)
yang mudah
dibersihkan
13 Tersedia tempat 3 0 0
pembuangan sampah
sementara (TPS)
yang mudah
dijangkau
14 TPS tidak menjadi 10 10 40
tempat perindukan
binatang penular
penyakit
15 TPS berjarak 10 0 0
minimal 10 meter
dari bangunan pasar
16 Sampah diangkut 10 10 40
minimal 1x24 jam
Total 316 208
B Drainase 4
17 Saluran pembuangan 30 20 80
air limbah tertutup
dengan kisi- kisi,
terbuat dari logam
dan mudah di
bersihkan
21 Limbah cair 30 0 0
mengalir dengan
lancar
22 Tidak ada bangunan 10 10 40
di atas saluran
pembuangan air
limbah
24 Dilakukan pengujian 10 0 0
kualitas limbah cair
berkala setiap 6
bulan sekali
Total 320 120
Ketentuan :
= 120 x 100 %
320
= 37 %
= 208 x 100 %
316
= 65 %
LAMPIRAN G
DOKUMENTASI
Lokasi Penjualan di Los Ikan Lokasi Saluran Pembuangan Air Limbah