Anda di halaman 1dari 6

Konversi Energi

Uraian Singkat

Salah satu ciri makhluk hidup adalah mampu melakukan metabolisme. Setiap makhluk
hidup memiliki kemampuan untuk memanfaatkan sumber energi dan sumber karbon tertentu
yang dikonversi ke bentuk energi kimia (Adenosine Triphosphate, ATP) yang berguna untuk
kelangsungan hidupnya (Gambar 1). Sebagian besar makhluk hidup di bumi ini bersifat
kemoheterotrof. Organisme kemoheterotrof memerlukan sumber energi dan sumber karbon
berupa senyawa kimia organik. Kelompok organisme lain yang berperan sebagai penyedia
sumber karbon organik adalah kelompok fotoautotrof. Untuk kebutuhan metabolisme-nya,
organisme fotoautotrof memerlukan sumber energi cahaya dan sumber karbon berupa
karbondioksida. Organisme fotoautotrof ini salah satunya dicirikan oleh kemampuannya
melakukan fotosintesis.

Gambar 1. Tipe tipe metabolisme untuk memperoleh energi


Salah satu tipe metabolisme dari kelompok kemoheterotrof adalah tipe metabolisme
fermentatif. Kelompok mikroba seperti khamir merupakan salah satu contoh organisme
fermentatif. Organisme fermentatif memanen energi kimia tanpa menggunakan oksigen atau
tanpa adanya rantai tranpor elektron atau dikenal dengan reaksi fermentasi. Proses pemanenan
energi ini terdiri dari glikolisis ditambah reaksi yang membentuk NAD+ dengan mentransfer
elektron dari NADH ke piruvat atau turunan piruvat. NAD + kemudian dapat digunakan kembali
untuk mengoksidasi gula dengan glikolisis, dengan demikian akan menghasilkan dua molekul ATP
melalui reaksi fosforilasi tingkat substrat. Metabolisme fermentatif terjadi saat kondisi anaerobik
(tanpa oksigen). Pada proses katabolismenya, kelompok organisme fermentatif mengubah
sumber karbon glukosa menjadi CO2 dan etanol. Persamaan reaksinya sebagai berikut:

C6H12O6  2CH3CH2OH (etanol) + 2CO2 + 22 kkal

Kegiatan Praktikum

Acara praktikum (bisa dipilih salah satu):

1. Eksperimen Fermentasi (tidak dilakukan)


2. Penelusuran literatur (dilakukan sebagai kegiatan praktikum)

Praktikum 1. Eksperimen Fermentasi (tidak dilakukan)

Praktikum ini dapat dilakukan di rumah masing-masing mahasiswa, pelaksaan secara kelompok
(tiap kelompok berjumlah 4 orang) untuk membagi jenis perlakuan, data kelompok, laporan
perorangan.

Tujuan : Mengamati proses konversi energi melalui reaksi fermentasi dan mengetahui pengaruh
substrat gula terhadap reaksi fermentasi.

Bahan : Botol berukuran ≤ 250 ml (mis. botol bekas air mineral), balon karet atau plastik
berukuran ¼ kg, karet, ragi instan, gula pasir, sendok, penggaris.

Metode Perlakuan dan Pengamatan:

1. Siapkan tiga botol plastik bekas, beri label 1 (kontrol), 2 (perlakuan 1), 3 (perlakuan 2).
2. Pada masing-masing botol, masukkan air (gunakan air bersuhu ruangan) hingga
memenuhi ½ volume botol.
3. Pada masing-masing botol, masukkan ½ sendok teh ragi instan.
4. Pada botol perlakuan 2 dan 3, tambahkan masing-masing 1 dan 3 sendok teh gula pasir.
Botol perlakuan 1 tidak diberi gula (sebagai kontrol)
5. Tutup masing-masing botol dan kocok secara perlahan agar semua bahan tercampur
dengan baik. Hindari mengocok terlalu keras agar ragi dan gula tidak tertinggal di sisi atas
botol.
6. Buka tutup botol, lalu rekatkan balon tepat di mulut botol (Gambar 2). Pastikan balon
masih dalam keadaan kempis. Jika Anda tidak memiliki balon, Anda bisa menggunakan
plastik berukuran ¼ atau ½ kg yang direkatkan di mulut botol dengan menggunakan karet
gelang.

Gambar 2. Perekatan balon kedalam botol plastik.

7. Letakkan seluruh botol perlakuan dalam suhu ruang. Dokumentasikan kondisi dengan
foto dan isilah tabel pengamatan berikut ini.

Botol Diameter gelembung balon Tinggi pembentukan gelembung Dokumentasi


perlakuan (cm)* biomassa khamir pada botol pengamatan
(cm)*
0 menit 60 menit 120 menit 0 menit 60 menit 120 menit
1

*lihat gambar cara mengukur parameter


cm ?

cm ?

Tinggi larutan

A B
Gambar 3. Cara mengukur parameter uji (a) Diameter gelembung balon dan (b) Tinggi
pembentukan gelembung biomassa khamir pada botol (cm)*

8. Berdasarkan pengamatan yang Anda lakukan, buatlah laporan terkait hasil kegiatan dan
bahaslah data pengamatan Anda, dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut ini:
A. Mengapa balon yang dihubungkan dengan botol perlakuan menggelembung?
B. Dari hasil percobaan Anda, apa korelasi antara penambahan gula dengan besar gelembung
balon? Apa makna dari peristiwa yang Anda jumpai tersebut?
C. Proses fermentasi terjadi secara anaerobik, menurut Anda tercapaikah kondisi anaerobik
dalam tabung fermentasi dimana Anda melakukan eksperimen?
D. Menurut Anda, apakah yang terjadi apabila Anda menggunakan konsentrasi gula yang lebih
tinggi, misalnya 10 dan 30 sendok makan? Jelaskan jawaban Anda!

Tuliskan daftar referensi yang Anda gunakan untuk mendukung jawaban Anda.

Praktikum 2. Penelusuran literatur (dilakukan dalam praktikum)

Praktikum ini dapat dilakukan di rumah masing-masing mahasiswa, pelaksanaan secara


perorangan, laporan perorangan.

Tujuan : Mengamati proses konversi energi melalui reaksi fermentasi dan mengetahui pengaruh
substrat gula dan suhu terhadap reaksi fermentasi.

Bahan : Akses video pada kanal youtube.

Metode :

1. Saksikan video 1 pada kanal youtube berikut ini :

https://www.youtube.com/watch?v=qoxY0z8ukUQ
2. Saksikan video 2 pada kanal youtube berikut ini :

https://www.youtube.com/watch?v=Cngt2HmJuSo

3. Dari kedua video youtube tersebut dan melalui penelusuran literatur, diskusikan beberapa hal
berikut ini pada laporan Anda:

Video 1

Berdasarkan Pengamatan Video 1, buatlah laporan terkait hasil kegiatan dan bahaslah data
pengamatan Anda, dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut ini (gunakan literatur
untuk membantu Anda menjelaskan fenomena yang terjadi).

1. Mengapa balon yang dihubungkan dengan botol perlakuan menggelembung? Mengapa terjadi
perbedaan ukuran balon pada masing-masing eksperimen (4 eksperimen, yaitu 0, 1, 2 dan 3 sdt
gula?)

2. Dari hasil pengamatan eksperimen, apa korelasi antara penambahan gula dengan besar
gelembung balon? Apa makna dari peristiwa yang Anda jumpai tersebut?

3. Bagaimana mekanisme konversi energi yang terjadi pada sel khamir tersebut? Apa indikasinya
bahwa konversi energi terjadi?

4. Menurut Anda, apakah yang terjadi apabila Anda menggunakan konsentrasi gula yang lebih
tinggi, misalnya 10 dan 30 sendok makan? Jelaskan jawaban Anda!

5. Jika Anda melakukan eksperimen yang sama, namun gula diganti dengan

(a) Sukrosa
(b) Tepung tapioka
(c) Sagu
apakah gelembung pada balon eksperimen terjadi? Jelaskan jawaban Anda terkait konversi
energinya untuk masing-masing poin pengganti gula di atas.

Video 2

Berdasarkan Pengamatan Video 2, buatlah laporan terkait hasil kegiatan dan bahaslah data
pengamatan Anda, dengan menjawab beberapa pertanyaan berikut ini (gunakan literatur
untuk membantu Anda menjelaskan fenomena yang terjadi).

1. Apakah parameter dari eksperimen pada video 2 yang menunjukkan bahwa terjadi proses
fermentasi pada masing-masing gelas perlakuan?

2. Bagaimana pengaruh suhu terhadap proses fermentasi seperti yang ditunjukkan pada video,
fenomena apa yang terjadi pada masing-masing gelas perlakuan?
3. Melalui penelusuran literatur, bagaimana suhu dapat mempengaruhi proses konversi energi
pada peristiwa fermentasi? Jelaskan dan sertakan literatur yang sahih untuk menjawab
pertanyaan ini.

4. Bagaimana mekanisme konversi energi yang terjadi pada khamir tersebut? Apa indikasinya
bahwa konversi energi terjadi?

5. Dari hasil percobaan Anda, apa yang terjadi jika Anda menambah gula sebanyak dua kali lipat
terhadap hasil percobaan di masing-masing gelas?

Anda mungkin juga menyukai