OLEH:
YULITA HARIARIANI
20182031
OLEH:
YULITA HARIARIANI
20182031
HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN..........................................................................iii
KATA PENGANTAR......................................................................................iv
DAFTAR ISI.....................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................x
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rerumusan Masalah...........................................................................5
C. Tujuan Laporan Kasus.......................................................................5
1. Tujuan Umum................................................................................5
2. Tujuan Khusus...............................................................................5
D. Manfaat Penelitian.............................................................................6
1. Bagi Poskesdes Muara Lawai........................................................6
2. Bagi Institusi Pendidikan...............................................................6
3. Bagi Penulis...................................................................................6
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT karena berkat
POSKESDES Muara Lawai Muara Enim Tahun 2021”. dan tidak lupa
shalawat dan salam selalu tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad
SAW beserta para keluarga, para sahabat, dan pengikut-pengikutnya sampai akhir
zaman.
Proposal Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat untuk
Tahun 2021. Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Heni Sumastri, SKM.,
M.Kes selaku Dosen Pembimbing Utama Bunda Miskiyah, SKM., M.Bmd selaku
Dll Kebidanan Muara Enim yang telah meluangkan waktu dalam memberikan
bimbingan, petunjuk dan saran dalam penulisan ini baik secara lisan maupun
tulisan. Dan tak lupa penulis juga menyampaikan terima kasih kepada yang
terhormat :
Enim.
Tugas Akhir
3. Seluruh staf dosen dan pengajar Poltekkes Kemenkes Prodi Dlll Kebidanan
Muara Enim atas ilmu yang telah diberikan kepada penulis selama ini.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan Proposal Laporan Tugas
Akhir ini masih banyak terdapat kekurangan. Oleh karena itu, penulis membuka
diri untuk menerima kritik dan saran sebagai masukan guna kesempurnaan
penulisan laporan tugas akhir ini dan mohon maaf kepada semua pihak atas
Akhir kata semoga Proposal Laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat
( Penulis )
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
persalinan, aborsi yang tidak aman, dan sisanya disebabkan oleh atau
Hidup (KH). Angka ini meningkat pada SDKI tahun 2012 menjadi
disegala usia dengan salah satu targetnya yaitu menurunkan AKI sebesar
Maternal tertinggi terjadi di Kab. Banyuasin (18 kasus), Kab. OKU Timur
(11 kasus), dan Kab. OKU (10 Kasus), kemudian diikuti Kab. Musi
diikuti Kota Pagar Alam (1 kasus) dan Kab. OKU Selatan (1 kasus).
emergensi obstetri dan bayi baru lahir minimal 150 di Pelayanan Obstetri
minimal di tiap trimester, yaitu satu kali pada trimester pertama (usia
kehamilan 0-12 minggu), satu kali pada trimester kedua (usia kehamilan
12-24 minggu), dan dua kali pada trimester tiga (usia kehamilan 24
Data dari Dinas Kesehatan Muara Enim tercatat jumlah AKI pada
tahun 2016 jumlah kasus kematian berjumlah 9 kematian ibu, dan pada
perlindungan terhadap ibu hamil dan atau janin berupa deteksi dini faktor
diikuti Kabupaten Ogan Ilir (97,3%), dan Kota Lubuk Linggau (96,8%),
kemudian diikuti oleh Kota Prabumulih (96,5%) dan Kota Pagar Alam
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat
1. Manfaat Teoritis;
dan neonatus.
TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan
a. Pengertian
b. Tanda-Tanda kehamilan
tetapi baru dapat dirasakan oleh ibu pada usia kehamilan 16–20
(Saifuddin, 2016).
1) Perubahan Fisiologis
(1) Uterus
Tabel 2.1
(2). Serviks
Serviks uteri terjadi penurunan lebih lanjut dari konsentrasi
(Romauli, 2015 )
(3). Ovarium
(Roumali, 2015)
c). Kulit
pada wajah dan leher yang disebut dengan chloasma atau _actor_
gravidarum. Selain itu, pada areola dan daerah genital juga akan
(Saifuddin, 2014).
Tabel 2.3
Kebutuhan Nutrisi pada Perempuan Tidak Hamil,
Hamil, dan Menyusui
Nutrisi Tak Hamil Hamil Menyusui
Kalori 2000 2300 3000
Protein 55g 65g 80g
Kalsium (Ca) 0,5g 1g 1g
Zat Besi (Fe) 12g 17g 17g
Vitamin A 5000 IU 6000 IU 7000 IU
Vitamin D 400 IU 600 IU 800 IU
Tiamin 0,8mg 1mg 1,2mg
Riboflavin 1,2mg 1,3mg 1,5mg
Niasin 13mg 15mg 18mg
Vitamin C 60mg 90mg 90mg
Sumber: Tyastuti, 2016
2016).
(Saifuddin, 2014).
kepala janin sudah mulai turun ke pintu atas panggul maka keluhan itu
dan vitamin yang larut dalam air dalam jumlah banyak akan
kiri dilindungi oleh kolon sigmoid dan adanya tekanan yang kuat pada
(1). Progesteron
menurun.
(e). Memicu over breathing : tekanan CO2 (Pa CO2) arterial dan
alveolar menurun.
(2). Estrogen
(3). Kortisol
insulin pada ibu hamil yang secara terus menerus tetap meningkat
pemeriksaan lain.
(6). Relaxin
servik.
(7). Hormon Hipofisis
terus sampai pada saat ibu menyusui. Prolaktin pada ibu yang
pada ibu hamil sehingga akan tercipta perasaan aman dan nyaman pada
a) Rasa tidak nyaman timbul kembali, merasa dirinya jelek, aneh, dan
tidak menarik.
c) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
h) Libido menurun.
1) Perdarahan
dengan uji kehamilan yang tidak jelas, pembesaran uterus yang tidak
sesuai (lebih kecil) dari usia kehamilan, dan adanya massa di adneksa
sangat terkait dengan luas plasenta dan kondisi segmen bawah rahim
yang tipis dan menutupi sebagian jalan lahir, maka umunya terjadi
2) Preeklampsia
d) Nyeri epigasrik
di atas normal
g) Proteinuria
h) Edema menyeluruh
atau ketiga dan disertai dengan riwayat dan tanda-tanda dibawah ini,
a) Trauma abdomen
b) Preeclampsia
b. Disuria
e. Uterus lebih besar atau lebih kecil dari usia kehamilan yang
sesungguhnya.
1) Konstipasi
jikaada dorongan.
2) Varises
duduk, jaga agar kaki jangan saling bersilangan, hindari berdiri atau
duduk terlalu lama, istirahat dalam posisi miring ke kiri, hindari
3) Edema
uterus pada vena pelvis ketika duduk atau pada vena cava inferior
kaki ketat.
4) Sering BAK
kandung kemih. Sering BAK pada malam hari terjadi akibat sekresi
Air dan sodium tertahan di dalam tungkai bawah selama siang hari
karena statis pada vena, pada malam hari terdapat aliran balik vena
kopi.
5). Hemoroid
malam hari, sakit otot, dan cemas. Cara mengatasinya adalah dengan
7). Keputihan
pakaian dalam yang terbuat dari katun agar menyerap cairan, dan
dan fosfor, adanya tekanan uterus pada saraf, dan sirkulasi darah yang
terkena kram.
e. Kebutuhan Fisiologi ibu hamil
1). Oksigen
Seorang ibu hamil sering mengeluh tentang rasa sesak dan pendek
2). Nutrisi
Nutrisi yang dibutuhkan oleh ibu hamil menurut Saifuddin (2014) yaitu:
a) Kalori
Jumlah kalori yang dibutuhkan adalah sebanyak 2500 kalori/hari.
b) Protein
c) Kalsium
pada ibu.
d) Zat besi
zat besi.
e) Asam folat
a. Sebaiknya ibu hamil , mandi , gosok gigi dan ganti pakaian minimal
2 kali sehari
4). Pakaian
d) Tidak memakai sepatu tumit tinggi. Sepatu berhak rendah baik untuk
kaki.
5). Eliminasi
Ibu hamil sering buang air kecil terutama pada trimester l dan lll
kehamilan. Sementara Frekuensi buang air besar menurun akibat
1. Ibu hamil akan sering ke kamar mandi terutama saat malam sehigga
menggangu tidur.
6). Seksual
1. Pilih posisi yang nyaman dan tidak menyebabkan nyeri bagi wanita
hamil.
terbatas dan kadang kala menimbulkan rasa nyeri. Mobilisasi dan bodi
antara lain :
4. Apabila bangun tidur, miring dulu baru kemudian bangkit dari tempat
tidur
hamil adalah terapi latihan gerak untuk mempersiapkan ibu hamil secara
a) Keuntungan :
relatif cepat.
(5) Makanan
9). yoga
diharapkan ibu tidak kehabisan nafas saat mengedan. Selain itu gerakan
yoga yang lambat juga dapat mengelola otot tubuh termasuk otot pelvic
kurang gairah. Usahakan tidur malam ± 8 jam dan tidur siang ± 1 jam.
perut yang membesar atau posisi tidurnya jadi tidak nyaman. Tidur yang
cukup dapat membuat ibu menjadi relaks, bugar dan sehat. Solusinya
saat hamil tua, tidurlah dengan menganjal kaki (dari tumit hingga betis)
bantal. Letak bantal bias disesuaikan . Jika ingin tidur miring kekiri,
bantal ditaruk sedemikian rupa sehingga ibu nyaman tidur dengan posisi
miring kekiri. Begitu juga bila ibu ingin tidur posisi ke kanan.
posisi ini berguna untuk mencegah varises, sesak nafas, bengkak pada
lembut yang akan mengiringi perasaab dan pikiran menjadi lebih tenang
agar terpusat pada satu hal, yaitu kesehatan janin. Ini kan menolong
13). Pijat
Pemijatan yang aman dilakukan pada bagian tubuh leher, kaki, dan
kepala.
14). Traveling
dokter.
antara lain :
fisiologi yang terjadi pada wanita post partum. Secara vertikal payudara
terletak di antara kosta ll dan Vl. Secara horizontal mulai dari pinggir
2. Ajarkan cara merawat payudara yang sehat pada ibu untuk mencegah
(roming-in)
5. Memberi ASI pada bayi sesering mungkin, BBL minum ASI setiap
akibat kelahiran anak berikutnya. Biasanya terjadi pada anak usia 2—3
(Sulistyawati, 2014).
2) Dukungan Keluarga
(Sulistyawati, 2014).
banyak perubahan peran yang terjadi, mulai dari ibu, ayah, dan
bertujuan untuk:
bencana;
berkualitas.
ibu hamil.
harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan. Bila ditemukan
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta
normal jadual asuhan cukup empat kali. Dalam bahasa program ibu dan
(Prawirohardjo, 2016).
9 bulan.
7). Tablet Fe
kesehatan ibu hamil yaitu pemberian zat besi sebanyak 90 tablet (Fe3).
zat besi lebih banyak. Kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat
8). Imunisasi TT
Imunisasi selama kehamilan sangat penting dilakukan untuk
Jenis imunisasi yang diberikan adalah tetanus toxoid (TT) yang dapat
(interval minimal 6 bulan dari dosis ke-2) maka statusnya T3, status T4
status T2 maka bisa diberikan satu kali suntikan bila inteval suntikan
suntikan (TT5) bila suntikan terakhir telah lebih dari setahun dan bagi
ibu hamil dengan status T5 tidak perlu disuntik TT lagi karena telah
Tabel 2.4
a) Pemeriksaan Fisik
(1) Anamnesis
(Prawirohardjo, 2016).
(3) Inspeksi
(4) Palpasi
IV, yaitu :
Gambar 2.1
Palpasi Leopold I
kepala.
Gambar 2.2
Palpasi Leopold II
Gambar 2.3
Palpasi Leopold III
Gambar 2.4
Palpasi Leopold IV
Sumber: Mochtar, 2013
(5). Auskultasi
Dilakukan umumnya dengan stetoskop monoaural
(6). Perkusi
Perkusi merupakan pemeriksaan dengan melakukan
- Kadar hemoglobin
- tes HIV
- urinanalisis
- pemeriksaan kadar hemoglobin
- tes sifilis
Johnson Toshack :
maka rumusnya :
rumusnya :
dan mental ibu dan anak selama dalam kehamilan, persalinan dan
1. Konsep Dasar
Nifas adalah periode mulai dari enam jam samapai dengan 42 hari
kurangnya tiga kali sesuai jadwal yang dianjurkan, yaitu pada enam jam
sampai dengan tiaga hari pasca persalinan, pada hari ke empat sampai
dengan hari ke-28 pasca persalinan, dan pada hari ke-29 sampai dengan
a) Uterus
uterus.
(2) Autolisis
Tabel 2.9
Proses Involusi Uterus
dengan cepat luka ini mengecil, pada akhir minggu ke-2 hanya
d) Perubahan Ligamen
kehitaman.
f) Lokhea
sebagai berikut:
postpartum.
laserasi plasenta.
hari ke-3 sampai ke-7 postpartum dan akan kembali normal dalam 4-5
minggu postpartum.
tonus dan motilitas otot traktus cerna menetap selama waktu yang
singkat setelah bayi lahir. BAB secara spontan bisa tertunda selama 2-
proses persalinan.
5) Sistem Perkemihan
jam pascasalin.
dan vitamin yang cukup, minum setidaknya 3 liter air setiap hari
(anjurkan ibu untuk minum setiap kali menyusui), pil zat besi harus
2) Ambulasi
karena merasa letih dan sakit. Namun ibu nifas harus dibantu turun
3) Eliminasi (BAK/BAB)
Diuresis yang nyata akan terjadi pada satu atau dua hari setelah
gangguan pada tonus otot. Ibu bisa dibantu untuk duduk diatas kursi
4) Kebersihan Diri
5) Istirahat
6) Seksual
darah merah berhenti dan ibu dapat memasukkan satu atau dua jarinya
yan bersangkutan.
7) Keluarga Berencana
menarik otot perut sambil menarik napas, tahan napas kedalam dan
angkat dagu ke dada tahan satu hitungan sampai 5, rileks dan ulangi
10 kali.
Menurut Saleha (2013: 5), tahapan yang terjadi pada masa nifas
perdarah karena atonia uteri. Oleh karena itu, bidan dengan teratur
normal, tidak ada perdarahan, lokea tidak berbau busuk, tidak demam,
ibu cukup mendapatkan makanan dan cairan, serta ibu dapat menyusui
dengan baik.
d. Kunjungan Nifas
Menurut Saleha (2013: 6), kunjungan masa nifas paling sedikit
Tujuannya yaitu:
uteri.
baru lahir.
Tujuannya yaitu :
pascamelahirkan.
penyulit
cara merawat tali pusat, dan bagaimana merawat bayi agar tetap
hangat.
Tujuannya yaitu :
pascamelahirkan.
penyulit.
cara merawat tali pusat, dan bagaimana merawat bayi agar tetap
hangat.
ataupun bayinya.
sehari-hari.
asuhan kebidanan.
1) Standar 1: Pengkajian
a) Kriteria Pengkajian :
sosial budaya).
pemeriksaan penunjang).
a) Kriteria Perencanaan
secara komprehensif.
klien/keluarga.
4) Standar IV : Implementasi
a) Kriteria Perencanaan
(1) Memperhatikan keunikan klien sebagai mahluk bio-psiko-
sosial-spiritual-kultural
berkesinambungan.
(8) Menggunakan sumber daya, sarana, dan fasilitas yang ada dan
sesuai.
5) Standar V : Evaluasi
a) Kriteria Evaluasi
dan keluarga.
(3) Evaluasi dilakukandengan standar.
klien/pasien.
pasien/buku KIA.
kebidanan
diagnosa kebidanan.
Standar nomenklatur diagnosa kebidanan:
aman.
segera untuk kepentingan keselamatan jiwa ibu atau anak. Hal ini
yang sudah teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah
disetujui oleh kedua belah pihak, yaitu oleh bidan dan klien agar
Aman
dan aman. Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan atau
sebagian lagi oleh klien dan anggota tim kesehatan lainnya. Walaupun
dalam pelaksanaannya.
1).Data Subjektif
a). Biodata
(1) Nama
Nama yang jelas dan lengkap. Bila perlu ditanyakan nama
(2) Umur
(3) Suku/Bangsa/Etnis/Keturunan
(4) Agama
(5) Pendidikan
hidupnya.
Ibu yang berpendidikan tinggi akan memeriksakan
(Walyani, 2015).
(6) Pekerjaan
(7). Alamat
Alamat rumah klien perlu diketahui bidan untuk lebih
bidan. Hal ini disebut tanda atau gejala. Dituliskan sesuai dengan
yang diungkapkan oleh klien serta tanyakan juga sejak kapan hal
(3) Lamanya
(4) Banyaknya
(6). Lamanya
tersebut apakah dari hasil pernikahan yang resmi atau hasil dari
kunjungan awal tempat bidan tersebut sudah tak lagi muda dan
saat hamil.
bahwa saat ini adalah kehamilan yang pertama, maka bidan harus
sangat diinginkan.
berulang).
kecil untuk masa kehamilan (BKMK) atau bayi besar untuk masa
berulang.
(1). Metode
Apabila ini terjadi, lepas IUD jika talinya tampak. Prosedur ini
kehamilan ektopik.
(2). Lama
(3). Masalah
kontrasepsi lain.
tersebut untuk sementara waktu agar tidak menular pada ibu hamil
dan janinnya.
(3).Riwayat Operasi
untuk berespon segera ruptur uterus terjadi, dan keinginan calon ibu
(Walyani, 2015).
dilahirkan.
Delivery)/EDD.
(3) Keluhan selama Hamil
Trimester I
Trimester II
kalau kehamilan yang sekarang akan terjadi hal seperti itu lagi.
Trimester III
(4). ANC
Trimester I
Trimester II
1) 1 x Sebelum minggu ke 16
kehamilan.
janin.
(7). Imunisasi TT (Tetanus Toxoid) I
adalah.
2016).
(a) Asma, komplikasi yang dapat terjadi pada ibu hamil yang
(b) Infeksi Menular Seksual (IMS), hasil konsepsi yang tidak sehat
2016).
23-50 tahun perlu kalori sekitar 2300 kkal), protein (74 gr/hari),
yodium).
(b). Porsi
(c). Frekuensi
frekuensi sering.
(2). Pola Minum
per hari atau setara 2,5 L/hari. Apabila ibu kurang mengkonsumsi air
(a). BAB
(b). BAK
keruh bisa dicurigai klien menderita DM, karena urin yang keruh
(a) Mandi
Kebersihan gigi penting karena saat hamil sering terjadi karies yang
gigi saat hamil diperlukan untuk mencari kerusakan gigi yang dapat
Pakaian yang dikenakan harus longgar, bersih, dan tidak ada ikatan
yang ketat pada daerah perut. Selain itu wanita hamil di anjurkan
pengukuran pelvimetri.
(a). Baik
(Sulistyawati, 2014).
(2) Kesadaran
Koma.
(Walyani, 2015).
hamil;
(f) Obesitas.
(4). Nadi
Pada minggu ke-5 cardiac output akan meningkat dan terjadi juga
uterus akan menekan vena kava inferior dan aorta bawah ketika berada
arterial dan pada keadaan yang cukup berat akan mengakibatkan ibu
Hal ini disebabkan oleh usus yang tertekan ke arah diafragma akibat
hamil. Seorang wanita hamil selalu bernapas lebih dalam. Yang lebih
2013).
(5). Suhu tubuh
Suhu badan normal adalah 36,5oC sampai 37,5oC. Bila suhu lebih
imun pada ibu hamil itu sendiri. Pada masa perinatal bayi mendapat
antibodi yang dimiliki oleh ibu, tetapi setelah 2 bulan antibodi akan
Diukur dalam cm, tanpa sepatu. Tinggi badan kurang dari 145 cm
2015).
Menurut Manuaba (2017) menetapkan kehamilan primigravida
kepala janin belum masuk ke pintu atas panggul. Kepala janin yang
kehamilan. Kenaikan berat badan tidak boleh dari 0,5 kg per minggu
(Walyani, 2015).
berasal dari uterus dan isinya. Kemudian payudara, volume darah, dan
bertambah 12,5 kg. Pada trimester ke-2 dan ke-3 pada perempuan
sebesar 0,4 kg, sementara untuk perempuan dengan gizi kurang atau
bagi setiap ibu hamil saat ini didasarkan pada indeks masa tubuh
(IMT = BB/(TB)2).
Table 2.5
Berat Badan Berdasarkan Indeks Masa Tubuh (IMT)
b).Pemeriksaan Kebidanan
(1). Inspeksi
Muka
Payudara
Abdomen
pada striae gravidarum livide atau alba, areola mamae, papilla mamae,
kecokelatan yang disebut dengan linea nigra. Pada kulit dinding perut
kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha. Perubahan ini
(Walyani, 2015).
Inspeksi pada tibia dan jari untuk melihat adanya oedema dan
muka dan tangan, atau edema generalista, dan biasanya disertai dengan
pembuluh darah itu terjadi di sekitar genitalia eksterna, kaki dan betis,
Vulva
pembesaran uterus yang tidak sesuai (lebih kecil) dari usia kehamilan,
ektopik (Prawirohardjo).
(2) Palpasi
simfisis.
(3) Auskultasi
(4) Perkusi
Hb 11 gram% normal
berat
(3) Tes HIV: ditawarkan pada ibu hamil di daerah epidemi meluas dan
(4) Rapid test atau apusan darah tebal dan tipis untuk malaria: untuk ibu
- Urinalisis (terutama protein urin pada trimester kedua dan ketiga) jika
terdapat hipertensi
riwayat defisiensi imun, batuk > 2 minggu atau LILA < 23,5 cm
- Tes sifilis
dan Masalah potensial. Di dalam analisa harus ditulis jumlah kehamilan (G)
jumlah persalinan (P), jumlah keguguran (A), usia kehamilan, kondisi janin
yang terdiri dari pemeriksaan laboratorium (Hb, golongan darah dan urine)
e). Penatalaksanaan
ini adalah:
(a) Intervensi yang dilakukan harus berdasarkan prosedur tetap yang lazim
dilakukan.
(b) Pengamatan dilakukan secara cermat dan tepat sesuai dengan kriteria
kemajuan hasil dari tindakan yang dilakukan. Semakin dekat hasil tindakan
3. Dokumentasi Kebidanan
a. Pengertian
b. Fungsi Dokumentasi
berikut.
1) Bentuk tanggung jawab pofesi bidan.
2) Perlindungan hukum.
Kebidanan S: Subjektif
2) Tanda gejala subjektif yang diperoleh dari hasil bertanya pada klien,
O: Objektif
3) Data ini memberi bukti gejala klinis klien dan fakta yang
CTG, dan lain-lain) serta informasi dan keluarga atau orang lain
bidan akan menjadi komponen yang berarti dari diagnosa yang akan
A: Assesment/Analisa
(Walyani, 2015).
Diagnosa/masalah
1) Perencanaan
Membuat rencana tindakan saat itu atau yang akan datang. Untuk
ini termasuk kriteria tujuan tertentu dari kebutuhan klien yang harus
2) Implementasi
masalah klien. Tindakan ini harus disetujui oleh klien kecuali bila
3) Evaluasi
yang diberikan. Analisis dari hasil yang dicapai menjadi fokus dari
ketepatan nilai tindakan. Jika kriteria tujuan tidak tercapai, proses
ini:
kesehatannya sendiri
kita berikan kepada pasien, kita perlu mengkaji respon pasien dan
Muara Enim
stetoskop, termometer, senter, jam, monoskop atau doppler, refleks hammer, dan
pita LiLA), alat-alat pertolongan persalinan (APD, partus set, dan hecting set),
alat pemeriksaan bayi baru lahir (timbangan, pengukur panjang badan, dan pita
ukur), alat-alat kegawat daruratan neonatal (de lee, sungkup dan balon resusitasi,
oksigen).
B. TINAUAN KASUS
TAHUN 2021
I. BIODATA
ibu mengatakan hamil 8 bulan anak ke ketiga, dengan keluhan sering BAK, serta
a. Riwayat Menstruasi
b. Riwayat Perkawinan
Ibu : 25 tahun
Suami : 30 tahun
3) Lamanya : 4 tahun
Tabel 3.1
Riwayat Kehamilan, Persalinan, dan Nifas yang Lalu
1) GPA : G3P2A0
2) HPHT : 22-05-2020
3) TP : 29-02-2021
5) ANC : 4x ANC
TM I
TM II
TM III
diberikan saat kelas 1 SD, TT4 kelas 2 sd , TT5 diberikan saat kehamilan yang
pertama
e. Riwayat KB
3. Data Kesehatan
a. Nutrisi
goreng
/tempe/tahu/ ikan).
tempe/tahu).
2) Pola minum
b. Pola Eliminasi
Konsistensi : lembek
d. Personal Hygiene
1) Mandi : 2x/hari
5. Data Psikososial
a. Pribadi
kehamilan
dan bayi.
1. Pemeriksaan Fisik
b. Kesadaran : Composmentis
c. Tanda-tanda vital
2) Nadi : 82 x/menit
3) Suhu : 36.5 0C
4) Pernapasan : 20 x/menit
e. BB sebelum hami : 52 Kg
f. BB sekarang : 64 Kg
g. Pertambahan BB : 12 Kg
h. LILA : 28 cm
2. Pemeriksaan Kebidanan
a. Inspeksi
mengalami pelebaran
uterus simetris.
pucat, Bawah :simetris, ujung jari kaki tidak pucat, dan tidak ada varises.
b. Palpasi
punggung janin di sebelah kiri perut ibu, bagian-bagian kecil janin di sebelah
kanan perut ibu, bagian terbawah janin kepala, belum masuk PAP, kepala 4/5.
= 2,945 gram
DJJ
d. Perkusi
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium:
V. PENATALAKSANAAN
1. Memberitahu ibu bahwa kondisi ibu baik. TD: 120/70 mmHg, BB: 64 kg,
dan keadaan janin baik yaitu DJJ 142x/m (ibu mengerti dan merasa bahagia
sering BAK. Hal tersebut merupakan hal yang normal dalam kehamilan,
tidak maksimal sehingga ibu mengalami sering BAK (Ibu mengerti dan
dorongan untuk BAK dan mengurangi minum pada malam hari (Ibu
mengerti dengan anjuran yang diberikan dan ibu mau mengikuti anjuran).
mengandung zat besi seperti telur, susu, hati, ikan, daging, kacang-kacangan
berwarna hijau tua (daun ubi, katu, kangkung, bayam) dan buah-buahan
(pisang, jeruk, dan jambu biji) (Ibu mengerti dengan penjelasan bidan).
5. Mengingatkan ibu kembali untuk tetap menjaga pola istirahat, tidur malam
selama 7 sampai 8 jam, tidur siang 1 sampai 2 jam san menganjurkan ibu
untuk tidak melakukan pekerjaan yang berat serta ketika lelah beraktivitas
ibu sebaiknya istirahat. (ibu mengerti dengan anjuran yang diberikan dan
dengan tisu dan handuk agar tidak basah atau lembab (Ibu mengerti dengan
pada wajah, tangan/kaki, sakit kepala yang hebat, nyeri abdomen/ulu hati,
penglihatan kabur, gerakan janin tidak seperti biasanya, dan keluar darah
dari jalan lahir dan segera datang ke fasilitas kesehatan jika ada tanda-tanda
yang diberikan).
donor darah, dan perlengkapan ibu dan bayi untuk persalinan.(ibu mengerti
11. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 2 minggu lagi yaitu
pada tanggal 01 Febuari 2019 atau datang kapan saja jika ibu ada keluhan.
2. Pola Eliminasi
a. BAK
Frekuensi : 5-6x/hari
Warna : kuning jernih
Keluhan : tidak ada
b. BAB
Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi : lembek
Warna : kuning kecoklatan
Keluhan : tidak ada
2. Pemeriksaan Fisik
a) Inspeksi
Muka : tidak pucat, tidak oedema
Mata : sclera putih,konjugtiva merah
muda
Mulut :bibir tidak pucat,pecah-pecah
serta sariawan
Payudara: simetris, putting susu menonjol,
Abdomen: tidak ada luka bekas operasi,
pembesaran uterus simetris.
Ekstremitas
Atas :kuku jari tidak pucat
Bawah:Kuku jari tidak pucat, dan tidak ada varises
b) Palpasi
Payudara : Tidak ada massa, kolostrum (+)
Abdomen : TFU 3 jari di bawah PX (Mc Donald:
33 cm), pada fundus teraba bokong, punggung
janin disebelah kiri perut ibu, presentasi kepala,
belum masuk PAP
TBJ= (33-12)x155
= 3,255 gram
Ekstremitas : Atas : Tidak Oedema
Bawah : Tidak Oedema
c) Auskultasi
DJJ : 151 x/menit, kuat dan teratur
Lokasi : 3 jari di bawah pusat sebelah kiri perut ibu.
d) Perkusi:
Refleks patella kanan/kiri : (+)/(+)
3. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium:
1).Darah : Golongan Darah : A+
Haemoglobin :12,2 gr%
2). Urine : Protein
: Negatif (-)
Glukosa : Negatif (-)
A:
G2P1A0 hamil 37 minggu, janin tunggal
hidup,punggung kiri persentasi kepala
P:
1. Memberitahu ibu bahwa kondisi ibu dan
janinnya baik. TD: 110/70 mmHg, BB: 65 kg,
usia kehamilan ibu 9 bulan, presentasi kepala
(ibu mengerti dengan penjelasan bidan).
a. Pola Eliminasi
BAK
Frekuensi : 5-6x/hari
Warna : kuning jernih
Keluhan : tidak ada
BAB
Frekuensi : 1x/hari
Konsistensi : lembek
Warna : kuning kecoklatan
Keluhan : tidak ada
O:
1. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
TTV
TD : 120/70 mmHg
Nadi : 82 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,2°C
BB Sekarang : 66 kg
2. Pemeriksaan Fisik
a). Inspeksi
Muka : tidak pucat, tidak oedema
Mata : sklera putih, konjugtiva merah
muda
Mulut : gigi bersih, gusi tidak berdarah
Payudara: simetris, putting susu menonjol,
Abdomen: tidak ada luka bekas operasi,
pembesaran uterus simetris.
Ekstremitas
Atas : kuku jari tidak pucat
Bawah: kuku jari tidak pucat, dan tidak ada varises
b). Palpasi
payudara : Tidak ada massa, kolostrum (+)
Abdomen :TFU 3 jari di bawah PX (Mc Donald: 32
cm), pada fundus teraba bokong, punggung janin
disebelah kiri perut ibu, presentasi kepala,sudah
masuk PAP, kepala 4/5.
TBJ= (32-11)x155
= 3,255 gram
c). Auskultasi
DJJ : 145 x/menit, kuat dan teratur
Lokasi : 3 jari di bawah pusat sebelah kiri perut ibu.
d). Perkusi:
Refleks patella kanan/kiri : (+)/(+)
A:
G2P1A0 hamil 38 minggu, janin tunggal
hidup,punggung kiri,persentasi kepala
P:
1. Memberitahu ibu bahwa kondisi ibu dan
janinnya baik. TD: 120/70 mmHg, BB: 65
kg, usia kehamilan ibu 9 bulan, presentasi
kepala (ibu mengerti dengan penjelasan
bidan).
Santjaka, Hana Islamiyah, dkk. 2011. Studi Ketepatan Taksiran Berat Janin
Berdasarkan Statistik dan Tinggi Fundus Uteri. Bidan Prada: Jurnal
Ilmiah Kebidanan Vol. 2 No. 1 Juni 2011: 24. (http://
http://www.ojs.akbidylpp.ac.id/index.php/Prada/article/view/48) diakses
pada 20 Januari 2018.
Trim, Bambang. 2014. Buku Ajar Imunisasi. Jakarta: Pusat Pendidikan dan
Pelatihan Tenaga Kesehatan.
Tyastuti, Siti dan Heni Puji Wahyuningsih. 2016. Modul Cetak Bahan Ajar
Kebidanan Kehamilan. Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.
Varney, Helen, dkk. 2007. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 2.
Jakarta: EGC