Dosen Pengampu :
Disusun Oleh :
2020/2021
KATA PENGANTAR
Tak lupa sholawat serta salam semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan-Nya dan
mencurahkan-Nya pada penghulu kami baginda Nabi Muhammad SAW,Beserta keluarganya, Para
sahabatnya, dan kita semua selaku umatnya semoga mendapatkan syafaat di Yaumil Akhir nanti.
Kami menyadari meminta maaf dalam makalah yang kami susun dengan sedemikian rupa belum
sempurna seperti yang ada dalam benak dan harapan anda semua karena “Tak ada gading yang tak retak”
kami hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa karena kesempurnaan hanya milik Allah
SWT.
Kami berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua baik kami selaku penyusun maupun
pembaca
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Tajwid adalah ilmu untuk mempelajari Al-Qur’an, dengan adanya ilmu tersebut maka kita yang
awam dan baru masuk Islam bisa mempelajari Al-Qur’an dengan mudah. Di dalam Ilmu Tajwid ada
beberapa hukum bacaan Al-Qur’an yang sudah ditetapkan agar mudah mempelajarinya.
Dengan adanya ilmu tersebut, maka diharapkan seluruh umat Islam yang ada di dunia khususnya di
Indonesia agar mudah mempelajari ilmu Al-Qur’an dengan benar, fasih dan tidak salah melafalkannya.
Dari latar belakang diatas tersebut, maka disini penulis akan membahas makalah yang berjudul tentang
Hukum Mim Mati/bersukun yang sering kita kenal terbagi menjadi tiga macam yaitu idghom mimi, ikhfa’
safawi, dan idzhar safawi.
Semua itu akan kami uraikan secara jelas agar memudahkan kita semua dalam memahami kandungan
isi Al-Qur’an dan pembahasan makalah ini dengan mudah. Dan menjadikan ilmu yang bermanfaat bagi
kita semua..
B. Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Hukum Bacaan Mim Mati ?
2. Berapa pembagian Bacaan Mim Mati ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari Hukum Bacaan Mim Mati .
2. Untuk mengetahui cara membaca Al-Qur’an dengan Hukum Bacaan Mim Mati
BAB II
PEMBAHASAN
Mim mati / mim sukun adalah huruf mim yang berharakat sukun/mati dan huruf sebelumnya
berharakat fathah, kasrah, atau dhammah, seperti kalimat berikut:
Mim mati (sakinah) adalah huruf mim ( ) مyang tidak berharokat. Hukum mim sakinah adalah cara
membaca mim ketika bertemu dengan huruf hijaiyah yang lainnya baik ketika washl maupun waqof.
Mim mati dapat bertemu dengan huruf hijaiyyah setelahnya kecuali tiga huruf madd yaitu : alif, waw
dan ya [ ي- ا-] و. Mim sakinah tidak dapat jatuh sebelum huruf madd karena akan terjadi pertemuan dua
huruf mati dan hal ini mustahil terjadi dalam bahasa arab karena tidak dapat dibaca dan diucapkan.
Hukum mim mati ketika bertemu dengan huruf hijaiyah ada tiga macam, diantaranya yaitu:
1. Ikhfa Syafawi
Yaitu apabila mim mati bertemu dengan huruf ba [] ب. Cara membaca/pengucapan mim Nampak
samar disertai ghunnah.
Contoh:
Yaitu apabila mim mati bertemu dengan huruf mim. Cara pengucapannya harus disertai dengan
ghunnah.
Contohnya:
3. Idzhar Syafawi
Yaitu apabila mim mati bertemu dengan huruf hijaiyah selain huruf mim dan ba. Cara
pengucapannya, mim harus nampak jelas tanpa ghunnah sedikitpun. Terutama ketika bertemu dengan
huruf fa’ dan waw, sedikitpun mim tidak boleh terpengaruh oleh makhroj huruf fa’ dan waw walaupun
tempat makhrojnya berdekatan.
Contoh:
Ada beberapa Huruf idhar syafawi dan jumlahnya ada 26 huruf, diantaranya yaitu:
ھ –ي-ا ـ ت ـ ث ـ ج ـ ح ـ خ ـ د ـ ذ ـ ر ـ ز ـ س ـ ش ـ ص ـ ض ـ ط ـ ظ ـ ع ـ غ ـ ف ـ ق ـ ك ـ ل ـ ن ـوـ
5 ح َحافِ ِظ ْينَ َعلَ ْي ِه ْم 18 غ َغوْ رًا َما ُء ُك ْم
6 خ خَ ْي ُر هُ ْم ْالبَ ِريَّ ِة 19 ف ِْيهَا لَهُ ْم
9 ر ِرحْ لَةَ اِيْلفِ ِه ْم 22 ل َللَهُ ْم اَ فَ َما ي ُْؤ ِمنُوْ ن
11 س َس ْبعًا فَوْ قَ ُك ْم 24 و ََعلَ ْي ِه ْم َوالَهُ ْم يَحْ زَ نُون
12 ش شَرُّ هُ ْم البَ ِريَّ ِة 25 ھ اَ ْم ِه ْلهُ ْم ر َُو ْيدًا
Adapun urgensi/penting dalam mempelajari ilmu tajwid khususnya di pokok bahasan mim
mati/bersukun yaitu:
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa Mim mati (sakinah) adalah
huruf mim ( ) مyang tidak berharokat. Hukum mim sakinah adalah cara membaca mim ketika bertemu
dengan huruf hijaiyah yang lainnya baik ketika washl maupun waqof.
Mim mati dapat bertemu dengan huruf hijaiyyah setelahnya kecuali tiga huruf madd yaitu: alif, waw
dan ya [ ي- ا-] و. Mim sakinah tidak dapat jatuh sebelum huruf madd karena akan terjadi pertemuan dua
huruf mati dan hal ini mustahil terjadi dalam bahasa arab karena tidak dapat dibaca dan diucapkan.
Hukum Mim Mati/bersukun yang sering kita kenal terbagi menjadi tiga macam yaitu idghom mimi,
ikhfa’ safawi, dan idzhar safawi.
B. SARAN
Penulis memohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan makalah ini dan senantiasa
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih bermanfaat dan lebih baik
kualitasnya dimasa mendatang. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci, 1996).
Abdul Syafi’i, dan Mas’ud, Pelajaran Tajwid, (Bandung: M.G. Semarang, 1967).
http://ninik-listiawati.blogspot.com/2011/02/hukum-mim-sukun-hukum-mim-sukun-dibagi.html
Muhammad Qomaria Soleh, Ilmu tajwid, (Jombang: PP. Nurul Qur’an, 1992).
http://ayobelajarngaji.com/2011/09/hukum-bacaan -mim-mati.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_mim_mati