Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

HUKUM MIM SUKUN

Dosen Pengampu :

Disusun Oleh :

 Dinda Veronica (1911290021)

TADRIS BAHASA INDONESIA

FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI BENGKULU

2020/2021
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil’alamin berkat rahmat-Nya dan karunia-Nya yang tak terhingga di


limpahkan kepada kIta semua sehingga karena itu juga kami dapat menyelesaikan tugas makalah untuk
mata kuliah Ilmu Tajwid dengan dosen Ibu Robi’ah Adawiyah, MSI yang berjudul “HUKUM BACAAN
MIM MATI”.

Tak lupa sholawat serta salam semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan-Nya dan
mencurahkan-Nya pada penghulu kami baginda Nabi Muhammad SAW,Beserta keluarganya, Para
sahabatnya, dan kita semua selaku umatnya semoga mendapatkan syafaat di Yaumil Akhir nanti.

Kami menyadari meminta maaf dalam makalah yang kami susun dengan sedemikian rupa belum
sempurna seperti yang ada dalam benak dan harapan anda semua karena “Tak ada gading yang tak retak”
kami hanya manusia biasa yang tak luput dari salah dan dosa karena kesempurnaan hanya milik Allah
SWT.

Kami berharap makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua baik kami selaku penyusun maupun
pembaca
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Tajwid adalah ilmu untuk mempelajari Al-Qur’an, dengan adanya ilmu tersebut maka kita yang
awam dan baru masuk Islam bisa mempelajari Al-Qur’an dengan mudah. Di dalam Ilmu Tajwid ada
beberapa hukum bacaan Al-Qur’an yang sudah ditetapkan agar mudah mempelajarinya.

Dengan adanya ilmu tersebut, maka diharapkan seluruh umat Islam yang ada di dunia khususnya di
Indonesia agar mudah mempelajari ilmu Al-Qur’an dengan benar, fasih dan tidak salah melafalkannya.
Dari latar belakang diatas tersebut, maka disini penulis akan membahas makalah yang berjudul tentang
Hukum Mim Mati/bersukun yang sering kita kenal terbagi menjadi tiga macam yaitu idghom mimi, ikhfa’
safawi, dan idzhar safawi.

Semua itu akan kami uraikan secara jelas agar memudahkan kita semua dalam memahami kandungan
isi Al-Qur’an dan pembahasan makalah ini dengan mudah. Dan menjadikan ilmu yang bermanfaat bagi
kita semua..

B. Perumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Hukum Bacaan Mim Mati ?
2. Berapa pembagian Bacaan Mim Mati ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui arti dari Hukum Bacaan Mim Mati .
2. Untuk mengetahui cara membaca Al-Qur’an dengan Hukum Bacaan Mim Mati
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MIM MATI/SUKUN

Mim mati / mim sukun adalah huruf mim yang berharakat sukun/mati dan huruf sebelumnya
berharakat fathah, kasrah, atau dhammah, seperti kalimat berikut:

1. Mim Pada kata Lam


2. Mim Pada kata Yahum
3. Mim Pada kata Lahum.

Mim mati (sakinah) adalah huruf mim ( ‫ ) م‬yang tidak berharokat. Hukum mim sakinah adalah cara
membaca mim ketika bertemu dengan huruf hijaiyah yang lainnya baik ketika washl maupun waqof.

Mim mati dapat bertemu dengan huruf hijaiyyah setelahnya kecuali tiga huruf madd yaitu : alif, waw
dan ya [ ‫ ي‬-‫ ا‬-‫] و‬. Mim sakinah tidak dapat jatuh sebelum huruf madd karena akan terjadi pertemuan dua
huruf mati dan hal ini mustahil terjadi dalam bahasa arab karena tidak dapat dibaca dan diucapkan.

B. PEMBAGIAN BACAAN MIM MATI/BERSUKUN

Hukum mim mati ketika bertemu dengan huruf hijaiyah ada tiga macam, diantaranya yaitu:

1. Ikhfa Syafawi

Yaitu apabila mim mati bertemu dengan huruf ba [‫] ب‬. Cara membaca/pengucapan mim Nampak
samar disertai ghunnah.

Contoh:

‫بِ ِح َجا َر ٍة تَرْ ِم ْي ِه ْم‬

2. Idghom Mitslain atau biasa disebut juga idghom mimi

Yaitu apabila mim mati bertemu dengan huruf mim. Cara pengucapannya harus disertai dengan
ghunnah.

Contohnya:

‫ُم ْسلِ ِم ْينَ ُك ْنتُ ْم‬

3. Idzhar Syafawi

Yaitu apabila mim mati bertemu dengan huruf hijaiyah selain huruf mim dan ba. Cara
pengucapannya, mim harus nampak jelas tanpa ghunnah sedikitpun. Terutama ketika bertemu dengan
huruf fa’ dan waw, sedikitpun mim tidak boleh terpengaruh oleh makhroj huruf fa’ dan waw walaupun
tempat makhrojnya berdekatan.
Contoh:

‫هُ ْم اَ َش ُّد‬ ‫اَ ْمثَـالَهُ ْم‬ ‫اَ ْن َع ْم َـ‬


‫ت‬

Ada beberapa Huruf idhar syafawi dan jumlahnya ada 26 huruf, diantaranya yaitu:

‫ ھ –ي‬-‫ا ـ ت ـ ث ـ ج ـ ح ـ خ ـ د ـ ذ ـ ر ـ ز ـ س ـ ش ـ ص ـ ض ـ ط ـ ظ ـ ع ـ غ ـ ف ـ ق ـ ك ـ ل ـ ن ـوـ‬

NO Huruf Kalimat No Huruf Kalimat


1 ‫ا‬ ‫اَجْ ٌر فَلَهُ ْم‬ 14 ‫ض‬ ‫َوا ْمضُوا‬
2 ‫ت‬ ‫ت تَجْ ِرى‬
ٍ ‫َجن‬ 15 ‫ط‬ ‫طَ َعا ٌم لَهُم‬
3 ‫ث‬ ‫َما ًء ثَجَّاجًا‬ 16 ‫ظ‬ ‫ظَ َّن ظَنَنتُ ْم السَّو ِء‬

4 ‫ج‬ ٍ ‫َج ِد ْي ٍد خَ ْل‬


‫ق‬ 17 ‫ع‬ ‫َع َذابٌ َولَهُ ْم‬

5 ‫ح‬ ‫َحافِ ِظ ْينَ َعلَ ْي ِه ْم‬ 18 ‫غ‬ ‫َغوْ رًا َما ُء ُك ْم‬
6 ‫خ‬ ‫خَ ْي ُر هُ ْم ْالبَ ِريَّ ِة‬ 19 ‫ف‬ ِ‫ْيهَا لَهُ ْم‬

7 ‫د‬ ‫دَاراالَ ِخ َر ِة لَهُ ْم‬ 20 ‫ق‬ ‫قَالُوْ ا َرأَوْ هُ ْم‬

8 ‫ذ‬ ‫َرحْ َم ٍة ُذوْ ا َربُّ ُك ْم‬ 21 ‫ك‬ ‫كَانُوا اِنَّهُ ْم‬

9 ‫ر‬ ‫ِرحْ لَةَ اِيْلفِ ِه ْم‬ 22 ‫ل‬ َ‫للَهُ ْم اَ فَ َما ي ُْؤ ِمنُوْ ن‬

10 ‫ز‬ ‫زَ يَّنّا اَ ْم ال َس َماءـ‬ 23 ‫ن‬ َ‫جْ َعلْ اَلَ ْم‬

11 ‫س‬ ‫َس ْبعًا فَوْ قَ ُك ْم‬ 24 ‫و‬ َ‫َعلَ ْي ِه ْم َوالَهُ ْم يَحْ زَ نُون‬

12 ‫ش‬ ‫شَرُّ هُ ْم البَ ِريَّ ِة‬ 25 ‫ھ‬ ‫اَ ْم ِه ْلهُ ْم ر َُو ْيدًا‬

13 ‫ص‬ ‫صا ِدقِ ْينَ ُك ْنتُ ْم اِ ْن‬


َ 26 ‫ي‬ ‫يَ ْعلَ ْم َمالَم‬

C. URGENSI MEMPELAJARI MIM MATI/BERSUKUN

Adapun urgensi/penting dalam mempelajari ilmu tajwid khususnya di pokok bahasan mim
mati/bersukun yaitu:

1. Mengetahui definisi mim mati/bersukun


2. Dapat mengetahui hukum bacaan mim mati
3. Mengetahui pembagian/macam-macam mim mati
4. Mengerti huruf idzhar safawi
5. Dapat menerapkan di dunia kehidupan sehari-hari.
Maka daripada itu, dengan adanya ilmu tersebut (tajwid) khususnya ilmu mim mati atau mim
bersukun kita dimudahkan dalam mempelajari ilmu Al-Qur’an dari yang ringan hingga yang susahpun
bisa dipelajari dengan mudah. Dan dengan kecanggihan tekhnologi dizaman sekarang ini dengan adanya
banyak tutorial Al-Qur’an, pembelajaran Al-Qur’an di google, youtube dan lain sebagainya bisa
dimanfaatkan untuk pembelajaran dalam menunjang pembelajaran dan pengetahuan kita.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari pembahasan makalah diatas, maka dapat kami simpulkan bahwa Mim mati (sakinah) adalah
huruf mim ( ‫ ) م‬yang tidak berharokat. Hukum mim sakinah adalah cara membaca mim ketika bertemu
dengan huruf hijaiyah yang lainnya baik ketika washl maupun waqof.

Mim mati dapat bertemu dengan huruf hijaiyyah setelahnya kecuali tiga huruf madd yaitu: alif, waw
dan ya [ ‫ ي‬-‫ ا‬-‫] و‬. Mim sakinah tidak dapat jatuh sebelum huruf madd karena akan terjadi pertemuan dua
huruf mati dan hal ini mustahil terjadi dalam bahasa arab karena tidak dapat dibaca dan diucapkan.

Hukum Mim Mati/bersukun yang sering kita kenal terbagi menjadi tiga macam yaitu idghom mimi,
ikhfa’ safawi, dan idzhar safawi.

B. SARAN

Penulis memohon maaf atas segala kekhilafan dan kekurangan makalah ini dan senantiasa
mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini lebih bermanfaat dan lebih baik
kualitasnya dimasa mendatang. Mudah-mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Agama RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, (Jakarta: Proyek Pengadaan Kitab Suci, 1996).

Abdul Syafi’i, dan Mas’ud, Pelajaran Tajwid, (Bandung: M.G. Semarang, 1967).

http://ninik-listiawati.blogspot.com/2011/02/hukum-mim-sukun-hukum-mim-sukun-dibagi.html

Muhammad Qomaria Soleh, Ilmu tajwid, (Jombang: PP. Nurul Qur’an, 1992).

http://ayobelajarngaji.com/2011/09/hukum-bacaan -mim-mati.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Hukum_mim_mati

Anda mungkin juga menyukai