Anda di halaman 1dari 19

SATUAN ACARA PENYULUHAN

KEBUTUHAN NUTRISI IBU NIFAS


DI RUANGAN KEBIDANAN RSU AISYIYAH PADANG

DISUSUN OLEH
KELOMPOK IV
1. Willy Febrianti, S.Kep 5. Irma Latania, S.Kep
2. Nadya Aida Fardila, S.Kep 6. Fanny Zarani, S.Kep
3. Che-Che Kirani, S.Kep 7. Desvita Novriadi, S.Kep
4. Taupik Muslim, S.Kep 8. Widya Rahma Syari, S.Kep

Pembimbing Akademik Pembimbing Akademik

(Ns. Ledia Restipa, M.Kep) (Ns.Rischa Hamdanesti, M.Kep)

Pembimbing Klinik Pembimbing Klinik

(Ns. Nirmala Sari, S.Kep) (Siska Silvia Putri, Amd.Kep)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


STIKES ALIFAH PADANG
2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik : Kebutuhan Nutrisi Ibu Nifas
Target : Pasien dan keluarga
Tempat : Di Ruangan Kebidanan RSU ‘Aisyiyah Padang
Hari / Tanggal : kamis / 1 April 2021
Waktu : Pukul 09.00 – 09.30.00 Wib (1 x 30 menit)

I. Latar Belakang
Saat ini banyak ibu menyusui yang tidak mengetahui pentingnya gizi yang tepat bagi ibu
yang sedang menyusui. Gizi yang tepat sangat diperlukan bagi ibu menyusui karena zat
makanan yang dimakan oleh ibu akan berpengaruh bagi perkembangan bayi. Gizi ibu
menyusui adalah makanan sehat selain obat yang mengandung protein, lemak, mineral, air,
dan karbohidrat yang dibutuhkan oleh ibu menyusui dalam jumlah tertentu selama menyusui.
Gizi pada ibu menyusui sangat berhubungan dengan produksi air susu yang sangat
dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil, maka
berat badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, serta kebiasaan makan yang
memuaskan. Ibu menyusui tidak terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting
adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya.
Ibu yang telah melahirkan akan memasuki masa postpartum. Masa postpartum
merupakan masa pemulihan karena merupakan faktor penunjang yang utama produksi ASI
sehingga apabila gizi tidak terpenuhi akan menghambat produksi ASI dan dapat
mempengaruhi komposisi serta asupan nutrisi untuk bayi yang baru lahir. Ibu menyusui
memiliki kebutuhan gizi yang banyak yang terkandung di dalam setiap makanan yang
dikonsumsinya. Pendidikan tentang gizi sangat penting diberikan untuk memberikan
pengetahuan yang sebelumnya belum diketahui, sehingga dengan demikian pola makannya
akan lebih diperhatikan melalui penyusunan menu seimbang yang dianjurkan dalam
pemenuhan kecukupan gizi.
RSU Aisyiyah ini adalah rumah sakit umum swasta tipe C dan akreditasi perdana pada
Desember 2017. RSU Aisyiyah mempunyai visi adalah Rumah Sakit Islam yang dicintai oleh
masyarakat, sementara misi dari RSU Aisyiyah adalah meningkatkan citra Rumah Sakit yang
Islami, memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas, mengembangkan dan memperkuat
pelayanan medis yang professional, meningkatkan promosi rumah sakitdan mewujudkan tata
kelola Rumah Sakit yang akuntabeldan mempunyai tujuan terwujudnya pelayanan kesehatan
yang profesional dan berkualitas berazaskan dakwah bilhal.Indikator mutu pelayanan RSU
Aisyiyah tahun 2016 dari total tempat tidur 62 tempat tidur yang dimiliki adalah diperolehnya
BOR 55,25%, ALOS 3 hari, TOI 6 hari dan BTR 6 kali.
Jumlah ibu post partum di Rsu Aisyiyah padang dalam 3 bulan terakhir dari bulan
november 2020 – januari 2021 sebanyak 148 orang terdiri dari 145 orang melahirkan secara
seksio sesarea / SC dan 3 orang melahirkan dengan partus spontan. Diet yang diberikan pada
ibu post partum ini adalah MB TKTP. Rata-rata ASI pada ibu post partum di Rsu Aisyiyah
padang ada setelah melahirkan.

II. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan setelah dilakukan penyuluhan pada ibu menyusui dan semua peserta
yang diharapkan dapat memahami tentang kebutuhan-kebutuhan nutrisi yang harus
dipenuhi pada ibu yang sedang menyusui.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit, ibu–ibu diharapkan mampu memahami :

1. Mengetahui pengertian nutrisi bagi ibu menyusui.

2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi menyusui.

3. Mengetahui kebutuhan gizi ibu menyusui

4. Mengetahui dampak kekurangan nutrisi ibu menyusui.

5. Menyebutkan kecukupan zat gizi ibu menyusui

6. Mengetahui contoh menu ibu menyusui

7. Petunjuk untuk mengolah makanan sehat


III. Rencana Kegiatan Penyuluhan
1. Topik
Nutrisi pada ibu menyususi diruangan kebidanan RSU ‘Aisyiyah padang
2. Sasaran
Ibu Menyusui dan keluarga
Waktu dan tempat pelaksanaan
Hari/tanggal : Kamis / 1 April 2021
Waktu : 09.00 s/d 09.30 WIB
Tempat : ruang kebidanan RSU ‘Aisyiyah
3. Metode
- Ceramah
- Diskusi
- Tanya jawab
4. Alat-alat yang digunakan (Media)
- Laptop
- Leaflet
- Infocus
5. Setting Tempat

Keterangan :

: Layar : Pembimbing
: Observer
: Moderator : klien

: Penyaji : Fasilitator
6. Orientasi dan Uraian Tugas
1) Moderator : Che-Che Kirani S.Kep
Tugas : Membuka Acara Penyuluhan, Membantu presenter dalam
menjalankan Penyuluhan dari awal hingga akhir, menjawab pertanyaan dari audien.
2) Presenter : Willy Febrianti S.Kep
Tugas : Menjelaskan tujuan penyuluhan, Mengarahkan proses kegiatan pada
anggota kelompok, Mengevaluasi perasaan setelah pelaksanaan, menjawab
pertanyaan dari audiens.
3) Fasilitator :
1. Desvita novriadi, S.Kep
2. Irma latania, S.Kep
3. Fanny zarani, S.Kep
4. Taufik muslim, S.Kep
5. Widya rahma syari, S.Kep
Tugas :
- Menyiapkan tempat dan media sebelum mulai
- Mengatur teknik acara sebelum penyuluhan
- Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
- Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
- Memotivasi klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan
- Memotivasi klien untuk mengajukan pertanyaan saat moderator memberikan
kesempatan bertanya
- Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
- Membagikan leaflet kepada peserta di akhir penyuluhan
4. Observer : Nadya Aida Fardila, S.Kep
Tugas :
- Mengobservasi jalannya proses kegiatan
- Mencatat perilaku verbal dan non verbal peserta selama kegiatan penyuluhan
berlansung
- Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi hasil penyuluhan
7. STRATEGI PELAKSANAAN

No. Waktu Kegiatan Mahasiswa Kegiatan Peserta


1. 5 Menit Pembukaan
- Mengucapkan Salam - Menjawab salam
- Perkenalan Mahasiswa - Memperhatikan
- Menjelaskan Tujuan - Memperhatikan
- Kontrak Waktu - Memperhatikan
2. 20 Menit Pelaksanaan
- Menjelaskan prinsip - Mengemukakan
nutrisi bagi ibu Pendapat
menyusui.
- Menjelaskan faktor-
faktor yang
mempengaruhi nutrisi
menyusui. - Memperhatikan
- Menjelaskan kebutuhan
nutrisi ibu menyusui. - Mengemukakan
- Menjelaskan dampak pendapat
kekurangan nutrisi ibu
menyusui.
- Menjelaskan sumber dan
jenis makanan yang
harus dikonsumsi oleh - memperhatikan
ibu menyusui
- Menjelaskan ha-hal yang - Mengemukakan
dihindari pada ibu pendapat
menyusui

- memperhatikan
- mengemukakan
pendapat

3. 5 Menit Penutup
- melakukan evaluasi - menjawab
- Menanyakan kepada pertanyaan
peserta tentang materi - memperhatikan
yang telah diberikan, - memperhatikan
dan memberikan
reward kepada ibu-ibu
yang dapat menjawab
pertanyaan.
- menyimpulkan dan
menutup diskusi
- mengucapkan salam

IV. Evaluasi Yang Diharapkan


1. Evaluasi Struktur
a. Kelompok penyuluh dan ibu-ibu menyusui berada pada posisi yang sudah
direncanakan
b. Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan
c. Pre Planning telah disetujui.
d. Leaflet, Laptop, infocus telah tersedia.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta penyuluhan memperhatikan penyuluhan ketika sedang berlangsung
b. Peserta berperan aktif dalam jalannya diskusi
c. Peserta dapat mengikuti jalannya penyuluhan dengan baik sesuai yang diharapkan
d. Acara berjalan dengan lancar sesuai dengan waktu yang ditentukan
e. Leader, Moderator berperan sebagaimana mestinya
3. Evaluasi Hasil
a. 80% Audiens dapat memahami pengertian nutrisi bagi ibu menyusui
b. 75% Audiens mampu memahami tentang faktor-faktor yang mempengaruhi nutrsi
menyusui
c. 80% Audiens mampu memahami tentang dampak kekurangan nutrisi ibu
menyusui
d. 80% Audiens dapat memahami sumber dan jenis makanan yang harus dikonsumsi
oleh ibu menyusui
e. 80% Audiens dapat memahami menu untuk  ibu nifas atau menyusui
f. 80% Audiens dapat memahami petunjuk untuk mengolah makanan sehat

LAMPIRAN MATERI

A. Pengertian Gizi
Secara etimologi, kata “gizi” berasal dari bahasa Arab “ghidza”, yang berarti
“makanan”. Gizi adalah proses makhluk hidup menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui proses digesti (penyerapan), absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme
dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan. Ilmu gizi didefinisikan sebagai suatu cabang ilmu
yang mempelajari proses pangan setelah dikonsumsi oleh manusia, masuk ke dalam tubuh,
mengalami pencernaan, absorpsi, transportasi, penyimpanan, metabolisme serta pengeluaran zat-
zat yang tidak digunakan yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat serta
gigi yang sehat pula.

Ibu nifas membutuhkan nutrisi yang cukup, gizi seimbang , terutama kebutuhan protein
dan karbohidrat. Gizi pada ibu menyusui sangat erat kaitannya dengan produksi air susu yang
sangat dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi , Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat
badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang
memuaska. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya , yang terpenting
adalah makanan yang mnjamin pembentukn air susu yang berkualitas dalam jumlah yang cukup
untuk memnuhi kebutuhan bayinya. (Vivian Nany Lia dkk, 2011 hal 71)
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui

a) Pengaruh makanan erat kaitanya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
b) Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram protein
sehari.
c) Suplementasi, jika makanan sehari seimbang. Suplementasi tidak diperlukan kecuali jika
kekurangan satu atau lebih zat gizi.
d) Aktifitas

C. Kebutuhan Zat Gizi Ibu Menyusui

1. Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui sekitar 400-500 kalori. Wanita dewasa
memerlukan 1800 kalori per hari. Sebaiknya ibu nifas jangan mengurangi kebutuhan
kalori, karena akan mengganggu proses metabolisme tubuh dan menyebabkan ASI rusak.

2. Protein
Kebutuhan protein yang dibutuhkan adalah 3 porsi per hari. Satu protein setara
dengan tiga gelas susu, dua butir telur, lima putih telur, 120 gram keju, 1 ¾ gelas yoghurt,
120-140 gram ikan/daging/unggas, 200-240 gram tahu atau 5-6 sendok selai kacang.
3. Kalsium dan vitamin D

Kalsium dan vitamin D berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Kebutuhan
kalsium dan vitamin D didapat dari minum susu rendah kalori atau berjemur di pagi hari.
Konsumsi kalsium pada masa menyusui meningkat menjadi 5 porsi per hari. Satu setara
dengan 50-60 gram keju, satu cangkir susu krim, 160 gram ikan salmon, 120 gram ikan
sarden, atau 280 gram tahu kalsium.

4. Magnesium
Magnesium dibutuhkan sel tubuh untuk membantu gerak otot, fungsi syaraf dan
memperkuat tulang. Kebutuhan megnesium didapat pada gandum dan kacang-kacangan.
5. Sayuran hijau dan buah

Kebutuhan yang diperlukan sedikitnya tiga porsi sehari. satu porsi setara dengan 1/8
semangka, 1/4 mangga, ¾ cangkir brokoli, ½ wortel, ¼-1/2 cangkir sayuran hijau yang
telah dimasak, satu tomat.

6. Karbohidrat kompleks
Selama menyusui, kebutuhan karbohidrat kompleks diperlukan enam porsi per hari.
Satu porsi setara dengan ½ cangkir nasi, ¼ cangkir jagung pipil, satu porsi sereal, satu
iris roti dari bijian utuh, ½ kue muffin dari bijian utuh, 2-6 biskuit kering atau crackers,
½ cangkir kacang-kacangan, 2/3 cangkir kacang koro, atau 40 gram mi/pasta dari bijian
utuh.
7. Lemak
Rata-rata kebutuhan lemak dewasa adalah 41/2 porsi lemak (14 gram perporsi)
perharinya. Satu porsi lemak sama dengan 80 gram keju, tiga sendok makan kacang
tanah atau kenari, empat sendok makan krim, secangkir es krim, ½ buah alpukat, dua
sendok makan selai kacang, 120-140 gram daging tanpa lemak, sembilan kentang
goreng, dua iris cake, satu sendok makan mayones atau mentega, atau dua sendok makan
saus salad.

8. Garam
Selama periode nifas, hindari konsumsi garam berlebihan. Hindari makanan asin
seperti kacang asin, keripik kentang atau acar.
9. Cairan

Konsumsi cairan sebanyak 8 gelas per hari. Minum sedikitnya 3 liter tiap hari.
Kebutuhan akan cairan diperoleh dari air putih, sari buah, susu dan sup.

10. Vitamin
Kebutuhan vitamin selama menyusui sangat dibutuhkan. Vitamin yang diperlukan antara
lain:
a) Vitamin A

Digunakan untuk pertumbuhan sel, jaringan, gigi dan tulang, perkembangan


syaraf pengkihatan, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Sumber :
kuning telur, hati mentega, sayuran berwarna hijau dan buah berwarna kuning
( wortel, tomat dan nangka ).Selain itu ibu menyusui juga mendapat tambahan
berupa kapsul vitamin A ( 200.000 IU )

b) Vitamin B1 ( Thiamin )

Dibutuhkan agar kerja syaraf dan jantung normal, membantu metabolisme


karbohidrat secara tepat oleh tubuh, nafsu makan yang baik , membantu proses
pencernaan makanan, meningkatkan pertahanan tubuh terhadap infeksi dan
mengurangi kelelahan. Sumbernya : hati, kuning telur, susu, kacang – kacangan,
tomat jeruk nanas dan kentang bakar.

c) Vitamin B2 ( Riboflavin )

Vitamin B2 dibutuhkan untuk pertumbuhan, vitalitas, nafsu makan, pencernaan,


system urat syaraf, jaringan kulit dan mata. Sumber : hati, kuning telur, susu, keju,
kacang- kacangan, dan sayuran berwarna hijau

d) Vitamin B3 ( Niacin )

Disebut juga Nitocine Acid, dibutuhkan dalam proses pencernaan, kesehatan


kulit, jaringan syaraf dan pertumbuhan. Sumber : susu, kuning telur, daging, kaldu
daging, hati, daging ayam, kacang- kacangan beras merah, jamur dan tomat.

e) Vitamin B6 ( Pyridoksin )
Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah serta kesehatan gigi dan gusi.
Sumber : gandum, jagung, hati dan daging.

f) Vitamin B12 ( Cyanocobalamin )

Dibutuhkan untuk pembentukan sel darah merah dan kesehatan jaringan saraf.
Sumber : telur, daging hati, keju, ikan laut dan kerang laut.

g) Folic Acid

Vitamin ini dibutuhkan untuk pertumbuhan pembentukkan sel darah merah dan
produksi inti sel. Sumber: hati, daging, ikan, jeroan dan sayuran hijau.

h) Vitamin C

Untuk pembentukan jaringan ikat dan bahan semu jaringan ikat ( untuk
penyembuhan luka ), pertumbuhan tulang, gigi dan gusi, daya tahan terhadap infeksi,
serta memberikan kekuatan pada pembuluh darah. Sumber : jeruk, tomat, melon,
brokoli, jambu biji, mangga, papaya dan sayuran.

i) Vitamin D

Dibutuhkan untuk pertumbuhan, pembentukkan tulang dan gigi serta penyerapan


kalsium dan fosfor. Sumbernya antara lain : minyak ikan, susu, margarine dan
penyinaran kulit dengan sinar matahari pagi ( sebelum pukul 09.00 )

j) Vitamin K

Dibutuhkan untuk mencegah perdarahan agar proses pembekuan darah normal.


Sumber vitamin K adalah kuning telur, hati, brokoli, asparagus dan bayam.
Kebutuhan energi ibu nifas / menyusui pada enam bulan pertama kira – kira 700
kkal./hari dan enam bulan kedua 500 kkal/hari sedangkan ibu menyusui bayi yang
berumur 2 tahun rata – rata sebesar 400 kkal/hari.

k) DHA
DHA penting  untuk perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA
berpengaruh langsung pada kandungan dalam ASI. Sumber DHA ada pada telur,
otak, hati dan ikan.

D. Dampak Kekurangan Gizi Ibu Menyusui


1) Pada Ibu
a) Berat badan kurang dari normal
b) Aktivitas ibu menurun
c) Sering mengalami pusing, letih dan lesu
d) Resiko timbulnya anemia
2) Pada Bayi
a) Berat badan menurun atau kurang dari normal
b) Tumbuh kembang bayi lambat
c) Sering rewel, menangis
E. Kecukupan Zat Gizi Ibu Menyusui
Secara umum, hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan gizi ibu
menyusui adalah: susunan menu seimbang dianjurkan minum 8-12 gelas sehari, untuk
memperlancar pencernaan hindari konsumsi alcohol, makanan yang banyak bumbu, terlalu
panas/ dingin, serta banyak mengkonsumsi sayuran berwarna. Selama ibu tidak memiliki
penyakit yang mengharuskan ibu melakukan diet tertentu, tidak ada pantangan makanan bagi ibu
menyusui.

Tabel Perbandingan angka kecukupan energi dan zat gizi wanita dewasa
dan tambahannya untuk ibu hamil dan menyusui.

No Zat Gizi Wanita Ibu Hamil Ibu menyusui


Dewasa
0 – 6 bulan 7 – 12 bulan
1. Energi (kkal ) 2200 285 700 500
2 Protein (g) 48 12 16 12
3 Vitamin A (RE) 500 200 350 300
4 Vitamin D (mg) 5 5 5 5
5 Vitamin E (mg) 8 2 4 2
6 Vitamin K (mg) 6,5 6,5 6,5 6,5
7 Tiamin (mg) 1,0 0,2 0,3 0,3
8 Riboflavin (mg) 1,2 0,2 0,4 0,3
9 Niasin (mg) 9 0, 1 3 3
10 Vitamin B 12 (mg) 1,0 0,3 0,3 0,3
11 Asam Folat (mg) 150 150 50 40
12 Piidoksin (mg) 1,6 0,6 0,5 0,5
13 Vitamin C (mg) 60 10 25 10
14 Kalsium (mg) 500 400 400 400
15 Fosfor (mg) 450 200 300 200
16 Besi (mg) 26 20 2 2
17 Seng (mg) 15 5 10 10
18 Yodium (mg) 150 25 50 50
19 Selenium (mg) 55 15 25 20

F. Contoh menu ibu menyusui


Jenis Makanan Usia Bayi 0-6 Bulan Usia Bayi > 6 Bulan
Nasi 5 piring 4 piring
Ikan 3 potong 2 potong
Tempe 5 potong 4 potong
Sayuran 3 mangkuk 3 mangkuk
Buah 2 potong 2 potong
Gula 5 sendok 5 sendok
Susu 1 gelas 1 gelas
Air 8 gelas 8 gelas

Contoh Menu Untuk  Ibu Nifas atau Menyusui


1. Makan pagi : Nasi, Tempe, Sayur, Ikan Bandeng Goreng, cemilan (Donat Dan
Yoghurt)
2. Makan siang : Nasi, Ayam Goreng, Rebon, Sayur Bayam, Jeruk, Cemilan (Kolak
Pisang).
3. Makan malam : Nasi, Semur Daging, Pepes Tahu, Capcay, Papaya, Cemilan (Ubi
Merah Goreng).
G. Petunjuk untuk mengolah makanan sehat
1. Pilih sayur-sayuran, buah – buahan, daging dan ikan yang segar
2. Cuci tangan samapai bersih sebelum dan sesudah mengolah makanan
3. Cuci bahan makanan sampai bersih lalu potong – potong
4. Olah makanan sampai matang
5. Hindari pemakaian zat pewarna, pengawet ( vetsin )
6. Jangan memakai minyak yang sudah berkali – kali dipakai
7. Perhatikan kadaluarsa dan komposisi zat gizi makanan. Jika dikemas dalam kaleng, jangan
memilih kaleng yang telah penyok/ karatan
8. Simpan peralatan dapur dalam keadaan bersih dan aman

DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Vivian Nanny Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.Jakarta
:SalembaMedika.

Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta : Yayasan


Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Sulistyawati, Ari.2009. Buku Ajar Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : C.V. ANDI GFFSET.

Yanti, Damai. Dian Sundawati. 2011. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Bandung : PT Refika Aditama
2.
Saleha, Siti. 2009. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Makasar : Salemba medika
Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: EGC. (hlm: 56- 57).
Ambarwati, 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta: Mitra Cendikia. (hlm: 71-72).

DAFTAR HADIR PENYULUHAN

Hari/Tanggal : Kamis / 18 februari 2021

Penyuluh : Mahasiswa Profesi Ners STIKes Alifah Padang Kelompok IV

Tempat : Ruang NICU RSU Aisyiyah Padang

N ALAMAT TTD
NAMA
O
1 1.

2 2.

3 3.

4 4.

5 5.

6 6.

7 7.

8 8.

9 9.

10 10.

11 11.

12 12.

13 13.

KEBUTUHAN NUTRISI Che-Che Kirani, S.Kep


IBU NIFAS Taupik Muslim, S.Kep
POLIKLINIK RSU Irma Latania, S.Kep
AISYIYAH PADANG Fanny Zarani, S.Kep
Desvita Novriadi, S.Kep
Widya Rahma Syari, S.Kep Apa itu GIZI?
Gizi adalah proses makhluk
PROGRAM STUDI hidup menggunakan
PENDIDIKAN makanan yang dikonsumsi
PROFESI NERS
secara normal melalui
STIKES ALIFAH PADANG
proses digesti (penyerapan),
2021
absorpsi, transportasi,
DISUSUN OLEH
KELOMPOK IV
penyimpanan, metabolisme

Willy Febrianti, S.Kep dan pengeluaran zat-zat


Nadya Aida Fardila, S.Kep yang tidak digunakan
\ a) Berat badan
Faktor-Faktor Yang Kebutuhan Zat Gizi Ibu menurun atau
Mempengaruhi Gizi Ibu Menyusui kurang dari
Menyusui normal
1. Kalori b) Tumbuh kembang
a) Pengaruh makanan
bayi lambat
2. Protein
erat kaitanya dengan
c) Sering rewel,
3. Kalsium dan vitamin D
volume ASI yang menangis
4. Magnesium
diproduksi per hari.
5. Sayuran hijau dan
b) Protein, dengan
buah
adanya variasi
6. Karbohidrat
individu maka
kompleks
dianjurkan
7. Lemak
penambahan 15-20
8. Garam
gram protein sehari.
9. Cairan
c) Suplementasi, jika
Menu Untuk  Ibu Nifas
10. Vitamin
makanan sehari
atau Menyusui
seimbang. Dampak Kekurangan Gizi 1. Makan pagi : Nasi,
Suplementasi tidak Ibu Menyusui Tempe, Sayur, Ikan
1) Pada Ibu Bandeng Goreng,
diperlukan kecuali
a) Berat badan cemilan (Donat Dan
jika kekurangan satu
kurang dari Yoghurt)
atau lebih zat gizi. 2. Makan siang : Nasi,
normal
d) Aktifitas b) Aktivitas ibu Ayam Goreng, Rebon,
menurun Sayur Bayam, Jeruk,
c) Sering mengalami Cemilan (Kolak
pusing, letih dan Pisang).
lesu 3. Makan malam : Nasi,
d) Resiko timbulnya Semur Daging, Pepes
anemia Tahu, Capcay, Papaya,
2) Pada Bayi Cemilan (Ubi Merah
Goreng).
memilih kaleng yang
telah penyok/ karatan
8) Simpan peralatan dapur
dalam keadaan bersih
dan aman

TERIMAK
Petunjuk untuk mengolah ASIH
makanan sehat
1) Pilih sayur-sayuran,
buah – buahan, daging
dan ikan yang segar
2) Cuci tangan samapai
bersih sebelum dan
sesudah mengolah
makanan
3) Cuci bahan makanan
sampai bersih lalu
potong – potong
4) Olah makanan sampai
matang
5) Hindari pemakaian zat
pewarna, pengawet
( vetsin )
6) Jangan memakai minyak
yang sudah berkali – kali
dipakai
7) Perhatikan kadaluarsa
dan komposisi zat gizi
makanan. Jika dikemas
dalam kaleng, jangan

Anda mungkin juga menyukai