Disusun Oleh :
Nama : DILA FADILA
Kelas : XI AP
NIS/NISN :
Bidang Keahlian : ADMINISTRASI PERKANTORAN
TAHUN 2021
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan praktek kerja industri ini telah di periksa dan disahkan pada hari ………. dan tanggal
…………………….. oleh pembimbing, kepala program dan kepala sekolah untuk memenuhi syarat
kelulusan mata pelajaran kopetensi keahlian di SMK NASIONAL 01 BANJARSARI.
Mengetahui
Menyetujui,
Kepala Sekolah
SMK Nasional 01
Banjarsari
Inah M, S.Pd
NUPTK 9137756659230133
i
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan praktek kerja industri ini telah di periksa dan disahkan pada hari......................dan tanggal
………………………. oleh pembimbing, instansi dan kepala instansi untuk memenuhi syarat kelulusan
dalam mengikuti praktek kerja industri di instansi PUSKESMAS RAWAT INAP BANJARSARI
Banjarsari,………April 2021
Mengetahui
Pembimbing II Pembimbing I
Menyetujui,
Kepala
Puskesmas Rawat Inap Banjarsari
Dengan mengucapkan syukur alhamdulillah atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulisan laporan hasil pelaksanaan praktek kerja
industri ( PRAKERIN ) di PUSKESMAS RAWAT INAP BANJARSARI dapat terselesaiakan dengan baik.
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang ikut membantu dalam penyelesaian laporan ini,
terutama kepada:
1. Ibu Inah Maryanah S.Pd, selaku kepala sekolah SMK Nasional 01 Banjarsari.
2. Bpk Fajar Riadi S.Pd, selaku kepala program prakerin administrasi perkantoran SMK Nasional
01 Banjarsari.
3. Ibu Rini Hartini S.E, selaku guru pembimbing prakerin administrasi perkantoran SMK Nasional
01 Banjarsari.
4. Bpk Yayan Suryana SKM, selaku kepala Puskesmas Rawat Inap Banjarsari.
5. Ibu Hj. Yohayati SKM. M. Si, selaku kepala tata usaha Puskesmas Rawat Inap Banjarsari.
6. Seluruh guru dan staf tata usaha SMK Nasional 01 Banjarsari dan Puskesmas Rawat Inap
Banjarsari.
7. Orang tua serta teman-teman yang senantiasa mendukung penulis baik secara moril maupun
materil.
Penyusunan laporan praktek kerja industri ( PRAKERIN ) ini adalah salah satu syarat untuk
memenuhi Ujian kompetensi ( PRAKERIN ) dan Kelulusan Ujian Akhir Nasional ( UAN ) dan laporan ini
sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan dan menyelesaikan praktek kerja industri di PUSKEMAS
RAWAT INAP BANJARSARI.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini sangat penulis harapkan. Semoga
penulisan laporan praktek kerja industri ini dapat memberikan manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca
pada umumnya.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Praktek kerja industri ( PRAKERIN ) adalah suatu bentuk penyelenggaraan dari sekolah yang
memadukan secara sistematik dan sinkron antara program pendidikan di sekolah dan program
pengusahaan yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja untuk mencapai suatu
tingkat keahlian professional.
Dimana keahlian professional tersebut hanya dapat dibentuk melalui tiga unsur utama yaitu ilmu
pengetahuan, teknik dan kiat. Ilmu pengetahuan dan teknik dapat di pelajari dan dikuasai kapan dan
dimana saja kita berada. Sedangkan kiat tidak dapat diajarkan tetapi dapat dikuasai melalui proses
mengerjakan langsung pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Praktek kerja industri di laksanakan
untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang professional dibidangnya. PRAKERIN diharapkan dapat
menciptakan tenaga kerja yang professional tersebut.
Dimana para siswa yang melaksanakan pendidikan tersebut diharapkan dapat menerapkan ilmu yang
di dapat dan sekaligus mempelajari dunia industri. Tanpa diadakannya PRAKERIN ini kita tidak dapat
langsung terjun ke dunia industri karena kita belum mengetahui situasi dan kondisi lingkungan kerja.
Ada beberapa peraturan tentang praktek kerja industri ( PRAKERIN ) dan putusan Menteri.
Diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Tercantum pada UU. No. 2 tahun 1989 tentang Pendidikan Nasional yaitu untuk menyiapkan peserta
didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan
datang.
2. Peraturan pemerintah No. 29 tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yang bertujuan
meningkatkan kemampuan peserta didik sebagai anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan
timbal balik dengan lingkungkungan sosial, budaya, alam sekitar, dan meningkatkan pengetahuan
peserta didik untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih tinggi dan untuk
mengembangkan diri sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK) serta
kebudayaan.
3. Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam pendidikan nasional
4. Keputusan menteri No. 0490/1993 tentang kurikulum SMK yang berisi bahwa “ Dalam
melaksanakan pendidikan di laksanakan melalui dua jalur yaitu pendidikan di dalam sekolah dan
pendidikan diluar sekolah “.
1
B. MAKSUD DAN TUJUAN PELAKSANAAN PRAKERIN
Tujuan PRAKERIN ( praktek kerja industri ) adalah sebagai berikut:
1. Menigkatkan dan mengembangkan hubungan antara sekolah dengan dunia usaha atau dunia
industri.
2. Menghasilkan tenaga kerja yang profesional dan berkualitas.
3. Mengasah keterampilan yang telah diberikan oleh sekolah kedunia industri.
4. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas.
5. Menambah keterampilan serta wawasan dalam dunia usaha.
6. Mewujudkan visi dan misi sekolah.
7. Mengimplotasikan antara pendidikan disekolah dan diluar sekolah.
C. MANFAAT PRAKERIN
1. Memperoleh wawasan luas mengenai seluk beluk dunia kerja.
2. Meningkatkan rasa percaya diri, disiplin dan tanggung jawab.
3. Mengetahui arti penting disiplin dan tanggungjawab dalam melaksanakan tugas.
4. Dapat memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang diperoleh di sekolah.
5. Dapat membandingkan kemampuan yang diperoleh disekolah dengan yang dibutuhkan di dunia
kerja.
D. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN PRAKERIN
Tempat pelaksanaan prakerin di PUSKESMAS RAWAT INAP BANJARSARI yang
beralamat di Jl. Raya Saketi-Malingping KM. 23 Desa Cidahu Kec. Banjarsari kab. Lebak. Dan
waktu pelaksanaannya selama 3 bulan mulai tanggal 06 Januari s/d 18 maret 2020 dengan waktu
masuk pukul 07.30 pagi dan waktu pulang pukul 14.00 sore.
2
BAB II
PROFIL INSTANSI
A. GAMBARAN UMUM PUSKESMAS RAWAT INAP BANJARSARI
Pelayanan dibidang kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak
dibutuhkan oleh masyarakat. Salah satu sarana pelayanan kesehatan yang mempunyai peran sangat
penting dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah pusat kesehatan
masyarakat ( Puskesmas ). Puskesmas adalah unit pelaksanaan teknis daerah dari dinas kesehatan
yang bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan yang merupakan sarana
pelayanan kesehatan ( perorangan dan masyarakat ) strata pertama.
Sebagai unit pelaksanaan teknis, puskesmas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kesehatan
Kabupaten Lebak Puskesmas berdasarkan kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat mempunyai
kedudukan yang sangat penting dalam sistem kesehatan nasional. Fungsi penting tersebut antara lain:
a. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan. Dalam hal
ini puskesmas berupaya menggerakan lintas sektor dan dunia usaha diwilayah kerjanya agar
menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan. Puskesmas ikut aktif memantau dan
melaporkan dampak kesehatan dan penyelenggaraan setiap program pembangunan diwilayah
kerjanya serta mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit tanpa
mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
b. Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini puskesmas berupaya agar
perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat memiliki kesadaran,
kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan masyarakat untuk hidup seehat, berperan
aktif dalam memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan serta ikut
menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program kesehatan.
c. Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Dalam hal ini puskesmas
menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan
berkesinambugan dalam bentuk pelayanan keshatan perorangan dan pelayanan kesehatan
masyarakat.
UPTD Puskesmas Rawat Inap Banjarsari Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak terletak di
Jl. Raya Saketi-Malingping km. 23 dengan luas wilayah 52,32 Ha ( 523,2 Km2 ), terdiri dari dua
lantai gedung. Lantai pertama untuk ruang pelayanan terhadap masyarakat, lantai kedua untuk
ruang pertemuan dan administrasi, ruang pemeriksaan gigi, laboratorium dan gudang
penyimpanan obat.
Puskesmas Rawat Inap Banjarsari memiliki cakupan wilayah kerja sebanyak 10 desa yaitu:
a. Gunungsari
b. Kumpay
c. Bendungan
d. Cibaturkeusik
e. Kaduhauk
f. Ciruji
g. Keusik
h. Cidahu
i. Jalupanggirang
j. Cisampih
Puskesmas Rawat Inap Banjarsari memiliki batas-batas wilayah kerja diantaranya:
a. Sebelah utara berbatasan dengan kabupaten Pandeglang.
b. Sebelah timur berbatasan dengan kecamatan Gunungkencana.
c. Sebelah barat berbatasan dengan kabupaten pandeglang.
d. Sebelah selatan berbatasan dengan puskesmas BojongJuruh.
Visi
Mewujudkan pelayanan kesehatan yang prima menuju masyarakat Banjarsari yang sehat dan
mandiri tahun 2019
Misi
1. Menigkatkan pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar, rawat inap dan sistem rujukan
3. Mendorong masyarakat untuk memiliki kartu jaminan kesehatan nasional
4. Meningkatkan pengendalian pemberantasan penyakit menular dan penyakit tidak menular
5. Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat
6. Mendorong pertisipasi aktif masyarakat di bidang kesehatan.
b. Motto dan Tata Nilai
Motto
Sehat itu mahal, lebih baik mencegah daripada mengobati
4
Tata nilai
1. Ikuti prosedur pelayanan
2. Melaksanakan kewajiban dengan senyum dan ikhlas
3. Adil, memberikan pelayanan dengan tanpa membedakan status pelanggan
4. Nyaman, lingkungan pekerjaan adalah tempat yang nyaman bagi karyawan dan pelanggan.
c. Jadwal jenis pelayanan dan posyandu
Jadwal dan jenis pelayanan
Jadawal posyandu wilayah kerja puskesmas rawat inap banjarsari
6
d. Alur pendaftaran dan kode etik pelayanan
Alur pendaftaran rawat jalan puskesmas rawat inap banjarsari
Seperti kita ketahui bersama bahwa peraturan menteri kesehatan RI Nomor 75 Tahun 2014
tentang Pusat Kesehatan Masyarakat telah diterbitkan untuk menggantikan keputusan menteri
kesehatan Nomor 128/ Menkes / SK / II / 2004 tentang kebijakan dasar pusat kesehatan
masyarakat, dimana didalamnya disebutkan mengenai keharusan memasang lambang puskesmas
yang baru agar mudah dikenal oleh masyarakat. Di dalam lampiran Permenkes No. 75 tahun
2014 tentang pusat kesehatan masyarakat juga disebutkan bahwa lambang puskesmas harus
diletakan didepan bangunan yang mudah terlihat dari jarak jauh oleh masyarakat.
9
C. BIDANG KERJA INSTANSI
Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan organisasi seperti diuraikan diatas
adalah sebagai berikut:
a. Kepala puskesmas
Tugas pokok:
Menyusun rencana kegiatan/rencana kerja UPTD.
Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis UPTD.
Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dan kinerja UPTD.
Menyusun dan menetapkan kebijakan mutu pelayanan UPTD.
Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama.
Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama.
Melaksanakan pembinaan kesehatan masyarakat.
Melaksanakan kegiatan manajemen puskesmas.
Melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan norma, standart, pedoman dan petunjuk
operasional dibidang pelayanan kesehatan dasar dan kesehatan masyarakat.
Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan UPTD.
d. Penanggungjawab UKP
Tugas pokok:
Mengkoordinasikan kegiatan UKP UPTD Puskesmas.
Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan pelayanan, kepatuhan prosedur dan
analisis kegiatan pelayanan UKP.
Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu pelayanan UKP.
Melaporkan kepada kepala UPTD.
11
Menyusun rencana usulan kegiatan dan rencana pelaksanaan kegiatan puskesmas.
Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan.
Melaporkan kepada kepala UPTD Puskesmas.
g. Pelaksana keuangan
Tugas pokok:
Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan keuangan.
Menyusun pedoman kerja, prosedur kerja dan kerangka acuan kegiatan pengelolaan
keuangan.
Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan keuangan.
Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian keuangan.
Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan.
Melaporkan kepada kepala UPTD Puskesmas.
i. Pelaksana UKM
Tugas pokok:
Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan UKM.
Menyusun pedoman kerja dan prosedur kerja UKM.
Menyusun perencanaan kegiatan UKM, rencana usulan kegiatan, rencana pelaksanaan
kegiatan dan kerangka acuan kegiatan UKM.
Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan.
j. Penanggungjawab ruang UKP
Tugas pokok:
Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di ruang pelayanan.
Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan pelayanan.
Menyusun pedoman kerja ruang pelayanan dan prosedur kerja pelayanan.
Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja, alat kerja dan bahan kerja.
Melaksanakan pemenuhan indikator mutu, kinerja dan evaluasi hasil kegiatan pelayanan.
A. TEORI DASAR
a. Pengenalan Aplikasi Sistem Puskesmas Rawat Inap Banjarsari
1. Sikda Generik 1.4
Sikda generik adalah aplikasi sistem informasi kesehatan daerah yang berlaku secara
nasional yang menghubungkan secara online dan terintegrasi seluruh puskesmas, rumah sakit,
dan sarana kesehatan lainnya,baik itu milik pemerintah maupun swasta, dinas kesehatan
kabupaten/kota, dinas kesehatan provinsi, dan kementrian kesehatan.
Aplikasi sikda generik dikembangkan dalam rangka meningkatkan pelayanan
kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan serta menigkatkan ketersediaan dan kualitas data
dan informasi manajemen kesehatan melalui pemanfaatan teknologi informasi komunikasi.
Aplikasi sikda generik dirancang dan dibuat untuk memudahkan petugas puskesmas
saat melakukan pelaporan ke berbagai program di lingkungan kementerian kesehatan.
Dengan demikian diharapkan aliran data dari level paling bawah sampai ke tingkat pusat
dapat berjalan lancer, terstandar, tepat waktu, dan akurat sesuai dengan yang diharapkan.
14
b. Tingkat provinsi, dimana terdapat dinas kesehatan provinsi, rumah sakit provinsi,
dan pelayanan kesehatan rujukan lainnya.
c. Tingkat pusat, dimana terdapat departemen kesehatan, rumah sakit pusat, dan
pelayanan kesehatan rujukan tersier lainnya.
model pengelolaan
Pada saat ini di Indonesia terdapat 3 ( tiga ) model pengelolaan SIK, yaitu:
a. Pengelolaan SIK manual, dimana pengelolaan informasi di fasilitas pelayanan
kesehatan dilakukan secara manual atau paper based melalui proses pencatatan
pada buku register, kartu, formulir-formulir khusus, mulai dari proses pendaftaran
sampai dengan pembuatan laporan. Hal ini terjadi oleh karena adanya
keterbatasan infrastuktur, dana, dan lokasi tempat pelayanan kesehatan itu berada.
Pengelolaan secara manual selain tidak efisien juga menghambat dalam proses
pengambilan keputusan manajemen dan proses pelaporan.
b. Pengelolaan SIK komputerisasi offline, pada jenis ini pengelolaan informasi di
pelayanan kesehatan sebagian besar/seluruhnya sudah dilakukan dengan
menggunakan perangkat komputer, baik itu dengan menggunakan sistem
informasi manajemen ( SIM ) maupun dengan aplikasi perkantoran elektronik
biasa, namun masih belum didukung oleh jaringan internet online ke dinas
kesehatan kabupaten/kota dan provinsi/bank data kesehatan nasional.
c. Pengelolaan SIK komputerisasi online, pada jenis ini pengelolaan informasi di
pelayanan kesehatan sebagian besar/seluruhnya sudah dilakukan dengan
menggunakan perangkat komputer, dengan menggunakan aplikasi sistem
informasi manajemen dan sudah terhubung secara online melalui jaringan internet
ke dinas kesehatan kabupaten/kota dan provinsi/bank data kesehatan nasional
untuk memudahkan dalam komunikasi dan sinkronisasi data.
16
iii. Pengelolaan data rumah sakit tingkat provinsi, berfungsi untuk mengentri
data manual yang berasal dari rumah sakit, baik pemerintah maupun
swasta, yang berada dalam wilayah kerja dinkes provinsi yang bersifat
agregat.
iv. Pengelolaan data apotek/instalasi farmasi, berfungsi untuk mencatat dan
mengelola data manual yang berasal dari apotek/instalasi farmasi baik
pemerintah maupun swasta, yang berada dalam wilayah kerja dinkes
kabupaten/kota, yang bersifat agregat.
v. Pengelolaan data penunjang, berfungsi untuk mencatat dan mengelola data
manual, yang bersifat agregat, yang berasal dari laboratorium/radiologi/
fasilitas penunjang lainnya, baik itu milik pemerintah maupun swasta yang
berada dalam wilayah kerja dinkes kabupaten/kota.
vi. Pengelolaan data kesehatan lainnya, yang berfungsi untuk mencatat dan
mengelola data kesehatan yang berasal dari fasilitas kesehatan selai
puskesmas, rumah sakit, apotek/instalasi farmasi, dan laboratorium
penunjang, yang berada dalam wilayah kerja dinas kesehatan, misalnya
dari lembaga lintas sektor ( institusi non kesehatan ), praktik dokter dan
klinik, lembaga survei, dan organisasi kesehatan lainnya, yang berada
dalam wilayah kerja dinas kesehatan.
vii. Pengelolaan data SDM, yang berfungsi untuk mencatat dan mengelola
data SDM kesehatan di kabupaten/kota/provinsi.
viii. Pengelolaan data aset, berfungsi untuk mencatat dan mengelola data aset
pada dinkes kabupaten/kota dan dinkes provinsi.
17
Sebagai warga Negara Indonesia, tentu kita diberikan jaminan kesehatan yang
bernama BPJS kesehatan. Kartu satu ini pasti dimiliki oleh setiap warga Negara
dengan tingkatan serta iuran bulanan yang berbeda. Sebagai pengguna BPJS
kesehatan, tentu kita ingin mendapatkan informasi secara mendalam seputar jaminan
kesehatan ini. Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya BPJS Pcare. BPJS
Primary Care adalah sebuah aplikasi berbasis website yang disediakan untuk fasilitas
kesehatan tingkat pertama ( FKTP ). Mengingat terbatasnya sistem teknologi pada
FKTP, layanan ini diciptakan untuk meningkatkan pelayanan oleh faskes tersebut.
Aplikasi ini pertama kali diperkenalkan pada 2014 dan terus diperbarui fungsi dan
kegunaannya.
Fungsi pada aplikasi ini telah telah disesuaikan dengan kebutuhan askes data
puskesmas. Aplikasi ini berisi sistem informasi untuk pelayanan pasien, dimana
faskes primer ( puskesmas ) dapat langsung mengakses data ke server BPJS. Hal ini
bertujuan untuk memudahkan pendaftaran, penegakan diagnose, terapi pengobatan,
serta pelayanan laboratorium.
Pada aplikasi BPJS Pcare ada lima menu atau fitur utama, yaitu:
i. Home
Home adalah halaman depan aplikasi ini. Anda dapat kembali kehalaman
awal dengan cepat dengan memilih menu ini.
ii. Entri data
pada bagian ‘entri data’, akan ada dua pilihan, pelayanan dan pendaftaran.
iii. Pendaftaran pasien
Menu ini digunakan untuk layanan pendaftaran pasien dan dilaksanakan
oleh petugas pendaftaran. Manu ini digunakan untuk pasien yang berobat
untuk pertama kalinya. Pertama-tama, masukan nomor BPJS pasien. Jika
pasien tersebut pernah berobat di faskes tempat anda bekerja maka
identitas pasien akan otomatis muncul setelah anda memilih tombol ‘cari’.
Identitas yang dapat anda temukan adalah tanggal kunjungan, status
peserta, tanggal lahir, dan jenis kelamin peserta. Anda pun dapat
mengetahui dokter yang bertanggung jawab atas pasien tersebut.
Selanjutnya, masukan data-data seperti:
Tanggal pendaftaran.
Jenis perawatan: rawat inap atau rawat jalan.
Keluhan.
Data pemeriksaan fisik: kesadaran, tinggi badan ( cm ), dan berat
badan ( kg ).
Tekanan darah : sistole dan diastole.
Respiratory rate.
Heart rate.
Periksa kembali data yang telah dimasukan agar pasti benar dan pilih
tombol ‘simpan’ untuk menyimpan data dan tombol ‘batal’ untuk
mengulangi pengisian data jika salah. Jika anda ingin melakukan pengisian
data yang baru, anda dapat memilih opsi ‘tambahan baru’.
iv. Pelayanan pasien
Menu ini digunakan untuk mengisi data pelayanan dan terapi yang
diterima oleh pasien. Data dimasukan pada kolom ‘terapi’ dan ‘diagnosa’.
Menu ini di laksanakan oleh petugas balai pengobatan atau dokter. Setelah
anda mengisi kolom, ingat untuk memilih tombol ‘simpan’ untuk
menimpan data yang telah diisi. Didalam menu ini juga terdapat fitur
pembuatan rujukan yang mana data didalamnya dapat langsung dibaca
oleh fasilitas kesehatan rujukan. Caranya adalah sebagai berikut:
Pada menu ‘pelayanan pasien’, pada bagian status pulang, pilih
‘rujuk lanjut’.
Kemudian, pilih spesialis tujuan rujukan ( sesuai dengan kebutuhan
pasien ) dan klik ‘cari faskes rujukan’.
19
Layar pilihan faskes rujuk lanjut akan munul. Pada layar ini, akan
berisi nama rumah sakit, golongan kelas, alamat, dan jarak rumah
sakit, nomor telepon rumah sakit beserta jadwal praktik.
v. Lihat data
Fitur tambahan pada menu ini adalah preview data kunjungan, mengetahui
jumlah peserta BPJS yang telah terdaftar di satu fasilitas kesehatan primer.
Selain itu, anda pun dapat mengatahui informasi mengenai kegiatan, jenis
kunjungan serta jumlah kunjungan hingga daftar 10 penyakit yang sering
muncul di fasilitas kesehatan tempat anda bekerja.
vi. Tools
Menu ini digunakan untuk mengubah password aplikasi ini. Selain itu,
pada menu ini, anda dapat memeriksa data tenaga medis tempat anda
bekerja untuk mengolah data tersebut.
vii. Logout
Menu ini digunakan untuk keluar dari laman pekerjaan anda. Ingatlah
untuk selalu memilih menu setelah anda selesai melakukan pengisian data
agar tidak disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
22
Bulan maret
1. Penjelasan uraian kegiatan prakerin
a. Meng-input data pasien
Meng-input data pasien adalah kegiatan pendaftaran yang saya lakukan ketika
ada pasien yang akan melakukan pemeriksaan medis kepada dokter atau tenaga
medis yang bersangkutan di Puskesmas Rawat Inap Banjarsari.
24
Jika pasien sudah pernah berobat sebelumnya. Maka, saya hanya tinggal memasukan
nomor Rekam Mediknya saja pada laman pencarian kemudian mengklik poli yang
dituju beserta petugas medis yang menangani. Setelah itu pasien hanya tinggal
menunggu panggilan pemeriksaan dari petugas medis.
26
e. Membuat Puyer
Membuat puyer yaitu menghaluskan obat pasien anak, Puyer diberikan kepada anak
di usia 5 tahun kebawah. Karena di usia tersebut mereka masih belum bisa meminum
obat yang berbentuk kapsul, dan etiap resep obat anak yang akan di puyer akan di
bagi menjadi 10 bagian. Obat – obat yang masih berbentuk kapsul tersebut di
tumbuk hinga halus, setelah halus obat tersebut akan di kemas ke dalam kertas kecil
yang di gunakan untuk menyimpan puyer tersebut.
i. Menghitung dan mencatat sisa stock obat di gudang obat Puskesmas Rawat Inap
Banjarsari
Untuk mengetahui berapa sisa stock obat di gudang obat. Maka dilakukan
penghitungan terlebih dahulu, seperti pada gambar berikut:
28
j. Mengambil Obat di Gudang
Kegiatan ini saya lakukan ketika petugas puskesmas bagian apotek meminta saya
untuk membantunya mengambil persediaan obat yang berada di gudang. Di
karenakan persediaan obat yang berada di apotek hampir habis, jika persediaan obat
hampir habis petugas apotek akan mengambil obat yang berada di gudang untuk
persediaan obat yang berada di apotek.
29
l. Membereskan arsip Rekam Medik pasien
Kegiatan ini di kerjakan ketika/pada saat Puskesmas Rawat Inap Banjarsari sudah
tutup jam oprasional kerja. Pada kegiatan ini kami membereskan kertas Rekam Medik
hasil diagnosa dan pemeriksaan pasien yang datang. Kertas Rekam Medik terbagi
kedalam dua jenis. Yaitu kertas Rekam Medik biasa dan kertas Rekam Medik Gigi.
Seperti yang tampak pada gambar dibawah ini.
3. Pemecahan Masalah
Mengingat sering terjadinya eror yang menyebabkan pendaftaran secara online
terganggu. Maka di sediakan cara/alternatif lain agar pasien bisa terdata dan bisa di
periksa oleh tenaga medis di puskesmas. Yaitu dengan mengganti sementara cara
pendaftaran pasien dengan menggunakan kertas resep diagnosa seperti pada gambar di
bawah ini.
Kertas tersebut hanya di gunakan ketika memang tidak bisa mendaftarkan pasien secara
online pada server SIKDA Generik 1.4 dikarenakan hasil diagnosa dokter yang di tulis
pada kertas tersebut akan mudah hilang disebabkan mudah rusaknya kertas atau Karena
kertas itu terselip dan tidak dapat ditemukan kembali. Memang pada umumnya kertas
resep diagnosa itu hanya di gunakan untuk mendata pasien yang akan membuat KIR
dokter saja.
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Kegiatan Praktek Kerja Imdustri merupakan kegiatan yang sangat bermanfaat bagi siswa dan
siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai keahlian masing-
masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kegiatan bidang usaha dimasa yang
31
akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja
dan kesempatan kerja.
Dalam dunia kerja dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi biasanya
memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas. Pada praktek kerja industri ini di
perlukan keahlian yang cukup. Selama penulis melaksanakan Prakerin ( praktek kerja industri ) di
Puskesmas Rawat Inap Banjarsari, penulis merasa bangga mendapatkan ilmu yang belum pernah
penulis dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain Prakerin adalah menambah wawasan yang luas bagi siswa dan siswi, terutama
dalam bidang yang ditempatinya. Adapun tempat yang di sukai yakni di tempat pendaftaran pasien,
penulis bisa belajar bagaimana cara berkomunikasi yang baik secara professional dengan calon
pasien yang hendak berobat dan penulis dapat mengetahui berbagai hal mengenai sistem pendataan
daring maupun non daring dan juga arsip yang tersedia. Penulis juga menyadari bahwasanya
kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Rawat Inap Banjarsari sangatlah penting untuk
menunjang kesehatan semua masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan keahlian masing-masing siswa
dan siswi yang bersangkutan. Meskipun penulis tidak dapat melaksanakan kegiatan Prakerin selama
masa waktu yang telah ditentukan dikarenakan semakin merebaknya pandemi wabah covid 19.
Tetapi penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Puskesmas Rawat Inap Banjarsari yang
telah bersedia menerima penulis untuk melaksanakan Prakerin ( Praktek Kerja Industri ) dan bersedia
mendampingi penulis selama Prakerin berlangsung.
32
B. SARAN
1. Saran Untuk Sekolah
Sekolah perlu meningkatkan ilmu yang disampaikan kepada siswa agar dapat berjalan
sesuai perkembangan zaman. Sehingga siswa-siswi dapat mengimplementasikannya
dengan maksimal.
Dalam penempatan siswa-siswi yang melaksanakan Prakerin, hendaknya
mempertimbangkan bidang kompetensi siswa-siswi. Sehingga dalam pelaksanaannya
siswa dan siswi dapat memperaktekan ilmu yang mereka terima di sekolah ketika berada
dalam dunia industri.
Lebih memperkenalkan lagi sekolah kepada masyarakat secara luas agar dapat dikenal
khalayak lebih banyak lagi.
Meningkatkan kerjasama dan menjaga silatuhrahmi dengan puskesmas maupun instansi
lainnya agar penempatan siswa-siswi yang akan melasksanakan program kegiatan
Prakerin tahun-tahun berikutnya dapat terlaksana dengan baik.
33
LAMPIRAN
34
Foto saat melakukan pembuatan puyer
36
Foto pada saat melakukan pencatatan jumlah stock obat di gudang obat
36
Foto bersama petugas bagian Pendaftaran dan Administrasi
36
Foto bersama petugas bagian Apotek
36
36
Foto
bersama petugas bagian Kasir Puskesmas Rawat Inap Banjarsari