Anda di halaman 1dari 2

Semua makhluk hidup pasti perlu bernapas untuk bertahan hidup.

Alasannya karena ketika


bernapas, kita akan menghirup oksigen yang berguna bagi tubuh untuk mengubah zat-zat makanan
menjadi energi. Nah, energi inilah yang kita butuhkan untuk menjalani aktivitas sehari-hari.

Alat pernapasan setiap makhluk hidup juga berbeda-beda, begitupun dengan proses pernapasannya.
Manusia misalnya, menggunakan paru-paru sebagai organ pernapasan utama. Oleh karena itu,
penting bagi kita untuk selalu menjaga kesehatan paru-paru agar terhindar dari gangguan sistem
pernapasan nantinya.

Di artikel sebelumnya, kamu sudah paham betul apa saja sih organ-organ sistem pernapasan pada
manusia beserta mekanismenya. Nah, kali ini, kita akan lanjut ke materi berikutnya, yaitu
mengetahui sistem pernapasan pada hewan. Wah… Menarik banget nih kayaknya! Eits, tapi, kita
akan lebih dulu membahas pernapasan pada burung dan serangga, ya. Bahasan untuk kelompok
hewan lainnya akan kakak tulis di artikel berikutnya. So, stay tuned aja di Blog Ruangguru!

Baca juga: Ini yang Terjadi pada Organ Tubuh Jika Kamu Berhenti Merokok

sistem pernapasan hewan

Siapa nih yang suka pelihara burung? Ternyata, organ pernapasan utama burung sama dengan
manusia loh, yaitu paru-paru. Paru-paru burung berjumlah sepasang dan letaknya di dalam rongga
dada yang dilindungi oleh tulang rusuk. Paru-paru burung juga diselimuti oleh selaput bernama
pleura dan berhubungan dengan kantong-kantong udara.

organ sistem pernapasan burung

Burung memiliki dua pasang lubang hidung yang terdapat pada pangkal paruh sebelah atas (lubang
hidung luar) dan langit-langit rongga mulut (lubang hidung dalam). Saluran utama pernapasan
(trakea) burung berupa pipa yang tersusun dari tulang rawan berbentuk cincin yang diselimuti otot-
otot polos. Di bagian bawah trakea terdapat siring yang berfungsi untuk menimbulkan suara.

Paru-paru burung terdiri dari bronkus primer, bronkus sekunder, dan parabronkus. Bronkus primer
merupakan saluran percabangan dari trakea. Percabangan ini membagi bronkus primer menjadi dua,
yaitu bronkus kiri dan kanan. Kemudian, bronkus primer bercabang lagi menjadi bronkus sekunder
(mesobronkus). Paru-paru burung tidak memiliki alveolus, tetapi digantikan oleh pembuluh udara
(parabronkus). Nah, parabronkus ini berhubungan dengan pembuluh darah kapiler, sehingga dapat
terjadi proses pertukaran gas secara difusi.
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, paru-paru burung berhubungan dengan kantong udara.
Kantong udara berjumlah sembilan. Waduh! banyak banget tuh, ya. Dua kantong udara terletak di
leher, satu di antartulang selangka, dua di rongga dada bagian depan, dua di rongga dada bagian
belakang, dan dua di perut. Kantong udara memiliki beberapa fungsi, yaitu:

1) Membantu pernapasan saat terbang karena menyimpan banyak cadangan oksigen.

2) Memperkeras suara dengan memperbesar ruang siring.

3) Mempertahankan suhu badan dengan mencegah hilangnya panas badan secara berlebihan.

4) Mengatur massa jenis tubuh dengan memperbesar atau memperkecil kantong udara.

Kamu juga perlu ingat nih, meskipun kantong-kantong udara ini membantu pernapasan burung saat
terbang, tapi di sana tidak terjadi proses difusi, ya.

Nah, teman-teman, sekarang kamu kan sudah tahu nih apa saja organ-organ pada sistem
pernapasan burung. Selanjutnya, mari kita cari tahu bagaimana sih mekanisme atau proses
pernapasan burung.

Mekanisme Pernapasan Burung

Mekanisme pernapasan pada burung dibagi menjadi dua, yaitu saat sedang beristirahat dan saat
terbang.

Anda mungkin juga menyukai