240 587 1 PB
240 587 1 PB
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui keanekaragaman morfologi bunga pada Chrysanthemum
morifolium Ramat, melalui pengamatan visual dengan menggunakan kamera digital yang dianalisis secara
deskriptif. Varietas C. morifolium Ramat yang diteliti yaitu C. morifolium var reagen pink, C. morifolium
var puma purple, C. morifolium var evergreen, C. morifolium var boris becker, C. morifolium var stroika, C.
morifolium var tiger, C. morifolium var remix purple, C. morifolium var jaguar red, C. morifolium var rhino
white, C. morifolium var pasopati, C. morifolium var towntalk. Dari 11 varietas yang diteliti menunjukkan
perbedaan morfologi bunga, yaitu warna bunga pita, jumlah helaian bunga pita, jumlah lapisan bunga pita,
bentuk bunga pita, ujung bunga pita, jumlah bunga tabung, posisi bunga tabung, diameter kuntum,
panjang bunga pita, lebar bunga pita, bentuk cakram dan diameter pangkal cakram. Namun terdapat pula
kesamaan karakter yang teramati yaitu tepi bunga pita (rata), warna daun pembalut (hijau), perlekatan
antar daun pembalut (bentuk bintang), ujung daun pembalut (tumpul), daun pembalut memiliki selaput
bening, jumlah lapisan daun pembalut (2), warna mahkota bunga tabung (kuning), putik yang bercabang
menjadi dua dan berwarna kuning, serta kepala sari berwarna kuning. Dari hasil pengamatan dapat
disimpulkan bahwa Chrysanthemum morifolium Ramat memiliki perbedaan dan persamaan morfologi
bunga yang beragam.
ABSTRACT
The aim of this research was to know the morphological variety of flower in Chrysanthemum
morifolium Ramat through visual observation which use digital camera and then was analyzed
descriptively. Varieties of Chrysanthemum morifolium Ramat in this research were C. morifolium var reagen
pink, C. morifolium var puma purple, C. morifolium var evergreen, C. morifolium var boris becker, C.
morifolium var stroika, C. morifolium var tiger, C. morifolium var remix purple, C. morifolium var jaguar
red, C. morifolium var rhino white, C. morifolium var pasopati, C. morifolium var towntalk. From those 11
varieties showed the morphological differences of the flowers, which are the color of ray floret, the quantity
of ray floret, the quantity of ray floret layers, the shape of ray floret, the tip of ray floret, the quantity of
disk floret, the position of disk floret, the diameter of flower, the length of ray floret, the width of ray floret,
the diameter of involucrum and the disk shape. However, this research also look the similarities between
the varieties, which are the edge of ray floret (flat), the color of involucrum is green, the adhering of inter-
involucrum (star like), the tip of involucrum (dull), transparent coating involucrum, the quantity of
involucrum layers (2 layers), the color of the corolla tubes(yellow), the branched and yellow pistil, and
yellow anther. From the results it can be concluded that Chrysanthemum morifolium Ramat has multiple
the morphological differences and similarities of the flower morphology between the varieties.
PENDAHULUAN
---------------------
*Corresponding author : Bunga merupakan alat perkembangbiakan
E-mail: hery-p@fst.unair.ac.id generatif, tempat terjadinya peristiwa
210 Hery Purnobasuki, dkk : Variasi Morfologi Bunga pada Beberapa Varietas Chrysanthemum morifolium
Ramat.
penyerbukan dan pembuahan yang nantinya morifolium var. reagen pink, C. morifolium var.
akan menghasilkan buah yang di dalamnya puma purple, C. morifolium var. evergreen, C.
terdapat biji [1]. Selain berfungsi sebagai alat morifolium var. boris becker, C. morifolium var.
perkembangbiakan, bunga juga memiliki stroika, C. morifolium var. tiger, C. morifolium
banyak manfaat bagi kehidupan manusia, antara var. remix purple, C. morifolium var. jaguar
lain sebagai sumber makanan, minuman, red, C. morifolium var. rhino white, C.
penghias, bahan parfum, bahan obat, untuk morifolium var. pasopati, dan C. morifolium
keperluan budaya, dan ritual. var. towntalk yang diperoleh dari PT Inggu Laut
Salah satu tanaman yang memiliki bunga Abadi Jl. Raya Sumber Brantas Km 12 Junggo,
dengan bentuk indah dan digunakan sebagai Tulungrejo, Bumiaji, Batu.
tanaman hias adalah Chrysanthemum Alat yang digunakan dalam penelitian ini
morifolium, merupakan tanaman bunga berupa meliputi mikroskop cahaya, mikroskop foto
perdu dengan sebutan lain seruni. C. morifolium stereo, object glass, cover glass, beaker glass,
termasuk dalam tanaman hari pendek (16 jam pipet tetes, tissue, gunting tanaman, kapas,
siang), yang berasal dari daerah sub tropis dan kertas koran, kotak kardus, pinset, kuas, kaca
sebagai bunga potong sangat disenangi pembesar, mikrometer, jangka sorong,
konsumen di Indonesia, karena memiliki penggaris, meteran, cutter atau silet, kamera
keistimewaan keindahannya dan termasuk salah digital.
satu komoditi utama tanaman hias selain
mawar, anggrek dan gladiol. Keragaman Cara Kerja. Pemilihan bunga. Bunga
bentuk, warna dan mudah dirangkai serta diambil dari tanaman yang memiliki tinggi
memiliki kesegaran bunga cukup lama, bisa batang 40-80 cm. Bunga dipilih yang memiliki
bertahan sampai 3 (tiga) minggu. Tanaman ini morfologi bagus atau tidak cacat.
merupakan tanaman yang dapat berbunga
sepanjang tahun [2]. Pengambilan bunga. Bunga diambil dari
Genus Chrysanthemum terdiri atas lebih tanaman yang tidak basah atau berembun.
dari 100 spesies yang tersebar di belahan bumi Basah atau embun akan menyebabkan bunga
utara [3]. Sementara Chrysanthemum mudah terserang cendawan, sehingga bunga
morifolium memiliki 1000 varietas yang mudah busuk. Waktu pemotongan dilakukan
tersebar di seluruh dunia [2]. Untuk pagi hari saat temperatur udara tidak terlalu
kepentingan identifikasi dan klasifikasi suatu tinggi. Sebelum bunga dipotong, dilakukan
tanaman, maka diperlukan data-data tentang pengukuran tinggi dan pendokumentasian
bunga dan serbuk sari termasuk morfologinya. tanaman untuk memenuhi kriteria sampel yang
Dengan klasifikasi, maka suatu kelompok telah ditetapkan. Bunga dipotong dengan
tanaman dapat mudah dikenali [4]. menggunakan gunting tanaman. Pemotongan
Untuk membedakan karakter khas dari bunga ini dilakukan dengan potongan miring,
varietas-varietas C. morifolium maka dengan jarak 3 cm dari pangkal batang.
diperlukan pengamatan dan pengukuran secara
detail pada organ reproduksinya yaitu bunga. Pengamatan morfologi bunga. Sebelum
Oleh karena itu masih diperlukan penelitian pengambilan data morfologi, bunga dibersihkan
tentang keanekaragaman morfologi bunga C. dengan kuas agar kotoran yang menempel pada
morifolium dan varietasnya untuk memberikan bunga hilang. Pengamatan karakter morfologi
informasi ilmiah tentang keanekaragaman meliputi warna bunga pita, warna mahkota
morfologi bunga. bunga tabung, bentuk bunga pita, tepi bunga
pita, ujung bunga pita, jumlah bunga pita,
jumlah bunga tabung, tinggi bunga tabung,
METODE PENELITIAN warna kepala sari, panjang bunga pita, lebar
bunga pita, diameter kuntum bunga, perlekatan
Penelitian dilakukan pada bulan September antar daun pembalut, warna daun pembalut,
– Desember 2012 di Laboratorium Biologi, jumlah helaian daun pembalut, ujung daun
FST, Universitas Airlangga. Bahan utama yang pembalut. Selanjutnya didokumentasikan
digunakan dalam penelitian ini adalah bunga C. dalam bentuk foto.
Hery Purnobasuki, dkk : Variasi Morfologi Bunga pada Beberapa Varietas Chrysanthemum morifolium 211
Ramat.
0,04 cm serta lebar 0,6 ± 0,02 cm setiap helaian memiliki selaput berwarna bening. Daun
bunga pita terdapat 1 putik (Gambar 2D dan E). pembalut pada lapisan luar dan tengah memiliki
Lingkar kuntum bunga lebih panjang tekstur lebih tebal, sedangkan daun pembalut
dibandingkan piringan dasar dan tersusun atas bagian dalam memiliki tekstur lebih tipis, halus
banyak lapis bunga pita. dan licin. Diameter daun pembalut 1,5 ± 0,02
cm (Gambar 2H).
dalam. Daun pembalut pada lapisan luar dan setiap helaian bunga pita terdapat 1 putik
tengah memiliki tekstur lebih tebal, sedangkan (Gambar 4D dan E). Kuntum bunga membulat
daun pembalut bagian dalam memiliki tekstur seperti bola, helaian bunga pita menyebar ke
lebih tipis, halus dan licin. Diameter daun semua arah hingga piringan dasar tidak tampak
pembalut 2,2 ± 0,03 cm (Gambar 3H). (pompon type).
Gambar 3. Habitus dan bagian-bagian bunga C. Gambar 4. Habitus dan bagian-bagian bunga C.
morifolium var. evergreen. (A) habitus morifolium var. boris becker. (A) habitus
tanaman. Skala 10 cm. (B) bunga, dk: tanaman. Skala 10 cm. (B) bunga, dk:
diameter kuntum bunga; (C) bagian bunga, diameter kuntum bunga; (C) bagian bunga,
bp: bunga pita berwarna hijau, bt: bunga bp: bunga pita berwarna kuning, bt : bunga
tabung, tb: tangkai bunga; (D) permukaan tabung, tb: tangkai bunga; (D) permukaan
atas bunga pita, pp: panjang bunga pita, pt: atas bunga pita, pp: panjang bunga pita, pt:
putik, uj: ujung bunga pita meruncing, ga: putik, ga: guratan; (E) permukaan bawah
guratan; (E) permukaan bawah bunga pita, bunga pita, uj: ujung bunga pita bergerigi, te:
te: tepi bunga pita yang rata, gb: guratan; (F) tepi bunga pita yang rata, gb: guratan; (F)
kumpulan bunga tabung, bt: bunga tabung, kumpulan bunga tabung, bt: bunga tabung,
dp: daun pembalut; (G) daun pembalut dan kl: daun kelopak; (G) daun pembalut dan
cakram, dp: daun pembalut, ca: cakram cakram, dp: daun pembalut, ca: cakram
berbentuk kerucut tinggi; (H) permukaan berbentuk kubah pendek; (H) permukaan
bawah daun pembalut, dp : daun pembalut, bawah daun pembalut, dp: daun pembalut,
tb: tangkai bunga; (I) bunga tabung, pt: putik, ds: dasar bunga; (I) bunga tabung, pt: putik,
dm: daun mahkota. dm: daun mahkota.
berwarna hijau. Susunan perlekatan daun memiliki selaput berwarna bening, selaput
pembalut berbentuk bintang. Perlekatan antar bening ini semakin jelas terlihat pada lapisan
daun pembalut adalah terpisah, tersusun dalam paling dalam. Daun pembalut pada lapisan luar
4 lapis. Tiap daun pembalut memiliki selaput dan tengah memiliki tekstur lebih tebal,
berwarna bening. Daun pembalut pada lapisan sedangkan daun pembalut bagian dalam
luar dan tengah memiliki tekstur lebih tebal, memiliki tekstur lebih tipis, halus dan licin.
sedangkan daun pembalut bagian dalam Diameter daun pembalut 1,8 ± 0,02 cm
memiliki tekstur lebih tipis, halus dan licin. (Gambar 5H).
Diameter daun pembalut 2,3 ± 0,02 cm
(Gambar 4H).
rata, ujung bunga pita meruncing, pada Daun pembalut berwarna hijau. Susunan
permukaan bawah bunga pita terdapat guratan perlekatan daun pembalut berbentuk bintang.
yang lebih jelas. Jumlah bunga pita ± 25 helai Perlekatan antar daun pembalut adalah terpisah,
dengan panjang helaian 3,2 ± 0,01 cm serta tersusun 4 lapis. Tiap daun pembalut memiliki
lebar 1,1 ± 0,03 cm, setiap helaian bunga pita selaput berwarna bening. Daun pembalut pada
terdapat 1 putik (Gambar 6D dan E). Lingkar lapisan luar dan tengah memiliki tekstur lebih
kuntum bunga lebih panjang dibandingkan tebal, sedangkan daun pembalut bagian dalam
piringan dasar dan tersusun atas 2 lapis bunga memiliki tekstur lebih tipis, halus dan licin.
pita (single type). Diameter daun pembalut 2,4 ± 0,02 cm
Jumlah bunga tabung sangat banyak (± (Gambar 6H).
226), padat menggerombol di tengah dan jelas
terlihat tanpa membuang bunga pita (Gambar 6 Chrysanthemum morifolium var. remix
F). Tinggi bunga tabung 6,54 ± 0,09 mm. purple. C. morifolium var. remix purple
Terdapat 5 daun mahkota berwarna kuning berhabitus perdu. Tergolong dalam jenis spray
menyatu seperti terompet yang memisah di dengan jumlah bunga 10-20 kuntum. Kuntum
ujung, putik menjulur lebih tinggi berwarna bunga berdiameter 6,7 ± 0,02 cm (tergolong
kuning serta kepala sari berwarna kuning ukuran sedang) (Gambar 7 A dan B). Bunga
(Gambar 6I). tumbuh di ujung tanaman menghadap ke atas.
Bentuknya tergolong bunga cawan (Gambar
7C). Helaian bunga pita membentang ke luar
(straight), bertekstur lunak, berbentuk lonjong
memanjang, pada permukaan atas berwarna
ungu namun pada bagian ujung berwarna putih,
permukaan bawah berwarna lebih pucat
daripada warna permukaan atas, memiliki tepi
yang rata, ujung bunga pita meruncing, pada
permukaan atas bunga pita terdapat guratan
yang lebih. Jumlah bunga pita ± 26 helai dengan
panjang helaian 3,3 ± 0,02 cm serta lebar
helaian 0,8 ± 0,05 cm, pada tiap-tiap helaian
bunga pita terdapat 1 putik yang bercabang
menjadi dua (Gambar 7D dan E). Lingkar
kuntum bunga lebih panjang dibandingkan
piringan dasar dan tersusun atas 2 lapis bunga
pita (single type).
Jumlah bunga tabung sangat banyak (± 294
Gambar 6. Habitus dan bagian-bagian bunga C. butir). Bunga tabung padat menggerombol di
morifolium var. tiger. (A) habitus tanaman.
Skala 10 cm. (B) bunga, dk: diameter kuntum tengah dan jelas terlihat tanpa membuang bunga
bunga; (C) bagian bunga, bp: bunga pita pita terlebih dahulu (Gambar 7F). Tinggi bunga
berwarna oranye, bt: bunga tabung, tb: tabung 6,8 ± 0,06 mm. Pada bunga tabung
tangkai bunga; (D) permukaan atas bunga terdapat 5 daun mahkota berwarna kuning yang
pita, pp: panjang bunga pita, pt: putik, uj:
ujung bunga pita meruncing, ga: guratan; (E)
menyatu seperti terompet yang memisah di
permukaan bawah bunga pita, t : tepi bunga ujung, putik menjulur lebih tinggi berwarna
pita yang rata, gb: guratan; (F) kumpulan kuning serta kepala sari berwarna kuning.
bunga tabung, bt: bunga tabung, dp: daun Bunga varietas ini memiliki satu tangkai putik
pembalut; (G) daun pembalut dan cakram, yang bercabang menjadi dua (Gambar 7I).
dp: daun pembalut, ca: cakram berbentuk
kerucut tinggi; (H) permukaan bawah daun Daun pembalut tersusun mengelilingi
pembalut, dp: daun pembalut; (I) bunga cakram bunga. Cakram berbentuk kerucut
tabung, pt: putik, dm: daun mahkota. tinggi, berwarna hijau dengan diameter pangkal
0,6 ± 0,01 cm (Gambar 7G). Daun pembalut
Daun pembalut mengelilingi cakram. berwarna hijau. Susunan perlekatan daun
Cakram berbentuk kerucut tinggi dengan pembalut berbentuk bintang. Perlekatan antar
diameter pangkal 0,6 ± 0,01 cm (Gambar 6G). daun pembalut adalah terpisah, tersusun dalam
216 Hery Purnobasuki, dkk : Variasi Morfologi Bunga pada Beberapa Varietas Chrysanthemum morifolium
Ramat.
4 lapis dengan jumlah dan ukuran yang memanjang, berwarna merah pada permukaan
bervariasi antar lapisan. Tiap daun pembalut atas, berwarna merah pucat pada permukaan
memiliki selaput berwarna bening, selaput bawah, memiliki tepi yang rata, ujung bunga
bening ini semakin jelas terlihat pada lapisan pita bergerigi, pada permukaan bunga pita
paling dalam. Daun pembalut pada lapisan luar bagian bawah terdapat guratan yang berwarna
dan tengah memiliki tekstur lebih tebal, putih. Jumlah bunga pita ± 206 helai dengan
sedangkan daun pembalut bagian dalam panjang helaian 3,3 ± 0,01 cm serta lebar 0,8 ±
memiliki tekstur lebih tipis, halus dan licin. 0,02 cm, pada tiap-tiap helaian bunga pita
Diameter daun pembalut 2,0 ± 0,06 cm terdapat 1 putik (Gambar 8D dan E). Lingkar
(Gambar 7H). kuntum bunga lebih panjang dibandingkan
piringan dasar dan tersusun atas 2 lapis bunga
pita (single type).
tiap-tiap helaian bunga pita terdapat 1 putik pendek berdiameter pangkal 0,6 ± 0,02 cm
yang bercabang menjadi dua (Gambar 10D dan (Gambar 10G). Daun pembalut berwarna hijau.
E). Lingkar kuntum bunga lebih panjang Susunan perlekatan daun pembalut berbentuk
dibandingkan piringan dasar dan tersusun atas 2 bintang. Perlekatan antar daun pembalut adalah
lapis bunga pita (single type). terpisah, tersusun dalam 4 lapis dengan jumlah
dan ukuran yang bervariasi antar lapisan. Tiap
daun pembalut memiliki selaput berwarna
bening. Daun pembalut pada lapisan luar dan
tengah memiliki tekstur lebih tebal, sedangkan
daun pembalut bagian dalam memiliki tekstur
lebih tipis, halus dan licin. Diameter daun
pembalut 1,8 ± 0,01 cm (Gambar 10H).
pembalut bagian dalam memiliki tekstur lebih terhadap interaksi antara tanaman dengan
tipis, halus dan licin. Diameter daun pembalut pollinatornya.
adalah 2,4 ± 0,02 cm (Gambar 11H). Bunga C.morifolium memiliki satu putik
yang bercabang dan berwarna kuning. Hal
tersebut sesuai dengan [9] yang menyatakan
bahwa famili Asteraceae memiliki bakal buah
tenggelam dengan satu bakal biji, tangkai putik
berjumlah 1 dan kebanyakan bercabang
menjadi 2. Putik yang bercabang berhubungan
dengan proses reproduksi pada C. morifolium
karena putik yang bercabang lebih efisien jika
dibandingkan dengan putik yang tunggal.
Pada semua spesimen yang diteliti memiliki
daun pembalut yang berbentuk seperti bintang,
berwarna hijau, ujung meruncing, berselaput
bening dan tersusun atas 4 lapisan. Daun
pembalut (involucrum) merupakan sebutan
untuk sejumlah daun pelindung yang tersusun
dalam lingkaran mengitari dasar bunga
majemuk. Daun pembalut berfungsi melindungi
bunga saat masih kuncup dan ketika bunga
Gambar 11 Habitus dan bagian-bagian bunga C.
morifolium var. towntalk. (A) habitus sudah mekar, sehingga bunga tabung tidak
tanaman. Skala 10 cm. (B) bunga, dk mudah rontok [10,11].
diameter kuntum bunga; (C) bagian bunga,:
bunga pita berwarna kuning, bt: bunga
tabung, tb: tangkai bunga; (D) permukaan KESIMPULAN
atas bunga pita, pp: panjang bunga pita, pt:
putik, uj: ujung bunga pita meruncing, ga: Variasi morfologi bunga C. morifolium
guratan; (E) permukaan bawah bunga pita,
te: tepi bunga pita yang rata, gb: guratan; (F)
tampak pada warna bunga pita (merah muda,
kumpulan bunga tabung, bt: bunga tabung, ungu, hijau, kuning, merah, oranye, putih,
dp: daun pembalut; (G) daun pembalut dan merah gelap dan kombinasi ungu dan putih),
cakram, dp : daun pembalut, ca : cakram jumlah helaian bunga pita (berkisar antara 25 -
berbentuk kubah tinggi; (H) permukaan 720 helai), jumlah lapisan bunga pita (> 2 lapis),
bawah daun pembalut, dp : daun pembalut;
(I) bunga tabung, pt : putik, dm : daun bentuk bunga pita (lonjong dan oval), ujung
mahkota. bunga pita (meruncing dan bergerigi), jumlah
bunga tabung (sangat sedikit, sedikit, sangat
Hasil pengamatan sesuai dengan [2,5] yang banyak), posisi bunga tabung terhadap cakram
menyatakan bahwa Chrysanthemum merupakan (di tengah dan menyebar), diameter kuntum
bunga yang memiliki keanekaragaman bunga (kecil, sedang, besar), panjang helaian
morfologi. Bunga C. morifolium adalah bunga bunga pita (1,1 ± 0,04 cm – 3,3 ± 0,03 cm), lebar
yang memiliki serbuk sari dengan waktu bunga pita (0,6 ± 0,02 cm – 1,1 ± 0,03 cm),
kematangan yang berbeda dengan waktu diameter piringan dasar / daun pembalut (1,5 ±
kematangan putik, sehingga sangat sulit untuk 0,02 cm – 2,4 ± 0,02 cm), bentuk cakram (kubah
terjadi penyerbukan sendiri [6]. Tiap-tiap agen pendek, kubah tinggi, kerucut pendek, kerucut
penyerbuk hanya dapat menangkap spektrum tinggi), dan diameter pangkal cakram (0,2 ±
warna tertentu, oleh karena itu warna bunga pita 0,01 cm – 0,9 ± 0,01 cm). Bunga C. morifolium
pada C. morifolium Perbedaan jenis ukuran memiliki persamaan yakni pada tepi bunga pita
bunga merupakan suatu adaptasi yang yang rata, warna daun pembalut yang hijau,
berhubungan dengan struktur tubuh dan tipe perlekatan antar daun pembalut terpisah, ujung
mulut agen penyerbuk. Pernyataan ini didukung daun pembalut yang runcing, daun pembalut
oleh [7,8] yang menyatakan bahwa arsitektur memiliki selaput bening, jumlah lapisan daun
bunga yang meliputi ukuran, kedudukan organ pembalut sebanyak 4 lapisan, warna mahkota
reproduksi dan struktur bunga berperan bunga tabung kuning, putik yang bercabang
220 Hery Purnobasuki, dkk : Variasi Morfologi Bunga pada Beberapa Varietas Chrysanthemum morifolium
Ramat.
menjadi dua dan berwarna kuning, serta kepala Chrysanthemum using RAPD and ISSR
sari berwarna kuning. markers. Indian Journal of Biotechnology
12: 161-169.
[6] Meo, A.A. & M.A. Khan, (2006). Pollen
DAFTAR PUSTAKA morphology as an aid to identification of
Chrysanthemum species (Compositae-
[1] Machin, B. & N. Scopes, (1978). Anthemideae) from Pakistan. Pakistan
Chrysanthemums Year-Round Growing. Journal of Botany 38(1): 29-41.
Blandford Press. London. [7] Ghazoul, J. (1997). The pollination and
[2] Qin, H. & J, Feng. (2011). Morphological breeding system of Dipterocarpus
difference and DNA diversity between obtusifolius (Dipterocarpaceae) in dry
fwer-colour sport and original cultivar of deciduous forest of Thailand. Journal of
Chrysanthemum with small flowers. Natural History 31: 901-916.
Journal of Northeast Agricultural [8] Endress, P.K. (1997). Relationships
University 18(4): 15-20. between floral organization, architecture,
[3] H. E. Zhao, Z. H. Liu, X. Hu, J. L. Yin, W. and pollination mode in Dillenia
Li, G. Y. Rao, X. H. Zhang, C. L. Huang, (Dilleniaceae). Plant Aystematic and
N. Anderson, & Q. X. Zhang, (2009). Evolution 206(1-4): 99-118.
Chrysanthemum genetic resources and [9] Van Steenis, C.G.G.J. (1980). Flora. PT
related genera of Chrysanthemum Pradya Paramita. Jakarta.
collected in China. Genetic Resources and [10] Tjitrosoepomo, G. (2005). Morfologi
Crop Evolution 56(7): 937-946. Tumbuhan. Gadjah Mada University
[4] Jeffrey, C. (1982). An Introduction to Press. Yogyakarta.
Plant Taxonomy. 2nd edition. Cambridge [11] Kahar, S.A. (2008). Effects of photoperiod
University Press. Cambridge. on growth and flowering of
[5] Mukherjee, A.K., A. Dey, L. Acharya, S. Chrysanthemum morifolium Ramat cv.
K. Palai, & P.C. Panda, (2013). Studies on Reagan Sunny. J. Trop. Agric. and Fd. Sc.
genetic diversity in elite varieties of 36(2): 1-8.