Makalah Turunan
Makalah Turunan
TURUNAN
Disusun oleh:
Agusman Bahri
A1C214027
Dosen Pengampu:
Dra. Irma Suryani, M.Pd
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena hanya
atas limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
Turunan ini hingga selesai.
Penulis menyadari makalah ini masih banyak kekurangan baik dari segi
penulisan maupun materi penyampaiannya. Dengan menyadari hal tersebut maka
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk perbaikan
selanjutnya. Namun demikian, penulis berharap makalah ini dapat berguna dan
bermanfaat dalam menambah wawasan dan pengetahuan bagi berbagai pihak yang
membutuhkan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
2
BAB II
PEMBAHASAN
Y
𝑦 = 𝑓(𝑥)
𝑓(𝑎 + ℎ)
𝑓(𝑎 + ℎ) − 𝑓(𝑎)
𝑓(𝑎)
ℎ
X
𝑎 𝑎+ℎ
Gambar 2.1 Grafik fungsi 𝑓(𝑥).
𝑓(𝑥+ℎ)−𝑓(ℎ)
lim disebut turunan fungsi 𝑓 di 𝑥 yang ditulis dengan notasi
ℎ→0 ℎ
Menurut Purcell, dkk. (2004: 111) “jika limit memang ada, dikatakan
bahwa 𝑓 terdiferensiasikan di 𝑥. Pencarian turunan disebut diferensiasi;
bagian kalkulus yang berhubungan dengan turunan disebut kalkulus
diferensial.”
Contoh 2.1 Jika 𝑓(𝑥) = 13𝑥 − 6. Tentukanlah nilai 𝑓′(4)
Peneyelesaian
Dalam pencarian nilai turunan suatu fungsi, kita akan selalu melibatkan
penggunaan limit, sebagaimana dijelaskan oleh Purcell, dkk. (2004: 112)
sebagai berikut.
Turunan dari suatu fungsi 𝑓(𝑥) atau 𝑦 terhadap 𝑥 dapat dinyatakan dalam
salah satu simbol berikut:
𝑑𝑦 𝑑 𝑑 ∆𝑦
𝑦 ′ = 𝑓 ′ (𝑥) = = 𝑦= 𝑓(𝑥) = 𝐷𝑥 𝑦 = lim
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 ∆𝑥→0 ∆𝑥
Penjelasan
4
2.2 Aturan Pencarian Turunan
Dalam pencarian nilai turunan dari suatu fungsi, terdapat beberapa aturan
yang telah dikembangkan untuk pencarian turunan tanpa menggunakan
defenisi secara langsung. Rumus-rumus ini sangat menyederhanakan tugas
pendiferensialan.
Bukti:
𝑓(𝑥 + ℎ) − 𝑓(𝑥) 𝑐−𝑐
𝑓 ′ (𝑥) = lim = lim
ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ
= lim 0 = 0
ℎ→0
𝑑
(𝑐) = 0
𝑑𝑥
Contoh 2.2.1
𝑑 𝑑 𝑑
7=0 25 = 0 27 = 0
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
Bukti:
𝑓(𝑥 + ℎ) − 𝑓(𝑥) 𝑥+ℎ−𝑥 ℎ
𝑓 ′ (𝑥) = lim = lim = lim
ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ
= lim 1 = 1
ℎ→0
𝑑
(𝑥) = 1
𝑑𝑥
Contoh 2.2.2
𝑑 𝑑 𝑑 𝑑
25𝑥 = 25 ∙ 𝑥 = 25 ∙ 1 = 25 27𝑥 = 27 ∙ 𝑥 = 27 ∙ 1 = 27
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
5
2.2.3 Turunan Fungsi Pangkat
Jika 𝑓(𝑥) = 𝑥 𝑛 , dengan 𝑛 bilangan bulat positif, maka 𝑓’(𝑥) = 𝑛𝑥 𝑛−1
Bukti:
𝑓(𝑥 + ℎ) − 𝑓(𝑥)
𝑓’(𝑥) = 𝑙𝑖𝑚
ℎ→0 ℎ
(𝑥+ℎ)𝑛 − 𝑥 𝑛
= 𝑙𝑖𝑚
ℎ→0 ℎ
𝑛(𝑛−1) 𝑛−2 2
𝑥 𝑛 + 𝑛𝑥 𝑛−1 ℎ+ 𝑥 ℎ + …. +𝑛𝑥ℎ 𝑛−1 + ℎ 2 − 𝑥 𝑛
2
= 𝑙𝑖𝑚
ℎ→0 ℎ
𝑛(𝑛−1) 𝑛−2
ℎ[𝑛𝑥 𝑛−1 + 𝑥 ℎ +⋯+𝑛𝑥ℎ 𝑛−2 + ℎ 𝑛−1 ]
2
= 𝑙𝑖𝑚
ℎ→0 ℎ
𝑛(𝑛−1)
= lim [𝑛𝑥 𝑛−1 + 𝑥 𝑛−2 ℎ + ⋯ + 𝑛𝑥ℎ𝑛−2 + ℎ𝑛−1 ]
ℎ→0 2
𝑑
(𝑥)𝑛 = 𝑛𝑥 𝑛−1
𝑑𝑥
Contoh 2.2.3
𝑑 3 𝑑 28
𝑥 = 3𝑥 3−1 = 3𝑥 2 𝑥 = 28𝑥 28−1 = 3𝑥 27
𝑑𝑥 𝑑𝑥
6
Bukti:
𝑔(𝑥 + ℎ) − 𝑔(𝑥) 𝑐𝑓(𝑥 + ℎ) − 𝑐𝑓(𝑥)
𝑔′ (𝑥) = lim = lim
ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ
𝑓(𝑥 + ℎ) − 𝑓(𝑥) 𝑓(𝑥 + ℎ) − 𝑓(𝑥)
= lim 𝑐 [ ] = 𝑐 lim [ ]
ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ
= 𝑐𝑓′(𝑥)
𝑑 𝑑
𝑐𝑓(𝑥) = 𝑐 𝑓(𝑥)
𝑑𝑥 𝑑𝑥
Untuk contoh turunan kelipatan konstanta dapat dilihat pada contoh 2.2.2
𝑑 𝑑 𝑑
[𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥)] = 𝑓(𝑥) + 𝑔(𝑥)
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
Contoh 2.2.5
𝑑 𝑑 𝑑 𝑑
[12𝑥 2 + 3𝑥 − 6] = 12𝑥 2 + 3𝑥 − 6 = 24𝑥 + 3
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
7
Agar dapat menghitung limit ini, kita akan memisahkan fungsi 𝑓 dan 𝑔 seperti
pada bukti turunan penjumlahan. Kita dapat mencapai pemisahan ini dengan
mengurangkan dan menambahkan suku 𝑓(𝑥 + ℎ)𝑔(𝑥) pada pembilang:
Contoh 2.2.6.1
Tentukanlah turunan dari [𝑥(27𝑥 + 2)]
misal 𝑓(𝑥) = 𝑥 → 𝑓 ′ (𝑥) = 1, dan 𝑔(𝑥) = 27𝑥 + 2 → 𝑔′ (𝑥) = 27
𝑑
[𝑓(𝑥)𝑔(𝑥)] = 𝑓(𝑥)𝑔′ (𝑥) + 𝑓 ′ (𝑥)𝑔(𝑥)
𝑑𝑥
𝑑
[𝑥(27𝑥 + 2)] = 𝑥(27) + (27𝑥 + 2)(1) = 27𝑥 + 27𝑥 + 2
𝑑𝑥
𝑑
[𝑥(27𝑥 + 2)] = 54𝑥 + 2
𝑑𝑥
Bukti:
𝑓(𝑥 + ℎ) 𝑓(𝑥)
𝐹(𝑥 + ℎ) − 𝐹(𝑥) −
𝑔(𝑥 + ℎ) 𝑔(𝑥)
𝐹 ′ (𝑥) = lim = lim
ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ
𝑓(𝑥 + ℎ)𝑔(𝑥) − 𝑔(𝑥 + ℎ)(𝑓(𝑥)
= lim
ℎ→0 ℎ ∙ 𝑔(𝑥 + ℎ) ∙ 𝑔(𝑥)
Kita dapat memisahkan 𝑓 dan 𝑔 dalam ungkapan ini dengan cara
mengurangkan dan menambahkan suku 𝑓(𝑥)𝑔(𝑥) pada pembilang:
8
𝑓(𝑥 + ℎ)𝑔(𝑥) − 𝑓(𝑥)𝑔(𝑥) + 𝑓(𝑥)𝑔(𝑥) − 𝑔(𝑥 + ℎ)(𝑓(𝑥)
𝐹 ′ (𝑥) = lim
ℎ→0 ℎ ∙ 𝑔(𝑥 + ℎ) ∙ 𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥 + ℎ) − 𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥 + ℎ) − 𝑔(𝑥)
𝑔(𝑥) − 𝑓(𝑥)
= lim ℎ ℎ
ℎ→0 𝑔(𝑥 + ℎ)𝑔(𝑥)
𝑓(𝑥 + ℎ) − 𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥 + ℎ) − 𝑔(𝑥)
lim 𝑔(𝑥)lim − lim 𝑓(𝑥)lim
ℎ→0 ℎ→0 ℎ ℎ→0 ℎ→0 ℎ
=
lim 𝑔(𝑥 + ℎ)lim 𝑔(𝑥)
ℎ→0 ℎ→0
Contoh 2.2.6.2
𝑑 (27𝑥 + 2)
𝑑𝑥 𝑥
misal 𝑓(𝑥) = 27𝑥 + 2 → 𝑓 ′ (𝑥) = 27 dan 𝑔(𝑥) = 𝑥 → 𝑔′ (𝑥) = 1
𝑑 𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥)𝑓 ′ (𝑥) − 𝑓(𝑥)𝑔′ (𝑥)
[ ]=
𝑑𝑥 𝑔(𝑥) [𝑔(𝑥)]2
𝑑 (27𝑥 + 2) 𝑥(27) − (27𝑥 + 2)(1) 27𝑥 − 27𝑥 − 2
= =
𝑑𝑥 𝑥 𝑥2 𝑥2
𝑑 (27𝑥 + 2) 2
=− 2
𝑑𝑥 𝑥 𝑥
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3. Turunan dapat ditentukan dengan cara mengambil limit dari suatu hasil
bagi dengan pembilang dan penyebut keduanya menuju nol. Kita dapat
menyederhanakan hasil bagi ini sedemikian rupa sehingga kita dapat
mencoret faktor pembilang dan penyebut yang mendekati nol, lalu kita
dapat menghitung limitnya dengan cara subsitusi.
4. Dalam turunan terdapat beberapa aturan turunan yang merupakan
pengembangan dari penggunaan defenisi umum turunan sehingga tidak
lagi melibatkan penggunaan limit. Beberapa aturan-aturan turunan
diantaranya adalah sebagai berikut:
Turunan Fungsi Konstanta
𝑑
𝑐=0
𝑑𝑥
Turunan Fungsi Identitias
𝑑
𝑥=1
𝑑𝑥
Turunan Fungsi Pangkat
𝑑 𝑛
𝑥 = 𝑛𝑥 𝑛−1
𝑑𝑥
Turunan Fungsi Kelipatan Konstanta
𝑑 𝑑
𝑐𝑓(𝑥) = 𝑐 𝑓(𝑥)
𝑑𝑥 𝑑𝑥
Turunan Penjumlahan dan Selisih
𝑑 𝑑 𝑑
[𝑓(𝑥) ± 𝑔(𝑥)] = 𝑓(𝑥) ± 𝑔(𝑥)
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
Turunan Hasil Kali dan Hasil Bagi
Turunan hasil kali
𝑑 𝑑 𝑑
[𝑓(𝑥) ∙ 𝑔(𝑥)] = 𝑓(𝑥)𝑔(𝑥) + 𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥)
𝑑𝑥 𝑑𝑥 𝑑𝑥
Turunan hasil bagi
𝑑 𝑑
𝑑 𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥) 𝑓(𝑥) − 𝑓(𝑥) 𝑔(𝑥)
[ ]= 𝑑𝑥 𝑑𝑥
𝑑𝑥 𝑔(𝑥) [𝑔(𝑥)]2
3.2 Saran
Dalam penulisannya makalah ini dapat dijadikan sebagai referensi untuk
mempelajari diferensial. Makalah ini berisi tentang pengertian difererensial
dan beberapa aturan turunan. Namun aturan-aturan turunan yang ada di dalam
makalah ini belumlah lengkap, aturan-aturan turunan yang terdapat di dalam
makalah ini hanyalah beberapa aturan dasar yang dirasa penting untuk
dipelajari oleh pembaca. Penulis menyadari bahwa pada makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan oleh karena itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca sehingga penulis dapat memperbaiki kekurangan
pada makalah ini sehingga dapat bermanfaat baik bagi pembaca maupun bagi
penulis sendiri.
11
DAFTAR PUSTAKA