Pengertian Inspeksi
Pengertian Inspeksi
Inspeksi Rutin
Semua pegawai laboratorium harus sering melakukan inspeksi peralatan umum dan
fasilitas secara rutin. Inspeksi harian mungkin sesuai untuk peralatan yang digunakan
terus menerus, seperti kromatograf gas. Peralatan lainnya yang tidak begitu sering
digunakan mungkin hanya memerlukan inspeksi mingguan atau bulanan atau inspeksi
sebelum penggunaan. Pasang catatan inspeksi pada peralatan atau di tempat terdekat
yang mudah terlihat. Dorong semua pegawai untuk mengembangkan kebiasaan
inspeksi.
Audit Program
Audit program meliputi inspeksi fisik dan tinjauan pengoperasian dan fasilitas. Jenis audit ini
umumnya diadakan oleh tim, yang mungkin meliputi supervisor laboratorium, manajemen
senior, dan perwakilan keselamatan laboratorium. Audit dapat dimulai dengan mendiskusikan
program dan budaya keselamatan, menelaah pengoperasian, menelaah program tertulis dan
catatan pelatihan, serta menelaah kebijakan dan prosedur terkait dan cara penggunaannya di
dalam laboratorium. Audit ini diikuti dengan inspeksi laboratorium dan wawancara
dengan pegawai laboratorium terlatih untuk menentukan tingkat kesadaran
keselamatan.
Inspeksi Sejawat
Salah satu alat keselamatan paling efektif adalah inspeksi tingkat sejawat secara
berkala. Orang yang menunaikan peran ini bekerja di lembaga tetapi tidak di area
yang disurvei. Orang-orang itu bisa sukarela atau dipilih dan dapat berfungsi secara
ad hoc atau sebagai bagian kelompok kerja formal, seperti “komite keamanan.”
Inspeksi sejawat sangat bergantung pada pengetahuan dan komitmen petugas
inspeksinya. Keunggulan program inspeksi sejawat adalah dianggap tidak begitu
mengancam dibanding bentuk survei atau audit lainnya.
Swa-Audit
Beberapa lembaga telah melatih pegawai laboratorium untuk melakukan
swa-audit demi keuntungannya sendiri. Lembaga juga dapat meminta pegawai untuk
melakukan inspeksi sendiri, menulis laporan, dan menggunakan inspeksi rutin sebagai
pemeriksaan pada swa-audit.
Implementasi :