KEPERAWATAN
MENURUT VIRGINIA HANDERSON
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK IV
1. IRMANSYAH DAMOILING
3. RISNAWATI A. BEDDU
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perawat dapat mengetahui model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia
Handerson, dimana model konsep itu adalah model konsep aktivitas sehari hari dengan
memberikan gambaran tentang Fungsi utama perawat yaitu menolong seseorang yang
sehat/sakit dalam usaha menjaga kesehatan atau penyembuhan atau untuk menghadapi
kematiannya dengan tenang. Usaha tersebut dapat dilakukan sendiri oleh klien bila ia sadar,
berkemauan dan cukup kuat, oleh karena itu perawat berperan untuk memandirikan klien
sebagai kemampuan yang harus dimiliki. Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama
(central figure) dan menyadari bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh
utama tadi. Usaha perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau
menolak atas asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai muncul klien tergantung pada
perawat/tim kesehatan. Jadi pada dasarnya tanggung jawab seorang perawat adalah menolong
klien dalam membantu menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dia lakukan tanpa
bantuan.
B. RUMUSAN MASALAH
3. Bagaimana kerangka kerja praktek dari model konsep dan teori keperawatan Virginia
Handerson?
4. Apa saja contoh aplikasi teori konsep Handerson pada praktik keperawatan?
C. TUJUAN PEMBAHAAN
Handerson.
PEMBAHASAN
A. P E N G E R T I A N
Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Handerson adalah model konsep
aktivitas sehari hari dengan memberikan gambaran tentang Fungsi utama perawat yaitu
menolong seseorang yang sehat/sakit dalam usaha menjaga kesehatan atau penyembuhan atau
untuk menghadapi kematiannya dengan tenang. Usaha tersebut dapat dilakukan sendiri oleh
klien bila ia sadar, berkemauan dan cukup kuat, oleh karena itu perawat berperan untuk
B. M A N U S I A / K L I E N
Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya, yaitu bahwa
jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut Handerson, manusia adalah
unik dan tidak ada dua manusia yang sama. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14
komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care). Pemahaman konsep teori
keperawatan dari Virginia Handerson didasari kepada keyakinan dan nilai yang dimilaikinya
diantaranya :
rentang kehidupan.
b) Dalam melaksankan aktifitas sehari – hari individu akan mengalami ketergantungan sejak
lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola asuh,
c) Dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga
C. P E R A W A T
Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan menyadari bahwa
tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh utama tadi. Usaha perawat menjadi sia-
sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau menolak atas asuhan keperawatan, karenanya
jangan sampai muncul klien tergantung pada perawat/tim kesehatan. Jadi pada dasarnya
tanggung jawab seorang perawat adalah menolong klien dalam membantu menjalankan
Perawat dapat melakukan beberapa hal yang dapat membantu kemampuan untuk memenuhi
2.4 K E P E R A W A T A N
Keperawatan menurut Handerson dapat di definisikan membantu individu yang sakit dan sehat
dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya.
Dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien memiliki
kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini dilaksanakan dengan cara
Kebutuhan dasar manusia menurut Virginia handerson adalah makanan, perumahan, pakaian, kasih
saying, dan pujian, perasaan dibutuhkan, dan perasaan saling membantu sesamanya. Semua orang
mempunyai kebutuhan dasar yang sama, tetapi perlu disadari bahwa kebutuhannya itu dipenuhi
dengan berbagai macam cara, yang berbeda satu dengan yang lainnya. Artinya betapapun arif dan
bijaksananya atau bagaimanapun kerasnya usaha perawat, ia tidak mungkin pernah bisa
sepenuhnya menyelami atau memenuhi segala sesuatu yang diperlukan klien dalam mencapai
kebutuhan hidupnya. Hal itu disebabkan kesanggupan manusia untuk mengetahui kebutuhan orang
2.5 T U J U A N K E P E R A W A T A N
Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson adalah Untuk
bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk
sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, dan spiritual yang mempunyai
empat belas kebutuhan dasar. Menurut Handerson peran perawat adalah menyempurnakan dan
memenuhi empat belas kebutuhan dasar pasien. Factor menurunnya kekuatan, kemauan dan
pengetahuan adealah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh kemandiriannya. Untuk itu
diperlukan focus intervensi yaitu mengurangi penyebab dimana pola intervensinya adalah
pengetahuan.
2.6 K E R A N G K A K E R J A
Kerangka kerja praktek dari model konsep dan teori keperawatan Virginia Handerson adalah
praktek keperawatan yang membentuk klien untuk melaksanakan 14 kebutuhan dasar dari
keperawatan dasar pada tingkat asuhan individual, mengacu kepada aktivitas dalam kehidupan
sehari-hari dari seseorang, perawat membantunya dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi
1.Bernafas dengan normal Bantuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah
membantu memilih tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan bantal, alas dan sejenisnya
sabagai alat pembantu agar klien dapat bernafas secara normal dan kekmampuan
Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan berat badan yang normal,
kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Pemilihan dan penyediaan makanan, dengan tidak lupa
4.Gerak dan keseimbangan tubuh Perawat harus mengetahui tentang prinsip-prinsip keseimbangan
5.Kebutuhan isthirahat dan tidur Perawat harus mengetahui tentang pergerakan badan yang baik,
6.Kebutuhan berpakaian Perawat dasarnya meliputi membantu klien memilihkan pakaian yang tepat
7.Mempertahankan temperature tubuh atau sirkulasi Perawat harus mengetahui physiologi panas
dan bisa mendorong kearah tercapainya keadaan panas maupun dingin dengan mengubah
temperature, kelembapan atau pergerakan udara, atau dengan memotivasi klien untuk
8.Kebutuhan akan personal hygiene Perawat harus mampu untuk memotivasi klien mengenai
konsep konsep kesehatan bahwa walaupun sakit klien tidak perlu untuk menurunkan standard
kesehatannya, dan bisa menjaga tetap bersih baik fisik maupun jiwanya.
9.Kebutuhan rasa aman dan nyaman Perawat mampu melindungi klien dari trauma dan bahaya yang
timbul yang mungkin banyak factor yang membuat klien tidak merasa nyaman dan aman.
10.Berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan emosi, keinginan, rasa takut dan
pendapat. Perawat menjadi penterjemah dalam hubungan klien dengan tim kesehatan lain dalam
memajukan kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan dirinya sendiri, juga mampu
11.Kebutuhan spiritual Perawat mampu untuk menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan
spiritualnya dan meyakinkan pasien bahwa kepercayaan, keyakinan dan agama sangat berpengaruh
12.Kebutuhan bekerja Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap
kebutuhan klien sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan apabila seseorang dapat
terus bekerja.
13.Kebutuhan bermain dan rekreasi Perawat mampu memkilihkan aktifitas yang cocok sesuai
umur, kecerdasan, pengalaman dan selera klien, kondisi, serta keadaan penyakitnya. 14.Kebutuhan
belajar. Perawat dapat membantu klien belajar dalam mendorong usaha penyembuhan dan
meningkatkan kesehatan, serta memperkuat dan mengikuti rencana terapi yang diberikan.
-Beri bantalan pada pagar tempat tidur dan ajarkan pasien menggunakannya untuk isthirahat tangan.
-Berikan tempat tidur yang nyaman dan beberapa milik pribadi mis : bantal, guling.
-Tingkatkan regimen kenyamanan waktu tidur mis : mandi hangat, dan massage, segelas susu
hangat.
-Dorong beberapa aktifitas fisik ringan selama siang hari dan jamin pasien berhenti aktifitas
VIRGINIA HENDERSON
Dalam tulisan Virginia Henderson edisi ke-6 dengan judul "The Principles and Practice of
Nursing", ia mengutip beberapa definisi dari sumber termasuk satu dari piagam WHO. Dia
memandang kesehatan dalam kaitan demgan kemampuan pasien untuk memenuhi 14 komponen
kebutuhan dasar hidup untuk memandirikan pasien. 14 komponen kebutuhan dasar hidup tersebut
meliputi :
1.Bernafas dengan normal
10.Komunikasi dengan orang lain dalam pernyataan emosi, kebutuhan, ketakutan dan pendapat.
13.Belajar, menemukan atau mencukupi keingintahuan akan pertumbuhan dan kesehatan yang
Menurut Henderson, ke-14 kebutuhan dasar yang harus menjadi fokus tersebut dipengaruhi oleh :
1.Usia
4.Kondisi fisik dan mental, termasuk berat badan, kemampuan dan ketidakmampuan sensorik,
Sebagai ringkasannya, prinsip-prinsip dasar dari model Henderson adalah sebagai berikut ;
a. Fungsi unik dari perawat
Prinsip-prinsip dasar tersebut menandai era baru bagi keperawatan. Perawat menyadari fungsi dan
keunikannya, dan kesadaran ini menandai era baru ketika profesi keperawatan mulai menelaah sifat
aktual dari kerja keperawatan secara lebih kritis dari sebelumnya. Komitmen menuju kemandirian
dan autonomi pada pasien juga menandai era tersebut. Sebelumnya, terdapat kecenderungan bagi
perawat untuk mencoba melakukan semuanya bagi pasien. Secara umum,aktifitas keperawatan
1.Keperawatan (nursing)
- Perawat mempunyai keunikan untuk membantu individu sehat atau sakit.
-Fungsi perawat adalah mandiri, terpisah dari dokter, tetapi mendukung program program dokter.
-Perawat harus mempunyai pengetahuan yang cukup baik dari segi atau sosial.
-Keempat belas komponen dasar kebutuhan manusia harus dapat tercover semua oleh fungsi
perawat.
-Pasien harus mampu mempertahankan keseimbangan fisiologis dan emosional.
-Perasaan dan tubuh pasien adalah sesuatu yang tidak dapat terpisahkan.
-Kebutuhan pasien harus dapat terpenuhi dengan ke-14 komponen dari keperwatan.
3.Kesehatan (health)
-Seseorang dapat memperoleh kesehatan jika dia mempunyai kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.
4.Lingkungan (environment)
-Individu yang sehat mampu mengontrol lingkungannya, tetapi penyakit akan menurunkan
-Perawat harus mampu mencegah terjadinya kecelakaan melalui rekomendasi terkait dengan
-Dokter menggunakan hasil kerja perawat untuk menentukan tindakan terbaik dalam mencegah
kecacatan
-Perawat harus mengetahui tentang sosial budaya dan praktek keagamaan pasien.
THEORETICAL ASSERTIONS
Ada tiga tingkat hubungan antara perawat dengan pasien yang diindetifikasioleh Henderson dari
-Perawat sebagai pengganti pasien (substitute). Pada saat sakit perawat menggantikan kebutuhan
pasien yang diakibatkan oleh karena kehilangan kekuatan fisik, ketidakmauan dan kurangnya
pengetahuan. Henderson mengungkapkan hal ini statmennya bahwa "Perawat, kesadaran bagi
ketidaksadaran, kehidupan dari kematian, tangan dari orang yang teramputasi, mata bagi orang buta,
pemberi kehangatan bagi bayi, juru bicara bagi orang bisu, dan sebagainya."
-Perawat sebagai pembantu pasien (helper). Selama kondisi tidak sadar, perawat membantu pasien
menemukan kemandiriannya. Henderson mengatakan "Kemandirian adalah suatu hal yang relative,
tidak satupun kita tidak bergantung pada orang lain, tetapi kita mencoba memberi kemandirian
-Perawatan sebagai teman pasien (partner). Sebagai partner, pasien dan perawat bersama-sama
memformulasikan rencana keperawatan kebutuhan dasar yang didiagnosis. Juga dimodifikasi sesuai
kondisi, usia, temperamen, emosi, status sosial, kebudayaan, dan kapasitas intelektual pasien.
Perawat juga harus dapat mengatur lingkungan sekitar bila diperlukan. Henderson
percaya "Perawat yang tahu reaksi fisiologis dan patologis dari perubahan temperature,
pencahayaan, tekanan gas, bau, kebisingan, bau zat kimia, dan organisme akan mengorganisasikan
lingkungan dan memaksimalkan fungsi fasilitas yang ada," Perawat dan pasien harus selalu bekerja
sama untuk mencapai tujuan, baik dalam mencapai kemandirian atau kematian yang tenang. Salah
satu tujuan perawat adalah menjaga aktifitas sehari-hari pasien senormal mungkin. Peningkatan
status kesehatan adl tujuan penting dari perawatan. Menurut Henderson, lebih penting membantu
Henderson menyatakan bahwa perawat mempunyai fungsi yang unik, berbeda dengan dokter,
dimana keperawatan, diatur oleh perawat dan pasien bersama-sama saling mendukung dengan
rencana atau program therapy dokter. Henderson menekankan, Perawat tidak hanya mengikuti
perintah dokter. Suatu pertanyaan "Mengapa dokter selalu memberi perintah kepada pasien atau
tenaga kesehatan lain?'. Bahkan perawat mampu membantu pasien ketika dokter tidak ada.
Henderson juga menyatakan bahwa perawat ataupun dokter sangat melebihi batas.
Perawat bekerja saling bergantung pada tenaga kesehatan yang lain. Perawat dan tenaga kesehatan
lain membantu menjalankan seluruh program perawatan pasien. Henderson mengingatkan bahwa
diantara team kesehatan mempunyai sumbangsih yang sama dalam perawatan pasien. Tak ada yang
KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a.Core/inti Data diri pasien yang terdiri dari: umur, pendidikan, jenis kelamin, agama, nilai-nilai
1.Pernafasan
3.Eliminassi
4.Posisioning
8.Kebersihan tubuh
9.Kondisi lingkungan
10.Komunikasi
12.Pekerjaan sehari-hari
Perawat mengkaji ke-14 komponen dasar, komponen pertama dinilai secara penuh kemudian
menuju pada komponen selanjutnya. Untuk mengkaji data dari ke-14 komponen ini, perawat
membutuhkan pengetahuan dari apa yang normal dalam kesehatan, juga pengetahuan tentang apa-
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa dirumuskan berdasarkan dari analisis data dari ke-14 komponen kebutuhan dasar manusia
/ pasien.
3. Intervensi Keperawatan
Perencanaan melibatkan pembuatan rencana agar sesuai dengan keb individu, memperbaharui jika
diperlukan, dan menjamin bahwa ini sesuai dengan yang ditentukan dokter.sebuah rencana yang
baik mengintregasikan pekerjaan dari semua yang ada dalam tim kesehatan.
4. Implementasi
menyembuhkan dari sakit, atau untuk membantu dalam kematian yang tenang. bersifat individu,
tergantung pada prinsip fisiologis, umum, latar belakang budaya, keseimbangan fisik dan
intelektual.
5. Evaluasi
Menurut Henderson, perawat akan melakukan evaluasi berdasar pada tingkatan dimana pasien
dapat mandiri.
1.Teori Virginia Henderson memberikan pernyatan tentang profesi perawat yang unik, terlepas dari
profesi kedokteran, sehingga perawat dapat menentukan rencana keperwatannya dengan mandiri
1.Kelebihan
oHenderson adalah ahli teori keperawatan yang memberi pengaruh besar pada keperawatan sebagai
profesi yang mendunia. Henderson adalah orang pertama yang mencari fungsi unik dari profesi
perawat.
oTeori Henderson didasari oleh keanekaragaman pengalaman yang ia miliki selama karir
oAsumsi Henderson mempunyai validitas karena mempunyai keserasian dengan riset ilmuan
2.Kekurangan
oPandangan dan pendapatnya hanya berfokus pada satu pihak yaitu pada penyembuhan fisik
BAB III
PENUTUP
A. SIMPULAN
Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Handerson adalah model konsep aktivitas
sehari hari dengan memberikan gambaran tentang Fungsi utama perawat yaitu menolong seseorang
yang sehat/sakit dalam usaha menjaga kesehatan atau penyembuhan atau untuk menghadapi
kematiannya dengan tenang. Usaha tersebut dapat dilakukan sendiri oleh klien bila ia sadar,
berkemauan dan cukup kuat, oleh karena itu perawat berperan untuk
memandirikan klien
sebagai kemampuan yang harus dimiliki. Dimana ada 14 kebutuhan dasar manusia menurut
1.Pernafasan
3.Eliminassi
4.Posisioning
8.Kebersihan tubuh
9.Kondisi lingkungan
10.Komunikasi
12.Pekerjaan sehari-hari
DAFTAR PUSTAKA
http://sailormanyahya.wordpress.com/2010/09/05/model-konsep-dan-teori-keperawatan-virginia-
handerson/
aevril.blogspot.com/p/hal2-model-konsep-keperawatan-
virginia
.html