DISUSUN OLEH :
NIM : 0160602026
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan “Asuhan Kebidanan Patologi Pada
Ny.N Umur 25 Tahun G1P0A0 Umur Kehamilan 41 Minggu Dengan Persalinan Vakum Ekstraksi
Di Ruang Mawar RSUD RA. Kartini Jepara” tepat pada waktunya.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini jauh dari kata sempurna, baik dari
segi penyusunan, bahasa, ataupun penulisan. Oleh karena itu, saya mengharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun, khususnya dari pembimbing guna menjadi acuan dalam bekal
pengalaman bagi saya untuk lebih baik di masa yang akan datang.
I. PENGKAJIAN
A. DATA SUBYEKTIF
1) Keluhan utama dan alasan datang
Ibu mengatakan kenceng-kenceng serta keluar lendir dari vagina jam 11.00 WIB.
2) Riwayat kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit jantung, hipertensi, DM (Diabetes
Melitus), malaria,ataupun HIV/AIDS.
b. Riwayat kesehatan saat ini
Ibu mengatakan saat ini tidak sedang menderita penyakit jantung,hipertensi, DM
(Diabetes Melitus), malaria, maupun HIV/AIDS.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ibumengatakan keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular seperti TBC,
hepatitis, penyakit keturunan seperti DM maupun hipertensi, dan tidak memiliki
riwayat kembar maupun cacat.
3) Riwayat perkawinan
Menikah pada usia : 23 tahun
Menikah : 1 kali
Lama menikah : 2 tahun
4) Riwayat obstetric
a. Riwayat menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 7 hari
Jumlah : 3 kali ganti pembalut
Warna darah : merah
Keluhan : dismenorhea
b. Riwayat kehamilan sekarang
G1P0A0
HPHT : 20 Agustus 2015
HPL : 27 Mei 2016
Umur kehamilan menurut klien : 9 bulan lebih
ANC : 12 kali
Dimana : Bidan
Tablet Fe : > 90 tablet
Imunisasi TT : 2 kali
Kebiasaan ibu
Merokok : tidak
Jamu : tidak
Obat-obatan : tidak
Gerakan janin 1 kali : Pada umur kehamilan 4 bulan
Kekhawatiran yang dirasakan : Ibu gelisah dengan persalinannya.
Rencana persalinan dimana : rumah sakit
c. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu: -
5) Riwayat KB
Pernah KB : tidak pernah
Rencana KB yang akan datang : suntik 3 bulan
6) Pola pemenuhan kebutuhan sehari – hari
Kebutuhan
Selama Hamil Mendekati Persalinan
Sehari –Hari
Pola Nutrisi Makan : 3x sehari Makan : 3x
Minum : 5-6 gelas sehari Minum : 2-3 gelas
Pola Eliminasi BAB : 1x sehari BAB : -
BAK : 5-6x sehari BAK : 5 sehari
Pola Istirahat Tidur malam : 6 jam Tidur malam : 4 jam
Tidur siang : 2 jam Tidur siang :30 menit
disela-sela kontraksi
Pola Aktivitas Bersih-bersih, memasak Berbaring
Personal Mandi : 2-3 x sehari Mandi : -
Hygiene Ganti pakaian : 2-3 x Ganti pakaian : 1x
sehari
Pola Seksual 1 x 2 minggu Belum pernah
7) Psikososio –spiritual
a. Tanggapan ibu terhadap dirinya secara fisik
Ibu mengatakan khawatir dengan keadaan tubuhnya.
b. Tanggapan ibu terhadap persalinannya
Ibu mengatakan gelisah dengan persalinannya.
c. Respon keluarga terhadap persalinan ibu
Ibu mengatakan keluarga bahagia dengan persalinannnya.
d. Dukungan apa yang di berikan kepada ibu
Ibu mengatakan keluarga selalu mendampingi ibu dan telah mempersiapkan
perlengkapan bayi.
e. Siapa yang membantu pekerjaan/aktivitas sehari –hari ibu
Ibu mengatakan keluarga membantu aktivitas ibu selama bersalin.
f. Pengambilan keputusan dalam keluarga,siapa yang lebih dominan
Ibu mengatakan suami sebagai pengambil keputusan dominan.
g. Pemecahan masalah
Ibu mengatakan musyawarah adalah jalan keluar dalam memecahkan permasalahan
yang ada dalam keluarganya.
h. Punya hewan peliharaan : Tidak
B. DATA OBYEKTIF
1) Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Tingkat kesadaran : Compos mentis
TTV
TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/rmenit
S : 360C
RR : 24 x/menit
BB sebelum hamil : 65 kg
BB saat ini : 86 kg
TB : 156 cm
LILA : 29,5 cm
2) Status present
Kepala
Rambut : Lurus, bersih dan tidak ada ketombe.
Mata : Simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik.
Hidung : Bersih, tidak ada polip
Mulut : Bibir tidak kering, gigi tidak caries, rongga mulut bersih
Telinga : Simetris, ada serumen, pendengaran baik.
Muka : Tidak ada oedema, pucat.
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Dada : Simetris, tidak ada benjolan.
Mammae : Simetris, tidak ada benjolan.
Perut : Tidak ada bekas operasi, tidak ada benjolan.
Ekstermitas Atas & Bawah : Simetris, tidak oedema, tidak varises.
Genetalia : Ada lendir darah.
Anus : Tidak Haemoroid.
Tulang Belakang : Normal
3) Status obstetric
a. Inspeksi
Muka : Tidak ada cloasmagravidarum
Mammae
Aerola Mammae : Hyperpigmentasi.
Kelenjar Montogomery: Terlihat
Putting Susu : Menonjol
Colustrum : Belum Keluar.
Perut
Pembesaran perut : Sesuai umur kehamilan, linea nigra.
Genetalia : Ada lendir, tidak ada tanda chadwick.
b. Palpasi
Leopold I : TFU 2 jari dibawah px Mc Donald : 41 cm
Di bagian fundus uteri teraba bulat, lunak, tidak melenting.
Leopold II : di bagian kiri teraba tahanan memanjang.
: di bagian kanan teraba kecil-kecil/ekstermitas.
Leopold III : di bagian bawah teraba bulat, keras, melenting.
Leopold IV : Divergen.
TBJ : (TFU- 11) x 155
(41 – 11) x155
= 4650 gram
c. Auskultasi
DJJ : 140 x/menit.
d. Perkusi
Reflek patella kanan dan kiri: +/+
e. Vaginal Thoucer (VT)
Pembukaan : 3 cm
Effisement : 30 %
Kk :+
Presentasi : Kepala
Penurunan : H 1, 4/5
4. Data penunjang
Hasil pemeriksaan laborat :
HB : 12 gr %
HBsAG : - (negatif)
Protein urin : - (negatif)
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 04 Juni 2016 Jam : 21.35 WIB
1. Memantau keadaan ibu dan janin
Observasi DJJ setiap 30 menit
Observasi his setiap 30 menit
Observasi tanda-tanda vital setiap 30 menit
Observasi kemajuan persalinan setiap 4 jam
2. Menyarankan ibu bernapas panjang saat kontraksi. Untuk mengurangi rasa sakit.
3. Menyarankan ibu untuk tidak mengejan. Agar tidak terjadi pembengkakan pada jalan
lahir ibu.
4. Menyarankan ibu untuk berjalan-jalan jika masih kuat. Untuk membantu
penambahan pembukaan.
5. Memberikan asupan nutrisi dan cairan. Sebagai sumber tenaga untuk meneran ketika
pembukaan sudah lengkap.
6. Memberikan informasi tentang kemajuan persalinan bahwa pembukaan sudah 3 cm,
ibu tidak meneran dulu, menunggu pembukaan lengkap.
7. Mengisi partograf
VII. EVALUASI
Tanggal : 04 Juni 2016 Jam : 22.00 WIB
1. Telah dilakukan pemantauan keadaan ibu dan janin.
DJJ : 140 x/menit
His : Frekuensi : 2x dalam 10 menit
Lamanya : 15 detik
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 84 x/menit
S : 360C
RR : 24 x/menit
Vaginal Thoucer (VT)
Pembukaan : 3 cm
Effisement : 30 %
Kk :+
Presentasi : Kepala
Penurunan : H 1, 4/5
2. Telah disarankan pada ibu untuk bernapas panjang saat kontraksi. Dan ibu
melakukannya.
3. Telah disarankan ibu untuk tidak mengejan. Dan ibu terus mengejan.
4. Telah disarankan ibu untuk berjalan-jalan jika masih kuat. Dan ibu tidak
melakukannya, ibu tetap berbaring.
5. Telah diberikan asupan nutrisi dan cairan. Dan ibu hanya makan dan minum dengan
porsi sedikit.
6. Telah diberikan informasi tentang kemajuan persalinan bahwa pembukaan sudah 3
cm, ibu tidak meneran dulu, menunggu pembukaan lengkap. Dan ibu paham.
7. Telah dilakukan pengisian partograf
BAB VI
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Vakum ekstraktor adalah alat yang menggunakan daya hampa udara (tekanan negatif) untuk
melahirkan bayi dengan tarikan pada kepala. Prinsip dari cara ini adalah mengadakan suatu
vakum (tekanan negatif) melalui suatu cup pada kepala bayi, dengan demikian akan timbul caput
secara artificiil dan cup akan melekat erat pada kepala bayi. Penurunan tekanan harus diatur
perlahan-lahan untuk menghindarkan kerusakan pada kulit kepala, mencegah timbulnya
perdarahan pada otak bayi dan supaya timbul caput succedaneum. Jadi, prinsip kerja vakum
ekstraksi yaitu membuat suatu caput succedaneum artifisialis dengan cara memberikan tekanan
negatif pada kulit kepala janin melalui alat ekstraktor vakum. Dan caput ini akan hilang dalam
beberapa hari.
Pasien datang pada tanggal 04 Juni 2016 dengan keluhan kenceng-kenceng dan telah
mengeluarkan lendir pukul 11.00 WIB. Pasien dilakukan pengkajian pada tanggal 04 Juni 2016
pukul 21.00 WIB. Dengan keluhan pasien tersebut, dilakukan pemantauan keadaan ibu dan janin.
Diketahui pembukaan baru 3 cm dengan keadaan ketuban masih utuh. Dan DJJ 140 x/menit.
Asuhan yang diberikan pada persalinan vakum ekstraksi:
Asuhan kala 1 fase laten:
1) Menyarankan ibu bernapas panjang saat kontraksi untuk mengurangi rasa sakit selama
kontraksi.
2) Menyarankan ibu untuk tidak mengejan untuk mengurangi terjadinya pembengkakan
pada jalan lahir.
3) Menyarankan ibu untuk berjalan-jalan jika masih kuat untuk menambah pembukaan.
4) Memberikan asupan nutrisi dan cairan untuk menambah tenaga ibu ketika meneran.
Asuhan kala 1 fase aktif:
Pemantauan keadaan ibu dan janin.
1. Observasi DJJ setiap 30 menit
2. Observasi his setiap 30 menit
3. Observasi tanda-tanda vital setiap 30 menit
4. Observasi kemajuan persalinan setiap 4 jam
Asuhan kala II: Pengeluaran janin yang aman.
Asuhan kala III: Pengeluaran plasenta dengan lengkap.
Asuhan kala IV: Pemantauan 2 jam setelah kelahiran bayi
B. SARAN
Diharapkan setelah membaca makalah ini, bidan mampu melakukan tindakan vakum
ekstraki sesuai prosedur. Sehingga dapat menurunkan AKI maupun AKB, serta meminimalkan
trauma pada ibu dan bayi.
DAFTAR PUSTAKA
Sarwono Prawirohardjo. 2009. Buku Acuan Nasional Maternal & Neonatal. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal & Neonatal Edisi 1 Cetakan 13. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2014.
Harry Oxorn & William R. Forte. 2010. Ilmu Kebidanan: Patologi & Fisiologi Persalinan.
Yogyakarta: Yayasan Essentia Medika.