Daftar isi
[sembunyikan]
1 Jenis Auditor
2 Tanggung Jawab Auditor
3 Opini Auditor
4 Auditor Sistem Informasi
5 Pustaka
6 Lihat pula
7 Pranala luar
Auditor Pemerintah adalah auditor yang bertugas melakukan audit atas keuangan
pada instansi-instansi pemerintah. Di Indonesia, auditor pemerintah dapat dibagi
menjadi dua yaitu:
o Auditor Eksternal Pemerintah yang dilaksanakan oleh Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) sebagai perwujudan dari Pasal 23E ayat (1) Undang-undang
Dasar 1945 yang berbunyi Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung
jawab tentang keuangan negara diadakan satu badan Pemeriksa
Keuangan yang bebas dan mandiri.. ayat (2) Hasil pemeriksa keuangan
negara diserahkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan
Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,sesuai
dengan kewenangannya. Badan Pemeriksa Keuangan merupakan badan yang
tidak tunduk kepada pemerintah, sehingga diharapkan dapat bersikap
independen.
o Auditor Internal Pemerintah atau yang lebih dikenal sebagai Aparat
Pengawasan Fungsional Pemerintah (APFP) yang dilaksanakan oleh Badan
Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal
Departemen/LPND, dan Badan Pengawasan Daerah.
Auditor Intern merupakan auditor yang bekerja pada suatu perusahaan dan oleh
karenanya berstatus sebagai pegawai pada perusahaan tersebut. Tugas utamanya
ditujukan untuk membantu manajemen perusahaan tempat dimana ia bekerja.
Auditor Pajak. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang berada dibawah Departemen
Keuangan Republik Indonesia, bertanggungjawab atas penerimaan negara dari sektor
perpajakan dan penegakan hukum dalam pelaksanaan ketentuan perpajakan. Aparat
pelaksanaan DJP dilapangan adalah Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kantor
Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak (Karikpa). Karikpa mempunyai auditor-auditor
khusus. Tanggungjawab Karikpa adalah melakukan audit terhadap para wajib pajak
tertentu untuk menilai apakah telah memenuhi ketentuan perundangan perpajakan.
Pendapat Wajar Tanpa Bersyarat. Pendapat ini hanya dapat diberikan bila auditor
berpendapat bahwa berdasarkan audit yang sesuai dengan standar auditing, penyajian
laporan keuangan adalah sesuai dengan Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU),
tidak terjadi perubahan dalam penerapan prinsip akuntansi (konsisten) dan
mengandung penjelasan atau pengungkapan yang memadai sehingga tidak
menyesatkan pemakainya, serta tidak terdapat ketidakpastian yang luar biasa
(material).
Pendapat Wajar Dengan Pengecualian. Pendapat ini diberikan apabila auditor
menaruh keberatan atau pengecualian bersangkutan dengan kewajaran penyajian
laporan keuangan, atau dalam keadaan bahwa laporan keuangan tersebut secara
keseluruhan adalah wajar tanpa kecuali untuk hal-hal tertentu akibat faktor tertentu
yuang menyebabkan kualifikasi pendapat (satu atau lebih rekening yang tidak wajar).
Pendapat Tidak Setuju. Adalah suatu pendapat bahwa laporan keuangan tidak
menyajikan secara wajar keadaan keuangan dan hasil operasi seperti yang disyaratkan
dalam Prinsip Akuntansi Berterima Umum (PABU). Hal ini diberikan auditor karena
pengecualian atau kualifikasi terhadap kewajaran penyajian bersifat materialnya
(terdapat banyak rekening yang tidak wajar).
Penolakan Memberikan Pendapat. Penolakan memberikan pendapat berarti bahwa
laporan audit tidak memuat pendapat auditr. Hal ini bisa diterbitkan apabila: auditor
tidak meyakini diri atau ragu akan kewajaran laporan keuangan, auditor hanya
mengkompilasi pelaporan keuangan dan bukannya melakukan audit laporan
keuangan, auditor berkedudukan tidak independent terhadap pihak yang diauditnya
dan adanya kepastian luar biasa yang sangat memengaruhi kewajaran laporan
keuangan.
Pendapat Sepotong-sepotong. Auditor tidak dapat memberikan pendapat sepotong-
sepotong. Hasil auditnya hanya akan memberikan kesimpulan bahwa laporan
keuangan yang diaudit secara keseluruhan.
[sunting] Pustaka
Jusup haryono. Auditing (Pengauditan). STIE YKPN. Yogyakarta. 2001.
Arens & Loebbecke. Auditing Pendekatan Terpadu. “tr by” Amir Abadi Yusuf.
Salemba Empat. Jakarta. 1996.
Bastian Indra. Akuntansi Sektor Publik di Indonesia. BPFE UGM. Yogyakarta. 2001.
Halaman
Pembicaraan
Baca
Sunting
Versi terdahulu
Halaman Utama
Perubahan terbaru
Peristiwa terkini
Halaman sembarang
Komunitas
Warung Kopi
Portal komunitas
Bantuan
Wikipedia
Cetak/ekspor
Peralatan
Praktisi akuntansi dikenal sebagai akuntan. Akuntan bersertifikat resmi memiliki gelar
tertentu yang berbeda di tiap negara. Contohnya adalah Chartered Accountant (FCA, CA or
ACA), Chartered Certified Accountant (ACCA atau FCCA), Management Accountant
(ACMA, FCMA atau AICWA), Certified Public Accountant (CPA), dan Certified General
Accountant (CGA). Di Indonesia, akuntan publik yang bersertifikat disebut CPA Indonesia
(sebelumnya: BAP atau Bersertifikat Akuntan Publik).
Daftar isi
[sembunyikan]
1 Akuntansi modern
2 Sejarah
3 Laporan akuntansi
o 3.1 Pengakuan transaksi
4 Siklus Akuntansi
5 Kualifikasi dan regulasi di bidang akuntansi
o 5.1 Amerika Serikat
o 5.2 Persemakmuran Inggris
5.2.1 Kanada
6 Kantor akuntan the Big Four
7 Topik mengenai akuntansi
o 7.1 Auditing
o 7.2 Jenis-jenis akuntansi
o 7.3 Penggunaan komputer dalam akuntansi
o 7.4 Standar akuntansi
o 7.5 Agensi
o 7.6 Badan standar akuntansi
o 7.7 Badan standar auditing
8 Lihat pula
9 Topik yang berhubungan
10 Catatan dan referensi
11 Pranala luar
Kritik mengatakan bahwa standar praktik akuntansi tidak banyak berubah sejak dulu.
Reformasi akuntansi dalam berbagai bentuk selalu terjadi pada tiap generasi untuk
mempertahankan relevansi pembukuan dengan aset kapital atau kapasitas produksi.
Walaupun demikian, hal ini tidak mengubah prinsip-prinsip dasar akuntansi, yang memang
diharapkan tidak bergantung pada pengaruh ekonomi seperti itu.
[sunting] Sejarah
Akuntansi sebagai suatu seni yang mendasarkan pada logika matematik - sekarang dikenal
sebagai “pembukuan berpasangan” (double-entry bookkeeping) - sudah dipahami di Italia
sejak tahun 1495 pada saat Luca Pacioli (1445 - 1517), yang juga dikenal sebagai Friar
(Romo) Luca dal Borgo, mempublikasikan bukunya tentang “pembukuan” di Venice. Buku
berbahasa Inggris pertama diketahui dipublikasikan di London oleh John Gouge atau Gough
pada tahun 1543.
Sebuah buku ringkas menampilkan instruksi akuntansi juga diterbitkan di tahun 1588 oleh
John Mellis dari Southwark, yang termuat perkataanya, "I am but the renuer and reviver of an
ancient old copie printed here in London the 14 of August 1543: collected, published, made,
and set forth by one Hugh Oldcastle, Scholemaster, who, as appeareth by his treatise, then
taught Arithmetics, and this booke in Saint Ollaves parish in Marko Lane." John Mellis
merujuk pada fakta bahwa prinsip akuntansi yang dia jelaskan (yang merupakan sistem
sederhana dari masukan ganda/double entry) adalah "after the forme of Venice".
Pada awal abad ke 18, jasa dari akuntan yang berpusat di London telah digunakan selama
suatu penyelidikan seorang direktur South Sea Company, yang tengah memperdagangkan
bursa perusahaan tersebut. Selama penyelidikan ini, akuntan menguji sedikitnya dua buku
perusahaan para. Laporannya diuraikan dalam buku Sawbridge and Company, oleh Charles
Snell, Writing Master and Accountant in Foster Lane, London. Amerika Serikat berhutang
konsep tujuan Akuntan Publik terdaftar pada Inggris yang telah memiiki Chartered
Accountant di abad ke 19.
Neraca, adalah suatu daftar sistematis yang memuat informasi mengenai aktiva, utang dan
modal suatu perusahaan pada akhir periode tertentu. Disebut sebagai daftar yang
sistematis, karena neraca disusun berdasarkan urutan tertentu. Dalam neraca dapat
diketahui berapa jumlah kekayaan perusahaan, kemampuan perusahaan membayar
kewajiban serta kemampuan perusahaan memperoleh tambahan pinjaman dari pihak luar.
Selain itu juga dapat diperoleh informasi tentang jumlah utang perusahaan kepada kreditur
dan jumlah investasi pemilik yang ada di dalam perusahaan tersebut.
Laporan laba rugi, adalah ikhtisar mengenai pendapatan dan beban suatu perusahaan untuk
periode tertentu, sehingga dapat diketahu laba yang diperoleh dan rugi yang dialami.
Laporan perubahan modal, adalah laporan yang menunjukkan perubahan modal untuk
periode tertentu, mungkin satu bulan atau satu tahun. Melalui laporan perubahan modal
dapat diketahui sebab-sebab perubahan modal selama periode tertentu.
Laporan arus kas, dengan adanya laporan ini pemakai laporan keuangan dapat mengevaluasi
perubahan aktiva bersih perusahaan, struktur keuangan (termasuk likuiditas dan solvabilitas)
dan kemampuan perusahaan di dalam menghasilkan kas dimasa mendatang.
Pengakuan suatu transaksi dalam akuntansi terbagi atas dua basis, yaitu basis akrual dan basis
kas. Pengakuan transaksi berbasis akrual adalah pengakuan suatu transaksi pada saat
terjadinya suatu transaksi, walaupun uang belum diterima. Sedangkan pengakuan transaksi
berbasis kas adalah transaksi dicatat pada saat pembayaran diterima.
1. Transaksi keuangan
2. Mencatat segala transaksi keuangan, berdasarkan bukti asli transaksi, dalam satu periode
akuntansi
3. Membuat Jurnal Umum berdasarkan catatan no.2
4. Membuat Buku Besar
5. Membuat Jurnal Penyesuaian
6. Membuat Laporan Keuangan: Laporan Laba rugi, Neraca, dan Leporan Perubahan Modal
7. Membuat Jurnal Penutup
8. Membuat Neraca Saldo setelah penutupan
Di Amerika Serikat, akuntan yang berpraktik disebut Certified Public Accountant (CPA),
Certified Internal Auditor (CIA) dan Certified Management Accountant (CMA). Perbedaan
jenis sertifikasi adalah dalam hal jenis-jenis jasa yang ditawarkan, walaupun mungkin saja
satu orang memiliki lebih dari satu sertifikat. Sebagai tambahan, banyak pekerjaan akuntansi
dikerjakan oleh seseorang tanpa memiliki sertifikasi namun di bawah pengawasan seorang
akuntan bersertifikat.
Sertifikasi CPA dikeluarkan di negara bagian tempat kedudukan yang bersangkutan berupa
izin untuk menawarkan jasa auditing kepada publik, walaupun kebanyakan kantor akuntan
juga menawakan jasa akuntansi, perpajakan, bantuan litigasi dan konsultansi keuangan
lainnya. Persyaratan untuk mendapat sertifikat CPA bervariasi di antara negara bagian,
namun ujian Uniform Certified Public Accountant diharuskan di setiap negara bagian. Ujian
ini dibuat dan diperiksa oleh American Institute of Certified Public Accountants.
Sertifikasi CIA dikeluarkan oleh Institute of Internal Auditors (IIA), yang diberikan kepada
kandidat yang lulus dalam empat bagian ujian. CIA kebanyakan memberikan jasanya kepada
pemberi kerja langsung bukan kepada publik.
Sertifikasi CMA diberikan oleh Institute of Management Accountants (IMA), yang diberikan
kepada kandidat yang dinyatakan lulus dalam empat bagian ujian dan memenuhi pengalaman
praktik tertentu berdasarakan ketentuan IMA. CMA kebanyakan memberikan jasanya kepada
pemberi kerja langsung bukan kepada publik. CMA juga bisa menawarkan jasanya kepada
publik, namun dengan lingkup yang lebih kecil dibanding CPA.
Biro Statistik Tenaga Kerja (Bureau of Labor Statistics) dari Departemen Tenaga Kerja
Amerika Serikat (United States Department of Labor) memperkirakan ada sekitar satu juta[4]
orang yang bekerja sebagai akuntan dan auditor di Amerika Serikat.
[sunting] Kanada
Di Kanada, ada tiga lembaga yang menangani akuntansi: the Canadian Institute of Chartered
Accountants (CA), the Certified General Accountants Association of Canada (CGA), dan the
Society of Management Accountants of Canada (CMA). CA dan CGA dibentuk berdasarkan
Undang-undang Parlemen berturut-turut pada tahun 1902 dan 1913 sedangkan CMA
didirikan dalam tahun 1920.
Program CA difokuskan menjadi akuntan publik dan kandidat harus memiliki pengalaman
auditing dari kantor akuntan publik; program CGA memberikan kebebasan bagi kandidatnya
untuk memilih karier di bidanga keuangan; program CMA memfokuskan diri pada akuntansi
manajemen. Ketiganya mengharuskan setiap kandidat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan
dan pengalaman praktik sebelum memperoleh sertifikasi.
PricewaterhouseCoopers
Deloitte
Ernst & Young
KPMG
Kalau ditelusuri, sejarah keempat kantor akuntan terbesar tersebut berasal dari Eropa, yang
sampai saat ini terbentuk dari serangkaian panjang penggabungan usaha.
PricewaterhouseCoopers dan Deloitte didirikan di Inggris. Ernst & Young didirikan oleh
seorang akuntan dari Skotlandia. KPMG merupakan produk gabungan dari dua kantor besar
dari Belgia dan Belanda. Namun, karena pengaruh ekonomi Amerika Serikat yang sangat
dominan, kantor-kantor cabang the Big Four yang berlokasi di Amerika Serikat selalu
berhasil memperoleh penghasilan yang lebih besar dibanding dengan gabungan kantor-kantor
cabangnya seluruh dunia.
Sebelum terjadinya skandal Enron dan beberapa skandal akuntansi lainnya, ada lima kantor
akuntan terbesar yang dinamakan the Big Five. Sejak pemisahan bisnis jasa atestasi Arthur
Andersen, di Amerika Serikat sebagian besar bergabung dengan KPMG sedangkan di luar
Amerika bergabung dengan Deloitte & Touche, Arthur Andersen keluar dari kelompok itu.
Sebelumnya, pengelompokan kantor akuntan terbesar ini juga dikenal sebagai the Big Six dan
the Big Eight.
[sunting] Auditing
Jasa atestasi
Audit
Audit berbantuan komputer
Akuntansi biaya
Akrual basis dan kas basis
Akuntansi keuangan
Akuntan internal dan Akuntan eksternal
Akuntansi manajemen
Akuntansi proyek
[sunting] Agensi
Amerika Serikat
o Cadangan Pemerintah Pusat AS (untuk bank)
o Komisi Bursa dan Sekuritas (untuk perusahaan publik)
Uni Eropa
o Bank Sentral Eropa
Indonesia
o Ikatan Akuntan Indonesia
o Institut Akuntan Publik Indonesia
o Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan
Amerika Serikat
o American Institute of Certified Public Accountants
o Financial Accounting Standards Board
o Governmental Accounting Standards Board
o Federal Accounting Standards Advisory Board
o Securities and Exchange Commission
Inggris
o Institute of Chartered Accountants in England & Wales (ICAEW)
o Institute of Chartered Accountants of Scotland (ICAS)
o Association of Chartered Certified Accountants (ACCA)
o Chartered Institute of Management Accountants (CIMA)
o Chartered Institute of Public Finance Accountants (CIPFA)
o Association of International Accountants (AIA), a UK Registered Auditor is being
consulted for Standard setting.
o Association of Accounting Technicians (AAT)
Republik Irlandia
o Institute of Chartered Accountants in Ireland
Kanada
o Accounting Standards Board "AcSB"
Internasional
o International Accounting Standards Board
Indonesia
o Institut Akuntan Publik Indonesia
Amerika Serikat
o Public Company Accounting Oversight Board - perusahaan publik
o American Institute of Certified Public Accountants - umum
o Government Accountability Office - penerima anggaran federal
AKUNTANSI INTERNASIONAL
1. Dalam bab ini, kita membahas kualifikasi pribadi, persyaratan pendidikan dan
persyaratan pengalaman negara-negara yang berbeda. kembangkan matriks yang mencakup
negara-negara di satu sisi dan tiga dimensi hanya menggambarkan di atas agar Anda dapat
membandingkan dan kontras yang berbeda
Jawab: Yang terlihat dalam bab ini adalah perbandinangan antara tiga model, yang pertama
model A yaitu system integrasi , model ini dipakai oleh inggris, yang mejelaskan proses
akuntan yang berawal dari level sekolah menengah,lalu pendidikan terpadu dan pengalaman
praktek, kemudian langsung pada proses uji kompetensi professional, dan akhirnya menjadi
akuntan yang berkualifikasi. Lalu pada model B yaitu system liniear yang dipakai oleh AS
dan Jerman terdapat perbedaan pada proses kedua yaitu pelatuhan universitas (mulai dari
dasar sampai level professional) lalu proses praktek,dan selanjutnya proses yang sama seperti
model A, lalu pada model C yaitu parallel system proses berjalan dimulai dari level sekolah
lalu bercabang ke pendidikan universitas yang berproses ke praktek, dengan pendidikan dan
pengalaman yang berintegrasi praktek, selanjutnya proses sama seperti model A dan B.
2. System AS bersandar menuju persyaratan pendidikan berat yang dibarengi dengan
praktek dan system inggris bersandar lebih kearah suatu persyaratan pengalaman berat
bersamaan dengan kerja magang. Manakah system yang lebih efektif dan kenapa? System
mana yang akan anda rekomendasikan untuk sebuah Negara seperti mozambik?
Jawab: System yang lebih efektif adalah system yang berada di AS. Bias dilihat ketika AS
mengacu pada model B: linear system pada gambar 20.1, disitu dijelaskan bahwa awal
menjadi akuntan berkualitas adalah harus menjalankan step –step pendidikan serta pelatihan
menjadi akuntan termasuk praktek. Karena biasanya yang dibutuhkan untk menjadi akuntan
ialah telah memiliki sertifikasi atau tanda bukti menjalni pendidikan akuntansi.
Untuk Negara mozambik yang memiliki latar belakang tertinggal maka sepantasnya
menganut sitem akuntansi AS. Karena itu merupakan yang paling efektif.
3. Jika anda adalah akuntan bersertifikat di Negara anda dan ingin praktek sebagai auditor
dinegara lain, anda kemungkinan besar tidak diperbolehkan untuk pratek. Mengapa ini
menjadi hambatan? Strategi apa yang anda gunakan untuk melayani klien anda di pasar
dimana anda tidak diizinkan untuk berlatih?
Jawab; Adanya hambatan ini terjadi karena perbedaan latar belakang dan standar akuntan
public diseluruh dunia. Namun kebutuhan untuk layanan audit melampaui batas nasional.
Jadi strategi yang dipakai agar dapat menjadi auditor dinegara lain adalah dengan bergabung
bersama perusahaan audit besar didunia karena perusahaan ini telah menghasilkan berbagai
cara layanan klien dari pengiriman auditor luar negeri untuk melakukan pemeriksaan untuk
pengaturan yang lebih komplek dan auditor likal luar negeri yang diperlukan layanan.
4. Apa tujuan dari Kedelapan Instruksi yang dikeluarkan Uni Eropa? Apa menurut Anda
beberapa masalah yang memungkinkan dapat menghambat pelaksanaan program tersebut?
Jawab : Uni Eropa mengeluarkan Instruksi Kedelapan dengan tujuan untuk menyelaraskan
persyaratan yang mengarah ke sertifikasi auditor dan yang juga membentuk kondisi bagi
negara-negara untuk dipertimbangkan dalam pemberian timbal balik kepada akuntan dari
negara-negara anggota Uni Eropa lainnya.
5. Mengapa audit sebagian besar perusahaan global terbesar dilakukan oleh perusahaan
audit The Big Six?
Jawab : Karena perusahaan audit The Big Six sudah jelas kualitasnya, lebih independen, dan
lebih terpercaya. Opini yang diberikan oleh perusahaan tersebut juga lebih berpengaruh dan
lebih diakui oleh para investor.
6. Pada tahun 1989, Price Waterhouse mempertimbangkan untuk bergabung dengan
Arthur Andersen, tetapi merger berantakan. Apakah alasan awal kedua perusahaan tersebut
mempertimbangkan untuk bergabung? Apakah alasan mengapa mereka tidak menjalankan
rencana merger mereka? Apa yang mungkin menjadi konsekuensi dari kegagalan mereka
untuk bergabung?
Jawab : Alasan awal kedua perusahaan tersebut mempertimbangkan untuk adalah untuk
meningkatkan globalisasi bisnis. Tetapi sangat sulit bagi perusahaan-perusahaan besar
tersebut untuk bersama, terutama di mana ada perbedaan yang signifikan dalam budaya
organisasi dan juga karena adanya konflik kepentingan contohnya keterkaitan bisnis
Andersen dengan IBM padahal Prince Waterhouse mengaudit IBM.
7. Ketika Delloite & Touche terbentuk, tidak semua perusahaan anggota melakukan
merger. Hal ini dikarenakan merger sangat sulit dilakukan bagi perusahaan besar, terutama
jika terdapat perbedaan yang signifikan dalam budaya organisasi.
8. Beberapa cara yang dilakukan perusahaan audit dalam melayani klien globalnya,
seperti:
Pendekatan ini datang dari berbagai bentuk, dan salah satunya yang paling umum digunakan
adalah dengan mendirikan cabang di luar negeri dengan menggunakan nama perusahaan
orang tua. Perusahaan local diperoleh, pada orang lain, perusahaan yang baru dibentuk.
Konsep cabang, ditambah dengan manajemen pusat yang kuat. Memberikan control yang
lebih ketat terhadap layanan.
9. Beberapa masalah perusahaan audit dalam melayani klien mereka yang berada di
negara lain:
Perusahaan asing biasanya diharuskan untuk mengubah cara mereka dalam melakukan bisnis
untuk menyesuaikan dengan perusahaan-perusahaan lokal. Hal tersebut dimaksudkan agar
dapat beroperasi secara independen dari perusahaan lokal. Selain itu dibeberapa negara juga
mewajibkan perusahaan asing untuk ikut dalam suatu hubungan formal dengan perusahaan
lokal.
Dibeberapa negara, perusahaan asing diharuskan untuk melakukan audit dengan berdasarkan
pada undang-undang. Selain itu juga ada beberapa Negara yang
10. Apa beberapa perbedaan pada standar cara audit dan praktek yang dikembangkan di
seluruh dunia?
Ada banyak alasan mengapa standar audit bervariasi pada tiap Negara. Di Amerika Serikat
dan Inggris, ada berbasis luas pasar modal dan profesi akuntansi yang berkualitas tinggi. Pada
pasar modal mengharuskan laporan keuangan diverifikasi secara independen, dan profesi
telah dikembangkan dan disempurnakan standar audit dari waktu ke waktu.
11. Dalam bab ini, kami menyediakan laporan audit dari beberapa perusahaan global,
bagaimana laporan-laporan ini dibandingkan dengan pedoman audit internasional 13?
Pada dasarnya hampir semua Negara memiliki bentuk laporan audit yang seragam, hanya
sedikit yang membedakan laporan – laporan tersebut, hal ini tergantung pada regulasi
peraturan yang berlaku di tiap – tiap Negara. Namun setiap Negara tetap menjalankan atau
mematuhi segala peraturan audit yang berlaku internasional.
12. IFAC sedang mencoba untuk mengharmonisasi standar audit dan praktek. Apa yang
anda pikir sebagai beberapa hambatan untuk harmonisasi ini? Apa saja manfaat dari
pekerjaan mereka yang sukses?
Manfaat :
· ISA akan memperkuat manfaat dari adanya standar akuntansi internasional dengan
memberikan pembaca jaminan yang lebih besar bahwa standar – standar akuntansi telah
dipatuhi.
· Menambah kekuatan ISA akan membantu pembaca dalam membuat perbandingan
keuangan internasional.
· ISA akan memberikan insentif lebih lanjut untuk meningkatkan dan memperluas
standar.
· Keberadaan ISA akan membantu dalam aliran modal investasi, terutama untuk Negara
– Negara berkembang.
2. Saran
a.Agar Pemerintah termasuk Kementerian BUMN dan Menteri Keuangan menganjurkan pada
BUMN tertentu untuk membentuk komite audit sebagai implementasi Good Corporate
Governance.
b.Agar Bapepam , BEJ & BES mengharuskan Perusahaan Publik untuk membentuk Komite
Audit serta melakukan monitoring secara periodik untuk mencegah adanya komite audit
hanya sekedar memenuhi tuntutan regulator.
c.Agar Bank Indonesia mengkaji kembali perlu tidaknya dibentuk Dewan Audit / komite
Audit di perbankan dengan memperhatikan aspek pengendalian intern sebagai implementasi
pengawasan di perbankan.
d.Agar keberadaan Komite Audit audit di Perusahaan Publik, Perbankan maupun BUMN
dapat berjalan secara efektif, hendaknya anggota Komite Audit dipilih orang yang
independen yang berasal dari luar perusahaan sehingga tidak ada conflict of interest dengan
perusahaan. Selain itu hendaknya aspek kapabilitas serta integritas menjadi acuan utama
dalam memilih anggota Komite Audit.***
Daftar Pustaka
Baridwan, Zaki : “Peran dan Fungsi Komisaris Independen dan Komite Audit”, makalah
seminar Konvensi Nasional Akuntansi IV, Jakarta, 6-7 September 2000.
Eddie M. Gunadi & Toto J. Alamsyah : “Direktur Kepatuhan : Gantikan Fungsi Dewan
Audit”, Media Akuntansi, No.5 Tahun I, Desember 1999 – Januari 2000.
Effendi, M. Arief :”Persepsi Dewan Komisaris & Direksi Badan Usaha Milik Negara
terhadap pembentukan Komite Audit”, thesis, Program Magister Akuntansi (MAKSI),
Universitas Indonesia, 2001.
Effendi, M. Arief : “Komunikasi Komite Audit : Antara Harapan dan Kenyataan”, Majalah
Media Akuntansi, Jakarta, Edisi Juli – Agustus 2002.
Herwidayatmo : “Peran dan Fungsi Komisaris Independen dan Komite Audit”, Simposium
Nasional Akuntansi II dan Konvensi Nasional Akuntansi IV, Jakarta, 7 September 2000.
Manao, Hekinus : “Peranan Komite Audit dalam Pengelolaan Perusahaan : Ulasan Historis,
Teori, Praktik dan Perspektif”, Profesi Akuntan Indonesia Menuju Milenium Baru, Prosiding
KNA Ke-3 , Ikatan Akuntan Indonesia, 1996.
*) Muh. Arief Effendi, SE, MSi, Ak, QIA adalah Senior Auditor Operasional PT. Krakatau
Steel serta Staf Pengajar beberapa perguruan tinggi di Jakarta.
Filed under: Artikel GCG, Audit Committee, SOE's (BUMN) | Tagged: Artikel GCG, Audit
Committee, SOE's (BUMN)
« Membudayakan Tradisi Menulis di Kalangan Dosen ESQ Power-1 »