Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 2

FISHBONE MASALAH MANAJEMEN KESEHATAN


DI UNIT PELAYANAN KESEHATAN
Dosen Pengampu : Ns. Enok Sureskiarti, M.Kep

Disusun oleh :

Fathimah Az Zahra

(17111024110042)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN DAN FARMASI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR

2020
A. Masalah manajemen keperawatan di unit pelayanan kesehatan :
1) Belum optimalnya pelaksanaan pengendalian mutu keperawatan
2) Belum optimalnya pelaksanaan metode asuhan keperawatan dengan metode tim di
ruang rawat
3) Belum optimalnya implementasi kompetensi (PK) dalam pengaturan jadwal dinas
4) Ketidaksinambungan perencanaan asuhan keperawatan Perawat Primer
5) Belum optimalnya manajemen hand over antar shift keperawatan
B. Diagram Fishbone :
1. Belum optimalnya pelaksanaan pengendalian mutu keperawatan

MAN

METHOD
Pelibatan staf belum
optimal Tindak lanjut hasil capaian
mutu keperawatan tidak
optimal
Sistem supervisi dan monev
mutu kep belum terstruktur

Belum memahami fungsi


Validasi data belum
pengendalian mutu
dilakukan Problem :

Belum optimalnya pelaksanaan


pengendalian mutu
Indikator mutu keperawatan.
keperawatan belum
Instrumen pemantauan mutu
mengukur kinerja,
keperawatan kurang efektiv
struktur,proses,dan
Panduan dan SOP terkait
outcome
pengendalian mutu
keperawatan belum
Panduan pemantuan update
keperawatan belum
tersosialisasi dan difahami

MACHINE
MATERIAL
2. Belum optimalnya pelaksanaan metode asuhan keperawatan dengan metode tim di ruang rawat

METHOD
Karu & katim belum
MAN memahami tentang
peran dan fungsi Belum adanya monitoring &
penugasan model tim Karu & katim belum bimbingan dalam
Sebagian besar optimal dalam pelaksanaan timbang terima
karu dan katim melaksanakan peran dan dan pendokumentasian
masih fungsinya dalam perkembangan pasien oleh
berpendidikan penugasan model tim bidang keperawatan
D3
keperawatan
Belum optimalnya
Tingkat pengetahuan karu & pelaksanaan timbang terima
katim tentang metode tim dan pendokumentasian di Problem :
masih kurang form CCPT
Belum optimalnya pelaksanaan
metode asuhan keperawatan
RS belum SPO tentang dengan metode tim di ruang rawat
Umpan balik model tim
timbang terima dan SPO CCPT ,pelaksanaan SPO
timbang terima dan SPO
CCPT belum berjalan
Sosialisasi tentang peran
RS belum memiliki dengan baik
dan fungsi karu & katim
buku panduan dengan metode
metode penugasan Belum adanya kebijakan penugasan model tim
model tim menerapkan tentang belum optimal
metode asuhan
keperawatan
MACHINE
MATERIAL
3. Belum optimalnya implementasi kompetensi (PK) dalam pengaturan jadwal dinas

MAN Perbandingan yang


METHOD
tidak seimbang
antara perawat Perawat berkeinginan untuk
profesional dengan mendapatkan skill yang lebih
perawat vokasional Karu membutuhkan dari perawat yang
waktu 30 s.d 60 menit mendapatkan PK yang lebih
dalam pembuatan jadwal tinggi saat berdinas sore
dinas

Karu belum memperhatikan


Jumlah tenaga perawat di skill mix dari perawat yang
ruangan kurang akan berdinas dalam
Problem :
pembuatan jdwal dinas
Belum optimalnya implementasi
kompetensi (PK) dalam
Tersedianya komputer
pengaturan jadwal dinas
disetiap ruangan minimal 1
buah

Tersedianya sistem
informasi SOP jadwal dinas dibuat
manajemen dan belum
menggunakan kualifikasi
kompetensi perawat
(PK)

MATERIAL
MACHINE
4. Ketidaksinambungan perencanaan asuhan keperawatan perawat primer
Pengetahuan
tentang MAKP bagi METHOD
perawat primer dan
MAN
perawat
nursing care plan
pelaksana/asosiet
perawat primerdi ICU
belum merata.
Ketenagaan minimal berfokus pada 5
perawat kurang prioritas masalah pasien
memadai dan dilakukan secara Care plan lanjut pada
komprehensif. flowsheet di ICU

Pemahaman tentang skill Penambahan nursing care


mix pada penjadwalan masih plan berdasarkan assesmen
kurang lanjutan tidak
Problem :
didokumentasikan pada
lembar POC pasien. Ketidaksinambungan perencanaan
asuhan keperawatan PP

Lembar POC bukan berasal


SIRS dokumentasi askep
dari Bidang keperawatan
tidak aktif

Petunjuk tehnik
pengisian format
POC belum ada. dokumentasi
Lembar POC terpisah perencanaan harian
dari flowsheet harian perawat primer tidak
pasien dicetak.

MACHINE
MATERIAL
5. Belum optimalnya manajemen hand over perawat antar shift keperawatan

MAN METHOD
Kualifikasi pendidikan Durasi waktu yanng efektif
perawat ruangan dalam serah terima

Tempat serah terima


Jumlah tenaga perawat di dilakukan
ruangan
Problem :

Belum optimalnya manajemen


hand over antar shift
Tersedia barang habis pakai
keperawatan
dan alat medis yang memadai

Tersedianya sarana
Tersedianya ruangan dan prasarana Sistem Informasi
yang nyaman untuk logistik, ATK,lembar Manejemen Rumah
serah terima pencatatan, format Sakit (SIMRS) belum
asuhan optimal mendukung
manajemen handover
pada shift keperawatan
MATERIAL
MACHINE

Anda mungkin juga menyukai