Kuis Akmen Week 5 Audited
Kuis Akmen Week 5 Audited
a. Absorption costing
b. Variable costing
d.Full costing
b.Orientasi zero deffect melalui total quality management yang melibatkan semua
tenaga kerja langsung
e.Bertumpu pada tenaga kerja langsung yang memiliki keahlian tinggi dan berkomitmen
menjalankan quality control secara individual serta memiliki orientasi zero deffect
a.Meningkatkan penjualan
b.Laba operasi absorption costing atau variable costing tidak memiliki karakteristik yang
konsisten
Pada pengakumulasian biaya dengan perspektif Variable Costing, biaya overhead tetap
akan diperlakukan sebagai berikut:
d. Biaya tersebut nilai totalnya akan dibebankan secara tetap dari satu periode ke
periode yang lain
e. Biaya tersebut tidak dimasukkan ke dalam komponen laporan laba rugi variable
costing
Salah satu konsep penting pada lean manufacturing atau just-in-time manufacturing
adalah manufaktur dengan sistem tarik (pull manufacturing system). Pernyataan yang
sesuai dengan konsep ini adalah:
Pada kondisi dimana volume penjualan perusahaan lebih tinggi dibandingkan volume
produksinya, maka:
e.Laba operasi absorption costing atau variable costing tidak memiliki karakteristik yang
konsisten
b.Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, dan overhead
tetap
c.Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, overhead tetap, dan
biaya penjualan & administrasi variabel
d.Bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, overhead variabel, overhead tetap,
biaya penjualan & administrasi variabel, dan biaya penjualan & administrasi
tetap
Pane Inc. memproduksi sisir dengan harga perunit Rp. 2,60. Produksi yang dianggarkan
untuk tahun 2020 sebanyak 3.000 unit. Tidak ada persediaan awal di awal tahun 2020.
Pada tahun tersebut Pane memproduksi 3.000 unit, dengan biaya produksi
sebagai berikut: biaya produksi variabel = Rp. 0,65 perunit; total biaya produksi tetap =
Rp.1.290; biaya marketing variabel = Rp. 0,80 perunit; dan biaya total administrasi tetap
= Rp.650. Laba operasi pada tahun 2020 dengan menggunakan perspektif
Full/Absorption Costing sebesar:
a.Rp. 1.150
b.Rp. 1.295
c.Rp. 1.220
d.Rp. 935
e.Rp. 1.510
Pada laporan laba rugi dengan perspektif Variable Costing, komponen laporan biaya
manakah yang tidak akan tampak (atau hanya tampak pada laporan laba rugi
Absorption Costing):
e.Laba operasi
a.Memaksimalkan aliran produksi dengan proses produksi yang tidak terputus, atau
proses produksi menggunakan sistem rel atau sabuk produksi
b.Melakukan sinkronisasi dan otomasi produksi dengan supplier
c.Menjalin kerjasama dengan supplier sebagai mitra jangka panjang yang kompeten
d.Manufaktur dengan sistem tarik (pull-system manufacturing) sehingga tidak ada
persediaan yang menganggur (zero inventory)
b.Rp. 1.220
c.Rp. 1.150
d.Rp. 1.510
e.Rp. 935