Anda di halaman 1dari 2

X. BIAYA MUTU: PERTANYAAN / SELF TEST (Lat.

topik 10)

Pilihlah salah satu jawaban / alternatif yang paling tepat dari empat alternatif yang ada,
pada pertanyaan atau pernyataan berikut ini, dengan cara memilih huruf: a, b, c, atau d.
Selanjutnya jika masih terjadi kesalahan atau ketidak-sesuaian ulangi membacanya /
mempelajarinya untuk meningkatkan pemahaman Anda. Kemudian jawab lagi, dan cek
kembali jawabannya, sehingga terjadi ketepatan jawaban Anda.

1. Biaya mutu merupakan aspek yang sangat penting, antara lain berkaitan dengan pengambilan keputusan mutu produk, maka di
dalam pemahaman biaya diperusahaan yang baik adalah:
a. Pengambil keputusan yang menetapkan biaya mutu.
b. Para staff eksekutif yang bertanggung jawab merencanakan atau merealisasikan biaya mutu di bidangnya.
c. Para operator yang menyiapkan produk, karena yang berperanan sekali di dalam menyediakan produk yang bermutu.
d. Semua karyawan perusahaan, karena berkaitan dengan pemanfaatan sumberdaya yang efektif..
2. Untuk memberikan layanan yang lebih besar bagi pelanggan maka konsepsi biaya mutu masa kini:
a. Biaya dilihat di seluruh proses produksi sd produk di pelanggan.
b. Biaya dikeluarkan pada seluruh proses produksi di pabrik.
c. Biaya dihemat, dengan diarahkan saja pada proses – proses kunci / yang esensial.
d. Biaya disediakan mulai dari proses pengadaan, produk jadi, sd penjualan.
3. Berbicara tentang biaya mutu, maka yang termasuk di dalam biaya pencegahan adalah:
a. Biaya untuk memperbaiki kesalahan yang masih diketahui di dalam perusahaan.
b. Biaya pelatihan karyawan.
c. Biaya audit mutu.
d. Biaya pemeriksaan produk yang dalam proses.
4. Sedangkan biaya untuk untuk pemeriksaan produk terhadap standar spesifikasinya, kemudian menjadi ditolak atau diterima,
termasuk:
a. Biaya pencegahan.
b. Biaya penilaian.
c. Biaya audit internal.
d. Biaya kegagalan internal dan eksternal.
5. Yang termasuk biaya kegagalan eksternal antara lain biaya karena adanya jaminan mutu / atau biaya liabilitas produk, yaitu biaya
mutu yang berupa:
a. Biaya untuk pemeriksaan, penggantian komponen atau pemeliharaan, karena di dalam masa jaminan mutu.
b. Biaya yang dikeluarkan karena produk di pelanggan tidak memenuhi spesifikasinya.
c. Biaya untuk penarikan produk oleh perusahaan sendiri, untuk diganti komponen atau produknya.
d. Semua biaya kegagalan eksternal merupakan biaya jaminan mutu.
6. Jika perbandingan biaya mutu dengan nilai penjualan produk semakin kecil nilainya, berarti perusahaan:
a. Mendapatkan keuntungannya semakin kecil
b. Mendapatkan keuntungannya semakin besar.
c. Proses kerjanya perusahaan belum efektif
d. Proses kerjanya perusahaan belum efesien
7. Semakin ketatnya persaingan bisnis di era dewasa ini, maka perusahaan lebih melihat masalah mutu sebagai:
a. Faktor penting di dalam pengembalian investasi
b. Faktor yang kurang berkaitan dengan pengembalian investasi
c. Faktor yang membebani ongkos produksi
d. Faktor yang digunakan hanya untuk memberikan layanan kepada pelanggan.
8. Nilai peningkatan / perbaikan mutu semakin baik jika biaya mutu memiliki perbandingan yang semakin kecil dengan nilai
harga pokok penjualan. Yang dimaksud harga pokok penjualan adalah:
a. Harga produk pada penjualan yang sebenarnya oleh perusahaan.
b. Harga produk yang dibayar oleh konsumen.
c. Harga siap jual belum ditambah keuntungan perusahaan.
d. Harga siap jual ditambah keuntungan perusahaan.
9. Sebagai isu utama biaya mutu menjadi tinggi yang membebani perusahaan adalah pandangan negatif tentang adanya:
a. Biaya mutu tidak langsung yang sangat membengkak.
b. Biaya mutu pada pemakaian di konsumen.
c. Biaya mutu menjadi lebih besar karena harus diproses sejak awal dengan benar.
d. Biaya mutu yang tidak dapat menutupi biaya tambahan untuk meningkatkan mutu.
10. Berbagai strategi yang dapat dilakukan perusahaan di dalam rangka mengurangi biaya mutu, antara lain dengan mengurangi
tenaga kerja di dalam proses, menggantikan dengan peralatan otomatis atau mesin, strategi tersebut diistilahkan:
a. Employee empowerment.
b. Just in time purchasing.
c. Cross fungtional teamwork.
d. Strategic alliance.
11. Sedangkan berbagai cara atau sistem pembiayaan agar memperkecil biaya mutu, yang dilakukan dengan berdasarkan kastemer
dapat menerima produknya, merupakan metode / cara penentuan biaya yang disebut berdasarkan:
a. Target costing.
b. Perbaikan berkelanjutan (prinsip kaizen)
c. Siklus hidup produk
d. Pembiayaan per aktivitas.
12. Dunia bisnis yang lebih dihadapkan pada globalisasi, kompetisi, dan kemajuan sosial dan teknologi, untuk itu strategi
pengurangan biaya mutu menjadi sangat penting dapat merespon perubahan di dalam bisnis tersebut:
a. Perusahaan menjadi menerima kastemer dalam ikut menentukan yang dibutuhkan.
b. Perusahaan menjadi harus merespon perubahan yang constant, cepat / radikal, dan sangat menyebar.
c. Perusahaan harus menerima berbagai persaingan dalam produknya, dan perusahaan yang bermunculan.
d. Semua pada a, b, dan c benar semua.
13. Pengurangan biaya mutu di dalam total quality manajemen /TQM seperti juga prinsip kerja system, harus berlingkup luas:
a. Menyeluruh seluruh aspek, terintegrasi, holistic, yang harus dilakukan dengan komitmen dan konsisten.
b. Jangka Panjang, dengan pengembangan berbagai aspek sumber daya, seperti manusia, peralatan/ teknologi, dsb, juga
perencanaan sd pelaksanaan, yang dpat memerlukan biaya besar.
c. Penyataan a dan b benar semua.
d. Penyataan a dan b salah semua.
14. Dapat dikata bahwa sebagai penentu keberhasilan pelaksanakan quality cost reduction ini adalah:
a. Keseriusan Puncak pimpinan
b. Perilaku karyawan untuk dapat hemat.
c. Para pimpinan di dalam pelaksanaan produksi.
d. Pimpinan, staf, dan karyawan telah menjadikan TQM sebagai komitmen dan perilaku yang konsisten.

Anda mungkin juga menyukai