Anda di halaman 1dari 12

MODUL PERKULIAHAN

AKUNTANSI BIAYA + LAB

BIAYA MUTU DAN AKUNTANSI UNTUK BARANG CACAT /

RUSAK DAN PENGERJAAN KEMBALI


ABSTRAK TUJUAN

Setelah membaca modul ini,


Untuk dapat bertahan di mahasiswa diharapkan mampu
lingkungan bisnis yang untuk :
kompetitif, suatu perusahaan
harus menyediakan produk Tatap Muka 1. Mahasiswa
Kode dapat
Mata Kuliah : 32212T6AA_W1219010
Fakultas: Bisnis dan bermutu dengan harga yang mengetahui perilku biaya

06
Ilmu Sosial Disusun Oleh :
wajar. Untuk menghilangkan pada perusahaan.
Program Studi: Akuntansi Ahmad Sopyan, SS., MM.
mutu yang buruk, produsen
mengadopsi filosofi 2. Mahasiswa dapat memahami
manajemen mutu total. perhitungan biaya mutu
Manajemen mutu total (total dalam proses produksi
quality management-TQM)
adalah 3. Mahasiswa dapat melakukan
pendekatan tingkat perhitungan akuntansi
perusahaan atas perbaikan barang cacat dalam proses
mutu yang mencari cara untuk produksi.
memperbaiki mutu di semua 4. Mahasiswa dapat membuat
proses dan aktifitas. perhitungan barang hilang
dalam proses produksi.

.5 Mahasiswa dapat membuat


perhitungan barang rusak
dalam proses produksi dan
biaya pengerjaan kembali.

2020 Akuntansi Biaya


2 Ahmad Sopyan, SS., MM. Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
PEMBAHASAN
Kerugian umumnya ditimbulkan oleh karena Produk (Barang dan Jasa) tidak sesuai
dengan kriteria (keinginan) konsumen, bila dicermati, pada dasarnya tidak ada biaya mutu,
yang ada adalah biaya untuk membuat produk sesuai dengan kriteria (keinginan) konsumen.
Ketidaksesuaian berakibat ada biaya perbaikan produk untuk mencapai kriteria yang
diinginkan/disepakati dengan konsumen, maka muncullah pengertian biaya mutu. Biaya
ketidaksesuaian (Cost of Non – Conformance – CONC) dengan keinginan konsumen
seharusnya tidak ada, bila biaya-biaya bisa diidentifikasi.

Harus disadari bahwa Mutu (sebutan lain kualitas) adalah:

 Pertama, sebagai standard penampakan/penampilan (kriteria atau sifat-sifat) 


pembeda.
 Kedua, sebagai perbedaan membuat  ditujukan kepada sasaran.

Perlu pula disadari bahwa, mutu bukan terbaik dalam arti mutlak, tetapi terbaik untuk
kepentingan pelanggan yang berkaitan dengan Pemakaian dan Harga. 

1). Pemakaian sesungguhnya dari produk, 

2). Harga yang harus dibayar untuk memperoleh produk

Biaya Mutu (the cost of quality)

Apakah biaya mutu?   Secara tradisional dinyatakan sebagai:  Biaya kegagalan,  dan Usaha
yang diperlukan membuat item yang tidak sesuai menjadi sesuai, atau Mendatangkan
(mengadakan) biaya permeriksaan untuk memeriksa produk.

Biaya mutu tidak hanya terdiri dari biaya untuk dapat mencapai mutu, tetapi juga biaya yang
akan terjadi karena kurangnya mutu.

2020 Akuntansi Biaya


3 Ahmad Sopyan, SS., MM. Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Untuk dapat memahami atau juga meminimalkan biaya mutu, jenis biaya mutu seharusnya
diidentifikasi maupun dibedakan.Jenis-jenis Biaya Mutu:

Lebih lanjut BIAYA MUTU dapat dirumuskan sebagai: 1). Biaya yang dikeluarkan
dalam upaya untuk mendapatkan/menemukan keluaran yang tidak sesuai, menemukan
kegagalan sebenarnya baik di dalam (internally) maupun diluar (externally) dan mencegah
kegagalan seawal mungkin.  2). Biaya yang dikeluarkan dalam upaya pengamatan untuk
mendapatkan ketidak sesuaian  keluaran. Disebut biaya penilaian  (Appraisal cost).  3). Biaya
sebenarnya dari kegagalan itu sendiri dan memeriksanya.  Hal ini disebut Biaya Kegagalan
Dalam dan Kegagalan Luar (Internal Failure and External Failure Cost).  4). Biaya kegagalan
perencanaan atau kegagalan yang terjadi sejak awal. Hal ini disebut Biaya Pencegahan
(Prevention Cost).

Kalau demikian biaya mutu adalah semua biaya yang timbul oleh kegiatan usaha (bisnis)
terhadap keseluruhan layanan yang diharapkan pelanggan sesuai dengan tuntutan
mereka (pelanggan).  Biaya-biaya itu meliputi:  1). Biaya-biaya  secara langsung berkaitan
dengan upaya menyediakan barang dan/atau jasa akhir yang dibeli pelanggan.  2). Biaya-
biaya  yang terkait dengan kegiatan penunjang.  3). Biaya-biaya yang tersembunyi seperti
peluang yang hilang dari penurunan moral.

Proses Produk

Proses produk dapat dibedakan atas dua yaitu: saat dibuat (proses produksi pada
perusahaan) dan saat dari produsen kekonsumen.  Sering juga disebut Proses di dalam yaitu
proses produksi pada perusahaan dan Proses diluar yaitu proses/kegiatan dari produsen
sampai kekonsumen akhir

Biaya Membuat Produk

Bila membuat produk (barang dan/atau jasa) diperlukan biaya, apalagi memperbaiki
atau mempertahankan mutu. Biaya mutu bukanlah untuk menghitung berapa besar biaya
untuk memperbaiki atau mempertahankan mutu produk, tapi bagaimana mengurangi biaya
untuk memperbaiki atau mempertahankan mutu, kalau perlu tanpa mengeluarkan  banyak
biaya.  Untuk itu diperlukan, apa pengertian biaya dalam membuat produk.

2020 Akuntansi Biaya


4 Ahmad Sopyan, SS., MM. Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Dalam membuat produk terdapat 2 (dua) biaya yaitu: Biaya yang seharusnya dan Biaya
yang bisa dihindari.

1).  Biaya yang seharusnya  (Necessery Cost – NC) yaitu:  (1). Biaya yang diperlukan untuk
membuat suatu produk (barang/jasa) yang bermutu atau  (2). Biaya yang diperlukan untuk
mencapai dan mempertahankan kriteria  (standard) yang ditetapkan.

Jadi  biaya yang seharusnya itu meliputi: (1). Biaya pencegahan (preventive cost) dan (2).
Biaya inspeksi (inspection cost).

2).  Biaya yang bisa dihindari (Avoidable cost – AC) yaitu:  [1].Biaya yang timbul akibat terjadi
sesuatu, satu diantaranya adalah pekerjaan yang tidak perlu dan/atau mengerjakan dengan
cara yang salah.  [2]. Biaya  yang bisa dihindari meliputi: (1). Biaya inspeksi. dan (2). Biaya
akibat produk gagal/cacat (Failure Cost).

Biaya Mutu itu Penting

Dahulu banyak orang tidak memilah-milah biaya.  Ternyata setelah banyak produk
yang ditolak konsumen, maka timbul biaya-biaya tambahan.  Sekarang baru disadari bahwa
biaya-biaya mutu itu penting diketahui dengan beberapa alasan: 

1).  Biaya-biaya tersebut sering berjumlah sangat besar. 


2).  Biaya itu selain besar, dimana biaya-biaya itu terjadi tidak diketahui  oleh kebijakan
bisnis.
3).  Sebagian biaya dikaitkan dengan kegagalan dan kegiatan penilaian. 
4). Penghematan biaya mutu akan mempunyai dampak yang penting dan positif
terhadap hasil-hasil jalur produksi.   
5). Besar beban kegagalan dan kegiatan penilaian menandakan bahwa bisnis
memberikan kelonggaran terhadap sejumlah besar kerusakan, kemudian dicari
kerusakan dan dibetulkan.

2020 Akuntansi Biaya


5 Ahmad Sopyan, SS., MM. Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Hal tersebut mengakibatkan penilaian tidak dapat dihindari terhadap sejumlah
kegagalan , maka terjadilah keluaran produk yang tidak sesuai diterima pelanggan.  Keadaan
ini mengakibatkan pelanggan tidak puas dan tidak setia. Penambahan modal untuk
pencegahan kegagalan dan penilaian, akan menyebabkan pelanggan lebih puas, artinya
dibebankan kepada harga produk  (harga naik).   Bila harga naik kemungkinan jumlah
pelanggan berkurang alias menurun.

Biaya Mutu pada Kegitan Usaha/Pabrik Produksi

Biaya mutu mempunyai arti tersendiri pada pabrik/usaha, sering tertuju pada rugi dan
laba perusahaan.  Dahulu keuntungan dikaitkan atau diperinci dengan biaya perbaikan,
penilaian dan penolakan.  Sebagian perusahaan hanya melihat dari jumlah produk yang dijual.

Pilihan yang tersedia pada perusahaan hanya tertuju untuk meningkatkan  keuntungan
saja. Diantaranya dengan cara memperhatikan:  Pertama, meningkatkan  jumlah penjualan,
caranya dengan melipatgandakan pendapatan penjualan.  Hal ini tidak mungkin, terutama
dalam pasar yang penuh persaingan dan teresesi.  Kedua, menurunkan biaya-biaya, untuk itu
dibutuhkan penghematan atau bahkan mengurangi sebagian besar kegiatan.  Pengurangan
biaya difokuskan pada kegiatan-kegiatan yang terpilih. Ketiga, meneliti biaya-biaya ketidak
sesuaian (CONC) dan mencoba melakukan penghematan.  Cara ini bukan suatu yang mudah,
meskipun lebih mudah dicapai dibandingkan dengan melipat gandakan pendapatan.
Walaupun begitu inilah keuntungan dari penerapan program perbaikan mutu dan mengurangi 
CONC.

Penerapan pogram perbaikan mutu dapat menurunkan kegagalan-kegagalan yang


terlihat oleh pelaggan dan memperbaiki layanan yang mereka terima.

Kegiatan pertama dan kedua yang paling sering dilakukan perusahaan, perhatikan  kegiatan
kedua yaitu menurunkan biaya (penghematan).  Kegiatan ketiga sebagian besar dinyatakan 
perusahaan dengan membuat anggaran biaya perusahaan sebagai biaya perbaikan dan
bagian dari biaya produksi.

Sebenarnya bila diperhatikan dengan saksama, terutama kegiatan ketiga itu bukan biaya
produki.  Disini perusahaan mulai ingin mengetahui dan mengukur biaya mutu.

2020 Akuntansi Biaya


6 Ahmad Sopyan, SS., MM. Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
Mengukur biaya Mutu

Mengapa harus mengukur biaya mutu?  Alasannya adalah:  karena biaya-biaya


tersebut besar, tidak dikenal, mempunyai dampak  terhadap keuntungan  perusahaan  dan
kepuasan pelanggan.

Kondisi lain yang mendorong perusahaan untuk mengaluasi kembali biaya-biaya mutu
antara lain:  1). Biaya meningkat.  2). Pengaruh dari pertumbuhan  produk yang mempunyai
siklus hidup panjang.  3). Untuk memudahkan ahli-ahli manajemen  berkomunikasi dalam
bahasa yang sama yaitu dalam satuan mata uang.

Mengapa perhatian tercurah pada studi biaya mutu?  Ini disebabkan karena besar
biaya yang diperlukan untuk mencapai kecocokan /kesesuaian dengan pengguna (fitness for
use).

Biaya-biaya yang Berkaitan dengan Mutu

Satu dari beberapa cara dalam menemukan biaya mutu adalah dengan
mengelompokkan  biaya-biaya yang berkaitan dengan biaya mutu, yaitu membedakan antara,
biaya penyesuaian dengan biaya ketidak sesuaian.

 Biaya-biaya Penyesuaian

Hal yang mungkin dilakukan untuk mengurangi COCN adalah dengan menanamkan modal
dalam kegiatan pencegahan kesalahan, sehingga memungkinkan dilaksanakan penghematan
biaya-biaya kegagalan,  itu berarti memungkinkan dilaksanakan penghematan biaya-biaya
kegagalan dan kegiatan penilaian yang berkaitan dengan  produk tersebut.

Kegiatan-kegiatan pencegahan dilakukan untuk menghindari timbulnya beberapa biaya.  Biaya


pencegahan meliputi biaya-biaya yang berhubungan dengan:  1). Menyusun prosedur-

2020 Akuntansi Biaya


7 Ahmad Sopyan, SS., MM. Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
prosedur untuk menentukan bagaimana tugas-tugas dilaksanakan.  2). Pengendalian proses,
seperti pengendalian proses berdasarkan statistika (Statistical Proses Control – SPC). 3).
Penyesuaian perlengkapan uji untuk memastikan bahwa produk dibuat sesuai dengan
spesifikasi.  4). Pelatihan dan pendidikan para pekerja/pegawai sehingga mereka memahami
tugas-tugas yang harus dilaksanakan. 5). Merawat /memelihara peralatan dan  mesin. 6).
Merencanakan proses-proses untuk menjamin mutu.  7). Bekerja sama dengan para pemasok
untuk memperbaiki mutu barang (bahan baku) yang dipasok.  8). Kegiatan Audit untuk
memastikan bahwa keefektifan dari sistem pencegahan  berlangsung terus (kegiatan yang
berhubungan dengan pemeriksaan dan perbaikan kesalahan yang merupakan biaya-biaya
CONC).

 Biaya-biaya Ketidak sesuaian

Biaya-biaya ketidak sesuaian  adalah semua biaya yang timbul karena terjadi kegagalan.  Bila
tidak terjadi kegagalan, tidak perlu mengadakan penilaian dan pembetulan.

Biaya-biaya ketidak sesuaian  adalah biaya yang timbul karena berbagai kegiatan,
diantaranya:  1). Tidak melakukan pekerjaan yang benar.  2). Tidak menyelesikan kegiatan
dengan benar sejak awal (pertama kali)

Secara terperinci biaya-biaya ketidak sesuaian adalah sebagai berikut:

(1). Biaya-biaya yang timbul karena tidak mengerjakan segala sesuatu dengan benar sejak
awal. 

Kegiatan yang berhubungan dengan mutu produk yang dikerjakan dengan benar sejak dari
awal adalah biaya-biaya yang dikaitkan dengan kegagalan untuk mencapai kesesuaian
dengan kriteria yang ditetapkan.  Biaya tersebut diberi istilah biaya kegagalan.

Biaya-biaya kegagalan muncul sebelum penyerahan atau setelah produk (barang dan
jasa) berada pada pelanggan.

[1}. Biaya-biaya kegagalan yang sering terlihat dan mudah diidentifikasi, diantaranya adalah:
1).  Perbaikan-perbaikan atas jaminan :  Membetulkan kerusakan setelah produk diserahkan. 
2).  Bantuan Purna Jual :  Menyelesikan masalah yang dialami pelanggan ketika

2020 Akuntansi Biaya


8 Ahmad Sopyan, SS., MM. Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
menggunakan produk.  3).  Penarikan Kembali Produk : Memperbaiki, menangani dan
menyelidiki  produk yang dirakit.  4). Rongsokan/Terbuang:   Kehilangan bahan baku, waktu
mesin dan tenaga kerja.  5).  Produk Diturunkan Mutunya: Produk bermutu kelas satu yang
dijual sebagai produk bermutu kelas dua, artinya harga diturunkan.  6).  Penanganan Ulang:
Tenaga kerja, perlengkapan dan bahan baku yang digunakan dalam perbaikan atau
pembuatan ulang barang-barang yang rusak.  7).  Efisiensi yang hilang:  Penurunan dalam
kapasitas efektif disebabkan karena kegiatan korektif.  Misal, bagian pada lini produksi
mungkin terlalu subuk penanganan ulang yang seharusnya digunakan untuk menghasilkan
produk.  8).  Keluhan Pelanggan: Mencegah masalah lapangan .  Misal: Jaminan yang
diperpanjang.  9).  Jaminan Yang didapat diandalkan:  Premi yang dibayarkan  untuk
keandalkan produk dan jaminan, serta setiap biaya untuk menyelesaikan setiap pengdauan. 
10). Tata Usaha: Tata usaha keseluruhan, rapat-rapat, pekerjaan tulis-menulis, panggilan
telepon yang berhubungan dengan upaya menganalisis dan menyelesaikan kegagalan.

[2}. Biaya biaya kegagalan yang kurang terlihat dan perlu diperhatikan, diantaranya adalah: 
1).  Biaya persediaan yang berlebihan: Biaya-biaya yang berhubungan dengan persediaan
yang berlebihan peramalan atau mungkin sebagai akibat dari langkah-langkah penerapan
pengawasan bahan baku yang kurang baik.  2). Hari piutang yang berlebihan:  Biaya-biaya
yang dikaitkan dengan faktur yang tidak dibayar dengan tepat waktu.  Hal ini mungkin
diakibatkan karena pemeriksan berkas pelanggan yang kurang seksama.  Pengiriman faktur
yang salah atau kurang sesuai. 3). Persediaan Kadarluarsa:  Biaya-biaya yang dihubungkan
dengan persediaan  yang tidak dibutuhkan.  Diantara biaya penyimpanan, biaya perusahaan 
dan biaya barang terbuang.  Hal ini mungkin bisa dikaitkan dengan pemasaran, rekayasa
teknik, penjualan dan pembelian.  4).  Kerja Lembur: Kerja berlebihan yang digunakan untuk
bekerja Jam karena ada perencanaan  dan pengendalian kegiatan yang kurang baik.  5). 
Kapasitas Berlebihan:  Kapasitas tambahan yang diperlukan pekerjaan ulang atau mengganti
kegagalan.

[3}. Terdapat Biaya-biaya yang tersembunyi, berkatan dengan kegagalan.  Biaya-biaya itu
biasanya merupakan, biaya-biaya yang sulit diperkirakan meliputi: 1).  Peluang yang Hilang: 
Pendapatan  yang hilang disebabkan  pelanggan tidak melakukan pesanan.  Hal ini mungkin
disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: [1]. Produk terlambat masuk pasar.  [2]. Penyerahan
tidak sesuai dengan pesanan.  [3]. Petugas-petugas penjualan tidak menelpon karena

2020 Akuntansi Biaya


9 Ahmad Sopyan, SS., MM. Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
penyelesaian masalah ditempat lain.  2).  Semangat  Pegawai Buruk : Biaya-biaya yang
berhubungan dengan pegawai dan perputaran pegawai baru yang berlebihan dan efisien yang
kurang.

(2). Biaya-biaya Penilaian

Agar dapat memperkecil jumlah kesalahan yang sampai sampai kepada pelanggan ,
perusahaan  merupakan bagian sistem untuk menemukan keslahan-kesalahan.  Biaya-biaya
untuk menemukan kesalahan disebut Biaya Penilaian.  Kegiatan yang termasuk kedalam
biaya penilaian diantaranya:  1).  Meneliti dokumen untuk memastikan ketepatan sebelum
mendapat persetujuan.  2).  Memeriksa barang-barang yang diterima.  3).  Menguji dan
mmeriksa barang setengah jadi (porduk) antara kegiatan-kegiatan pabrikasi dan pemeriksaan
akhir (sampling penerimaan, tidak ada cacat).

Bila kegagalan dihapuskan atau diperkecil, banyak sekali kegiatan penilaian yang tidak
diperlukan lagi.

(3). Biaya biaya yang berhubungan  dengan  pekerjaan yang salah.

Penjelasan ditas berkenaan dengan biaya-biaya yang berhubungan dengan kegagalan  untuk
menyelesaikan kegiatan secara lebih efisien, yaitu benar dikerjakan  sejak awal (pertama kali).

Tetapi bagaimana dengan kegiatan yang tidak benar-benar meningkatkan  sasaran bisnis?
Kegiatan tersebut seperti, Apakah rapat perlu? Apakah rapat diadakan  untuk tujuan yang
ditentukan lebih dahulu? Apakah rapat ditandatangani  dengan selayaknya dan lain-lain.

Biaya-Biaya  Apa yang Harus Dimasukkan Sebagai Biaya Mutu

Biaya-biaya yang berkaitan dengan kegiatan harus dimasukkan sebagai bagian perhitungan
biaya mutu. Biaya-biaya berikut yang diperinci dibawah ini dapat digolongkan sebagai biaya
utama yang harus diperhatikan yaitu:  1). Upah langsung : Tingkat upah standard an lembur 
untuk pegawai yang terkait langsung dalam kegiatan.  2). Upah Tidak Langsung : Biaya-biaya
yang berhubungan dengan manajemen dan pengawasan tenaga kerja langsung.  3). Bahan
Baku lngsung : Biaya bahan baku yang digunakan di dalam kegiatan (bahan baku dan bahan
yang dikonsumsi).  4).  Biaya Penyimpanan :  Biaya ruang, penerangan, pemanasan dan biaya

2020 Akuntansi Biaya


10 Ahmad Sopyan, SS., MM. Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
pendinginan ruang, tenaga listrik  yang berhubungan dengan kegiatan. 5). Perlengkapan : 
Penyusutan atas perlengkapan yang digunakan di dalam kegiatan.

Sasaran kegiatan

Biaya-biaya mutu yang dijadikan sebagai dasar sasaran perbaikan dari sekian banyak
kegiatan.  Pertama adalah kegiatan-kegiatan yang:  1).  Menimbulkan biaya kegagalan.  2). 
Memilih dampak terbesar terhadap keluaran pelanggan.  Kemudian Kedua baru menargetkan
kegiatan-kegiatan lain seperti: kegiatan penilaian yang dirancang untuk mengidentifikasi
kegagalan.

Menghilangkan biaya mutu

Dari paparan diatas sebagai penutup paparan  yaitu untuk menghilangkan biaya mutu, baik
diikuti langkah-langkah berikut:  1.  Menyusun prosedur-prosedur untuk menentukan
bagaimana tugas-tugas dilaksanakan; 2. Pengendalian proses;  3.  Penyesuaian 
perlengkapan uji untuk memastikan bahwa produk sesuai dengan spesifikasi;  4. Pelatihan
dan pendidikan para pegawai sehingga mereka memahami tugas-tugas yang harus
dilaksanakan;  5. Merawat peralatan;  6. Merencanakan proses untuk menjamin mutu;  7.
Bekerja sama dengan pemasok untuk memperbaiki mutu barang yang dipasok.

2020 Akuntansi Biaya


11 Ahmad Sopyan, SS., MM. Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id
DAFTAR PUSTAKA

Suryadi,Lukman, S.E., M.M. 2013. Akuntansi Biaya, Indeks,

Mulyadi. 2015. Akuntansi Biaya Edisi 5. UPP STIM YKPN Universitas Gadjah mada,

Sampurno Wibowo, S.E., M.Si, Yani Meilani, 2009. Akuntansi biaya, Politeknik Telkom

Bandung,.

Bustami, Bastian dan Nurlela.2006. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Graha Ilmu

http://www.manajemenkeuangan.net

http://www.guruakuntansi.co.id

2020 Akuntansi Biaya


12 Ahmad Sopyan, SS., MM. Pusat Bahan Ajar dan eLearning
http://www.undira.ac.id

Anda mungkin juga menyukai