Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ramdan Herdiana

NIM : 1183060062
Kelas : Hukum Pidana Islam – 6B
Mata Kuliah : Studi Literatur Jinayah
Dosen : Dr. Syahrul Anwar, M.Ag

Terjemahan Daftar Isi Kitab At-Tasyri Al-jinai


Karangan Abdul qodir Audah
A. Topic Penelitian Hlm. 4-5
- Perbandingan Antara Hukum Syariah dan
Hukum Positif
- Komperatif hlm.6
- Ahli Hukum dan Komentator hlm.7
- Bagaimana Cara Mengetahui Perilaku
Kejahatan hlm.8
- Mempelajari Syariah hlm.9
- Metode Penulisan hlm.11
- Bagaimana Keabsahan Mempelajari Syariah
hlm.12
- Kesalahan Dalam Mengukur Hukum Syariah
hlm.12
- Asal Mula Hukum hlm.14
- Asal Usul syariah hlm.15
- Tidak Keterkaitan Antara Syariah dan Hukum
hlm.16
- Perbedaan Antara Syariah dan Hukum hlm.16
- Perbedaan Paling Penting Antara Syariah dan
Hukum hlm.24
- Terori-Teori Mengenai Kesetaraan hlm.25
- Perbandingan Teori Kesetaraan Antara Laki-
laki dan Perempuan hlm.26
- Teori Kebebasan hlm.29
- Hukum Perceraian hlm.46
- Hukum Larangan Khammar hlm.49
- Hukum Poligami Hlm.52
- Pembuktian dan Janji hlm.55
- Bukti Penulisan hlm.56
- Bukti Perhutangan hlm.58
- Hak dan Kewajiban Dalam Perjanjian hlm.59
- Teori Larangan Tidak Bersaksi hlm.60
- Ketentuan Lain Dalam Ayat Al-Din hlm.61
- Meteodologi Penelitian hlm.64
B. BUKU PERTAMA (JARIMAH)
- BAB PERTAMA (DEFINISI JARIMAH)
- Pengertian Kejahatan Hal. 66
- Hukum pidana dan kejahatan Hal. 68
- Syariah dan Hukum Hal. 70
 Bagian satu perbedaan antara syariah dan
hukum
- Bagian dua perbedaan antara syariah dan
hukum Hal. 71
- Hukum berasal dari Tuhan Hal. 72
 Hasil Pertama : Stabilitas dan Kontinuitas
Aturan yang Sah
 Hasil Kedua : HormatiAturanSyariah
- Hukum negara Hal. 76
- Pembagian jarimah Hal. 78
 Jarimah hudud
 Jarimah qishas / diyat
 Jarimah ta’zir
- Dilarang mengucapkan sumpah berdasarkan
beratnya hukum Hal. 78
- Jenis-jenis huku berdasarkan beratnya Hal. 78
- Pentingnya pembagian ini Hal. 81
 Dalam hal amnesti
 Dalam hal otoritas hakim
 Dalam hal menerima keadaan yang
meringankan
 Dalam hal membuktikan kejahatan
- Jenis-jenis kejahatan dilihat dari segi niat
pelaku Hal. 83
 Kejahatan disengaja
 Kejahatan yang tidak disengaja
- Jenis-jenis kejahatan menurut waktu
pendeteksi Hal. 84
 Kejahatan dalam aksinya
 Kejahatan yang tidak bisa dipakai
- Pembuktian Hal. 86
 Dilihat dari segi pembuktian
 Dalam Hal Kebaikan dan Melarang
Kejahatan
- Bagian jarimah positif dan negatif Hal. 86
- Kejahatan seksual dengan cara perampasan
Hal. 87
- Perbedaan syariah dan hukum Hal. 93
- Pendapat ahli hukum untuk dua jenis kejahatan
Hal. 94
- Ukuran antara kejahatan sementara dan non
sementara Hal. 95
- Kejahatan nontemporer Hal. 96
- Pentingnya membagi kejahatan sementara dan
non sementara Hal. 96
- Antara syariah dan hukum hasil manusia Hal.
98
- Perbedaan antara kejahatan biasa dan politik
Hal. 100
- Dari siapa awal mula politik? Hal. 101
- Penajahat atau pelaku politik Hal. 102
- Hak dan tanggung jawab pelaku sebelum
revolusi Hal. 104
- Hukuman untuk pelaku politik dalam syariah
Hal. 106
- 20 kaidah yang diatur unutk kejahatan dalam
pidana syariah dalam putusan pidana syariah
dan dampakya terhadap kejahatan dan
hukuman Hal.112
- Kaidah ushuliyah dalam syariah Hal. 115
- Pembagian kaidah jarimah dan dan tidak ada
akibat nash nya Hal. 118
- Asas legalitas Hal. 118
- Bagian dari diskriminasi Hal. 128
- BAB KEDUA (MACAM-MACAM
JARIMAH)
- BAB AWAL (RUKUN SYARIAH
JARIMAH)

(Terjemahan Belum Selesai)

Perbandingan Kitab At-Tasyri Al-Jina’i Al-


Islamy Muqaran bil bil Qanunil Wad’iy dengan
Buku Terjemah nya Ensiklopedi Hukum Pidana
Islam

Abdul Qadir Audah dalam “At-Tasyri Al-Jina’i Al-


Islamy Muqaran bil bil Qanunil Wad’iy” Pengertian
tindak pidana menurut hukum Islam sangat sejalan
dengan pengertian tindak pidana (delik) menurut
hukum konvensional kontemporer. Sedangkan
Dalam Ensiklopedi Hukum Pidana Islam
disebutkan, Jinayah (al-jinayah) berasal dari kata
jana-yajni yang berarti akhaza (mengambil) atau
sering pula diartikan kejahatan, pidana, atau
kriminal. Jinayah didefinisikan sebagai perbuatan
yang diharamkan atau dilarang karena dapat
menimbulkan kerugian atau kerusakan agama, jiwa,
akal, atau harta benda.
Perbandingan antara keduanya yakni dalam Kitab
At-Tasyri Al-Jina’i Al-Islamy Muqaran bil Qanunil
Wad’iy isinya menerangkan kejadian-kejadian
hukum yang ada pada masa nya atau lampau, dan
dalam At-Tasyri Al-Jina’i Al-Islamy Muqaran bil
Qanunil Wad’iy dijelaskan bahwa anak dibawah
umur dapat ditentukan bahwa lelaki belum keluar
sperma atau impi basah dan perempuan belum haid
atau belum pernah hamil, Sedangkan dalam Buku
Terjemahnya Ensiklopedia Hukum Pidana Islam
lebih menjelaskan konsep hukum islam secara
konvensional dengan hukum positif dan dalam
Buku Terjemahnya Ensiklopedia Hukum Pidana
Islam anak dibatasi dengan syarat-syarat tertentu
secara konvensional.

Anda mungkin juga menyukai