0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
154 tayangan5 halaman
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan terjemahan daftar isi kitab At-Tasyri Al-Jinai karangan Abdul Qodir Audah.
2. Kitab tersebut membahas perbandingan antara hukum syariah dan hukum positif serta konsep-konsep hukum pidana Islam.
3. Dokumen tersebut juga membandingkan kitab At-Tasyri Al-Jinai dengan Ensiklopedia Hukum Pidana Islam.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan terjemahan daftar isi kitab At-Tasyri Al-Jinai karangan Abdul Qodir Audah.
2. Kitab tersebut membahas perbandingan antara hukum syariah dan hukum positif serta konsep-konsep hukum pidana Islam.
3. Dokumen tersebut juga membandingkan kitab At-Tasyri Al-Jinai dengan Ensiklopedia Hukum Pidana Islam.
Ringkasan dari dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut merupakan terjemahan daftar isi kitab At-Tasyri Al-Jinai karangan Abdul Qodir Audah.
2. Kitab tersebut membahas perbandingan antara hukum syariah dan hukum positif serta konsep-konsep hukum pidana Islam.
3. Dokumen tersebut juga membandingkan kitab At-Tasyri Al-Jinai dengan Ensiklopedia Hukum Pidana Islam.
NIM : 1183060062 Kelas : Hukum Pidana Islam – 6B Mata Kuliah : Studi Literatur Jinayah Dosen : Dr. Syahrul Anwar, M.Ag
Terjemahan Daftar Isi Kitab At-Tasyri Al-jinai
Karangan Abdul qodir Audah A. Topic Penelitian Hlm. 4-5 - Perbandingan Antara Hukum Syariah dan Hukum Positif - Komperatif hlm.6 - Ahli Hukum dan Komentator hlm.7 - Bagaimana Cara Mengetahui Perilaku Kejahatan hlm.8 - Mempelajari Syariah hlm.9 - Metode Penulisan hlm.11 - Bagaimana Keabsahan Mempelajari Syariah hlm.12 - Kesalahan Dalam Mengukur Hukum Syariah hlm.12 - Asal Mula Hukum hlm.14 - Asal Usul syariah hlm.15 - Tidak Keterkaitan Antara Syariah dan Hukum hlm.16 - Perbedaan Antara Syariah dan Hukum hlm.16 - Perbedaan Paling Penting Antara Syariah dan Hukum hlm.24 - Terori-Teori Mengenai Kesetaraan hlm.25 - Perbandingan Teori Kesetaraan Antara Laki- laki dan Perempuan hlm.26 - Teori Kebebasan hlm.29 - Hukum Perceraian hlm.46 - Hukum Larangan Khammar hlm.49 - Hukum Poligami Hlm.52 - Pembuktian dan Janji hlm.55 - Bukti Penulisan hlm.56 - Bukti Perhutangan hlm.58 - Hak dan Kewajiban Dalam Perjanjian hlm.59 - Teori Larangan Tidak Bersaksi hlm.60 - Ketentuan Lain Dalam Ayat Al-Din hlm.61 - Meteodologi Penelitian hlm.64 B. BUKU PERTAMA (JARIMAH) - BAB PERTAMA (DEFINISI JARIMAH) - Pengertian Kejahatan Hal. 66 - Hukum pidana dan kejahatan Hal. 68 - Syariah dan Hukum Hal. 70 Bagian satu perbedaan antara syariah dan hukum - Bagian dua perbedaan antara syariah dan hukum Hal. 71 - Hukum berasal dari Tuhan Hal. 72 Hasil Pertama : Stabilitas dan Kontinuitas Aturan yang Sah Hasil Kedua : HormatiAturanSyariah - Hukum negara Hal. 76 - Pembagian jarimah Hal. 78 Jarimah hudud Jarimah qishas / diyat Jarimah ta’zir - Dilarang mengucapkan sumpah berdasarkan beratnya hukum Hal. 78 - Jenis-jenis huku berdasarkan beratnya Hal. 78 - Pentingnya pembagian ini Hal. 81 Dalam hal amnesti Dalam hal otoritas hakim Dalam hal menerima keadaan yang meringankan Dalam hal membuktikan kejahatan - Jenis-jenis kejahatan dilihat dari segi niat pelaku Hal. 83 Kejahatan disengaja Kejahatan yang tidak disengaja - Jenis-jenis kejahatan menurut waktu pendeteksi Hal. 84 Kejahatan dalam aksinya Kejahatan yang tidak bisa dipakai - Pembuktian Hal. 86 Dilihat dari segi pembuktian Dalam Hal Kebaikan dan Melarang Kejahatan - Bagian jarimah positif dan negatif Hal. 86 - Kejahatan seksual dengan cara perampasan Hal. 87 - Perbedaan syariah dan hukum Hal. 93 - Pendapat ahli hukum untuk dua jenis kejahatan Hal. 94 - Ukuran antara kejahatan sementara dan non sementara Hal. 95 - Kejahatan nontemporer Hal. 96 - Pentingnya membagi kejahatan sementara dan non sementara Hal. 96 - Antara syariah dan hukum hasil manusia Hal. 98 - Perbedaan antara kejahatan biasa dan politik Hal. 100 - Dari siapa awal mula politik? Hal. 101 - Penajahat atau pelaku politik Hal. 102 - Hak dan tanggung jawab pelaku sebelum revolusi Hal. 104 - Hukuman untuk pelaku politik dalam syariah Hal. 106 - 20 kaidah yang diatur unutk kejahatan dalam pidana syariah dalam putusan pidana syariah dan dampakya terhadap kejahatan dan hukuman Hal.112 - Kaidah ushuliyah dalam syariah Hal. 115 - Pembagian kaidah jarimah dan dan tidak ada akibat nash nya Hal. 118 - Asas legalitas Hal. 118 - Bagian dari diskriminasi Hal. 128 - BAB KEDUA (MACAM-MACAM JARIMAH) - BAB AWAL (RUKUN SYARIAH JARIMAH)
(Terjemahan Belum Selesai)
Perbandingan Kitab At-Tasyri Al-Jina’i Al-
Islamy Muqaran bil bil Qanunil Wad’iy dengan Buku Terjemah nya Ensiklopedi Hukum Pidana Islam
Abdul Qadir Audah dalam “At-Tasyri Al-Jina’i Al-
Islamy Muqaran bil bil Qanunil Wad’iy” Pengertian tindak pidana menurut hukum Islam sangat sejalan dengan pengertian tindak pidana (delik) menurut hukum konvensional kontemporer. Sedangkan Dalam Ensiklopedi Hukum Pidana Islam disebutkan, Jinayah (al-jinayah) berasal dari kata jana-yajni yang berarti akhaza (mengambil) atau sering pula diartikan kejahatan, pidana, atau kriminal. Jinayah didefinisikan sebagai perbuatan yang diharamkan atau dilarang karena dapat menimbulkan kerugian atau kerusakan agama, jiwa, akal, atau harta benda. Perbandingan antara keduanya yakni dalam Kitab At-Tasyri Al-Jina’i Al-Islamy Muqaran bil Qanunil Wad’iy isinya menerangkan kejadian-kejadian hukum yang ada pada masa nya atau lampau, dan dalam At-Tasyri Al-Jina’i Al-Islamy Muqaran bil Qanunil Wad’iy dijelaskan bahwa anak dibawah umur dapat ditentukan bahwa lelaki belum keluar sperma atau impi basah dan perempuan belum haid atau belum pernah hamil, Sedangkan dalam Buku Terjemahnya Ensiklopedia Hukum Pidana Islam lebih menjelaskan konsep hukum islam secara konvensional dengan hukum positif dan dalam Buku Terjemahnya Ensiklopedia Hukum Pidana Islam anak dibatasi dengan syarat-syarat tertentu secara konvensional.