Pertemuan Ke - 13 Memperkenalkan Tawaran Pasar Baru - 1
Pertemuan Ke - 13 Memperkenalkan Tawaran Pasar Baru - 1
PERTEMUAN KE-13
MEMPERKENALKAN TAWARAN PASAR BARU -1
PENGANTAR
TUJUAN PERKULIAHAN
URAIAN MATERI
B. Penataan Organisasional
Banyak perusahaan dewasa ini menggunakan perekayasaan yang didorong
pelanggan untuk merancang produk-produk baru. Perekayasaan yang
terdorong pelanggan mencantelkan arti pentingnya pada memasukkan pilihan
pelanggan dalam rancangan final.
1. Menganggarkan Pengembangan Produk Baru
Manajer senoir harus memutuskan berapa banyak dana harus
dianggarkan untuk pengembangan produk baru. Beberapa perusahaan
memecahkan masalah ini dengan: (1) mendanai sebanyak mungkin
proyek, dengan harapan akan memperoleh beberapa pemenang. (2)
menerapkan persentase konvensional angka-angka penjualan atau
membelanjakan berapa yang dibelanjakan pesaing. (3) memutuskan
berapa banyak produk baru yang sukses yang mereka butuhkan dan
mundur ke titik awal untuk memperkirakan investasi yang diperlukan.
Komersialisasi
Pada tahap ini, perusahaan akan menentukan apakah gagasan produk dapat
diterjemahkan menjadi produk yang layak secara teknis dan komersial.
1. Pengembangan Produk
Tugas menerjemahkan permintaan-permintaan pelanggan sasaran
menjadi prototipe yang berfungsi dibantu beberapa metode yang dikenal
sebagai penyebaran fungsi mutu (QFD-quality function deployment).
Metodologi ini mengambil daftar atribut pelanggan (CA-customer
attribute) yang diinginkan, yang dihasilkan riset pasar, dan mengubahnya
menjadi daftar atribut rekayasa (EA-engineering attribute) yang dapat
digunakan oleh para insinyur.
a. Prototipe Fisik. Tujuannya adalah untuk menemukan prototipe yang
memasukkan atribut-atribut utama yang diuraikan dalam pernyataan
konsep produk tersebut, yang berkinerja dengan aman dalam
penggunaan dan kondisi normal, dan yang dapat diproduksi sesuai
dengan biaya produksi yang telah dianggarkan.
b. Uji Pelanggan. Setelah selesai, prototipe tersebut harus melewati
berbagai pengujian fungsional yang ketat dan pengujian pelanggan.
2. Pengujian Pasar
Setelah manajemen merasa puas dengan kinerja fungsional dan
psikologis, produk tersebut sudah siap dilengkapi dengan merek,
kemasan, dan membawanya ke pengujian pasar.
a. Pengujian pasar barang konsumen. Dalam menguji produk-produk
konsumen, perusahaan tersebut berupaya memperkirakan empat
variabel: percobaan, pengulangan pertama, penerimaan, dan
frekuensi pembelian.
1) Penelitian gelombang penjualan. Dalam penelitian gelombang
penjualan, konsumen yang awalnya mencoba produk tersebut
secara gratis ditawari kembali produk yang sama, atau produk
pesaing, dengan harga yang sedikit diturunkan.
2) Pemasaran percobaan dengan simulasi. Pemasaran percobaaan
dengan simulasi memerlukan pencarian 30 sampai 40 pembeli
yang memenuhi syarat dan menanyakan kepada mereka tentang
keterkenalan merek dan prefernsi dalam kategori produk
tertentu.
3) Pemasaran percobaan terkendali. Pemasaran percobaan terkendali
memungkinkan perusahaan meguji pengaruh faktor-faktor
dalam toko dan iklan terbatas terhadap perilaku pembelian.
4) Pasar percobaan. Cara terakhir untuk menguji produk konsumen
baru ialah memasukan ke pasar percobaan yang sudah
berkembang penuh.
b. Pengujian Pasar Barang Bisnis. Barang bisnis juga dapat memperoleh
manfaat dari pengujian pasar. Barang industri yang mahal dan
teknologi baru biasanya akan menjalani pengujian alpha (dalam
perusahaan) dan pengujian beta (dengan pelanggan luar).
3. Komersialisasi
Jika berlanjut dengan komersialisasi, perusahaan akan berhadapan
dengan biaya terbesar hingga saat itu. Perusahaan nantinya harus
membuat kontrak untuk melakukan produksi atau membangun atau
menyewa fasilitas produksi berskala penuh.
a. Kapan (penentuan waktu). Dalam mengkomersialkan produk baru,
penentuan waktu untuk memasuki pasar sangat penting. Perusahaan
dihadapkan dengan tiga pilihan:
1) Masuk lebih dulu- perusahaan yang pertama memasuki pasar
biasanya menikmati “keunggulan penggerak pertama” dengan
mengikat para distribotur dan pelanggan utama dan
mendapatkan reputasi kepemimpinan.
2) Masuk bersamaan- perusahaan mungkin mengatur waktunya
untuk masuk secara bersamaan dengan masuknya pesaing.
3) Masuk belakangan- perusahaan mungkin akan menunda
peluncurannya hingga setelah pesaing tadi masuk.
b. Dimana (strategi geografis). Perusahaan harus memutuskan apakah
meluncurkan produk baru hanya di satu tempat, satu wilayah,
beberapa wialyah, pasar nasional, atau pasar internasional.
c. Kepada siapa (calon-calon pasar sasaran). Dalam semua pasar perdana,
perusahaan harus mengarahkan distribusi dan promosi pertamanya
ke calon-calon kelompok terbaik.
d. Bagaimana (strategi pasar pengenalan). Perusahaan harus
mengembangkan rencana bertindak untuk memperkenalkan produk
baru ke pasar perdana.
F. Proses Adopsi-Konsumen
Adopsi adalah keputusan individu untuk menjadi pengguna teratur produk
tertentu. Proses penggunaan konsumen kemudian diikuti oleh proses
kesetiaan konsumen, yang menjadi perhatian produsen yang mapan.
1. Tahap-tahap dalam proses penggunaan Inovasi adalah setiap barang, jasa,
atau gagasan yang dianggap seseorang sebagai sesuatu yang baru.
Pengguna produk baru melewati lima tahap:
a. Kesadaran (awareness). Konsumen menyadari inovasi tersebut, tetapi
amsuh kekurangan informasi mengenai hal itu.
b. Minat (interest). Konsumen terangsang untuk mencari informasi
mengenai inovasi tersebut.
c. Evaluasi (evaluation). Konsumen mempertimbangkan apakah harus
mencoba inovasi tersebut.
d. Uji coba (trial). Konsumen mencoba inovasi tersebut untuk
meningkatkan perkiraannya tentang nilai inovasi tersebut.
e. Penggunaan (adoption). Konsumen memutuskan untuk memakai
inovasi tersebut sepenuhnya dan secara teratur.
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses penggunaan
a. Kesiapan mencoba produk baru dan pengaruh pribadi. Lima kelompok
pengguna dalam orientasi nilai dan motivasi untuk mengadopsi atau
menolak produk baru :
1) Inovator adalah orang yang senang dengan teknologi; senang
berpetualang dan senang mengutak-atik produk baru dan
menguasai kerumitannya.
2) Pengguna awal adalah pemimpin opini yang secara cermat
mencari teknologi baru yang mungkin memberi mereka
keuntungan bersaing yang dramatis.
3) Mayoritas awal adalah kaum pragmatis yang melakukan
pertimbangan matang yang mangadopsi teknologi baru jika
manfaatnya terbukti dan sudah banyak yang mengadopsi.
4) Mayoritas akhir adalah kaum konservatif yang skeptis yang
menentang risiko, segan terhadap teknologi, dan peka terhadap
harga.
5) Lelet adalah orang yang terikat tradisi dan menolak inovasi
sampai mereka menemukan bahwa status quo tidak lagi dapat
dipertahankan.
b. Ciri-ciri inovasi (1) keunggulan relative - sejauh mana inovasi tampak
lebih unggul daripada produk-produk yang sudah ada. (2)
kesesuaian- sejauh mana inovasi sesuai dengan nilai-nilai dan
pengalaman orang-orang. (3) kerumitan- sejauh mana inovasi relatif
sukar dimengerti atau digunakan. (4) kemampuan dipecah-pecah-
sejauh mana inovasi dapat dicoba secara terbatas. (5) kemampuan
dikomunikasikan- sejauh mana hasil-hasil yang menguntungkan dari
penggunaan dapat diamati atau dijelaskan kepada orang-orang lain.
c. Kesiapan organisasi menggunakan inovasi. Pencipta metode
pengajaran yang baru ingin mengidentifikasi sekolah-sekolah yang
inovatif. Produk yang kontroversial atau inovatif dapat dirusak oleh
opini publik yang negatif
DAFTAR PUSTAKA