Anda di halaman 1dari 2

1. perbedaan adsorpsi dan absorpsi?

Adsorpsi adalah suatu media (adsorbent) yg akan menyaring partikel-partikel adsorbate yg masuk ke
prmukaan dan pori-pori media tsb.

absorpsi adalah proses pelarutan molekul yg berbentuk cairan atau padatan yg berada dipermukaan
media.

Absorbsi adalah proses dimana zat terserap ke dalam suatu cairan ataupun padatan secara keseluruhan.

Adsorpsi adalah proses dimana atom, ion ataupun molekul melekat/terjebak di pori-pori permukaan
dari adsorbent(zat penyerap). Adsorbsi terjadi hanya pada bagian lapisan permukaan zat, sehingga
dalam prosesnya bergantung pada luas permukaan dari zat penyerap.

Perbandingan lengkap antara keduanya:

Absorbsi:

Merupakan fenomena pada keseluruhan zat

Prosesnya endotermik (menyerap panas)

Tidak terpengaruh temperatur

Reaksinya berlangsung spontan

Konsentrasi zat yang terserap merata di zat penyerap.

Adsorpsi:

Hanya merupakan fenomena permukaan zat saja

Prosesnya eksotermik (melepaskan panas)

Berjalan lebih baik pada temperatur rendah

Lama waktu mempengaruhi jumlah serapan.

Konsentrasi zat terserap hanya ada pada permukaan zat penyerap saja.

2. massa molekul yg yg terabsorpsi disebut dengan apa?


Transfer massa

3. Apa hubungan absorben dan absorbet dalam proses absorpsi?

Hubungannya adalah semakin besar adsorben semakin luas wilayah penyerapannya, sehingga semakin
banyak partikel adsorbet yg dapat diserap.

4. jelaskan bagaimana pemilihan adsorben yg baik

Pertama, memperhatikan kondisi dalam proses. Di antaranya, konsentrasi adsorbet (dengan begitu
dapat diketahui adsorben yg efektif dalam menyerap partikel adsorbet), temperature cairan, pH cairan,
laju aliran dan sebagainya.

Selanjutnya, mengetahui karakteristik adsorbet. Di antaranya, massa molekul relative, kelarutan


adsorbet (terlarut atau tidak terlarut) dan seberapa batasan konsentrasi relative larutan tersebut,
temperatur larutan dan sebagainya.

Kemudian, memilih adsorben dengan tingkat aktivitas maksimum yg dibutuhkan, analisa biaya untuk
kepekaaan adsorben yg diinginkan, pertimbangan untuk pengaktifan kembali secara termal dan memilih
spesifik isotherm adsorpsi yg sesuai.

7. Proses aktivasi karbon aktif :

a. Secara kimia : material kasar direndam dengan bahan kimia, biasanya asam kuat atau garam.
Kemudian dibakar pada suhu 450-900 C.

b. secara fisika : material kasar dipirolisis pada suhu 600-900 C dalam ketiadaan oksigen. Kemudian
material tersebut dibuka untuk mengoksidasi atmosfir (CO, O, panas) pada temperature di atas 250 C
biasanya pada rentang 600-1200 C.

9. Langmuir equation :

 Adsorban mempunyai permukaan yang homogeny, energy adsorpsi konstan di semua sisi.
 Semua proses adsorpsi sama rata di setiap permukaan adsorben
 Setiap sisi adsorben hanya menyerap 1 molekul adsorbet

Freundlich equation :

 Adsorben mempunyai permukaan yang heterogen dan tiap molekul mempunyai potensi
penyerapan yang berbeda-beda.
 Adsorpsi reversible dan tidak terbatas hanya pada pembentuk monolayer.

Anda mungkin juga menyukai