Anda di halaman 1dari 25

ANALISIS ATAS AUDIT SIKLUS PENJUALAN PT MAKASSAR TENE

PROPOSAL

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Auditin I

Oleh:

HASRIANI

NIM : 90400118028

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

2020
PROPOSAL

Nama : Hasriani

Nim : 90400118028

Jurusan : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis Islam

Judul : Analisis Atas Siklus Penjualan PT Makassar Tene

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Gula merupakan karbohidrat sederhana yang menjadi sumber energi dan

komoditi perdagangan utama. Gula digunakan untuk mengubah rasa menjadi manis

pada sebuah makanan ataupun minuman. Semakin lama permintaan masyarakat akan

gula semakin meningkat. Meningkatnya konsumsi masyarakat akan gula baiknya

disertai dengan meningkatnya produksi gula. Permintaan gula nasional selalu

mengalami perubahan dan bahkan mengalami kenaikan seiring dengan jumlah

penduduk di indonesia yang semakin bertambah setiap tahun.

Siklus penjualan merupakan satu rangkaian kegiatan penjualan yang terjadi

secara berulang-ulang dan diikuti dengan proses perekaman data dan informasi bisnis.

Rangkaian kegiatan dalam siklus penjualan diawali dengan aktivitas penerimaan order

dari pelanggan, dilanjutkan dengan aktivitas penyiapan barang atau jasa yang diorder,

diteruskan dengan pengiriman/penyerahan barang (atau penyerahan jasa), penyiapan


faktur penagihan, penagihan piutang, dan diakhiri dengan penerimaan pembayaran

atas tagihan (piutang) pelanggan tersebut.

Pengendalian internal memerlukan pembagian tanggung jawab yang jelas

dalam organisasi, sistem wewenang dan prosedur pencatatan, praktek pelaksanaan

yang sehat dan didukung pula dengan karyawan yang berkualitas. Semakin

berkembangnya perusahaan maka permasalahan yang harus dihadapi semakin

kompleks pula. Perusahaan memerlukan sistem pengendalian internal yang baik untuk

dapat melaksanakan pengawasan atau koordinasi secara langsung terhadap seluruh

aktivitas perusahaan. Pengendalian internal merupakan kegiatan yang sangat penting

untuk mencapai tujuan perusahaan. Sebuah sistem pengendalian internal terdiri dari

kebijakan dan prosedur yang dirancang agar manajemen mendapatkan keyakinan

yang memadai bahwa perusahaan mencapai tujuan dan sasarannya, kebijakan dan

prosedur tersebut sering kali disebut pengendalian dan secara kolektif akan

membentuk suatu pengendalian internal.

Dalam siklus penjualan diperlukan juga aktivitas pengendalian internal yang

digunakan untuk otorisasi pemrosesan pesanan pelanggan dimulai dari permintaan

pelanggan atas barang, pesanan penjualan yang menginformasikan deskripsi dan

kuantitas barang yang dipesan pelanggan, pemberian kredit kepada pelanggan dengan

persetujuan orang yang memiliki otorisasi, pengiriman barang yang dipesan oleh

pelanggan, dokumen pengiriman yang digunakan untuk mengirim barang kepada

pelanggan yang terdapat deskripsi dan kuantitas barang yang dikirim, penagihan

kepada pelanggan sesuai barang yang diminta oleh pelanggan, dan pencatatan

penjualan yang dilakukan perusahaan bersamaan dengan penerimaan kas atau kredit

lainnya.
Dengan adanya aktivitas pengendalian internal dalam siklus penjualan, dapat

membantu perusahaan dalam mengatur sistem penjualan di perusahaan. PT Makassar

Tene merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha pemurnian gula.

Sebagai perusahaan produksi dan pemasaran, kegiatan operasional PT Makassar Tene

adalah penjualan. Banyak bagian dari perusahaan terutama dalam bidang penjualan

memiliki pengendalian internal yang lemah.

Dimana kegiatan utama PT Makassar Tene yaitu sebagai produsen gulа

rаfіnаѕі уаng реrtаmа bеrаdа dі luаr рulаu jаwа dan merupakan pabrik gula rafinasi

VII di indonesia.. Untuk mеnghаѕіlkаn gula rafinasi tеntu ѕаjа perusahaan

membutuhkan bаhаn baku utama уаіtu rаw ѕugаr. Bаhаn bаku utama yang dіgunаkаn

bеrаѕаl dаrі рrоduѕеn rаw ѕugаr Thailand dan Australia. PT Makassar Tene juga

menggunakan peralatan produksi yang mutakhir sehingga dapat bekerja dengan

efisien dan dapat memproduksi gula rafinasi sebesar 1800 ton per hari. Dаlаm

rаngkаіаn jаmіnаn kераѕtіаn mutu dаn untuk senantiasa mеnjаmіn kерuаѕаn

реlаnggаn. PT Mаkаѕѕаr Tеnе mеnеrарkаn ѕіѕtеm manajemen mutu dan telah

memperoleh ISO 22000 untuk ѕtаndаr kualitas рrоduk dаlаm mеmрrоdukѕі gulа

rаfіnаѕі. 

Berdasarkan penjelasan di atas dapat dilihat bahwa pengendalian internal yang

dimiliki perusahaan pada siklus penjualan merupakan aspek yang harus di perhatikan.

Permasalahan yang di alami PT Makassar Tene menjadi tujuan utama pembahasan

siklus penjualan ini. Penelitian ini akan mengevaluasi pengendalian internal siklus

penjualan pada PT Makassar Tene.


B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

Apakah pengendalian internal siklus penjualan pada PT Makassar Tene telah berjalan

dengan baik ?

C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus

Berdasarkan pada judul yang diangkat serta dari latar belakang maka penulis

akan berfokus pada pengendalian internal dalam siklus penjualan PT Makassar

Tene,yaitu :

1. Fokus Penelitian :

a. Pengendalian internal

b. Siklus penjualan

c. PT Makassar Tene

2. Deskripsi Fokus :

a. Pengendalian internal adalah suatu proses yang dipengaruhi oleh sumber daya

manusia dan sistem teknologi informasi,yang dirancang untuk membantu

organisasi mencapai suatu tujuan atau objektif tertentu.

b. Siklus penjualan adalah urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari

pembelian,pengiriman barang,pembuatan (faktur) penagihan,dan pencatatan

penjualan.

c. PT Makassar Tene adalah salah satu pabrik gula rafinasi pertama yang

bergerak dibidang usaha pemurnian gula dimana gula rafinasi yang sudah

dikemas di pasarkan pada industri makanan dan minuman diseluruh wilayah

indonesia.
Adapun hal yang ingin diteliti yakni bagaimana pengendalian internal pada

siklus penjualan PT Makassar Tene,apakah sudah berjalan dengan baik atau belum

maksimal.

D. Kajian Pustaka/Penelitian Terdahulu

Dalam penelitian ini menggunakan beberapa literatur yang berkaitan dengan

pembahasan yang dimaksud diantaranya,yaitu :

1. Dinar Rafikhalifah dalam postingannya yang berjudul “sistem pengendalian

intern” dalam postingan itu membahas tentang pengendalian internal yang

merupakan suatu proses yang dijalankan oleh dewan komisaris, managemen, dan

karyawan lain dari suatu entitas, dirancang untuk memberikan jaminan memadai

sehubungan dengan pencapaian tujuan dalam kategori sebagai berikut yaitu

Keandalan pelaporan keuangan,Kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan

yang berlaku serta Efektivitas dan efesiensi operasional.

2. Menurut articles faculty members yang berjudul “memahami pengendalian intern

dalam sistem informasi akuntansi” membahas tentang unsur-unsur dalam sistem

pengendalian intern yang terdiri dari struktur organisasi yang memisahkan

tanggungjawab fungsional secara tegas,sistem wewenang dan prosedur pencatatan

yang memberi perlindungan terhadap unsur-unsur laporan keuangan,praktik yang

sehat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi setiap unit, dan karyawan bermutu

sesuai dengan tanggungjawabnya. Dalam artikel ini juga membahas tentang

pengelompokan sistem pengendalian intern yang dibagi menjadi dua

bagian,diantaranya yaitu pengendalian intern akuntansi dan pengendalian intern

administrasi.

3. Monica MG dalam postingannya yang berjudul “sistem informasi akuntansi”

membahas tentang apa yang di maksud dengan siklus penjualan,dimana siklus


penjualan merupakan urutan kegiatan sejak diterimanya pesanan dari pembelian,

pengiriman barang, pembuatan (faktur) penagihan, dan pencatatan penjualan.

Prosedur penjualan melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan dengan tujuan

agar sistem penjualannya dapat diawasi dengan baik. Adapun bagian-bagian yang

terkait yaitu konsumen,makelar,gudang, dan pimpinan.

4. Shinta derhy dalam akun blognya yang berjudul “quiz sistem informasi akuntansi”

membahas tentang beberapa dokumen yang digunakan dalam penjualan tunai

maupun kredit. Dalam pemjualan tunai ada dua dokumen yang digunakan yaitu

faktur penjualan tunai (FPT) dan pita register kas,sedangkan dalam penjualan

kredit menggunakan surat order pengiriman dan tembusannya,arsip pengendalian

pengiriman (Sales Order Follow-up Copy),arsip index silang (Cross-index File

Copy),faktur penjualan dan tembusannya,rekapitulasi harga pokok penjualan,dan

bukti memorial.

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahaan yang telah dirumuskan sebelumnya maka yang

ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengevaluasi pengendalian internal

siklus penjualan pada PT Makassar Tene.

2. Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa memberikan kontribusi tentang

pengendalian internal siklus penjualan PT Makassar Tene. Adapun kegunaan

penelitian ini adalah sebagai berikut :


a. Kegunaan Teoritis

Penelitian ini di harapkan dapat memberikan pengetahun bagi

mahasiswa maupun masyarakat mengenai pengendalian internal dan siklus

penjualan.

b. Kegunaan Praktis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi

mengenai bagaimana pengendalian internal atas siklus penjualan gula rafinasi

dalam bentuk kemasan yang berbeda-beda.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengendalian Internal

1. Pengertian Pengendalian Internal

Ketika membahas mengenai pengendalian internal menurut Mulyadi

yang dikutip dari postingan Dinar Rafikhalif yang berjudul sistem

pengendalian intern mengatakan bahwa suatu proses dijalankan oleh dewan

komisaris, managemen, dan karyawan laindari suatu entitas, dirancang untuk

memberikan jaminan memadai sehubungan dengan pencapaian suatu tujuan

tertentu. Tujuan yang dimaksud disini yaitu keandalan pelaporan

keuangan,kepatuhan terhadap undang-undang dan peraturan yang berlaku,

serta efektivitas dan efesiensi operasional.

Tanggung jawab untuk menyusun suatu pengawasan intern itu terletak

pada manajemen, begitu juga dengan pengawasan intern yang baik. Dimana

sistem pengawasan intern yang baik itu akan berguna untuk menjaga

keamanan harta milik suatu organisasi,memeriksa ketelitian dan kebenaran

data akuntansi,memajukan efisiensi dalam operasi,membantu menjaga agar

tidak ada yang menyimpang dari kebijaksanaan manajemen yang telah

ditetapkan lebih dulu. Selain itu,dikatakan bahwa pengendalian internal

diperlukan untuk mengurangi pembongkaran,pembeberan,pembukaan,dan

kedapatan yang dapat terjadi.

2. Unsur-unsur pengendalian internal

Dalam pengendalian internal terdapat beberapa unsur didalamnya,yaitu

antara lain :
a. Struktur organisasi yang memisahkan tanggungjawab fungsional secara

tegas.

b. Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberi perlindungan

terhadap unsur unsur laporan keuangan yang terdiri dari aktiva, utang,

pendapatan, dan biaya.

c. Praktik yang sehat dalam pelaksanaan tugas dan fungsi setiap unit.

d. Karyawan bermutu sesuai dengan tanggung jawabnya.

Adapun unsur-unsur pengendalian menurut para ahli yang perlu

manajemen perusahaan rancang dan juga dapat diterapkan,yaitu sebagai

berikut :

a. Lingkungan pengendalian

b. Penilaian Resiko (risk assessment)

c. Prosedur pengendalian

d. Pengawasan

e. Informasi dan komunikasi

3. Tujuan pengendalian internal

Terdapat beberapa tujuan pengendalian internal,antara lain :

a. Aset telah dilindungi dan digunakan untuk keperluan bisnis

b. Informasi bisnis akurat

c. Karyawan mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.

Dari tujuan diatas,pengendalian internal dapat dikelompokkan menjadi

dua bagian,yaitu :
a. Pengendalian intern akuntansi (internal accounting control). Pengendalian

intern akuntansi meliputi persetujuan, pemisahan antara fungsi operasi,

penyimpanan dan pencatatan serta pengawasan fisik atas kekayaan.

b. Pengendalian intern administrasi (internal administratife control).

Pengendalian intern administrasi meliputi peningkatan efisiensi usaha, dan

mendorong dipatuhinya kebijakan pimpinan, misalnya analisis statistik,

studi waktu dan gerak, program pelatihan, dan pengendalian mutu kegiatan

perusahaan.

4. Pihak yang bertanggungjawab dalam pengendalian internal

Dalam pengendalian internal,pihak yang bertanggungjawab yaitu

semua pihak yang ada di dalam perusahaan tersebut. Secara struktural pihak-

pihak yang bertanggung jawab dan terlibat langsung dalam perancangan dan

pengawasan Sistem Pengendalian Intern meliputi :

a. Chief Executive Officer (CEO)

b. Chief Financial Officer (CFO)

c. Controller/Director Of Accounting & Financial

d. Internal Audit Comitee

B. Siklus Penjualan

1. Pengertian siklus penjualan

Berbicara mengenai siklus penjualan menurut Monica MG

sebagaimana yang dikutip dari artikelnya yang berjudul sistem informasi

akuntansi mendefinisikan bahwa siklus penjualan merupakan urutan kegiatan

sejak diterimanya pesanan dari pembelian, pengiriman barang, pembuatan

(faktur) penagihan, dan pencatatan penjualan. Prosedur penjualan melibatkan

beberapa bagian dalam perusahaan dengan tujuan agar sistem penjualannya


dapat diawasi dengan baik. Dalam proses penjualan bagian-bagian yang terkait

masing-masing memiliki job description yang meliputi :

a. Konsumen

 Menikmati hasil barang atau produk dari perusahaan yang dapat

memenuhi kebutuhannya atau pun keinginannya.

 Memesan barang atau produk yang dihasilkan perusahaan sesuai

dengan kebutuhannya.

b. Makelar

 Menetapkan perjanjian antara pembeli dan penual dari komoditas

 Mendiskusikan syarat-syarat pembelian dan penjualan dari klien

dan memberikan nasihat yang sesuai

c. Gudang

 Melakukan perhitungan stok barang setiap minggu dan melakukan

penyesuaian persediaan

 Menyediakan barang pesanan pelanggan berdasarkan pemesanan

penjualan.

 Menghitung dan mencatat barang yang dikirim dari pemasok

d. Pimpinan atau manajer

 Membantu direktur untuk menentukan kebijakan baik kebijakan

jangka pendek ataupun jangka panjang.

 Mengawasi kegiatan operasional perusahaan sesuai dengan standart

perusahaan.

 Menerima laporan dari bagian gudang

2. Tujuan siklus penjualan

Dalam siklus penjualan terdapat beberapa tujuan diantaranya :


a. Mencatat order penjualan dengan cepat dan akurat

b. Untuk memverifikasi konsumen yang layak menerima kredit

c. Untuk mengirima produk dan memberikan jasa tepat waktu, sesuai yang

dijanjikan kepada konsumen

d. Untuk membuat tagihan atas produk dan jasa secara tepat waktu dan

akurat

e. Untuk mencatat dan mengelompokkan penerimaan kas secara cepat dan

akurat

f. Untuk memposting penjualan dan penerimaan kas ke rekening piutang

g. Untuk menjaga keamanan produk

h. Untuk menjaga kas perusahaan.

3. Dokumen siklus penjualan tunai dan kredit

Dalam siklus penjualan terdapat beberapa dokumen yang terdiri dari :

a. Penjualan tunai

Penjualan tunai merupakan penjualan dengan mengambil barang dari

supplier dan langsung dikirim ke customer secara pembayaran langsung

dengan menggunakan uang tunai. Sistem penjualan tunai pada umumnya

didasarkan pada asumsi bahwa pembeli akan mengambil barang setelah

harga barang dibayar ke kasir. Dokumen penjualan tunai antara lain :

1) Faktur penjualan tunai (FPT)

Faktur ini diisi oleh bagian order penjualan dalam rangkap 3,

yaitu:

 Lembar 1 akan diberikan kepada pembeli sebagai pengantar

untuk kepentingan pembayaran barang kepada kassa,


 lembar 2 akan diserahkan kepada bagian pembungkus

beserta barangnya sebagai perintah penyerahan barang ke

pembeli yang telah membayar di kassa dan sekaligus sebagai

slip pembungkus yang akan ditempel di pembungkus barang

sebagai identitas barang

 Lembar 3 yang akan diserahkan ke bagian order penjualan

yang akan dijadikan sebagai arsip sementara berdasarkan

nomor urutnya sebagai pengendali apabila terjadi

kejanggalan transaksi penjualan.

2) Pita register kas

Dokumen yang dihasilkan oleh mesin register kas yang

dioperasikan oleh bagian kassa setelah terjadi transaksi penerimaan

uang dari pembeli sebagai pembayaran atas barang dan juga sebagai

dokumen pendukung untuk meyakinkan bahwa faktur tersebut

benar-benar telah dibayar dan dicatat dalam register kas.

b. Penjualan kredit

Penjualan kredit adalah penjualan yang pembayarannya tidak

diterima sekaligus (tidak langsung lunas). Pembayarannya bisa diterima

melalui dua tahap atau lebih yang dilakukan pembayaran secara angsuran.

Dokumen penjualan kredit antara lain :

1) Surat Order Pengiriman dan Tembusannya

Dokumen ini merupakan lembar pertama surat order

pengiriman yang memberikan otorisasi kepada fungsi pengiriman

untuk mengirimkan jenis barang dengan jumlah dan spesifikasi seperti

yang tertera dalam dokumen tersebut. Tembusan dokumen ini berupa :


 Tembusan Kredit (Credit Copy)

Dokumen ini digunakan untuk memperoleh status kredit

pelanggan untuk mendapatkan otorisasi penjualan kredit dari

fungís kredit.

 Surat Pengakuan (Acknowledgement Copy)

Dokumen ini dikirimkan oleh fungsi penjualan kepada

pelanggan untuk memberitahu bahwa ordernya telah diterima

dan dalam proses pengiriman.

 Surat Muat (Bill of Lading)

Dokumen ini digunakan sebagai bukti penyerahan

barang dari perusahaan kepada perusahaan angkutan umum

 Slip Pembungkus (Packing Slip)

Dokumen ini ditempelkan pada pembungkus barang

untuk memudahkan fungsi penerimaan di perusahaan

pelanggan dalam mengidentifikasi barang-barang yang

diterimanya.

 Tembusan Gudang (Warehouse Copy)

Dokumen ini merupakan tembusan surat order

pengiriman yang dikirim ke fungsi gudang untuk menyiapkan

jenis barang dengan spesifikasi sesuai dengan yang tercantum

didalamya, agar menyerahkan barang tersebut ke fungsi

pengiriman, dan untuk mencatat barang yang dijual dalam kartu

gudang.
2) Arsip Pengendalian Pengiriman (Sales Order Follow-up Copy)

Dokumen ini merupakan tembusan surat order pengiriman yang

diarsipkan oleh fungsi penjualan menurut tanggal pengiriman yang

dijanjikan. Jika fungsi penjualan telah menerima tembusan surat order

pengiriman dari fungsi pengiriman yang merupakan bukti telah

dilaksanakan pengiriman barang, arsip pengendalian pengiriman ini

kemudian diambil dan dipindahkan ke arsip order pengiriman yang

telah dipenuhi. Arsip pengendalian pengiriman ini merupakan sumber

informasi untuk membuat laporan mengenai pesanan pelanggan yang

belum dipenuhi.

3) Arsip Index Silang (Cross-index File Copy)

Dokumen ini merupakan tembusan surat order pengiriman yang

diarsipkan secara alfabetik menurut nama pelanggan untuk

memudahkan menjawab pertanyaan-pertanyaan dari pelanggan

mengenai status pesanannya.

4) Faktur Penjualan dan Tembusannya

Faktur penjualan merupakan dokumen yang digunakan sebagai

dasar untuk mencatat timbulnya piutang. Faktur penjualan merupakan

lembar pertama yang dikirim oleh fungsi penagihan kepada pelanggan.

Tembusan dokumen ini berupa :

 Tembusan Piutang (Account Receivable Copy)

Dokumen ini merupakan tembusan faktur penjualan

yang dikirimkan oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi

sebagai dasar untuk mencatat piutang dalam kartu piutang.

 Tembusan Jurnal Penjualan (Sales Journal Copy)


Dokumen ini merupakan tembusan yang dikirimkan

oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi sebagai dasar

mencatat transaksi penjualan dalam jurnal penjualan.

 Tembusan Analisis (Analysis Copy)

Dokumen ini merupakan tembusan yang dikirimkan

oleh fungsi penagihan ke fungsi akuntansi sebagai dasar untuk

menghitung harga pokok penjualan yang dicatat dalam kartu

persediaan, untuk analisis penjualan, dan untuk perhitungan

komisi wiraniaga.

 Tembusan wiraniaga (Sales person Copy)

Dokumen ini dikirimkan oleh fungsi penagihan kepada

wiraniaga untuk memberitahu bahwa order dari pelanggan yang

lewat ditangannya telah dipenuhi sehingga memungkinkannya

untuk menghitung komisi penjualan yang menjadi haknya.

5) Rekapitulasi Harga Pokok Penjualan

Rekapitulasi harga pokok penjualan merupakan dokumen

pendukung yang digunakan untuk menghitung total harga pokok

produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu. Data yang

dicantumkan dalam dokumen ini berasal dari kartu persediaan.

Secara periodik harga pokok produk yang dijual selama jangka

waktu tertentu dihitung dalam rekapitulasi harga pokok penjualan dan

kemudian dibuatkan dokumen sumber berupa bukti memorial untuk

mencatat harga pokok produk yang dijual dalam periode akuntansi

tertentu.
6) Bukti Memorial

Bukti memorial merupakan dokumen sumber untuk dasar

pencatatan kedalam jurnal umum. Dalam sistem penjualan kredit, bukti

memorial merupakan dokumen sumber untuk mencatat harga pokok

produk yang dijual dalam periode akuntansi tertentu.

4. Data yang dibutuhkan dan dihasilkan dari siklus penjualan

Siklus penjualan memiliki beberapa data-data,antara lain :

a. Surat Contoh Barang

b. Surat Permintaan Barang

c. Surat Hasil Pengecekan Barang

d. Surat Permintaan Pengiriman Barang

e. Surat Pengiriman Barang

f. Surat Kesepkatan Pembayaran

C. PT Makassar Tene

PT Makassar Tene merupakan usaha industri yang bergerak dibidang

pemurnian gula dan merupakan salah satu pabrik gula rafinasi pertama yang

beroperasi di kawasan indonesia timur. PT Makassar Tеnе didirikan dеngаn akte

notaris nоmоr 8 tаnggаl 7 Dеѕеmbеr 2003 dаn juga mеmрunуаі іzіn dari SP

BKPM Nо.02/73/1/PMDN/2004  tаnggаl 6 april 2004. Perusahaan іnі mеruраkаn

perusahaan mоdаl dаlаm negeri (PMDN) sejak tаhun 2004.

PT Mаkаѕѕаr Tеnе dіdіrіkаn pada tаhun 2003 memiliki kараѕіtаѕ

terpasang 1500 ton реr hаrі, mampu mерrоdukѕі sampai 1800 ton gulа rаfіnаѕі реr

hari untuk mеmеnuhі kеbutuhаn gulа dі Kаwаѕаn Indоnеѕіа Timur уаng

mеnуеrар tеnаgа kerja ± 800 orang. Kebijakan perusahaan dаlаm hаl perekrutan

tenaga kerja mеmрrіоrіtаѕkаn tenaga lokal уаng ada di ѕеkіtаr lоkаѕі pabrik.
Wаlаuрun tіdаk mеnutuр kеmungkіnаn untuk tеnаgа ѕkіll diambil dari luаr dаеrаh

Mаkаѕѕаr. Pеrаlаtаn produksi уаng digunakan PT Makassar Tеnе mеruраkаn аlаt-

аlаt mutаkhіr ѕеhіnggа dараt bekerja dеngаn еfіѕіеn. Alаt-аlаt tеrѕеbut mіѕаlnуа

peralatan decolorisasi dеngаn Mesin yang bekerja full automatic, proses fіltеr dаn

boiler уаng bahan bаku batu bara уаng ѕереnuhnуа dikendalikan dаrі соntrоl

раnеl.

Kеgіаtаn utama PT Mаkаѕѕаr Tеnе adalah ѕеbаgаі produsen gulа

rаfіnаѕі уаng реrtаmа bеrаdа dі luаr рulаu jаwа dan merupakan pabrik gula

rafinasi VII di Indonesia. Untuk mеnghаѕіlkаn gula rafinasi tеntu ѕаjа perusahaan

membutuhkan bаhаn baku utama уаіtu rаw ѕugаr. Bаhаn bаku utama yang

dіgunаkаn bеrаѕаl dаrі рrоduѕеn rаw ѕugаr Thailand dan Australia. Bаhаn baku

tеrѕеbut dіоlаh melalui beberapa tаhараn рrоѕеѕ уаіtu: аffіnаѕі, mеltіng,

реmurnіаn, karbonatasi, fіltеrіng, dесоlоrіѕаѕі, реnguараn, krіѕtаlіѕаѕі,

pemutaran, pengeringan, tahap pengepakan (bagging), dаn tеrаkhіr tаhар

реnуіmраnаn (warehousing) ѕеbеlum di distribusikan ke kоnѕumеn.

Gulа rаfіnаѕі yang dірrоdukѕі dіkеmаѕ dаlаm bentuk kеmаѕаn kаrung

рlаѕtіk dengan kapasitas 50 kg dengan merek dаgаng bola manis untuk R1 dаn

bоlа hіjаu untuk R2 dengan kualitas R1 dаn R2 yang dipasarkan hаnуа untuk

іnduѕtrі mаkаnаn dan mіnumаn di seluruh wilayah Indonesia.

Dаlаm rаngkаіаn jаmіnаn kераѕtіаn mutu dаn untuk senantiasa mеnjаmіn

kерuаѕаn реlаnggаn. PT Mаkаѕѕаr Tеnе mеnеrарkаn ѕіѕtеm manajemen mutu dan

telah memperoleh ISO 22000 untuk ѕtаndаr kualitas рrоduk dаlаm mеmрrоdukѕі

gulа rafinasi.

Untuk keperluan itu direktur mеnunjuk ѕеоrаng wаkіl mаnаjеmеn yang

di bеrі tugаѕ mengkordinir ѕеluruh kеgіаtаn уаng berhubungan dengan mutu dan
bеrtаnggung jаwаb аtаѕ реlаkѕаnааn реnеrараn  ѕіѕtеm mutu.

Dіrеktur perusahaan mеwаjіbkаn kераdа seluruh bagian dаn seksi untuk

mеmbuаt lароrаn  tеntаng pelaksanaan ѕіѕtеm mutu раdа unіt masing-masing

kераdа wаkіl manajemen setiap реrіоdе tеrtеntu, untuk dі evaluasi dan di jаdіkаn

lаndаѕаn dаlаm реrbаіkаn уаng terus mеnеruѕ ѕеrtа berkеѕіnаmbungаn. 


BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis penelitian

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain :

a. Data Kualitatif yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam bentuk

informasi baik secara lisan maupun secara tertulis,seperti gambaran

singkat perusahaan dan struktur organisasinya.

b. Data Kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari perusahaan dalam

bentuk angka dan sebagainya.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini akan dilakukan di kantor pusat PT Makassar Tene

yang terletak di Jl. Ir. Sutаmі No. 38,Kаwаѕаn Induѕtrі Pеrgudаngаn 

Pаrаnglое Indаh, Kеlurаhаn Pаrаnglое, Kесаmаtаn Tаmаlаnrеа,Kоtа

Makassar, Sulаwеѕі Selatan.

B. Pendekatan Penelitian

Pemdekatan penelitian yang akan di gunakan dalam penelitian ini

adalah pendekatan empiris. Pendekatan empiris merupakan wawancara yang

dilakukan kepada pihak yang terkait dalam penelitian dan melakukan

pengamatan terhadap penerapan hukum di masyarakat.

C. Sumber Data

Sumber data yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah :

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari perusahaan

berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan pimpinan dan

karyawan.
2. Data sekunder, yaitu data yang diperoleh berupa bahan tertulis yang

berhubungan dengan penulisan ini.

D. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini,antara

lain :

1. Penelitian Pustaka (Library Research)

Penelitian Pustaka (Library Research),yaitu pengumpulan data yang

bersifat teoritis melalui buku-buku literatur yang relevan dengan topik dan

masalah.

2. Penelitian Lapang (Field Research)

Penelitian Lapang (Field Research),yaitu pengumpulan data lapang

dengan cara sebagai berikut :

a. Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung pada objek

penelitian dan mengumpulkan data yang diperlukan.

b. Wawancara, yaitu mengadakan tanya jawab dengan pimpinan dan

karyawan untuk memperoleh data yang diperlukan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan adalah sebuah alat yang dapat

mengumpulkan data penelitian. Adapun instrumen penelitian yang digunakan

yakni Handphone untuk merekam dan mengambil suatu data

dokumentasi,selain itu instrumen lain yakni diri peneliti itu sendiri.

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik pengolahan data yang digunakan yaitu :

1. Penelitian Pustaka,yaitu pengumpulan data yang bersifat teoritis melalui

buku-buku literatur yang relevan dengan topik dan masalah.


2. Penelitian Lapang yaitu pengumpulan data lapang dengan cara sebagai

berikut :

a. Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung pada objek

penelitian dan mengumpulkan data yang diperlukan.

b. Wawancara, yaitu mengadakan tanya jawab dengan pimpinan dan

karyawan untuk memperoleh data yang diperlukan.

Setelah data diperoleh maka penulis akan menganalisis data secara

Deskriptif Kualitatif. Analisis Deskriptif Kualitatif pengolahan datanya dilakukan

dalam beberapa tahapan, yaitu :

1. Pengolahan data dimulai dari penelitian pendahuluan dengan mengambil

data pada PT Makassar Tene

2. Pengolahan data yang lebih mendalam dilakukan dengan cara mengolah

hasil kegiatan wawancara dan pengumpulan berbagai informasi yang

diperoleh dari PT Makassar Tene

3. Setelah itu dilakukan pemeriksaan keabsahan data hasil wawancara dengan

sejumlah nara sumber di PT Makassar Tene

4. Analisis data dalam rangka menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian yang

dilakukan dengan pendekatan analisis triangulasi. Analisis Trigulasi Meliputi

4 hal yaitu :

a. Dilakukan dengan cara membandingkan informasi

b. Dilakukan dengan cara menggunakan lebih dari satu orang dalam

pengumpulan dan analisis data

c. Menggali kebenaran informai tertentu melalui berbagai metode dan

sumber perolehan data


d. Hasil akhir penelitian kualitatif berupa sebuah rumusan informasi

Informasi tersebut selanjutnya dibandingkan dengan perspektif teori yang

relevan untuk menghindari bias individual peneliti atas temuan atau

kesimpulan yang dihasilkan.


DAFTAR PUSTAKA

Laboratorium SMK.sejarah singkat PT Makassar

Tene.2019.http://www.labsmk.com/2019/08/sejarah-singkat-pt-makassar-

tene.html. (07 Desember 2020)

Dinar Rafikhalif.sistem pengendalian

intern.https://www.coursehero.com/file/17900727/Sistem-Pengendalian-Intern-

Buku-Mulyadi/. (07 Desember 2020)

Articles Faculty Members.memahami pengendalian intern dalam sistem informasi

akuntansi.2019.https://accounting.binus.ac.id/2019/10/17/memahami-

pengendalian-intern-dalam-sistem-informasi-akuntansi/.(07 Desember 2020)

Monica MG.sistem informasi

akuntansi.2012.http://monicaganda.blogspot.com/2012/04/siklus-

penjualan.html#:~:text=Siklus%20penjualan%20adalah%20urutan

%20kegiatan,penjualannya%20dapat%20diawasi%20dengan%20baik.(07

Desember 2020)

Shinta Derhy.quiz sistem informasi

akuntansi.2019.https://myblogshintaderhynew.blogspot.com/2019/10/materi-

siklus-penjualan-dan-pembelian.html.(07 Desember 2020)

Anda mungkin juga menyukai