Anda di halaman 1dari 3

Tugas Baca & Summary

Nama : Fera Irawati

Mata Kuliah : Sosiologi Lingkungan

Dosen : Asep Muhamad Iqbal, Ph.D.

Program Studi : S1 Sosiologi

Semester :5

Kelas :B

Tahun Akademik : Ganjil TA 2020-2021

Tanggal dan jam pengiriman : 09 November 2020, 16.00 (4 sore)

Pernyataan Tidak Melakukan Plagiarisme

Saya menyatakan bahwa semua bahan yang saya tulis dalam essay ini adalah
karya saya sendiri. Hal-hal berupa gagasan, data, dan sebagainya yang bukan karya
saya ditulis sebagai kutipan (langsung tidak langsung) dengan rujukan yang benar
kepada sumbernya. Saya mengerti bahwa bila tugas ini diketahui mengandung unsur
plagiarisme, maka saya bersedia menanggung konsekuensinya.

Nama : Fera Irawati

Tanggal : 09 November 2020

Summary

Teori dan Pendekatan Ekologi Manusia

Sumber yang diringkas:


Oekan S. Abdullah, “Bab 3 Teori dan Pendekatan Ekologi Manusia”, Ekologi
Manusia & Perkembangan Berkelanjutan, Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Dalam bukunya Oekan S. Abdullah yang berjudul Ekologi Manusia &


Perkembangan Berkelanjutan, Ada dua garis besar pemikiran tentang antologi
hubungan lingkungan dan masyarakat, yakni determinisme lingkungan (enviromental
determinism) dan kementakan lingkungan (enviromental possibilism). Determinasi
lingkungan adalah lingkungan alam menentukan bentuk kehidupan sosial budaya
manusia sepenuhnya. Aliran proses bermula dari sisi lingkungan ke sisi kehidupan
manusia. Lingkungan alam dianggap sebagai satu-satunya analisir pembentuk
kehidupan. Dalam perkembangannya, teori determinasi lingkungan bermula dari
penekanan bahwa iklim di permukaan bumi menentukan kebudayaan manusia. Bagi
pendukungnya, keragaman kebudayaan dan bangunan sosial umat manusia ditentukan
oleh beragam nya kondisi geokalimatik, seperti keragaman musim, tingkat curah
hujan, dan rentang kekeringan serta vegetasi.

Kementakan pengaruh lingkungan, para penganut paham kementakan


lingkungan berpandangan bahwa alam atau lingkungan memang memiliki peran
tertentu terhadap kehidupan manusia. Ada batas-batas absolut toleransi manusia
terhadap suhu, tekanan, atmosfer, kadar oksigen dan akses air. Batas-batas alamiah
ini menjadi penjuru dari rentang kementakan pokok yang dengannya kebudayaan dan
masyarakat berdiri atau tidak di atasnya. Dengan gagasan ini, beragam kebudayaan
akan beradaptasi secara berbeda terhadap tekanan atau batas-batas lingkungan yang
sama. Menurut teori kementakan lingkungan, alam fisik bukanlah satu-satunya faktor
yang menentukan bentuk, ragam, dan perkembangan kebudayaan manusia.
Lingkungan alam hanyalah faktor pembatas yang memberikan kemungkinan
terbentuk pola pola kebudayaan tertentu. Dalam hubungan dengan kebudayaan
manusia, lingkungan tidak menentukan tetapi mempengaruhi.

Menurut Wadel, faktor penentu itu bukanlah alam melainkan model produksi yang
diatur oleh tanah, iklim dan ruang di suatu wilayah. Menurut para penganut paham
ini, lingkungan alam memberi latar kemungkinan terhadap perkembangan kehidupan
manusia. Hubungan antara kebudayaan di suatu daerah dengan kondisi alamnya
memang ada. Tetapi kebudayaan tidak secara pasti ditentukan oleh kondisi alam.

Pendekatan ekologi budaya dalam bukunya Steward yaitu Theory of Cultural


Changes : the Methodology of Multilinier mengajukan pandangan bahwa interaksi
kebudayaan dan lingkungan berlangsung melalui proses adaptasi, terutama inovasi
teknologis. Ekologi budaya secara umum dikembangkan Steward dan murid-
muridnya menggunakan kapasitas daya dukung dan melihat kebudayaan sebagai
sesuatu di mana manusia bisa beradaptasi terhadap kondisi lingkungan beserta
perubahannya.

Pendekatan ekosistem menurut Geert, dengan mempelajari manusia sebagai


bagian dari suatu ekosistem, perhatian dapat diberikan pada adaptabilitas manusia.
Analisis dengan pendekatan ekosistem menggambarkan lebih lengkap bagaimana
populasi berhasil mempertahankan hidup dan bagaimana setiap anggota menanggapi
berbagai macam gangguan dalam upaya mempertahankan hidupnya. Pendekatan
ekosistem memberikan perhatian pada cara manusia memberi tanggapan berbeda,
baik dari suatu generasi ke generasi berikutnya maupun antar individu dalam
kelompok.

Pendekatan ekologi politik dalam karangan Wolf, ekologi politik dipakai


dalam kerangka menjelaskan bagaimana suatu corak peraturan kepemilikan dan
penguasaan pada suatu komunitas dipengaruhi oleh tekanan tekanan dari sistem
ekonomi politik yang lebih luas dan kondisi ekologi. Pendekatan ekologi politik yang
terfokus pada keadilan sosial mengenai perselisihan lingkungan hidup dan sumber
daya yang banyak diperjuangkan negara-negara berkembang. Konflik permasalahan
lingkungan hidup terjadi karena interaksi aktor yaitu negara, masyarakat, industri.

Anda mungkin juga menyukai