Anda di halaman 1dari 63

1

Pembinaan
Kepegawaian
JF PPBJ
Per BKN No 21 Tahun 2020

Senin, 22 Maret 2021


Prev | Next
Hernaning RANGGA D Utama
Pascasarjana FKM UI
Pengelola PBJ Ahli Muda
Pendamping Kontrak LKPP
Probity Advisor LKPP
Tim Penilai AK

BPBJ Tulang Bawang sendtorangga@tmail.id

Channel youtube :
www.hernaningrangga.net
Mr MUSANG PBJ

0853-7801-0853 Anggota IFPI & IAPI


3

• Pengembangan
Karier
• Peningkatan
Profesionalisme

JF PPBJ adalah Jabatan yang mempunyai ruang lingkup TUGAS,


TANGGUNG JAWAB, WEWENANG dan HAK untuk melakukan kegiatan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan

Prev | Next
4

Kedudukan JF PPBJ ?

1) Sebagai pelaksana teknis fungsional di bidang PBJ pada Instansi Pemerintah


2) Merupakan jabatan karier PNS
3) Berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab secara langsung kepada
pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrator atau pejabat pengawas
yang memiliki keterkaitan dengan pelaksanaan tugas JF PPBJ.
4) Disesuaikan dengan struktur organisasi masing-masing instansi pemerintah
5) Ditetapkan dalam peta jabatan berdasarkan analisis tugas dan fungsi unit kerja,
analisis jabatan dan analisis beban kerja

Prev | Next
5

• Perencanaan pengadaan B/J


• Pemilihan penyedia B/J
• Pengelolaan kontrak pengadaan B/J
• Pengelolaan pengadaan B/J secara swakelola Tu g a s J a b a t a n

Per LKPP No 6 Tahun 2020 tentang Kamus


Kompetensi Teknis PBJ Pemerintah

Prev | Next
JENJANG & PANGKAT JF PPBJ

Pengelola Pengelola Pengelola


Pengelola PBJ Pertama: Pengadaan Pengadaan Pengadaan
a. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan Pertama Muda Madya
b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

Pengelola PBJ Muda: III/a III/c IV/a


a. Penata, golongan ruang III/c; dan
b. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

Pengelola PBJ Madya:


III/b III/d IV/b
a. Pembina, golongan ruang IV/a;
b. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan
c. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
IV/c
Pengelola PBJ Utama (dalam proses penyusunan)
PENUGASAN JF PPBJ
• Staf PA/KPA
Perencanaan Pengadaan • PPK/Staf PPK
Barang/Jasa Pemerintah • Tim Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha

• Pokja Pemilihan
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa • Pejabat Pengadaan
Pemerintah • Panitia Pengadaan badan usaha pelaksana
kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha

Pengelolaan Kontrak Pengadaan • PPK


Barang/Jasa Pemerintah • Pj/PPHP

Pengelolaan Pengadaan • PPK


Barang/Jasa Pemerintah secara • Pelaksana Swakelola
• Pj/PPHP
Swakelola
UNSUR, SUB UNSUR dan URAIAN KEGIATAN
Unsur yang dapat dinilai AK nya yaitu Pengadaaan Barang/Jasa

Sub Unsur
Sub Unsur Pemilihan Penyedia
Perencanaan Pengadaan B/J Pemerintah
B/J Pemerintah

Sub Unsur Sub Unsur


Pengelolaan Kontrak Pengelolaan Pengadaan
Pengadaan B/J Pemerintah B/J Pemerintah secara
Swakelola

Uraian Kegiatan  Permenpan No 29 Tahun 2020


Jumlah Butir Kegiatan Pengelola PBJ
(Pada Lampiran I Permen PANRB No. 29/2020)

Jenjang Jumlah Butir Kegiatan

Pengelola PBJ Pertama 29


Pengelola PBJ Muda 34
Pengelola PBJ Madya 32
Contoh Pelaksanaan Tugas

Contoh:
Sdr Rangga, JF PPBJ Ahli Muda ditugaskan menyusun spesifikasi teknis dan KAK pada pekerjaan yang
mempunyai risiko tinggi/memerlukan teknologi tinggi/menggunakan peralatan khusus, dengan output
hasil pekerjaan konstruksi/layanan/sistem dengan AK 0,21  Kegiatan JF PPBJ Madya

AK yang diperoleh : 80 % x 0,21 = 0, 168

Contoh:
Sdri Cinta, JF PPBJ Ahli Muda ditugaskan mengklarifikasi usulan barang/jasa untuk masuk katalog
elektronik, dengan AK 0,10  Kegiatan JF PPBJ Ahli Pertama

AK yang diperoleh : 100 % x 0,1 = 0, 1


13

Kewenangan
Pengangkatan

Pengangkatan PNS untuk jenjang JF PPBJ ahli pertama golongan


ruang III/a sampai dengan jenjang JF PPBJ ahli madya golongan
ruang IV/c ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian

Pejabat Pembina Kepegawaian dapat memberikan kuasa kepada


pejabat yang ditunjuk dilingkungannya untuk menetapkan
pengangkatan pengelola PBJ, kecuali bagi jenjang JF PPBJ ahli
madya

Prev | Next
PENETAPAN KEBUTUHAN

01 02

Dihitung berdasar : ABK


• Analisis Jabatan • Jumlah paket yang dikerjakan
• Analisis Beban Kerja • Jumlah total anggaran untuk PBJ
• Peta jabatan • Jenis Metode pemilihan penyedia
K/L/Pemda yang wajib memiliki Pengelola PBJ (JF PPBJ) menyusun Rencana Aksi
Pemenuhan Pengelola PBJ (JF PPBJ)

Dalam hal jumlah Pengelola PBJ (JF PPBJ) di lingkungan Dalam hal K/L/Pemda belum
K/L/Pemda belum mencukupi sesuai Rencana Aksi, memiliki Pengelola PBJ (JF PPBJ),
maka: sampai tersedianya Pengelola PBJ (JF
PPBJ) berdasarkan rencana aksi
RENCANA AKSI 1. pelaksanaan tugas Pokja Pemilihan dilakukan pemenuhan Pengelola PBJ (JF PPBJ),
Peraturan Presiden No 12 Tahun 2021

dengan ketentuan: pelaksanaan tugas Pokja


PEMENUHAN a. Pokja Pemilihan untuk setiap paket Pemilihan/Pejabat Pengadaan
pengadaan, wajib beranggotakan sekurang- dilaksanakan oleh:
JF PPBJ kurangnya 1 (satu) Pengelola Pengadaan
Barang/Jasa; dan 1. Pegawai Negeri Sipil yang
b. Anggota Pokja Pemilihan selain Pengelola memiliki sertifikat kompetensi
P a s a l 74B Pengadaan Barang/Jasa dilaksanakan oleh dan/atau sertifikat keahlian
Pegawai Negeri Sipil yang memiliki sertifikat tingkat dasar/level-1 di bidang
kompetensi dan/atau sertifikat keahlian Pengadaan Barang/Jasa;
tingkat dasar/level-1 di bidang Pengadaan dan/atau
Barang/Jasa.
2. Agen Pengadaan.
2. pelaksanaan tugas Pejabat Pengadaan yang tidak
dapat dilakukan oleh Pengelola Pengadaan
Barang/Jasa, dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil
yang memiliki sertifikat kompetensi dan/atau
sertifikat keahlian tingkat dasar/level-1 di bidang
Pengadaan Barang/Jasa.
15
Perhitungan Kebutuhan JF PPBJ per jenjang (kebutuhan Pokja Pemilihan
di UKPBJ dan PP di Satker/OPD)

Penyampaian ke LKPP untuk mendapatkan Rekomendasi


Kebutuhan JF PPBJ
TAHAPAN RENCANA
AKSI PEMENUHAN Permohonan Penetapan Kebutuhan JF PPBJ ke KemenPANRB
(melampirkan Rekomendasi Kebutuhan dari LKPP)
JF PPBJ

Penyusunan rencana pemenuhan JF PPBJ Tahun 2020 s.d 2023


Diatur lebih lanjut dalam Peraturan LKPP berdasarkan Mekanisme Pengangkatan ke dalam JF PPBJ
dan difasilitasi melalui Sistem Informasi

Pelaksanaan proses pemenuhan JF PPBJ sesuai rencana


pemenuhan kebutuhan yang telah disusun (minimal pemenuhan
60% dari kebutuhan pada akhir Tahun 2023)

Penyusunan laporan pemenuhan JF PPBJ per Tahun sesuai rencana


pemenuhan kebutuhan minimal 60% sampai akhir Tahun 2023
Mekanisme Pengangkatan ke Dalam JF PPBJ
Dilakukan setelah pedoman perhitungan
kebutuhan jumlah JF PPBJ ditetapkan instansi
pembina

Perpindaha
n dari
jabatan lain
Pengangkat
an Pertama
Promosi
(Formasi
CPNS)

JF PPBJ
Mekanisme Pengangkatan ke Dalam JF PPBJ

MEKANISME DASAR HUKUM PERIODE/WAKTU KETERANGAN

Pengangkatan Pertama • Setiap penerimaan CPNS • Kuota dan formasi berdasarkan persetujuan
(formasi CPNS JFPPBJ) Kemen PAN-RB

Perpindahan dari • Setiap saat (tidak dibatasi • Mengikuti dan lulus uji kompetensi
waktu) • Pengalaman di bidang PBJ minimal 2 tahun
jabatan lain Permen PAN RB No. 29 • Dapat diperhitungkan angka kredit dari pengalaman
Tahun 2020 PBJ
Promosi • Setiap saat (tidak dibatasi • Mengikuti dan lulus uji kompetensi
waktu) • Ditujukan bagi PNS yang belum menduduki JF
PPBJ dan kenaikan jenjang JF PPBJ satu
tingkat lebih tinggi
Pengangkatan Pertama
1. Persyaratan:
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah sarjana atau diploma empat bidang ekonomi, hukum, teknik, ilmu sosial, ilmu alam (sains);
e. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.
2. Untuk mengisi lowongan kebutuhan JF PPBJ dari CPNS
3. CPNS setelah diangkat sebagai PNS, paling lama 1 tahun diangkat dalam JF PPBJ
4. CPNS belum diangkat dalam JF PPBJ melebihi 1 tahun, tidak diberikan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.
5. AK pada saat PNS diangkat dalam JF PPBJ ditetapkan sebesar 0 (nol)
6. PNS yang telah diangkat dalam JF PPBJ, AK yang dihasilkan selama melaksanakan tugas sejak CPNS dapat diusulkan
sebagai perolehan AK JF PPBJ.
7. AK JF PPBJ dinilai dan ditetapkan pada saat mulai melaksanakan tugas JF PPBJ yang dibuktikan dengan SPMT
8. PNS yang sudah diangkat dalam JF PPBJ, paling lama 3 tahun harus mengikuti dan lulus diklat fungsional PPBJ dan
dibuktikan dengan sertifikat
9. Pengelola PBJ yang belum mengikuti dan/atau tidak lulus diklat fungsional PPBJ tidak diberikan kenaikan jenjang jabatan
Perpindahan dari jabatan lain
1. Persyaratan:
a. berstatus PNS;
b. memiliki integritas dan moralitas yang baik;
c. sehat jasmani dan rohani;
d. berijazah paling rendah sarjana atau diploma empat bidang ekonomi, hukum, teknik, ilmu sosial, ilmu alam (sains)
atau kualifikasi Pendidikan lain yang ditentukan LKPP
e. Mengikuti dan lulus uji kompetensi teknis, manajerial dan sosial kultural sesuai SKJ JF PPBJ
f. Memiliki Pengalaman dalam PBJ secara kumulatif minimal 2 tahun
g. nilai prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 tahun terakhir;
h. memiliki Sertifikat Dasar
i. berusia paling tinggi:
a. 53 tahun bagi yang akan menduduki Pengelola PBJ Pertama dan Pengelola PBJ Muda
b. 55 tahun bagi yang akan menduduki Pengelola PBJ Madya
2. Mempertimbangkan ketersediaan lowongan (formasi)
3. Penetapan pangkat dalam JF PPBJ sama dengan pangkat yang dimilikinya
4. Penetapan jenjang jabatan berdasarkan pangkat dan golongan ruang yang dimiliki setelah mengikuti dan lulus Ukom
5. Pengalaman dihitung secara kumulatif paling kurang 2 tahun dan dapat digunakan untuk menambah AK kenaikan
pangkat/jenjang
6. Penilaian PAK paling besar 50% dari AK kebutuhan untuk naik pangkat dan/atau jabatan setingkat lebih tinggi
7. Penyampaian usul pengangkatan dalam perpindahan minimal 6 bulan sebelum batas usia pada angka 1 huruf i
Contoh Perpindahan dari Jabatan Lain
Penetapan jenjang jabatan bagi PNS yang diangkat dalam JF PPBJ melalui perpindahan dari jabatan lain.

1. Pejabat Fungsional yang memiliki pangkat terendah pada jenjang jabatannya


Contoh:
Sdr Dilan, pangkat Penata golongan ruang III c, jabatan Kasubbag Pengadaan, Ybs akan diangkat ke dalam
JF PPBJ Ahli Muda melalui perpindahan jabatan lain.
Untuk menetapkan jenjang jabatannya, Ybs harus mengikuti dan lulus Uji Kompetensi pada pangkat Penata
golongan ruang III c.
Setelah lulus uji kompetensi, Sdr Dilan diberikan angka kredit sebesar 0 (nol)

2. Pejabat Fungsional yang memiliki pangkat tertinggi pada jenjang jabatannya


Contoh:
Sdri Milea, pangkat Penata Tk I golongan ruang III d, jabatan Kepala Seksi Monitoring dan Evaluasi Kinerja
Pengadaan, Ybs akan diangkat ke dalam JF PPBJ Ahli Muda melalui perpindahan jabatan lain.
Untuk menetapkan jenjang jabatannya, Ybs harus mengikuti dan lulus Uji Kompetensi pada pangkat Penata
Tk I golongan ruang III d.
Setelah lulus uji kompetensi, Sdr Dilan diberikan angka kredit sebesar 100 (seratus)
Contoh Perpindahan dari Jabatan Lain
Pengalaman dapat digunakan untuk
menambah AK kenaikan pangkat/jenjang.
Contoh:
Sdr Mustofa, pangkat Penata golongan ruang
III c, jabatan Kepala Seksi Kebijakan Katalog,
selama menjabat kepala seksi kebijakan
katalog, Ybs melakukan kegiatan tugas
jabatan dengan AK sebesar 18,5.

Maka Sdr Mustofa, diangkat dalam JF PPBJ


Ahli Muda dengan didasarkan pada
pengalaman paling kurang 2 (dua) tahun
sebesar 18,5 AK ditambah AK awal sebesar 0
(nol)

AK yang ditetapkan pejabat yang


berwenang sebesar : 18,5 + 0 = 18,5 AK
Contoh Perpindahan dari Jabatan Lain

Penilaian dan penetapan AK paling besar 50 % dari AK kenaikan jabatan/pangkat


Contoh:
Sdr Suhendra, pangkat Penata golongan ruang III c, jabatan Kepala Seksi Pengembangan SDM JF Pengelola
Pengadaan, Ybs melakukan kegiatan perencanaan PBJ dengan AK sebesar 88.

Maka Sdr Suhendra, diangkat dalam JF PPBJ Ahli Muda pangkat Penata, golongan ruang III c, AK kebutuhan
untuk naik jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi adalah 100, maka AK pengalaman diberikan 50 % dari 100

AK yang diberikan adalah 100 x 50 % = 50 AK ditambah ditambah AK awal sebesar 0 (nol)

AK yang ditetapkan pejabat yang berwenang sebesar : 50 + 0 = 50 AK


Promosi
Promosi ditetapkan berdasarkan kriteria:
a. termasuk dalam kelompok rencana suksesi;
b. menghasilkan inovasi yang bermanfaat bagi instansi dan kepentingan nasional, dan diakui oleh
Lembaga pemerintah terkait bidang inovasinya; dan
c. memenuhi Standar Kompetensi jenjang jabatan yang akan diduduki.

1. Dilaksanakan dalam hal:


a. PNS yang belum menduduki Jabatan Fungsional PPBJ; atau
b. kenaikan jenjang Jabatan Fungsional PPBJ satu tingkat lebih tinggi.

2. Memenuhi persyaratan:
a. mengikuti dan lulus Uji Kompetensi teknis, manajerial, dan sosial kultural sesuai dengan
Standar Kompetensi yang telah disusun oleh Instansi Pembina;
b. nilai kinerja/prestasi kerja paling rendah bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir;
c. memiliki rekam jejak yang baik;
d. tidak pernah melakukan pelanggaran kode etik dan profesi PNS; dan
e. tidak pernah dikenakan hukuman disiplin PNS.
3. mempertimbangkan ketersediaan lowongan (formasi)
Awal Penilaian Angka Kredit JF PPBJ
Berdasarkan Mekanisme Pengangkatan

SK Pengangkatan
SK CPNS JF PPBJ (TMT)
PROMOSI

AK
SK Pengangkatan
SK CPNS
Pengangkatan JF PPBJ (TMT)
Pertama CPNS

AK
SK Pengangkatan
SK CPNS JF PPBJ (TMT)
PERPINDAHAN

AK
STANDAR KOMPETENSI JF PPBJ

Jenis Kompetensi Manajerial dan


Kompetensi Sosial Kultural mengacu pada
Kompetensi
Sosial Lampiran II dan Lampiran III
Manajerial
Kultural Peraturan Menteri PAN-RB Nomor
38 Tahun 2017 tentang Standar
Kompetensi Jabatan Aparatur Sipil
Kompetensi Negara
Teknis
• Kamus Kompetensi Teknis PBJ
ditetapkan dengan Peraturan
LKPP Nomor 8 Tahun 2019
Tidak berlaku bagi JF • Standar Kompetensi JF PPBJ
Pengangkatan Pertama
ditetapkan dengan Permen
PANRB No 52 Tahun 2020
Standar Kompetensi JF PPBJ
27

Ta t a c a r a p e l a n t i k a n d a n
Pengambilan
Sumpah/Janji

1. PNS yang diangkat ke dalam JF PPBJ wajib dilantik dan diambil


sumpah/janji jabatan
2. Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji DAPAT dilakukan kepada
Pengelola PBJ yang mengalami kenaikan jenjang jabatan
3. Diundang secara tertulis paling lambat 1 (satu) hari sebelum tanggal
pelaksanaan pelantikan dan pengambilan sumpah/janji
4. Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji paling lambat 30 (tiga
puluh) hari kerja sejak keputusan pengangkatannya ditetapkan

Prev | Next
Target Angka Kredit Minimal Per Tahun

Pengelola PBJ Pertama

Capaian Angka
Kredit ditetapkan
Pengelola PBJ Muda paling tinggi 150%
dari target
minimal

Pengelola PBJ Madya

* tidak berlaku bagi Pengelola PBJ Madya pangkat IV/c


29

Hasil Kerja Minimal

• Selain target AK, Pengelola PBJ wajib memperoleh hasil kerja minimal
untuk setiap periode
• Hasil kerja minimal diperoleh berdasarkan kriteria penetapan standar
kualitas hasil setiap butir kegiatan atau menggunakan pendekatan lain
yang dapat dipertanggungjawabkan
• Hasil kerja minimal adalah unsur kegiatan utama yang harus dicapai
minimal oleh Pengelola PBJ sebagai prasyarat pencapaian hasil kerja.

Prev | Next
Angka Kredit Pemeliharaan
Pengelola PBJ yang telah memenuhi syarat kenaikan jenjang jabatan tetapi belum
tersedia lowongan pada jenjang yang akan diduduki, setiap tahun wajib memenuhi
target angka kredit paling sedikit:

Pengelola PBJ Pertama

Pengelola PBJ Muda

Pengelola PBJ Madya


pangkat IV/c
PENILAIAN KINERJA

01 02

SKP PERILAKU KERJA


 Disusun awal tahun Tingkah laku, Sikap atau tindakan yang
 Dilaksanakan dalam 1 (satu) tahun dilakukan oleh PNS, meliputi : Orientasi
berjalan Pelayanan, Komitmen, Inisiatif kerja,
 Disetujui dan ditetapkan oleh kerja sama dan kepemimpinan
atasan langsung
 Disusun berdasarkan penetapan
kinerja unit kerja
 Diambil dari butir kegiatan yang
merupakan turunan dari penetapan
kinerja unit berdasarkan tingkat
kesulitan dan syarat kompetensi
HUKUMAN DISIPLIN
SEDANG
• Penundaan Kenaikan Gaji Berkala selama 1 tahun;
• Penundaan Kenaikan Pangkat selama 1 tahun;
• Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama
1 tahun.

PERKA BKN HUKUMAN DISIPLIN


NO 21 TH 2010 BERAT
• Penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama
3 tahun;
• Pemindahan dalam rangka penurunan jabatan
setingkat lebih rendah;
• Pembebasan dari jabatan;
• Pemberhentian dengan hormat tidak atas
permintaan sendiri sebagai PNS; dan
• Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai PNS
37

Pengusulan AK

Atasan Langsung Pejabat yang berwenang


Pengelola PBJ Pimpinan Unit mengusulkan AK
Kerja

• Capaian SKP Pejabat Pimpinan Tinggi


Pratama yang membidangi
• SPMK JF PPBJ
kepegawaian pada instansi
• SPMK Pemerintah kepada Pejabat JF PPBJ Madya
Pengembangan pimpinan tinggi madya yang
Profesi ditunjuk pada Instansi Pembina
• SPMK Kegiatan
Penunjang Pimpinan unit kerja atau pejabat
yang membidangi PBJ pada
instansi Pemerintah kepada
Pejabat pimpinan tinggi pratama
yang membidangi kepegawaian
pada instansi pemerintah

Prev | Next
38

Prev | Next
39

Prev | Next
40

Penilaian AK

• Dilakukan oleh Tim Penilai, berdasarkan capaian SKP sebagai


capaian AK
• Capaian AK dipersentasekan dan dikalikan dengan target AK
SKP
• Capaian AK paling tinggi 150 % dari target AK setiap tahun
• Bukti fisik dan laporan hasil kerja dapat diminta oleh tim penilai
sebagai bahan pertimbangan
• Tim penilai wajib memperhatikan kesesuaian tugas JF PPBJ dan
tugas fungsi unit kerja berdasarkan kedudukan JF PPBJ yang
ditetapkan dalam peta jabatan
• Tim penilai dapat melakukan konfirmasi terhadap pejabat penilai
(bila diperlukan).

Prev | Next
Contoh Penilaian dan
Penetapan AK

Capaian AK berdasarkan capaian SKP

Contoh:
Sdri Pia Palen, Pangkat Penata Tk I, golongan ruang
III d, jenjang JF PPBJ Ahli Muda
Target minimal AK JF PPBJ Ahli Muda : 25 AK
Target AK sdri Pia Palen : 27,87 AK
Capaian SKP yang dinilai atasan langsungnya : 89,24

Maka penilaian capaian AK adalah :


89,24 x 27,87 = 24,87 AK
42

PA K
Dalam hal capaian AK memenuhi persyaratan kenaikan pangkat
dan/atau jabatan, Capaian AK Pengelola PBJ diusulkan kepada Pejabat
yang menetapkan AK untuk ditetapkan dalam PAK

Prev | Next
Periode Penilaian AK
• Setiap Pengelola Pengadaan wajib Menyusun SKP setiap tahun, disusun
pada awal tahun
• Untuk kenaikan pangkat  penilaian dan penetapan AK 3 bulan sebelum
periode kenaikan pangkat PNS ditetapkan

Capaian AK JANUARI APRIL

Capaian AK JULI OKTOBER

Penetapan
PAK
Pejabat Yang Pejabat Yang
Tim Penilai
Menetapkan AK Mengusulkan AK
Pengelola PBJ Ahli Madya Pejabat Pimpinan Tinggi Tim Penilai Pusat Pejabat Pimpinan Tinggi
Utama atau Pejabat Pratama yang membidangi
Pimpinan Tinggi Madya kepegawaian pada instansi
yang ditunjuk pada Pemerintah kepada
Instansi Pembina Pejabat pimpinan tinggi
madya yang ditunjuk pada
Instansi Pembina
Pengelola PBJ Ahli Pejabat Pimpinan Tinggi Tim Penilai Unit Kerja Pimpinan unit kerja atau
Pertama dan Ahli Muda Pratama yang membidangi pejabat yang membidangi
kepegawaian pada PBJ pada instansi
Instansi Pemerintah Pemerintah kepada
Pejabat pimpinan tinggi
pratama yang membidangi
kepegawaian pada instansi
pemerintah

• Pejabat penetap AK harus membuat specimen TTD dan disampaikan kepada Kepala BKN/Kanreg BKN
• Jika Pejabat penetap AK berhalangan, maka AK ditetapkan oleh atasan Pejabat Penetap AK
• Pejabat Penetap AK dibantu oleh Tim Penilai
Tim Penilai Angka Kredit

Tim Penilai AK Pengelola PBJ:

a. Tim Penilai pusat bagi pejabat pimpinan tinggi utama atau


pejabat pimpinan tinggi madya yang ditunjuk di LKPP untuk
Angka Kredit bagi Pengelola PBJ Ahli Madya di lingkungan
Instansi Pemerintah

a. Tim Penilai unit kerja bagi pejabat pimpinan tinggi pratama


yang membidangi kesekretariatan pada Instansi Pemerintah
untuk Angka Kredit bagi Pengelola PBJ Ahli Pertama dan
Pengelola PBJ Ahli Muda di lingkungan Instansi Pemerintah.
Tugas Tim Penilai Angka Kredit

a. mengevaluasi keselarasan hasil penilaian yang dilakukan oleh pejabat penilai;


b. memberikan penilaian Angka Kredit berdasarkan nilai capaian tugas jabatan;
c. memberikan rekomendasi kenaikan pangkat dan/atau jenjang jabatan;
d. memberikan rekomendasi mengikuti Uji Kompetensi;
e. melakukan pemantauan terhadap hasil penilaian capaian tugas jabatan;
f. memberikan pertimbangan penilaian SKP; dan
g. memberikan bahan pertimbangan kepada Pejabat yang Berwenang dalam
pengembangan PNS, pengangkatan dalam jabatan, pemberian tunjangan dan sanksi,
mutasi, serta keikutsertaan Pengelola PBJ dalam pendidikan dan pelatihan
SUSUNAN DAN KEANGGOTAAN TPAK
(Pasal 33 Permen PANRB No. 29/2020)

Unsur Teknis yang


Ketua (Merangkap Anggota)
Membidangi Pengadaan • Berasal dari unsur teknis yang membidangi PBJ
01 Barang/Jasa • paling rendah Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama atau
Pengelola PBJ Madya

Sekretaris (Merangkap Anggota)


Unsur Kepegawaian Berasal dari unsur kepegawaian
02
Pejabat Fungsional Keanggotaan Anggota Tim Penilai
Pengelola Pengadaan berjumlah Minimal berjumlah 3 orang
03 Barang/Jasa ganjil
Minimal : 2 Pengelola PBJ
Syarat Keanggotaan TPAK

Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan


01
jabatan/pangkat Pengelola PBJ yang dinilai;

Memiliki keahlian serta kemampuan untuk menilai AK Pengelola


02
PBJ;

Dapat melakukan penilaian AK Pengelola PBJ 03


50

• Masa jabatan anggota 3 (tiga) tahun, dapat diangkat kembali


untuk masa jabatan berikutnya.
• Anggota yang telah menjabat 2 (dua) kali masa jabatan
secara berturut-turut, dapat diangkat kembali setelah
melampaui tenggat waktu 1 (satu) masa jabatan
• Dalam hal anggota Tim Penilai ada yang pensiun atau
berhalangan 6 (enam) bulan atau lebih, maka Ketua Tim
Penilai dapat mengajukan usulan penggantian anggota
secara definitif sesuai masa kerja yang tersisa.
• Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang ikut dinilai,
ketua dapat mengajukan usul pengganti anggota
• Dalam hal komposisi jumlah anggota Tim Penilai tidak dapat
dipenuhi dari Pengelola PBJ, maka anggota dapat diangkat

T i m PA K dari pejabat lain yang mempunyai kompetensi dalam


penilaian kinerja Pengelola PBJ.
• Tim Penilai dapat membentuk Tim Teknis apabila
diperlukan, sesuai dengan ketentuan instansi pembina

Prev | Next
51

Tim Teknis
• Anggota terdiri atas para ahli, baik PNS atau Non PNS yang
mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan
• Menerima tugas dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai
• Bertugas memberikan saran dan pendapat penilaian atas kegiatan yang
bersifat khusus atau memerlukan keahlian tertentu
• Bersifat sementara

Prev | Next
KENAIKAN JABATAN

a. Ketersediaan kebutuhan jabatan


b. Paling singkat 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir
KENAIKAN c. Memenuhi AK Kumulatif yang ditentukan
JENJANG d. Setiap unsur penilaian prestasi kerja bernilai baik dalam 2 tahun terakhir
JABATAN e. Memenuhi hasil kerja minimal setiap periode; dan
f. Mengikuti dan lulus Uji Kompetensi Kenaikan Jabatan (III/b ke III/c, dan III/d
ke IV/a)

• Kenaikan Jabatan ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian


• Pengelola PBJ yang memiliki AK melebihi AK yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi, kelebihan AK
TIDAK DAPAT diperhitungkan untuk kenaikan jabatan berikutnya.
• Pengelola PBJ yang memperoleh kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi, AK selanjutnya diperhitungkan sebesar 0 (nol).
• Bagi Pengelola PBJ yang akan naik ke jenjang jabatan ahli madya wajib melaksanakan kegiatan pengembangan profesi
dengan AK yang disyaratkan sebanyak 6 (enam) AK.
• AK dari pengembangan profesi yang dipersyaratkan untuk kenaikan jabatan, TIDAK bersifat kumulatif dari perolehan AK
jenjang jabatan sebelumnya
KEGIATAN PENGEMBANGAN PROFESI

1. perolehan ijazah/gelar pendidikan formal sesuai dengan bidang tugas


Pengelola PBJ;
2. pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang pengadaan barang/jasa;
3. penerjemahan/penyaduran buku atau karya ilmiah di bidang pengadaan
barang/jasa;
4. penyusunan standar/pedoman/petunjuk pelaksanaan/petunjuk teknis di
bidang pengadaan barang/jasa;
5. pelatihan/pengembangan kompetensi di bidang pengadaan barang/jasa; atau
6. kegiatan lain yang mendukung pengembangan profesi yang ditetapkan oleh
Instansi Pembina di bidang pengadaan barang/jasa
KENAIKAN PANGKAT

a. Paling singkat 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir


KENAIKAN b. Memenuhi jumlah AK yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih
tinggi
PANGKAT c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja bernilai baik dalam 2 tahun terakhir; dan
d. Memenuhi hasil kerja minimal setiap periode

• Kenaikan Pangkat IV b ke IV c ditetapkan oleh Kepala BKN atas nama Presiden setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala BKN
• Kenaikan Pangkat III b s.d IV b ditetapkan oleh Pejabat Pembina Kepegawaian Ybs setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala BKN
• Kenaikan pangkat bagi pengelola PBJ dalam jenjang jabatan yang lebih tinggi dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya apabila telah ditetapkan kenaikan
jabatannya.
• Pengelola PBJ yang memiliki AK melebihi AK yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dalam jenjang jabatan yang sama, kelebihan AK
DIPERHITUNGKAN untuk kenaikan pangkat berikutnya.
• Pengelola PBJ yang memiliki AK melebihi AK yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dalam jenjang jabatan yang lebih tinggi, kelebihan
AK TIDAK DIPERHITUNGKAN untuk kenaikan pangkat berikutnya.
• Dalam hal untuk kenaikan pangkat, Pengelola PBJ dapat melaksanakan kegiatan penunjang, dengan AK Kumulatif paling tinggi 20 % dari AK yang
dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat.
KEGIATAN PENUNJANG

1. pengajar/pelatih di bidang pengadaan barang/jasa;


2. keanggotaan dalam Tim Penilai/Tim Uji Kompetensi;
3. perolehan penghargaan/tanda jasa;
4. perolehan gelar/ijazah lain; atau
5. pelaksanaan tugas lain yang mendukung pelaksanaan tugas Pengelola
PBJ
Pengembangan kompetensi pengelola PBJ

Program Pelatihan PBJ


Pengembangan
Kompetensi
bagi Pengelola Fungsional Teknis
PBJ minimal 20
JP setiap tahun Pembentukan Penjenjangan Kompetensi Tematik
Pertama
Muda
Madya
PEMBERHENTIAN JF PENGELOLA PBJ
• Pasal 60 Permenpan No.13/2019;
• Pasal 47 Permen PANRB No.29/2020

• a dan f : tidak dapat diangkat


a. mengundurkan diri dari jabatan
Kembali dalam JF PPBJ
b. diberhentikan sementara sebagai PNS
• b, c, d, e : dapat diangkat Kembali
c. menjalani cuti diluar tanggungan negara dalam JF PPBJ sesuai jenjang
d. menjalani tugas belajar lebih dari 6 bulan jabatan terakhir dan tersedia
kebutuhan/lowongan
e. ditugaskan secara penuh pada Jabatan
Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrator, • e : dapat disesuaikan pada jenjang
Jabatan Pengawas sesuai dengan pangkat terakhir
pada jabatannya setelah
f. Tidak memenuhi persyaratan jabatan mengikuti dan lulus uji
kompetensi, dan tersedia
kebutuhan/lowongan
Perbedaan Penghitungan AK pada PermenPANRB No.77/2012
dan Permen PANRB No.29/2020
Permen PANRB No.77 Tahun 2012
Setara Dengan AK AK
Untuk Kenaikan Permen PANRB No.29 Tahun 2020
Jenjang Untuk
Golongan Jabatan/
Jabatan Pangkat Pengang
Ruang Pangkat ANGKA
katan Berikutnya JENJANG PANGKAT
KREDIT
Pengelola Penata
III/a 100 50
Pengadaan Muda Pengelola III/a 0
Pertama Penata
PBJ Pertama III/b 50
Muda III/b 150 50
Tingkat I Pengelola III/c 0
Pengelola Penata III/c 200 100 PBJ Muda III/d 100
Pengadaan Muda Penata
III/d 300 100
Tingkat I IV/a 0
Pengelola Pembina IV/a 400 150 Pengelola
IV/b 150
Pengadaan Pembina
IV/b 550 150
PBJ Madya
Madya Tingkat I IV/c 0
Pembina
Utama IV/c 700 -
Muda
Konversi Angka Kredit dari Perhitungan Metode
PermenPANRB No.77/2012 ke Permen PANRB No.29/2020
AK (PermenPANRB 29/2020) = AK Kumulatif (PermenPANRB 77/2012) – Angka Kredit Dasar
pada pangkat/golongan ruang (PermenPANRB 77/2012)
Contoh:
Sdr. Gamas seorang JF PPBJ Ahli Muda pangkat III c dengan 210 AK, selama Januari – Desember 2020 Ybs
mengumpulkan 52 AK, sehingga AK yang ditetapkan pada Desember 2020 berjumlah 262 AK.

Belum dapat diusulkan kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi karena belum mencapai AK kebutuhan
kenaikan pangkat sebesar 300 AK.

AK Ybs dapat diakumulasi dengan perhitungan AK yang merupakan selisih dari AK dasar pada pangkat dan
golongan ruang yang dimilikinya, dengan perhitungan 262 – 200 = 62 AK

Untuk dapat naik pangkat setingkat lebih tinggi menjadi III d dibutuhkan 100 AK, berapa sisa AK yang
dibutuhkan oleh Ybs ?

Maka : 100 – 62 = 38 AK
TERIMA KASIH

Ilmu itu teman dalam kesendirian, sahabat dalam keterasingan,


penolong ketika ada kesulitan dan simpanan kematian

Anda mungkin juga menyukai