LAPORAN PRAKTIKUM Morfologi Tumbuhan
LAPORAN PRAKTIKUM Morfologi Tumbuhan
Oleh Kelompok 4 :
FAKULTAS PENDIDIKAN
2021
A. Tujuan Praktikum
1. Mengetahui perawakan umum pada tumbuhan
2. Mengetahui ciri morfologi organ akar, batang, dan daun serta menggunakan istilah-
istilah untuk menjelaskan variasi morfologi dari bagian tumbuhan tersebut
B. Dasar Teori
Penampakan luar bagian-bagian tumbuhan disebut ciri morfolologi. Dalam
sistematika tumbuhan, ciri ini digunakan untuk mengidentifikasi tumbuhan dan
merupakan salah satu bukti taksonomi karena digunakan dalam analisis filogeni yang
mendasari klasifikasi tumbuhan. Tumbuhan menunjukkan variasi yang sangat besar
pada struktur vegetatif maupun generatifnya. Ciri umum yang berkaitan dengan bagian
vegetatif tumbuhan yaitu perawakan umum (habit) serta keragaman organ vegetatif
meliputi akar, batang dan daun.
Perawakan tumbuhan dapat berupa herba, semak, pohon, atau pemanjat. Herba/ terna
adalah tumbuhan berpembuluh yang batangnya dengan sedikit atau tanpa jaringan
berkayu. Semak adalah tumbuhan berkayu, umumnya pendek, dan mempunyai banyak
cabang batang yang muncul di atas permukaan tanah sehingga pada semak tidak
dijumpai batang utama. Pohon adalah tumbuhan berkayu dengan batang utama dan
cabang-cabang jauh di atas permukaan tanah. Pemanjat adalah tumbuhan dengan batang
tidak berkayu maupun berkayu yang tumbuh menggunakan suatu objek atau tumbuhan
sebagai penyokong fisik.
Organ vegetatif tumbuhan meliputi akar, batang dan daun. Ciri penting yang
membedakan antara akar dari batang adalah akar tidak mempunyai buku-buku dan ruas-
ruas. Pada umumnya akar tumbuh di dalam tanah meskipun terdapat beberapa tumbuhan
yang mempunyai akar tidak di dalam tanah. Sistem perakaran dibedakan menjadi dua,
yaitu akar tunggang dan akar serabut. Tumbuhan dengan sistem perakaran tunggang
mempunyai akar yang tumbuh secara vertikal ke bawah dan merupakan akar primer
serta berasal dari radikula dalam biji dengan cabang-cabang lateral. Sistem perakaran ini
dijumpai pada tumbuhan Gymnospermae dan Eudikot. Tumbuhan dengan sistem
perakaran serabut mempunyai akar berupa serabut, artinya tidak ada akar yang lebih
besar dari akar lainnya, akar primer berumur pendek dan sistem perakaran berkembang
dari akar adventif pada batang. Sistem perakaran ini umumnya dijumpai pada kelompok
tumbuhan monokotil.
Batang merupakan bagian tumbuhan pendukung daun serta bunga, yang umumnya
berada di atas tanah. Batang mempunyai buku-buku (nodes) yang merupakan tempat
munculnya daun serta ruas-ruas (internodes), bagian antara dua buku-buku batang.
Bentuk batang bervariasi berupa gilig, pipih dan bersegi. Permukaan batang juga sangat
bervariasi yaitu licin, berusuk, beralur, berambut, berduri, bersayap, mengelupas,
banyak lentisel, serta memperlihatkan banyak bekas daun. Arak tumbuh batang
umumnya tegak lurus, tetapi ada beberapa yang tumbuh menggantung, berbaring,
menjalar/ merayap, membelit, serta memanjat. Percabangan batang dapat monopodial,
simpodial atau menggarpu/ dikotom. Variasi tipe percabangan dapat dilihat pada
Gambar 1.
Daun merupakan bagian fotosintesis utama pada sebagian besar tumbuhan. Daun
muncul pada buku batang, biasanya di bawah tunas. Daun dapat terdiri atas bagian
lembaran daun (blade) dan tangkai daun (petiole), yang dinamakan daun bertangkai.
pada banyak tumbuhan mnokotil, daunnya terdiri atas pelepah (sheath), tangkai, dan
helaian daun, yang dinamakan daun lengkap. Pada tumbuhan Poaceae, daunnya hanya
terdiri atas pelepah dan helaian daun saja, yang dinamakan daun berpelepah. Bagian-
bagian daun dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Bagian-bagian daun (sumber: Tjitrosoepomo, 2005)
Bagian pangkal dan ujung daun juga mempunyai beragam variasi. Berbagai variasi
pangkal daun dan ujung daun dapat dilihat pada Gambar 5.
Gambar 5. Variasi ciri pangkal daun dan ujung daun (sumber: Tjitrosoepomo, 2005)
Bentuk tepi daun juga mempunyai beragam variasi, begitu juga dengan
pertulangan daun. Variasi tepi daun serta pertulangan daun dapat dilihat pada
Gambar 6.
Gambar 6. Variasi bentuk tepi daun dan pertulangan daun
3. Pensil
Akar
Batang
Daun
Klasifikasi bayam :
Kingdom : Plantae
Devisi : Magnoliophyta
Genus : Amaranthus L
Tumbuhan Bayam memiliki akar denga sistem perakaran tunggang, memilili tipe
percabangan batang monopodial, dimana batang pokok selalu tampak jelas. Karena lebih
besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) dari pada cabang - cabangnya.
Bayam ini memiliki jenis daun bertangkai, dengan susunan daun berseling spiral, bentuk
daunnya bundar telur, tepi daunnya memiliki bentuk mengombak dan sistem pertulangan
daun menyirip.
Jawaban
1. Iya, karena sistem dari tumbuhan dikotil yang tunggang disebabkan oleh akar
kecambahnya mengalami pertumbuhan secara terus menerus, bagian pangkal akar
mempunyai ukuran yang lebih besar dari bagian ujung akar utama namun meskipun
tunggang, akarnya tersebut tetap mempunyai cabang meskipun tidak serabut.
2.
3. Kingdom : Plantae
Devisi : Magnoliophyta
Genus : Amaranthus L
Class : Magnoliopsida
Subclass : Hamamelidae.
Ordo : Caryophyllales
Genus : Amaranthus L.
4.
H. Kesimpulan
Bayam duri (Amaranthus spinosus L.) merupakan gulma semusim. Siklus hidup pada
gulma semusim dimulai dari proses berkecambah, berproduksi, sampai akhirnya mati
yang berlangsung selama satu tahun. Gulma bayam duri tergolong kedalam gulma yang
berdaun lebar. Tumbuhan ini dapat dikembangbiakkan melalui bijinya yang bulat, kecil
dan hitam. Sebagai tanda khas dari tumbuhan bayam duri yaitu pada pohon batang,
tepatnya di pangkal tangkai daun terdapat duri, sehingga orang mengenal sebagai bayam
duri. Bayam duri tumbuh baik di tempat-tempat yang cukup sinar matahari dengan suhu
udara antara 25 – 35 oCelcius.
DAFTAR PUSTAKA