Preskas - BBLR - Firda Fitriani - 202018040
Preskas - BBLR - Firda Fitriani - 202018040
Disusun Oleh
FIRDA FITRIANI 202018040
Menyetujui
“Accepted”
Menyetujui
Penguji I Penguji II
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah swt karena dengan
Kebidanan Pada Bayi Ny.R Dengan Berat Badan Rendah Di Bpm Bidan Y.
Laporan ini disusun sebagai salah satu persyaratan akademik dalam rangka
laporan ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan semua pihak, untuk itu penulis
4. Bidan sofi dan Bidan Tya selaku Asisten di BPM Bidan Y. Ermawati
Amd.Keb
5. Ny. R dan Tn.F selaku klien yang telah bersedia dan tebuka membantu
6. Kedua orang tua,ayahanda Rafiudin S.Pd.,M.Pd dan Ibunda Siti Ruiyah S.Pd.,
mental dan materinya yang luar biasa tiada henti diberikan selama ini.
Penulis menyadari dalam pembuatan laporan kasus ini maih banyak
kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis mohon maaf atas segala
kekurangan dalam laporan kasus ini. Semoga laporan kasus ini bermanfaat
(Penulis)
DAFTAR ISI
Lembar Perstujuan
Lembar Pengesahan
Kata Pengantar
PENDAHULUAN .......................................................................... Error! Bookmark not defined.
Latar Belakang ......................................................................... Error! Bookmark not
defined.
RUMUSAN MASALAH .............................................................. Error! Bookmark not
defined.
TUJUAN ................................................................................... Error! Bookmark not
defined.
Tujuan umum ...................................................................... Error! Bookmark not defined.
Tujuan khusus ..................................................................... Error! Bookmark not defined.
MANFAAT ................................................................................ Error! Bookmark not
defined.
BAB II........................................................................................... Error! Bookmark not defined.
TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... Error! Bookmark not defined.
BAB III ......................................................................................... Error! Bookmark not defined.
TINJAUAN KASUS........................................................................ Error! Bookmark not defined.
PENDOKUMESNTASIAN ASUHAN KEBIDANAN BAYI BARU LAHIR ........ Error! Bookmark not
defined.
BAB IV ......................................................................................... Error! Bookmark not defined.
PEMBAHASAN ............................................................................ Error! Bookmark not defined.
BAB V .......................................................................................... Error! Bookmark not defined.
PENUTUP .................................................................................... Error! Bookmark not defined.
Kesimpulan .............................................................................. Error! Bookmark not
defined.
Saran ....................................................................................... Error! Bookmark not defined.
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... Error! Bookmark not
defined.
BAB I
PENAHULUAN
A. Latar Belakang
Bayi baru lahir atau neonatus adalah bayi yang berumur dibawah 28
hari, bayi baru lahir memiliki resiko gangguan kesehatan paling tinggi,
yang tepat bisa berakibat fatal. Pada waktu kelahiran,tubuh bayi baru lahir
uterus agar berlangsung baik. Bayi baru lahir juga membutuhkan asuhan
dengan baik.
Pada masa ini disebut dengan periode emas anak (golden age) adalah
sejarah kehidupan nya. Periode emas berlangsung pada saat anak dalam
paling menentukan.
Salah satu faktor penting sebagai penyebab angka kematian ibu (AKI) dan
Secara global 2,4 juta anak meninggal pada bulan pertama kehidupan
di tahun 2019. Ada sekitar 7.000 kematian bayi baru lahir setiap hari, yang
merupakan 47% dari semua kematian anak di bawah usia 5 tahun, naik
dari 40% pada tahun 1990. Dunia telah membuat kemajuan substansial
dalam kelangsungan hidup anak sejak tahun 1990. Secara global, jumlah
kematian neonatal menurun dari 5,0 juta pada tahun 1990 menjadi 2,4 juta
pada tahun 2019. Namun, penurunan kematian neonatal dari tahun 1990
Eropa dan Amerika Utara, yang memiliki salah satu angka kematian balita
kelahiran hidup).
A. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. R dengan berat badan lahir
Kelurahan Kiaracondong,Bandung?
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk memberitahu Bagaimana Asuhan Kebidanan pada bayi Ny. R
dengan berat badan lahir rendah di BPM bidan Y. Ermaati Amd.Keb., Jl.
2. Tujuan khusus
C. MANFAAT
1. Bagi Mahasiswa
yang kompeten
3. Bagi Institusi
TINJAUAN PUSTAKA
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang
kepala melalui vagina tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37
minggu sampai dengan 42 minggu, dengan berat badan 2500-4000 gram,
nilai apgar >7 dan tanpa cacat bawaan (Yeyeh& Lia, 2002:2).
Bayi baru lahir dikatakan normal jika usia kehamilan aterm antara 37- 42
minggu, BB 2500 gram – 4000 gram, panjang badan 48- 52 cm, lingkar
dada 30- 38 cm, lingkar kepala 33- 35 cm, lingkar lengan 11- 12 cm,
kemerahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup, rambut lanugo
tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah sempurna, 9 kuku agak
panjang dan lemas, nilai APGAR > 7, gerakan aktif, bayi langsung
taktil pada pipi dan daerah mulut) sudah terbentuk dengan baik, refleks
sucking (isap dan menelan) sudah terbentuk dengan baik, refleks morro
(gerakan memeluk bila dikagetkan) sudah terbentuk dengan baik, refleks grasping
(menggenggam) sudah baik, genetalia sudah terbentuk sempurna , pada laki- laki
testis sudah turun ke skrotum dan penis berlubang, pada perempuan: Vagina dan
uretra yang berlubang, serta labia mayora sudah menutupi labia minora, eliminasi
Menurut Saputra (2014) bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) ialah
berat badan bayi yang lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang
BBLR yaitu bayi berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang
masa gestasi dengan catatan berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang
dalam satu jam setelah lahir. 9 Menurut Manuaba (2013) BBLR ialah
kurang dari 2500 gram yaitu usia kehamilan kurang dari 37 minggu, berat
badan lebih rendah dari semestinya, sekalipun cukup bulan, atau karena
bayi baru lahir yang berat badanya saat lahir kurang dari 2500 gram
menyimpulkan bahwa bayi dengan berat badan lahir rendah adalah bayi
D. Klasifikasi BBLR
Bayi yang lahir dengan berat 2500 gram atau lebih di anggap cukup
1. Bayi yang berat lahirnya kurang dari 2500 gram, disebut bayi berat
2. Bayi berat lahir sangat rendah, kurang dari 1500 gram, diistilakan
3. Bayi berat lahir sangat rendah sekali, kurang dari 1000 gram, diberikan
1. Preterm infant atau bayi prematur adalah bayi yang lahir pada umur
2. Term infant atau bayi cukup bulan (mature atau aterm) adalah bayi
3. Postterm infant atau bayi lebih bulan adalah bayi yang lahir pada umur
minggu dan berat badannya sesuai untuk masa kehamilan itu atau biasa di
sebut dengan neonatus kurang bulan sesuai masa kehamilan (NKB – SMK
) 2. Dismaturitas adalah bayi yang lahir dengan berat badan kurang dari
berat badan seharusnya untuk kahamilan itu atau biasa di sebut neonatus
E. Etiologi BBLR
Faktor ibu
a. Penyakit
1) Mengalami komplikasi kehamilan seperti anemia, perdarahan
b. Umur ibu
c. Jarak persalinan
Jarak kelahiran yang terlalu dekat atau pendek (kurang dari 1 tahun).
Hal ini dikarenakan keadaan gizi dan pengawasan antenatal yang kurang.
keluarga menimbulkan stress dan nilai gizi yang relatif rendah dapat
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR). Pada keadaan sosial ekonomi yang
apabila seseorang termasuk ekonomi bawah maka orang tersebut tidak mampu
memenuhi kebutuhan gizi yang baik bagi kehamilannya. Nutrisi yang buruk
kesehatan dan sanitasi lingkungan yang akhirnya mempengaruhi daya beli dan
berakibat pada pertumbuhan janin. Oleh karena itu, berat lahir rendah (<2500)
sering digunakan sebagai tanda untuk IUGR. Tingkat insiden berat lahir
rendah membantu untuk menggolongkan status gizi selama hidup janin Hal ini
karena insiden berat lahir rendah pada bayi disebabkan oleh faktor gizi
Pada saat hamil ibu tetap perlu melakukan aktiftas fisik, Tetapi terbatas
pada aktifitas ringan. Aktifitas fisik yang berat bisa menyebabkan keguguran
fisik yang berat bisa mengakibatkan kelelahan. Ibu hamil yang terlalu sering
2. Faktor janin
3. Faktor plasenta
Faktor plasenta disebabkan oleh: plasenta previa, solutio plasenta,
4. Faktor lingkungan
F. Patofisiologi BBLR
ekonomi yang rendah akan mempunyai intake makan yang lebih rendah
kehamilan sebelumnya.
dengan berat badan lahir rendah terutama untuk kadar hemoglobin yang
terminasi kehamilan harus dilakukan pada usia gestasi berapapun. Hal ini
pembuluh darah atau ginjal dari ibu sehingga terjadi keterbelakangan pada
dengan
jumlah air ketuban lebih dari 2 liter. Produksi air ketuban berlebih dapat
BBLR. 21 Pada kehamilan ganda berat badan kedua janin pada kehamilan
tidak sama, dapat berbeda 50-1000 gram, hal ini terjadi karena pembagian
suplai lemak subkutan terbatas dan area permukaan kulit yang besar
dengan berat badan menyebabkan bayi mudah menghantarkan panas pada
integritas kulit, terutama pada daerah yang sering tertekan dalam waktu
yang lama Pada bayi prematuritas juga mudah sekali terkena infeksi,
karena daya tahan tubuh yang masih lemah, kemampuan leukosit masih
negative intratoraks yang lebih besar yang disertai usaha inspirasi yang
12. Alat pencernaan bayi BBLR masih belum sempurna, lambung kecil,
enzim pencernaan belum matang. Selain itu jaringan lemak subkutan yang
menghisap lemah.
G. Komplikasi BBLR
fisiologi bayi ini sesuai masa gestasinya, alat-alat dalam tubuhnya sudah
pernafasan).
5) Lebih parah lagi jika anak menjadi biru yang bisa dilihat
dapat menjadi kern ikterus yang akan menimbulkan gejala sisa yang
diambil janin tergantung dari kadar gula darah ibu karena terputusnya
mg/dL selama 72 jam pertama, bayi berat lahir rendah dalam kadar 40
lingkungan yang normal dan stabil yaitu 36°C sampai dengan 37°C.
I. Diagnosis BBLR
J. Pencegahan
Pada kasus bayi berat lahir rendah (BBLR) pencegahan/ preventif adalah
4 kali selama kurun kehamilan dan dimulai sejak umur kehamilan muda.
Ibu hamil yang diduga berisiko, terutama faktor risiko yang mengarah
melahirkan bayi BBLR harus cepat dilaporkan, dipantau dan dirujuk pada
janin dalam rahim, tanda tanda bahaya selama kehamilan dan perawatan
diri selama kehamilan agar mereka dapat menjaga kesehatannya dan janin
dan lain-lain, akan tetapi oleh karena bayi ini mempunyai masalah yang
sedikit berbeda dengan bayi lainnya maka harus diperhatikan hal-hal berikut
ini :
diatasi.
aspirasi meconium.
harus dipertahankan dengan ketat. Karena pusat pengaturan suhu tubuh belum
berfungsi dengan baik, system metabolism yang rendah dan luas permukaan
tubuh yang relative luas. Oleh karena itu bayi dirawat didalam incubator
dilengkapi dengan alat pengatur suhu dan kelembapan agar bayi dapat
lingkungan luar.
Suhu incubator yang optimum diperlukan agar panas yang hilang dan
segera setelah lahir bayi dikeringkan dan dibungkus dengan selimut yang
asfiksia.
Masukan bayi dalam incubator atau perhatikan suhu bayi secara berkala.
kalori 110 kal/kg BB. Dukungan nutrisi dapat dicapai secara enteral,
kehamilan) pemberian minum bayi sekitar 3 jam setelah lahir dan didahului
minum sebaiknya sedikit demi sedikit dengan frekuensi yang lebih sering,
permulaan cairan yang diberikan 50-60 cc/kg BB/hari terus dinaikan sampai
mencapai sekitar 200 cc/kg BB/hari. Pada bayi kurang bulan memerlukan
susu dalam jumlah yang memadai agar cukup menghasilkan kalori yang
aspirasi pada bayi BBLR, maka terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan
dalam pemberian makanan pada bayi dengan berat lahir rendah, yaitu :
merasakan apakah susu cukup hangat dan apakah keluarnya satu tetes tiap
detik.
3) Pada waktu bayi minum harus diperhatikan apakah ia menjadi biru, ada
sampai kira- kira setengah jam sesudah minum. Gumpalan susu dimulut
harus dibersihkan dengan memberikan 3- 4 sendok teh air putih yang
sudah dimasak.
4) Untuk mencegah perut kembung, bayi diberi minum sedikit demi sedikit
dengan perlahan- perlahan dan hati- hati. Penambahan susu setiap kali
ditidurkan pada posisi kanan atau tidur dalam posisi tengkurap, hal ini
6) Bila biru dan mengalami gangguan pernapasan pada waktu minum, kepala
bayi harus direndahkan 30º cairan dimulut dan faring disuction, bila masih
biru dan tidak bernapas harus segera diberi oksigen dn pernapasan buatan.
a) Bayi Sehat
(1) Biarkan bayi menyusu pada ibu semau bayi. Ingat bahwa
bila perlu.
b) Bayi Sakit
(a) Mulai berikan minum per oral pada hari ke-2 atau
umur
dapat
Metode Kanguru (PMK) merupakan perawatan untuk bayi berat lahir rendah
atau lahiran prematur dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi
dengan kulit ibu atau skin to skin contact, dimana ibu menggunakan suhu
tubuhnya untuk menghangatkan bayi. Tujuan PMK ini adalah agar bayi kecil
tetap hangat. PMK dapat dimulai segera setelah lahir atau setelah bayi stabil di
rumah sakit atau di rumah setelah bayi pulang. PMK dijalankan sampai berat
badan 2500 gram atau mendekti 40 minggu. Bayi kurang nyaman dengan
dilakukan PMK lagi, bayi menangis, bila ibu perlu istirahat. PMK dapat
digantikan oleh ayah, saudara atau petugas kesehatan, bila tidak ada yang
berkelanjutan
yang memadai
premature
a) Ibu
b) Bayi
terlebih dahulu.
oksigen.
a) Beri bayi pakaian, topi, popok dan kaus kaki yang telah
kulit ibu dan pastikan kepala bayi sudah terfiksasi pada dada
dan dada bayi terletak di dada ibu dengan kepala agak sedikit
mendongak.
c) Dapat pula memakai baju dengan ukuran lebih besar dari badan
handuk atau kain lebar yang elastik atau kantong yang dibuat
f) Bila ibu perlu istirahat , dapat digantikan oleh ayah atau orang
lain.
g) Dalam pelaksanaannya perlu diperhatikan persiapan ibu, bayi,
c) Tanda-tanda bahaya
e) Ibu mampu merawat bayi dan dapat datang secara teratur untuk
melakukan follow up
erat kaitannya dengan daya tahan tubuh, oleh sebab itu penimbangan
berat lahir > 1500 gram dapat kehilangan berat sampai 10%.
a. 150-200 gram seminggu untuk bayi < 1500 gram (misalnya 20-
30 gram/hari)
30- 35 gram/hari)
3). Bila sudah mendapat ASI secara penuh (pada semua kategori berat)
1. Pencegahan Infeksi
belum dimandikan
steril.
termometer, stetoskop.
2. Melakukan penilaian
a. Apakah bayi menangis kuat dan/atau bernafas tanpa
kesulitan
panas tubuh bayi sendiri karena setelah lahir, tubuh bayi tidak
segera dikeringkan
pernapasannya.
L. Kewenangan Bidan
kepada anak meliputi : pemeriksaan bayi baru lahir, perawatan tali pusat,
ayat (1) berwenang untuk Melakukan asuhan bayi baru lahir normal
Vitamin K 1, perawatan bayi baru lahir pada masa neonatal (0-28 hari ), dan
perawatan tali pusat. Penanganan hipotermi pada bayi baru lahir dan segera merujuk.
rutin sesuai program pemerintah. Pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita dan
anak pra sekolah. Pemberian konseling dan penyuluhan. Pemberian surat keterangan
terdapat dalam standar 13 : Perawatan Bayi Baru Lahir. Tujuannya yaitu : Menilai
kondisi bayi baru lahir dan membantu dimulainya pernafasan serta mencegah
menilai bayi baru lahir untuk memastikan pernafasan spontan mencegah hipoksia
sekunder, menemukan kelainan, dan melakukan tindakan atau merujuk sesuai dengan
Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.
QS. Al-Qasas Ayat 7
ٓ ٰٰ ٓ ٰٰ ۤ
ض ِع ۡي ِه َۡ
اۡر
V
ِ W َ ۡ
ان ى س وۡ م ِم
V
ُ \ ُِ ا ى VWَۡ ًََل َوVً ِم َوVWَِ فى ۡالي
ِاۡو َح ۡينا َ ال ۡ ِ ذاَ ِخ ۡفVWَِۚ فِا
ِ ت َعلَ ۡي ِه فا َ لقِ ۡي ِه
khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah engkau
takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. SUBJEKTIF
Anamnesa
b. Riwayat Ibu
Riwayat kehamilan
• Imunisasi TT : 2 kali
c. Riwayat persalinan
Penolong Tempat Jenis persalinan BB P Obatobatan Komplikasi
B persalinan
Bidan BPM bd. Normal 236 45c Tidak ada Tidak ada
Y. 0 gr m
Ermawat
i
d. Faktor Lingkungan
f. Faktor Sosial
II. OBJEKTIF
Umum
a. Tanda-tanda Vital
Pernafasan : 48x/menit
Denyut jantung : 140x/menit
Suhu : 36,5C
b. Pemeriksaan deformitas
Berat badan bayi : 2360 gram
: 45 cm
Panjang badan bayi
c. Kepala
Ubun-ubun : normal
• Lingkar kepala : 31 cm
e. Mata
• Bentuk : simetris
f. Telinga
• Bentuk : simetris
g. Leher
h. Dada
:
Bentuk
simetris
:
Posisi putting menonjo
l
Bunyi nafas : normal
: (+)
Reflek graps
j. Sistem saraf
l. Kelamin
Kelamin laki-laki
Keadaan testis : terdapat 2 testis dalam
scrotum
: (+) Ada
Lubang penis
Bentuk : simetris
Gerakan : aktif
: (+) Ada
Reflek babynski
• Verniks : ada
III. ASSESMENT
keadaan baik
IV. PLANNING
hasil: bayi lahir pukul 06.03, jenis kelamin laki-laki ,BB 2360gr dan
PB 45cm,
9. Melakukan PMK
10. Pendokumentasian
dilakukan IMD
13. Menjelaskan pada ibu tanda bahaya pada bayi baru lahir Hasil: ibu
14. Menganjurkan ibu untuk memberikan asi eksklusif nol hari sampai
6bulan
Hasil: ibu mau menyusui bayinya secara eksklusif mulai nol hari
sampai 6 bulan
16. Mengganti popok bayi saat basah Hasil: bayi sudah memakai
popok
PEMBAHASAN
Dalam BAB ini penulis akan membahas kesesuaian dan kesenjangan yang
ditemukan antara teori dan praktik dilapangan, serta kendala-kendala yang terjadi
dilapangan selama melakukan asuhan pada By. Ny. R di BPM bidan Y. Ermawati di
Kiaracondong Bandung.
A. Data Subjektif
Dari hasil pengkajian data subjektif diperoleh data Ny. R usianya adalah 25 tahun.
Dalam hal ini, usia tidak termasuk dalam faktor predisposisi terjadinya BBLR. Pada
kehamilan kedua ini direncanakan oleh ibu, suami serta keluarga. Data kehamilan
Ny. R dilihat dari hari pertama hari terakhir haid tanggal 27-06- 2020 (TP: 04-04-
2021 ) maka usia kehamilan ketika ibu melahirkan yaitu 37-38 minggu. Dilihat dari
usia kehamilan ibu sudah cukup bulan. Namun, saat bayi lahir berat badan bayi
hanya 2360 gram. Hal ini sesuai dengan pendapat dari Mahayana (2015), dalam
pedoman tersebut bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi yang lahir dengan
berat kurang dari 2500 gram diukur pada saat lahir atau sampai hari ke tujuh setelah
lahir. Menurut Maryunani (2013) BBLR dibagi menjadi 2, salah satunya ialah
dismatur. Dismatur adalah bayi yang lahir kurang dari berat badan yang seharusnya
untuk masa gestasi dan si bayi mengalami retardasi pertumbuhan intrauteri serta
merupakan bayi kecil untuk masa kehamilan. Dengan demikian, bayi tersebut
mengatakan anak yang pertama tahun 2018 lahir spontan di bidan jenis kelamin laki-
mengalami BBLR. Sehingga ibu mempunyai riwayat bayi kecil sebelumnya. Hal ini
sesuai dengan pendapat Maryanti (2011), bahwa salah satu faktor terjadinya BBLR
Saat hamil, ibu merasa jika perutnya lebih kecil tidak seperti orang hamil lainnya.
pemenuhan nutrisi serta merujuk ibu ke rumah sakit. Hal ini berkaitan dengan
keadaan ekonomi keluarga yang rendah, ibu hanya makan dengan menu yang ada
dan ibu tidak pergi ke rumah sakit. Ibu mengatakan jika suaminya bekerja sebagai
untuk makan pun hanya 1-2 kali sehari dengan menu seadanya. Sementara itu,
kenaikan berat badan ibu selama hamil hanya 8 kg dilihat dari IMT 20,83 termasuk
normal. Meskipun IMT ibu normal, tetapi pola makan dan nutrisi ibu yang
dikonsumsi kurang sehingga menyebabkan berat bayi lahir rendah. Faktor ekonomi
juga sangat mempengaruhi terjadinya BBLR. Keadaan sosial ekonomi secara tidak
langsung mempengaruhi kejadian BBLR, karena pada umumnya ibu dengan keadaan
sosial ekonomi yang rendah akan mempunyai intake nutrisi yang lebih rendah baik
secara kualitas maupun secara kuantitas, yang berakibat kepada rendahnya status gizi
pada ibu hamil. Ditambah tingkat pendidikan ibu yang rendah menjadi faktor
penghambat dalam pengetahuan ibu mengenai nutrisi. Menurut Wawan dan Dewi
Hal ini dikarenakan keadaan gizi dan pengawasan antenatal yang kurang. Status
stress dan nilai gizi yang relatif rendah dapat menimbulkan berbagai masalah
Pada saat hamil trimester ke tiga ibu melakukan pemeriksaan sampel darah, dan
mempengaruhi terjadinya BBLR adalah penyakit pada ibu hamil. Anemia pada ibu
hamil dapat mengakibatkan penurunan suplai oksigen ke jaringan, selain itu juga
dan kelahiran bayi dengan berat badan lahir rendah terutama untuk kadar
hemoglobin yang rendah mulai dari trimester awal kehamilan. Namun, dalam hal ini
ibu tidak mengalami anemia. Sehingga bukan faktor ini yang menyebabkan bayi
BBLR.
Menurut Saputra (2014) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir
dengan usia kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2.500 gram
sampai 4.000 gram. Hal tersebut menunjukkan tidak adanya kesenjangan teori dan
praktik di lapangan.
Pada 2 jam pemantauan setelah kelahiran telah dilakukan IMD pada bayi Ny. “A”
selama 1 jam, pencegahan hipotermi dan perawatan tali pusat. Bayi mendapatkan Vit
topi pada bayi di letakkan secara tengkurap di dada ibu kontak langsung antara dada
Bayi akan merangkak mencari putting susu dan menyusu pada 1 jam pertama untuk
oleh kelenjar payudara pada hari pertama sampai ketiga atau ke empat yang banyak
Suhu ruangan tidak boleh kurang dari 26 Derajat Celcius. Keluarga memberi
terjadinya perdarahan karena defesiensi. BBL yang lahir normal dan cukup bulan
berikan Vit.K 1 mg secara IM di paha kanan lateral. Hal tersebut menunjukkan tidak
B. Data Objektif
Data objektif yang diperoleh pada bayi Ny. R yang lahir tanggal 17 Maret 2020
pukul 06.03 WIB secara normal ditolong oleh bidan, jenis kelamin laki-laki,
menangis kuat, tubuh kemerahan, tonus otot baik. Meskipun bayi tersebut BBLR,
namun secara kematang fisik dan kematangan organ sudah matang. Hal tersebut
sesui menurut Pantiawati (2010) bahwa tingkat kematangan fungsi sistem organ
neonatus merupakan syarat untuk dapat beradaptasi dengan kehidupan diluar rahim.
Penyakit yang terjadi pada bayi BBLR berhubungan dengan belum matangnya fungsi
organ-organ tubuhnya. Hal ini berhubungan dengan umur kehamilan saat bayi
Sehingga mengurangi terjadinya komplikasi. Pada saat lahir keadaan plasenta dan
tali pusat tampak segar tidak mengalami pengapuran. Sehingga faktor plasenta bukan
diperoleh data objektif keadaan umum baik berat badan 2360 gram, panjang badan
45 cm, lingkar kepala 31 cm, lingkar dada 32 cm. karakteristik untuk bayi berat
badan lahir rendah sama dengan atau kurang dari 2500 gram, panjang badan kurang
atau sama dengan 45 cm, lingkar dada kurang atau sama dengan 30 cm, lingkar
kepala kurang dari 33 cm. Pada pemeriksaan fisik ditemukan hasil pemeriksaan
jaringan lemak dibawah kulit tipis, bayi tampak gesit, aktif, dan kuat, verniks sedikit
reflek rooting dan sucking cukup kuat. Data tersebut sesuai menurut maryanti
(2011). Tanda dan gejala bayi premature dalam kadaan dismatur akan dijumpai kulit
terselubung verniks caseosa tipis atau tidak ada kulit pucat atau bernoda meconium,
C. Analisa
Berdasarkan data subjektif yaitu usia kehamilan menurut ibu 37-38 minggu
(cukup bulan ) yang dihitung dari hari pertama hari terakhir haid dan data objektif
berat badan 2360 gram dan pemeriksaan fisik menunjukan tanda cukup bulan.
D. Penatalaksanaan
Pada saat hamil 32 minggu Ny. R sudah di diagnosa IUGR oleh bidan
mengenai pemenuhan nutrisi. Menurut Varney (2007), pada kasus BBLR ini
mekonium. Namun, pada bayi Ny. R tidak terjadi masalah potensial seperti
asfiksia dan hipotermi karena ada penanganan yang baik. Setelah dilihat
bayinya tampak baik menangis kuat dan tonus otot aktif. Lalu bayi dilakukan
pemeriksaan fisik dan diobservasi keadaan umum dan TTV lebih lanjut.
Kemampun bayi baru lahir cukup bulan untuk menelan dan mencerna
makanan masih terbatas juga hubungan antara esophagus bawah dan lambung
masih belum sempurna yang mengakibatkan gumoh pada bayi baru lahir dan
bayi muda. Kapasitas lambung sendiri masih sangat terbatas, kurang dari 30
cc.. Untuk mencegah terjadinya infeksi pada bayi baik petugas maupun ibu
tangan sebelum dan sesudah memegang bayi. Hal ini sesuai pendapat yang
diungkapkan oleh Prawirohardjo (2006) bahwa bayi dengan berat badan lahir
Penimbangan berat badan bayi juga dilakukan dengan ketat dengan dilakukan
setiap hari guna memantau pertambahan dan penurunan berat badan bayi
erat kaitannya dengan daya tahan tubuh, oleh sebab itu penimbangan berat
badan harus dilakukan dengan ketat. sebelum pulang ibu diberikan penjelasan
mengenai perawatan bayi sehari-hari seperti ASI eksklusif, cara memandikan
bayi, setiap pagi harus dijemur, pelaksanaan metode kangguru di rumah dan
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Asuhan kebidanan pada bayi Ny. “R” dengan berat badan lahir
rendah berjenis kelamin laki-laki, BB 2360 gr, PB 45 cm, yaitu IMD dan
pemberian ASI eksklusif, perawatan bayi baru lahir dan pemberian Vit K
sewaktu bayi lahir dan pemberian salep mata, imunisasi HB0 pada
neonatus.
B. Saran
3. Bagi Mahasiswa
Depkes RI. 2007. Buku Acuan & Panduan Asuhan Persalinan Normal & Inisiasi
Menyusu Dini. Jakarta: JNPK-KR
Indrayani. 2016. Update Asuhan Persalinan Dan Bayi Baru Lahir.Jakarta: Trans
Info Media.
KemKes RI. 2010. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial Pedoman
Teknis Pelayanan Kesehatan Dasar.Jakarta:Kemenkes.
Tambahkan
Saran bagi Pengkaji
Bagi lahan praktek’bagi pasien