Anda di halaman 1dari 3

1.

Analisis SWOT Konsep Pengembangan Kemandirian Ekonomi Masjid Berbasis Lokal


Wisdom di Masjid Fajar Maqbul Desa Kandri.

1.1. Streinght (Kekuatan)


Beberapa hal yang menjadi faktor kekuatan pelaksanaan konsep Pengembangan
Kemandirian Ekonomi Masjid Berbasis Lokal Wisdom di Masjid Fajar Maqbul Desa
Kandri antara lain:
a. Adanya singkronisasi dengan lembaga penghimpunan dana ZIS yang secara
hukum telah memiliki legalitas.
b. Konsep kemandirian usaha ekonomi masjid telah melibatkan organisasi dan
pilihan produk yang sudah jelas ada.
c. Memiliki prospek penyaluran dana yang jelas yakni untuk pembangunan
sarana pendidikan dan program sosial sebulan sekali.
d. Kesadaran kepengurusan ta’mir Masjid Fajar Maqbul untuk memakmurkan
masjid dan memberikan pelayanan kepada masyarakat yang tinggi.
1.2. Weakness (Kelemahan)
Beberapa hal yang menjadi faktor kelemahan pelaksanaan konsep Pengembangan
Kemandirian Ekonomi Masjid Berbasis Lokal Wisdom di Masjid Fajar Maqbul Desa
Kandri antara lain:
a. Dana untuk pembangunan kemandirian masjid masih bergantung pada infaq
dan shadaqah.
b. Potensi dana masjid masih minim, sehingga perlu upaya penunjang untuk
menghimpun dana tambahan.
1.3. Opportunities (Peluang)
Beberapa hal yang menjadi faktor peluang pelaksanaan konsep Pengembangan
Kemandirian Ekonomi Masjid Berbasis Lokal Wisdom di Masjid Fajar Maqbul Desa
Kandri antara lain:
a. Letak Masjid Fajar Maqbul yang berada di sebuah desa wisata, sehingga
produk masjid bisa lebih dikenal wisatawan yang berkunjung ke desa wisata.
b. Potensi zakat pertanian cukup tinggi karena banyak warga disekitar Masjid
Fajar Maqbul yang berprofesi sebagai petani.
c. Adanya lembaga-lembaga yang bisa mendukung pendanaan masjid seperti
LAZ.
1.4. Threath (Ancaman)
Beberapa hal yang menjadi faktor ancaman pelaksanaan konsep Pengembangan
Kemandirian Ekonomi Masjid Berbasis Lokal Wisdom di Masjid Fajar Maqbul Desa
Kandri antara lain:
a. Banyak warga yang beranggapan bahwa masjid hanya boleh digunakan
sebagai sarana peribadatan saja, tidak perlu mengembangkan sarana
perekonomian dan sarana-sarana yang lain.
KETUA

WAKIL KETUA

SEKRETARIS BENDAHARA

SOSIAL DAN PEMBANGUNAN


PERLENGKAPAN HUMAS EKONOMI MASJID

PENDIDIKAN
PERAWATAN
DAN
DAN
DAKWAH
KESEHATAN
PRODUKSI KEGIATAN
PEMASARAN SOSIAL
BATIK

Anda mungkin juga menyukai