Anda di halaman 1dari 29

Nama : Fatqurrahman Anugrah Utomo

NIM : 2101418098
Rombel : 3 PBSID 2018
Matkul : Pembelajaran Mikro (Pengembangan RPP dan Pemodelan)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMP N 6 Satu Atap Jangkang


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : VII/I
Alokasi Waktu : 12 JP

A. Kompetensi Inti
KI 1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI 2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong
royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar
3.2 Menelaah struktur dan kebahasaan dari teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata, tempat
bersejarah, dan⁄atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca
4.2 Menyajikan data, gagasan, kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek (sekolah, tempat wisata,
tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) secara tulis dan lisan dengan memperhatikan
struktur, kebahasaan baik secara lisan maupun tulis

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


Pertemuan Indikator

1 3.2.1 Menentukan struktur teks deskripsi objek sekolah dan tempat


wisata yang dibaca dan contoh-contohnya dengan teliti dan
bertanggung jawab.
3.2.2 Menentukan kaidah-kaidah kebahasaan teks deskripsi objek
sekolah dan tempat wisata yang dibaca dan contoh-contohnya
dengan teliti dan bertanggung jawab.

2 3.2.3 Menentukan struktur teks deskripsi objek tempat bersejarah dan


suasana pentas seni yang didengar dan contoh-contohnya dengan
teliti dan bertanggung jawab.
3.2.4 Menentukan kaidah-kaidah kebahasaan teks deskripsi objek tempat
bersejarah dan suasana pentas seni yang didengar dan contoh-
contohnya dengan teliti dan bertanggung jawab.

3 4.2.1 Menemukan data tentang objek sekolah dan tempat wisata dengan
cermat, teliti, dan bertanggung jawab.
4.2.2 Menemukan gagasan dan kesan dari data yang diperoleh tentang
objek sekolah dan tempat wisata dengan cermat, teliti, dan
bertanggung jawab.
4.2.3 Menyusun kerangka teks deskripsi data, gagasan, dan kesan
tentang objek sekolah dan tempat wisata dengan cermat, teliti, dan
bertanggung jawab.
4.2.4 Merangkai kerangka teks deskripsi berdasarkan data, gagasan, dan
kesan tentang objek sekolah dan tempat wisata dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan menjadi teks yang utuh
dengan cermat, teliti, dan bertanggung jawab.

4 4.2.5 Menyunting teks deskripsi dengan memperhatikan struktur dan


kebahasaan dengan cermat, teliti, dan bertanggung jawab.
4.2.6 Menyusun kembali teks deskripsi yang telah disunting dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan dengan cermat, teliti, dan
bertanggung jawab.
4.2.7 Menjelaskan teks deskripsi yang telah disusun kembali secara lisan
dengan jujur dan bertanggung jawab.

5 4.2.8 Menemukan data tentang objek tempat bersejarah dan suasana


pentas seni dengan cermat, teliti, dan bertanggung jawab..
4.2.9 Menemukan gagasan dan kesan dari data yang diperoleh tentang
objek tempat bersejarah dan suasana pentas seni dengan cermat,
teliti, dan bertanggung jawab.
4.2.10 Menyusun kerangka teks deskripsi data, gagasan, dan kesan
tentang objek tempat bersejarah dan suasana pentas seni dengan
cermat, teliti, dan bertanggung jawab.
4.2.11 Menyusun teks deskripsi berdasar data, gagasan, dan kesan
tentang objek tempat bersejarah dan suasana pentas seni. dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan dengan cermat, teliti, dan
bertanggung jawab.

6 4.2.12 Menyunting teks deskripsi dengan memperhatikan struktur dan


kebahasaan dengan cermat, teliti, dan bertanggung jawab.
4.2.13 Menyusun kembali teks deskripsi yang telah disunting dengan
memperhatikan struktur dan kebahasaan dengan cermat, teliti, dan
bertanggung jawab.
4.2.14 Menjelaskan teks deskripsi yang telah disusun kembali secara
lisan dengan jujur dan bertanggung jawab.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah siswa membaca teks deskripsi, siswa dapat menentukan struktur teks deskripsi objek sekolah,
tempat wisata, tempat bersejarah, dan suasana pentas seni yang dibaca dan didengar.
2. Setelah siswa membaca teks deskripsi, siswa dapat menentukan kaidah-kaidah kebahasaan teks
deskripsi objek sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan suasana pentas seni yang dibaca dan
didengar.
3. Setelah siswa mengamati objek tentang sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan suasana pentas
seni, siswa dapat menentukan data, gagasan, dan kesan untuk menyusun teks deskripsi tentang objek
sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan suasana pentas seni.
4. Setelah siswa menentukan data, gagasan, dan kesan untuk menyusun teks deskripsi tentang objek
sekolah, tempat wisata, tempat bersejarah, dan suasana pentas seni, siswa dapat menyusun data,
gagasan, dan kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek sekolah, tempat wisata, tempat
bersejarah, dan suasana pentas seni ke dalam teks deskripsi yang utuh.
5. Setelah siswa menyusun data, gagasan, dan kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek sekolah,
tempat wisata, tempat bersejarah, dan suasana pentas seni ke dalam teks deskripsi yang utuh, siswa
dapat menjelaskan data, gagasan, dan kesan dalam bentuk teks deskripsi tentang objek sekolah,
tempat wisata, tempat bersejarah, dan suasana pentas seni baik secara lisan maupun tulis.

E. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Struktur teks deskripsi
2. Kaidah kebahasaan teks deskripsi
Pertemuan 2
3. Struktur teks deskripsi
4. Kaidah kebahasaan teks deskripsi
Pertemuan 3
5. Langkah-langkah menyusun teks deskripsi
Pertemuan 4
6. Teknik penyuntingan teks deskripsi
Pertemuan 5
7. Langkah-langkah menyusun teks deskripsi
Pertemuan 6
8. Teknik penyuntingan teks deskripsi

F. Metode Pembelajaran
Pendekatan: Pendekatan Saintifik
Metode : ceramah, diskusi, tanya jawab, inkuiri

G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2JP)
Tahap Kegiatan Pembelajaran
Awal Orientasi
1. Siswa memberi salam kepada guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap
belajar dengan sungguh-sungguh.
Apersepsi
2. Guru membacakan puisi tentang gambaran keindahan alam dengan jelas
dan sungguh-sungguh.
3. Siswa menyimak pembacaan puisi dengan cermat.
Motivasi
4. Siswa menyimak tujuan dan manfaat mempelajari struktur dan kaidah
kebahasaan teks deskripsi dengan cermat dan sungguh-sungguh.
5. Siswa menyimak materi struktur dan kaidah kebahasaan dengan cermat
dan sungguh-sungguh.
Pemberian Acuan
6. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan
melalui kegiatan berkelompok.
Inti Mengamati
7. Siswa berkelompok yang terbagi dalam 4 kelompok dengan tertib.
8. Siswa membaca contoh teks deskripsi tentang objek sekolah (2
kelompok) dan tempat wisata (2 kelompok) dengan cermat dan teliti.
9. Siswa bersama kelompok mencermati struktur dalam teks deskripsi
tentang objek sekolah dan tempat wisata dengan cermat dan teliti.
10. Siswa bersama kelompok mencermati kaidah kebahasaan dalam teks
deskripsi tentang objek sekolah dan tempat wisata dengan cermat dan
teliti.
(Teks diberikan kepada masing-masing siswa)

Mempertanyakan
11. Siswa bersama kelompok dan didampingi guru berdiskusi mengenai
pertanyaan yang muncul tentang struktur yang terdapat pada teks
deskripsi tentang objek sekolah dan tempat wisata dengan melihat tiap
bagian-bagiannya dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
12. Siswa bersama kelompok dan didampingi guru berdiskusi mengenai
pertanyaan yang muncul tentang kaidah kebahasaan yang terdapat pada
teks deskripsi tentang objek sekolah dan tempat wisata dengan sungguh-
sungguh dan bertanggung jawab.
Mengumpulkan Informasi
13.Siswa bersama kelompok menemukan struktur yang terdapat pada teks
deskripsi tentang objek sekolah dan tempat wisata dengan cermat dan
teliti.
14. Siswa bersama kelompok menemukan kaidah kebahasaan yang terdapat
pada teks deskripsi tentang objek sekolah dan tempat wisata dengan
cermat dan teliti.
(LK terlampir)

Menalar
15. Siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing untuk menganalisis
struktur yang terdapat pada teks deskripsi tentang objek sekolah dan
tempat wisata dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
16. Siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing untuk menganalisis
kaidah kebahasaan yang terdapat pada teks deskripsi tentang objek
sekolah dan tempat wisata dengan sungguh-sungguh dan bertanggung
jawab.
17. Siswa menyimpulkan struktur yang terdapat pada teks deskripsi tentang
objek sekolah dan tempat wisata dengan cermat dan teliti.
18. Siswa menyimpulkan kaidah kebahasaan yang terdapat pada teks
deskripsi tentang objek sekolah dan tempat wisata dengan cermat dan
teliti.
(LK terlampir)

Mengomunikasikan
19. Siswa saling berkunjung kepada kelompok lain untuk menganalisis
struktur dan kaidah kebahasaan yang diperolehnya dengan yang
diperoleh oleh kelompok lain dengan sungguh-sungguh dan bertanggung
jawab.
20. Siswa bersama kelompok berdiskusi untuk menganalisis teks deskripsi
tentang objek sekolah dan teks deskripsi tentang objek tempat wisata
untuk menemukan variasi dalam struktur.
21. Siswa bersama kelompok berdiskusi untuk menganalisis teks deskripsi
tentang objek sekolah dan teks deskripsi tentang objek tempat wisata
untuk menemukan variasi dalam kaidah kebahasaan.
22. Siswa mempresentasikan hasil kunjungan dan diskusi mengenai variasi
teks deskripsi dalam struktur dan kaidah kebahasaan ke kelompok lain.
23. Siswa mendapat penguatan dari guru mengenai variasi struktur dan
kaidah kebahasaan dari teks deskripsi tentang objek sekolah dan tempat
wisata dengan toleransi dan bertanggung jawab.
(LK terlampir)
24. Siswa menyimpulkan materi teks deskripsi yang telah dipelajari dengan
Penutu
teliti dan bertanggung jawab.
p
25. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan
membuat catatan penguasaan materi dengan teliti dan bertanggung
jawab.
26. Siswa mengerjakan evaluasi pembelajaran secara mandiri dengan teliti
dan sungguh-sungguh.
27. Siswa saling memberikan umpan balik dari hasil evaluasi pembelajaran
yang telah dicapai dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
28. Siswa menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
dengan cermat dan sungguh-sungguh.

2. Pertemuan Kedua: (2 JP)


Tahap Kegiatan Pembelajaran

Awal Orientasi
1. Siswa memberi salam kepada guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap
belajar dengan sungguh-sungguh.
Apersepsi
2. Siswa mencermati penayangan video tentang suasana pentas seni daerah
dengan sungguh-sungguh.
Motivasi
3. Siswa menyimak tujuan dan manfaat mempelajari struktur dan kaidah
kebahasaan teks deskripsi dengan cermat dan sungguh-sungguh.
4. Siswa menyimak materi struktur dan kaidah kebahasaan dengan cermat
dan sungguh-sungguh.
Pemberian Acuan
5. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan
melalui kegiatan mandiri.
Inti Mengamati
6. Siswa menyimak contoh teks deskripsi tentang objek tempat bersejarah
yang diperdengarkan dengan cermat dan teliti.
7. Siswa mencatat kata-kata sulit atau penanda kebahasaan yang ada dalam
teks deskripsi tentang objek tempat bersejarah yang diperdengarkan
dengan cermat dan teliti.
(LK terlampir)

Mempertanyakan
8. Siswa bersama kelompok dan didampingi guru berdiskusi mengenai
pertanyaan yang muncul tentang kata-kata sulit yang terdapat pada teks
deskripsi tentang objek tempat bersejarah yang diperdengarkan dengan
sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
9. Siswa bersama kelompok dan didampingi guru berdiskusi mengenai
pertanyaan yang muncul tentang penanda kebahasaan yang terdapat pada
teks deskripsi tentang objek tempat bersejarah yang diperdengarkan
dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
(LK terlampir)

Mengumpulkan Informasi
10.Siswa menyimak kembali teks deskripsi tentang objek tempat bersejarah
dengan cermat dan teliti.
11. Siswa bersama kelompok menemukan struktur yang terdapat pada teks
deskripsi tentang objek tempat bersejarah yang diperdengarkan dengan
cermat dan teliti.
12.Siswa bersama kelompok menemukan kaidah kebahasaan yang terdapat
pada teks deskripsi tentang objek tempat bersejarah yang diperdengarkan
dengan cermat dan teliti.
(LK terlampir)

Menalar
13. Siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing untuk menganalisis
struktur yang terdapat pada teks deskripsi tentang objek tempat
bersejarah yang diperdengarkan dengan sungguh-sungguh dan
bertanggung jawab.
14. Siswa berdiskusi dalam kelompok masing-masing untuk menganalisis
kaidah kebahasaan yang terdapat pada teks deskripsi tentang objek
tempat bersejarah yang diperdengarkan dengan sungguh-sungguh dan
bertanggung jawab.
15. Siswa menyimpulkan struktur yang terdapat pada teks deskripsi tentang
objek tempat bersejarah yang diperdengarkan dengan cermat dan teliti.
16. Siswa menyimpulkan kaidah kebahasaan yang terdapat pada teks
deskripsi tentang objek tempat bersejarah yang diperdengarkan dengan
cermat dan teliti.
(LK terlampir)

Mengomunikasikan
17. Siswa mempresentasikan struktur dan kaidah kebahasaan yang
diperolehnya dengan yang diperoleh oleh kelompok lain dengan
sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
18. Siswa memberikan tanggapan terhadap presentasi kelompok lain dengan
santun dan bertanggung jawab.
19. Siswa mendapat penguatan dari guru mengenai struktur dan kaidah
kebahasaan dari teks deskripsi tentang objek tempat bersejarah dengan
toleransi dan bertanggung jawab.
20. Siswa menyimpulkan materi teks deskripsi yang telah dipelajari dengan
Penutu
teliti dan bertanggung jawab.
p
21. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan
membuat catatan penguasaan materi dengan teliti dan bertanggung
jawab.
22. Siswa mengerjakan evaluasi pembelajaran secara mandiri untuk
menganalisis struktur dan kaidah kebahasaan teks deskripsi tentang objek
suasana pentas seni yang diperdengarkan dengan teliti dan sungguh-
sungguh.
23. Siswa saling memberikan umpan balik dari hasil evaluasi pembelajaran
yang telah dicapai dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
24. Siswa menyimak penugasan untuk mengamati lingkungan sekolah
sebagai bahan pada pertemuan selanjutnya dengan cermat dan sungguh-
sungguh.

3. Pertemuan Ketiga : 2 JP
Tahap Kegiatan Pembelajaran

Awal Orientasi
1. Siswa memberi salam kepada guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap
belajar dengan sungguh-sungguh.
Apersepsi (Membangun konteks)
2. Guru mengajak siswa untuk menyaksikan tampilan mengenai kondisi
salah satu tempat wisata.
Motivasi
3. Siswa menyimak tujuan dan manfaat mempelajari prosedur penyusunan
teks deskripsi dengan cermat dan sungguh-sungguh.
4. Siswa menyimak materi prosedur penyusunan teks deskripsi dengan
cermat dan sungguh-sungguh.
Pemberian Acuan
5. Guru menjelaskan langkah-langkah pembelajaran yang akan dilakukan
melalui kegiatan berkelompok.
6. Siswa berkelompok yang terdiri atas 3-4 orang dengan tertib.
Inti Pemodelan
7. Siswa menyaksikan tampilan objek tempat wisata dengan cermat dan
sungguh-sungguh.
8. Siswa bersama kelompok mencermati data, kesan, dan gagasan tentang
objek tempat wisata yang ditampilkan guru dengan cermat, teliti, dan
bertanggung jawab.
9. Siswa bersama kelompok mencermati teks deskripsi yang disajikan
tentang objek tempat wisata dengan sungguh-sungguh dan bertanggung
jawab.
(Contoh teks terlampir)

Mengonstruksi Terbimbing
10.Siswa bersama kelompok menemukan data tentang objek sekolah dengan
cermat dan sungguh-sungguh.
11. Siswa bersama kelompok menemukan kesan dan gagasan tentang objek
sekolah yang sudah diamati cermat dan sungguh-sungguh.
12.Siswa bersama kelompok menyusun kerangka ke dalam teks deskripsi
secara utuh dengan teliti dan sungguh-sungguh.
(LK terlampir)
13. Siswa menyimpulkan materi teks deskripsi yang telah dipelajari dengan
Penutu
teliti dan bertanggung jawab.
p
14. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan
membuat catatan penguasaan materi dengan teliti dan bertanggung
jawab.
15. Siswa mengerjakan evaluasi pembelajaran tentang bagaimana menyusun
teks deskripsi secara utuh dengan teliti dan sungguh-sungguh.
16. Siswa saling memberikan umpan balik dari hasil evaluasi pembelajaran
yang telah dicapai dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
17. Siswa menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
dengan cermat dan sungguh-sungguh.

4. Pertemuan Keempat : 2 JP
Tahap Kegiatan Pembelajaran

Awal Orientasi
5. Siswa memberi salam kepada guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap
belajar dengan sungguh-sungguh.
Apersepsi (Membangun konteks)
6. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai kendala-kendala dalam
menyusun teks deskripsi pada pertemuan sebelumnya dengan sungguh-
sungguh.
Motivasi
7. Siswa menyimak tujuan dan manfaat mempelajari teknik menyunting
teks deskripsi dengan cermat dan sungguh-sungguh.
8. Siswa menyimak materi teknik menyunting teks deskripsi dengan cermat
dan sungguh-sungguh.
Pemberian Acuan
9. Guru menjelaskan konsep pembelajaran yang akan dilakukan melalui
kegiatan berkelompok.
10. Siswa berkelompok yang terdiri atas 3-4 orang dengan tertib.
Inti Pemodelan
11. Siswa bersama kelompok mencermati teks deskripsi tentang objek
tempat wisata yang telah diberi penanda pada kesalahan kaidah
kebahasaan dengan cermat dan teliti.
12. Siswa bersama kelompok mencermati langkah-langkah yang harus
dilakukan dalam menyunting teks deskripsi dengan cermat dan sungguh-
sungguh.
13. Siswa bersama kelompok mencermati teks deskripsi tentang objek
tempat wisata yang telah diperbaiki dan disusun kembali dengan cermat
dan sungguh-sungguh.
Mengonstruksi Terbimbing
14. Siswa bersama kelompok mencermati teks deskripsi tentang objek
sekolah dengan cermat dan sungguh-sungguh.
15. Siswa bersama kelompok menyunting teks deskripsi tentang objek
sekolah yang sudah diamati dengan cermat dan sungguh-sungguh.
16. Siswa bersama kelompok menyusun kembali teks deskripsi tentang
objek sekolah dengan teliti dan sungguh-sungguh.
17. Siswa bersama kelompok mempresentasikan teks deskripsi secara utuh
dengan bertangung jawab dan sungguh-sungguh.
18. Siswa bersama kelompok saling menanggapi kelompok lain yang
mempresentasikan hasil diskusinya.
(LK terlampir)
19. Siswa menyimpulkan materi teks deskripsi yang telah dipelajari dengan
Penutu
teliti dan bertanggung jawab.
p
20. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan
membuat catatan penguasaan materi dengan teliti dan bertanggung
jawab.
21. Siswa mengerjakan evaluasi pembelajaran teks deskripsi dengan teliti
dan sungguh-sungguh.
22. Siswa saling memberikan umpan balik dari hasil evaluasi pembelajaran
yang telah dicapai dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
23. Siswa menyimak penugasan untuk mengamati objek tempat bersejarah
sebagai bahan pada pertemuan selanjutnya dengan cermat dan sungguh-
sungguh.

5. Pertemuan Kelima : 2 JP
Tahap Kegiatan Pembelajaran

Awal Orientasi
1. Siswa memberi salam kepada guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap
belajar dengan sungguh-sungguh.
Apersepsi (Membangun konteks)
2. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai penugasan pada pertemuan
sebelumnya dengan sungguh-sungguh.
Motivasi
3. Siswa menyimak tujuan dan manfaat mempelajari prosedur penyusunan
teks deskripsi dengan cermat dan sungguh-sungguh.
4. Siswa menyimak materi prosedur penyusunan teks deskripsi dengan
cermat dan sungguh-sungguh.
Pemberian Acuan
5. Guru menjelaskan konsep pembelajaran yang akan dilakukan melalui
kegiatan mandiri.
Inti Pemodelan
6. Siswa mencermati teks deskripsi tentang objek suasana pentas seni
dengan cermat, teliti, dan bertanggung jawab.
7. Siswa mencermati data, kesan, dan gagasan tentang objek suasana pentas
seni dengan cermat, teliti, dan bertanggung jawab.
8. Siswa mencermati teks deskripsi yang disajikan tentang objek suasana
pentas seni dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
Mengonstruksi Mandiri
9. Siswa menemukan data tentang objek tempat bersejarah yang sudah
diamati denjgan cermat dan sungguh-sungguh.
10. Siswa menemukan kesan dan gagasan tentang objek tempat bersejarah
yang sudah diamati dengan cermat dan sungguh-sungguh.
11.Siswa menyusun kerangka ke dalam teks deskripsi secara utuh dengan
teliti dan sungguh-sungguh.
(LK terlampir)
12. Siswa menyimpulkan materi teks deskripsi yang telah dipelajari dengan
Penutu
teliti dan bertanggung jawab.
p
13. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan
membuat catatan penguasaan materi dengan teliti dan bertanggung
jawab.
14. Siswa mengerjakan evaluasi pembelajaran tentang bagaimana menyusun
teks deskripsi secara utuh dengan teliti dan sungguh-sungguh.
15. Siswa saling memberikan umpan balik dari hasil evaluasi pembelajaran
yang telah dicapai dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
16. Siswa menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
dengan cermat dan sungguh-sungguh.

6. Pertemuan Keenam : 2 JP
Tahap Kegiatan Pembelajaran

Awal Orientasi
1. Siswa memberi salam kepada guru, berdoa, dan mengondisikan diri siap
belajar dengan sungguh-sungguh.
Apersepsi (Membangun konteks)
2. Siswa dan guru bertanya jawab mengenai kendala-kendala dalam
menyusun teks deskripsi pada pertemuan sebelumnya dengan sungguh-
sungguh.
Motivasi
3. Siswa menyimak tujuan dan manfaat mempelajari teknik menyunting
teks deskripsi dengan cermat dan sungguh-sungguh.
4. Siswa menyimak materi teknik menyunting teks deskripsi dengan cermat
dan sungguh-sungguh.
Pemberian Acuan
5. Guru menjelaskan konsep pembelajaran yang akan dilakukan melalui
kegiatan mandiri.
Inti Pemodelan
6. Siswa mencermati teks deskripsi tentang objek suasana pentas seni yang
telah diberi penanda pada kesalahan kaidah kebahasaan dengan cermat
dan teliti.
7. Siswa mencermati langkah-langkah yang harus dilakukan dalam
menyunting teks deskripsi dengan cermat dan sungguh-sungguh.
8. Siswa mencermati teks deskripsi tentang objek suasana pentas seni yang
telah diperbaiki dan disusun kembali dengan cermat dan sungguh-
sungguh.
Mengonstruksi Mandiri
9. Siswa mencermati teks deskripsi tentang objek tempat bersejarah dengan
cermat dan sungguh-sungguh.
10. Siswa menyunting teks deskripsi tentang objek tempat bersejarah yang
sudah diamati dengan cermat dan sungguh-sungguh.
11. Siswa menyusun kembali teks deskripsi tentang objek tempat bersejarah
dengan teliti dan sungguh-sungguh.
12. Siswa mempresentasikan teks deskripsi secara utuh dengan bertangung
jawab dan sungguh-sungguh.
13. Siswa lain menanggapi presentasi dengan jujur dan bertanggung jawab.
(LK terlampir)
14. Siswa menyimpulkan materi teks deskripsi yang telah dipelajari dengan
Penutu
teliti dan bertanggung jawab.
p
15. Siswa merefleksi penguasaan materi yang telah dipelajari dengan
membuat catatan penguasaan materi dengan teliti dan bertanggung
jawab.
16. Siswa mengerjakan evaluasi pembelajaran teks deskripsi dengan teliti
dan sungguh-sungguh.
17. Siswa saling memberikan umpan balik dari hasil evaluasi pembelajaran
yang telah dicapai dengan sungguh-sungguh dan bertanggung jawab.
18. Siswa menyimak rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
dengan cermat dan sungguh-sungguh.

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Pertemuan 1
a. Penilaian Sikap
Teknik penilaian : Observasi dan penilaian diri
Bentuk instrumen : Lembar observasi, lembar penilaian diri
b. Pengetahuan
Teknik penilaian : Tes
Bentuk instrumen : Tes Tulis (uraian/pilihan ganda)

Pertemuan 2
a. Penilaian Sikap
Teknik penilaian : Observasi dan penilaian diri
Bentuk instrumen : Lembar observasi, lembar penilaian diri
b. Keterampilan
Teknik penilaian : Kinerja, penugasan, porto folio
Bentuk instrumen : Tugas disertai rubrik penilaian
Dst.
*) Instrumen lengkap dilampirkan pada bagian instrumen penilaian.
I. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media : teks deskripsi, bagan struktur dan kebahasaan teks deskripisi, power
point,
2. Sumber belajar : Buku Bahasa dan Sastra Indonesia Kelas VII SMP/MTs karya Endah Tri Priyatni,
M. Thamrin, dan Hadi Wardoyo
3. Alat : LCD, laptop, sound system

Semarang, 27 Februari 2017


Guru Bahasa dan Sastra Indonesia,

Toni Taprianto, S.Pd.


Lampiran 1
Materi Pembelajaran Menyimpulkan Unsur-unsur Pembangun Cerpen

Kompetensi Dasar
4.5 Menyimpulkan unsur-unsur pembangun karya sastra dengan bukti yang mendukung
dari cerita pendek yang dibaca atau didengar

Pengertian cerita pendek


Cerita pendek merupakan karangan fiktif yang berisi sebagian kehidupan seseorang atau kehidupan yang
diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh. Sesuai dengan namanya, cerita pendek (cerpen) adalah
cerita yang menurut wujud fsiknya berbentuk pendek.
Ukuran panjang pendeknya suatu cerita memang relatif. Namun, pada umumnya cerita pendek merupakan cerita
yang habis dibaca sekitar sepuluh menit atau setengah jam. Jumlah katanya sekitar 500 – 5.000 kata. Olek karena
itu, cerita pendek sering diungkapkan dengan “cerita yang dapat dibaca dalam sekali duduk”

Ciri-ciri cerpen
1. Bersifat fiktif Panjang cerpen kurangdari 10.000 kata
2. Habis dibaca dalam sekali duduk
3. Memiliki kesan tunggal (aspek kehidupan)
4. Bersifat padu,padat dan intensif
5. Terdapat konflik tetapi tidak sampai menimbilkan perubahan nasib pelaku utama
6. Hanya terdapat satu alur saja
1. 7, Perwatakan/penokohan dilukiskan secara singkat

Unsur Intrinsik Cerpen


Unsur intrinsik cerpen adalah unsur yang membangun isi di dalam sebuah cerpen itu sendiri. Ada
tujuh unsur pembangun cerpen.
1. Tokoh dan karakter tokoh
Tokoh merupakan pameran atau orang yang ditampilkan dalam cerita. Tokoh selalu memiliki karakter atau
yang biasa disebut dengan penokohan. Ada 3 jenis karakter tokoh yaitu:
a. tokoh protagonis atau tokoh yang memiliki watak baik, biasanya sebagai tokoh utamanya.
b. tokoh antagonis atau tokoh yang memiliki karakter jahat, biasanya adalah lawan dari tokoh
utama dalam cerita.
c. tritagonis atau tokoh tengah yang biasanya berperilaku baik untuk mendukung tokoh
protagonis.
2. Latar (setting)
Latar pada sebuah cerita merujuk pada tempat hubungan waktu, dan lingkungan sosial tempat
terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan.
Latar: menggambarkan tempat, waktu, suasana peristiwa dalam cerita.

3. Alur (plot)
Alur adalah urutan peristiwa yang berdasarkan hukum sebab akibat. Alur tidak hanya mengemukakan tentang apa
yang terjadi, tetapi menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi.
Kehadiran alur dapat membuat cerita berkesinambungan.
Alur memiliki tiga jenis, yaitu alur maju (penceritaan kejadian yang runtut dari awal hingga akhir), alur
mundur (penceritaan kejadian awal kemudian kembali ke masa lalu atau sebelumnya), dan alur campuran.
4. Sudut pandang (point of view)
Sudut pandang adalah visi pengarang dalam memandang suatu peristiwa dalam cerita. Ada dua macam
sudut pandang, diantaranya: sudut pandang orang pertama (pengarang sebagai tokoh dan pencerita menggunakan
sapaan Aku) dan sudut pandang orang ketiga (pengarang sebagai tokoh yang menceritakan tokoh utama dengan
menggunakan sapaan Dia atau nama tokoh).
5. Gaya bahasa
Gaya bahasa adalah cara khas penyampaian atau penyususnan dalam bentuk lisan dan tulisan. Ruang
lingkup dalam tulisan meliputi penggunaan kalimat, pemilihan diksi (pilihan kata), penggunaan majas, dan
penghematan kata.
6. Tema
Tema adalah persoalan pokok cerita yang disebut juga ide cerita. Tema dapat berwujud pengamatan
pengarang terhadap berbagai peristiwa dalam kehidupan ini. Kita dapat memahami tema sebuah cerita jika sudah
membaca cerita tersebut secar keseluruhan.
7. Amanat
Melalui amanat, pengarang dapat menyampaikan sesuatu, baik hal yang bersifat positif maupun negatif.
Dengan kata lain, amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh pengarang berupa pemecahan masalah atau
jalan keluar terhadap persoalan yang ada dalam cerita.

Langkah-langkah mengidentifiikasi unsur pembangun teks cerpen

1. Baca dan cermati teks cerpen.


2. Tandai hal-hal yang ditemukan terkait dengan unsur-unsur yang ada, seperti tokoh dan
perwatakan, latar (tempat, waktu, suasana), alur peristiwa, sudut pandang, gaya
bahasa, tema, amanat.
3. Susun hal-hal yang sudah ditemukan pada tabel unsur-unsur pembangun cerpen.
4. Berikan keterangan yang berisi kutipan atau bukti temuan setiap unsur pembangun.

Langkah-langkah menyimpulkan unsur pembangun cerpen

1. Baca dan cermati teks cerpen.


2. Tandai hal-hal yang ditemukan terkait dengan unsur-unsur yang ada, seperti tokoh dan
perwatakan, latar (tempat, waktu, suasana), alur peristiwa, sudut pandang, gaya
bahasa, tema, amanat.
3. Susun hal-hal yang sudah ditemukan pada tabel atau bagan simpulan
4. Cantumkan bukti kutipan untuk mendukung data
5. Sajikan simpulan dari hal-hal yang telah ditemukan ke dalam sebuah paragraf yang berisi
penjelasan unsur pembangun cerpen tersebut.

Bagan Mengidentifikasi Unsur Pembangun Cerpen

Sang Pengamen
Dengan menenteng gitar tuanya, Huda berjalan di trotoar. Matahari tepat di atas kepala,
Tema: perjuangan hidup terasa membakar ubun-ubun. Cuaca memang akhir-akhir ini tidak dapat dipercaya. Siang
ini panas begitu terik, bikin gerah. Namun, biasanya sore nanti mendung datang, awan
Tokoh utama: Huda hitam bergumpal-gumpal, lalu hujan pun turun deras membasahi bumi.
(protagonnis) Ia baru saja mengamen di rumah makan yang bau masakannya membuat ia menelan ludah.
Namun, hanya dua-tiga orang yang melemparkan uang Rp 500 ke kaleng yang disediakan.
Tokoh pendukung: Memang rezeki tidak bisa diduga. Kadang sedikit, kadang pula banyak. Pernah ia mendapat
perempuan cantik kejutan di depan sebuah toko ketika ada uang Rp 100 ribu masuk ke kalengnya. Ia pun
(protagonis) mengucapkan terima kasih sambil membungkuk badan dalam-dalam.
Latar tempat: trotoar, “Suaramu bagus,” kata perempuan cantik yang memberikan kejutan itu memuji.
rumah makan “Terima kasih.”
“Lagu tadi ciptaan siapa? Kok aku belum pernah mendengar?”
Latar waktu: siang hari

Suasana: mengharukan
Huda terdiam. Lagu itu ciptaannya, tetapi ia malu mengakuinya karena merasa
belum layak sebagai lagu.
“Ciptaanmu ya? Karyamu?” Perempuan bertubuh tinggi semampai dan wangi
itu mengejar jawaban.
Alur: maju Huda mengangguk.
“Wow, hebat!” Perempuan itu mengacungkan jempolnya.
Huda memang hanya seorang pengamen yang sehari-harinya menghabiskan
Sudut pandang: orang
hidup di jalanan. Dia mengamen dari rumah ke rumah, dari bus ke bus, dari
ketiga (Huda) rumah makan ke rumah makan. Hal itu ia lakukan untuk membantu orang tua
dan sekolah adik-adiknya.
Bahasa: mudah
dipahami, bahasa santai

Amanat:
Jadilah seseorang yang tulus menolong dan memberi bagi sesama dan mensyukuri
rezki
Lampiran 2
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK KELAS IX SMP N 4 SEMARANG

Bacalah cerpen di bawah dengan saksama!

Cerpen 1
NALEA
Gadis kecil itu memucat, bibirnya membiru karena dingin. Hujan belum juga reda sejak sore tadi. Jalanan
basah dan sebagiannya menampakkan genangan pekat seperti menandakan begitu kelamnya kehidupan kota ini.
“Ini, pakai jaket,” kata ayahnya. Lelaki itu menyentuh kening Nalea, dan memang terasa hangat.
“Sepertinya kamu masuk angin.”
Mereka sedang berteduh di etalase toko. Kemilau basah lampu-lampu jalan, papan reklame, juga sorot
mobil dan motor, semua adalah cahaya yang menyelingi udara dingin di sekujur kota.
Nalea masih berbaring di pangkuan lelaki itu. Ia berkeringat, membuat helai rambutnya menempel di
kening. Napasnya berat, dan matanya setengah terpejam. Lelaki itu tak bisa membayangkan perasaan anak gadisnya
setelah segala kejadian yang mereka alami: Kios sederhana mereka diangkut petugas penertiban siang tadi.
Siang itu, Nalea sedang duduk di pinggiran taman kota. Seperti biasa, ia berkumpul dengan bocah
sebayanya yang berpakaian lusuh. Adakah yang lebih menyenangkan melihat beberapa anak kecil tertawa riang,
yang bahkan giginya belum lengkap, tapi tetap bisa merasa bahagia meskipun kehidupan ini sesungguhnya teramat
keras? Namun begitulah kebahagiaan mereka mendadak berhenti ketika mendengar suara keributan tak jauh di arah
belakang. Tampak beberapa petugas berseragam turun dari mobil. Rupanya hari itu ada penertiban preman,
pengamen, dan pedagang asongan.
“Weh, ada satpol!”
Beberapa pengamen yang berusia remaja sudah lebih dulu melesat di gang-gang pertokoan. Ada yang
bersembunyi di warung makan, di warung internet, sampai di toko pakaian. Sebagian petugas mengejar anak-anak
itu, sebagian lagi menertibkan barang dagangan yang ditinggalkan begitu saja. Perempuan-perempuan pengemis lari
sambil menggendong bayi entah milik siapa, begitu pula peminta-minta yang awalnya berjalan terseok-seok tiba-tiba
seperti mendapat mukjizat untuk lari menghindari kejaran petugas.

Cerpen 2
Masjid Kecil di Rumah
Bila hujan deras dan titik-titik air menempel kuat di kaca jendela, aku dekatkan kepala ke lapisan tembus
pandang. Menempelkan hidungku ke sana. Bermain-main dengan uap udara yang keluar dari rongga pernapasan,
lalu terbentuk layar kabut seperti sebuah papan tulis putih. Aku bisa menuliskan huruf-huruf dan gambar dengan
ujung telunjuk. Membentuk gambar yang sama berulang-ulang.
Jendela rumahku berhadapan dengan gang lebar di kampung, tepat di seberang bangunan besar dengan
kubah hijau. Kubahnya sewarna daun jeruk atau daun pepaya yang sudah tua, tapi entah mengapa di mataku ia
tampak menyala-nyala. Terutama ketika hari memasuki senja dan kubah itu seperti memotong langit yang berwarna
keemasan. Persis sepotong pisau membagi agar-agar.
Aku senang bermain ke kubah hijau. Bertemu teman-teman kampung atau orang-orang dari berbagai daerah
yang menumpang sembahyang. Bertemu para pedagang dari seribu satu macam barang yang menumpang istirahat di
sana: penjual sapu keliling, penjual siomay, bakso pikul, tukang sol, penjual balon.
Kadang, anak-anak diberikan jatah jualan sisa hari itu bila hari sudah memasuki Maghrib. Aku sering
pulang membawa seplastik sempol atau pentol: tak banyak, hanya beberapa biji. Rasanya senang sekali. Belum lagi,
Pak Tua penjaga kubah hijau sering mengumpulkan kami dan bercerita kisah nabi-nabi.
“Jangan ke sana!” kata ibu. “Sekarang banyak orang mati kena
wabah.” “Wabah itu apa?” kataku.
“Kalau kamu kena batuk pilek nggak sembuh-sembuh. Makanya jangan rewel! Habiskan makanmu.”
Ibu akan marah besar kalau tahu aku ke sana bersama teman-teman. Tempo hari, karena sudah lama
terpenjara di rumah, aku nekat main ke sana. Pulang-pulang, seluruh tubuhku diguyur air dingin dan dibasuh dengan
sabun hingga lubang hidung dan mataku perih. Ibu terlihat panik.
“Kamu mau mati? Kamu nggak tahu kalau muazin sudah wafat karena wabah? Jangan coba-coba ke sana
lagi!”
Oh, pantas, pikirku. Suara merdu dari kubah hijau itu selama beberapa pekan ini menghilang. Digantikan
suara dengan muka tertutup kain, bersegera sembahyang lalu pergi. Tidak ada salam-salaman. Tidak ada cerita-
abang cerita antarpengunjung. Bagi-bagi makanan pada waktu Maghrib sudah tak ada lagi, pun cerita nabi-nabi
- sudah dihentikan oleh Pak Tua yang biasa kutemui.
abang Apakah Pak Tua itu ikut meninggal karena wabah, seperti si muazin? Aku belum bertanya kepada
tangg ibu.
ung
yang Kerjakanlah soal berikut!
baru
akil 1. Analisislah unsur-unsur pembangun cerpen “Nalea” dan “Masjid Kecil di Rumah” tersebut!
balig 2. Bandingkan kemudian simpulkan persamaan dan perbedaan unsur-unsur pembangun cerpen Masjid
h. Kecil di Rumah” dengan cerpen “Nalea” ke dalam sebuah tabel berikut!
S No Unsur Pembangun Cerpen Cerpen Nalea Cerpen Masjid Kecil di Rumah
ekar 1. Tema
ang 2. Tokoh
kub 3. Latar
ah 4. Alur
hija 5. Sudut pandang
6. Gaya bahasa
u itu
7. Amanat
sepi.
Simpulan:
Tem
po
hari,
wak
tu *Kerjakan dalam buku tugas kemudian difoto dan dikirim ke guru Mapel: Bu Febri melalui
aku pesan pribadi (081225229620). Tugas ini dikumpulkan paling lambat hari Kamis, 22 Oktober
neka 2020.
t
mai
n ke Selamat mengerjakan!
sana
bers
ama
tem
an-
tem
an
pun,
tak
ada
kera
mai
an
yang
dulu
.
Han
ya
satu
-dua
oran
g
yan
g
masi
h
hadi
r,
RANCANGA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
KD 3.5 dan 4.5
Sekolah : SMP N 4 Semarang
Mata Pelajara : Bahasa Indonesia
Kelas /Semester : IX/ 1
Materi Pokok : Teks Cerpen
Alokasi waktu : 1x pertemuan (2 JP)

Kompetensi Dasar Materi Pokok Waktu/ Tujuan Pembelajaran


Pertemuan ke
3.5 Mengidentifikasi 1. Pengertian teks Jumat, 16 Setelah melaksanakan pembelajaran, peserta didik
unsur pembangun cerpen Oktober 2020 diharapkan
karya sastra dalam teks 2. Unsur-unsur /1 1. mampu menjelaskan pengertian teks cerpen
cerita pendek yang intrinsik teks 2. mampu menyebutkan unsur intrinsik
dibaca atau didengar cerpen pembangun karya sastra cerpen dengan santun,
4.5 Menyimpulkan 3. Langkah-langkah disiplin dan tanggung jawab
unsur-unsur menyimpulkan 3. mampu menyimpulkan unsur pembangun
pembangun karya unsur pembangun cerpen yang dibaca dengan santun, disiplin dan
sastra dengan bukti cerpen tanggung jawab.
yang mendukung dari
cerita pendek yang
dibaca atau didengar
Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan 1. Pendidik membuka pembelajaran melalui Whatsapp Grup dengan menyampaikan salam
pembuka dan melakukan presensi kehadiran peserta didik secara daring. (Orientasi)
2. Pendidik mengarahkan peserta didik untuk bergabung dalam panggilan grup melalui office
365
3. Pendidik menyapa peserta didik dan berdoa bersama sebelum memulai pembelajaran.
4. Pendidik menyampaiakn motivasi belajar berkaitan dengan materi yang akan dipelajari,
tujuan pembelajaran, lingkup penilaian yang akan dilakukan.
5. Pendidik menyampaiakn manfaat pembelajaran yang dikaitkan dalam kehidupan. (Motivasi)
6. Pendidik memberikan stimulus dengan memberi pertanyaan-pertanyaan seputar karya sastra
cerpen yang dikaitkan dengan pengalaman peserta didik. (Apersepsi)
Kegiatan Inti (Discovery learning)
Stimulation 1. Peserta didik membaca penggalan cerpen “Nalea” yang dapat diakses melalui tautan yang
diberikan pendidik.
Problem Statement 2. Peserta didik melakukan curah pendapat berdasarkan penggalan cerpen yang telah dibaca.
3. Peserta didik merespon pertanyaan membangun yang berkaitan dengan cerpen yang telah
Data Collection dibaca.
4. Peserta didik mendata unsur-unsur pembangun teks cerpen “Nalea” yang telah dipahami
5. Peserta didik mengumpulkan informasi dan membaca dari berbagai sumber terkait unsur-
unsur pembangun cerpen.
6. Peserta didik mengolah data mengenai unsur pembangun cerpen “Nalea” untuk
Data Processing dibandingkan dengan teks cerpen “Masjid Kecil di Rumah”.
7. Peserta didik menyampaikan hasil simpulan unsur pembangun cerpen yang telah dibaca
kepada pendidik
Verification 8. Peserta didik saling menanggapi hasil diskusi untuk memastikan kebenaran jawaban
Generalization 9. Peserta didik menarik kesimpulan pembelajarn yang sudah dilakukan bersama-sama.
Penutup 1. Pendidik memberikan tindak lanjut berupa penugasan yaitu membandingkan unsur
pembangun cerpen “Nalea” dan “Masjid Kecil di Rumah” untuk disimpulkan.
2. Pendidik menyampaikan informasi mengenai materi pembelajaran yang akan datang, yaitu
struktur dan kebahasaan teks cerita pendek.
Model pembelajaran Discovery learning; WAG, Office 365
Media pembelajaran Penggalan teks cerpen
Penilaian: Tujuan: Teknik: Bentuk: Contoh: Waktu:
Sikap Mengetahui sikap peserta didik Observasi Penilaian diri di lampiran Selama pembelajaran
Pengetahuan Mengetahui kemajuan dan Tes Tulis di lampiran Selama/setelah
hasil belajar peserta didik pembelajaran
Keterampilan Mengetahui kemajuan dan Praktik Tulis di lampiran Selama/setelah
kreatifitas hasil belajar peserta pembelajaran
didik
Karakter yang dikembangkan: Santun, disiplin dan tanggung jawab

Mengetahui, Semarang, 12 Oktober 2020


Guru Mata Pelajaan Guru PPL Bahasa Indonesia

Lilis Purwatiningsih, S.Pd. Febri Haryani


NIP. 197511222007012005 NIM 2101417009
Lampiran

A. Penilaian Sikap

Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran :
Hari/Tanggal :
Penilaian
No. Aspek Kurang Cukup Baik Amat Baik Skor
(1) (2) (3) (4)
Religius (Berdoa sebelum
1
melaksanakan pekerjaan)
Menggunakan bahasa yang santun
2
ketika pembelajaran
Disiplin/tepat waktu dalam mengikuti
3
pembelajaran
Tanggung jawab dalam
4
menyelesaikan tugas dan pekerjaan
Jumlah Skor
Skor Maksimal

B. Penilaian Pengetahuan

1. Kisi-kisi tes tulis


No Kelas / Bentang
Indikator Materi Soal Bentuk Tes
Soal Smt Skor
Peserta didik dapat Sebutkan unsur-unsur
menyebutkan unsur- Teks cerita yangamenjadikan sebuah Uraian
1. IX/1 0 – 50
unsur pembangun teks pendek cerpen! Terbatas
cerpen
Peserta didik dapat
menganalisis unsur-unsur Teks cerita Analisislah unsur cerpen Uraian
2 IX/1 0-50
pembangun teks cerpen pendek "Nalea" tersebut! terbatas
yang dibaca
Jumlah Skor 100

2. Instrumen Penilaian:
Bacalah teks berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal yang mengikutinya!

NALEA
Gadis kecil itu memucat, bibirnya membiru karena dingin. Hujan belum juga reda sejak sore tadi.
Jalanan basah dan sebagiannya menampakkan genangan pekat seperti menandakan begitu kelamnya kehidupan
kota ini.
“Ini, pakai jaket,” kata ayahnya. Lelaki itu menyentuh kening Nalea, dan memang terasa hangat.
“Sepertinya kamu masuk angin.”
Mereka sedang berteduh di etalase toko. Kemilau basah lampu-lampu jalan, papan reklame, juga sorot
mobil dan motor, semua adalah cahaya yang menyelingi udara dingin di sekujur kota.
Nalea masih berbaring di pangkuan lelaki itu. Ia berkeringat, membuat helai rambutnya menempel di
kening. Napasnya berat, dan matanya setengah terpejam. Lelaki itu tak bisa membayangkan perasaan anak
gadisnya setelah segala kejadian yang mereka alami: Kios sederhana mereka diangkut petugas penertiban siang
tadi.
Siang itu, Nalea sedang duduk di pinggiran taman kota. Seperti biasa, ia berkumpul dengan bocah
sebayanya yang berpakaian lusuh. Adakah yang lebih menyenangkan melihat beberapa anak kecil tertawa riang,
yang bahkan giginya belum lengkap, tapi tetap bisa merasa bahagia meskipun kehidupan ini sesungguhnya
teramat keras? Namun begitulah kebahagiaan mereka mendadak berhenti ketika mendengar suara keributan tak
jauh di arah belakang. Tampak beberapa petugas berseragam turun dari mobil. Rupanya hari itu ada penertiban
preman, pengamen, dan pedagang asongan.
“Weh, ada satpol!”
Beberapa pengamen yang berusia remaja sudah lebih dulu melesat di gang-gang pertokoan. Ada yang
bersembunyi di warung makan, di warung internet, sampai di toko pakaian. Sebagian petugas mengejar anak-
anak itu, sebagian lagi menertibkan barang dagangan yang ditinggalkan begitu saja. Perempuan-perempuan
pengemis lari sambil menggendong bayi entah milik siapa, begitu pula peminta-minta yang awalnya berjalan
terseok-seok tiba-tiba seperti mendapat mukjizat untuk lari menghindari kejaran petugas.

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!


1. Unsur apa sajakah yanga menjadikan sebuah cerpen!
2. Analisislah unsur cerpen "Nalea" tersebut!
(Kerjakan dalam buku tugas kemudian difoto dan dikirim ke guru Mapel!)

3. Kunci Jawaban
1. Unsur-unsur pembangun (intrinsik) teks cerita pendek
a. Tokoh dan penokohan (karakter)
1) tokoh protagonis (berperilaku baik),
2) tokoh antagonis (berperilaku jahat),
3) dan tokoh tritagonis (mendukukng tokoh protagonis)
b. Latar, yang menggambarkan waktu, tempat, dan suasana
c. Alur, ada dua jenis yaitu maju dan mundur
d. Sudut pandang, cara pandang pengarang dalam cerita. Diantaranya sudut pandang orang pertama dan
sudut pandang orang ketiga
e. Gaya bahasa
f. Tema
g. Amanat
2. Hasil analisis unsur-unsur pembangun teks cerita pendek (cerpen)
a. Tema : Kesedihan/malangnya Keluarga Nalea
b. Tokoh dan penokohan
Nalea : protagonis
Ayah : protagonis
Lainnya; satpol, pengemis, pengamen remaja, ibu-ibu pengamen
c. Latar; tempat di etalase toko, taman kota, waktu; malam hari, siang hari, suasana: menedihkan, ramai
d. Alur mundur
e. Sudut pandang orang ke-3
f. Gaya bahasa santai, mudah di pahami
g. Amanat: pelajaran ketabahan dalam kehidupan

4. Rubrik Penilaian
Pedoman penilaian terhadap instrumen penilaian kompetensi pengetahuan tersebut adalah sebagai berikut!
No. Uraian Rentang Skor
Soal
1 Menjawab lengkap 7 unsur dengan penjelasan 50
Menjawab lengkap 7 unsur tanpa dijelaskan 49-45
Menjawab tidak lengkap (lebih dari 3 unsur) dengan penjelasan 45-35
Menjawab tidak lengkap (lebih dari 3 unsur) tanpa penjelasan 40-30
Menjawab kurang dari 3 unsur dengan penjelasan 25
Menjawab kurang dari 3 unsur tanpa penjelasan 20

2 Menjawab lengkap (7 unsur) dan benar 50


Menjawab, salah 1 49
Menjawab, salah 2 48
Menjawab, salah 3 47
Menjawab, salah 4 46
Menjawab, salah 5 45
Menjawab, salah 6 44
Menjawab, salah 7 43
Jumlah skor 100

C. Penilaian Keterampilan

1. Kisi-kisi tes tulis


No Kelas / Bentang
Indikator Materi Soal Bentuk Tes
Soal Smt Skor
Peserta didik dapat
Bandingkan unsur-unsur
membandingkan unsur- Teks cerita Uraian
1. IX/1 pembangun dua cerpen yang 0 – 50
unsur pembangun dua pendek Terbatas
telah kamu baca!
teks cerpen
Peserta didik dapat
menyimpulkan Simpulkan persamaan dan
persamaan dan Teks cerita perbedaan unsur pembangun Uraian
2 IX/1 0-50
perbedaan unsur-unsur pendek dua cerpen yang telah kamu terbatas
pembangun kedua teks baca!
cerpen yang dibaca
Jumlah Skor 100

2. Instrumen Penilaian:
Bacalah teks berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal yang mengikutinya!

Masjid Kecil di Rumah


Bila hujan deras dan titik-titik air menempel kuat di kaca jendela, aku dekatkan kepala ke lapisan tembus
pandang. Menempelkan hidungku ke sana. Bermain-main dengan uap udara yang keluar dari rongga pernapasan,
lalu terbentuk layar kabut seperti sebuah papan tulis putih. Aku bisa menuliskan huruf-huruf dan gambar dengan
ujung telunjuk. Membentuk gambar yang sama berulang-ulang.
Jendela rumahku berhadapan dengan gang lebar di kampung, tepat di seberang bangunan besar dengan
kubah hijau. Kubahnya sewarna daun jeruk atau daun pepaya yang sudah tua, tapi entah mengapa di mataku ia
tampak menyala-nyala. Terutama ketika hari memasuki senja dan kubah itu seperti memotong langit yang
berwarna keemasan. Persis sepotong pisau membagi agar-agar.
Aku senang bermain ke kubah hijau. Bertemu teman-teman kampung atau orang-orang dari berbagai
daerah yang menumpang sembahyang. Bertemu para pedagang dari seribu satu macam barang yang menumpang
istirahat di sana: penjual sapu keliling, penjual siomay, bakso pikul, tukang sol, penjual balon.
Kadang, anak-anak diberikan jatah jualan sisa hari itu bila hari sudah memasuki Maghrib. Aku sering
pulang membawa seplastik sempol atau pentol: tak banyak, hanya beberapa biji. Rasanya senang sekali. Belum
lagi, Pak Tua penjaga kubah hijau sering mengumpulkan kami dan bercerita kisah nabi-nabi.
“Jangan ke sana!” kata ibu. “Sekarang banyak orang mati kena wabah.”
“Wabah itu apa?” kataku.
“Kalau kamu kena batuk pilek nggak sembuh-sembuh. Makanya jangan rewel! Habiskan makanmu.”
Ibu akan marah besar kalau tahu aku ke sana bersama teman-teman. Tempo hari, karena sudah lama
terpenjara di rumah, aku nekat main ke sana. Pulang-pulang, seluruh tubuhku diguyur air dingin dan dibasuh
dengan sabun hingga lubang hidung dan mataku perih. Ibu terlihat panik.
“Kamu mau mati? Kamu nggak tahu kalau muazin sudah wafat karena wabah? Jangan coba-coba ke sana
lagi!”
Oh, pantas, pikirku. Suara merdu dari kubah hijau itu selama beberapa pekan ini menghilang. Digantikan
suara abang-abang tanggung yang baru akil baligh.
Sekarang kubah hijau itu sepi. Tempo hari, waktu aku nekat main ke sana bersama teman-teman pun, tak
ada keramaian yang dulu. Hanya satu-dua orang yang masih hadir, dengan muka tertutup kain, bersegera
sembahyang lalu pergi. Tidak ada salam-salaman. Tidak ada cerita-cerita antarpengunjung. Bagi-bagi makanan
pada waktu Maghrib sudah tak ada lagi, pun cerita nabi-nabi sudah dihentikan oleh Pak Tua yang biasa kutemui.
Apakah Pak Tua itu ikut meninggal karena wabah, seperti si muazin? Aku belum bertanya kepada ibu.

Kerjakanlah soal berikut!


1. Analisislah unsur-unsur pembangun cerpen “Masjid Kecil di Rumah” tersebut!
2. Bandingkan kemudian simpulkan persamaan dan perbedaan unsur-unsur pembangun cerpen Masjid Kecil di
Rumah” dengan cerpen “Nalea” ke dalam sebuah tabel berikut!
No Unsur Pembangun Cerpen Cerpen Nalea Cerpen Masjid Kecil di Rumah
1. Tema
2. Tokoh
3. Latar
4. Alur
5. Sudut pandang
6. Gaya bahasa
7. Amanat
Simpulan:

(Kerjakan dalam buku tugas kemudian difoto dan dikirim ke guru Mapel!)

3. Kunci Jawaban
No Unsur Pembangun Cerpen Cerpen Nalea Cerpen Masjid Kecil di Rumah
1. Tema Kesedihan Nalea Kepedulian seorang ibu
2. Tokoh Protagonis; Nalea, Ayah Aku, ibu
Lainnya; satpol, pengemis, Lainnya: teman-teman aku, pak
pengamen remaja, ibu-ibu tua, muazin, abang-abang
pengamen
3. Latar tempat di etalase toko, taman Tempat; di jendela rumahku, di
kota, kubah hijau
waktu; malam hari, siang hari, Waktu; ketika hujan, memasuki
suasana: menedihkan, ramai senja, memasuki magrib, tempo
hari
Suasana; sepi, mencemaskan
4. Alur Mundur Mundur
5. Sudut pandang Orang ke-3 Orang pertama
6. Gaya bahasa Santai, mudah diphami, bahasa Santai, mudah dipahami, bahasa
Indonesia Indonesia
7. Amanat pelajaran ketabahan dalam Patuhlah kepada orang tua
kehidupan
Simpulan:
Kedua cerpen di atas memiliki persamaan dianaranya alur penceritaan yang menggunakan jenis alur
mundur, menggunakan bahasa Indonesia ragam non formal atau santai dan mudah dipahami.
Perbedaan unsur kedua cerpen terlihat pada unsur tema, tokoh, latar, sudut pandang. Cerpen Nalea
menyampaikan tentang kisah malang seorang anak dan ayahnya yang mendapat musibah. Sedangkan
cerpen Masjid kecil di Rumah bercerita tantang pembelajaran menghadapi keadaan oleh seorang anak
yang diberikan larangan oleh Ibunya. Tokoh utama dalam kedua cerpen tersebut memiliki perwatakan
baik sebagai tokkoh protagonis.
Latar cerita pada cerpen Nalea menggambarkan suasana yang pilu atau menyedihkan di suatu malam
dengan hujan di etalase toko. Sedangkan pada cerpen Masjid Kedil di Rumah menggambarkan suasana
yang sunyi dengan ketegangan di rumah tokoh.

4. Rubrik Penilaian
Pedoman penilaian terhadap instrumen penilaian kompetensi pengetahuan tersebut adalah sebagai berikut!
No. Uraian Rentang Skor
Soal
1 Peserta didik menguraikan unsur-unsur pembangun kedua cerpen dengan 50
tepat
Peserta didik hanya menguraikan sebagian unsur-unsur pembangun kedua 49-45
cerpen
Peserta didik dapat menyimpulkan seluruh unsur dari kedua cerpen
2 dengan jelas 50
Peserta didik hanya menyimpulkan sebagian unsur-unsur kedua cerpen 49-40
Peserta didik hanya menyimpulkan unsur-unsur dari salah satu cerpen 20
Jumlah skor 100
Kriteria
Identifikasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Lama
Salah Cukup Baik
1. Kelengkapan komponen RPP (identitas, KI, KD dan √
indikator, tujuan pembelajaran, materi pokok,
strategi/metode, langkah-langkah pembelajaran, alat
dan sumber, penilaian)
2. Kejelasan identitas (nama sekolah, kelas, mata √
pelajaran, tema, sub tema, alokasi waktu)
3. Kesesuaian rumusan indikator dengan silabus √
(penggunaan kata kerja operasional yang tepat)
4. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan KD/indikator √
(tujuan pembelajaran memuat komponen ABCD)
5. Ketepatan metode/model pembelajaran dengan KD √
6. Kesesuaian langkah-langkah pembelajaran dengan √
model dan metode pembelajaran
7. Kejelasan penggunaan metode dan model dalam √
langkah-langkah pembelajaran (langkah-langkah
pembelajaran mengacu pada HOTS)
8. Kejelasan penggunaan bahan, media, dan sumber dalam √
langkah-langkah pembelajaran
9. Ketepatan penilaian dengan indikator pencapaian hasil √
10 Kelengkapan kunci jawaban/pedoman penskoran/rubrik √
penilaian
Identifikasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Baru Salah Cukup Baik
1. Kelengkapan komponen RPP (identitas, KD dan √
indikator, tujuan pembelajaran, materi pokok,
strategi/metode, langkah-langkah pembelajaran, alat
dan sumber, penilaian)
2. Kejelasan identitas (nama sekolah, kelas, mata √
pelajaran, tema, sub tema, alokasi waktu)
3. Kesesuaian rumusan indikator dengan silabus √
(penggunaan kata kerja operasional yang tepat)
4. Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan KD/indikator √
(tujuan pembelajaran memuat komponen ABCD)
5. Ketepatan metode/model pembelajaran dengan KD √
6. Kesesuaian langkah-langkah pembelajaran dengan √
model dan metode pembelajaran
7. Kejelasan penggunaan metode dan model dalam √
langkah-langkah pembelajaran (langkah-langkah
pembelajaran mengacu pada HOTS)
8. Kejelasan penggunaan bahan, media, dan sumber dalam √
langkah-langkah pembelajaran
9. Ketepatan penilaian dengan indikator pencapaian hasil √
10 Kelengkapan kunci jawaban/pedoman penskoran/rubrik √
penilaian
Bahan Ajar Salah Cukup Baik
1. Kejelasan identitas (nama sekolah, kelas, mata √
pelajaran, tema, sub tema, alokasi waktu)
2. Kesesuaian dengan KD dan indikator √
3. Kesesuaian dengan materi pokok √
4. Kecukupan materi ditinjau dari cakupan konsep/materi √
esensial dan alokasi waktu.
5. Kedalaman materi ditinjau dari pola pikir keilmuan dan √
karakteristik siswa
6. Kerapian tulisan dan ketaatan penggunaan kaidah √
penulisan (EYD, sumber pustaka, daftar pustaka, dsb)
Jumlah skor
NA= skor perolehanX 100
Skor maksimal
Catatan dan Masukan Hasil Pencermatan

RPP Lama
1. Terdapat kurangnya kelengkapan komponen RPP berupa sumber
2 Kejelasan identitas masih kurang sempurna yaitu belum menyertakan materi pokok
3 Dari komponen tujuan belum sesuai
4 Tidak ada rubric penilaian
RPP Baru
1. Tidak terdapat indikator pembelajaran
2 Tujuan pembelajaran tidak memuat unsur ABCD
Bahan Ajar
1 Belum terdapat identitas
2 KD pada bahan ajar berbeda dengan RPP
3 Bahan ajar tidak merujuk dengan materi pokok
4 Materi bahan ajar tidak efektif dengan alokasi waktu
5 Kaidah penulisan masih kurang seperti daftar pustaka dll.
dst
Penilaian Video Pembelajaran
A. Berdasarkan Keterampilan Dasar Mengajar
1. KDM 1 (membuka, menjelaskan, menutup)
Pembukaan sudah dilaksanakan namun tidak menyertakan salam sebelum melaksanakan
pembelajaran, kegiatan menjelaskan sudah cukup baik, penutup juga disampaikan secara utuh dimana
ada kegiatan prapenutup dengan menyampaikan simpulan pembeljaran diikuti berdoa dan diakhiri
salam.
2. KDM 2 (variasi stimulus, bertanya dasar, bertanya lanjut)
Variasi stimulus membuka pelajaran masih kurang evektif karena hanya menjelaskan kelanjutan
materi, pertanyaan dasar sudah terlaksana dengan baik namun ada beberapa pertanyaan dasar yang
tidak ada respon dari siswa dan sebagian juga sudah dijawab oleh siswa, tidak ada pertanyaan lanjut
dikarenakan siswa telah memahami penjelasan guru.
3. KDM 3 (memberi penguatan, membimbing diskusi kelompok, mengajar kelompok kecil dan
perorangan)
Tidak ada kegiatan membimbing diskusi kelompok karena pembelajaran diberikan tugas individu,
dalam, dalam kegiatan mengajar kelompok kecil telah disampaikan dengan baik juga, tidak ada
pemberian penguatan meski semnpat guru memberikan kesempatan pada siswa namun tidak ada siswa
yang merespon.
4. Kesimpulannya guru harus pandai dalam menciptakan variasi stimulus dan menguasai berbagai teknik
pengajaran agar siswa dapat meresponm dengan baik dan tercipta timbal balik antara guru dengan
siswa itu sendiri.

B. Berdasarkan RPP
1. Dikarenakan hanya sebuah simulasi pembelajaran maka alokasi waktu tidak sesuai dengan RPP.
2. Dalam kegiatan pembelajaran pembuka media pembelajaran tidak sesuai dengan yang tertulis dengan
RPP, pemberian stimulus, motivasi, memberikan pertanyaan seputar karya sastra tidak terlaksana.
3. Semua kegiatan inti dan penutup tidak sesuai dengan RPP.

Anda mungkin juga menyukai