Anda di halaman 1dari 24

DETERMINAN PERILAKU SEHAT-SAKIT

Ns. Martina Pakpahan, S.Kep., M.KM


Faculty of Nursing
Universitas Pelita Harapan

ALLPPT.com _ Free PowerPoint Templates, Diagrams and Charts


OUTLINE

 Konsep Perilaku
 Perilaku Kesehatan
 Domain Perilaku
 Determinan Perilaku
 Determinan Perilaku Kesehatan
 Trend Perilaku Sehat di Indonesia dan Dunia
Konsep Perilaku
 Dari sudut biologis, perilaku adalah suatu kegiatan/aktivitas
organisme yang bersangkutan, baik yang dapat diamati secara
langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar
(Notoadmodjo, 2012).
 Perilaku merupakan hasil interaksi dari berbagai faktor, baik
internal maupun eksternal (lingkungan).
 Skinner (1938) merumuskan perilaku merupakan respons atau
reaksi seseorang terhadap stimulus (ransangan dari luar).
Maka teori skinner disebut “S-O-R” atau Stimulus Organisme
Respons.
 Dilihat dari bentuk respons terhadap stimulus, perilaku dibedakan
menjadi perilaku tertutup/ covert behaviour (berupa perhatian,
persepsi, pengetahuan/kesadaran dan sikap),dan perilaku
Perilaku Kesehatan
 Perilaku kesehatan adalah suatu respons seseorang (organisme)
terhadap stimulus atau objek yang berkaitan dengan sakit dan
penyakit, sistem pelayanan kesehatan, makanan, minuman serta
lingkungan.
(Notoatmodjo, 2012)
 Perilaku kesehatan dapat diklasifikasikan menjadi 3 kelompok:
(1) Perilaku pemeliharaan kesehatan health
( maintanance), (2)
perilaku pencarian dan penggunaan sistem atau fasilitas
pelayanan kesehatan health
( seeking behaviour ) dan (3)
perilaku kesehatan lingkungan
 Penelitian Rogers (1974) mengungkapkan bahwa sebelum
seseorang mengadopsi perilaku baru terjadi proses berikut
secara berurutan ; awareness (kesadaran), interest (tertarik
Spiritual Sebagai Determinan
Domain Perilaku
Domain perilaku berdasarkan teori psikologi umum:
 Pengetahuan (knowledge )-> Kognitif
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah
orang melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertntu.
Terdapat 6 tingkatan: tahu, memahami, aplikasi, analisis, sintesis,
evaluasi.
 Sikap (attitude )-> Afektif
Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari
seseorang terhadap suatu stimulus atau objek.
 Praktik atau Tindakan (practice ) -> Psikomotor
Suatu sikap belum otomatis terwujud dalam suatu tindakan.
Dalam mewujudkan sikap menjadi suatu perbuatan nyata
diperlukan faktor pendukung atau kondisi yang memungkinkan,
Determinan Perilaku
Determinan perilaku dapat dibedakan menjadi 2 yaitu:
1. Determinan internal, yakni karakteristik individu yang
bersifat bawaan, seperti tingkat kecerdasan, tingkat
emosional, minat, motivasi, persepsi dan jenis kelamin
2. Determinan eksternal, yakni lingkungan seperti lingkungan
fisik, sosial, budaya, ekonomi, politik -> Determinan sosial
(Notoatmodo, 2012)
Determinan Perilaku kesehatan

1. Teori Lawrence Green


2. Teori Snehandu B Kar
3. Teori WHO
(Green, 1991)
Snehandu B Kar
Kar menganalisis perilaku kesehatan dengan bertitik tolak
bahwa perilaku itu merupakan fungsi dari:
 Niat seseorang untuk bertindak sehubungan dengan
kesehatan atau perawatan kesehatannya behaviour
(
intention )
 Dukungan sosial dari masyarakat sekitar (social support )
 Ketersediaan informasi atau fasilitas kesehatan
accessebility
( of information )
 Otonomi pribadi, kemampuan pribadi dalam bertindak/
memutuskan personal
( autonomy )
 Situasi yang memungkinkan untuk bertindak/tidak
bertindak action
( situation )
Teori WHO
Empat alasan seseorang berperilaku menurut WHO:
1.Pemahaman dan pertimbangan (thoughts and feeling ),
yakni dalam bentuk pengetahuan, persepsi, sikap,
kepercayaan, penilaian seseorang terhdap sesuatu
2. Orang penting sebagai referensi (personal reference )
3. Sumber-sumber daya (resources )
mencakup fasilitas, uang, waktu, tenaga.
4. Kebudayaan (culture ), kebiasaan, nilai-nilai, tradisi
Penelitian Mengenai Determinan Sosial
Terhadap Perilaku Sehat
 Determinan yang berpengaruh terhadap perilaku pencegahan
penularan penyakit Tuberculosis adalah pengetahuan, sikap,
tingkat pendidikan, kepadatan hunian rumah, luas ventilasi
rumah (Wahyuni, 2008)
 Determinan Perilaku Sehat Rumah tangga di Kabupaten Samosir
tahun 2016: Pengetahuan, sikap, penghasilan, ketersediaan
pelayanan kesehatan dimana determinan yang paling
berpengaruh adalah sikap (Pakpahan, 2016)
 Determinan sosial dan perilaku kesehatan di Eropa:Temuan dari
Survei Sosial Eropa (2014) : akses layanan kesehatan, perilaku
berisiko dan kondisi kerja yang buruk (Huijts et all, 2017)
Tren Perilaku Sehat di Indonesia dan Dunia
 Meningkatnya perilaku hidup tidak sehat seperti: konsumsi
makanan instan dengan kalori tinggi, kebiasaan merokok,
konsumsi alkohol, kurangnya aktivitas fisik, stress
menjadikan penyakit degeneratif (hipertensi, DM, Stroke,
jantung koroner dan kanker) terus meningkat bahkan
menempati peringkat teratas penyebab angka kematian dan
angka kesakitan)
 Lingkungan tidak sehat menjadi tantangan seiring
meningkatnya polusi, radikal bebas, pencemaran dan
berkurangnya lahan penghijauan.
 Ketersediaan akses/fasilitas layanan kesehatan yang memadai,
tingkat pendidikan, sosial ekonomi berpengaruh terhadap
perilaku hidup sehat-> Bandingkan negara berkembang dan
Sosial-Ekonomi Sebagai Determinan
Daftar Pustaka
• Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.Promosi Kesehatan dan Perilaku
Kesehatan . Jakarta :Rineka Cipta
• Huijts et all. 2017.The social and behavioural determinants of health in
Europe: findings from the European Social Survey (2014) special
module on the social determinants of health .
• Pakpahan, Martina. 2016.Determinan Perilaku Sehat Rumah Tangga di
Kabupaten Samosir tahun 2016 . Fakultas Kesehatan Masyarakat-
Universitas Indonesia
• http://download.portalgaruda.org/article.php?
article=119483&val=5466
• https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/28355646
• http://www.usingmindmaps.com/study-skills.html
• http://www.who.int/hia/evidence/doh/en/

Anda mungkin juga menyukai