PENDAHULUAN
B. Identifikasi Masalah
1. Identitas Keluarga
4
Dari kegiatan pengumpulan data dasar rencana program intervensi gizi
masyarakat di kelurahan Sei Gohong Kecamatan Bukit Batu di peroleh data
keluarga yaitu :
b. Aminah (Ibu)
BB : 52,80 kg
TB : 151 cm
IMT : BB/TB(m)2
: 52,80/ (1,51)2
: 23,15 kg/ m2 (Normal)
BBI : (TB-100) – 10% (TB -100)
: (151-100) – 10% (151-100)
5
: 45,9 Kg
Berdasarkan perhitungan IMT, Ibu Aminah memiliki status gizi Normal
dengan IMT 23,15 kg/m2.
Z-Score :
Z-Score BB/TB : -0,72 (Perhitungan menggunakan AnthroCal
kategori Normal)
6
Berdasarkan uraian di atas maka dapat diketahui bahwa satu
keluarga terdiri dari 3 anggota keluarga, status gizi ayah dan Ibu dilihat
dari indeks massa tubuhnya (IMT) ayah adalah 17,37 kg/m2 (Berat badan
kurang) dan ibu yaitu 23,15 kg/m2(Normal).
Anak bernama Ahmad Nor Amin dilihat dari indeks (BB/U)
adalah ˗2,10 dikategorikan berat badan kurang, dilihat dari indeks (TB/U)
adalah ˗2,83 dikategorikan pendek dan indeks (BB/TB) adalah -0,72
dikategorikan normal.
b. Protein = 2 gr x 14 = 28 gr
%P = (28 x 4) : 1187,6 kkal
= 9,4 %
g. zinc = 11,2 : 14 x 3
= 2,5 mg
h. Ca = 11,2 : 14 x 650
= 560 mg
8
Energi Protein Vit A Fe Zinc Ca
E P Vit. Fe Zinc Ca
(Kkl) (gr) A( (mg) (mg) (mg)
1. Rabu 3 Februari 2021 (sebelum PMT) 389,8 18,5 145,8 3,1 2,0 238,3
2. Kamis, 4 Februari 2021 (sesudah PMT) 466,7 25,8 766,8 13,0 2,5 299,3
3. Jumat, 5 Februari 2021 (sebelum PMT) 338,4 17,0 132,4 2,9 1,6 240,0
4. Sabtu, 6 Februari 2021 (sesudah PMT) 450 7,4 214,6 1,1 1,1 63,8
5. Minggu, 7 Februari 2021 (sebelum PMT) 410,1 16,8 226,6 3,3 2,0 261,7
6. Senin, 8 Februari 2021 (sesudah PMT) 393,9 18,3 591,7 11,6 1,8 269,4
7. Selasa, 9 Februari 2021 (sebelum PMT) 328,9 15,8 144,5 2,9 1,6 214,9
8. Rabu, 10 Februari 2021 (sesudah PMT) 387,2 6,5 103,5 1,4 1,1 116,7
9. Kamis, 11 Februari 2021 (sebelum PMT) 317,9 17,2 252,0 2,2 2,3 130,2
11. Sabtu, 13 Februari 2021 (sebelum PMT) 417,2 21,3 144,5 3,4 2,3 240,5
9
12. Mingg, 14 Februari 2021 (sesudah PMT) 578,4 20,4 753,8 1,9 2 52,4
5. Data Lainnya
An. Amin adalah anak pertama dari pasangan bapak Supianor dan ibu
Aminah. Pada tanggal 4 Februari 2021 dilakukan penimbangan berat badan
An. Amin yaitu 11,2 kg dengan tinggi badan 85,8 cm. An. Amin selalu di
bawa ibunya ke posyandu untuk menimbang berat badan ataupun
mendapatkan vitamin A.
Berdasarkan hasil kunjungan yang dilakukan pada tanggal 28 Februari
2021, dapat dilihat bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap status gizi
An. Amin adalah makananan dalam jumlah yang sedikit, tidak ada variasi
makanan, An. Amin yang suka memilih-milih makanan dan tidak terlalu mau
dengan makanan rumahan, An. Amin juga tidak suka makan sayur, buah dan
protein nabati.
C. Prioritas Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka dapat diprioritaskan masalah yang terjadi
dikeluarga bapak Supianor adalah salah satu anaknya yang bernama Muhamad
Nor Amin yang berusia 3 tahun memiliki status gizi kurang dengan berat badan
11,2 kg dan tinggi badan 85,8 cm. Berdasarkan z-score memiliki status gizi
dengan berat badan menurut umur an. Amin tergolong kurang (-2,10) dan tinggi
badan menurut umur -2,83 tergolong pendek dengan berat badan 11,2 kg dan
tinggi badan 85,8 cm. Berdasarkan hasil wawancara dan kuesioner diketahui
pengetahuan, kebiasaan makan dan keterampilan ibu balita tergolong kurang.
Ibu Aminah tidak menerapkan menu makanan beragam dan berimbang
pada anaknya dikarenakan an. Amin suka memilih-milih dalam makanan dan
kadang-kadang suka atau tidak suka terhadap masakan yang disajikan ibunya.
Setiap harinya an. Amin hanya mengkonsumsi nasi dengan lauk atau telur dan
terkadang diberi kuah sayur dan kadang ibunya membeli makanan luar seperti
10
sate dan nasi kuning. Amin jarang mengkonsumsi sayuran dan lauk nabati
karena ketidaksukaan Amin terhadap jenis makanan tersebut serta dikarenakan
kurangnya pengetahuan orang tua yang hanya memperhatikan pola makan
anaknya asal kenyang saja tanpa memperhatikan kecukupan zat gizinya apakah
telah terpenuhi atau tidak.
Berdasarkan kegiatan keluarga binaan yang telah dilakukan, terlihat bahwa
An. Amin memiliki nafsu makan yang kurang baik dan juga suka memilih-milih
dalam makanan, makanan yang diberikan hanya mampu dikonsumsi 4-6 sdm,
selain itu juga karena pengetahuan ibu kurang tentang gizi sehingga ada
kesulitan untuk menyediakan menu makanan beragam.
D. Rencana Intervensi
Rencana intervensi yang akan dilaksanakan adalah, sebagai berikut :
11
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2. Tujuan
a. Tujuan Umum.
Memperbaiki status gizi An. Amin agar mencapai status gizi
yang optimal.
b. Tujuan Khusus
Meningkatkan berat badan An. Amin secara bertahap dengan
memberikan makanan tambahan dan informasi tentang pangan
dan gizi kepada keluarganya khususnya ibu balita.
Memberikan contoh makanan yang bergizi, beragam, dan
berimbang sesuai dengan usia balita.
Meningkatkan pengetahuan ibu balita tentang pentingnya
penganekaragaman makanan dan pengolahan makanan untuk
balitanya.
12
1. Target
Meningkatkan berat badan An. Amin hingga mencapai normal.
2. Waktu
Pemberian PMT pemulihan dilakukan mulai tanggal 4
Februari 2021 sampai tanggal 14 Februari 2021.
4. Persiapan
Persiapan yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan intervensi
adalah, sebagai berikut:
a. Melakukan pendekatan kepada keluarga sampel
b. Membuat PMT yang telah direncanakan
5. Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 5. Pelaksanaan PMT
Tamagoyaki 163,5
Bahan : Gram
Telur ayam
Wortel
Sosis
Minyak
Nasi
15
Grafik Perkembangan Berat Badan An. Amin
BB
11.5
11
10.5
10
9.5
8.5
2/4/2021 2/8/2021 2/14/2021
BB
7. Faktor Pendukung
Dalam pelaksanaan kegiatan ini, keluarga sangat baik, ramah dan
selalu berusaha membantu agar makanan yang diberikan selalu dihabiskan.
8. Faktor Penghambat
Kegiatan intervensi ini dihambat oleh beberapa faktor seperti PMT
yang diberikan kadang-kadang tidak bisa terpantau dengan pasti apakah di
habiskan atau meninggalkan sisa, karena anak pada saat diberikan PMT anak
menolak untuk memakan PMT tersebut dan mau memakan PMT saat disuapi
ibunya atau dimakan sendiri.
4. Persiapan
Persiapan yang dilakukan dalam melaksanakan kegiatan konseling ini
adalah, sebagai berikut:
a. Menyiapkan materi konseling (Gizi Kurang dan Cara Pencegahannya).
b. Menyiapkan pertanyaan sebagai pre dan post test.
c. Menyiapkan leaflet.
d. Memberitahu kepada responden.
5. Pelaksanaan Kegiatan
Tabel 7. Pelaksanaan Kegiatan Konseling Gizi Seimbang Pada Balita
Uraian Penyuluhan
Kegia (menit)
tan
7. Faktor Pendukung
18
Sikap dari responden yang ramah dan lumayan bisa menerima materi
atau konseling yang disampaikan, sehingga konseling cukup berjalan
dengan lancar.
8. Faktor Penghambat
Kegiatan pemberian konseling ini dihambat oleh kurangnya
respon/feedback ibu mengenai informasi yang disampaikan karena saat
konseling perhatian ibu teralihkan ke anaknya yang sedang bermain
19
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan program keluarga binaan yaitu dengan pemberian
makanan tambahan (PMT) selama 6 hari dari tanggal 4 Februari 2021 s/d 14
Februari 2021, pemberian informasi-informasi mengenai gizi kurang dan cara
pencegahannya pada balita. Berat An. Amin awalnya 11,2 kg dan saat dilakukan
penimbangan berat badan pada pemberian PMT pertama berat badan An. Amin
mengalami penurunan kemudian pada saat dilakukan penimbangan akhir berat
badan An. Amin mengalami kenaikan lagi. Keluarga mulai mengerti akan
pentingnya zat gizi untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta pentingnya
penganekaragaman makanan dalam setiap makanan yang dikonsumsi setiap
harinya.
B. Saran
Setiap keluarga pada umumnya mempunyai masalah yang berbeda-beda
tergantung dari tingkat sosial ekonomi, pengetahuan, keterampilan, tingkat
pendidikan dan lingkungan. Setiap keluarga dan masyarakat diharapkan bisa
menyediakan waktu, perhatian, dan dukungan terhadap anak agar dapat tumbuh
kembang dengan baik, baik dari fisik, mental dan sosial. Untuk mencapai hidup
sehat diperlukan makanan yang bergizi seimbang, dan beraneka ragam serta
didukung oleh lingkungan yang bersih.
20
DAFTAR PUSTAKA
21
Lampiran 2 : Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
A. Tujuan Konseling
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU) :
Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan, ibu balita dapat mengetahui
tentang gizi kurang pada balita dan cara pencegahannya
C. Referensi
Sutriadi, Yudi. 2015. Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Gizi Kurang.
ttps://www.academia.edu/20019877/SATUAN_ACARA_PENYULUHAN_S
AP_GIZI_KURANG. 03 Februari 2021
D. Evaluasi
1. Prosedur test : Lisan
2. Jenis test : Pertanyaan terbuka
3. Waktu : Sebelum dan setelah dilakukan penyuluhan
4. Soal
a. Pengertian dari gizi kurang ?
b. Apa saja penyebab gizi kurang pada balita yang sudah diketahui ?
c. Tanda dan gejala gizi kurang apa yang sudah diketahui setelah
penyuluhan tadi ?
d. Bagaimana cara pencegahan gizi kurang ?
e. Apa saja sumber gizi yang baik bagi balita ?
1. Faktor makanan
Jika makanan yang dimakan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan balita
maka kebutuhan balita dari energi, protein, lemak dan karbohidrat tidak
terpenuhi atau tidak sesuai kebutuhannya
24
2. Faktor infeksi/penyakit
Penyakit apapun dapat memperburuk keadaan gizi karena disebabkan
penurunan daya tubuh terutama pada anak karena jika asupan yang kurang
akibat anak yang tidak nafsu makan
3. Faktor sosial
Pada umumnya dimasyarakat memegang tradisi yang sebenarnya salah bila
dilihat dari segi kesehatan, contohnya pantangan menggunakan bahan
makanan tertentu (Ikan, sayur tertentu dll)
25
Meningkatkan pemahaman tentang asupan nutrisi dari makanan dan
minuman yang dikonsumsi anak
Makan minimal 3X/hari dengan teratur (Menu Gizi Seimbang)
Rutin periksa kesehatan di Posyandu atau Puskesmas, terutama mengukur
tinggi dan berat badan anak
Jika memungkinkan, sediakan pula makanan tambahan dan suplemen gizi
agar tumbuh kembang anak semakin optimal
b. Apa saja penyebab gizi kurang pada balita yang sudah diketahui ?
26
Penyebab seperti makanan, penyakit
Lampiran 5 : Leaflet
27
- masukkan potongan wortel
- asuk rata hingga bisa dibentuk,
kemudian bulat-bulatkan
- gulingkan diatas mie kering yang
sudah dihancurkan
- Panaskan minyak, dan goreng
hingga bewarna cokelat keemasan
- Angkat dan tiriskan
Puding Pepaya Bahan :
- Pepaya
- Susu Kental Manis
- Agar-agar
- Gula pasir
- Air 900 ml
Cara membuat :
- Cuci bersih dan potong dadu pepaya
dan masukkan ke dalam cetakan
- Tuangkan air, susu kental manis,
gula pasir dan agar-agar ke dalam
panci
- Aduk hingga cukup tercampur rata
- Panaskan diatas api kecil hingga
hampir mendidih
- Angkat, dan tuang ke dalam
cetakkan yang sudah berisi potongan
pepaya
- Biarkan pudding mengeras
Sabtu, 6 Februari 2021 Bola-bola perkedel Bahan :
kornet - Kentang
- Kornet
- Wortel
- Telur
28
- Garam
- Minyak goreng
Cara membuat :
- Kupas, cuci bersih dan potong dadu
kentang
- Goreng kentang dengan minyak
panas hingga cukup matang
- Angkat, tiriskan dalam wadah dan
hancurkan kentang
- Tambahkan potongan wortel, dan
kornet
- Aduk rata kemudian bulat-bulatkan
perkedel
- Panaskan minyak
- Gulingkan bola-bola perkedel dalam
kocokan telur, kemudian goreng
hingga kecoklatan
- Angkat dan tiriskan
Pisang Sanggara Bahan :
- Pisang uli
- Gula Palm
- Mentega
- Susu Kental Manis
Cara membuat :
- Kupas pisang, kemudian belah
menjadi 2 bagian pisang
- Panaskan wajan anti lengket,
masukkan mentega
- Masukkan Pisang, bolak-balik
hingga cukup matang
- Angkat, dan beri taburan gula palm
serta susu kental manis
29
Senin, 8 Februari 2021 Cheetos Tahu Bahan :
- Tahu putih
- Wortel
- Tepung Maizena
- Garam dan lada secukupnya
- Minyak untuk menggoreng
Cara membuat :
- Hancurkan tahu putih dalam sebuah
wadah
- Potong wortel menjadi dadu kecil
- Masukkan potongan wortel ke dalam
adonan tahu, dan tambahkan tepung
maizena
- Tambahkan garam dan lada,
masukkan ke dalam plastik pipping
bag
- Panaskan minyak, dan goreng
Cheetos Tahu hingga warna keemasan
- Angkat dan tiriskan
Puding Semangka Bahan Hijau :
- Agar-agar
- Gula pasir
- Air
- Pewarna makanan hijau
Bahan putih :
- Agar-agar
- Gula pasir
- Susu Kental Manis
- Potongan semangka
- Air
Cara membuat :
- Tuang air ke dalam panci, masukkan
30
bahan layer hijau dan aduk hingga
cukup rata
- Panaskan diatas api sedang hingga
matang, angkat dan tuang ke cetakan
- Tuang air ke dalam panci, masukkan
bahan layer putih (kecuali semangka)
dan aduk hingga cukup rata
- Panaskan diatas api sedang hingga
matang, angkat dan tuang ke atas
layer hijau yang sudah mengeras
- Taruh potongan semangka diatasnya,
dan biarkan pudding mengeras
Rabu, 10 Februari Bola-bola Crackers Bahan :
2021 - Crackers plain
- Susu Kental Manis
- Margarin, lelehkan
- Meises
Cara membuat :
- Hancurkan crackers dalam sebuah
wadah hingga cukup halus
- Masukkan lelehan mentega dan susu
kental manis
- Aduk hingga adonan bisa dibentuk
- Bulat-bulatkan adonan dan
gulingkan diatas taburan meises
- Siap disajikan
Puding Oreo Bahan :
- Oreo
- Susu Milo Bubuk
- Agar-agar
- Gula pasir
- Air
31
Cara membuat :
- Tuang air ke dalam sebuah wadah
- Masukkan agar-agar, gula pasir, dan
susu milo bubuk kemudian aduk
hingga tercampur cukup rata
- Panaskan diatas api sedang dan aduk
kembali hingga matang
- Angkat dan tuang ke dalam cetakkan
- Tunggu hingga 1/2 mengeras
kemudian letakkan oreo diatas
puddingnya
- Biarkan hingga mengeras sempurna
dan siap disantap
Jumat, 12 Februari Pisang Toast Bahan :
2021 - Roti putih
- Pisang uli
- Susu Kental Manis
- Gula palm
- Telur
- Mentega
Cara membuat :
- Pipihkan roti, kemudian lipat
menjadi dua, di dalamnya letakkan
pisang, dan taburan meises serta susu
kental manis
- Tutup lipatan roti, kemudian kocok
lepas telur dan beri sedikit air dan
susu kental manis
- Panaskan mentega di wajan anti
lengket dan masukkan toast ke dalam
bahan celup
- Panggang toast hingga berwarna
32
cokelat keemasan
- Angkat dan beri taburan meises
Puding Buah Naga Bahan :
- Agar-agar
- Susu Kental Manis
- Gula Pasir
- Buah Naga
- Air
Cara membuat :
- Tuang air ke dalam panci, masukkan
agar-agar, susu kental manis dan gula
pasir
- Aduk hingga tercampur cukup rata,
kemudian potong dadu buah naga dan
sisihkan
- Masak adonan pudding diatas api
sedang dan aduk hingga matang
- Angkat dan tuang ke dalam cetakan
- Tunggu hingga adonan pudding
setengah mengeras kemudian
taburkan potongan buah naga
diatasnya
- Tunggu kembali hingga mengeras
sempurna, dan pudding siap disantap
Minggu, 14 Februari Sosis Gurita Bahan :
2021 - Sosis
- Kentang
- Tepung Maizena
- Tepung terigu
- Air
- Garam dan lada secukupnya
- Minyak untuk menggoreng
33
Cara membuatnya :
- Potong sosis menjadi 3 bagian dan
buat bagian kakinya dengan
memotong silang pada ujung sosis
- Kupas, cuci, potong dan rebus
kentang hingga matang kemudian
haluskan
- Masukkan tepung maizena ke dalam
adonan kentang yang telah
dihaluskan, aduk hingga rata
- Bulat-bulatkan adonan kentang
kemudian tancapkan pada salah satu
sisi potongan sosis (bukan bagian kaki
gurita)
- Masukkan tepung terigu dan air,
aduk hingga cukup mengental
- Panaskan minyak, gulingkan bagian
kepala gurita kedalam adonan tepung
dan goreng hingga kecokelatan
- Angkat dan tiriskan
Tamagoyaki Sosis Bahan :
- Telur ayam
- Wortel
- Sosis
- Garam
- Sedikit minyak
Cara membuat :
- Pecahkan telur dan aduk rata
- Parut wortel dan masukkan ke dalam
kocokan telur
- Tambahkan garam dan aduk kembali
hingga rata
34
- Panaskan sedikit minyak ke wajan
anti lengket dan goreng sosis sebentar
hingga tidak terlalu keras dan angkat
- Panaskan kembali sedikit minyak,
kemudian tuang adonan telur
sebanyak 3 sdm
- Ketika adonan telur setengah
matang, letakkan sosis ditengah
adonan kemudian gulung dan tarik ke
pinggir wajan
- Tuang kembali adonan telur
sebanyak 2sdm, dan gulung kembali
sosis (ulangi tahap ini sampai 3x)
- Setelah selesai, matikan api dan
angkat tamagoyaki sosis
- Biarkan dingin, kemudian potong
dan sajikan
35