Anda di halaman 1dari 39

9A.

CHARACTERISTIC OF HAZARDOUS
CHEMICALS (CORROSIVE CHEMICALS)
& ENVIRONMENTAL EFFECT

Oleh : Bambang Sugiarto


* TTG-LPPM
** Jurusan Teknik Kimia FTI
UPN “Veteran” YOGYAKARTA
Telp/Fax : 0274-486889, Hp. 08156897539
CORROSIVE CHEMICALS

 Bahan-bahan kimia yg bersifat korosif. Yg


menjadi pemicu dan pemacu terbentuknya
karat/korosi.
 Korosi/karat mrp suatu proses pembusukan
suatu bahan atau proses perubahan sifat suatu
bahan akibat pengaruh atau reaksinya dg
lingkungan sekitar
 Korosi dapat juga dikatakan sebagai penurunan
atau kemerosotan kwalitas bahan.
JENIS2 KARAT

 Karat yg tjd krn proses elektrokimia, a.l. : karat


atmosfer, karat galvanik, karat arus liar, karat
tanah, konsentrasi oksigen dll
 Karat yg tjd krn proses kimia, a.l. : karat
pelarutan selektif, karat merkuri, karat asam,
karat titik embun, grafitisasi dll
 Karat yg tjd krn proses kombinasi elektrokimia,
kimia dan fisik, a.l. : karat tegangan, korosi erosi
dll
 Karat yg tjd akibat kerusakan mekanis, a.l.
:fretng (karat gesekan), karat kelahan (corrosion
fatigue), serangan tumbukan partikel
(impingement attack), kavitasi, erosi/abrasi dll
 Karat akibat suhu tinggi, a.l. : oksidasi,
karat metal cair (liquid metal corrosion)
 Karat akibat faktor biologis, karat akibat
aktivitas bakteri pereduksi sulfat

 Kerusakan metal akibat pencemaran zat kimia saat


dioperasikan pd kondisi yg kaya zat pencemar,
misal : hydrogen embrittlement, sulfur
embrittlement, caustic embrittlement dll
 Karat yg tjd pd batas kristal metal, a.l. :
intergranular/intercrystaline corrosion,
interdendritic corrosion dll
Karat Atmosfer

 Terjadi akibat proses elektrokimia antara 2 bag


benda padat (metal besi) yg berbeda
potensialnya dan langsung berhub dg udara
terbuka
 Mekanisme :
 Elektron mengalir dr anodik ke katodik, meninggalkan
ion2 Fe yg tdk stabil. Reaksi oksidasi : Fe → Fe++ + 2e-
 Dalam air tdp ion OH- : H2O → (OH)- + H+
atau 4e-+ O2 + 2H2O → 4 (OH)-
 Di katodik tjd reaksi : 2H+ + 2e- → H2 (g)

 Di dalam air tjd reaksi : Fe++ + 2(OH)- → Fe(OH)2↓

 Selanjutnya : 4Fe + 6H2O +3 O2 → 4 Fe(OH)3↓


2Fe(OH)3 → Fe2O3 +3H2O (ferri hidroksida)
Fe(OH)2 + Fe++ + 2H2O → Fe3O4 + 6H+ (magnetik)
Fe(OH)2 + (OH)- → FeO.(OH) ↓ +H2O (karat)
 Lokasi tempat tjdnya pengkaratan juga cukup
berpengaruh : tepi pantai, zat pencemar yg dominan adl
NaCl, di sekitar kawasan industri spt SO2, H2S, NH3, NO2,
dan garam-2 sedang di pedesaan yg dominan adalah
carbonyl sulfida, COS

 Effek thd peralatan : produk jarat yg makin lama makin


menebal dan menutup permukaan baja, sekilas spt mjd
lapis pelindung namun jika permukaan selalu basah baik
oleh air hujan atau kelembaban maka justru makin lama
laju pengkaratannya makin hebat, penyebabnya terbentuk
asam sulfat, dg reaksi sbb :
FeH2SO4+ 1/2O2 → FeSO41/4O2+1/2H2SO4 + ½ Fe2(SO4)3
½ Fe2(SO4)31/2H2O → ½ Fe2O3 + 3/2 H2SO4
Faktor-faktor yang menentukan tingkat
pengkaratan atmosfer

 Jumlah zat pencamar di udara (debu, gas)


 Suhu
 Kelembaban
 Arah dan kec angin
 Radiasi matahari dan
 Jumlah curah hujan
Laju pengkaratan dari beberapa jenis
metal pada beberapa lokasi pengkaratan

Laju Pengkaratan, GMD (gram/m2/hari)


Lingkungan
Baja Seng Tembaga
Atmosfer di pelosok - 0,017 0,014
Atmosfer Marine (laut) 0,29 0,031 0,032
Atmosfer industri 0,15 0,10 0,029
Air laut 2,5 1,0 0,8
Tanah 0,5 0,3 0,07
Karat Elektrokimia
Banyak dijumpai pada oksidasi metal. Fe ↔ Fe++ + 2e-
Oksidasi mrp peristiwa terlepasnya elektron dr suatu atom

Potensial metal ttt bertendensi


berkarat/teroksidasi disebut Potensiometer

potensial elektroda. Potensial


ini bergantung pd kondisi
metal dan lart penghantar.
2e-
Pada gambar samping,
hidrogen masuk kedalam
larutan penghantar melalui H2

reaksi sbb : H2 ↔ 2H+ + 2e-


H+

Fe H
Fe 2+
Pada potensiometer akan
H+
terlihat Ve(H) 0,44 volt > Ve(Fe) Fe 2+

Jika Fe diganti Ag maka Ve(Ag) Fe 2+ H+

0,8 volt > Ve(H) larutan penghantar


Bila Fe digabung dg perak dlm lart penghantar maka Fe
akan bersifat anodik dan Ag bersifat katodik

Pada anoda tjd oksidasi : Fe ↔ Fe++ + 2e-


Pada katoda tjd reaksi reduksi thd H+ mjd Potensiometer

gelembung H2 yg kmd menempel pd


elektroda Ag : 2H+ + 2e- ↔ H2 (g)
Dalam larutan : H2O → (OH)- + H+
2e-

Selanjutnya : Fe++ + 2(OH)- → Fe(OH)2↓


Jika ada kelebihan zat asam akan terjadi H+
Fe 2+
Fe 2+
pembentukan ion hidroksil di sekitar katoda Ag
H2
Fe

2H2O + O2 +4e- →4 (OH)-


H+
Shg tjd percepatan pengkaratan :
Fe++ + 2(OH)- → Fe(OH)2↓ karat/rust H+
Fe 2+
4Fe + 6H2O +3 O2 → 4 Fe(OH)3
larutan penghantar
Elektroda besi yg anodik akan kehilangan
massa krn melarutnya Fe++ yg tdk stabil. katoda anoda

Karat pd elekt besi : kerusakan pd


permukaannya
Sel Karat

Merupakan suatu proses pengkaratan yg tjd dlm ukuran


kecil tapi mandiri, ada beberapa jenis sel karat, a.l. :

Sel Karat Konsentrasi Kimia Berbeda

Jika kedua elektrode dihubungkan


- +
akan terjadi penggerogotan
permukaan pd anoda dan deposisi
(plating) tembaga pada katoda
Cu Cu

larutan CuSO4 encer larutan CuSO4 pekat

anodik katodik
Contoh dilapangan :

Sel Karat Konsentrasi OksigenK730


Logam yg berada di tempat yg kaya oksigen akan bersifat
lebih katodik dibanding logam yg berada pd tempat yg
kandungan oksigennya rendah
Sel Perbedaan Temperatur

 Dua logam yg tdp dlm elektrolit yg sama tetapi berbeda


suhu, logam yg berada pd suhu rendah akan bersifat
katodik sedang logam yg berada pada suhu tinggi bersifat
anodik. Dimana aliran elektron tjd dr anoda ke katoda shg
menyebabkan karat pada anoda
 Terjadi pada : baja didalam larutan NaCl, peralatan
penukar panas ( HE, ketel uap, heater dll)
 Misal : Box cooler, pipa produk yg panas bersifat anodik
shg bagian ini akan lebih cepat berkarat dibanding bagian
katoda yg dingin
Sel Arus Dipaksakan (impressed Current)
Sel karat yg reaksinya dipacu dan diawali oleh aliran arus
listrik yg dipaksakan dr luar sel
Contoh : elektroplating, reciefer, arus liar rangkaian KRL
Sel Regangan (Stress Cell)

Sel karat yg disebabakan oleh terjadinya katoda dan


anoda pada logam utuh akibat adanya internal stress
atau regangan
contoh : paku dimasukkan dalam air asin akan berkarat,
yg diawali pada bagian kepala dan bagian yg runcing, krn
pd bagian tsb terbentuknya scr terpaksa dg sistem cold
forming
Sel Lapis Permukaan

 Proses pengkaratan yg tjd pd besi bila sebagian dr permukaan


besi itu diselaputi lapisan oksida tipis tapi akan menghasilkan
selisih potensial yg cukup shg tjd karat. Contoh : penggantian
pipa scr bertahap. Pipa lama tdk mengalami kebocoran lagi,
tapi justru pipa baru yang mengalami karat eksternal, ini
dikarenakan tjd sel karat lapis permukaan. Dimana pipa lama
yg telah berkerak dan beroksida mjd katodik dan pipa baru yg
belum dilapisi film mjd anodik
Karat Galvanis
Merupakan proses pengkaratan elektrokimia, pd 2 macam
logam yg berbeda potensial dihubungkan langsung didalam
elektrolit yg sama. Elektron akan mengalir dari logam anodik
menuju logam katodik. Akibatnya anoda kehilangan elektron
dan mjd bermuatan positif. Yang selanjutnya bereaksi dg ion2
negatif pd elektrolit mjd garam logam dan hal ini menyebabakan
permukaan anoda kehilangan logam dan terbentuk
lobang/sumur karat. Jika merata disebut Surface attack
Karat Regangan r11

 Gaya-2 mekanik spt tarikan, kompresi sangat kecil


pengaruhnya thd pengkaratan. Namun jika kondisi
lingkungan sangat korosif maka mrp gabungan kondisi yg
dpt menjadi penyebab utama kegagalan material, yg lazim
disebut RETAK KARAT REGANGAN (RKR), stress corrosion
cracking
 Sifat retak ini spontan. Regangan bersifat internal yg berasal
dr perlakuan cold forming spt : pengelingan, pengepresan
dll
 Untuk bahan yg terbuat dr kuningan/tembaga menghasilkan
caustic embrittlement
 Jika semua persyaratan terpenuhi maka karat dapat terjadi
sangat cepat, dlm hitungan menit. Begitu logam pernah
mengalami regangan internal dan terciptanya kondisi
korosif yg berhub dg konsentrasi zat karat (Corrodent) dan
suhu lingkungan
RKR dpt tjd pd platina (yg berhub dg air asin pd 290oC)
atau emas sekalipun.
Adanya silikat dlm air ketel yg alkalis pd suhu 225oC
mempercepat RKR

Retsksn tanskristal akibat


Retakan antar kristal akibat karat regangan
karat regangan

Material yg terkena RKR RKR karat regangan pd


baut stud dan sebuah batang
Tabel zat penyebab karat dan kondisi lingkungan
penyebab RKR pada berbagai sistem paduan

Sistem Paduan Lingkungan

Paduan Alumunium  Klorida


 Udara industri yg lembab

 Udara laut

Paduan Tembaga (kuningan dll)  Ion amonium


 Amine

Paduan Nikel  Hidroksida terkonsentrasi dan panas


 Uap asam hidrofluorida (hidrofluoric)

Baja Karbon Rendah  Hidroksida terkonsentrasi dan mendidih


 Nitrat terkonsentrasi dan mendidih

 Produk penyulingan destruktif dari batu bara

Baja “Oil-Country/Oil Field”  H2S dan CO2


Lanjutan

Sistem Paduan Lingkungan

Baja paduan rendah berkekuatan  Klorida


tinggi
Baja nir noda  Klorida mendidih
Baja austenitic (seri 300)  Hidroksida terkonsentrasi dan mendidih

 Asam politionik

Baja feritik dan baja martensitik (seri  Klorida


400)  Air pendingin reaktor

Baja maraging (18%Ni)  Klorida

Paduan Titanium  Klorida


 Metil alkohol

 Klorida padat suhu diatas 550oF


Karat Celah(pagi)

 Karat celah (Crevice Corrosion) adalah sel korosi yg


diakibatkan oleh perbedaan konsentrasi oksigen
 Ini disebabkan celah sempit terisi dg elektrolit shg tjd sel
korosi dg permukaan sebelah luar sbg katoda dimana basah
oleh air yg mengandung oksigen lebih banyak drpd sebelah
dalam celah yang bersifat anodik. Akibatnya tjd kehilangan
metal di bag dlm celah. Proses pengkaratan ini berlangsung
lama krn cairan elektrolit di dlm celah cenderung lama
mengeringnya dibanding bag luar celah
Karat Arus Liar

 Terjadi krn arus searah scr liar tak disengaja pada suatu
konstruksi baja, kmd meninggalkannya kembali menuju
sumber arus. Pada titik dimana arus meninggalkan
konstruksi akan tjd serangan karat yg dp merusak
konstruksi
Arus dr sistem perlindungan katodis jenis arus paksa
(impressed current) pd suatu pipa, menjalar ke pipa lain
yg tdk terlindungi dan berada disekitar pipa tsb. Tempat
dimana arus pelindung meninggalkan pipa yg tdk
terlindungi utk kembali ke pipa yg terlindungi mjd
berkarat dan berefek dapat membocorkan pipa
Karat Titik Embun

 Faktor lebih penting dari polusi yg menyebabkan karat


atmosfer adl kelembaban yg menyebabkan titik embun.
Apalagi di kawasan pantai yg banyak uap mgd garam atau
di kawasan industri yg kaya bhn pencemar. Terlarutnya
bahan2 tsb menjadikan embun sbg lart elektrolit pemacu
karat. Tanpa lembab sedikit sekali tjd karat.
 Hujan → membersihkan lapisan polutan pd permukaan
metal shg sedikit mengurangi pengaruh pengkaratan. Tapi
bila sisa-2 air hujan tdk segera kering (dibawah atap,
dicelah, dipermukaan tanah basah) maka kondisi ini akan
mempercepat pengkaratan atmosferis
Faktor pendukung kondensasi/pengembunan
 cuaca yg relatif dingin
 kelembaban relatif tinggi

Lap cat zinc rich primer yg gagal Kerak mulai nampak pd plat dinding
Krn karat titik embun tangki timbun krn titik embun
Tingkat pengkaratan akan sangat ganas bila ada corroden
yg tinggi, kelembaban tinggi dan suhu cyclic (fluktuasi)

 Katar titik embun juga tjd pd puncak cerobong yg terbuat


dr plat baja karbon. Pd puncak cerobong suhu udara
rendah shg tj kondensasi ghp yg banyak mengandung
uap air. Panas pembakaran diserap oleh metal dinding
cerobong shg tjd suhu cyclic. Datambah dalam ghp
banyak mgd CO, CO2, COx dan SO2 yg bereaksi dg embun
mjd asam → karat titik embun yg dp melubangi didinding
cerobong
 Reaksi :2H2O +2SO2 +O2 →2H2SO4 (asam sulfat)
Gambar yang menunjukkan karat embun yg mulai menyerang
plat dinding tangki dan struktur baja walaupun sudah dilapisi
cat perak (aluminium paint)
Daftar hasil percobaan pada beberapa jenis
material selama 8 tahun di beberapa lokasi

KOMPOSISI, % Kehilangan

C P Cu Lain-lain nm mils
BAJA
Di bawah pengaruh udara industri
Karbon 0,2 0,02 0,03 0,20 8,0

Mengandung Tembaga 0,2 0,02 0,3 0,11 4,4

Mengandung krom 0,09 0,2 0,4 1 Cr 0,048 1,9

Mengandung nikel 0,2 0,1 0,7 1,5 Ni 0,051 2,0


KOMPOSISI, % Kehilangan

BAJA C P Cu Lain-lain nm mils

Dibawah pengaruh udara laut “temperate”

Karbon 0,2 0,02 0,03 0,24 9,5


Mengandung Tembaga 0,2 0,01 0,2 0,15 5,8

Mengandung krom 0,1 0,14 0,4 1 Cr 0,069 2,7

Mengandung nikel 0,1 0,1 0,7 1,5 Ni 0,076 3,0

Dibawah pengaruh udara laut “tropis”

Karbon 0,25 0,08 0,02 0,52 20,4

Mengandung Tembaga 0,2 0,004 0,24 0,45 17,6

Mengandung krom 0,07 0,008 0,1 3,2 Cr 0,23 9,1

Mengandung nikel 0,2 0,04 0,6 2,1 Ni 0,19 7,5


Karat Bakteri (Biokorosi)r15

 Secara teoritis bila tdk tdp oksigen maka laju korosi pd


baja lambat. Namun pd kondisi ttt ternyata laju korosi
justru tinggi sekali. Hal ini ternyata adanya bakteri
anaerob pereduksi garam sulfat mjd asam yg reaktif dan
menyebabkan karat.
Anoda : 4Fe → Fe++ + 8e-
Katoda : 8H2O → 8H+ + 8(OH)- - 8e-
8H+ + Na2SO4 → 4 H2O + Na2S
Na2S + 2H2CO3 → 2NaHCO3 + H2S (asam)
↓ (bakteri pereduksi sulfat)
3Fe(OH)3 + FeS + 2NaHCO3
produk karat
Contoh bakteri pereduksi sulfat : sporovibrio
desulfuricans
Bakteri pereduksi sulfat berfungsi sbg
depolarizer.

 Ciri-2 keberadaan bakteri ini adl adanya bau


busuk menyengat bila kerak dikupas
 Untuk mendeteksi, jika positif ada akan
ditunjukkan dg timbulnya bau busuk H2S jika
kerak diberi beberapa tetes HCl
 M o jenis lain yg menimbulkan masalah cukup
banyak y.i. bakteri pembentuk lapisan lendir
(slime), yg menyebabkan dekomposisi besi,
jamur dan sejenis algae. Slime dp menyebabkan
sel karat jenis konsentrasi oksigen yg berakibat
tjd pitting.
Jenis mikroorganisme penyebab korosi

Nama Jenis
Flavobacterium Bakteri pembentuk lendir
Pseudomonas penyebab sel karat
Mucoids B Subtilis konsentrasi oksigen
Aerobacter B Cereus
Desulfovibrio Bakteri penyebab karat
Closfridia
Gallionella Bakteri pendekomposisi besi
Crenothrix
Chroococcus Ulothrix Algae (lumut)
Oscillatoria
Scenedesmus
Chlorococcus Navicula
Aspergillus Trichoderma Jamur
Alternaria Torula
Penicillium Monilia
Jenis mikroorganisme diatas meyebabkan
kerusakan pd konstruksi dan mengganggu
proses produksi, karena :

 Menggerogoti filter
 Menyebabkan karat yg menyumbat pipa2
pendingin
 Pencegahan : memberi aerasi dlm air, klorinasi
(0,3 s/d 0,6 ppm), tannates, potasium tellurite,
cetyl pyridinium, O-nitrophenol atau salenate
anorganik maupun cupri sulfat (pengendali algae),
quartenery ammonium (mengendalikan
lendir/slime).
PROSES PEMBUSUKAN METAL
LAINNYA
 Caustic Embrittlement
Sejenis serangan karat yg tjd dlm sistem pembuatan uap (ketel
uap/boiler).
Terjadinya :
Untuk menjegah keasaman air ketel, diinjeksikan sodium fosfat
shg pH 10 – 11. Utk mengurangi oksigen disamping
menggunakan deaerator juga dg injeksi sodium sulfit shg
oksigen tdk melebihi 50 ppb. Konsentrasi basa yg berlebihan pd
suhu air ketel ( 260-315oC) dp menyebabkan retak karat
regangan (RKR) yg diawali pd celah2 dimana caustic dp
terkonsentrasi. Kandungan phospat dikendalikan antara 100 –
300 ppm.
Terjadi pd celah antara tube hole pd tube sheet dg dinding luar
pipa yg dirol didalam, atau sambungan overlap pd ketel yg
dikeling.
Keberadaan silika dlm air ketel yg bersifat basa (alkalin)
diatas suhu 225 oC mempercepat tjdnya RKR.
Pencegahan : dg injeksi nitrat yg sebanding dg tingkat
alkalinitas NaOH 20-40% pd suhu diatas 225 dp
menghambat RKR

RKR Caustic juga dp terjadi pada baja nir noda mis :


steam generator
 Karat kavitasi, akibat tekanan variasi karena kec aliran tinggi
 Karat erosi, akibat aliran fluida yg cepat dan mengandung b3
 Serangan benturan partikel, mirip kavitasi tapi bersifat lokal
 Karat kelelahan, akibat regangan yg bergantian dan berulang
 Karat endapan, seperti karat sumuran tapi terjadi pd metal yg
berada di lingkungan cair shg metal katodik terdeposisi dr lart
ke permukaan metal yg biasanya sbg anodik
 Karat sumuran, bentuk dan sifat serta penyebabnya
bervariasi. Ada yg merata, terisolir tp berada pd lingk basah
 Exfoliation, sejenis karat yg berkembang sejajar metal sp
lembaran dan mudah lepas sbg serpihan.
 Freeting corrosion, karat yg tjd pd 2 permukaan menempel
satu sama lainnya (welding) kmd terkena beban
 Dan lain lain

Anda mungkin juga menyukai