BKK Bab 9a - Pengayaan Korosi
BKK Bab 9a - Pengayaan Korosi
CHARACTERISTIC OF HAZARDOUS
CHEMICALS (CORROSIVE CHEMICALS)
& ENVIRONMENTAL EFFECT
Fe H
Fe 2+
Pada potensiometer akan
H+
terlihat Ve(H) 0,44 volt > Ve(Fe) Fe 2+
anodik katodik
Contoh dilapangan :
Udara laut
Asam politionik
Terjadi krn arus searah scr liar tak disengaja pada suatu
konstruksi baja, kmd meninggalkannya kembali menuju
sumber arus. Pada titik dimana arus meninggalkan
konstruksi akan tjd serangan karat yg dp merusak
konstruksi
Arus dr sistem perlindungan katodis jenis arus paksa
(impressed current) pd suatu pipa, menjalar ke pipa lain
yg tdk terlindungi dan berada disekitar pipa tsb. Tempat
dimana arus pelindung meninggalkan pipa yg tdk
terlindungi utk kembali ke pipa yg terlindungi mjd
berkarat dan berefek dapat membocorkan pipa
Karat Titik Embun
Lap cat zinc rich primer yg gagal Kerak mulai nampak pd plat dinding
Krn karat titik embun tangki timbun krn titik embun
Tingkat pengkaratan akan sangat ganas bila ada corroden
yg tinggi, kelembaban tinggi dan suhu cyclic (fluktuasi)
KOMPOSISI, % Kehilangan
C P Cu Lain-lain nm mils
BAJA
Di bawah pengaruh udara industri
Karbon 0,2 0,02 0,03 0,20 8,0
Nama Jenis
Flavobacterium Bakteri pembentuk lendir
Pseudomonas penyebab sel karat
Mucoids B Subtilis konsentrasi oksigen
Aerobacter B Cereus
Desulfovibrio Bakteri penyebab karat
Closfridia
Gallionella Bakteri pendekomposisi besi
Crenothrix
Chroococcus Ulothrix Algae (lumut)
Oscillatoria
Scenedesmus
Chlorococcus Navicula
Aspergillus Trichoderma Jamur
Alternaria Torula
Penicillium Monilia
Jenis mikroorganisme diatas meyebabkan
kerusakan pd konstruksi dan mengganggu
proses produksi, karena :
Menggerogoti filter
Menyebabkan karat yg menyumbat pipa2
pendingin
Pencegahan : memberi aerasi dlm air, klorinasi
(0,3 s/d 0,6 ppm), tannates, potasium tellurite,
cetyl pyridinium, O-nitrophenol atau salenate
anorganik maupun cupri sulfat (pengendali algae),
quartenery ammonium (mengendalikan
lendir/slime).
PROSES PEMBUSUKAN METAL
LAINNYA
Caustic Embrittlement
Sejenis serangan karat yg tjd dlm sistem pembuatan uap (ketel
uap/boiler).
Terjadinya :
Untuk menjegah keasaman air ketel, diinjeksikan sodium fosfat
shg pH 10 – 11. Utk mengurangi oksigen disamping
menggunakan deaerator juga dg injeksi sodium sulfit shg
oksigen tdk melebihi 50 ppb. Konsentrasi basa yg berlebihan pd
suhu air ketel ( 260-315oC) dp menyebabkan retak karat
regangan (RKR) yg diawali pd celah2 dimana caustic dp
terkonsentrasi. Kandungan phospat dikendalikan antara 100 –
300 ppm.
Terjadi pd celah antara tube hole pd tube sheet dg dinding luar
pipa yg dirol didalam, atau sambungan overlap pd ketel yg
dikeling.
Keberadaan silika dlm air ketel yg bersifat basa (alkalin)
diatas suhu 225 oC mempercepat tjdnya RKR.
Pencegahan : dg injeksi nitrat yg sebanding dg tingkat
alkalinitas NaOH 20-40% pd suhu diatas 225 dp
menghambat RKR