TEORI DASAR
terbentuk pada peralatan yang kontak atau berada dalam air. Dalam operasi
produksi minyak bumi sering ditemui scale seperti CaSO4, FeCO3, CaCO3, dan
MgSO4.
yang larut. Ion-ion tersebut dapat bergabung satu sama lain membentuk senyawa
yang tidak larut dalam air. Apabila jumlah senyawa tersebut cukup banyak
pencampuran antara dua zat cair (air), perubahan pH, evaporasi (perubahan
Batas kelarutan suatu senyawa dalam air tergantung pada beberapa faktor
yaitu:
1. Tekanan
2. Temperatur
dari dasar sumur sampai ke permukaan, ataupun sepanjang pipa salur. Dengan
15
16
demikian endapan atau scale sering kali ditemukan di perforasi sumur, sepanjang
Scale CaCO3 paling sering ditemui pada operasi produksi minyak bumi.
Akibat dari pembentukan scale pada operasi produksi minyak bumi adalah
pompa, valve, dan fitting. Jenis endapan atau scale yang sering ditemui di
lapangan minyak yang memproduksi air cukup banyak dicantumkan dalam Tabel
3.1. berikut :
Kimia pembentukan
Jenis scale lain misalnya NaCl atau garam, gypsum atau CaSO 4.2H2O, dan
produksi dilakukan secara commingle dari dua zone atau lebih. CaSO4 biasanya
tidak terjadi di sumur melainkan di boiler atau heater treater. CaCO 3 akan larut
diasam HCl. Scale CaCO3 yang cepat terbentuk akan porous dan mudah
dihilangkan dengan asam. Tetapi scale yang lambat terjadinya biasanya padat dan
sukar sekali dihilangkan dengan asam walaupun bisa larut. CaSO 4 harus diubah
dengan gyp converter menjadi CaCO3 atau Ca(OH)2 sebelum bisa dilarutkan oleh
air garam atau asam. BaSO4 tidak akan larut di asam HCl karena padatnya scale
sehingga akan sukar sekali melarut dan dalam hal ini hanya milling yang bisa
karbonat atau bikarbonat dengan ion kalsium yang terdapat dalam air formasi,
sebagai berikut:
++ = (1)
Ca + CO3 → Ca CO3 ↓
++ - (2)
Ca + 2(HCO3) → Ca CO3 ↓ + CO2 + H2O
Ion bikarbonat terdapat dalam air sebagai akibat adanya gas CO2 yang bereaksi
partialnya, yaitu apabila tekanan partial tinggi maka gas CO2 yang terlarut juga
(2) akan bergeser ke kiri dan kelarutan CaCO 3 akan meningkat, dengan perkataan
tekanan, seperti yang terjadi pada aliran fluida dalam tubing dan flowline, CO2
akan keluar dari cairan/air formasi, dan mengakibatkan reaksi (2) bergeser ke
Pada lapangan minyak, CaCO3 adalah yang paling umum terjadi. Hal ini
-1
disebabkan oleh terlepasnya gas CO2 dari biKarbonat HCO3 (lingkungan asam,
pH < 7). Bila CO2 terlepas dari larutan, maka pH akan naik, dan kelarutan
yang kurang terlarut. Sebagai contoh, kehilangan 100 mg bikarbonat/liter air bisa
Karbonat, gypsum dan anhidrit. Dari Gambar tersebut terlihat bahwa kelarutan
Kalsium Karbonat akan menurun dan scale akan naik dengan naiknya temperatur.
Maka scale akan meningkat kalau pH naik, karena pada lingkungan pH kecil atau
asam, maka scale tersebut tetap akan terlarut. Selain itu scale akan naik dan
menjadi lebih keras dengan waktu kontaknya. Turbulensi menaikkan reaksi
kimianya dan akan makin banyak scalenya. Pencampuran antara dua cairan juga
19
akan menyebabkan scale CaCO3 terjadi, misalnya antara air tawar dengan air
-1
garam yang kaya dengan HCO3 (bikarbonat).
Scale Kalsium Sulfat terbentuk dari reaksi ion Kalsium dan ion Sulfat
sebagai berikut :
++ =
Ca + SO4 → CaSO4 ↓ (5) Umumnya scale Kalsium Sulfat yang ditemui di
lapangan berupa gipsum (CaSO4.2H2O). Gipsum adalah senyawa yang stabil pada
temperatur lebih rendah dari 40°C dan tekanan atmosfir. Di atas temperatur
terendapkan.
NaCl (g/l)
++
menyebabkan pencampuran air yang kalau yang satu kaya akan Ca dan yang
=
lain SO4 maka akan terjadi scale. Kebocoran casing dan keretakan semen juga
bisa menyebabkan efek yang sama. Keluarnya gas di dekat sumur akan
menyebabkan konsentrasi naik dan terjadi gyp scaling. Efek temperatur pada
kelarutan scale gyp atau anhydrite dapat dilihat pada Gambar 3.1. Perubahan
gypsum dan anhydrite ini sangat erat, tetapi CaSO4 bisa diendapkan sebagai
terjadinya scale CaCO3 dalam air tawar. Metode tersebut dikembangkan oleh
Persamaan empiris Indeks Saturasi (SI) metoda Stiff dan Davis adalah
sebagai berikut :
merupakan fungsi dari temperatur dan ionic strengtn (μ), dan ditentukan dengan
CaCO3
dimana C adalah konsentrasi ion, moles/1000 gram air dan Z adalah valensi ion.
pCa dan pAlk ditentukan dengan menggunakan Gambar 3.4 (lampiran B-2)
++ =
masing-masing berdasarkan konsentrasi Ca dan jumlah konsentrasi CO3 dan
-
HCO3 , atau ditentukan dengan persamaan.
++ (8)
pCa = 4.5997 – 0.4337 Ln [ Ca ]
= - (9)
pAlk = 4.8139 – 0.4375 Ln [CO3 + HCO3 ]
Dimana :
++ ++
[ Ca ] = Konsentrasi Ion Ca (mg/l)
= - ++ -
[CO3 + HCO3 ] = Konsentrasi total Ca dan HCO3 (mg/l)
23
++ = -
Gambar 3.4 pCa Terhadap [ Ca ] dan pAlk Terhadap [CO3 + HCO3 ]
Apabila :
Skillman, Mc Donald dan Stiff, yang berlaku sampai temperatur 80°C. Persamaan
(10)
0.5
S =1000[(X + 4K) −X]
24
Dimana :
++ =
X = perbedaan konsentrasi Ca dan SO4 dalam moles/ liter.
Harga K tersebut ditentukan dari Gambar pada lampiran B-3 atau B-4.
++
Konsentrasi S lebih kecil dari konsentrasi terkecil dari pada Ca atau
=
SO4 , maka scale CaSO4 dapat terbentuk.
++ =
Konsentrasi S lebih besar dari konsentrasi Ca dan SO4 maka scale
prosedur seperti tercantum dalam langkah kerja. Scale CaCO3 dapat dihilangkan
CaCO3 yang larut per gallon HCl dapat dilihat pada Tabel 3.3 yang menunjukkan
gal 15% asam HCl yang perlu untuk per cuft scale dan volume CaCO3 yang
Gambar 3.5.
25
Tabel 3.2. Volume HCl 15% per cuft linier CaCO3 dan Scale Besi.
CaCO3 95
Fe2O3 318
FeS 180
CaCO3 sering dilarutkan di Asam Klorida (HCl) atau asam asetat (acetic
acid). Asam formic dan sulfamic juga dipakai. Asam Asetat sering dipakai untuk
sumur pompa dimana bahannya dilapisi chrom atau alloy yang tidak tahan HCl.
o
Asam Asetat cocok untuk temperatur dibawah 200 F.
Scale lain seperti FeCO3, FeS, Fe2O3 juga bisa dilarutkan dengan HCl
15% atau 20% ditambah iron sequestering agent agar Fe tak mengendap di
flowline atau biasanya menggunakan asam sitrat atau EDTA (Ethylene Diamine-
Tetraacetic Acid).
tertentu (Scale inhibitors) ke dalam sistim aliran. Scale inllibitor adalah bahan
pada konsentrasi yang tepat pada air formasi. Pencegahan scale tersebut adalah
sebagai berikut:
1. Pada awal pembentukan scale, yaitu merupakan kristal yang sangat kecil,
2. Scale inhibitor harus berada di dalam fluida sumur secara terus menerus.
Hal ini dapat dilakukan dengan menginjeksikan secara kontinu atau menempatkan
untuk mendapatkan efektifitas kerja inhibitor yang baik adalah sebagai berikut:
2) Kekerasan scale.
5) Kesesuaian bahan kimia, scale inhibitor yang digunakan harus sesuai dengan
bahan kimia lain yang juga digunakan untuk kepentingan operasi seperti
corrosion inhibitor.