Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah: ” STUDIO PERENCANAAN KAWASAN PERBUKITAN,

PESISIR DAN PULAU KECIL”

Nama Dosen : Dr.Ir. TONDOBALA LINDA DEA

RIENEKE LUSIA EVANI SELA ST, MT

DWIGHT M RONDONUWU ST, MT

Nama Mahasiswa: Valen Irto Payung (18021105073)


TUGAS 1:RESUME

PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KAWASAN

1. PENGERTIAN KAWASAN

Kawasan adalah wilayah dengan fungsi utama lindung atau budidaya (UU No.26 Tahun 2007)

-Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama melindungi
kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber daya buatan.

-Kawasan budidaya adalah kawasan yang ditetapkan dengan fungsi utama untuk
dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi sumber daya alam, sumber daya manusia, dan
sumber daya buatan.

Ahli geografi : Kawasan adalah suatu ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta
unsur yang terkait di dalamnya dengan batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
fungsional serta memiliki ciri dan identitas tertentu.

Ahli ekonomi : Kawasan adalah suatu wilayah yang terstruktur dan mempunyai fungsi
dan atau aspek/pengamatan fungsional tertentu. Dengan demikian, batasan suatu kawasan
tidak ditentukan oleh batasan administratif (desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, dan
seterusnya) tetapi lebih ditentukan dengan memperhatikan economic of scale dan economic
of scope 3 A.

2. KAWASAN MENURUT KEGIATAN UTAMA

Berdasarkan UU No. 26 Tahun 2007

-Kawasan perdesaan

Kawasan Perdesaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama pertanian termasuk
pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman
perdesaaan, pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi.

-Kawasan perkotaan

Kawasan Perkotaan adalah kawasan yang mempunya


TUGAS 2:

Bandingkan penetapan kawasan lindung menurut pp 26 tahun 2008 tentang rtrw dan peraturan
pemerintah republik indonesia nomor 13 tahun 2017 tentang perubahan atas peraturan
pemerintah nomor 26 tahun 2008 tentang rencana tata ruang wilayah nasional?

-Menurut Hasil dari analisa saya, PP nomor 26 tahun 2008 tentang Penataan ruang yang
berbunyi kawasan lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsi utama
melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber daya alam dan sumber
daya buatan. kemudian berubah menjadi PP nomor 13 Tahun 2017 menjadi lebih detail
dimana perubahannya bisa diliat pada Pasal 52 yang juga membahas kawasan lindung
berbunyi

(1)Kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya terdiri atas:

a.kawasan hutan lindung;


b.kawasan gambut; dan
c.kawasan resapan air.

(2)Kawasan perlindungan setempat terdiri atas:

a.sempadan pantai;
b.sempadan sungai;
c.kawasan sekitar danau atau waduk; dan
d.ruang terbuka hijau kota.

(3)Kawasan konservasi terdiri atas:

a.kawasan suaka alam, yang terdiri atas suaka margasatwa, suaka margasatwa laut, cagar alam,
dan cagar alam laut;

b.kawasan pelestarian alam, yang terdiri atas taman nasional, taman nasional laut, taman hutan
raya, taman wisata alam, dan taman wisata alam laut;

c.kawasan taman buru; dan

d.kawasan konservasi di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, yang terdiri atas:
1.kawasan konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil yang meliputi suaka pesisir, suaka pulau
kecil, taman pesisir, dan taman pulau kecil;

2.kawasan konservasi maritim yang meliputi daerah perlindungan adat maritim dan daerah
perlindungan budaya maritim; dan

3.kawasan konservasi perairan.

(4)Kawasan lindung geologi terdiri atas:

a.kawasan cagar alam geologi; dan

b.kawasan yang memberikan perlindungan terhadap air tanah.

(5)Kawasan lindung lainnya terdiri atas:

a.cagar biosfer;
b.ramsar;
c.cagar budaya;
d.kawasan perlindungan plasma nutfah;

e.kawasan pengungsian satwa; dan

f.kawasan ekosistem mangrove."

Anda mungkin juga menyukai