Oleh
Dewa Made Atmaja
Staf Pengajar Jurusan Pandidikan Geografi Undiksha,
Mahasiswa Program Pascasarjana Doktor Ilmu Lingkungan UNS
atmajadewamade@yahoo.com
ABSTRAK
Bali memiliki empat buah danau alam yang terletak di tiga Kabupaten,
yakni: danau Beratan di Kabupaten Tabanan, danau Buyan dan Tamblingan di
Kabupaten Buleleng dan danau Batur di Kabupaten Bangli. Keempat danau alam
ini memiliki fungsi yang sangat vital sebagai sumber daya alam khususnya bagi
masyarakat Bali dan memiliki fungsi yang strategis untuk menunjang
pembangunan di Provinsi Bali. Ada fungsi-fungsi lain yang didalamnya terdapat
nilai-nilai yang khas, yakni fungsi ekologis dan fungsi sosial budaya.
Mengingat besarnya tekanan lingkungan sebagai akibat dari dampak
aktivitas manusia, maka diperlukan upaya-upaya pelestarian lingkungan baik
melalui kegiatan-kegiatan fisik maupun pemberdayaan peran serta dan
peningkatan kesadaran masyarakat. Atas dasar kepentingan masing-masing,
berbagai instansi pemerintah, swasta maupun LSM, telah melakukan upaya-upaya
yang mengarah kepada pelestarian lingkungan danau. Namun demikian sejauh ini
usaha-usaha tersebut belum terkoordinasi sehingga berjalan sendiri-sendiri yang
terkadang mengakibatkan overlaping kegiatan dengan hasil yang berbeda.
Pengelolaan danau dengan menerapkan suatu konsep terpadu dari berbagai
disiplin ilmu merupakan pendekatan yang sangat konprehensip. Hal ini didasarkan
atas teori bahwa pengelolaan suatu ekosistem lingkungan harus merupakan
keterpaduan pengelolaan atas komponen-komponen pembentuk ekosistem
lingkungan itu sendiri sesuai dengan Pasal 1 ayat 2 UU No. 32 Tahun 2009.
Seirama dengan perkembangan dunia yang menyangkut semakin tajamnya isu-isu
penyelamatan lingkungan hidup, maka lahirlah Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (UUPPLH) dengan 127 pasal. Kebijakan program danau
lestari yang dicanangkan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali yang terdiri dari:
program fisik, program pengendalian kerusakan kawasan danau dan daerah
tangkapannya, program pengendalian pencemaran, program pelestarian sumber
daya alam dan plasma nutfah, program peningkatan pemberdayaan masyarakat,
dan program khusus. Implementasi UU No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup dengan kebijakan program danau lestari oleh
Gubernur Provinsi Bali berjalan sesuai dengan norma-norma yang tekandung
dalam pasal-pasal dan ayat UUPPLH.
Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16Provinsi
Danau Lestari Nomor Dati........
2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 20
Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16Provinsi
Danau Lestari Nomor Dati........
2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 22
2009 tentang perlindungan dan pe- keberadaan danau itu sendiri, yaitu
ngelolaan lingkungan hidup. dengan apa yang disebut sebagai
daerah tangkapan (catchment area).
PEMBAHASAN Mengingat kompleksnya komponen-
Kebijakan Program Danau Lestari komponen penyusun kedua ekosis-
Pengelolaan danau dengan tem tersebut maka pada point ini
menerapkan suatu konsep terpadu akan dibahas tentang program-pro-
dari berbagai disiplin ilmu merupa- gram terkait danau lestari.
kan pendekatan yang sangat konpre- Untuk lebih meningkatkan
hensip. Hal ini didasarkan atas teori keberhasilan pelaksanaan norma-nor-
bahwa pengelolaan suatu ekosistem ma guna mencapai terciptanya danau
lingkungan harus merupakan keter- lestari, disamping perlu adanya orga-
paduan pengelolaan atas komponen- nisasi atau kelembagaan dan penga-
komponen pembentuk ekosistem wasan perlu diupayakan pula ber-
lingkungan itu sendiri sesuai dengan bagai kegiatan yang dapat mendu-
Pasal 1 ayat 2 UU No. 32 Tahun kungnya. Kegiatan yang dimaksud-
2009. Beragam komponen penyusun kan dalam kontek ini adalah sebagai
ekosistem satu sama lain saling program, kegiatan atau program-
pengaruh mempengaruhi sehingga program yang ditawarkan di bawah
untuk mempelajari berbagai jenis ini dapat dilaksanakan oleh berbagai
komponen tersebut membutuhkan instansi pemerintah khususnya di
spesifikasi ilmu pengetahuan seperti: lingkungan kewenangan Pemda Tk I
geografi, meteorologi, biologi, kimia, Provinsi Bali, swasta atau LSM, dan
kehutanan, fisika (Annonymous, dasar hukumnya adalah Undang-
1986). Undang Nomor 23 Tahun 1997,
Berdasarkan konsep keterpa- sesuai dengan tugas dan fungsinya
duan pengelolaan suatu ekosistem serta kemampuan peralatan dan
maka usaha-usaha yang berorientasi personelnya (BAPEDA, 1997).
kepada pengelolaan suatu ekosistem Jenis-jenis kebijakan program
danau harus berupaya pula untuk sebagaimana yang diuraikan di
memperhatikan ekosistem lain di bawah ini tidak menutup kemungkin-
luarnya yang sangat mempengaruhi an munculnya sub-sub program yang
Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16
Danau Lestari NomorDati........
Provinsi 2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 24
Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16
Danau Lestari NomorDati........
Provinsi 2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 26
Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16
Danau Lestari NomorDati........
Provinsi 2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 28
Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16Provinsi
Danau Lestari NomorDati........
2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 30
kedua hal itu, aktivitas manusia perlu partisipasi, akuntabilitas, dan kea-
diatur oleh ketentuan hukum. dilan (Rachmi, 2011).
Seirama dengan perkembang- Selain itu, Undang-Undang
an dunia yang menyangkut semakin No. 32 Tahun 2009 juga mengatur:
tajamnya isu-isu penyelamatan ling- a. Keutuhan unsur-unsur pe-
kungan hidup, maka lahirlah Un- ngelolaan lingkungan hidup;
dang-Undang Republik Indonesia b. Kejelasan kewenangan antara
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Per- pusat dan daerah;
lindungan dan Pengelolaan Ling- c. Penguatan pada upaya pe-
kungan Hidup (UUPPLH) dengan ngendalian lingkungan hidup;
127 pasal. Lahirnya undang-undang d. Penguatan instrumen pence-
ini merupakan penyempurnaan dari gahan pencemaran dan/atau
undang-undang sebelumnya, di mana kerusakan lingkungan hidup,
undang-undang sebelumnya banyak yang meliputi instrumen ka-
ditemui kelemahannya terutaman jian lingkungan hidup stra-
pada bidang penegakan hukum tegis, tata ruang, baku mutu
lingkungannya. Perbedaan yang lingkungan hidup, kriteria
mendasar dari UU Nomor 32 Tahun baku kerusakan lingkungan
2009 dengan UU Nomor 23 Tahun hidup, amdal, upaya penge-
1997 adalah adanya penguatan yang lolaan lingkungan hidup dan
terdapat dalam Undang-Undang ini upaya pemantauan lingkung-
tentang prinsip-prinsip perlindungan an hidup, perizinan, instru-
dan pengelolaan lingkungan hidup men ekonomi lingkungan
yang didasarkan pada tata kelola hidup, peraturan perundang-
pemerintahan yang baik karena undangan berbasis lingkung-
dalam setiap proses perumusan dan an hidup, analisis risiko ling-
penerapan instrumen pencegahan kungan hidup, dan instrumen
pencemaran atau kerusakan ling- lain yang sesuai dengan per-
kungan hidup serta penanggulangan kembangan ilmu pengetahuan
dan penegakan hukum mewajibkan dan teknologi;
pengintegrasian aspek transparansi,
Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16
Danau Lestari NomorDati........
Provinsi 2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 32
Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16
Danau Lestari NomorDati........
Provinsi 2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 34
Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16
Danau Lestari NomorDati........
Provinsi 2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 36