Anda di halaman 1dari 19

ISSN 0216-8138 18

KEBIJAKAN PROGRAM DANAU LESTARI PROVINSI DATI I BALI


DITINJAU DARI UU NO. 32 TAHUN 2009

Oleh
Dewa Made Atmaja
Staf Pengajar Jurusan Pandidikan Geografi Undiksha,
Mahasiswa Program Pascasarjana Doktor Ilmu Lingkungan UNS
atmajadewamade@yahoo.com

ABSTRAK

Bali memiliki empat buah danau alam yang terletak di tiga Kabupaten,
yakni: danau Beratan di Kabupaten Tabanan, danau Buyan dan Tamblingan di
Kabupaten Buleleng dan danau Batur di Kabupaten Bangli. Keempat danau alam
ini memiliki fungsi yang sangat vital sebagai sumber daya alam khususnya bagi
masyarakat Bali dan memiliki fungsi yang strategis untuk menunjang
pembangunan di Provinsi Bali. Ada fungsi-fungsi lain yang didalamnya terdapat
nilai-nilai yang khas, yakni fungsi ekologis dan fungsi sosial budaya.
Mengingat besarnya tekanan lingkungan sebagai akibat dari dampak
aktivitas manusia, maka diperlukan upaya-upaya pelestarian lingkungan baik
melalui kegiatan-kegiatan fisik maupun pemberdayaan peran serta dan
peningkatan kesadaran masyarakat. Atas dasar kepentingan masing-masing,
berbagai instansi pemerintah, swasta maupun LSM, telah melakukan upaya-upaya
yang mengarah kepada pelestarian lingkungan danau. Namun demikian sejauh ini
usaha-usaha tersebut belum terkoordinasi sehingga berjalan sendiri-sendiri yang
terkadang mengakibatkan overlaping kegiatan dengan hasil yang berbeda.
Pengelolaan danau dengan menerapkan suatu konsep terpadu dari berbagai
disiplin ilmu merupakan pendekatan yang sangat konprehensip. Hal ini didasarkan
atas teori bahwa pengelolaan suatu ekosistem lingkungan harus merupakan
keterpaduan pengelolaan atas komponen-komponen pembentuk ekosistem
lingkungan itu sendiri sesuai dengan Pasal 1 ayat 2 UU No. 32 Tahun 2009.
Seirama dengan perkembangan dunia yang menyangkut semakin tajamnya isu-isu
penyelamatan lingkungan hidup, maka lahirlah Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (UUPPLH) dengan 127 pasal. Kebijakan program danau
lestari yang dicanangkan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Bali yang terdiri dari:
program fisik, program pengendalian kerusakan kawasan danau dan daerah
tangkapannya, program pengendalian pencemaran, program pelestarian sumber
daya alam dan plasma nutfah, program peningkatan pemberdayaan masyarakat,
dan program khusus. Implementasi UU No. 32 Tahun 2009 tentang perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup dengan kebijakan program danau lestari oleh
Gubernur Provinsi Bali berjalan sesuai dengan norma-norma yang tekandung
dalam pasal-pasal dan ayat UUPPLH.

Kata-kata kunci: Danau lestari, Implimentasi UU No 32 Tahun 2009

Media Komunikasi Geografi Vol. 16 Nomor 2 Desember 2015


ISSN 0216-8138 19

PENDAHULUAN menciptakan suatu kondisi iklim


Provinsi Bali memiliki empat mikro yang khas dan mempengaruhi
buah danau alam yang terletak di tiga iklim mikro yang akan menentukan
Kabupaten, yakni: danau Beratan di kondisi ekosistem yang luas sehingga
Kabupaten Tabanan, danau Buyan mempengaruhi pola hidup masya-
dan Tamblingan di Kabupaten Bule- rakat, pola bercocok tanam dan jenis-
leng dan danau Batur di Kabupaten jenis tanamannya serta usaha-usaha
Bangli. Keempat danau alam ini yang lain. Sebagai fungsi sosial bu-
memiliki fungsi yang sangat vital daya pemanfaatan danau khususnya
sebagai sumber daya alam khususnya bagi masyarakat Bali, akan menjadi
bagi masyarakat Bali dan memiliki khas bila kita bandingkan dengan
fungsi yang strategis untuk menun- fungsi danau di luar Bali. Bagi
jang pembangunan di Provinsi Bali. masyarakat Bali keberadaan danau
Sebagai sumber daya alam, danau memiliki nilai-nilai tersendiri sebagai
dimanfaatkan oleh masyarakat antara bagian dari ritus keagamaan yang
lain sebagai: sumber air keperluan sudah turun temurun (Atmaja,
rumah tangga, sumber air usaha 2011).
pertanian, dan perikanan. Sedangkan Pemanfaatan danau sebagai
fungsi strategis sebagai penunjang sumberdaya alam yang akan dapat
pembangunan, danau dimanfaatkan mempengaruhi keberadaan danau itu
antara lain sebagai: obyek daya tarik sendiri, tidak hanya dilihat dari
wisata alam, obyek daya tarik wisata kegiatan masyarakat yang berada di
budaya, obyek daya tarik wisata sekitar perairan danau atau sempadan
minat khusus dan obyek penelitian danau saja. Namun perlu diperha-
(BAPEDAL, 1999) tikan pula berbagai kegiatan masya-
Disamping fungsi-fungsi se- rakat yang berada di lingkungan
bagaimana yang diuraikan di atas, daerah tangkapan hujannya (catch-
ada fungsi-fungsi lain yang didalam- ment area). Karena dalam prinsip
nya terdapat nilai-nilai yang khas, ekosistem daerah aliran sungai dije-
yakni fungsi ekologis dan fungsi laskan bahwa keberadaan suatu da-
sosial budaya. Sebagai fungsi eko- nau sangat dipengaruhi oleh keadaan
logis danau dan lingkungannya akan daerah tangkapannya. Penurunan

Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16Provinsi
Danau Lestari Nomor Dati........
2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 20

kualitas daerah tangkapan akan pak aktivitas manusia sebagaimana


mengakibatkan penurunan kualitas diuraikan di atas, maka diperlukan
danau yang berada didalamnya. upaya-upaya pelestarian lingkungan
Jorgensen (1989) menyatakan bahwa baik melalui kegiatan-kegiatan fisik
hutan lindung dengan fungsi hidro- maupun pemberdayaan peran serta
logi sangat erat hubungannya dengan dan peningkatan kesadaran masya-
ekosistem perairan tawar, baik su- rakat. Namun demikian upaya-upaya
ngai maupun danau sehingga mem- pelestarian haruslah diarahkan
bentuk saling ketergantungan. kepada pemanfaatan danau sebagai
Maraknya kegiatan masya- fungsi yang paling ideal, artinya
rakat baik secara langgsung maupun bahwa penetapan baku mutu yang
tidak langsung memanfaatkan danau diberlakukan sebagai tolak ukur
dan lingkungannya sebagai sumber keberhasilan dari pengelolaan sum-
atau obyek kegiatan telah mengaki- ber daya air khususnya danau. Hal
batkan tekanan lingkungan yang ini penting mengingat kompleknya
berakibat pada penurunan kualitas- manfaat danau dan lingkungannya
nya. Dampak dari berbagai kegiatan dalam menunjang kehidupan masya-
usaha masyarakat telah mempenga- rakat. Disamping itu yang perlu di-
ruhi agen-agen lingkungan, baik air, perhatikan adalah bahwa peman-
udara, kimia, fisik tanah, flora dan faatan sumber daya alam pada
fauna, iklim maupun sosial budaya umumnya dan sumber daya alam ka-
dan ekonomi masyarakat. Dampak wasan danau pada khususnya harus
dari berbagai kegiatan masyarakat mengacu kepada prinsip-prinsip da-
akan semakin besar kualitas dan sar konservasi sumber daya alam
intensitasnya sejalan dengan berkem- sesuai dengan Pasal 57 UU No.32
bangnya jumlah penduduk dan ting- Tahun 2009 yang mempunyai tiga
kat pengetahuannya, dengan demi- sasaran, yaitu:
kian tak pelak di kemudian hari akan 1) Perlindungan terhadap kelang-
terjadi penurunan kualitas lingkung- sungan proses ekologis sebagai
an yang semakin besar. penyangga kehidupan manusia,
Mengingat besarnya tekanan antara lain berupa: perlindung-
lingkungan sebagai akibat dari dam- an hutan yang berlereng curam

Media Komunikasi Geografi Vol. 16 Nomor 2 Desember 2015


ISSN 0216-8138 21

seperti hutan lindung, perlin- tindakan berupa pelestarian sumber


dungan mata air, tepian sungai daya alam dalam rangka memajukan
dan danau dalam bentuk pe- kesejahteraan umum. Kemudian UU
ngaturan areal dan vegetasinya. No. 4 Tahun 1982 tentang Keten-
2) Pengawetan plasma nutfah tuan-ketentuan Pokok Pengelolaan
dengan keanekaragaman beru- Lingkungan Hidup sebagaimana te-
pa flora maupun fauna, teruta- lah diubah dan diperbarui oleh UU
ma yang keadaannya telah No. 23 Tahun 1997 tentang Penge-
langka, yang dilakukan dalam lolaan Lingkungan Hidup (UUPLH),
bentuk: suaka alam dan di luar selanjutnya Undang-Undang tersebut
kawasan konservasi, meliputi diperbarui lagi menjadi UU No. 32
pengawetan plasma nutfah Tahun 2009 tentang Perlindungan
berdasarkan peraturan perun- dan Pengelolaan Lingkungan Hidup
dangan. (UUPPLH), yang mana Undang-
3) Pelestarian Pemanfaatan di- Undang ini jauh lebih lengkap
maksudkan untuk menjamin dibandingkan dengan undang-undang
jenis dan ekosistem tersebut, sebelumnya, karena undang-undang
dimana pemanfaatannya secara sebelumnya mengalami ketumpulan
langsung maupun melalui budi dalam pelaksanaannya dan masih
daya, harus dilaksanakan atas banyak rumusan pasal-pasal dalam
dasar prinsip kelestarian dan UUPLH yang masih tumpang tindih
sejauh mungkin menghindari dengan kepentingan sektoral ketika
terjadinya erosi maupun polusi diimplementasikan (Erwin, 2008;
genetik. Sukanda, 2009).
Kepedulian dunia Internasio- Masalah-masalah lingkungan
nal termasuk pula Indonesia terhadap yang sering dibicarakan seperti: ban-
pentingnya upaya pelestarian ling- jir di beberapa daerah di Indonesia,
kungan hidup telah sama-sama kita longsor, polusi udara, pencemaran air
maklumi bahkan negara kita telah dan pencemaran lainnya, yang pada
mempunyai beberapa peraturan pe- dasarnya disebabkan karena tidak
rundang-undangan antara lain yang berfungsinya ekosistem lingkungan.
tercantum dalam UUD 1945 tentang Penyebab lain adalah berdirinya pe-

Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16Provinsi
Danau Lestari Nomor Dati........
2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 22

rusahan-perusahan dengan segala meningkatkan efisiensi kerja maupun


macam aktifitasnya yang menye- anggaran diperlukan suatu bentuk
babkan lingkungan menjadi ter- organisasi atau wadah yang dapat
ganggu dan masyarakat menjadi mengarahkan dan merupakan basis
tidak nyaman, karena banyak peru- orientasi dalam penentuan rencana
sahan-perusahan tidak memperhati- kegiatan. Berdasarkan uraian di atas
kan Analisis Mengenai Dampak maka dapat dirumuskan tujuan
Lingkungan (AMDAL), Audit Ling- penulisan sebagai berikut: 1). Kebi-
kungan, Baku Mutu Lingkungan dan jakan program-program danau lestari
sebagainya (Rika, 2011). Pasal 14 apa saja dicanangkan oleh Gubernur
UU No. 32 Tahun 2009 tentang Kepada Daerah Provinsi Bali; 2). Ba-
Perlindungan dan Pengelolaan Ling- gaimana implementasi UU Nomor 32
kungan Hidup (UU PPLH) menye- Tahun 2009 (UUPPLH) tentang ke-
butkan bahwa ada beberapa ins- bijakan program danau lestari yang
trumen dalam pencegahan dan dicanangkan oleh Gubernur Bali.
perusakan lingkungan hidup yang
seharusnya dipenuhi oleh setiap METODE
perusahan-perusahan atau kegiatan Penulisan karya ilmiah ini
yang berdampak langsung terhadap penulis menggunakan metode kepus-
lingkungan. takaan yaitu memperoleh data dan
Atas dasar kepentingan bahan-bahan bacaan dari berbagai
masing-masing, berbagai instansi pe- sumber yang berhubungan dengan
merintah, swasta maupun LSM, telah danau lestari dan implimentasi UU
melakukan upaya-upaya yang me- No 32 Tahun 2009. Data mengenai
ngarah kepada pelestarian lingkung- danau lestari yang dikaitkan dengan
an danau. Namun demikian sejauh UU No 32 Tahun 2009 dianalisis dan
ini usaha-usaha tersebut belum ter- dideskripsikan dalam bentuk naratif.
koordinasi sehingga berjalan sendiri- Penulisan ini bersifat deskriptif, yaitu
sendiri yang terkadang mengaki- penulis menggambarkan secara siste-
batkan overlaping kegiatan dengan matis, faktual dan aktual mengenai
hasil yang berbeda. Untuk menghi- dasar filosofi danau lestari yang
dari tumpang tindihnya kegiatan dan dikaitkan dengan UU No 32 Tahun

Media Komunikasi Geografi Vol. 16 Nomor 2 Desember 2015


ISSN 0216-8138 23

2009 tentang perlindungan dan pe- keberadaan danau itu sendiri, yaitu
ngelolaan lingkungan hidup. dengan apa yang disebut sebagai
daerah tangkapan (catchment area).
PEMBAHASAN Mengingat kompleksnya komponen-
Kebijakan Program Danau Lestari komponen penyusun kedua ekosis-
Pengelolaan danau dengan tem tersebut maka pada point ini
menerapkan suatu konsep terpadu akan dibahas tentang program-pro-
dari berbagai disiplin ilmu merupa- gram terkait danau lestari.
kan pendekatan yang sangat konpre- Untuk lebih meningkatkan
hensip. Hal ini didasarkan atas teori keberhasilan pelaksanaan norma-nor-
bahwa pengelolaan suatu ekosistem ma guna mencapai terciptanya danau
lingkungan harus merupakan keter- lestari, disamping perlu adanya orga-
paduan pengelolaan atas komponen- nisasi atau kelembagaan dan penga-
komponen pembentuk ekosistem wasan perlu diupayakan pula ber-
lingkungan itu sendiri sesuai dengan bagai kegiatan yang dapat mendu-
Pasal 1 ayat 2 UU No. 32 Tahun kungnya. Kegiatan yang dimaksud-
2009. Beragam komponen penyusun kan dalam kontek ini adalah sebagai
ekosistem satu sama lain saling program, kegiatan atau program-
pengaruh mempengaruhi sehingga program yang ditawarkan di bawah
untuk mempelajari berbagai jenis ini dapat dilaksanakan oleh berbagai
komponen tersebut membutuhkan instansi pemerintah khususnya di
spesifikasi ilmu pengetahuan seperti: lingkungan kewenangan Pemda Tk I
geografi, meteorologi, biologi, kimia, Provinsi Bali, swasta atau LSM, dan
kehutanan, fisika (Annonymous, dasar hukumnya adalah Undang-
1986). Undang Nomor 23 Tahun 1997,
Berdasarkan konsep keterpa- sesuai dengan tugas dan fungsinya
duan pengelolaan suatu ekosistem serta kemampuan peralatan dan
maka usaha-usaha yang berorientasi personelnya (BAPEDA, 1997).
kepada pengelolaan suatu ekosistem Jenis-jenis kebijakan program
danau harus berupaya pula untuk sebagaimana yang diuraikan di
memperhatikan ekosistem lain di bawah ini tidak menutup kemungkin-
luarnya yang sangat mempengaruhi an munculnya sub-sub program yang

Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16
Danau Lestari NomorDati........
Provinsi 2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 24

lebih spesifik atau lebih khusus utama memberikan informasi


sehingga program itu sendiri dapat kepada masyarakat untuk
dilakukan oleh satu instansi atau tetap menjaga kelestarian da-
kerjasama antar instansi. Untuk nau atau informasi lainnya di-
menghindari tumpang tindihnya pro- sesuaikan dengan isu yang
gram diperlukan adanya koordinasi, paling spesifik untuk diangkat
oleh karena itu dalam point ini juga di masing-masing danau.
disajikan yang memuat jenis-jenis (2) Pembangunan pos penjagaan,
program dan instansi- instansi mana dimaksudkan adalah dalam
yang diarahkan untuk melaksanakan- rangka memberikan perlin-
nya dan sekaligus koordinator. Agar dungan dan penjagaan danau
pelaksanaan berbagai kebijakan pro- itu sendiri maupun pengun-
gram tersebut yang bertujuan untuk jung. Penjagaan danau misal-
mendukung terciptanya kondisi da- nya penjagaan dari kasus pen-
nau lestari lebih terarah dan terko- cemaran.
ordinasi maka dalam hal ini tidak (3) Pembangunan pusat penge-
tertutup kemungkinan untuk diben- lolaan dan informasi global,
tuk suatu otoritas atau organisasi adalah semacam pusat pe-
independen yang berwenang meng- ngolah data kondisi perairan
koordinasikan semua kegiatan yang danau maupun lingkungan-
berhubungan dengan pengelolaan nya dan sumber informasi
danau yang bertanggung jawab ke- yang disajikan secara digital
pada Gubernur Kepala Daerah Ting- yang dapat memanfaatkan
kat I Bali (BAPEDAL, 1999). Ada- teknologi GIS (Geography
pun kebijakan program-program da- Information System), LAN
nau lestari yang dimaksud antara (Local Area Network). Pro-
lain: gram ini tentunya akan ditun-
1). Program fisik yang terdiri dari: jang oleh program-program
(1) Pemasangan papan informasi, lainnya.
program ini dapat diterapkan (4) Pengembangan sarana penge-
kepada empat buah danau lolaan sampah, untuk pro-
yang ada, dengan tujuan gram ini hanya baru proses

Media Komunikasi Geografi Vol. 16 Nomor 2 Desember 2015


ISSN 0216-8138 25

pemisahan sampah organik berupa: pengendalian keba-


dan anorganik. karan hutan, pengendalian
(5) Pengembangan sarana dan pencurian kayu, penyuluhan,
prasarana potensial penun- reboisasi dan rehabilitasi ve-
jang pariwisata, misalnya der- getasi yang rusak.
maga, rekreasi air, sarana me- (2) Pengendalian kerusakan sem-
mancing, sarana sky boat. padan danau, program ini
Diarahkan agar sarana ter- diarahkan kepada pengaturan
sebut lebih berdaya guna sempadan danau yang digu-
lebih baik sesuai dengan daya nakan oleh masyarakat untuk
dukung dan ramah lingkung- ladang, permukiman, pertani-
an. an, dan peternakan.
(6) Pemetaan daerah tangkapan (3) Pembersihan Gulma di pera-
di masing-masing danau, ke- iran danau, sejauh ini baru
giatan ini penting untuk me- perairan danau Buyan yang
ngetahui batas-batas kewe- sudah cukup banyak ditum-
nangan atau cakupan kegiatan buhi gulma (khususnya eceng
dalam menentukan rencana gondok).
semua kegiatan yang ber- 3). Program pengendalian pencemar-
hubungan dengan pelestarian an, program ini terdiri dari:
danau. (1) Pengelolaan draenase limbah,
2). Program pengendalian kerusakan program ini terutama diarah-
kawasan danau dan daerah tang- kan kepada pengelolaan lim-
kapannya, program ini terdiri bah rumah tangga dan limbah
dari: usaha kecil yang pada umum-
(1) Perlindungan hutan di daerah nya hanya dibuang atau dia-
tangkapan, program ini pen- lirkan ke danau oleh masya-
ting untuk menjaga kelesta- rakat yang bermukim di ka-
rian hutan yang ada terutama wasan danau.
di daerah tangkapan sebagai (2) Pemantauan kualitas air
daerah resapan. Kegiatan-ke- danau.
giatan di dalamnya antara lain (3) Pemantauan kualitas udara.

Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16
Danau Lestari NomorDati........
Provinsi 2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 26

(4) Pemantauan kualiras tanah. Dalam hal ini dapat pula


(5) Pengendalian pencemaran air didahului dengan penelitian
danau, program ini dilakukan tentang flora dan fauna asli
keempat danau. Pencemaran yang telah punah maupun
air danau akibat limbah ru- yang langka untuk selanjut-
mah tangga, pertanian dan nya diadakan konservasi.
peternakan. (3) Perlindungan flora dan fauna,
Program di atas (2,3,4) ini dapat perlindungan terhadap flora
dilakukan secara rutin atau ber- dan fauna yang dilindungi
kala yang bertujuan untuk meli- dapat dipadukan dengan pro-
hat perkembangan kualitas air, gram perlindungan lainnya.
udara dan tanah pada titik-titik Dalam hal ini penekanannya
sampel tertentu, dalam hal ini lebih kepada pengawasan,
dapat diterapkan untuk semua peringatan dan penegakan
kawasan danau. hukum kepada masyarakat
4). Prgram pelestarian sumber daya yang melakukan kegiatan
alam dan plasma nutfah, pro- baik secara langsung maupun
gram ini terdiri dari: tidak langsung akan berakibat
(1) Pemantauan kuantitas dan penurunan populasinya.
kualitas flora dan fauna dae- (4) Pemetaan zone pemanfaatan,
rah tangkapan, program ini dengan mengacu kepada
dapat dilakukan secara tem- RTRW yang ada dapat dila-
porer dengan tujuan untuk kukan pemetaan secara lebih
selalu memantau kelimpahan spesifik zone-zone peman-
maupun kualitas flora dan faatan dengan batas kritikal
fauna yang berada di daerah sejauh daerah tangkapan, hal
tangkapan di tiap-tiap danau. ini bermanfaat untuk memba-
(2) Konservasi flora dan fauna tasi perkembangan tekanan
langka, flora dan fauna yang lingkungan.
hampir punah, perlu untuk 5). Program peningkatan pember-
dilakukan konservasi untuk dayaan masyarakat, program
meningkatkan populasinya. ini terdiri dai:

Media Komunikasi Geografi Vol. 16 Nomor 2 Desember 2015


ISSN 0216-8138 27

(1) Penyuluhan kepada masyara- (4) Usaha peningkatan taraf hi-


kat sekitar danau, berbagai dup atau perekonomian ma-
program penyuluhan dilaku- syarakat, usaha-usaha dalam
kan oleh instansi-instansi, meningkatkan taraf hidup ma-
terutama yang sasarannya syarakat dapat dilakukan
masyarakat daerah kawasan antara lain dengan cara me-
danau dapat dilakukan secara lakukan pembinaan terhadap
bersama dan terpadu dalam sumber-sumber yang dapat
hal ini dapat dikoordinasi mendatangkan pendapatan
oleh salah satu instansi. masyarakat, misalnya home
(2) Peningkatan peran serta ma- industri, kerajinan, dan usaha
syarakat dan lembaga tradi- kecil lainnya. Diharapkan de-
sional dalam pengelolaan da- ngan peningkatan taraf hidup
nau secara lestari, program ini masyarakat dapat mening-
dimaksudkan untuk lebih katkan pendidikan dan kesa-
meningkatkan partisipasi ma- daran masyarakat terhadap
syarakat dalam ikut serta lingkungan.
menjaga kelestarian danau, 6). Program khusus, dibuatkan
dengan melalui pembinaan program khusus yang meli-
dan peningkatan kinerja orga- batkan berbagai sektor dalam
nisasi kemasyarakatan, lem- rangka pemanfaatan danau
baga tradisional, desa adat yang berwawasan lingkungan,
dan organisasi lainnya. terdiri dari:
(3) Peningkatan peran serta (1) Penelitian-penelitian untuk
usahawan dalam pengelolaan penyusunan kriteria lestari,
danau lestari, program ini di- secara ekologis keempat da-
maksudkan untuk lebih me- nau alam di Provinsi Bali me-
ningkatkan peran serta para miliki ciri ekosistem yang
usahawan terutama yang ke- berbeda. Untuk lebih mening-
giatan usahanya berada di katkan keberhasilan penge-
kawasan danau dalam ikut lolaan masing-masing danau
menjaga kelestarian danau. dan daerah tangkapan hujan-

Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16
Danau Lestari NomorDati........
Provinsi 2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 28

nya dapat diupayakan untuk syarakat di sekitar danau


menyusun suatu kriteria- adalah ikan. Oleh karena itu
kriteria atau syarat danau program pengembangan peri-
yang lestari secara spesifik kanan dapat diterapkan dan
untuk masing-masing danau. dilaksanakan oleh salah satu
Untuk itu perlu didukung instansi pemerintah agar lebih
berbagai penelitian sehingga berhasil dan ramah lingkung-
diperoleh ukuran-ukuran kua- an.
litas standar kelestarian. (4) Pengembangan bidang per-
(2) Pengembangan pariwisata tanian dan perkebunan, bi-
terpadu, sektor pariwisata dang ini diusahakan oleh ma-
merupakan sektor dominan syarakat setempat secara tra-
dalam pembangunan di Pro- disional telah banyak bere-
vinsi Bali. Khususnya untuk siko menimbulkan dampak
kawasan danau dapat di- lingkungan yang negatif. Pe-
mungkinkan untuk dikem- ngembangan bidang pertanian
bangkannya pariwisata terpa- dan perkebunan intensif yang
du, misalnya pariwisata buda- moderen dan ramah ling-
ya dan agrowisata atau pa- kungan perlu untuk menjadi
riwisata alam. Program ini tolak ukur atau contoh bagi
dapat diterapkan pada semua usaha pertanian dan per-
danau dengan maksud untuk kebunan masyarakat setem-
meningkatkan kualitas obyek- pat. Kehadirannya juga dapat
obyek wisata dan menjaga menjadi obyek wisata teru-
kekhasannya. tama agrowisata untuk me-
(3) Pengembangan perikanan, pe- ningkatkan kualitas pariwi-
ngadaan sumber-sumber pro- sata setempat. Program ini
tein bagi masyarakat sangat dapat dilakukan oleh instansi
perlu untuk meningkatkan ke- pemerintah maupun investor
cerdasan. Salah satu sumber swasta.
penting untuk menyediakan (5) Pengembangan bidang trans-
sumber protein bagi ma- portasi dan telekomunikasi,

Media Komunikasi Geografi Vol. 16 Nomor 2 Desember 2015


ISSN 0216-8138 29

perkembangan peradaban ma- instansi sesuai dengan tugas dan


nusia begitu cepat dan pesat fungsinya masing-masing dengan
tak pelak perkembangan tidak menutup kemungkinan muncul-
transportasi dan telekomu- nya jenis kegiatan yang lebih spe-
nikasi juga akan sejalan. sifik. Dengan demikian dalam pelak-
Untuk mengantisipasi timbul- sanaan salah satu program tidak
nya dampak negatif akibat tertutup kemungkinan untuk dilak-
perkembangan bidang trans- sanakan oleh beberapa instansi. Na-
portasi dan telekomunikasi mun demikian arahan berikut ini
terutama di kawasan danau, akan memungkinkan lebih terarah-
perlu diupayakan perencana- nya siapa buat apa, sehingga nanti-
an yang matang untuk me- nya tidak terjadi tumpang tindihnya
ngatasi kebutuhan tersebut. pelaksanaan pada suatu pekerjaan.
Program ini merupakan pro- Untuk lebih jelasnya tentang pe-
gram yang berorientasi masa laksanaan kebijakan program danau
depan. lestari yang dibuat oleh Gubernur
Kebijakan berbagai program Kepala Daerah Provinsi Bali dapat
sebagaimana yang diuraikan di atas dilihat pada tabel 1 berikut ini.
merupakan program- program yang
dapat dilaksanakan oleh berbagai

Tabel. 1. Jenis Program dan Instansi Pelaksana Program Danau Lestari

No Jenis Program/Kegiatan Instansi Pelaksana/Koordinator


(1) (2) (3)
I Program Fisik
1 Pemasangan papan informasi. Pemda Tk. II
2 Pembangunan pos penjagaan. MAWIL HANSIP Prop. Bali
3 Pembangunan pusat pengelolaan dan BAPEDAL Wilayah II
informasi global.
4 Pengembangan sarana pengelolaan sampah. DKP Tk. II
5 Pengembangan sarana prasarana potensial Kanwil PU Prop. Bali
penunjang pariwisata.
6 Pemetaan daerah tangkapan di masing Pemda Tk. I Bali
masing danau.
II Program Pengendalian Kerusakan
Kawasan Danau/Daerah Tangkapan
1 Perlindungan hutan di daerah Tangkapan Kanwil Kehutanan Prop. Bali
2 Pengendalian kerusakan sempadan danau Dinas Pertanian Tk. I Bali
3 Pembersihan gulma di perairan danau. Kanwil PU Prop. Bali

Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16Provinsi
Danau Lestari NomorDati........
2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 30

No Jenis Program/Kegiatan Instansi Pelaksana/Koordinator


(1) (2) (3)
III Program Pengendalian Pencemaran
1 Pengelolaan drainase limbah. BAPEDAL Wilayah II
2 Pemantauan kualitas air danau. Biro BLH Prop. Bali
3 Pemantauan kualitas udara. BAPEDAL Wilayah II
4 Pemantauan kualitas tanah. Kanwil Kehutanan Prop. Bali
5 Pengendalian pencemaran air danau. Pemda Tk. I Bali
IV Program Pelestarian Sumbr Daya Alam
dan Plasma Nutfah
1 Pemantauan kualitas dan kuantitas flora dan Kanwil Kehut. Prop. Bali
fauna daerah tangkapan.
2 Konservasi flora dan faunalangka. Kanwil Kehut. Prop. Bali
3 Perlindungan flora dan fauna dilindungi Kehut. Prop. Bali
4 Pemetaan zone pemanfaatan. BAPPEDA Tk. I Bali
V Program Peningkatan Pemberdayaan
Masyarakat
1 Penyulhan kepada masyarakat sekitar danau. Pemda Tk. II
2 Peningkatan SDM da peran serta masyarakat Pemda Tk. II
dan lembaga tradisional dalam pengelolaan
danau lestari.
3 Peningkatan peran serta usahawan dalam Kanwil Dep. Parsenibud Prop. Bali
pengelolaan danau lestari.
4 Peningkatan taraf hidup atau perekonomian Kanwil Dep. Sosial Prop. Bali
masyarakat.
VI Program Khusus
1 Penelitian untuk mendukung disusunnya Perguruan Tinggi
kriteria danau lestari yang spesifik.
2 Pengembangan pariwisata terpadu. Kanwil Dep. Parsenibud Prop. Bali
3 Pengembangan perikanan. Dinas Pertanian Tk. I Bali
4 Pengembangan bidang pertanian dan Dinas Pertanian Tk. I Bali
perkebunan.
5 Pengembangan bidang transportasi dan Kanwil Perhubungan Prop. Bali
telekomunikasi.
6 Pengadaan sumber tenaga listrik Kanwil Dep. Tamben Prop. Bali
Sumber: BAPEDAL Wilayah II, 1999.

daya alam yang harus dikelola


Implementasi Undang Undang No.
32 Tahun 2009 Dalam Program sedemikian rupa hingga lebih baik.
Danau Lestari Kualitas yang lebih baik sebagai
Lingkungan hidup sebagai komponen sumber daya alam
suatu kesatuan ruang dengan segala ditandai oleh: Pelestarian fungsi
komponennya merupakan karunia sumber daya alam; Peningkatan
Tuhan Yang Maha Esa kepada rakyat kemampuan sumber daya alam untuk
dan bangsa Indonesia. Selain dari hal menunjang pembangunan yang
itu lingkungan hidup juga merupakan berkesinambungan (Erwin, 2008;
ruang di mana aktivitas berlangsung Rachmi, 2011). Untuk mencapai
yang sekaligus merupakan sumber

Media Komunikasi Geografi Vol. 16 Nomor 2 Desember 2015


ISSN 0216-8138 31

kedua hal itu, aktivitas manusia perlu partisipasi, akuntabilitas, dan kea-
diatur oleh ketentuan hukum. dilan (Rachmi, 2011).
Seirama dengan perkembang- Selain itu, Undang-Undang
an dunia yang menyangkut semakin No. 32 Tahun 2009 juga mengatur:
tajamnya isu-isu penyelamatan ling- a. Keutuhan unsur-unsur pe-
kungan hidup, maka lahirlah Un- ngelolaan lingkungan hidup;
dang-Undang Republik Indonesia b. Kejelasan kewenangan antara
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Per- pusat dan daerah;
lindungan dan Pengelolaan Ling- c. Penguatan pada upaya pe-
kungan Hidup (UUPPLH) dengan ngendalian lingkungan hidup;
127 pasal. Lahirnya undang-undang d. Penguatan instrumen pence-
ini merupakan penyempurnaan dari gahan pencemaran dan/atau
undang-undang sebelumnya, di mana kerusakan lingkungan hidup,
undang-undang sebelumnya banyak yang meliputi instrumen ka-
ditemui kelemahannya terutaman jian lingkungan hidup stra-
pada bidang penegakan hukum tegis, tata ruang, baku mutu
lingkungannya. Perbedaan yang lingkungan hidup, kriteria
mendasar dari UU Nomor 32 Tahun baku kerusakan lingkungan
2009 dengan UU Nomor 23 Tahun hidup, amdal, upaya penge-
1997 adalah adanya penguatan yang lolaan lingkungan hidup dan
terdapat dalam Undang-Undang ini upaya pemantauan lingkung-
tentang prinsip-prinsip perlindungan an hidup, perizinan, instru-
dan pengelolaan lingkungan hidup men ekonomi lingkungan
yang didasarkan pada tata kelola hidup, peraturan perundang-
pemerintahan yang baik karena undangan berbasis lingkung-
dalam setiap proses perumusan dan an hidup, analisis risiko ling-
penerapan instrumen pencegahan kungan hidup, dan instrumen
pencemaran atau kerusakan ling- lain yang sesuai dengan per-
kungan hidup serta penanggulangan kembangan ilmu pengetahuan
dan penegakan hukum mewajibkan dan teknologi;
pengintegrasian aspek transparansi,

Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16
Danau Lestari NomorDati........
Provinsi 2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 32

e. Pendayagunaan perizinan se- koordinasi dengan instansi lain.


bagai instrumen pengenda- Pemerintah memberi kewenangan
lian; yang sangat luas kepada pemerintah
f. Pendayagunaan pendekatan daerah dalam melakukan perlin-
ekosistem; dungan dan pengelolaan lingkungan
g. Kepastian dalam merespon hidup di daerah masing-masing. Se-
dan mengantisipasi perkem- lain itu lembaga ini diharapkan juga
bangan lingkungan global; mempunyai ruang lingkup wewe-
h. Penguatan demokrasi ling- nang untuk mengawasi sumber daya
kungan melalui akses in- alam untuk kepentingan konservasi.
formasi, akses partisipasi, dan Begitu pula lembaga ini butuh dari
akses keadilan serta penguat- APBD yang memadai.
an hak-hak masyarakat dalam UUPPLH, mengatur segala
perlindungan dan pengelolaan aspek mengenai lingkungan hidup,
lingkungan hidup; termasuk di dalamnya adalah menge-
i. Penegakan hukum perdata, nai penegakan hukum lingkungan.
administrasi, dan pidana seca- UUPPLH mengatur tiga instrumen
ra lebih jelas; penegakan hukum lingkungan yaitu:
j. Penguatan kelembagaan per- administrasi, perdata dan pidana.
lindungan dan pengelolaan Ketiga instrumen ini tidak terlepas
lingkungan hidup yang lebih dari kerjasama antara pemerintah
efektif dan responsif; dengan pemerintah daerah dalam
k. Penguatan kewenangan pe- mengelola lingkungan hidup. Pasal
jabat pengawas lingkungan 62 ayat (1) menyebutkan dalam
hidup dan penyidik pegawai perlindungan dan pengelolaan ling-
negeri sipil lingkungan hidup. kungan hidup, pemerintah dan
Undang-Undang ini membe- pemerintah daerah mengembangkan
rikan kewenangan yang luas kepada sistem informasi lingkungan hidup
Menteri untuk melaksanakan seluruh untuk mendukung pelaksanaan dan
kewenangan pemerintah di bidang pengembangan kebijakan perlin-
perlindungan dan pengelolaan ling- dungan dan pengelolaan lingkungan
kungan hidup serta melakukan hidup. Ayat (2) sistem informasi

Media Komunikasi Geografi Vol. 16 Nomor 2 Desember 2015


ISSN 0216-8138 33

lingkungan hidup dilakukan secara sasi sumber daya alam dan


terpadu dan terkoordinasi dan wajib emisi gas rumah kaca pada
dipublikasikan kepada masyarakat. tingkat Provinsi;
Sedangkan ayat (3) sistem informasi f. Mengembangkan dan melak-
lingkungan hidup paling sedikit sanakan kerja sama dan ke-
memuat informasi mengenai status mitraan;
lingkungan hidup, peta rawan g. Mengkoordinasikan dan me-
lingkungan hidup, dan informasi laksanakan pengendalian
lingkungan hidup lain. Pasal 62 ini pencemaran dan/atau ke-
bila diimplementasikan ke program rusakan lingkungan hidup
danau lestari yang dicanangkan lintas kabupaten/kota;
Gebernur Provinsi Bali pada poin h. Melakukan pembinaan dan
program fisik ternyata sejalan atau pengawasan terhadap pela-
tidak ke luar dari norma-norma ksanaan kebijakan, peraturan
UUPPLH. daerah, dan peraturan kepala
Undang-Undang No. 32 daerah kabupaten/kota;
Tahun 2009 pasal 63 ayat (2) dalam i. Melakukan pembinaan dan
perlindungan dan pengelolaan ling- pengawasan ketaatan pe-
kungan hidup pemerinth Provinsi nanggungjawab usaha dan/
bertugas dan berwenang: atau kegiatan terhadap keten-
a. Menetapkan kebijakan ting- tuan perizinan lingkungan
kat Provinsi; dan peraturan perundang-un-
b. Menetapkan dan melaksa- dangan di bidang perlin-
nakan KLHS tingkat Provi- dungan dan pengelolaan
nsi; lingkungan hidup;
c. Menetapkan dan melaksa- j. Mengembangkan dan mene-
nakan kebijakan mengenai rapkan instrumen lingkungan
RPPLH Provinsi; hidup;
d. Menetapkan dan melaksan- k. Memfasilitasi kerja sama dan
akan kebijakan mengenai penyelesaian perselisihan
amdal dan UKL-UPL; antar kabupaten/antarkota
e. Menyelenggarakan inventari- serta penyelesaian sengketa;

Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16
Danau Lestari NomorDati........
Provinsi 2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 34

l. Melakukan pembinaan, ban- Pasal 63 ayat (2) ini jika


tuan teknis, dan pengawasan diimplementasikan dengan kebijakan
kepada kabupaten/kota di program danau lestari yang dica-
bidang program dan ke- nangkan Gubernur Provinsi Bali
giatan; sangat relevan, bahkan pada pasal 63
m. Melaksanakan standar pela- tersebut lebih lengkap parameternya
yanan minimal; terutama tentang hukum lingkung-
n. Menetapkan kebijakan me- annya dan prosedur perijinan, se-
ngenai tata cara pengakuan dangkan kebijakan Gubernur Bali
keberadaan masyarakat hu- tentang program danau lestari hukum
kum adat, kearifan lokal, dan lingkungan dan prosedur perijinan
hak masyarakat hukum adat tidak ditekankan. Namun dalam
yang terkait dengan perlin- pelaksanaannya hukum lingkungan
dungan dan pengelolaan tetap berfungsi sesuai dengan
lingkungan hidup pada UUPPLH, sebagai contoh: Pada
tingkat Provinsi; tahun 2010 ada salah satu pengusaha
o. Mengelola informasi ling- rumah makan bangunannya melang-
kungan hidup tingkat Pro- gar sempadan danau Beratan dan
vinsi; juga limbahnya mencemari air danau
p. Mengembangkan dan me- tersebut, sehingga pengusaha ter-
nyosialisasikan pemanfaatan sebut dikenai sanksi hukum dan
teknologi ramah lingkungan membayar ganti rugi ke pemerintah.
hidup; Ini sebagai bukti bahwa kebijakan
q. Memberikan pendidikan, pe- program danau lestari oleh Gubernur
latihan, pembinaan, dan Provinsi Bali sejalan dengan UU No.
penghargaan; 32 Tahun 2009.
r. Menerbitkan izin lingkungan
pada tingkat Provinsi; PENUTUP
s. Melakukan penegakan hu- Simpulan
kum lingkungan hidup pada 1). Kebijakan program danau lestari
tingkat Provinsi. yang dicanangkan Gubernur Ke-
pala Daerah Tingkat I Bali yang

Media Komunikasi Geografi Vol. 16 Nomor 2 Desember 2015


ISSN 0216-8138 35

terdiri dari: program fisik, pro- dasi. Undang-Undang Republik


gram pengendalian kerusakan Indonesia Nomor 32 Tahun 2009
kawasan danau dan daerah tentang Perlindungan dan Penge-
tangkapannya, program pengen- lolaan Lingkungan Hidup
dalian pencemaran, program pe- (UUPPLH) sangat perlu disosia-
lestarian sumber daya alam dan lisasikan ke masyarakat, mengingat
plasma nutfah, program pening- masyarakat kita sudah melek hurup
katan pemberdayaan masyara- tentunya mereka ingin tahu tentang
kat, dan program khusus. Kebi- bagaimana melestarikan sumber daya
jakan program tersebut terlak- alam.
sana sesuai dengan prosedur dan
tekanan terhadap kerusakan DAFTAR PUSTAKA
lingkungan bisa diminimkan. Annonymous, 1986. Prosiding Eks-
2). Implementasi UU No. 32 Tahun pose Limnologi dan Pemba-
ngunan, Lembaga Ilmu Pe-
2009 tentang perlindungan dan ngetahuan Indonesia Pusat
pengelolaan lingkungan hidup Penelitian dan Pengembangan
Limnologi, Bogor.
dengan kebijakan program da-
nau lestari oleh Gubernur Pro- Atmaja Dewa Made, 2011. Kajian
Imbangan Air Danau Batur di
vinsi Bali berjalan sesuai dengan Kabupaten Bangli, Jurnal
norma-norma yang tekandung Media Komunikasi Geografi.
Vol. 12 No. 2.
dalam pasal-pasal dan ayat
UUPPLH. Sehingga danau-da- BAPEDAL, 1999. Danau Lestari,
Badan Pengendalian Dampak
nau yang ada di Provinsi Bali Lingkungan Wilayah II.
terhidar dari tekanan lingkungan. Denpasar.

Saran BAPPEDA, 1997. Laporan Utama


Studi AMDAL Kawasan Pa-
Sebaiknya semua elemen
riwisata Bedugul. BAPPEDA
yang ada di Bali dari tingkat bawah Dati I Bali. Bali.
sampai pimpinan daerah harus .................., 1997. Laporan Utama
mendukung kebijakan program da- Studi AMDAL Kawasan Pa-
riwisata Kintamani. BAPPE-
nau lestari yang dicanangkan oleh DA Dati I Bali. Bali.
Gubernur guna melindungi sumber
Biro Hukum dan Ham, 2010.
daya alam agar tidak terjadi degra- Himpunan Peraturan Perun-

Media Komunikasi
Kebijakan ProgramGeografi Vol. 16
Danau Lestari NomorDati........
Provinsi 2 Desember 2015Made Atmaja)
(Dewa
ISSN 0216-8138 36

dang-undangan Lingkungan Sukanda Husin, 2009. Penegakan


Hidup. Biro Hukum dan Ham Hukum Lingkungan Indone-
Setda Provinsi Bali. sia. Sinar Grafika. Jakarta.

Erwin Muhamad, 2008. Hukum Undang Undang Nomor 32 Tahun


Lingkungan Dalam Sistem 2009 tentang Perlindungan
Kebijaksanaan Pembangunan dan Pengelolaan Lingkungan
Lingkungan Hidup. Refika Hidup.
Aditama. Bandung.

Jorgensen, S.E. and R. A. Vollenwei-


der (Eds), 1989. Guidelines
of Lake Management. Vol. I:
Principles of Lake Manage-
ment, International Lake
Environment Committee,
Otsu.

Rachmi Handayani I G. A. Ketut,


2012. Implementation of
Verdict of the Constitutional
Court of the Republic of
Indonesia Against Judicial
Review Act No. 7 of 2004 on
Water Resources in the Ex
Region Surakarta Indonesia.
Journal of Law, Policy and
Globalization. Vol. 6.

............., 2011. Pengantar Hukum


Lingkungan. CakraBooks.
Solo. Cetakan I.

Rika Erawaty, 2011. Penegakan


Hukum Lingkungan di Ka-
wasan Industri Ditinjau dari
Undang Undang Nomor 32
Tahun 2009 Tentang Perlin-
dungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup (Studi
Pada Kawasan Industri Kota
Dumai), Risalah HUKUM,
Fakultas Hukum Unmul. Vol.
7 No. 1.

Media Komunikasi Geografi Vol. 16 Nomor 2 Desember 2015

Anda mungkin juga menyukai