Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER

MATA KULIAH: STRATEGI PEMBELAJARAN


Dosen Pengampu: Dr. Drs. Setya Raharja, M.Pd

Disusun Oleh:
Nama : Merita Dwi Riskia Setyani
NIM :19101241052
Kelas : Manajemen Pendidikan A

JURUSAN ADMINISTRASI PENDIDIKAN


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOYAKARTA
2020
Menetapkan Strategi Pembelajaran
1. Setting Pembelajaran:
Setting Pembelajaran yang saya pilih ialah Sekolah. Tepatnya di Sekolah
Menengah Atas Negeri 1 Jetis Kelas 11 Jurusan IPS.
2. Peserta Pembelajaran
Peserta pebelajaran ialah siswa kelas 11 IPS SMA N 1 Jetis yang berjumlah 3
kelas dengan jumlah siswa per kelas rata-rata 32. Strategi Pembelajaran akan
diterapkan apada setiap kelas 11 IPS di SMA Negeri 1 Jetis. Hal ini agar
tujuan materi tercapai dengan baik tanpa guru harus menyiapkan strategi
pembelajaran yang berbeda pada tiap kelas.
3. Materi Pembelajaran
Mata Pelajaran yang akan saya gunakan ialah Geografi dengan materi
“Persebaran Flora dan Fauna, Dunia, Asia, Indonesia”. Materi ini didasarkan
pada salah satu bab di Buku Geografi Kelas XI SMA karya Eni Anjani da Tri
Haryanto yang diterbitkan oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional. Dalam buku tersebut terdapat bab mengenai Keanekaragaman
Hayati yang didalamnya memiliki materi Persebaran Flora dan Fauna Dunia,
Asia, dan Indonesia.
4. Strategi Pembelajaran
Strategi Pembelajaran yang sesuai dengan materi “Persebaran Flora dan Fauna
di Dunia, Asia, dan Indonesia” ialah strategi pembelajaran kooperatif.
Pemilihan strategi pembelajaran kooperatif untuk penyampaian materi
tersebut dikarenakan pada materi persebaran flora dan fauna memiliki cakupan
yang luas. Oleh karenanya perlu ada pembagian kelompok guna menggali
lebih dalam mengenai salah satu wilayah yang menjadi persebaran flora dan
fauna dunia, Asia, dan Indonesia serta agar materi dapat dipahami siswa
dengan baik dan jelas. Strategi pembelajaran dengan menggunakan kelompok
kecil ini disebit dengan stategi pembelajaran kooperatif. Menurut Sanjaya
(2013) pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan
menggunakan sistem pengelompokan atau tim kecil, yaitu antara 4-6 orang
dengan latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku
yang berbeda (heterogen). Majid (2016) pun menyatakan bahwa strategi
pembelajaran kooperatif adalah serangkaian kegiatan pembelajaran yang
dilakukan oleh siswa di dalam kelompok-kelompok untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan. Selain berfungsi untuk menyampaikan
materi strategi ini juga akan melatih siswa dalam berkomunikasi, bekerjasama,
serta berpartisipasi.
Majid (2016:181) menmaparkan bahwa strategi pembelajaran kooperatif
memiliki beberapa pendekatan pembelajaran, yaitu STAD (Student Teams
Achievment Devisions), Tipe Jigsaw, tipe investigasi kelompok, dan tipe
pendekatan struktural. Dari keempat pendekatan ini, dipilih pendekatan Jigsaw
sebagai pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran ““Persebaran Flora
dan Fauna di Dunia, Asia, dan Indonesia”. Penggunaan pendekatan jigsaw ini
bertujuan agar siswa memahamai secara mendalam mengenai materi yang
dipelajarai. Diharapkan juga siswa dapat dengan mudah menghafal dan
memahami persebaran flora dan fauna tiap wilayah. Hal ini dikarenakan dalam
pendekatan Jigsaw akan menggunakan sistem tim ahli dan tim asal yang akan
sangat membuka ruang diskusi dan menghafal siswa dalam mempelajari
materi. Ibrahim dkk (2000:52) dalam Majid (2016:182) menjelaskan bahwa
dalam penerapan pendekatan jigsaw, siswa dibagi menjadi berkelompok
dengan 5-6 anggota kelompok belajar heterogeny. Materi pelajaran diberikan
siswa dalam bentuk teks. Setiap anggota bertanggungjawab untuk
mempelajari bagian tertentu dari bahan yang diberikan. Anggota dari
kelompok yang lain mendapat topik yang sama, yakni berkumpul dan
berdiskusi tentang topik tersebut. Kelompok ini disebut dengan kelompok
ahli.
5. Langkah-Langkah Penerapan Startegi Pembelajaran Kooperatif
Langkah penerapan strategi pembelajaran kooperatif yang akan digunakan
sebagai acuan ialah langkah didasarkan pendapat Sikes dan Snapp (1978). Hal
ini dikarenakan langkah-langkah yang dipaparkan Sikes dan Snapp dinilai
praktis dan siswa dapat menemukan materinya secara mandiri. Berikut
Langkah-langkah penerapan Strategi Pembelajaran Kooperatif dengan
pendekatan jigsaw menurut Sikes dan Snapp:
a. Siswa dikelompokkan sebanyak 1-5 siswa;
Pengelompokan ini didasarkan banyak wilayah persebaran flora dan fauna.
Menurut Iskandar (2009) menerangkan bahwa wilayah persebaran flora
dan fauna dunia terdiri atas Kawasan Australia, Kawasan Tanjung,
Kawasan Antartika, Kawasan Paleotropis, Kawasan Neotropis, Kawasan
Boreal. Berdasarkan pembagian wilayah ini maka setiap kelompok asal
akan memiliki 6 anggota agar setiap kelompok memiliki materi lengkap.
Contoh Kelas memiliki 30 siswa, apabila setiap kelompok akan memiliki
anggota 6 maka kelas tersebut dibagi menjadi 5 kelompok . Jadi terdapat 5
kelompok asal dan 6 kelompok ahli.
b. Tiap orang dlam tim diberikan materi yang berbeda;
Setelah kelompok telah dibuat, maka tiap anggota diberikan materi yang
berbeda-beda. Contoh pembagiannya:
Anggota 1 : Kawasan Australia
Anggota 2 : Kawasan Tanjung
Anggota 3 : Kawasan Antartika
Anggota 4 : Kawasan Paleotropis
Anggota 5 : Kawasan Neotropis
Anggota 6 : Kawasan Boreal
c. Tiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskan;
Tahap ini sesuai dengan pembagian tahap sebelumnya. Tiap annggota dari
kelompok bertanggungjawab mempelajari materi yang telah dibagikan
sebelumnya.
d. Anggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari sub bagian yang
sama bertemu dengan kelompok baru (kelompo ahli) untuk mendiskusikan
sub bab mereka;
Setelah siswa yang memiliki sub bab sama bergabung atau bisa disebut
sebagai kelompok ahli ini akan melakukan diskusi mengenai materi yang
ditugaskan kepada mereka. Untuk mempermudah siswa dalam
menyampaikan guru dapat meminta siswa menambahkan media untuk
menyampaikan kepada kelompok asal dapat berupa foto peta mengenai
wilayah persebaran flora dan fauna serta foto mengenai jenis flora dan
fauna yang terdapat di wiayah yang menjadi sub bab kelompok ahli ini.
e. Setelah selesai diskusi, sebagai ttim ahli tiap anggota kembali kepada
kelompok asli dan bergantian mengajar teman satu tim tentang sub bab
yang mereka kuasai, dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan
seksama;
Setelah berdiksusi dan membuat media dengan kelomok asal, maka siswa
kembali ke kelompok asal mereka guna menyampaikan dan mengajarkan
mater yang mereka dapatkan kepada kelompok asal. Setiap siswa
berkewajiban menyampaikan hasil dari kerja mereka dari kelompok ahli
kepada kelompok asal.
f. Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusi;
Tahap ini sama dengan tahap sebelumnya, bahwa siswa yang telah
berdiksui dengan kelompom ahl akan mempresentasikan hasil diskuinya
kepada kelompok asal.
g. Guru memberi evaluasi
Setelah proses transfer materi telah usai maka guru memberikan evalusi
pembelajaran di dalam kelas secara umum. Guna mengecek kepahaman
siswa, guru dapat menunjuk beberapa siswa untuk menyampaikan materi
yang telah ia dapatkan. Setelah itu guru dapat menilai apakah materi
pembelajaran telah tercapai dengan baik atau belum. Selain mengenai
materi pembelajara, guru dapat menyampaikan evaluasi dari pengamatan
guru selama proses diksusi siswa dari aspek kerjasama, komunikasi, dan
partisipasi.
h. Penutup
Penutup dapat dilakukan dengan guru memberikan kesimpulan materi
pembelajaran pada hari itu. Kemudian setelahnya guru dapat memberikan
motivasi kepada siswa untuk terus bersemangat dalam belajar. Setelah itu
dapat dipimpin doa penutup dan diakhiri dengan salam.
DAFTAR PUSTAKA
Anjayani, Eni dan Haryanto, Tri. 2009. Geografi untuk Kelas XI SMA.
Departemen Pendidikan Nasional.
Iskandar, I. 2009. Geografi untuk Kelas XI SMA. Departemen Pendidikan
Nasional
Majid, Abdul. 2016. Strategi Pembelajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya.
Wina, Sanjaya. 2013. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Peniddikan. Jakarta: Kencana Prenamedia Group

Anda mungkin juga menyukai