Anda di halaman 1dari 16

TUGAS MAKALAH UTS TEKNIK PERALATAN

STONE CRUSHER PLANT

Oleh:

1. Kefin Janitra / 21413026


2. Evan Antonio / 21413036
3. Gilang L. / 21413157
4. Wempy E. / 21413172
5. Goey, Frengki / 21413227

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS KRISTEN PETRA SURABAYA

10 April 2017
DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENULISAN
1.4 MANFAAT PENULISAN
BAB 2 ISI
2.1. PENGERTIAN
2.2. STONE CRUSHER PLANT
2.2.1. UNIT PENGUMPAN (FEEDING)
2.2.2. UNIT PEMECAH (CRUSHING)
2.2.3. UNIT PEMINDAH MATERIAL (CONVEYING)
2.2.4. UNIT PEMISAH / PENGAYAK MATERIAL (SCREENING)
BAB 3 KESIMPULAN
BAB 4 DAFTAR REFERENSI .............................................................................

i
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Dalam dunia konstruksi tidak dapat dihindarkan, bahwa pemakaian batu


pecah dalam kegiatan konstruksi akan selalu ada. Dimana batu pecah ini
biasanya digunakan sebagai salah satu bahan dasar pembuatan beton, tidak
hanya itu bila dikaitkan dengan dunia konstruksi khususnya dalam bidang
pembangunan jalan, maka batu-batu pecah ini biasa digunakan untuk
beragam lapisan dari perkerasan lentur untuk jalan. Oleh karena itu, menjadi
penting bagi banyak pihak, terutama mereka yang hendak berkecimpung atau
terjun ke dalam dunia konstruksi, untuk memahami bagaimana batu-batu
pecah ini diperoleh.

Adapun batu-batu pecah yang digunakan ini memiliki beragam ukuran


dalam penggunaannya dalam dunia konstruksi. Disinilah letak dari peranan
sebuah mesin yang bernama Stone Crusher. Mesin inilah yang akan
mengolah bongkahan batu berukuran besar sebagai input-nya, dan
menghasilkan batu-batu pecah dalam beragam ukuran sesuai dengan
kebutuhan atau ukuran yang diinginkan sebagai output-nya.

Stone Crusher ini sendiri memiliki 2 jenis, yakni Stone Crusher Plant dan
Mobile Stone Crusher. Namun dengan mempertimbangkan kebutuhan negeri
ini, dan kebijakan pemerintahan yang ada sekarang yakni kebijakan padat
karya, maka Stone Crusher Plant-lah yang lebih tepat penggunaannya di
Indonesia. Oleh karenanya Mobile Stone Crusher tidak termasuk dalam
bahasan kali ini.

1
Dan karena banyak orang masih belum mengenal mengenai Stone Crusher
dan komponen-komponen yang terkait, termasuk dari kalangan pelajar, dan
pihak-pihak yang hendak terjun ke dalam dunia konstruski, terutama
kontraktor. Padahal dalam kenyataannya batu dengan ukuran dan spesifikasi
tertentu, yang menjadi output dari Stone Crusher sering kali digunakan dalam
beragam proyek karena keterkaitannya dalam salah satu komponen penting
pembuatan beton. Oleh sebab itu, maka makalah ini dibuat.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian dari Stone Crusher?


2. Apakah komponen unit yang terdapat dalam Stone Crusher Plant?
3. Bagaimana proses operasional Stone Crusher Plant?

1.3 TUJUAN PENULISAN

1. Untuk mengetahui pengertian dari Stone Crusher.


2. Untuk mengetahui apa saja komponen unit yang terdapat padaStone Crusher
Plant.
3. Untuk mengetahui proses operasional Stone Crusher Plant.

1.4 MANFAAT PENULISAN

 Bagi Penulis :
o Memberikan informasi kepada pembaca mengenai stone crusher
o Memanfaatkan informasi yang telah didapat sebagai panduan pekerjaan
dalam penggunaan stone crusher
 Bagi Pembaca :
o Mendapat wawasan serta informasi mengenai stone crusher
o Memahami berbagai macam stone crusher dalam upaya pemilihan alat
yang sesuai dengan pekerjaan proyek

2
BAB 2

ISI

2.1. PENGERTIAN

Stone Crusher Plant merupakan mesin untuk memecahkan semua jenis batu (batu
kali, batu gunung, batu bara dll). Stone Crusher ini berfungsi untuk memecahkan
batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai dengan spesifikasi
(persyaratan gradasi) yang dibutuhkan pada pekerjaan crushing seperti
pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan gedung dan perumahan dll.
Dengan menggunakan mesin ini tentu saja pekerjaan pembangunan bisa lebih
cepat dan mampu meningkatkan taraf produktifitas. Dengan menggunakan mesin
Stone Crusher (pemecah batu), proses pemecahan batu yang berukuran besar
menjadi kerikil akan lebih cepat dan menghemat waktu. Proses penghancuran
batu oleh mesin dilakukan melalui beberapa tahap ,tahap pertama penghancuran
material dilakukan oleh primary crusher atau mesin penghancur primer ,proses
penghancuran tahp ini dilakukan dalam waktu yang singkat sehingga material
akhir yang dihasilkan masih kasar dan dilakukan proses penghancuran tahap
kedua atau sekunder yang mana material akan menjadi lebih kecil dan siap
digunakan ,namun apabila di perlukan material yang lebih kecil maka dapat
digunakan proses penghancuran ke tiga atau penghancuran tersier yang  akan
menghasilkan marerial akhir berukuran lebih kecil dan seragam

2.2. STONE CRUSHER PLANT

Stone Crusher Plant biasanya terdiri dari beberapa macam unit dalam satu layout
yang dibagi menjadi 4 unit besar menjadi:
1.   Unit Pengumpan (Feeding)
2.   Unit Pemecah (Crushing)
3.   Unit Pemindah Material (Conveying)
4.    Unit Pemisah/ Pengayak material (Screening)
3
2.2.1. UNIT PENGUMPAN (FEEDING)

Unit Pengumpan (Feeding) adalah komponen dari peralatan pemecah batu yang
berfungsi sebagai pengatur aliran dan pemisah bahan – bahan dan penerima bahan
baku (raw material) dari loader, truck maupun excavator.

Fungsi utama feeder adalah mengatur aliran bahan batuan yang masuk ke dalam
pemecah batu (crusher).Terdapat beberapa jenis feeder, seperti Vibrating Grizzly
Feeder, Recipro Plate Feeder, dan Vibratory Feeder.

Gambar 2.1 Vibrating Grizzly Feeder

Gambar 2.2 Recipro Plate Feeder

Gambar 2.3 Vibratory Feeder

4
2.2.2. UNIT PEMECAH (CRUSHING)

Unit Pemecah (Crushing) adalah komponen utama dari Stone Crusher Plant yang
berfungsi untuk memecah dan mengurangi ukuran bahan (batu). Umumnya terdiri
dari pemecah batu primer, sekunder, dan tersier tergantung dari kombinasi
peralatan agregat. Pada umumnya primer crusher terdiri dari jenis jaw crusher
(tipe primer) yang mampu mengurangi ukuran batu ukuran besar. Sedangkan
untuk secondary crusher dan tertiary crusher biasanya menggunakan jaw crusher
(tipe sekunder dan tersier), cone crusher, impact crusher, dan vertical shaft
impact crusher.

1. Jaw Crusher
Jaw crusher adalah jenis stone crusher yang umum digunakan. Alat pemecah batu ini
mempunyai kekuatan anti tekanan dalam menghancurkan bahan paling tinggi 320 Mpa.
Alat ini sangat cocok untuk penghancuran batu tahap pertama (primer crusher) dan kedua
(secondary crusher). Jaw crusher sangat terkenal di dunia sehingga tidak heran apabila
penggunaan alat ini tidak hanya di proyek saja melainkan di pertambangan mineral, batu
bara dan sebagainya. 
Gambar 2.4 Skematik Jaw Crusher Gambar 2.5 Jaw Crusher

5
Beberapa kelebihan menggunakan alat pemecah batu jenis jaw crusher antara lain.
1. Struktur alat sangat sederhana sehingga perawatan sangat mudah
2. Efisiensi tinggi dan biaya operasi rendah
3. Hasil partikel akhir dan rasio hancur baik

Sistem kerja dari jenis stone crusher ini adalah menggerakkan salah satu jepit yang
bergerak maju mundur (bolak balik) sedangkan jepit yang lain diam. Kekuatan yang
dihasilkan oleh jaw crusher sangat tinggi sehingga sangat cocok untuk menghancurkan
batuan yang keras. 

2. Cone Crusher
Jenis stone crusher ini biasa digunakan sebagai pemecah batuan tahap kedua (secondary
crusher)karena memiliki kemampuan memecahkan batuan mid keras. Sistem kerja cone
crusher adalah dengan meremas batuan antara spinddle eksentrik yang ditutupi oleh
mantel tahan aus dan hoper cekung. Batuan akan dipecah dengan cara dijepit seperti pada
gambar di bawah ini. 

Gambar 2.6 Skematik Cone Crusher Gambar 2.7 Cone Crusher

6
3. Impact Crusher
Jenis stone crusher ini merupakan alat pemecah batu yang lebih melibatkan
dampak dibandingkan dengan tekanan yang tinggi. Alat ini memiliki sistem pukul rotary
dengan kecepatan rpm yang cukup tinggi. Impact crusher biasa digunakan untuk
menghancurkan batu-batuan dengan ukuran raw material yang tidak terlalu besar. Hasil
dari jenis stone crusher ini adalah ukuran yang kecil dan homogen Sehingga sangat cocok
untuk menghasilkan abu batu dan jagungan yang cocok untuk bahan material aspal. 

Gambar 2.8 Skematik Impact Crusher Gambar 2.9 Impact Crusher

4. Vertical Shaft Impact / Gyratary Crusher


Jenis stone crusher ini sering digunakan sebagai pemecah batu primer (primary crusher)
di pertambangan mineral. Sistem penghancuran batu disebabkan oleh penutupan
kesenjangan antara garis mantel (bergerak) yang dipasang pada poros vertikal pusat dan
liners cekung (fixed) dipasang pada frame utama crusher

7
Gambar 2.10 Skematik Vertical Shaft Impact / Gyratary Crusher
Gambar 2.11 Vertical Shaft Impact / Gyratary Crusher

2.2.3. UNIT PEMINDAH MATERIAL (CONVEYING)

Unit Pemindah material (Conveying) adalah komponen dari peralatan pemecah


batu yang berfungsi untuk memindahkan material secara langsung dalam suatu
proses dari satu unit ke unit lain atau ke stock pile. Pada umumnya suatu
unit conveyor terdiri dari komponen conveyor belt, conveyor leg, motor. Fungsi-
fungsi conveyor pada Stone Crusher Plant biasanya terdiri dari unit joint
conveyor (fungsi penyambung atau perantara), discharge conveyor
(mendistribusikan ke stock pile), feed conveyor (fungsi pemasok), return
conveyor (fungsi balik untuk dipecah lagi).

8
Conveyor Belt

Motor

Conveyor Leg
Gambar 2.8 Unit Conveyor

2.2.4. UNIT PEMISAH / PENGAYAK MATERIAL (SCREENING)

Unit Pemisah/ Pengayak material (Screening) adalah komponen pada peralatan


pemecah batu yang berfungsi untuk menyaring / memisahkan, membentuk gradasi
(grading), dan secara tidak langsung mengontrol penyaluran material ke unit
crusher selanjutnya, yaitu bin, atau stock pile. Tujuan utama screening adalah
"scalping", yaitu untuk memindahkan oversizedatau undersized material dalam
unit crusher, atau untuk mendapatkan ukuran material (batu) yang dihasilkan.
Oversizedmaterial nantinya akan dipecah lagi oleh unit crusher, sedangkan
Undersized material adalah hasil jadi. Posisi deck atau lembaran screen adalah
paralel yang terpisah pada jarak yang cukup agar dapat menggerakkan material
antara deck. Pada umumnya screen terbuat dari kawat baja yang dianyam, dan
bidang persegi empat yang terletak di antara dua bush kawat yang dianyam
menentukan ukuran batu yang dapat lolos melewatinya. Terdapat dua jenis screen
yang biasa dipakai, yaitu vibrating screen dan revolving screen.

9
Vibrating screen terdiri dari screen yang datar dan ada yang miring ke bawah
dalam arah aliran bahan. Vibrating screen digetarkan oleh sebuah penggetar yang
ditempelkan di atas atau di kiri dan kanan ayakan. Revolving screen biasanya
terbuat dari drum yang dinding-dindingnya berlubang yang berputar dalam
kedudukan miring ke bawah dalam arah aliran bahan. Hasil batuan setelah melalui
proses pemisahan ada beberapa ukuran sesuai dengan permintaan seperti yang
terlihat digambar 2.11 dan gambar 2.12. Ini memudahkan konsumen atau pembeli
dalam memilih ukuran yang sesuai dengan proyek mereka. Ukuran yang
dihasilkan ini berasal dari ukuran ayakan dalam mesin pemisah ini.

Gambar 2.9 Vibrating Screen

Gambar 2.10 Revolving Screen

10
Untuk lebih memperjelas mengenai unit Feeding, Crushing, Conveying, dan
Screening dalam layout stone crusher plant, silakan melihat gambar di bawah ini

Gambar 2.11 Flow Layout 3D Stone Crusher Plant

11
Gambar 2.12 Flow Layout 3D Stone Crusher Plant

12
BAB 3

KESIMPULAN

Penggunaan Stone Crusher sangat penting dan krusial dalam membantu sebuah
proyek konstruksi dapat berjalan tepat waktu bahkan lebih cepat dari Schedule
yang telah ditetapkan. Hal ini dikarenakan para pekerja tidak perlu memisahkan
antara batu yang kecil dan besar serta para pekerja tidak perlu memecahkan batu
yang besar untuk mendapatkan batu yang ukurannya lebih kecil dimana kedua
kegiatan ini membutuhkan waktu yang cenderung lama dan tidak efisien. Dengan
menggunakan Stone Crusher kedua pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan
mudah dan tidak membuang waktu.

13
BAB 4

DAFTAR REFERENSI

http://stonecrusher87.blogspot.co.id/2013/11/apa-itu-stone-crusher-plant.html

http://www.jasasipil.com/2016/04/definisi-dan-jenis-stone-crusher.html

https://en.wikipedia.org/wiki/Crusher

14

Anda mungkin juga menyukai