Stone Crusher
Stone Crusher
Oleh:
10 April 2017
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 TUJUAN PENULISAN
1.4 MANFAAT PENULISAN
BAB 2 ISI
2.1. PENGERTIAN
2.2. STONE CRUSHER PLANT
2.2.1. UNIT PENGUMPAN (FEEDING)
2.2.2. UNIT PEMECAH (CRUSHING)
2.2.3. UNIT PEMINDAH MATERIAL (CONVEYING)
2.2.4. UNIT PEMISAH / PENGAYAK MATERIAL (SCREENING)
BAB 3 KESIMPULAN
BAB 4 DAFTAR REFERENSI .............................................................................
i
BAB 1
PENDAHULUAN
Stone Crusher ini sendiri memiliki 2 jenis, yakni Stone Crusher Plant dan
Mobile Stone Crusher. Namun dengan mempertimbangkan kebutuhan negeri
ini, dan kebijakan pemerintahan yang ada sekarang yakni kebijakan padat
karya, maka Stone Crusher Plant-lah yang lebih tepat penggunaannya di
Indonesia. Oleh karenanya Mobile Stone Crusher tidak termasuk dalam
bahasan kali ini.
1
Dan karena banyak orang masih belum mengenal mengenai Stone Crusher
dan komponen-komponen yang terkait, termasuk dari kalangan pelajar, dan
pihak-pihak yang hendak terjun ke dalam dunia konstruski, terutama
kontraktor. Padahal dalam kenyataannya batu dengan ukuran dan spesifikasi
tertentu, yang menjadi output dari Stone Crusher sering kali digunakan dalam
beragam proyek karena keterkaitannya dalam salah satu komponen penting
pembuatan beton. Oleh sebab itu, maka makalah ini dibuat.
Bagi Penulis :
o Memberikan informasi kepada pembaca mengenai stone crusher
o Memanfaatkan informasi yang telah didapat sebagai panduan pekerjaan
dalam penggunaan stone crusher
Bagi Pembaca :
o Mendapat wawasan serta informasi mengenai stone crusher
o Memahami berbagai macam stone crusher dalam upaya pemilihan alat
yang sesuai dengan pekerjaan proyek
2
BAB 2
ISI
2.1. PENGERTIAN
Stone Crusher Plant merupakan mesin untuk memecahkan semua jenis batu (batu
kali, batu gunung, batu bara dll). Stone Crusher ini berfungsi untuk memecahkan
batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai dengan spesifikasi
(persyaratan gradasi) yang dibutuhkan pada pekerjaan crushing seperti
pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan gedung dan perumahan dll.
Dengan menggunakan mesin ini tentu saja pekerjaan pembangunan bisa lebih
cepat dan mampu meningkatkan taraf produktifitas. Dengan menggunakan mesin
Stone Crusher (pemecah batu), proses pemecahan batu yang berukuran besar
menjadi kerikil akan lebih cepat dan menghemat waktu. Proses penghancuran
batu oleh mesin dilakukan melalui beberapa tahap ,tahap pertama penghancuran
material dilakukan oleh primary crusher atau mesin penghancur primer ,proses
penghancuran tahp ini dilakukan dalam waktu yang singkat sehingga material
akhir yang dihasilkan masih kasar dan dilakukan proses penghancuran tahap
kedua atau sekunder yang mana material akan menjadi lebih kecil dan siap
digunakan ,namun apabila di perlukan material yang lebih kecil maka dapat
digunakan proses penghancuran ke tiga atau penghancuran tersier yang akan
menghasilkan marerial akhir berukuran lebih kecil dan seragam
Stone Crusher Plant biasanya terdiri dari beberapa macam unit dalam satu layout
yang dibagi menjadi 4 unit besar menjadi:
1. Unit Pengumpan (Feeding)
2. Unit Pemecah (Crushing)
3. Unit Pemindah Material (Conveying)
4. Unit Pemisah/ Pengayak material (Screening)
3
2.2.1. UNIT PENGUMPAN (FEEDING)
Unit Pengumpan (Feeding) adalah komponen dari peralatan pemecah batu yang
berfungsi sebagai pengatur aliran dan pemisah bahan – bahan dan penerima bahan
baku (raw material) dari loader, truck maupun excavator.
Fungsi utama feeder adalah mengatur aliran bahan batuan yang masuk ke dalam
pemecah batu (crusher).Terdapat beberapa jenis feeder, seperti Vibrating Grizzly
Feeder, Recipro Plate Feeder, dan Vibratory Feeder.
4
2.2.2. UNIT PEMECAH (CRUSHING)
Unit Pemecah (Crushing) adalah komponen utama dari Stone Crusher Plant yang
berfungsi untuk memecah dan mengurangi ukuran bahan (batu). Umumnya terdiri
dari pemecah batu primer, sekunder, dan tersier tergantung dari kombinasi
peralatan agregat. Pada umumnya primer crusher terdiri dari jenis jaw crusher
(tipe primer) yang mampu mengurangi ukuran batu ukuran besar. Sedangkan
untuk secondary crusher dan tertiary crusher biasanya menggunakan jaw crusher
(tipe sekunder dan tersier), cone crusher, impact crusher, dan vertical shaft
impact crusher.
1. Jaw Crusher
Jaw crusher adalah jenis stone crusher yang umum digunakan. Alat pemecah batu ini
mempunyai kekuatan anti tekanan dalam menghancurkan bahan paling tinggi 320 Mpa.
Alat ini sangat cocok untuk penghancuran batu tahap pertama (primer crusher) dan kedua
(secondary crusher). Jaw crusher sangat terkenal di dunia sehingga tidak heran apabila
penggunaan alat ini tidak hanya di proyek saja melainkan di pertambangan mineral, batu
bara dan sebagainya.
Gambar 2.4 Skematik Jaw Crusher Gambar 2.5 Jaw Crusher
5
Beberapa kelebihan menggunakan alat pemecah batu jenis jaw crusher antara lain.
1. Struktur alat sangat sederhana sehingga perawatan sangat mudah
2. Efisiensi tinggi dan biaya operasi rendah
3. Hasil partikel akhir dan rasio hancur baik
Sistem kerja dari jenis stone crusher ini adalah menggerakkan salah satu jepit yang
bergerak maju mundur (bolak balik) sedangkan jepit yang lain diam. Kekuatan yang
dihasilkan oleh jaw crusher sangat tinggi sehingga sangat cocok untuk menghancurkan
batuan yang keras.
2. Cone Crusher
Jenis stone crusher ini biasa digunakan sebagai pemecah batuan tahap kedua (secondary
crusher)karena memiliki kemampuan memecahkan batuan mid keras. Sistem kerja cone
crusher adalah dengan meremas batuan antara spinddle eksentrik yang ditutupi oleh
mantel tahan aus dan hoper cekung. Batuan akan dipecah dengan cara dijepit seperti pada
gambar di bawah ini.
6
3. Impact Crusher
Jenis stone crusher ini merupakan alat pemecah batu yang lebih melibatkan
dampak dibandingkan dengan tekanan yang tinggi. Alat ini memiliki sistem pukul rotary
dengan kecepatan rpm yang cukup tinggi. Impact crusher biasa digunakan untuk
menghancurkan batu-batuan dengan ukuran raw material yang tidak terlalu besar. Hasil
dari jenis stone crusher ini adalah ukuran yang kecil dan homogen Sehingga sangat cocok
untuk menghasilkan abu batu dan jagungan yang cocok untuk bahan material aspal.
7
Gambar 2.10 Skematik Vertical Shaft Impact / Gyratary Crusher
Gambar 2.11 Vertical Shaft Impact / Gyratary Crusher
8
Conveyor Belt
Motor
Conveyor Leg
Gambar 2.8 Unit Conveyor
9
Vibrating screen terdiri dari screen yang datar dan ada yang miring ke bawah
dalam arah aliran bahan. Vibrating screen digetarkan oleh sebuah penggetar yang
ditempelkan di atas atau di kiri dan kanan ayakan. Revolving screen biasanya
terbuat dari drum yang dinding-dindingnya berlubang yang berputar dalam
kedudukan miring ke bawah dalam arah aliran bahan. Hasil batuan setelah melalui
proses pemisahan ada beberapa ukuran sesuai dengan permintaan seperti yang
terlihat digambar 2.11 dan gambar 2.12. Ini memudahkan konsumen atau pembeli
dalam memilih ukuran yang sesuai dengan proyek mereka. Ukuran yang
dihasilkan ini berasal dari ukuran ayakan dalam mesin pemisah ini.
10
Untuk lebih memperjelas mengenai unit Feeding, Crushing, Conveying, dan
Screening dalam layout stone crusher plant, silakan melihat gambar di bawah ini
11
Gambar 2.12 Flow Layout 3D Stone Crusher Plant
12
BAB 3
KESIMPULAN
Penggunaan Stone Crusher sangat penting dan krusial dalam membantu sebuah
proyek konstruksi dapat berjalan tepat waktu bahkan lebih cepat dari Schedule
yang telah ditetapkan. Hal ini dikarenakan para pekerja tidak perlu memisahkan
antara batu yang kecil dan besar serta para pekerja tidak perlu memecahkan batu
yang besar untuk mendapatkan batu yang ukurannya lebih kecil dimana kedua
kegiatan ini membutuhkan waktu yang cenderung lama dan tidak efisien. Dengan
menggunakan Stone Crusher kedua pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan
mudah dan tidak membuang waktu.
13
BAB 4
DAFTAR REFERENSI
http://stonecrusher87.blogspot.co.id/2013/11/apa-itu-stone-crusher-plant.html
http://www.jasasipil.com/2016/04/definisi-dan-jenis-stone-crusher.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Crusher
14