Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL

MANAJEMEN OPERASIONAL

Disusun Guna untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Manajemen Operasional

Dosen Pengampu : Faizatul Almas Hadyantari, S. E. I., M. Si

Disusun Oleh :

Ananda Mutiara Rahmadani (63040190027)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN BISNIS SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

TAHUN 2021
NAMA : Ananda Mutiara Rahmadani

NIM : 63040190027

JURUSAN & KELAS : Manajemen Bisnis Syariah/4A

Mata Kuliah : Manajemen Operasional

Nama Jurnal Jurnal Manajemen Teknologi

Volume dan Nomor Volume 9 Nomor 1 (https://media.neliti.com/media/publications/112376-


Jurnal ID-strategi-operasi-tim-supply-chain-manage.pdf)
Judul Strategi Operasi Tim Supply Chain Management dengan Pendekatan
Value-Based Management: Studi Kasus Perusahaan Minyak dan Gas Bumi
Sumber Tulisan (Penulis) Gatot Yudoko dan Sony Susanto

Latar Belakang Peusahaan multinasional yang bergerak dalam bisnis eksplorasi


minyak dan gas bumi di Indonesia memiliki sebuah unit organisasi yang
disebut Tim SCM (Supply Chain Management). Permasalahan yang sedang
dihadapi oleh Tim SCM ini adalah tingginya tingkat inventori (persediaan
barang yang berkaitan dengan aktivitas logistik sebuah perusahaan), adanya
peningkatan jumlah barang sediaan untuk item-item MRO (Maintenance,
Repair and Operations), item-item untuk PCI (Project Common Items),
item-item untuk DC (Direct Charged), serta adanya kekurangan pasokan
pada beberapa item MRO dan PCI.
Penjelasan (Strategi yang Dengan adanya permasalahan-permasalahan yang ada pada Tim
Dilakukan) SCM, maka dibuat berbagai kebijakan strategi operasi oleh perusahaan:
1. Dengan melakukan vendor stocking atau sistem dimana proses
pembayaran item/barang dilakukan ketika produk terjual pada
konsumen. Sehingga dapat mengurangi lead time, mengurangi
waktu proses pengadaan dan mengurangi inventori.
2. Price Agreement, Kontrak ini digunakan untuk barang-barang MRO
dan bertujuan untuk mengurangi lead time karena tidak ada
pengulangan pembuatan kontrak pembelian termasuk negosiasi
harga.
3. Standarisasi peralatan dan komponen, Dengan melakukan
standarisasi, jumlah item yang dikelola akan berkurang sehingga
jumlah inventori akan berkurang pula dan kontrol akan lebih mudah
dilakukan.
4. Perbaikan perkiraan dan perencanaan, Pembuatan perkiraan dan
perencanaan barang yang tepat dan akurat akan dapat mengurangi
jumlah inventori.
5. Bundling Maintenance Contract, Strategi ini bertujuan untuk
mengurangi lead time, proses pengadaan dan juga inventori karena
perusahaan tidak perlu menyimpan stok dan mengelola komponen
peralatan.
6. Kebijakan pengawasan ketat dan koordinasi, strategi ini dilakukan
untuk memastikan bahwa lamanya waktu proses pengadaan akan
sesuai dengan acuan yang telah disepakati. Selain itu, koordinasi
antara tim pengelola rantai pasok dan pengguna dilakukan untuk
mengkomunikasikan status pembelian barang dan rencana pekerjaan
(baik itu penambahan atau perubahan) termasuk penentuan prioritas.
Kesimpulan Untuk mengatasi beberapa masalah yang dihadapi oleh Tim SCM,
maka dilakukan strategi operasi yaitu dengan melakukan vendor stocking,
price agreement, standarisasi peralatan dan komponen, perbaikan perkiraan
dan perencanaan, serta bundling maintenance contract.

Kelebihan Jurnal dipaparkan secara jelas dan lengkap mulai dari latar belakang
dari permasalahan Tim SCM (Supply Chain Management), sampai
menjelaskan strategi operasi untuk mengatasi masalah tersebut.

Kekurangan Dalam jurnal tersebut banyak menggunakan istilah-istilah bahasa


asing sehingga sedikit sulit dipahami oleh pembaca.

Sudut Pandang Penulis Di dalam jurnal bahwa dalam strategi operasi kebijakan pengawasan
ketat dan koordinasi disebutkan koordinasi dalam bentuk pertemuan bulanan
antara tim pengelola rantai pasok dan pengguna harus dilakukan untuk
mengkomunikasikan status pembelian barang dan rencana pekerjaan (baik
itu penambahan atau perubahan) termasuk penentuan prioritas. Hal ini
sesuai dengan Materi Pandangan Global Mengenai Strategi Operasi yaitu
Memperbaiki Rantai Pasokan.
Dalam jurnal juga terdapat materi Kategori Proses Perumusan
Strategi. Yang pertama adalah Analisis Akar Masalah, kemudian Tujuan
Kinerja, Pemilihan Strategi, dan yang terakhir adalah Implementasi atau
Penyusunan Strategi.

Anda mungkin juga menyukai