Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM DASAR BUDIDAYA TANAMAN

ANGGREK TANAH (Vanda Douglas)

Disusun Oleh:

Nama : Mohamad Fikri Alfian

NIM : 205040207111151

Kelas : P

Asisten : Rizki Puspita Rahmawati

UNIVERSITAS BRAWIJAYA
FAKULTAS PERTANIAN
JURUSAN BUDIDAYA PERTANIAN
MALANG
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pola tanam merupakan budidaya tanaman yang dilakukan pada suatu lahan dengan
jangka waktu tertentu (Suryanto, 2019). Pola tanam pada suatu lahan dapat dipengaruhi oleh
faktor fisik maupun non fisik. Aspek fisik tersebut meliputi radiasi matahari, curah hujan,
sumber daya lahan, suhu dan kelembaban, Sedangkan aspek non fisik tersebut meliputi aspek
sosial, budaya, ekonomi, dan politik.
Menurut Sari et al (2019) jenis pola tanam pada umumnya terbagi menjadi dua
macam, yaitu pola tanam tunggal (monokultur) dan pola tanam ganda (polikultur). Pola
tanam monokultur merupakan jenis pola tanam yang digunakan dengan mananam satu jenis
tanaman saja pada suatu lahan dengan jangka waktu tertentu, sedangkan pola tanam
polikultur merupakan jenis pola tanam yang menggunakan lebih dari satu jenis tanaman pada
suatu lahan dengan jangka waktu tertentu.
Dalam melakukan jenis pola tanam, hendaknya mempertimbakan kondisi dan tujuan
penggunaan lahan. Pada budidaya tanaman anggrek (Vanda douglas) banyak menggunakan
jenis pola tanam monokultur. Jenis pola tanam monokultur ini, memanfaatkan lahan yang
tidak subur, berbatu, dan miring sehingga penanaman tanaman bertujuan untuk mencegah
terjadinya longsor dan erosi. Jenis pola tanam monokultur ini biasa digunakan oleh para
petani yang memiliki lokasi lahan yang jauh dari tempat tinggalnya, ataupun tidak memiliki
cukup waktu dalam melakukan kegiatan pengamatan/pemeliharaan secara rutin (Putri et al.,
2015).

1.2 Tujuan
1. Untuk menganalisis pola tanam yang digunakan pada lahan yang diamati
2. Untuk mengetahui luas area lahan yang diamati
3. Untuk mengetahui jarak tanam pada lahan yang diamati
4. Untuk mengetahui jenis komoditas pada lahan yang diamati

1.3 Manfaat
Manfaat dari praktikum tentang pola tanam ini adalah praktikan dapat mengetahui
jenis pola tanam, luas area lahan, jarak tanam, dan jenis komoditas pada lahan yang diamati.
BAB II
METODE PELAKSANAAN
2.1 Lokasi Pengamatan
Lokasi praktikum tentang pengamatan pola tanam dilakukan di Kebun Anggrek Vanda
Douglas, yang terletak di Jl. Arjuna No. 5 RT/02/08, Pd. Benda, Kecamatan Pamulang, Kota
Tangerang Selatan, Banten.

Gambar 1. Lokasi Pengamatan

2.2 Waktu Praktikum


Waktu pelaksaan praktikum tentang pengamatan pola tanam, dilakukan pada hari Sabtu,
3 April 2021.

2.3 Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum tentang pengamatan pola tanam adalah
camera (untuk mendokukementasikan lahan), alat tulis (untuk mencatat hasil pengamatan), dan
meteran (digunakan untuk pengukuran).

2.4 Cara Kerja

Tentukan lokasi dan lahan yang akan diamati

Amati pola tanam, luas area lahan, jarak tanam, dan jenis komoditas ditanam

Lakukan pengukuran dengan menggunakan meteran


Foto lahan dari 4 sudut yang berbeda

Catat hasil pengamatan

2.5 Analisa Perlakuan


Pada Analisa perlakuan, hal yang pertama harus dilakukan oleh praktikan adalah
menentukan lokasi serta lahan yang akan diamati. Kemudian praktikan mengamati pola tanam,
luas area lahan, jarak tanam, dan jenis komoditas yang ditanam pada area lahan yang diamati.
Selanjutnya praktikan mengukur jarak tanam serta melakukan dokumentasi menggunakan
camera dari 4 sudut yang berbeda. Langkah yang terakhir dilakukan adalah mencatat hasil
pengamatan.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada pengamatan tentang jenis pola tanam dilakukan pada Kebun Anggrek Van
Douglas. Pada pengamatan ini didapatkan bahwa luas lahan yang diamati adalah 20 x 25 m.
Pola tanam yang digunakan pada Kebun Anggrek Vanda Douglas tersebut adalah jenis pola
tanam monokultur. Jenis pola tanam monokultur sendiri merupakan jenis pola tanam yang
digunakan dengan mananam satu jenis tanaman saja pada suatu lahan dengan jangka waktu
tertentu (Putri, 2015). Jarak tanam pada lahan yang diamati adalah 20 x 80 cm. Jarak tanam
tersebut merupakan jarak tanam yang ideal untuk penanaman anggrek. Hal ini dilakukan untuk
menghindari terjadinya kompetisi antar tanaman anggrek.

Gambar 2. Lahan Anggrek Sudut 1

Gambar 3. Lahan Anggrek Sudut 2


Gambar 4. Lahan Anggrek Sudut 3

Gambar 5. Lahan Anggrek Sudut 4


BAB IV

KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum budidaya tanaman tentang analisis pola tanam ini adalah
bahwa pada lahan di Kebun Anggrek Vanda Douglas menggunakan jenis pola tanam
monokultur. Jenis pola tanam monokultur ini sangat baik untuk tanaman anggrek. Pada pola
tanam monokultur, menggunakan satu jenis tanaman saja. Jenis pola tanam monokultur ini,
memanfaatkan lahan yang tidak subur, berbatu, dan miring sehingga penanaman tanaman
bertujuan untuk mencegah terjadinya longsor dan erosi. Jenis pola tanam monokultur ini biasa
digunakan oleh para petani yang memiliki lokasi lahan yang jauh dari tempat
tinggalnya, ataupun tidak memiliki cukup waktu dalam melakukan kegiatan pengamatan atau
pemeliharaan secara rutin. Selain itu untuk mengurangi terjadinya kompetisi antar tanaman
anggrek.
DAFTAR PUSTAKA

Putri, A., Cahayani, A. 2015. Kurang Efisiennya Pola Tanam Monokultur. Yogyakarta :
UGM.

Sari, I., Zuber, A. 2020. Kearifan Lokal Dalam Membangun Ketahanan Pangan Petani. Journal
Of Development and Social ChangeI. Vol. 3 (2).

Suryanto, A. 2019. Pola Tanam. Malang : UB Press.

Anda mungkin juga menyukai