Assalam’mualaikum wr wb.
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah
memberikan rahmat, hidayah dan inayah-Nya, sehingga makalah mengenai
“Poros dan Pasak” ini dapat saya selesaikan dengan baik. Ucapan terimakasih
yang sebesar-besarnya, kami haturkan kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini. Semoga amal kebaikan tersebut
dapat diterima dan mendapat pahala yang sebesar-besarnya dari Allah SWT.
Amin.
Pembuatan makalah ini merupakan salah satu tugas dari mata pelajaran
elemen mesin sebagai salah satu sarana pengambilan nilai. Tujuan umum dari
pembuatan makalah ini adalah supaya mahasiswa khususnya yang mempelajari
elemen mesin mengetahui tentang dasar sebuah poros dan pasak.
Saya sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
memiliki kekurangan dan masih perlu dilengkapi contoh maupun keterangan
yang lebih baik lagi mengenai poros dan pasak yang sekarang ini sudah semakin
maju Saya sangat menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
memiliki teknologi yang di aplikasikan dalam poros dan pasak tersebut sehingga
menjadi lebih berkualitas dan keamanan dalam penggunaannya pun semakin
terjamin,maka dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar dapat memberi masukan kepada saya untuk memperbaiki
kekurangannya.Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi dosen mata
pelajaran elemen mesin maupun saya,dan pembaca pada umumnya.
BAB I PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG................................................................................................ 3
RUMUSAN MASALAH.......................................................................................... 4
TUJUAN PENULISAN............................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
PENGERTIAN POROS DAN PASAK....................................................................... 5
MACAM-MACAM POROS DAN PASAK................................................................ 5
HAL-HAL PENTING DALAM PERENCANAAN POROS DAN PASAK........................ 9
PEMBAHASAN
1. Poros
Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya
berpenampang bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi
(gear), pulley, flywheel, engkol,sprocket dan elemen pemindah lainnya.
Poros bisa menerima beban lenturan, beban tarikan, beban tekan atau
beban puntiran yang bekerja sendiri-sendiri atau berupa gabungan satu
dengan lainnya. (Josep Edward Shigley, 1983)
2. Pasak
Pasak digunakan untuk menyambung dua bagian batang (poros)
atau memasang roda, roda gigi, roda rantai dan lain-lain pada poros
sehingga terjamin tidak berputar pada poros. Pemilihan jenis pasak
tergantung pada besar kecilnya daya yang bekerja dan kestabilan bagian-
bagian yang disambung. Untuk daya yang kecil, antara naf roda dan
poros cukup dijamin dengan baut tanam (set screw).
- Gandar
Gandar adalah poros yang tidak mendapatkan beban
puntir,bahkan kadang-kadang tidak boleh berputar. Contohnya seperti
yang dipasang diantara roda-roda kereta barang.
Lebar pasak b = 4d
Tinggi pasak t = 32 b
dimana : d = diameter poros
G. Tangent key
B. Kekuatan Poros
Meskipun sebuah poros mempunyai kekuatan yang cukup
tetapi jika lenturan atau defleksi puntirnya terlalu besar akan
mengakibatkan ketidak-telitian (pada mesin perkakas) atau getaran dan
suara (misalnya pada turbin dan kotak roda gigi). Karena itu disamping
kekuatan poros, kekuatannya juga harus diperhatikan dan disesuaikan
dengan macam mesin yang akan dilayani poros tersebut.
C. Putaran Kritis
Bila putaran suata mesin dinaikan maka pada suatu harga
putaran tertentu dapat terjadi getaran yang luar biasa besarnya.
Putaran ini disebut putaran kritis. Hal ini dapat terjadi pada turbin,
motor torak, motor listrik, dll. Dan dapat mengakibatkan kerusakan
pada poros dan bagian – bagian lainnya. Jika mungkin, poros harus
direncanakan sedemikian rupa hingga putaran kerjanya lebih rendah
dari putaran kritisnya.
E. Bahan Poros
Poros untuk mesin umum biasanaya dibuat dari baja batang
yang ditarik dingin dan defines, baja karbon konstruksi mesin (disebut
bahan S-C) yang dihasilkan dari ingot yang di”kill” (baja yang
dideoksidasikan dengan ferrosilicon dan dicor; kadar karbon terjamin),
(JIS G3123 Tabel 1) meskipun demikian, bahan ini kelurusannya agak
kurang tetap dan dapat mengurangi deformasi karena tegangan yang
kurang seimbang misalnya bila diberi alur pasak, karena ada tegangan
sisa di dalam terasnya. Tetapi penarikan dingin membuat permukaan
poros menjadi keras dankekuatannya bertambah besar. Harga – harga
yang terdapat dalam table diperoleh dari batang percobbaan dengan
diameter 25 mm ; dalam hal ini harus diingat bahwa untuk poros yang
diameternya jauh lebih besar fdari 25 mm, harga – harga akan lebih
rendah dari pada yang ada dalam tabel karena adanya pengaruh masa.
Poros – poros yang dipakai untuk meneruskan putaran tinggi
dan beban berat umumnya dibuat dari baja paduan dengan pengerasn
kulit yang sangat tahan terhadap keausan. Beberapa diantaranya
adalah baja khrom nikel, baja khrom nikel molibden, baja khrom, baja
khrom molibden, dll. (G4102, G4103, G4104, G4105 dalam Tabel 2).
Sekalipun demikian pemakaian baja paduan khusus tidak dianjurkan
jika alasannya hanya putaran tinggi dan beban berat. Dalam hal
demikian perlu dipertimbangkan penggunaan baja karbon yang diberi
Poros Poros
Lebar Tebal Lebar Tebal
(mm) (mm)
(mm) (mm) (mm) (mm)
6 2 2 85 25 14
8 3 3 95 28 16
10 4 4 110 32 18
12 5 5 130 36 20
17 6 6 150 40 22
22 8 7 170 45 25
30 10 8 200 50 28
38 12 8 230 56 32
44 14 9 260 63 32
50 16 10 290 70 36
58 18 11 330 80 40
65 20 12 380 90 45
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Poros adalah suatu bagian stasioner yang beputar, biasanya berpenampang
bulat dimana terpasang elemen-elemen seperti roda gigi (gear), pulley, flywheel,
engkol,sprocket dan elemen pemindah lainnya. Poros bisa menerima beban
lenturan, beban tarikan, beban tekan atau beban puntiran yang bekerja sendiri-
sendiri atau berupa gabungan satu dengan lainnya. Sedangkan Pasak yaitu untuk
menyambung dua bagian batang (poros) atau memasang roda, roda gigi, roda rantai dan
lain-lain pada poros sehingga terjamin tidak berputar pada poros. Pemilihan jenis pasak
tergantung pada besar kecilnya daya yang bekerja dan kestabilan bagian-bagian yang
disambung.
http://berbagi-ilmuallah.blogspot.co.id/2013/04/makalah-poros-dan-pasak-
oleh-nama_5762.html Diakses pada tanggal 17 Oktober 2017
https://www.scribd.com/doc/144696701/Elemen-Mesin-Poros-Dan-Pasak
Diakses pada tanggal 17 Oktober 2017