Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTEK PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

MANAJEMEN FT KOMPREHENSIF PROFESI KESWAN DAN GYNEKOLOGI

I. UMUM :
NAMA MAHASISWA : ANITA RAHAYU, S.Ft
NIM : R024181033
TEMPAT PRAKTEK : RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA MAKASSAR
BAGIAN : OBSTETRI DAN GINEKOLOGI
PERIODE : 16 SEPTEMBER – 27 SEPTEMBER 2019
PEMBIMBING : MULYADI, S.FT, PHYSIO, M.KES
NUR HIKMAWATY, S.FT, PHYSIO, M.KES

II. CAKUPAN KOMPETENSI MANAJEMEN KOMPREHENSIF FISIOTERAPI KESWAN DAN GINEKOLOGI :


Mahasiswa mampu dan terampil mengkaji, patofisiologi klinik dan patofisiologi terapan Fisioterapi, merumuskan dan melaksanakan proses
Fisioterapi, mengevaluasi dan mengembangkan pelayanan Fisioterapi pada kasus Obstetri dan Ginekologi.
III. PELAKSANAAN PRAKTEK

Tgl
Hasil belajar
N Kompetensi /Paraf
praktek yang Indikator Pelaksanaan hasil belajar yang dilakukan Solusi
O dasar pembim-
diharapkan
bing
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan Mengidentifikasi Membandingkan Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Baca literatur
kajian teori proses patofisiologi patofisiologi teori Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai dan buku
terhadap kondisi yang berkaitan dengan patofisiologi fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum 1. Prawirohardj
dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila o, S. (2014).
patofisiologi dengan sistem pada penderita post
dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, Buku Acuan
keswan dan reproduksi partum kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40
ginekologi Nasional
minggu atau 10 bulan atau 9 bulan menurut kalender Pelayanan
penderita internasional. Kesehatan
dilahan praktek Perubahan sistem dalam tubuh ibu pada saat Maternal Dan
proses kehamilan membutuhkan suatu adaptasi, baik Neonatal.
fisik maupun psikologis. Proses adaptasi tersebut Jakarta, PT
dapat mengakibatkan ketidaknyaman yang meskipun Bina Pustaka
hal itu adalah fisiologis namun tetap perlu diberikan Sarwono
suatu pencegahan dan perawatan (Sulistyawati, Prawirohardj
2011). Ibu hamil mengalami perubahan fisik dan o.
psikologis selama masa kehamilan sehingga dapat
2. Sulistyawati,
menimbulkan ketidaknyamanan antara lain nausea,
A. (2011).
ptialisme (salivasi berlebihan), keletihan, nyeri
Asuhan
punggung bagian atas (nonpatologis), leukorea,
Kebidanan
peningkatan frekuensi berkemih (nonpatologis), nyeri
Pada Masa
ulu hati, flatulen, konstipasi, hemoroid, kram tungkai,
Kehamilan.
edema kaki fisiologis, varises, dispareunia, nokturia,
Jakarta,
insomnia, nyeri pada ligamentum teres uteri, nyeri
Salemba
punggung bawah (nonpatologis), hiperventilasi
(nonpatologis), kesemutan, dan sindrom hipotensi

2
telentang (Varney, 2006). Medika.
3. Varney,
Helen., J. M.
K., Carolyn
L. Gegor
(2006). Buku
Ajar Asuhan
Kebidanan.
Jakarta,
EGC.

Diskusi dan
konsultasi
dengan terapis
dan
pembimbing.

2 Mengkaji Mengidentifikasi Priskom terhadap Edema kaki fisiologis memburuk seiring Baca literatur
patofisiologi patofisiologi terapan gangguan penambahan usia kehamilan karena aliran balik vena dan buku
keswan dan Fisioterapi pada muskuloskeletal terganggu akibat berat uterus yang membesar. 1. Sulistyawat
ginekologi gangguan pada sistem Edema pada kaki timbul akibat gangguan sirkulasi i, A. 2011.
terapan muskuloskeletal reproduksi dan vena dan peningkatan tekanan vena pada ekstremitas Asuhan
Fisioterapi terhadap sistem urogenitalia bagian bawah. Gangguan sirkulasi ini disebabkan Kebidanan
reproduksi dan (Oedem pada kedua oleh uterus yang membesar menekan vena-vena Pada Masa
sistem urogenitalis tungkai) panggul saat wanita tersebut duduk atau berdiri dan Kehamilan.
pada vena kava inferior saat ia berada dalam posisi Jakarta,
telentang. Edema pada kaki biasa dikeluhkan pada Salemba
usia kehamilan diatas 34 minggu. Hal ini Medika
dikarenakan tekanan uterus yang semakin meningkat 2. Manuaba, I
dan mempengaruhi sirkulasi cairan, dengan da A.C. 201
bertambahnya tekanan uterus dan tarikan gravitasi 0. Ilmu Ke

3
menyebabkan retensi cairan semakin besar. bidanan, P
Pada saat hamil, secara normal terjadi enyakit Ka
penumpukan mineral natrium yang bersifat menarik ndungan d
air, sehingga terjadi penumpukan cairan di jaringan. an  KB Unt
Hal ini ditambah dengan penekanan pembuluh darah uk
besar di perut sebelah kanan (vena kava) oleh rahim Pendidikan 
yang membesar, sehingga darah yang kembali ke Bidan. Jakar
jantung berkurang dan menumpuk di tungkai bawah. ta : EGC
Penekanan ini terjadi saat ibu berbaring terletang
atau miring ke kanan. Oleh karena itu, ibu hamil Diskusi dan
trimester ketiga disarankan berbaring ke arah kiri. konsultasi
Edema kaki fisiologis (tidak disertai dengan terapis
preeklamsia-eklamsia) terjadi pada setidaknya dua dan
pertiga wanita pada kehamilan lanjut. Edema pembimbing.
disebabkan oleh retensi air dan kenaikan tekanan
vena pada kaki. Edema kaki fisiologis ditemukan
pada sekitar 80% dari ibu hamil trimester III. Edema
pada kaki fisiologis menyebabkan ketidaknyamanan,
perasaan berat, dan kram di malam hari.

3 Melakukan Melakukan Anamnesis ANAMNESIS UMUM Membaca


proses Assesment CHARTS Nama : Ny. N.J literatur dari
Fisioterapi pada Fisioterapi pada Jenis kelamin : Perempuan 1. Djohan
gangguan gangguan sistem Usia : 37 tahun Aras. 2013.
Pekerjaan : IRT Proses dan
keswan dan muskuloskeletal,
Agama : Islam Pngukuran
ginekologi neuromuskular,
kardiopulmonar Fisioterapi
C: Chief of complaint
respiratoar terhadap (Pemeriksaan
Bengkak pada kedua kaki.
sistem reproduksi Laboratorium
dan sistem H: History taking dan
Radiologi).

4
urogenitalia 1. Merasakan bengkak sejak 8 bulan usia
kandungan, pasien melahirkan tanggal 24
September 2019. Semua
2. Bengkak sudah menurun setelah melahirkan pemeriksaan
dengan sendirinya, tanpa mengonsumsi obat yang dilakukan
apapun. dibawah
3. Pasien merasa kurang nyaman dengan bengkak koordinasi
di kaki namun tetap dapat melakukan aktivitas pembimbing
seperti berjalan namun masih lemah.
4. Pasien melahirkan degan normal. Pengkajian
5. Pasien melahirkan anak keenam saat ini. Jarak berdasarkan
antara anak kelima dan keenam adalah 9 bulan. apa yang
6. Pasien dapat mengontrol BAK/BAB. terjadi pada
7. Pasien tidak memiliki keluhan lain. pasien

A: Assymetry
1. Inspeksi Statis :
a. Ekspresi wajah tampak lesuh.
b. Kaki Nampak bengkak bilateral
c. Pasien tira baring.

2. Inspeksi Dinamis :
a. Ambulasi bangun ke duduk dn duduk ke berdiri
sudah mampu tapi masih lemah.
b. Kaki dapat bergerak baik namun ada rasa
kurang nyaman.

3. Palpasi :
a. Suhu : normal / normal
b. Kontur kulit : mengkilat / mengkilat
c. Oedem : ada / ada
d. Tenderness : tidak ada

5
4. PFGD :
a. Regio Ankle
Aktif Pasif
Fleksi Mampu, full Mampu, full
ROM. ROM.
Ekstensi Mampu, full Mampu, full
ROM ROM.
Inversi Mampu, full Mampu, full
ROM ROM.
Eversi Mampu, full Mampu, full
ROM ROM.

R: Restrictive
1. Limitasi ROM : (-)
2. Limitasi Pekerjaan : terganggu sebagai ibu
rumah tangga karena kaki masih kurang nyaman
berjalan dan masih lemah karena masih baru
melahirkan.
3. Limitasi ADL : Walking masih sedikit
lamban.
4. Limitasi Rekreasi : (-)

T: Tissue impairment and psychological prediction


1. Psikogen : tampak lesuh, cemas
2. Neurogen : (-)
3. Musculotendinogen : bekas insisis post sc.
Edema di pedis.
4. Osteoarthrogen : (-)

S:Specific test
1. Hamilton Depression Scale : 8 (depresi ringan)
2. Pitting Oedem: 2+ (kurang lebih 3 mm)
3. Tes ambulasi : Mampu namun masih lemah.
4. Tes walking : mampu namun lemah dan rasa
tidak nyaman pada kaki.

6
5. Tes sensasi pada tungkai bawah : Tajam Tumpul
: mampu membedakan dengan baik.
6. Lingkar segmen : Tungkai bawah
Desktra : 45 cm (10 cm dari Tuberositas tibia)
Sinistra : 47 cm (10 cm dari tuberositas tibia)

Diagnosis FT
Diagnosis Fisioterapi
Adapun diagnosis fisioterapi yang dapat
ditegakkan dari hasil proses pengukuran dan
pemeriksaan tersebut, yaitu:
“Gangguan aktivitas fungsional pada region
ankle berupa oedem, rasa tidak nyaman saat walking
Problem FT e.c pedal edema sejak 1 pekan yang lalu.”

Problem, Planning, dan Program Fisioterapi


Adapun problem dan planning fisioterapi yang
dapat diuraikan berdasarkan hasil proses pengukuran
dan pemeriksaan tersebut, yaitu:
1. Problem:
a. Primer: oedem
b. Sekunder: cemas, ambulasi masih kurang baik,
c. Kompleks: Gangguan ADL walking dan
Tujuan FT ambulasi dengan maksimal.
2. Planning:
a. Tujuan jangka panjang: memperbaiki dan
mengoptimalkan masalah ambulasi dan walking.
b. Tujuan jangka pendek: mengatasi kecemasan,
menurunkan oedem.

Intervensi FT

7
Rancangan Program FT
MODALITA
PROBLEM
S
No. FISIOTERA DOSIS
FISIOTERA
PI
PI
1 Kecemasan Komunikasi F : 1x/hari
terapeutik I : Pasien fokus
T:
Interpersonal
approach
T : Selama
proses FT

2 Oedem Manual F : 1x/hari


Therapy I : 1x
perlakuan
T : MLDV
T : 2 menit
F : 1x sehari
I : 8 hit, 5 rep
Exercise
T : pumping
Therapy
action
T : 3 menit
Manual F : 1x/hari
Therapy I : 8 hit, 3 rep
T : static
kontraksi with
ball
T : 2 menit
4 Mencegah positioning F : tiap hari
kekakuan I : sesering
mungkin
T : miring
kanan-miring

8
kiri
T : tiap 5 menit
5 Gangguan Exercise F : 1x/hari
walking therapy I : 5x rep, per 5
meter
T : walking
exercise
T : 5 menit
6 Rileksasi Exercise F : 1x/hari
Therapy I : 8 hit, 3
repetisi
T : Breathing
exercise
T : 3 menit

Evaluasi Sesaat
1) Kecemasan menurun
2) Oedem menurun
4 Mengkaji Merumuskan Membuat program Modifikasi Semua
program program modifikasi modifikasi Modifikasi program disesuaikan dengan hasil pemeriksaan
Fisioterapi pada FT pada gangguan Fisioterapi evaluasi yang didapatkan dari perkembangan hasil yang dilakukan
terapi yang dicapai oleh pasien. Modifikasi dapat dibawah
gangguan sistem
Terampil melakukan berupa peningkatan dosis atau modifikasi jenis koordinasi
keswan dan muskuloskeletal, interfensi modifikasi latihan. pembimbing
ginekologi neuromusular, program FT pada Pengkajian
kardiopulmonar gangguan keswan berdasarkan
respiratoar terhadap dan ginekologi Home Program / Edukasi apa yang
sistem reproduksi Edukasi program FT yang dapat diberikan terjadi pada
dan sistem berupa: pasien
urogenitalia a. Positioning (mika-miki)
b. Self pumping
c. Elevasi tungkai
d. Breathing exercise

9
e. Walking exercise
f. Self static kontraksi

Pasien diajarkan cara Self pumping dan Elevasi


tungkai

5 Berkomunikasi 2.Menggunakan Mengenali jenis a. Memberikan informasi therapeutic kapada Baca


terapeutik kosakata yang data/informasi yang pemain/atlet dan pelatih dengan bahasa yang buku/literatur
mudah dimengerti diperoleh sederhana dan mudah dimengerti oleh mereka. yang
oleh pasien dan b. Memberikan contoh-contoh latihan membahas
keluarga sesuai Menggunakan yang dapat dilakukan oleh pasien/ home tentang

10
dengan komunikasi secara program. Fisioterapi
peruntukannya efektif dan efisien c. Menyarankan ke pasien untuk Olahraga
3.Memahami cara Memilih informasi fisioterapi lanjutan apabila masalah masih Diskusi
menyajikan yang relevansi untuk berlanjut. bersama
informasi sains disajikan dengan d. Tetap memberikan motivasi dan pembimbing
dengan menggunakan sarana semangat kepada pasien. praktek.
menggunakan sarana sesuai dengan
dan sumber yang peruntukannya
ada kepada profesi
kesehatan lainnya.

Clinical Educator, Clinical Instruktur,

Nur Hikmawati Hasbiah, S.Ft, Physio, Muliyadi, S.Ft, Physio, M.kes


M.Kes

11
LAPORAN KEPANITERAAN

MANAJEMEN FT KOMPREHENSIF PROFESI OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


RUMAH SAKIT PENDIDIKAN UNIVERSITAS HASANUDDIN

ANITA RAHAYU,S.Ft
R 024181033

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI FISIOTERAPI


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN

12
2019

13

Anda mungkin juga menyukai