Anda di halaman 1dari 2

Nama : Afdal Syah Putra, SKM

Instansi : Dinas kesehatan Kabupaten Solok Selatan

System merit

Merit System adalah kebijakan manajemen Aparatur Sipil Negara (ASN) berdasarkan kualitas, kompetensi
dan kinerja secara adil dan wajar. Keadilan dan kewajaran tanpa membedakan SARA, umur, status
penikahan dan kondisi kecacatan (disabilitas-red)

Terdapat enam poin penting yang harus dicermati dalam sistem merit.
Pertama, tentang pengorganisasian perencanaan ASN didasarkan pada fungsi organisasi melalui analisis
jabatan dan analisis beban kerja, audit kepegawaian penyesuaian arah kebijakan nasional.
Kedua, perekrutan berorientasi pada talenta terbaik, rekrutmen berbasis jabatan (diversifikasi tes) &
sertifikasi, TKD & TKB sistem komputerisasi, orientasi & engagement untuk setiap penugasan pada jabatan
baru.
Ketiga, pengembangan kapasitas dalam mengurangi kesenjangan kompetensi dengan cara pelatihan 20
jam per tahun untuk setiap PNS, Training  Need  Analysis  (TNA), Diklat, Coaching & Mentoring  berbasis
kinerja.
Keempat, penilaian kinerja yang berkelanjutan dengan cara membentuk Tim Penilai Kinerja, Performance
dialogue dan Merit  & performance  based incentives.
Kelima, promosi dan rotasi menuju PNS yang dinamis dengan cara talent  mapping, succession & career
planning  dan  rotasi nasional sebagai perekat NKRI. Open recruitment adalah salah satu cara sebelum
mendapatkan calon terbaik di organisasi (talent management). Talent mapping perlu dibentuk
melalui assessment center yang distandardisasi oleh BKN, sehingga setiap organisasi perlu membentuk
asesor internal untuk mendapatkan talent terbaik
Dan keenam, mengapresiasi secara layak  dengan perubahan sistem pensiun dan sistem kompensasi yang
memadahi. Pemerintah saat ini akan mengubah sistem pensiun, yaitu PNS berkontribusi melalui iuran
pasti sehingga tidak terlalu membebani anggaran negara.
Perlu diketahui bahwa Sistem Merit didefinisikan sebagai kebijakan dan manajemen ASN yang
berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja, yang diberlakukan secara adil dan wajar dengan
tanpa diskriminasi.

Tujuan penerapan sistem merit adalah untuk memastikan jabatan birokrasi pemerintah diduduki oleh
orang-orang yang profesional, dalam arti kompeten dan melaksanakan tugas berdasarkan nilai dasar,
kode etik dan kode perilaku ASN.

Indikator Merit system:

1. Seluruh jabatan sudah memiliki standar kompetensi jabatan


2. Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan beban kerja
3. Pelaksanaan seleksi dan promosi lebih terbuka
4. Menerapkan kode etik dank ode perilaku ASN
5. Merencanakan dan memberikan kesempatan pengembangan kompetensi sesuai penilaian
kinerja
6. Memberikan perlindungan kepada kepada ASN dari tindakan penyalahgunaan wewenang
7. Memiliki sitem informasi berbasis kompetensi yang terintegrasi dan dapat diakses oleh seluruh
pegawai ASN.

Anda mungkin juga menyukai