Rambu Marka Dan Delineasi
Rambu Marka Dan Delineasi
• rambu,
• marka dan
• delineasi
• Rambu lalu lintas adalah bagian perlengkapan Jalan yang berupa lambang, huruf, angka, kalimat, dan/atau
perpaduan yang berfungsi sebagai peringatan, larangan, perintah, atau petunjuk bagi pengguna jalan.
• Marka jalan adalah suatu tanda yang berada di permukaan jalan atau di atas permukaan jalan yang meliputi
peralatan atau tanda yang membentuk garis membujur, garis melintang, garis serong, serta lambang yang
berfungsi untuk mengarahkan arus lalu lintas dan membatasi daerah kepentingan lalu lintas.
• Delineasi adalah istilah yang diberikan untuk penempatan rambu, marka, dan perlengkapan jalan lainnya
untuk memandu pengemudi/pengendara, agar dapat berlalu lintas dengan lebih berkeselamatan
• Pengguna jalan adalah orang yang menggunakan jalan untuk berlalu lintas.
• Kecelakaan lalu lintas adalah suatu peristiwa di jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja, melibatkan
kendaraan dengan atau tanpa pengguna jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan atau kerugian
harta benda.
• Keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan adalah suatu keadaan terhindarnya setiap orang dari risiko
kecelakaan selama berlalu lintas yang disebabkan oleh manusia, kendaraan, jalan dan/atau lingkungan.
6
Prinsip rambu, marka dan delineasi
• Sekitar 90% informasi yang diperlukan untuk
mengemudi diterima oleh pengemudi secara visual,
melalui mata. Hanya sedikit informasi yang diterima
dengan pendengaran (klakson, marka kejut) dan
indera perasa (marka berprofil/tactile, jalan kasar).
Sebagian besar informasi didapatkan secara visual.
8
6(enam) konsep Perambuan yang baik
1. Conspicuous (mencolok):
• Rambu harus dapat dilihat dengan jelas (jika sebuah rambu yang
diletakkan di belakang pilar jembatan, tidak terlihat).
2. Clear (terang)
• Bentuk dan warna dari rambu seperti legenda, simbol harus mudah
dibaca dengan jelas.
3. Comprehensible (mudah dipahami)
• Rambu harus dapat dimengerti (misal rambu yang ditulis dengan
bahasa asing, tidak dapat dimengerti).
4. Credible (dapat dipercaya)
• Pesan yang dibawa/disampaikan oleh rambu/marka harus dapat
dipercaya oleh pengemudi jika tidak, akan cenderung diabaikan.
5. Consistent (tetap, konsekuen)
• Situasi lalu lintas yang sama, harus dikelola dengan menggunakan
rambu yang sama, dengan demikian mengurangi waktu pengemudi
untuk bereaksi dan memperbaiki pemahaman pengemudi.
• 6. Correct (benar)
Rambu yang dipasang harus benar
Contoh : Pada gambar , terlihat bahwa kelompok rambu ini memiliki
2(dua) rambu perintah
Namun rambu penyeberangan
Bagi pejalan kaki tidak diberi
Marka jalan . Tapi rambu
Peringatan symbol’Pejalan Kaki’
telah memadai
Permasalahan penggunaan rambu dan marka
15
Rambu
Menurut bentuknya terdapat 2 (dua) macam yaitu :
• rambu konvensional dan
• rambu elektronik.
19
Pertimbangan yang harus diperhatikan dalam
perencanaan dan pemasangan rambu:
20
•Persyaratan minimal penempatan lateral
sebuah rambu adalah agar bebas dari
kerusakan akibat lalu lintas yang lewat.
24
Pemeliharaan Rambu
Pemeliharaan rambu dilakukan secara :
• peralatan atau
• tanda.
28
Marka berupa Peralatan
Marka berupa peralatan meliputi:
• 1.paku jalan,
• 2.alat pengarah lalu lintas dan
• 3.pembagi lajur atau jalur.
Paku Jalan
• Paku jalan digunakan sebagai reflektor marka, khususnya
pada keadaan gelap dan malam hari. Yang terbuat dari
plastik, kaca, baja tahan karat atau alumunium campur. Paku
jalan ini mempunyai ketebalan maksimum 20 mm di atas
permukaan jalan dan dilengkapi dengan pemantul cahaya.
Pembagi Lajur/Jalur
• Berfungsi mengatur lalu lintas dalam jangka waktu
sementara dan untuk melindungi pengendara, pejalan kaki,
dan pekerja pada daerah potensi kecelakaan tinggi, yang
dilengkapi dengan pemantul cahaya berwarna putih. 30
Marka jalan berupa tanda
Marka jalan berupa tanda meliputi:
1. marka membujur,
2. marka melintang,
3. marka serong,
4. marka lambang,
5. marka kotak kuning dan
6. marka lainnya.
• Marka melintang berupa garis utuh menyatakan batas berhenti
kendaraan yang diwajibkan oleh alat pemberi isyarat lalu lintas atau
rambu larangan berjalan terus.
• cat;
• termoplastic;
• coldplastic; atau
• prefabricated marking
37
Marka perkerasan juga rentan pudar yang disebabkan
a.l:
1. Persimpangan
• Marka kotak kuning yang ditempatkan pada persimpangan
untuk menyatakan kendaraan dilarang berhenti di dalam
area kotak kuning dalam kondisi apapun.
44
Marka pada perkerasan bisa tidak terlihat jelas untuk
sementara karena adanya:
• kendaraan di depan, akibat kemacetan lalu lintas.
• Genangan air di jalan akan mengurangi efektivitas
pantulan cahaya dari marka garis pada malam hari.
• Pada kondisi jalan yang melengkung ke kiri, rambu yang ditempatkan pada sisi
jalan, dengan posisi rambu digeser maksimum 5° (derajat) searah jarum jam dan
posisi tegak lurus sumbu jalan.
Rambu Penunjuk Arah, Peringatan Simpangan dan APILL
serta Marka Jalan pada Persimpangan Jalan (jelas)
Pemeliharaan Marka
Pemeliharaan marka dilakukan dengan cara: berkala dan
insidentil.
• Patok Pengarah.
• Patok ini dapat digunakan sebagai perangkat tunggal
(misal untuk menandai gorong-gorong), namun paling
efektif dipasang secara menerus di sepanjang jalan.
• Untuk delineasi jarak panjang yang baik,
pengemudi/pengendara harus dapat melihat
sedikitnya 2(dua) hingga 3(tiga) pasang patok
pengarah dalam jarak pandang.
• Pada patok pengarah harus dipasang bahan yang
reflektif delineator.