Anda di halaman 1dari 20

Konsep tumbuh kembang anak, pengukuran dan

permasalahannya SDIDTK, denver,


vineland Peran bermain dalam perkembangan anak

Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep


Konsep Tumbuh Kembang

• Pertumbuhan (Growh) merupakan


perubanhan yang bersifat Kuantitatif.
Bertambahnya jumlah ukuran, dimensi
pada sel, organ, maupun individu. Anak
tidak hanya bertambah besar secara fisik,
melaikan juga ukuran struktur organ-
organ tubuh dan otak.
• perkembangan (Development)
merupakan perubahan yang bersifat
kuantitatif dan Kualitatif. Perkembangan
adalah bertambahnya kemampuan (skil)
struktur dan fungsi tubuh yang lebih
komples. Contohnya perkembangan
Kognitif, Bahasa, motorik, emosi dan
perkembangan perilaku sbg interaksi
dengan lingkungannya.
Kementrian Kesehatan RI. (2016
Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep
Ciri-ciri dan Prinsip-prinsip Tumbuh Kembang Anak

1. Perkembangan menimbulkan perubahan


2. Pertumbuhan dan perkembangan pada tahap awal menentukan
perkembangan selanjutnya
3. Pertumbuhan dan perkembangan mempunyai kecepatan yang berbeda
4. Perkembangan berkore/asi dengan pertumbuhan
5. Perkembangan mempunyai pola yang tetap
6. Perkembangan memiliki tahap yang berurutan

Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep


Faktor-faktor Yang Mempengaruhi
Kualitas Tumbuh Kembang Anak
1. Faktor dalam (internal) yang berpengaruh pada tumbuh kembang anak 1. Faktor Persalinan
a. Ras/etnik atau bangsa Komplikasi persalinan pada bayi sepert trauma kepala, asfiksia dapat menyebabkan
kerusakan
b. Keluarga. jaringan otak
c. Jenis kelamin 2. Faktor Pasca Persalinan
d. Geneti a. gizi
2. Faktor luar (ekstemal) b. Penyakit kronis
A. Faktor Prenatal c. Lingkungan fisik dan kimia
a. Gizi d. Psikologis
b. Mekanis e. Endokrin
c. Toksin/zat kimia Gangguan hormon, misalnya pada penyakit hipotioid akan menyebabkan anak
mengalami
d. Endokrin hambatan pertumbuhan.

e. Radias F. sosio-ekonomi
misalnya mikrosefali, spina bifida, retardasi mental dan deformitas anggota
gerak, kelainan kongentil mata, kelainan g. Lingkungan pengasuhan
jantung.
h. Stimulasi
f. Infeksi i. Obat-obatan
g. Kelainan imunologi

Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep


Aspek-aspek Perkembangan Yang Dipantau

a. Gerak kasar atau motorik kasar.


b. Gerak halus atau motorik halus.
c. Kemampuan bicara dan bahasa .
d. Sosialisasi dan kemandirian

Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep


Periode Tumbuh Kembang Anak
A. Masa prenatal atau masa intra uterin (masa
janin dalam kandungan)
• Masa ini dibagi menjadi 3 periode, yaitu : a. Masa fetus dini umur kehamilan 9 minggu
* Masa zigot/mudigah, sejak saat konsepsi sampai trimester kedua kehidupan intra
sampai umur kehamilan 2 minggu. uterin. Pada masa ini terjadi percepatan
* Masa embrio, sejak umur kehamilan 2 pertumbuhan, pembentukan jasad manusia
minggu sampai 8/12 minggu. sempurna. Alat tubuh telah terbentuk serta
Ovum yang telah dlbuahi dengan cepat akan mulai berfungsi.
menjadl suatu organisme, terjadi diferensiasi b. Masa fetus lanjut yaitu trimester akhir
yang berlangsung dengan cepat, terbentuk kehamilan. Pada masa ini pertumbuhan
sistem organ dalam tubuh. berlangsung pesat disertai perkembangan
* Masa janin/fetus, sejak umur kehamilan 9/12 fungsi-fungsi, lmunoglobin G (lg G) dari
darah ibu melalui plasenta. Akumulasi
minggu sampai akhir kehamilan. aasam lemak esensial seri Omega 3 (Docosa
Masa ini terdiri dari 2 periode yaitu: Hexanic Acid) dan Omega 6 (Arachldonlc
Acid) pada otak dan retia.

Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep


• Periode yang paling pentig dalam masa prenatal adalah trimester pertama
kehamilan. Pada periode ini pertumbuhan otak janin sangat peka terhadap
pengaruh lingkungan janin. Gizi kurang pada ibu hamil, infeksi, merokok dan
asap rokok, minuman beralkohol, obat-obat, bahan-bahan toksik, pola asuh,
depresi berat, faktor psikologis sepert kekerasan terhadap ibu hamil, dapat
menimbulkan pengaruh buruk bagi pertumbuhan janin dan kehamilan.

Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep


Masa Bayi (Infancy) Umur 0 - 11 Bulan.

• Pada masa ini terjadi adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi perubahan sirkulasi darah,
serta mulainya berfungsi organ-organ. Masa neonatal dibagi menjadi 2 periode:

a. Masa neonatal dini,umur 0 - 7 hari.

b. Masa neonatal lanjut, umur 8 - 28 hari.

c. Masa post (pasca) neonatal, umur 29 hari sampai 11 bulan

• Masa Anak Dibawah Lima Tahun (Anak Balita, Umur 12-59 Bulan).
• Masa Anak Prasekolah (Anak Umur 60 - 72 Bulan)

Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep


Tahapan Perkembangan Anak Menurut Umur

Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep


Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep
Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep
Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep
Beberapa Gangguan Tumbuh-kembang Yang Sering Ditemukan

• Gangguan bicara dan Bahasa


• Cerebral palsy
• Sindrom Down
• Perawakan Pendek.
• Gangguan Autime
• Retardasi Mental
• Gangguan Pemusatan Perhatin dan Hiperaktiitas (GPPH)

Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep


Peran Bermain Dalam Perkembangan Anak
1. Bermain.
2. Karakteristik Bermain
a. Menyenangkan
b. Spontan
c. Proses
d. Motivasi Internal
e. Imajinatif

(Penelitian Pendidikan et al., 2018)

Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep


Jenis-jenis Bermain
1. Bermain fungsional. Aktivitas bermain yang ditandai
dengan gerakan otot yang berulang-berulang dan
sering dikenal dengan istilah motor play karena
penekanannya pada ketrampilan fisik seperti
melompat, meloncat, melempar, menendang,
memanjat, berdiri di atas satu kaki, dan berlari.
Selain penekanan ada motorik kasar, jenis bermain
ini juga turut mengembangkan motorik halus.

Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep


2. bermain konstruktif. Aktivitas bermain ini lebih
menekankan kepada penggunaan objek atau bahan yang
dipakai sebagai sarana bermain, seperti membangun
rumah dari balok-balok atau kardus bekas, menggambar,
melukis, membentuk lilin mainan. Kegiatan bermain jenis
ini berfokus pada perkembangan kognitif yang
merangsang kreativitas dan imajinasi anak.

Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep


3. bermain kasar atau mastery play. Bermain kasar
adalah aktivitas bermain untuk menguasai ketrampilan
tertentu melalui pengulangan yang mengarah kepada
mengasah kecerdasan dan mencari solusi. Contohnya,
menelusuri jalur gambar jalan tikus (mazez),
melengkapi susunan puzzle dan mengisi teka teki.

Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep


Faktor-faktor yang Mempengaruhi Manfaat Bermain
Kegiatan Bermain

1. Faktor Sosial-Budaya 1. Mengembangkan


kreativitas.
2. Faktor Gender dan Teman Bermain
3. Faktor Media Massa 2. Mengembangkan Ketrampilan
Psikomotorik
4. Faktor Ketersediaan Sarana dan Prasarana
3. Mengembangkan kemampuan Bahasa.
4. Sebagai sarana terapi untuk mengatasi
masalah-masalah psikologis.
5. Mengembangkan ketrampilan sosial

Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep


Penelitian, J., Pendidikan, P., Bagi, P. B., Kognitif, P., Sosial, D., Sance, A., Tameon, M., Tinggi, S., Kristen, A., & Kupang, N.
(2018). Peran Bermain Bagi Perkembangan Kognitif dan Sosial Anak. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pendidikan,
1(1), 26–39. http://ejournal.upg45ntt.ac.id/index.php/ciencias/index

Kementrian Kesehatan RI. (2016). Pedoman pelaksanaan stimulasi, deteksi, dan intervensi tumbuh kembang anak.
Terimakasih

Ito Wardin, S.Kep., Ns., M.Kep

Anda mungkin juga menyukai