Anda di halaman 1dari 10

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK) /

TERM OF REFERENCE (TOR)

Kementerian : Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat


Unit Eselon I : Direktorat Jenderal Sumber Daya Air
Program : Pengelolaan Sumber Daya Air
Hasil (Outcome) : Meningkatnya Kinerja Pengelolaan Sumber Daya Air
Unit Eselon II / Satker : BBWS Pompengan Jeneberang / Pembangunan Bendungan
Kegiatan : Supervisi Pembangunan Embung Serbaguna Bonea Timur
Kecamatan Bontomanai Kab. Kep. Selayar
Indikator Kinerja Kegiatan : Embung/Situ/Bangunan Penampung air lainnya yang
dibangun
Keluaran (Output) : Sarana / Prasarana Konservasi
Volume : 1 (satu)
Satuan Ukur : Laporan

A. Pendahuluan
1. Dasar Hukum
a. Undang – Undang Nomor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan;
b. Undang-Undang RI Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara
yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme(Lembaran Negara RI
Tahun 1999 Nomor 75,Tambahan Negara RI Nomor 3851);
c. Undang – Undang Nomor 02 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi;
d. Peraturan Pemerintah No. 30/2000 Tentang Penyelenggaraan Pembinaan
Jasa Konstruksi;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa
Konstruksi sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 54 Tahun 2016;
f. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor : 16 Tahun 2018 Tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 6/PRT/M/2008 tentang Pedoman
Pengawasan Penyelenggaraan Pekerjaan Konstruksi;
h. Permen PU Nomor : 07/PRT/M/2019 Tentang pemberlakuan standar dokumen
pemilihan pengadaan jasa konstruksi tahun anggaran 2019;
i. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2011 tentang
Pedoman Pelaksanaan Kegiatan Departemen Pekerjaan Umum yang
merupakan kewenangan Pemerintah dan dilaksanakan sendiri;
j. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
04/PRT/M/2015 Tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai;
k. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik
Indonesia. Nomor : 06/PRT/M/2015 tentang Eksploitasi Dan Pemeliharaan
Sumber Air Dan Bangunan Pengairan;
l. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor : 09/PRT/M/2015 tentang Penggunaan Sumber Daya Air;
m. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumhan Rakyat Republik Indonesia
Nomor : 10/PRT/M/2015 tentang Rencana dan Rencana Teknis Tata
Pengaturan Air dan Tata Pengairan;
n. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor : 26/PRT/M/2015 tentang Pengalihan Alur Sungai dan/atau
Pemanfaatan Ruas Bekas Sungai;
o. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor : 28/PRT/M/2015 Tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan
Garis Sempadan Danau;
p. Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
10/SE/M/2018 Tentang Pemberlakuan Standar Dokumen Pemilihan
Pengadaan Jasa Konstruksi Dalam Rangka Lelang Dini di Kementerian
Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk Tahun Anggaran 2019.

Pelaksana Tugas
a. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia
Nomor 12/PRT/M/2016 Tentang Kriteria Tipologi Unit Pelaksana Teknis
Pengelola Sumber Daya Air Wilayah Sungai Di Direktorat Jenderal Sumber
Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
b. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
20/PRT/M/2016 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
c. Surat Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor :
1226/KPTS/M/2019 Tanggal 31 Desember 2019 Tentang Pengangkatan
Atasan/Atasan Langsung/Pembantu Atasan Langsung Kuasa Pengguna
Anggaran/ Barang dan Pejabat Perbendaharaan Satuan Kerja Di Lingkungan
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat

2. Gambaran Umum

Dalam pembangunan nasional, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat


mempunyai peranan penting dan strategis dalam menyediakan infrastruktur bidang
pekerjaan umum yang berfungsi mendukung pertumbuhan dan perkembangan
berbagai bidang, terutama bidang ekonomi, sosial, dan budaya. Penyediaan
infrastrukstur bidang pekerjaan umum harus melalui proses penyelenggaraan
pekerjaan konstruksi meliputi tahap perencanaan pekerjaan konstruksi, pelaksanaan
beserta pengawasan pekerjaan konstruksi, dan operasi serta pemeliharaan
Penyelenggaraan pekerjaan konstruksi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dalam
menyediakan infrastruktur bidang pekerjaan umum harus memenuhi ketentuan
Undang-undang Nomor 02 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi dan Peraturan
Pelaksanaannya yang menyatakan bahwa penyelenggara pekerjaan konstruksi wajib
mewujudkan hasil pekerjaan konstruksi yang handal dan bermanfaat dengan
memenuhi ketentuan tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi, meliputi :
a. Keteknikan, meliputi persyaratan keselamatan umum, konstruksi bangunan, mutu
hasil pekerjaan, mutu bahan dan/atau komponen bangunan, dan mutu peralatan
sesuai dengan standar atau norma yang berlaku;
b. Keamanan, keselamatan, dan kesehatan tempat kerja konstruksi sesuai dengan
peraturan perundang–undangan yang berlaku;
c. Perlindungan sosial tenaga kerja dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi sesuai
dengan peraturan perundang–undangan yang berlaku;
d. Tata lingkungan setempat dan pengelolaan lingkungan hidup sesuai dengan
peraturan perundang–undangan yang berlaku;
e. Manfaat untuk masyarakat sesuai dengan perencanaan kelayakan.

Untuk menjamin tugas Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dalam
menyediakan infrastuktur bidang pekerjaan umum yang handal dan bermanfaat
wajib memenuhi tertib penyelenggaraan pekerjaan konstruksi diperlukan pedoman
pelaksanaan pemeriksaan keteknikan konstruksi sebagai acuan pengawasan melekat.

Dengan demikian untuk mencapai hasil yang maksimal dari Supervisi Pembangunan
Embung Serbaguna Bonea Timur Kecamatan Bontomanai Kab. Kep. Selayar sangat
diperlukan pengawasan dalam pelaksanaannya, sehingga pihak Balai Besar
Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang perlu kerjasama dengan pihak konsultan
pengawasan untuk mengawasi pelaksanaan Pekerjaan pembangunan embung
serbaguna tersebut agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
3. Nama Kegiatan
Supervisi Pembangunan Embung Serbaguna Bonea Timur Kecamatan Bontomanai Kab.
Kep. Selayar

4. Maksud dan Tujuan


Melaksanakan kegiatan pengawasan pekerjaan konstruksi baik dalam hal kuantitas
maupun kualitas pekerjaan, agar pelaksanaan pekerjaan konstruksi bisa berjalan
sesuai yang diharapkan dan terjaga mutu pekerjaan fisik sesuai spesifikasi teknik
yang disyaratkan.

5. Ruang Lingkup Pekerjaan


Lingkup pekerjaan Supervisi Pembangunan Embung Serbaguna Bonea Timur
Kecamatan Bontomanai Kab. Kep. Selayar
a. Pengawasan terhadap cara dan metode kerja pelaksanaan kontraktor,
b. Pengawasan terhadap kualitas dan kuantitas pekerjaan,
c. Pengawasan terhadap konstruksi bangunan secara keseluruhan,
d. Pengawasan terhadap ketepatan waktu pelaksanaan pekerjaan,
e. Pemantauan Lingkungan,
f. Bila terdapat perubahan desain perencanaan akibat perubahan topografi dan
Struktur Tanah serta dengan melihat faktor keamanan/kestabilan konstruksi (SF>2)
maka akan dilakukan peninjauan ulang desain dan membuat Nota Perencanaan
Teknis.
g. Pelaporan dan Dokumentasi

6. Sasaran
Sasaran kegiatan adalah Target / sasaran dalam pekerjaan konsultansi ini adalah :
a. Penyelesaian pekerjaan konstruksi yang tepat waktu
b. Biaya pekerjaan konstruksi sesuai dengan anggaran kegiatan.
c. Pelaksanaan pekerjaan konstruksi yang sesuai dengan spesifikasi teknis
B. Lokasi Kegiatan
Lokasi rencana Embung terletak di Desa Bonea Timur Kecamatan Bontomanai Kab. Kep.
Selayar.

C. Sumber Dana
Biaya untuk melaksanakan kegiatan ini sebesar Rp. 849.970.000,- (Delapan Ratus Empat
Puluh Sembilan Juta Sembilan Ratus Tujuh Puluh Ribu Rupiah) dari DIPA SNVT Pelaksanaan
Jaringan Pemanfaatan Air Pompengan Jeneberang Prov. Sulawesi Selatan Tahun
Anggaran 2021.

D. Nama dan Organisasi Pengguna Jasa


Nama dan Organisasi Pengguna Jasa adalah PPK Pendayaagunaan Air Tanah II,
SNVT Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air Pompengan Jeneberang Prov. Sulawesi
Selatan Prov. Sulawesi Selatan.

E. Lingkup Kegiatan, Data dan Fasilitasi Penunjang dan Metodologi


1. Lingkup Kegiatan
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas adalah sesuai dengan
point A.5. Ruang Lingkup Pekerjaan serta berpedoman pada ketentuan yang berlaku,
berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 79 Tahun 2015 Tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2000 Tentang
Penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Lingkup Kegiatan tersebut antara lain :
a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar pengawasan pekerjaan dilapangan.
b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi.
c. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju
pencapaian volume / realisasi fisik.
d. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan yang
terjadi selama proses pelaksanaan konstruksi.
e. Mengikuti rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat laporan mingguan dan
bulanan pekerjaan pengawasan dengan masukan hasil-hasil rapat lapangan,
laporan harian, mingguan, dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh
pemborong.
f. Menyusun berita acara kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan, serah terima
pertama dan serah terima kedua pekerjaan konstruksi.
g. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built Drawing)
sebelum serah terima pertama.
h. Menyampaikan ke direksi perihal usulan surat teguran kepada pelaksana kegiatan
ketika terjadi keterlambatan pekerjaan dan/atau ditemukan ketidak sesuaian
antara perencanaan dan pelaksanaan di lapangan.
i. Melakukan penyesuaian terhadap desain jika diperlukan penyesuaian sesuai
kondisi lapangan/lokasi.
j. Melakukan Pemantauan Lingkungan.

2. Data dan Fasilitasi Penunjang


1. Penyediaan oleh Pengguna Jasa
- Pengguna jasa tidak menyediakan fasilitas apapun.
- Untuk membantu kelancaran kegiatan, Pengguna jasa akan mengangkat
petugas atau wakil yang bertindak sebagai pengawas atau pendamping dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan jasa konsultan ini.
2. Penyediaan oleh Pengguna Jasa
Data dan fasilitasi yang disediakan oleh pengguna Jasa Yang dapat digunakan
harus dipelihara oleh Penyedia Jasa
a. Laporan dan Data
Laporan dan Data yaitu berupa dokumen hasil pengawasan teknis
b. Akomodasi dan Ruang Kantor
Penyedia Jasa diharuskan memiliki kantor yang berada dekat dengan lokasi
pekerjaan.
Fasilitas-fasilitas lain yang harus disediakan oleh penyedia jasa.
Fasilitas dimaksud, selengkapnya seperti tercantum pada Rincian Biaya
Langsung Non Personil

3. Pelaporan
Penyedia Jasa harus menyampaikan laporan secara tertulis kepada Direksi
Pekerjaan dalam bentuk buku setiap bulan. Dalam hal ini juga memeriksa laporan
Program Mutu, Laporan Pemantauan Lingkungan, Laporan bulanan, Laporan Akhir
serta laporan Manual OP dan apabila dilaksanakan peninjauan desain maka
penyedia jasa harus menyiapkan nota perencanaan teknis Supervisi Pembangunan
Pembangunan Embung Serbaguna Bonea Timur Kecamatan Bontomanai Kab. Kep.
Selayar dan dokumen lainnya seperti point J (laporan).

F. TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN

I. Konsultan pengawas bertanggung jawab secara professional atas jasa pengawasan


yang dilakukan sesuai ketentuan kode etik profesi yang berlaku.

II. Secara umum tanggung jawab konsultan adalah minimal sebagai berikut :
1. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan dokumen pelelangan /pelaksanaan
yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standard dan pedoman teknis yang
berlaku.
2. Kinerja pengawasan telah memenuhi standar hasil kerja pengawasan yang
berlaku.
3. Hasil evaluasi pengawasan dan dampak yang ditimbulkan.

III. Penanggung jawab professional pengawasan adalah tidak hanya konsultan sebagai
suatu perusahaan, tetapi juga bagi para tenaga ahli professional pengawasan yang
terlibat dalam proses pekerjaan tersebut.
a. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan dari kegiatan ini adalah berupa laporan supervisi
pengawasan yaitu, P r o g r a m M u t u , Leaflet dan Booklet, Laporan
Pemantauan Lingkungan, Laporan Bulanan, Nota Perencanaan Teknis, Laporan
Penyelesaian Pekerjaan/Laporan Akhir (Completion Report) dan Manual O & P.
b. Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan selama 10 (Sepuluh) Bulan tahun anggaran 2021.
c. 1). Tenaga Ahli / Profesional Staff
Posisi dan jumlah tenaga ahli yang dibutuhkan untuk melaksanakan
kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Pendidikan Jumlah Keahlian/ Pengalaman
No. Kemampuan Manajerial
(Minimal) (Org) Spesialisasi (Minimal)

S1 Teknik Pengalaman sebagai Ketua


Ketua Tim/Team
1. Sipil/Teknik 1 Leader Tim/Team Leader pada pekerjaan 3 Tahun
Pengairan Embung/Bendung/Bendungan

S1 Teknik Pengalaman sebagai Quality /


Quality / Quantity
2. Sipil/Teknik 1 Engineer Quantity Engineer pada 3 Tahun
Pengairan pekerjaan
Embung/Bendung/Bendungan

S1 Teknik Pengalaman sebagai Ahli K3


3. Sipil/Tekni 1 Ahli K3 pekerjaan bidang sumber 1 Tahun
k daya air
Pengairan
S1 Teknik
Pengalaman sebagai Ahli
Sipil /
2. 1 Ahli Lingkungan Lingkungan pekerjaan bidang 1 Tahun
Teknik
sumber daya air
Lingkungan

Setiap tenaga ahli tersebut harus sudah mempunyai sertifikat keahlian SKA
dari Asosiasi yang berwenang untuk bidang yang sesuai/sama dengan jenis
pekerjaannya.
Keahlian yang diperlukan, tugas dan tanggung jawab masing-masing
tenaga ahli, yaitu sebagai berikut :
1. Ketua Tim/ Team Leader (10 OB), dengan persyaratan :
a. Memiliki Ijazah S1 Teknik Sipil atau Teknik Sipil Keairan, dari
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan
salinan ijazah;
b. Mempunyai SKA Sumber Daya Air – Ahli Madya yang masih
berlaku yang dikeluarkan oleh LPJK.
c. Berpengalaman dibidangnya minimal 3 (Tiga) tahun dibuktikan
dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan
tempatnya bekerja dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan
Terakhir (Referensi) dari PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
d. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban
Pajak (Laporan PPh Tahun Terakhir).
2. Quality / Quantity Engineer (8 OB), dengan persyaratan :
a. Memiliki Ijazah S1 Teknik Sipil atau Teknik Sipil Keairan, dari
perguruan tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah
lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan
salinan ijazah;
b. Mempunyai SKA Sumber Daya Air – Ahli Madya yang masih
berlaku yang dikeluarkan oleh LPJK.
c. Berpengalaman dibidangnya minimal 3 (Tiga) tahun dibuktikan
dengan Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan
tempatnya bekerja dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan
Terakhir (Referensi) dari PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
d. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban
Pajak (Laporan PPh Tahun Terakhir).

3. Ahli K3 (1 OB), dengan persyaratan :


a. Memiliki Ijazah S1 Teknik Sipil / Teknik Pengairan, dari perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara
atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;
b. Mempunyai SKA Ahli K3 Konstruksi – Ahli Muda yang masih berlaku
yang dikeluarkan oleh LPJK.
c. Berpengalaman dibidangnya minimal 1 (satu) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja
dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari
PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
d. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir)

4. Ahli Lingkungan (1 OB), dengan persyaratan :


a. Memiliki Ijazah S1 Teknik Sipil / Teknik Lingkungan, dari perguruan
tinggi negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara
atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah;
b. Mempunyai SKA Ahli SDA – Ahli Muda yang masih berlaku yang
dikeluarkan oleh LPJK.
c. Berpengalaman dibidangnya minimal 1 (satu) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja
dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terakhir (Referensi) dari
PPK/Pengguna Jasa sebelumnya.
d. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir)

2). Asisten Tenaga Ahli / Sub Profesional Staff


Posisi dan jumlah Asisten tenaga ahli yang dibutuhkan untuk
melaksanakan kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Pendidikan Jumlah Keahlian/ Pengalaman
No. Kemampuan Manajerial
(Minimal) (Org) Spesialisasi (Minimal)

Pengalaman sebagai Pengawas


STM/SMK
1. 2 Pengawas dalam pekerjaan 3 Tahun
Bangunan
Embung/Bendung/Bendungan

Keahlian yang diperlukan, tugas dan tanggung jawab masing-masing


tenaga ahli, yaitu sebagai berikut :
1. Pengawas Lapangan (20 OB), dengan persyaratan :
a. Memiliki Ijazah STM/SMK Bangunan dari STM/SMK yang telah
diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah
b. Berpengalaman dibidangnya minimal 3 (Tiga) tahun dibuktikan dengan
Curriculum Vitae dan dilampiri Surat Keterangan Pekerjaan Terakhir
(Referensi) yang diketahui oleh perusahaan tempatnya bekerja.
c. Memiliki KTP, NPWP dan Laporan Bukti Penyelesaian Kewajiban Pajak
(Laporan PPh Tahun Terakhir).

3) Tugas dan Tanggung Jawab Tenaga Ahli Konsultan


(1) Team Leader/Ketua Tim
 Menerima semua tanggung jawab dari tim konsultan di lapangan
untuk penyelesaian proyek yang memuaskan dari segi teknis,
pengelolaan, administrasi dan keuangan berdasarkan kontrak
layanan jasa konsultan.
 Melaksanakan pengelolaan proyek secara keseluruhan dalam aspek
teknis dan manajemen, dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait
untuk kelancaran pelaksanaan proyek.
 Mengorganisir tim konsultan untuk mencapai bantuan pekerjaan
yang efisien ke kantor proyek melalui pelaksanaan yang lancar
dalam hal keteknikan, kelembagaan dan keuangan.
 Menyiapkan dokumen-dokumen dan gambar-gambar untuk
persetujuan desain dan konstruksi
 Menyiapkan justifikasi teknis untuk addendum kontrak.
 Menyerahkan dan Melaksanakan Rencana Mutu Kontrak.
 Menyiapkan jadwal pekerjaan jasa konsultan
 Memfinalkan dan menyerahkan semua laporan yang diperlukan
seperti laporan kemajuan pekerjaan dan laporan akhir (Completion
Report).
 Menyiapkan Pedoman/Manual O & P bekerja sama dengan
anggota tim konsultan lainnya.
(1) Quality /Quantity Engineer
 Bertanggung jawab kepada Ketua Tim/Team Leader.
 Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dalam melaksanakan
tugas- tugasnya dan menyesuaikan metode pelaksanaan
dilapangan dengan laboratorium.
 Melakukan pengawasan kualitas dan kuantitas pelaksanaan
pekerjaan dilapangan secara terus menerus pada lokasi
pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan sesuai dokumen
kontrak.
 Semua hasil pengamatan dan perhitungan volume tersebut
dilaporkan secara tertulis pada hari itu juga.
 Mengadakan pemeriksaan kualitas dan kuantitas bahan
pada setiap bagian pekerjaan.

(3) Ahli Lingkungan


 Bertanggung jawab kepada Ketua Tim/Team Leader.
 Melakukan Pemantauan lingkungan diwilayah pekerjaan.
 Melakukan kajian dan analisis serta arahan agar dampak negative
lingkungan yang diakibatkan adanya kegiatan ini dapat
diminimalkan dan dampak positif kegiatan ini terhadap lingkungan
dapat dioptimalkan.
 Membuat laporan UKL/UPL sebagai pemantauan lingkungan.

4) Tugas dan Tanggung Jawab Asisten Tenaga Ahli Konsultan

(1) Pengawas
 Membantu Ketua Tim/Team Leader dalam pengawasan, baik
kualitas maupun kuantitas.
 Memberikan petunjuk, instruksi kepada kontraktor pelaksana
dalam hal ketepatan dan kebenaran pengambilan foto-foto 0%,
50% dan
100% serta pendukung pelaksanaan lainnya.
 Memberikan petunjuk teknis kepada penyedia jasa dalam hal
ini kontraktor pelaksana agar realisasi pelaksanaan sesuai
dengan program yang telah dbuat.
 Bersama-sama dengan penyedia jasa membuat back up data
dan pelaksanaan MC 0% dan MC 100%.
 Membuat laporan Harian, Mingguan dan Bulanan.
 Memeriksa laporan hasil kemajuan pekerjaan dan
kondisi pelaksanaan setiap setengah bulanan dengan mengisi
program progress fisik.

J. LAPORAN
Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam bahasa
indonesia dengan tata bahasa yang baik dan benar adapun laporan Supervisi
Pembangunan Embung Serbaguna Bonea Timur Kecamatan Bontomanai Kab. Kep.
Selayar yaitu :

a) Program Mutu
Sebanyak 1 (satu) asli dan 4 (Empat) copy yang masing-masing isinya sesuai
dengan Permen PU Nomor : 07/PRT/M/2019 Tentang pemberlakuan standar dokumen
pemilihan pengadaan jasa konstruksi tahun anggaran 2019.
Diserahkan kepada Pengguna Jasa selambat-lambatnya 14 (empat belas)
hari kalender setelah kontrak pengawasan ditandatangani.

b) Laporan Pemantauan Lingkungan


Hasil pelaksanaan monitoring UKL/UPL

c) Leaflet dan Booklet


Sebanyak 20 (Dua Puluh) Booklet dan Leaflet yang masing-masing isinya antara lain :
• Latar belakang kegiatan
• Gambaran umum dan kondisi existing lokasi kegiatan
• Data teknis kegiatan, Output dan Outcome
• Informasi kegiatan dan rincian pekerjaan yang akan dilaksanakan/ diawasi.
• Gambar Profil Bangunan
• Informasi dan jadwal rencana pelaksanaan pekerjaan kontraktor (kurva
s) Diserahkan kepada Pengguna Jasa pada saat MC 0% dan MC 100%.

d) Laporan Bulanan
Sebanyak 1 (satu) asli dan 4 (Empat) copy setiap bulannya, yang masing-
masing isinya Antara lain :
• Latar belakang kegiatan
• Gambaran umum dan kondisi existing lokasi kegiatan
• Realisasi Kegiatan Bulan Berjalan
• Rencana Kegiatan Bulan Berikutnya
• Laporan pelaksanaan konsultan
• Informasi dan jadwal realisasi dan Rencana pelaksanaan pekerjaan kontraktor
• Foto Pelaksanaan
Diserahkan/dilaporkan kepada Pengguna Jasa selambat-lambatnya pada awal
(hari kelima) bulan berikutnya.

e) Laporan Akhir (Completion Report)


Sebanyak 1 (satu) Asli dan 9 (sembilan) Copy yang masing-masing isinya antara lain :
• Latar belakang kegiatan
• Gambaran umum dan kondisi existing lokasi kegiatan
• Informasi kegiatan dan rincian pekerjaan yang telah dilaksanakan.
• Bobot realisasi pekerjaan.
• Informasi dan resume pelaksanaan pekerjaan kontraktor
• Data desain dan gambar desain yang akan digunakan
 Foto-foto pekerjaan yang sudah dikerjakan (0%, 50%, 100% setiap
item pekerjaan)
• Lampiran-lampiran back up quality dan quantity
• Lampiran-lampiran gambar perubahan / as build drawing
Diserahkan/dilaporkan kepada Pengguna Jasa selambat-lambatnya pada hari
akhir kontrak pengawasan berakhir.
f) Laporan Manual O & P
Pedoman/Manual O & P dibuat rangkap 5 (lima)

g) Eksternal Hardisk 1 TB untuk salinan Dokumen Laporan (Soft Copy)


Konsultan harus menyerahkan Eksternal Hardisk (1TB) yang berisikan semua
salinan dokumen laporan dalam bentuk soft copy beserta dengan hasil scan laporan
Asli.

Makassar, 05 November 2020


Pejabat Pembuat Komitmen
PPK Pendayagunaan Air Tanah II

RAKHMAT ADI CIPTA, ST


NIP. 198405062010121002

Anda mungkin juga menyukai