Anda di halaman 1dari 2

Ngaji +1 (01): Kekuatan Referensi

Ust.Felix Siauw

Seorang Chef tidak dapat memasak tanpa adanya bahan di dapur.Jika bahan di dapur
yang tersedia dalam jumlah sedikit, maka akan sedikit pula inovasi makanan yang
dihasilkan.Jika bahan di dapur dalam varian yang beraneka macam, maka semakin banyak
pula cara yang dilakukan untuk dapat mengkombinasikan bahan-bahan tersebut dingga
menghasilkan inovasi makanan yang banyak pula.
Begitu pula dengan seorang pembicara.Jika banyak referensi yang dibaca, maka
semakin mahir pula ia berbicara, semakin cepat pula dia menemukan solusi dari setiap
masalah, dan semakin mudah dia mengutarakan apa yang telah ia kuasai.Jadi, ubahlah
mindsetmu ke arah positif dengan perbanyak referensi.

Ngaji +1 (02): Mengenali Hawa Nafsu


Ust.Felix Siauw

Hawa nafsu itu adalah sebuah fitrah yang dimiliki oleh setiap orang.Dan hawa nafsu
ini dimiliki sebagai naluri dalam pemenuhan suatu keperluan maupun keinginan.
Lalu, apa bedanya keperluan dan keinginan?
Keperluan ketika tidak terpenuhi, maka dapat menimbulkan dampak yang fatal,
seperti kematian, dll.Selain itu, jika keperluan sudah terpenuhi, maka ada yang namanya
titik kepuasan.
Contoh: Saat ini, saya ingin makan geprek ayam karena saya sedang lapar.Tapi
sebelum saya pergi membelinya, ibu menyuruh saya untuk makan soto yang sudah dibuat
ibu sedari pagi tadi.Setelah saya merasa kenyang, saya tidak menginginkan lagi geprek
ayam.
Sedangkan keinginan, jika tidak terpenuhi maka tidak akan berakibat fatal.Dan jika
keinginan telah terpenuhi, maka tidak ada titik kepuasannya.
Contoh: Hari ini saya membeli HP baru.Namun, ternyata bulan depan sudah ada
keluaran HP terbaru.Maka, saya pasti memiliki keinginan untuk membeli HP yang keluara
baru tersebut.
Jadi, keperluan dan keinginan sama-sama perlu dipenuhi.Namun dalam
pemenuhannya, perllu adanya pengontrolan hawa nafsu.Jika tidak ada pengontrolan, maka
kehidupan akan hancur.
Ngaji +1 (03): Pemahaman adalah Koentji
Ust.felix Siauw

Allah senantiasa mendorong kita untuk senantiasa mengkaji apa saja.Baik itu mengkaji
dalam diri sendiri ataupun mengkaji alam semesta.
Dalam hal keperluan dan keinginan manusia yang perlu dipenuhi, maka timbul pertanyaan
tentang bagaimana cara dalam pemenuhannya.Di sinilah fungsi akal yang digunakan
manusia untuk membedakan mana yang baik dan buruk.
Akal digunakan seseorang untuk berfikir hingga mencapai suatu titik yang disebut dengan
pemahaman.Jadi, proses untuk mengelola informasi disebut berfikir.Hasil dari berfikir
disebut pemikiran.Jika pemikiran ini sudah diyakini, maka akan menjadi suatu
pemahaman.Pemahaman akan menjadikan seseorang untuk melakukan kebaikan ataupun
memilih untuk melakukan keburukan.
Jadi, referensi sangatlah penting untuk dipilih guna membentuk cara pemikiran kita.
Pilihlah referensi yang membawa pengaruh positif!

Anda mungkin juga menyukai