Anda di halaman 1dari 3

STASE KEPERAWATAN ANAK

LAPORAN PENDAHULUAN
BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

Clinical Teacher: Suci Fitri Rahayu, Ns., M.Kep


Clinical Instructor : Siti Aliah, S.Kep.,Ns

Disusun oleh :
Khairatun Ni’mah (2014901110038)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
PROGRAM STUDI PROFESI NERS A
2021
LAPORAN PENDAHULUAN
BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR)

Bayi Berat Lahir Rendah Manifestasi Klinis : Pemeriksaan penunjang :


(BBLR) adalah bayi baru 1. Berat badan lahir  2500 1. Radiologi
lahir dengan badan lahir 2. Laboratorium
gram, panjang badan  45
kurang dari 2500 gram (Arief
dan Weni, 2016) Cm, lingkar dada  30 Cm,
lingkar kepala  33 Cm
Penatalaksanaan :
2. Masa gestasi 37 minggu 1. Pentalkasanaan
Etiologi :
(Merenstein, 2002) keperawatan
1. Factor genitic atau
kromosom 3. Tangis lemah, pernafasan a. Penanganan bayi
2. Infeksi belum teratur dan sering b. Mempertahankan
3. Bahan toksik terjadi apnea, refleks suhu tubuh
4. Insufisiensi atau menghisap, menelan, dan c. Inkubator
disfungsi plasenta d. Pemberian oksigen
batuk belum sempurna
5. Radiasi e. Pencegahan infeksi
(Wong, 2009). f. Pemberian makanan
6. Faktor nutrisi
7. Faktor lain seperti 2. Medis
merokok, peminum a. Resusitasi yang
alkohol, bekerja berat Diagnosa Keperawatan: adekuat, pengaturan
pada masa kehamilan, 1. Bersihan jalan nafas suhu, terapi oksigen
plasenta previa, tidak efektif b. Pengawasan
kehamilan ganda, obat- 2. Kerusakan pertukaran terhadap PDA
obatan dan sebaginya gas (Patent Ductus
3. Pola nafas tidak efektif Arterious )
c. Keseimbangan
4. Termoregulasi tidak
cairan dan elektrolit,
efektif
1. Bersihan jalan pemberian nutrisi
nafas tidak 5. Resiko infeksi yang cukup
efektif d. Pengelolaan
NOC :Setelah hiperbilirubinemia,
dilakukan penanganna infeksi
intervensi 1x10 2. Kerusakan dengan antibiotik
menit klien Pertukaran Gas yang tepat
mampu NOC :Setelah dilakukan
 Respiratory intervensi 1x30 menit
status : klien mampu 3. Pola Nafas Tidak
Ventilation  Respon ventilasi Efektif
 Respiratory Mekanik NOC :Setelah dilakukan
status : Airway  Stasus pernapasan : 4. Termoregulasi
intervensi 1x30 menit
patency Pertukaran gas Tidak Efektif
klien mampu
 Aspiration NIC: NOC :Setelah
 Respiratory status :
Control  Manajemen jalan dilakukan intervensi
Ventilation
NIC: napas 1x30 menit klien
 Respiratory status : mampu
 Airway  Ventilasi mekanik Airway patency
suction  Terapi oksigen  Hidration
 Vital sign Status
 Airway  Pemantauan tanda-  Adherence
NIC:
Management tanda vital behavior
 Airway
 Immune status
Management
 Risk control
 Terapi Oksigen
 Risk detektion
 Vital sign
5. Resiko Infeksi NIC:
Monitoring
NOC:Setelah dilakukan intervensi 2x30  Tempeture
menit klien mampu regulation
 Immune status
 Knowledge: Infection control
 Risk control

NIC :
 Infection control
 Infection protection
Daftar Pustaka :

Arief dan Weni. 2009. Neonatus dan Asuhan Keperawatan Anak. Yogyakarta :
Numed
Nurarif, A.H & Hardhi, K. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan
Diagnose Medis & NANDA NIC-NOC. Jilid 1. Yogyakarta : Media Action
Wong, L. D. (2009). Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik. Edisi 4. Jakarta: EGC

Banjarbaru, 14 April 2021


Ners Muda

Khairatun Ni’mah, S.Kep

Clinical Instructor

Siti Aliah, S.Kep.,Ns

Anda mungkin juga menyukai